Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam
kegiatan aktivitas kelompok; tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang
dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi
aktivitas kolektif.
Pemahaman akan jati diri pada seorang pasien akan sangat menentukan penentuan
terhadap citra diri positif pasien. Pengembangan dan eksplorasi mendalam terhadap kekuatan
dan kelemahan diri akan sangat penting artinya dalam pencapaian pemahaman obyektif
terhadap realitas diri dan sekaligus modal dasar pembangunan citra diri untuk kemudian
mengembangkan peran diri. Pemahaman yang benar dan realtistis terhadap kekuatan dan
kelemahan diri merupakan salah satu kunci peningkatan konsep diri positif sebagai salah satu
modal dalam pengelolaan gangguan jiwa; khususnya yang dipengaruhi adanya citra diri negatif
seperti rasa tidak mampu, kekurangan fisik, kekurangan fisiologis, rasa minder dan sebagainya.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka Terapi aktivitas kelompok ini bertujuan untuk
mengembangkan citra diri positif melalui eksplorasi kekuatan dan kelemahan diri.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan
diri serta manfaat perawatan diri..

2. Tujuan khusus
a. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
c. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
d. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.

C. Waktu dan tempat


Hari/tanggal : Rabu, 27 Juni 2018
Jam : 09.00
Tempat : Ruang Pega

1
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab

E. Media dan alat


1. Spidol, kertas HVS, Bola/Pena, peralatan kebersihan diri
F. Setting tempat

Ket :
: Leader : Co Leader

: Peserta : Observer

: Fasilitator

G. Pembagian tugas
1. Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya TAK
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok

2. CO leader
Tugas:
a. Membuka acara
b. Mendampingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. Meneyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi

2
3. Fasilitator
Tugas:
a. memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalan
terapi
4. Observer
Tugas:
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada
format yang tersedia).
H. Pasien
1. Kriteria pasien
a. Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri: defisit
perawatan diri
b. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
c. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif)
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk criteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk criteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut kegiatan TAK
I. Susunan pelaksanaan
1. Susunan perawat pelaksana TAK
a. Leader
b. CO leader
c. Fasilitator
d. Observer

Pasien peserta TAK sebagai berikut:


No Nama Masalah Keperawatan
1 Sutarno DPD
2 Ramayana DPD
3 Sukimin DPD
4 Firman DPD
5 Rudi H DPD
6 Laselix DPD
7 Jarek DPD
8 Anton DPD

3
J. Tata tertib dan antisipasi masalah
1. Tata tertib pelaksanaan
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b. Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai
c. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
d. Jika ingin mengajukan atau menjaab pertanyaan, pserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelang dipersilahkan oleh pembimbing
e. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
f. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai, maka
pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK
a. Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan
TAK tidak bersedia, maka langkah yang di ambil adalah: mempersiapkan klien cadangan
yang telah diseleksi sesuai dengan criteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok
lainnya
b. Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan
kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan
c. Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak mentaati tata tertib yang
telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu, dan bila masih
tidak kooperatif maka dikeluarkan dari kegiatan.

K. Proses keperawatan

4
TAK STIMULASI DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI I: Memperkenalkan diri, Manfaat Perawatan Diri dan menjaga Kebersihan Diri

A. Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi.
2. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
3. Klien mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan diri
4. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri

B. Setting
1. Kelompok berada ditempat yang tenang
2. Klien duduk melingkar
C. Alat
1. Musik
2. Spidol
3. Kertas HVS/Papan nama
4. Pena/Bola
5. Buku catatan
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Susunan pelaksanaan
Susunan perawat pelaksana TAK
1. Leader : Melani Dwi Ratnasari S.Kep
2. CO leader : Ekky Herian S.Kep
3. Fasilitator : Rahmat Budiman S.Kep, Romi Azhari S. Kep, Zahidin Ikhsan S.
Kep, Erwin Septiansyah, Mardiana, S. Kep. Yustiza Nirmala, S.Kep
4. Observer : Purnama Marga N S.Kep
F. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi, yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi: terapis menanyakan perasaan peserta hari ini.

5
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan
b) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan manfaat perawatan diri
dan cara menjaga kebersihan diri serta akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.
c) Menjelaskan aturan main berikut.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Kerja
a. Terapi memperkenalkan diri (nama, dan nama paggilan) terapi meminta klien
memperkenalkan nama dan nama panggilan dan hobi secara berurutan, dimulai dari klien
yang berada di sebelah kiri terapis, searah jarum jam
b. Setiap selesai klien berkenalan, terapis memberikan pujian dan mengajak peserta lain
memberikan tepuk tangan.
c. Terapi menjelaskan mamfaat pentingnya perawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan
akibat tidak menjaga kebersihan diri
d. Terapis menjelaskan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing klien menyebutkan
mamfaat pentingnya perawatan diri, menyebutkan cara menjaga kebersihan diri,dan akibat
tidak menjaga kebersihan diri
e. Terapi memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap klien
selesai memperagakan menghardik halusinasi
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok.
b. Rencana tindakan lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di
kehidupan sehari-hari.
2. Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan cara yang telah dipelajari dalam
perawatan diri.
3. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat perawatan diri pada jadwal
kegiatan harian klien

6
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok dan tata cara
makan dan minum yang baik.
2. Menyepakati waktu dan tempat
G. Evaluasi dan dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK Dilakukan Tidak
dilakukan
1 Menyebutkan nama 1. Sutarno
2. Ramayana
lengkap, nama panggilan,
3. Sukimin
asal dan hobi 4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
2 Mamfaat pentingnya 1. Sutarno
2. Ramayana
perawatan diri
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
3 Menyebutkan menjaga 1. Sutarno
2. Ramayana
kebersihan diri
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
4 Menyebutkan akibat 1. Sutarno
2. Ramayana
tidak dilakukan
3. Sukimin
kebersihan diri 4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
Petunjuk: dilakukan= 1 tidak dilakukan= 0

7
TAK STIMULASI DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI II: Mengenal dan menyebutkan tata cara makan dan minum yang baik

A. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan alat –alat makan dan minum
2. Klien mampu menjelaskan cara mempersiapkan makan dan minum
3. Klien mampu menjelaskan cara makan dan minum yang tertib
4. Klien mampu menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
B. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Kelompok berada diruang yang tenang dan nyaman
C. Alat
1. Peralatan makan dan minum
D. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Simulasi
E. Susunan pelaksanaan
Susunan perawat pelaksana TAK
1. Leader : Purnama Marga N S.Kep
2. CO leader : Rahmat Budiman S.Kep
3. Fasilitator : Ekky Herian S.Kep, Romi Azhari S. Kep, Zahidin Ikhsan S. Kep,
Erwin Septiansyah, Mardiana, S. Kep. Yustiza Nirmala, S.Kep
4. Observer : Melani Dwi Ratnasari S.Kep

F. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapi mempersiapkan alat dan tempat
b. Terapi membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam kepada klien
b. Evaluasi/validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Terapi menyakan apakah jadwal aktivitas telah dikerjakan (TL TAK sebelumnya)
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK
2) Terapis menjelaskan aturan main TAK

8
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan alat –alat makan
dan minum, cara mempersiapkan makan dan minum, cara makan dan minum yang
tertib, cara merapikan peralatan makan setelah makan
a) Klien mengikuti dari awal sampai akhir
b) Jika klien akan keluar dari kelompok, harus meminta izin kepada terapis
c) Lama waktu TAK 45 menit
3. Kerja
a) Terapis meminta klien menyebutkan alat –alat makan dan minum, cara mempersiapkan
makan dan minum, cara makan dan minum yang tertib, cara merapikan peralatan makan
setelah makan.
b) Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
c) Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
d) Terapis menjelaskan alat alat makan dan minum dan mendemonstrasikan cara
mempersiapkan makan dan minum, cara makan dan minum yang tertib, cara merapikan
peralatan makan setelah makan.
e) Meminta klien secara bergilir untuk mendemonstrasikan ulang kegiatan pada point d.
f) Memberikan pujian pada peran serta klien.
g) Memberikan kesimpulan pada setiap kegiatan yang telah dipraktekkan.
4. Terminasi
a. Evalusi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikut TAK
b) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan cara yang telah dipelajari
dalam tata cara makan yang baik.
b) Memasukkan kegiatan tata cara makan yang baik pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu tata cara eliminasi yang baik
b) Menyepakati waktu dan tempat.

9
G. Evaluasi/dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK Dilakukan Tidak
dilakukan
1 Mamfaat pentingnya 1. Sutarno
2. Ramayana
perawatan diri
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
2 Menyebutkan menjaga 1. Sutarno
2. Ramayana
kebersihan diri
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
3 Menyebutkan akibat 1. Sutarno
2. Ramayana
tidak dilakukan
3. Sukimin
kebersihan diri 4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
Petunjuk: dilakukan = 1 tidak dilakukan = 0

10
TAK STIMULASI DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI III: Tata cara toileting (BAB/BAK)

A. Tujuan klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain


1. Klien dapat mengenal alat-alat yang digunakan untuk toileting dan menjelaskan tata cara
BAB/BAK secara mandiri
B. Setting
1. Tampat TAK diruangan yang tenang dan nyaman
2. Klien duduk melingkar
C. Alat
1. Peralatan toileting
D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Simulasi
E. Susunan pelaksanaan
Susunan perawat pelaksana TAK
1. Leader : Rahmat Budiman S.Kep
2. CO leader : Purnama Marga N S.Kep
3. Fasilitator : Melani Dwi Ratnasari S.Kep, Romi Azhari S. Kep, Zahidin Ikhsan
S. Kep, Erwin Septiansyah, Mardiana, S. Kep. Yustiza Nirmala,
S.Kep
4. Observer : Ekky Herian S.Kep
F. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan defisit perawatan diri
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam: terapi mengucapkan salam kepada klien
b. Terapi menanyakan kembali pengalaman klien tentang mamfaat perawatan diri,
caramenjaga kebersihan diri, akibat tidak melakukan kebersihan diri dan cara makan dan
minum dengan benar
c. Kontrak
1) Terapi menjelaskan tujuan TAK yaitu mengetahui cara melakukan dan membersihkan
BAB/BAK
2) Terapis menjelaskan waktu kegiatan adalah 60 menit
3) Terapi menjelaskan aturan main:

11
a) Klien mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan
b) Bila klien ingin keluar dari kelompok, harus meminta izin pada terapis.
3. Kerja
a. Terapis meminta klien menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk BAK/BAB, tata cara
BAK/BAB yang baik. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk BAK/BAB.
d. Menanyakan perasaan klien setelah mengenal tata cara BAK/BAB.
e. Memberikan pujian kepada klien.
f. Upayakan semua klien mampu mengenal tata cara BAK/BAB.
4. Terminasi
a. Evaluasi
a. Terapis menayakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
a. Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari untuk berhias
b. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
a. Terapi menyepakati kegiatan TAK berikutnya
b. Terapi menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya

12
G. Evaluasi dan dokumentasi
N Aspek yang dinilai Nama Peserta TAK Dilakukan Tidak dilakukan
o
1 Menyebutkan secara 1. Sutarno
mandiri cara BAB/BAK 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
2 Menyebutkan 1. Sutarno
tempat BAB/BAK 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
3 Menyebutkan 1. Sutarno
Cara melakukan BAB/BAK 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
4. Menyebutkan cara 1. Sutarno
membersihkan BAB/BAK 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
Petunjuk: dilakukan = 1 tidak dilakukan = 0

13
TAK STIMULASI DEFISIT PERAWATAN DIRI
SESI IV: TATA CARA BERHIAS

A. Tujuan
1. Klien dapat mengenal dan menyebutkan alat-alat yang berhias
2. Klien mampu menyebutkan cara berpakaian, bercukur untuk pria dan cara berhias dan
menyisir rambut untuk wanita
3. Klien mampu menggunakan alat-alat yang diberikan untuk berhias
4. Klien mampu menjelaskan manfaat berhias
B. Setting
1. Klien duduk melingkar mengelilingi meja
2. Lingkungan tenang dan nyaman
C. Alat
1. Peralatan berhias dan bercukur
D. Metode
1. Diskusi
2. Simulasi
E. Susunan pelaksanaan
Susunan perawat pelaksana TAK
1. Leader : Ekky Herian S.Kep
2. CO leader : Melani Dwi Ratnasari S.Kep
3. Fasilitator : Purnama Marga N S.Kep, Romi Azhari S. Kep, Zahidin Ikhsan S.
Kep, Erwin Septiansyah, Mardiana, S. Kep. Yustiza Nirmala, S.Kep
4. Observer : Rahmat Budiman S.Kep
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak yang lalu
b. Terapi mempersiapkan alat dengan tempat TAK
c. Terapi membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi
1) Terapi menanyakan keadaan klien hari ini
2) Terapi menyakan pengalaman klien menerapkan cara perawatan diri yang sudah
diajari yaitu cara makan, minum yang benar dan cara bak/bab dengan benar
c. Kontrak
1) Terapi menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengetahui cara berhias

14
2) Terapi menjelaskan aturan permainan
a) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b) Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
c) Waktu TAK adalah 45 menit
3. Kerja
a. Terapis meminta klien menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan
tata cara berhias dan bercukur untuk pria. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan
mendemonstrasikan tata cara berhias dan bercukur untuk pria.
d. Meminta klien untuk mendemonstrasikan kembali tata cara berhias. (menyisir rambut).
e. Menanyakan perasaan klien setelah mempraktikkan cara berhias
f. Memberikan pujian kepada klien
g. Upayakan semua klien mampu berhias dan sudah mencoba

4. Terminasi
a. Evaluasi
a. Terapi menanyakan perasaan klien setelah kegiatan TAK
b. Terapi memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut: terapi menganjurkan klien melaksanakan jadwal aktivitas tersebut
c. Kontrak yang akan datang
a. Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari untuk berhias
b. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.

15
F. Evaluasi dan dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama Peserta TAK Dilakukan Tidak dilakukan
1 Menyebutkan alat untuk 1. Sutarno
berhias 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
2 Menyebutkan tata cara 1. Sutarno
berhias 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
3 Menyebutkan 1. Sutarno
Akibat tidak berhias 2. Ramayana
3. Sukimin
4. Firman
5. Rudi H
6. Laselix
7. Jarek
8. Anton
Petunjuk: dilakukan = 1 tidak dilakukan = 0

DAFTAR PUSTAKA

16
DepKes (2000). Standar Pedoman Keperawatan Jiwa. Jakarta: DepKes
Nurhasanah. J. dkk, (2006). Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan. Jakarta: TBK
Tarwoto & aWartonah (2000). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
Keliat, Budi Anna. Dkk, (2007). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC
Keliat, Akemat, (2004). Keperawatan Jiwa Teori Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC

17

Anda mungkin juga menyukai