Anda di halaman 1dari 8

ROLEPLAY TAKS SESI KE III

ISOLASI SOSIAL

PERAN :

1. Leader : Rifka
2. Observer : Mega
3. Fasilitator : Meli dan Haris
4. Pasien isos : Rofiatul, Estia, Anisa dan Rizky

Di Ruang TAK RSJ Medistra

Fase Orientasi

Rifka : “ Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat sore bapak dan ibu semua!”

Semua : “Selamat sore!”

Rifka : “ Perkenalkan nama saya Rifka, saya suka dipanggil Rifka. Hari ini saya yang akan
memandu kegiatan TAK ini sampai dengan selesai ya, salam kenal! Baik selanjutnya”

Meli : “Perkenalkan nama saya Meli Kurnia, saya suka dipanggil Meli, hari ini saya sebagai
fasilitator yang akan membantu bapak dan ibu semua agar dapat tetap semangat selama kegiatan
TAK ini salam kenal”

Haris : “ Perkenalkan nama saya Haris Jazuli, saya suka dipanggil Haris, hari ini saya sebagai
fasilitator, yang akan ikut memberikan motivasi pada bapak dan ibu semua selama kegiatan TAK
ini, salam kenal”

Mega : “Perkenalkan nama saya Mega Chyntia, saya suka dipanggil Mega, hari ini saya sebagai
Observer yang akan mengawasi kegiatan TAK, salam kenal”

Rifka : “Bapak dan ibu, bagaimana perasaannya hari ini?”

Fasilitator membantu peserta TAK untuk mengungkapkan perasaannya.


Rofiatul, Estia, Anisa dan Rizky : “ Baik” *melakukan kontak mata *

Rifka : “Baik, bagus sekali ya semua nya dapat mengungkapkan apa yang dirasakan hari ini, kita
beri tepuk tangan terlebih dahulu”

Semua fasilitator mengajak pasien untuk bertepuk tangan (memberikan reinforcement positif)

Rifka :” nah, sebelum kita lanjut apakah bapak dan ibu disini ada yang sudah berkenalan dengan
orang lain? Bisa mengangkat tangannya”

Fasilitator memotivasi klien untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

Estia : “ saya “ (sambil mengangkat tangan)

Rifka : “ baik Ibu Estia, kemarin sudah berkenalan dengan siapa?”

Estia : “ Dengan ibu Rofiatul “

Rifka : “ Wah ibu Estia hebat sekali ya sudah mulai berkenalan dengan orang lain dan mengingat
namanya, kita beri tepuk tangan untuk ibu Estia! Selain ibu Estia, ada yang sudah berkenalan
dengan orang lain kemarin?”

Fasilitator membantu klien untuk menjawab pertanyaan

Rifka : “Masih malu malu ya? Gapapa ya, nanti yang belum berkenalan dengan orang lain bisa
dibantu oleh perawatnya ya setelah ini.”

Rifka : “ Pada sore hari ini kita akan melakukan pertemuan ke-3 ya, sesuai dengan kontrak di
pertemuan ke-2 kemarin, yang tujuannya untuk melatih bercakap-cakap/ ngobrol dengan teman
yang disampingnya tentang kehidupan pribadi bisa tentang sekolah, pekerjaan atau tentang
keluarga, nah seperti pertemuan ke dua kemarin, di pertemuan ini juga ada aturan main ya,
yaitu : bapak dan ibu wajib untuk mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir, jika bapak dan
ibu ingin meninggalkan kelompok, bisa izin dengan perawat fasilitator yang ada disini ya. Baik
bapak dan ibu sudah siap? Jika sudah siap kita mulai ya”

Fase Kerja

Rifka : “ Baik, sekarang saya akan jelaskan ya, cara untuk bercakap-cakap. Jadi nanti saya akan
putarkan sebuah lagu dan akan memutarkan bola kertas ini, dan saat lagunya berhenti nah maka
yang memegang bola kertas terakhir harus bercakap-cakap dengan teman disebelahnya, dimulai
dengan mengucapkan salam, memanggil nama teman, lalu menanyakan kehidupan pribadi (boleh
tentang keluarga, sekolah ataupun pekerjaan). Nah untuk permulaan silahkan di contohkan bapak
dan ibu fasilitator!”

Rifka memberikan aba-aba (simsalabim giliran siapa prok prok prok), lalu memutarkan bola
kertas dan berhenti di haris, haris bertanya pada meli.

Rifka : “baik karena bola berhenti di bapak haris, maka bapak haris, dapat bercakap-cakap
dengan teman disebelahnya yaitu ibu Meli”

Haris : “halo, Ibu meli, nama saya Haris, Ibu meli yang menemani di rumah sakit siapa?”

Meli : “saya ditemani oleh suami saya, pak disini”

Haris : “Ibu meli pekerjaannya saat disini apa saja?”

Meli : “saya biasa membaca buku jika sedang bosan”

Haris : “terimakasih ibu meli telah menemani saya mengobrol”

Meli : “sama sama bapak Haris”

Rifka : “bagaimana ibu dan bapak, apakah semuanya sudah mengerti?”

Rofiatul, Rizky, Estia, Anisa : “ Sudah “

Rifka : “jika sudah, kita mulai ya”

Meli ngasih aba aba (simsalabim giliran siapa prok prok prok), yang lain tetap ngoperin bola,
saat, bola berhenti.

Rifka : “Baik, ternyata Ibu Rofiatul ya yang dapat, boleh langsung berkenalan bu, dengan teman
disampingnya yaitu bapak rizky”

Rofiatul : “selamat sore, bapak rizky nama saya rofiatul saya ingin berbincang bincang dengan
bapak, bapak rizky dirumah tinggal dengan siapa?”

Rizky : “saya tinggal dengan istri dan 1 anak saya”

Rofiatul : “ bapak rizky sebelum masuk ke rumah sakit, pekerjaannya apa?”


Rizky : “pekerjaan saya adalah seorang wiraswasta”

Rofiatul : “Terimakasih bapak rizky, telah menemani saya mengobrol”

Rizky : “sama sama bu rofiatul”

Rifka : “baik, bagus sekali, kita beri tepuk tangan untuk ibu rofiatul dan bapak rizky ya!”

Semuanya tepuk tangan, Haris kasih aba aba (simsalabim giliran siapa prok prok prok) lalu
memilih peserta selanjutnya

Rifka : “baik, karena bolanya berhenti di Ibu Estia, ibu estia dapat bertanya dengan teman
disampingnya ya, yaitu ibu Anisa”

Estia : “selamat sore, ibu Anisa nama saya Estia, saya ingin berbincang-bincang dengan ibu, Ibu
Anisa dahulu saat SMA bersekolah dimana?”

Anisa : “ saya dahulu bersekolah di SMA Kasih Sayang”

Estia : “ bu Anisa, selama di rawat kegiatannya apa?”

Anisa : “kegiatan saya, senang merawat bunga”

Estia : “ Terimakasih ibu Anisa, telah menemani saya bercakap-cakap”

Anisa : “sama sama ibu Estia”

Rifka : “baik bagus sekali ya, mari kita berikan tepuk tangan untuk Ibu Estia dan Ibu Rofiatul”

Tepuk tangan, berikan reinforcement positif, Meli kasih aba aba (simsalabim giliran siapa prok
prok prok), pilih peserta selanjutnya untuk memulai bertanya

Rifka : “ baik silahkan pak rizky, untuk mengobrol dengan teman disampingnya”

Rizky : “selamat sore Ibu Estia, nama saya Rizky, Ibu Estia sebelum masuk kerumah sakit
pekerjaannya apa?

Estia : “saya seorang Ibu Rumah Tangga”

Rizky : “selama di rumah sakit, ibu Estia siapa teman dekat ibu, diruangan?”

Estia : “ada ibu Putri”


Rizky : “terimakasih sudah menemani saya mengobrol bu Estia”

Estia : “sama sama pak rizky”

Rifka : “ baik, bagus sekali ya. Sekarang kita berikan tepuk tangan kepada Ibu Estia dan bapak
Rizky

Tepuk tangan, berikan reinforcement positif, Haris memberi aba-aba (simsalabim giliran siapa
prok prok prok) pilih terakhir untuk memulai bertanya

Rifka : “ baik silahkan bu Anisa, untuk mengobrol dengan teman disampingnya yaitu ibu
Rofiatul”

Anisa : “selamat sore Ibu Rofiatul , nama saya Anisa, Ibu Rofiatul dirumah tinggal dengan
siapa?

Rofiatul : “saya tinggal dengan Ayah, suami dan ke 3 anak saya”

Anisa : “sebelum masuk ke Rumah sakit, pekerjaan ibu apa?”

Rofiatul : “saya dahulu seorang karyawan, sekarang saya ibu rumah tangga”

Anisa : “terimakasih sudah menemani saya mengobrol bu Rofiatul”

Rofiatul : “sama sama ibu Anisa”

Rifka : “ baik, bagus sekali ya. Sekarang kita berikan tepuk tangan kepada Ibu Anisa dan Ibu
Rofiatul

Tepuk tangan, berikan reinforcement positif

Fase Terminasi

Rifka : “ Sekarang kita semua sudah berbincang bincang dengan orang lain ya, dan semuanya
sangat hebat dalam memulai berbincang bincang dengan teman disampingnya, mari kita berikan
tepuk tangan kepada bapak Rizky, Ibu Estia dan Ibu Rofiatul, ibu Anisa karena semangatnya
dalam berbincang satu sama lain tadi “

Tepuk tangan, reinforcement positif


Rifka : “Baik karena semuanya sudah melakukan kegiatan dengan baik, saya mau tanya,
bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah berbincang-bincang tadi?”

Fasilitator membantu klien untuk mengungkapkan perasaannya

Rofiatul, estia, rizky, anisa : “senang”

Rifka : “Oke bagus sekali, jadi senang ya, selain senang apa lagi yang bapak dan ibu rasakan?”

Rizky, Estia, Rofiatul, Anisa : “Lebih tahu tentang teman lebih banyak”

Rifka : “hebat, betul sekali jawabannya! Mari kita tepuk tangan dahulu untuk ibu estia, ibu
rofiatul, ibu Anisa dan bapak rizky, karena telah melakukan kegiatan di pertemuan ke-3 ini
dengan baik” tepuk tangan berikan reinforcement positif

Rifka : “jadi mulai sekarang, bapak dan ibu bisa memasukan kegiatan bercakap-cakap/ngobrol
dengan orang lain ini ke jadwal harian ya, berlatihnya bisa dengan teman teman diruangan atau
dengan teman dekatnya masing-masing”

Rifka : “Baik tidak terasa kita sudah diujung pertemuan dari pertemuan ke-3 ini, bagaimana jika
besok kita bertemu lagi untuk berlatih kegiatan bercakap-cakap dengan topik yang lain?

Estia, rizky, Anisa fifi : “ iya ners mau”

Rifka : “baik, untuk tempat disini lagi ya, dan untuk jamnya ada yang mau memberi saran?”

Rofiatul, estia, Anisa, rizky : sore saja ners

Rifka : “baik, saya ulang ya, besok sore jam 5 kita berkumpul lagi diruangan ini untuk pertemuan
ke-4 dengan kegiatan berlatih bercakap-cakap dengan topik yang berbeda, siap?”

Rizky, estia, rofiatul, anisa : “iya ners”

Rifka : “terimakasih kepada ners mega, atas penyampaian hasil kegiatan hari ini, baik jika begitu
saya akhiri sampai bertemu besok, terimakasih atas kerjasama bapak dan ibu yang hebat hari ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat sore bapak dan ibu semua!”

Rofiatul, Estia, Rizky, Anisa : “ Walaikumsalam, selamat sore”

Rifka : “ Saya persilahkan kepada ners mega, selaku pengamat/observer kegiatan hari ini,”
Mega : *Mega menyampaikan hasil observasi hari ini*

Kegiatan :

1. Seluruh peserta TAKS sesi III hadir 5 menit sebelum zoom dimulai
2. Seluruh peserta duduk di kursi dan menghadap ke kamera dengan tertib dibantu oleh
fasilitator
3. Leader mengucapkan salam, dan menanyakan perasaan klien hari ini
4. Leader memperkenalkan diri serta kelompok yaitu (nama panggilan, tugas, dan hobi) dan
menjelaskan tujuan, cara dan tahapan TAK
5. Selesai perkenalan, leader menanyakan kontrak pada sesi II TAKS (pada terminasi)
6. Leader memutar musik bernada ceria, dan memutarkan bola kertas
7. Saat musik berhenti, anggota kelompok yang memegang bola akan bertanya kepada teman
disampingnya yaitu : Memberi salam, Memanggil panggilan, Menanyakan kehidupan pribadi
: keluraga, sekolah, atau pekerjaan, dimulai dari fasilitator sebagai contoh
8. Ulangi kegiatan a dan b sampai semua anggota mendapat giliran
9. Beri pujian untuk keberhasilan anggota kelompok (reinforcement positif)
10. Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
11. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
12. Rencana tindak lanjut : Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
13. Mempersilahkan observer untuk memaparkan hasil kegiatan TAKS sesi III
14. Kontrak yang akan datang : Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu (Sesi IV TAKS)
15. Leader dan anggota kelompok menyepakati waktu dan tempat untuk TAK sesi IV

Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS

1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok : Memanggil klien, Memberi
kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit : Panggil nama klien, Tanya alasan klien
meninggalkan permainan, Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut : Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien
yang telah dipilih, Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut, Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut. (Eko prabowo, 2014: 243-245)

Anda mungkin juga menyukai