Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI MODALITAS

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


DEFISIT PERAWATAN DIRI

DISUSUN OLEH :

1. IDA AYU ARUNDITA R.P (NIM. P07120420011N)


2. IRWINA SYAFITRI (NIM. P07120420013N)
3. NI WAYAN SULIASTINI (NIM. P07120420023N)
4. SULTHIA HAIR (NIM. P07120420042N)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
PROPOSAL TERAPI MODALITAS
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Topik TAK:Defisit Perawatan Diri (Mandi)


B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok klien mampu memahami
tentang cara melakukan perawatan personal hygiene yang benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok, klien mampu menjawab
pertanyaan tentang:
a. Manfaat membersihkan diri
b. Alat-alat membersihkan diri (kebersihan kulit, mulut dan rambut)
c. Mempraktekan cara membersihkan kulit, mulut, dan rambut.
C. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan kegiatan yang diberikan
kelompok klien dengan maksud memberi terapi bagi anggotanya. Dimana
berkesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi
psikologi yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara
kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan
pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok; tujuan
ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian
besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas
kolektif.
Pemahaman akan jati diri pada seorang pasien akan sangat menentukan
penentuan terhadap citra diri positif pasien. Pengembangan dan eksplorasi
mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan diri akan sangat penting artinya
dalam pencapaian pemahaman obyektif terhadap realitas diri dan sekaligus
modal dasar pembangunan citra diri untuk kemudian mengembangkan peran diri.
Pemahaman yang benar dan realtistis terhadap kekuatan dan kelemahan diri
merupakan salah satu kunci peningkatan konsep diri positif sebagai salah satu
modal dalam pengelolaan gangguan jiwa; khususnya yang dipengaruhi adanya
citra diri negatif seperti rasa tidak mampu, kekurangan fisik, kekurangan
fisiologis, rasa minder dan sebagainya.
Di wilayah kerja Puskesmas Dasan Agung (Lingkungan Arong-Arong Barat)
terdapat 4 orang dengan gangguan jiwa dengan masalah keperawatan yang
ditemukan adalah Defisit Perawatan Diri. Berdasarkan pemikiran diatas, maka
Terapi aktivitas kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan defisit perawatan
diri melalui terapi aktifitas kelompok dengan topik mandi.

D. Seleksi Pasien
1. Kondisi pasien kooperatif
Sebelum dilakukan TAK Defisit Perawatan Diri (Mandi), para mahasiswa
Profesi Ners POLTEKKES MATARAM melakukan:
a. Observasi
b. Status kesehatan klien
c. Adanya kesepakatan dengan klien
d. Hasil diskusi kelompok
2. Jenis masalah keperawatan sesuai indikasi TAK
Di wilayah kerja Puskesmas Dasan Agung (Lingkungan Arong-Arong
Barat) terdapat 4 orang dengan gangguan jiwa dengan masalah keperawatan
yang ditemukan dalah Defisit Perawatan Diri.
3. Jumlah pasien atau anggota yang mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok
adalah 4 orang.
4. Pasien bersedia mengikuti TAK
a. Pasien dengan gangguan Persepsi sensori (halusinasi) yang sudah
kooperatif
b. Pasien dengan gangguan HDR
c. Pasien dengan gangguan Isolasi Sosial
d. Pasien denngan gangguan Defisit Perawatan Diri
e. Pasien yang dapat berkomunikasi
5. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan Perilaku yang
diharapkan dari anggota : pasien kooperatif dan dapat mengikuti TAK dari
awal sampai akhir TAK.

E. Jadwal Kegiatan
Hari/Tgl : Rabu, 25 November 2020
Waktu : Pukul 09.00 – 09.30 WITA
Tempat : Arong – Arong Barat

F. Metode
1. Diskusi & Tanya jawab
2. Bermain peran

G. Media danAlat
1. Bola bulu
2. Musik
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
5. Gambar alat – alat mandi

H. Pengorganisasian
Leader : Ni Wayan Suliastini
Co Leader : Sulthia Hair
Observer : Irwina Syafitri
Fasilitator: : Ida Ayu Arundita Rani Putri
Anggota : Peserta berjumlah 4 orang
I. Setting Tempat

Keterangan:

: Peserta : Co Leader : Fasilitator

: Leader : Observer

J. Program Antisipasi
1. Klien tidak aktif
a. Panggil nama klien..
2. Klien meninggalkan kegiatan tanpa pamit.
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan sebab meninggalkan kegiatan.
c. Beri kesempatan bila klien bersedia ikut kembali.
3. Klien tidak mau ikut dalam kegiatan
Beri penjelasan pada klien bahwa kegiatan ini dilakukan bersama pasien lain
supaya lebih menyenangkan dalam bekerjasama.

K. Langkah – Langkah
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu yang sudah dapat berinteraksi dengan
orang lain
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Memberikan salam teraupetik
b. Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak tempat, waktu, dan topik
e. Menjelaskan aturan main sebagai berikut:
1) Aktif
2) Konsentrasi
3) Tidak boleh menyela
4) Jika ada peserta yang akan meninggalkan tempat harus meminta ijin
pada leader atau mengangkat tangan kanan
5) Setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan selesai
6) Lama kegiatan ± 20 menit
3. Tahap Kerja
a. Cara permainannya, pertama saat musik dihidupkan fasilitator akan
memberikan bola, dan berputar searah jarum jam, lalu musik berhenti dan
bola pun berhenti pada salah satu teman-teman. Lalu teman yang
memegang bola berdiri dan memberikan salam, menyebutkan nama.
b. Bagi anggota kelompok yang telah memperkenalkan diri maka di berikan
identitas berupa papan nama.
c. Fase Kerja
Langkah-langkah kegiatan.
1) Peserta duduk menghadap ke leader
2) Musik dinyalakan dan bola akan digilir
3) Bola kembali dioper dan bila musik berhenti, maka yang memegang
bola wajib untuk menjawab pertanyaan atau menebak gambar, yang
dimulai oleh leader sebagai contohnya.
4) Leader memberikan pujian bagus “bapak/ibu sudah dapat
menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk mandinya”.
5) Leader meminta anggota TAK menyebutkan langkah-langkah
membersihkan diri (mandi, menggosok gigi dan mencuci rambut),
bagi yang memegang bola saat musik berhenti, maka wajib untuk
menyebutkan, yang dimulai oleh leader dan dilanjutkan oleh anggota
TAK.
6) Leader memberikan pujian “bagus bapak/ibu telah menyebutkan
manfaat mandi, menggosok gigi, dan mencuci rambut secara benar”
7) Leader memberikan pujian kepada semua peserta sudah menjalani
TAK dengan baik.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi Proses
1) 100 % Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2) 100% Peserta memperhatikan penjelasan leader
5. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mempersepsikan TAK DPD mandi yang dipaparkan dengan
tepat
b. Peserta dapat berkonsentrasi dengan yang disampaikan
c. Peserta dapat menyebutkan manfaat, frekuensi mandi dan menebak
gambar dengan tepat
6. Evaluasi Kerja
No. Nama Menyebutkan Menyebutkan alat- Menyebutkan
Peserta manfaat alat untuk mandi frekuensi Mandi
kebersihan diri
1. Tn. A Agar wangi dan Sikat gigi, handuk 2 kali sehari
cantik atau
ganteng
2. Ny. H Agar tidak Pasta gigi 2 kali sehari
lengket

3. Tn. H Agar bersih Gayung, pasta 2 kali sehari


gigi, sikat gigi
4. Ny. S Agar cantik Sampo, handuk 2 kali sehari

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai