DISUSUN OLEH :
A. TOPIK :
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok : Stimulasi Persepsi Sensori
Dengan Kegiatan : Cuci Tangan 6 Langkah
B. TUJUAN :
1) Tujuan umum :
2) Tujuan khusus :
a. Klien mampu melakukan cuci tangan yang benar didalam kelompok
b. Klien mampu berdiskusi antara anggota kelompok tentang cuci tangan
6 langkah
c. Klien mampu mengungkapkan perasaannya setelah melakukan aktivitas
C. LANDASAN TEORITIS
Klien yang mengalami halusinasi akan muncul perilaku yang sangat khas,
antara lain senyum dan bicara sendiri, mengatakan mendengar suara-suara, mel
ihat, mengecap, menghirup dan merasakan sesuatu yang tidak nyata, respon
verbal lambat, merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan, tidak mampu
berkomunikasi, tentang perhatian sempit dan kehilangan kemampuan
membedakan halusinasi dengan realita. Untuk itu perlu kegiatan atau aktifitas
yang dapat memutuskan / mengontrol halusinasi klien. Halusinasi dapat
berkembang melalui 4 tahap, yaitu:
1. Fase yang menyenangkan, dimana individu mengalami stress dan
kecemasan serta rasa perpisahan dan kesepian yang memuncak dan semua
itu tidak terselesaikan sehingga individu mulai sering melamun dan
memikirkan hal-hal yang menyenangkan dirinya.
2. Fase menyalahkan, dimana kegiatan melamun dan memikirkan dirinya
menjadi dominan sehingga mulai timbul suara-suara atau bisikan yang tidak
jelas.
3. Fase mengontrol, dimana bisikan dan suara semakin menonjol, menguasai
dan mengontrol.
4. Fase menguasai, dimana halusinasi mulai mengancam, memerintah dan
memarahi klien sehingga klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang kontrol
dan tidak dapat berhubungan dengan lingkungan. (Damaiyanti dkk, 2012)
5. Setting tempat
P P F P P
L
O
CL
P P F P
P
Keterangan Gambar :
L : Leader
CL : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
1. Jamal
2. Abun
3. Zakaria
4. Acung
5. Hariyanto
6. Martin
7. Bung kim boy
8. Riswan
F. TATA TERTIB DAN PROGRAM ANTISIPASI
1. Tata Tertib Kegiatan
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanandan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2. Program Antisipasi
Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengantisipasi
kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah
yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah:
a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun
pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil
adalah: mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai
dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
1) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua petugas
2) Menanyakan nama panggilan dari semua klien
b. Penjelasan tujuan dan aturan main.
“Sebelum kita memulai permainannya saya akan menjelaskan tujuan
dari TAK ini yaitu agar kita dapat menjaga kebersihan dengan cara
mencuci tangan. Aturan mainnya diharapkan bapak-bapak semua
mengikuti kegiatan TAK ini dari awal sampai akhir, jika ada yang ingin
meninggalkan permainan TAK ini atau kekamar mandi, bapak-bapak
harus izin dengan perawat yang ada disini”.
2. Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu tentang 6
langkah mencuci tangan yang benar dan perawat akan
memperagakannya, untuk itu diharapkan semua memperhatikan.
b. Setelah itu, nanti saat musik dihidupkan perawat akan memberikan bola
yang akan diputar searah jarum jam. Lalu jika musik berhenti dan
bolapun berhenti pada salah satu diantara klien. Klien yang memengang
bola berdiri dan menyebutkan nama, lalu mempraktekkan 6 langkah
mencuci tangan
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
3. Terminasi
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur:
a. Lingkungan disusun sesuai rencana, memungkinkan klien
berkonsentrasi terhadap kegiatan.
b. Peserta yang hadir sesuai kriteria yang telah ditetapkan
c. Posisi lingkaran yang dibentuk menunjang untuk perkenalan
d. Sosialisasi berlangsung dengan hangat, seluruh peserta
memperkenalkan diri
e. Peserta sepakat untuk mengikuti permainan
f. Leader, co leader dan fasilitator berperan / berposisi sebagaimana
fungsinya.
g. Alat bantu tersedia
2. Evaluasi proses:
a. Peserta membentuk posisi duduk dikursi yang membentuk lingkaran
dengan jarak yang sudah ditentukan
b. Peserta konsentrasi pada permainan yang akan dilakukan
c. Alat sudah diberikan, peserta mulai melihat dan mempraktekkan
d. Leader, co leader, fasilitator berperan sebagaimana mestinya
e. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi hasil:
a. Peserta menceritakan kepada co leader
b. Peserta menyampaikan hasil permainannya, mengungkapkan
perasaannya
c. Peserta menyampaikan manfaat permainan
DAFTAR PUSTAKA
- Damaiyanti Mukhripah,dkk.2012. Asuhan Keperawatan Jiwa.Bandung: PT
Refika Aditama
- Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika.
- Keliat, B. (2014). Terapi Aktivitas Kelompok (B. Angelina, Ed.). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
- Sutejo. (2018). Keperawatan Jiwa Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan
Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Nama Klien
No Aspek yang dinilai