C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Keluarga Pasien
b. Bagi Rumah Sakit
c. Bagi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram
d. Bagi Peneliti Lain
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Konsep Ventilator Associated Pnemonia (VAP)
a. Definisi
Pneumonia terkait ventilator adalah pneumonia yang berkembang 48 jam atau
lebih setelah ventilasi mekanis diberikan melalui tabung endotrakeal atau
trakeostomi (Amanullah, 2015).
c. Etiologi
1) Sebagian besar kasus VAP disebabkan oleh patogen yang terdapat di orofaring
dan saluran cerna, dari petugas, pasien lain, dan lingkungan (Sudoyo, 2009).
2) Penelitian oleh Yunita (2015), menyatakan bahwa Acinetobacter baumannii
menjadi salah satu organisme dominan penyebab VAP. Sekitar 48% penyebab
VAP adalah Acinetobacter baumannii.
d. Patofisiologi
1) Kolonisasi pada saluran pernapasan.
2) Kolonisasi pada lambung.
.
e. Faktor Risiko (Andini, 2012) .
1) Faktor yang berhubungan dengan host.
2) Faktor yang berhubungan dengan alat.
3) Faktor yang berhubungan dengan staf kesehatan.
f. Diagnosis
Menurut Linda (2004), menyebutkan bahwa diagnosis VAP dapat
ditegakkan berdasarkan tiga komponen infeksi sistemik, yaitu :
1) Demam lebih dari 38,0°C
2) Takikardi dan leukositosis disertai gambaran infiltrat baru ataupun
perburukan di foto thorak.
3) Adanya sekret trakea.
Modifikasi Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS)
Bila dari hasil pemeriksaan komponen tersebut didapatkan nilai 1-4 maka
dinyatakan belum terjadi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) dan apabila 5-8
maka dapat dinyatakan sebagai diagnosis VAP (Luna, 2007).
i. Pencegahan
Andini (2012), menyatakan bahwa pencegahan terhadap VAP dibagi menjadi dua
kategori, yaitu :
1) Intervensi dengan tujuan mencegah kolonisasi.
2) Intervensi dengan tujuan mencegah aspirasi.
a. Definisi
Oral hygiene merupakan tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan
mulut, gigi dan gusi (Annama, 2014).
a. Definisi b. Kegunaan
Cetylpyridinium chloride
1) Dalam dosis kecil, Cetylpyridinium
(CPC) adalah bahan kimia
yang digunakan untuk
chloride (CPC) bersama dengan
membunuh bakteri berbahaya beberapa bahan kimia lainnya,
dari permukaan organik mampu membunuh bakteri
(Amazine, 2018). berbahaya tanpa menyebabkan
kerusakan permanen pada jaringan
tubuh (Amazine, 2018).
c. Efek samping 2) FDA Plaque Subcommitee , (20111)
Dosis yang fatal sekitar 1-3 g mengatakan Cetylpyridinium
dapat menyebabkan gejala chloride (CPC) adalah agen
keracunan. antimokroba yang aman untuk
pencegahan pembentukan biofilm.
d. Hasil Penelitian Terkait
Cetylpyridinium Choride
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian
2. Waktu Penyusunan Proposal Skripsi
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Kesimpulan