Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) PADA PASIEN DENGAN

ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI LAMPUNG

Disusun oleh :

1. INTAN SYA DEWI


2. IRGZI AULIA HAQ
3. KURNIA APNI PRAHITA
4. MEGA ANTIKA SARI
5. MEGA PUSPITA ARUM
6. MELISA FITRI
7. MUHAMMAD GEFALDO DORISMAN
8. NABIL FIKRI YOMIDRA
9. NABILA RIHHADATUL AISY
10. NILA PUSPITA SARI
11. NURLIANDARI
12. PUTRI FAJARENA
13. RESTIN SUSILAWATI
14. RIA LITA
15. RIDHA AMELIAH
16. RIZKY FEBRI AL AMIN

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2021
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) PADA PASIEN DENGAN
ISOLASI SOSIAL

A. TOPIK
Sosialisasi

B. LATAR BELAKANG
Kelompok adalah kumpulan individu yang yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraian, 2001
dikutip dari Cyber Nurse, 2009).

Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien


bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh
seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang tlah terlatih (Pedoman Rehabilitasi
Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep,2007). Terapi kelompok
adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi
bagi pasien dengan gangguan interpersonal (Yosep, 2008).

Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat


memeberikan dampak positif dan dapat memebantu klien meningkatkan prilaku adaptif
serta mengurangi prilaku maladaptive terutama pada pasien dengan kerusakan interaksi
social yang salah satu disebabkan oleh ketidakmampuan berespon dengan lingkungan
sosialnya yang mempunyai tujuan agar klien mamapu memeberikan respondan dapat
mengepresikan perasaan adalah terapi aktivitas kelompok isolasi sosial.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok maupun dimasyarakat
natinya secara bertahap.

2. Tujuan Khusus

TAK sosialisasi bertujuan agar pasien mengalami:


1. Klien dapat membina hubungan trapeutik dengan perawat, klien 1 dapat
mengenal penyebab isolasi social, mengenal mamfaat. berintraksi, dan tahu cara
berintraksi dengan orang lain
2. Klien mampu berintraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama
yaitu perawat)
3. Klien mampu berinteraksi dengan orang kedua secara bertahap (teman
perawat/perawat 2)
4. Klien mampu berintraksi dengan orang ketiga secara bertahap (teman satu
ruangan dengan klien)
5. Klien mampu berintraksi dengan masyarakat banyak secara bertahap.

KLIEN
1. Kriteria pasien
a. Pasien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya Terapi
Aktifitas Kelompok.
b. Kondisi fisik dalam keadaan baik.
c. Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas.
d. Bersedia menceritakan masalah yang dialami.
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi pasien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok.
3. Data klien

Nama Kondisi Masalah Keperawatan


Ny. R Klien mengatakan malu dan malas ISOS
berinteraksi dengan orang lain
Ny. N Klien diam saja tidak mau diajak ISOS
berbicara
Ny. L, Klien menjawab pertanyaan ISOS
Tn. A seperlunya saja
Ny. P, Klien sering menunduk, tidak ada ISOS
Tn. N kontak mata
D. PENGORGANISASIAN
1. SESI II
a. Waktu pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Senin, 22 November 2021
Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Kelas

b. Tim therapy dan uraian tugas


1) Leader
Mega Antika
Uraian tugas :
a) Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
b) Merencanakan,mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
c) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d) Memimpin diskusi kelompok.
2) Co Leader
Mega Puspita
Uraian Tugas :Membuka acara.
a) Mendampingi leader.
b) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
c) Menutup acara diskusi.
3) Observer
Ridha Ameliah
Uraian tugas :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara.
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok
dengan evaluasi kelompok.
c) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
4) Fasilitator
Intan Sya Dewi
Melisa Safitri
Ria Lita
Putri Fajarena
Irgzi Aulia Haq
Risky Febri
Uraian tugas :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

c. Setting tempat
Keterangan :

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Pasien

E. ANTISIPASI MASALAH
1. Peragaan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas :
a. Memanggil pasien
b. Memberi kesempatan pada pasien untuk menjawab sapaan perawat atau pasien
lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama pasien
b. Tanyakan alasan pasien meninggalan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada pasien yang telah dipilih
b. Katakan pada pasien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh pasien
tersebut

F. LANGKAH KEGIATAN
1. SESI II
a. Tindakan keperawatan
Kemampuan berkenalan
b. Tujuan
1) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
2) Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi
3) Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain:nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi

c. Setting
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2) Ruangan nyaman dan tenang.

d. Alat bantu yang digunakan


1) Tape recorder/CD player
2) Kaset/CD: "Marilah kemari" (Titiek Puspa). Jika tidak ada jenis lagu ini dapat
diganti lagu sejenis yang berirama riang.
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan harian klien

e. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/simulasi

f. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah
disepakati pada terminasi Sesi 1 TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
✓ Salam dari terapis.
✓ Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini.
 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan minta klien
mengedarkan bola tenis berla wanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara:
 Memberi salam;
 Menyebutkan nama panggilan, asal, dan hobi;
 Menanyakan nama lengkap, nama panggilan,lengkap, nama asal, dan
hobi lawan bicara;
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan musik dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat musik
dihentikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang di sebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan.
 Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi.
 Menyepakati waktu dan tempat.

G. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


1. SESI II
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan meng gunakan formulir evaluasi berikut :

Sesi TAK 2 : Kemampuan berkenalan

a. Kemampuan verbal

NO ASPEK YANG DINILAI NAMA PASIEN

1 Menyebutkan nama lengkap


2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
b. Kemampuan nonverbal

NO ASPEK YANG DI NILAI NAMA PASIEN

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang


sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir

Petunjuk :
1. Dibawah judul namaklie, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika ditemukan pada
klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan,
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥6; disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5
b. Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.

Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika mengikuti TAKS pada


catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya : jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3
untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien
mampu berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan dengan
klien lain, buat jadwal.

Anda mungkin juga menyukai