Anda di halaman 1dari 73

Vol. 02/No.

01/ 2012

B ODIVERSITAS
NDONESIA
Bhinneka Flora Fauna Nusantara

REPTIL
B ODIVERSITAS Dari Studio FOBI

NDONESIA
Bhinneka Flora Fauna Nusantara
Edisi penuh dengan kejutan
Vol. 02/No. 01/ 2012 Sesekali saya dari luar negeri. Yaitu
memang suka dengan secara kebetulan ketika
Majalah Digital kejutan. Terutama, karena BIODIVERSITAS INDONESIA
Diterbitkan oleh perasaan yang meluap- mengangkat tema reptil
luap setelah kekagetan pada edisi ketiga ini, di saat
berlangsung seringkali yang sama Taman Nasional
membuat semangat juga Komodo akhirnya benar-benar
menjadi meluap-luap. ditetapkan sebagai salah satu
Susunan Redaksi Alamat Redaksi Setidaknya ada 3 kejutan di
Pemimpin Redaksi: Oka Dwi P. website: www.fobi.web.id
dari 7 keajaiban natural dunia
Redaktur: Karyadi Baskoro, Imam Taufiqurrahman email: fotobiodiversitas@gmail.com
edisi ini. yang baru. Bagi kami, hal
Desain dan Tata Letak: Swiss Winasis
Kejutan pertama adalah ini merupakan momentum yang
antusiasme Bioders FOBI dalam ikut penting. Sebab optimisme kami
Foto Sampul Depan Foto Sampul Dalam berkontribusi dalam edisi ini. Redaksi berkata, setelah ini perhatian serta
Bronchocela cristatella Asthenodipsas laevis kepedulian terhadap kehidupan
oleh Syahputra oleh Syahputra mendapat kiriman tulisan yang
jauh lebih banyak dari edisi-edisi komodo sebagai salah satu reptil
sebelumnya. Variasi tulisannya pun khas Indonesia akan meningkat.
memuaskan. Karena cukup mewakili Pada gilirannya nanti perhatian
banyaknya famili dari kelas reptil tersebut semoga saja menular pada
yang ada di Indonesia. peningkatan perhatian kehidupan
seluruh jenis reptil Indonesia.
Kejutan kedua datang dari
layouter majalah ini ketika beliau Akhirnya, kejutan-kejutan itu
memberitahukan bahwa akan ada memang menjadi terasa istimewa
perubahan tampilan di edisi ini. bagi kami. Kejutan yang sepertinya
Reaksi tim redaksi yang lain pada membawa angin sejuk perubahan.
awalnya tidak terlalu antusias. Sebab Minimal, kejutan-kejutan itu benar-
mengira perubahan hanyalah dari benar membuat semangat kami
bentuk majalah yang horizontal meluap-luap. Semoga itu juga yang
menjadi vertikal. Kemudian setelah dirasakan Bioders semua.
pemaparan dilakukan dan draf
layout mulai disusun kami mulai
terpesona. Diam-diam, hati kami
menyetujuinya. Oka Dwi P.
Kejutan ketiga justru didapat Pemimpin Redaksi
Daftar Isi
Vol.02/No.01/ 2012

17
klik judul untuk
langsung ke
halaman artikel
77
Temple Pit Viper
Bunglon
dan
Pipa
Panas
BLUSUKAN
Sejenak di Rumah Komodo 25

SPESIES
BIODERS
Sang Raja Herpetofauna 103
Penangkar Penyu Ciamis 111
Kadal Gunung
Istimewa 71 51
Kakmungkako, Cicak yang Senang KANTONG BIODIVERSITAS Kura-kura Leher
Terbang 33 Riung, Pesona Biodiversitas di Selatan Ular dari Rote
Dasia olivacea, si Kadal Pemanjat 39 Flores 123
Kisah Edor di Karimunjawa 45 Bukan Buaya Asam Manis 117
Pendatang yang Merajalarela 57
TIPS IDENTIFIKASI
Penyu Lekang Pantai Selatan Jawa 65
Biawak Rokan 133
Serangan Kumbang Bubuk 89
Tanaman Karnivora Nepenthes 95 BIDIK

133
Mitos Sang Reptil 139 Biawak dari
Rokan
KOMODO
Kontributor Edisi Ini
Arie Yusri Syam Ananta Oki Hidayat
Wicaksono Staf Pusat Wirapratama Peneliti
Lulusan Entomologi Pria satwaliar di
Universitas Kabupaten kelahiran Balai Penelitian
Diponegoro, Rokan Hulu Pacitan Kehutanan
Semarang, yang sangat ini masih Kupang, Nusa
ini, termasuk produktif berstatus Tenggara
salah satu penulis produktif dalam menulis. mahasiswa Fakultas Timur, ini berbagi cerita
di FOBI. Mungkin karena Pengetahuan yang luas dan Pertanian dan Ilmu tentang kura-kura leher ular
ia bekerja di Departemen ketertarikan yang besar Kelautan Universitas dari Rote yang terancam
Kelautan dan Perikanan pada flora dan fauna telah Brawijaya. Tulisannya dan keberadaan komodo di
membuatnya kerap menulis banyak ia bagikan melalui tentang Dasia olivacea, si Riung. Tentu menarik untuk
tentang fauna perairan. FOBI. Tiga artikelnya kadal pemanjat membuat disimak!
Namun jangan keliru, ia yang termuat di edisi ini edisi ini semakin lengkap.
juga bisa menulis hal lain, merupakan buktinya.
misalnya tentang serangga
Hary Susanto
Syahputra
Asalnya asli
Dan Fotografernya
yang menyerang kamar
kosnya! Untuk edisi dari Pulau Umilaela Arifin Luthfi Nur
reptil ini ia Bangka, Tampilan foto- Hidayat
Bagus Dona berbagi cerita provinsi foto cicak batik Kepeduliannya
Doni tentang ular Bangka- (Cyrtodactylus pada penyu
Seorang yang punya Belitung. batik) di edisi membuatnya
alumni Biologi mitos kuat Kecintaannya sangat ini merupakan asik meneliti
Universitas di karimunjawa, ular edor. tinggi pada ular. miliknya. penyu di
Diponegoro Wajar, sebab ia merupakan Selain telah banyak Spesies baru pantai selatan
yang punya staf Pengendali Ekosistem dari Tampotoka, Sulawesi,
perhatian khusus terhadap Hutan Taman Nasional
mengoleksi foto Jogjakarta. Terutama penyu NEW 7 WONDERS
spesies ular Indonesia, itu ia deskripsikan bersama di Pantai Trisik. Saat ini ia
reptil. Simak kisahnya Karimunjawa. Sehingga pengetahuannya yang Djoko Tjahjono Iskandar dan juga masih aktif menempuh OF NATURE
dalam mengamati sarang membuat pria asal Jogja ini luas terhadap ular ia Angga Rachmansyah pada studi S2 di Fakultas Biologi
bunglon di Gonoharjo dan sangat akrab dengan flora tuangkan dalam salah tahun 2011. UGM
OF
KOMODO
berbagai spesies reptil yang fauna yang ada di kawasan satu artikel spesies viper
ia temukan. Emile Leushuis Faisal Karim
Karimunjawa. Indonesia. Pria kelahiran Seorang
Risanti Ady Kristanto Pardi Belanda ini pelancong
Naintiwan Semenjak Perjalanan sangat familiar yang
Aktif dalam di bangku ke Sukabumi dengan berprofesi
Kelompok kuliah, sudah dan Indonesia. sebagai
Studi sangat aktif berjumpa Pekerjaannya fotografer dan
Herpetofauna mengamati dengan di bidang videografer
Biologi burung dan aktivis pariwisata antara Indonesia freelance. Karya foto dan
Universitas berbagai penyelamat dan Belanda membuatnya video komodo dibuatnya
Gadjah Mada biodiversitas yang memiliki dua kediaman, di saat mengikuti
penyu di sana ternyata
membuatnya memiliki Belanda dan Yogyakarta. program Aku Cinta
ada di Jakarta. Hasil sangat berkesan bagi
ketertarikan tinggi pada Ia menyukai dunia Indonesia 2011
pengamatannya ditulis seorang mahasiswa
ordo Testudinata (kura- fotografi, termasuk wildlife bersama Detikcom.
menjadi buku berjudul Manajemen Sumberdaya photography, sebagaimana
kura, bulus dan penyu). “Alam Jakarta”. Kali ini ia Perairan, Fakultas Perikanan yang tertampil di edisi ini.
Salah satunya ia ceritakan berbagi cerita satu spesies dan Ilmu Kelautan, IPB
dalam edisi ini. alien yang ada di Jakarta. ini. Kisah itulah yang kini
dibagikannya.
Catatan Redaksi Catatan Redaksi

dalam
angka
Karyadi Baskoro

Tidak terasa dua tahun sudah, FOBI mengiringi para


Bioders mendokumentasikan biodiversitas di Indonesia.
Keping demi keping foto mulai terkumpul untuk
menyusun mosaik dokumentasi keanekaragaman hayati Arachnida
Mamalia
Amphibia
Indonesia. Suatu upaya yang tidak mudah sekaligus Jumlah Foto Jenis Crustacea
Reptilia
terus membutuhkan semangat yang menyala. Insecta
Pisces

Total Jumlah Foto


Fauna lain
Untuk kategori takson, Flora
Sampai dengan bulan Mei Crustacea
Mamalia posisi peringkatnya masih
2012, terjadi peningkatan 31% Pisces
Reptilia belum ada perubahan. Urutan
dari 6 bulan sebelumnya dengan Amphibia Aves
pertama pada kelompok
jumlah terkumpul sebanyak Fauna lain
serangga, meningkat 40%
21.333 foto. Untuk jumlah spesies Arachnida menjadi 9.298 foto. Berikutnya adalah kelompok
ada peningkatan 14% dari 2.353
burung, meningkat 16% menjadi 5.001 foto.
menjadi 2.691. Meskipun secara
Sementara posisi ke-3 diisi oleh kelompok flora
umum tetap ada peningkatan, Flora
Insecta dengan jumlah 2.683 foto (36%). Demikian
namun jika dibandingkan dengan
pula untuk wakil spesies posisi peringkatnya
periode 6 bulan lalu sebenarnya
masih sama. Serangga meningkat 16% menjadi
ada penurunan persentase. Pada
Aves 641 spesies, berikutnya flora meningkat 20%
periode lalu penambahan untuk
menjadi 588, dan burung pada urutan ketiga
jumlah sebanyak 68% dan jenis
meningkat 7% menjadi 473 jenis.
47%.

7 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 |8


Catatan Redaksi Catatan Redaksi

Lokasi Foto Jumlah Anggota


Maluku
NTT 100
NTB 90
Papua
Kalimantan 80
Jika dilihat berdasar lokasi
Sulawesi 70
foto, posisi peringkatnya juga 60

Jumlah
Sumatera
masih sama. Jawa masih menjadi 50
penyumbang terbanyak sebesar Bali 40
30
18.418 foto, meningkat 33%.
20
Selanjutnya Sumatera tetap 10
berada diposisi ke-2, meningkat 0

61% menjadi 1.207. Demikian 04 05 06 07 08 09 10 11 12 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 01 02 03 04 05 06


10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12
pula Kalimantan yang meningkat Bulan-Tahun
55% menjadi 908 foto, tetap pada Jawa
peringkat ketiga. Untuk kawasan sebanyak 50%. Tercatat ada 322 edisi ke-2 sebanyak 5.293 dan
lain juga ada peningkatan dengan anggota baru dalam 6 bulan edisi ke-1 sebanyak 2.226 kali.
jumlah yang bervariasi. terakhir menjadi 967 secara
Meskipun secara umum nampak
Berdasar lokasi asal foto, Jawa keseluruhan.
Berkaitan dengan edisi kali ini ada perkembangan, namun
masih menjadi penyumbang Karya-karya foto dan artikel masih terus diperlukan upaya
yang mengusung tema reptil,
terbesar, sebanyak 473 foto. di FOBI juga semakin diminati, meningkatkan kuantitas dan
maka menarik untuk menyimak
Berikutnya adalah Sumatera dengan total pengunjung kualitas. Masih ada ketimpangan
lebih jauh koleksi foto yang
sebanyak 63 foto, Kalimantan lebih dari 41.000. Jumlah jumlah koleksi baik dari segi
sudah ada. Jumlah foto reptil
sejumlah 54 foto. Selanjutnya kunjungan sampai awal bulan takson seperti amfibi, reptil,
menempati peringkat ke-7,
berurutan Bali 13 foto, Sulawesi Juni ini meningkat 58% selama mamalia, maupun lokasi foto di
meskipun ada peningkatan 42%
12 foto, Papua 6 foto, NTT 6 foto, 6 bulan terakhir. Repository luar pulau Jawa. Sehingga secara
namun jumlahnya ‘baru’ 638 saja.
NTB 5 foto, dan Maluku baru 1 yang meyimpan koleksi artikel, nyata, diperlukan sekali upaya
Untuk wakil spesies pun demikian,
foto saja. jurnal, e-book masih menjadi kerjasama dan kebersamaan
berada pada posisi ke-6 sebanyak
103 spesies. Penambahan jumlah koleksi pilihan favorit. Hampir setiap dengan khalayak yang lebih luas.
foto ini tentu saja tak dapat hari ada yang mengunduh
Koleksi foto reptil saat ini sudah Akhir kata tak bosan-bosannya
dilepaskan dari jerih payah dan dokumen, tercatat sudah 35.601
terwakili oleh 21 famili. Famili kami terus mengajak semua pihak
ketekunan para Bioders. Terlihat kali unduhan dari 387 koleksi
Agamidae dengan jumlah foto 138 untuk terus berkontribusi. Demi
pula jumlah kontributor foto yang tersedia. Buku Panduan
dari 13 spesies. Kemudian famili satu cita-cita, tersusunnya mosaik
yang meningkat cukup banyak Pengenalan Mangrove Indonesia
Scincidae dengan jumlah foto 122 dokumentasi keanekaragaman
sebesar 60%, menjadi 223 masih merupakan dokumen
dari 10 spesies. Berikutnya famili hayati Indonesia.
orang. Penambahan kontributor yang paling sering diunduh, yaitu
Colubridae sebanyak 117 foto dari sebanyak 7.996 kali. Diikuti oleh
ini merupakan bagian dari
19 spesies. Majalah Biodiversitas Indonesia
meningkatnya jumlah anggota

9 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 10


Catatan Redaksi Catatan Redaksi

Bioders untuk mencatat dan Keberhasilan ini tentu tidak


mendokumentasikan beragam terlepas dari kerjasama apik
jenis flora fauna yang ada. dan semangat tanpa lelah para
Enam puluh Bioders yang Bioders. Tidak kalah penting
berasal dari berbagai kota itu dukungan Bioders anggota
mampu mencatat tidak kurang kelompok pengamat burung
dari 10 jenis mamalia, 90 jenis Malang Eyes Lapwing Universitas
burung, 8 jenis amfibi dan reptil, Negeri Malang dan Zoothera
30 jenis kupu-kupu serta puluhan Universitas Brawijaya serta
jenis serangga lainnya. Untuk Kelawar, kelompok pemerhati
jenis flora, tercatat sekitar 20 jenis satwa liar Fakultas Kedokteran
anggrek. Masih ditambah puluhan Hewan Universitas Brawijaya,
jenis tanaman berbunga yang lain, yang membuat ekspedisi dapat
paku-pakuan, serta lumut. Hal berjalan tanpa kendala berarti.
itu menjadi catatan yang makin Sekelumit hasil ekspedisi,
menguatkan keberadaan Cangar berbagai temuan yang didapat,
sebagai kantong biodiversitas termasuk foto-foto luar biasa
yang penting bagi Jawa Timur, dari beragam spesies yang ada
bahkan Indonesia. beserta kisah-kisah seru yang
Khusus untuk burung, selain terjadi, tentu tak akan hanya jadi
mendaftar jenis-jenis yang ada, koleksi dan kenangan pribadi.
anggota tim ekspedisi juga Para Bioders anggota ekspedisi
Sepenggal Kisah memperoleh catatan mengenai akan membagikan cerita dan

Ekspedisi Fobi 2012 perkembangbiakan dari beberapa pengalaman mereka dalam


Imam Taufiqurrahman jenis menarik. Dimulai dari majalah Biodiversitas Indonesia
temuan berupa sarang dari jenis- yang akan terbit khusus mengupas

S
etelah satu minggu jenis sikatan, seperti sikatan seluk-beluk Ekspedisi FOBI di
blusukan di Cangar, Tahura kepala-abu (Culicicapa ceylonensis) Cangar, Tahura R. Soerjo. Kita
R. Soerjo, Batu, Jawa Timur, dan sikatan bodoh (Ficedula tunggu saja tanggal mainnya…
para Bioders anggota Ekspedisi hyperythra) ditambah dengan
Foto Biodiversitas Indonesia dokumentasi keberadaan anakan
pulang dengan mendapat hasil anis sisik (Zoothera dauma) dan
yang luar biasa. Guyuran hujan elang jawa (Spizaetus bartelsi).
yang turun setiap hari, suhu Kesemua catatan yang didapat
yang dingin menggigit dan menjadi tambahan data penting
rintangan alam lainnya tidak bagi dunia ornitologi (ilmu tentang
menghalangi semangat para burung) Indonesia.

11 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 |12


Catatan Redaksi Catatan Redaksi
Saat ini halaman tersebut sudah situs FOBI yang berupa forum
“disukai” (like) oleh 352 Bioders, atau dan galeri foto termasuk dalam
sekitar 43% dari 806 pengguna yang media sosial, dimana para Bioders
terdaftar di FOBI. Sebagai situs yang dapat saling bertukar pikiran,
populer, dimana hampir semua orang berkomunikasi serta berbagi foto di
membuka Facebook sebagai halaman situs ini. Sebagai sebuah media sosial,

dalam media sosial Panji Gusti A.


pertama yang dibukanya ketika
mengakses internet, halaman FOBI di
FOBI mengakomodasi kebutuhan
para pecinta dan pemerhati
Facebook cukup ramai akan kegiatan keanekaragaman hayati Indonesia
Di era internet ini, media forum untuk saling berinteraksi para Bioders yang saling berdiskusi. untuk saling bertukar informasi
sosial telah berkembang tukar pikiran. Tetapi sepertinya dalam galeri foto maupun forum yang
begitu pesat. Peranannya fasilitas-fasilitas itu terasa masih Mereka telah bertukar informasi
tentang kegiatan yang dilaksanakan terdapat di situs ini. Meskipun begitu
terasa begitu penting kurang maksimal untuk semakin terdapat beberapa kendala yang
dalam pemenuhan menyebarkan perhatian FOBI, ataupun tentang topik
keanekaragaman hayati Indonesia menyebabkan komunikasi antara
kebutuhan komunikasi terhadap kekayaan biodiversitas situs FOBI dengan para Bioders
secara langsung dan cepat. Indonesia. yang sedang berkembang di
masyarakat. Admin pun cukup menjadi kurang lancar, seperti tidak
Ia juga menjadi media tersedianya versi mobile.
Atas dasar tersebut, FOBI mudah dan cepat dalam menanggapi
pendekat sekaligus pengakrab antar kini hadir di dua media sosial paling pertanyaan-pertanyaan dari para Selain kendala di atas, seperti
orang per orang serta kelompok per- populer di Indonesia, Facebook Bioders yang ingin tahu tentang FOBI. yang kita ketahui, tidak semua
kelompok lain dengan mudah dan dan Twitter. Selain populer, kedua Termasuk para pecinta dan pemerhati Bioders dapat mengakses internet
murah. Karena itulah, FOBI kini juga media sosial ini dipilih karena keanekaragam hayati yang belum dan mengunjungi FOBI setiap saat.
hadir di beberapa media sosial. kemudahan dan kecepatan dalam mendaftar sebagai user di situs FOBI. Bahkan ketika menggunakan akses
Secara bentuk, situs www.fobi.web. penggunaannya. Kedua situs ini internet pun, para Bioders tidak
id sendiri memang sudah merupakan juga memiliki versi mobile yang Sementara itu, akun FOBI di
Twitter yakni @FOBI_Indonesia selalu membuka situs FOBI kecuali
media sosial. Seperti definisi yang mudah diakses di mana-mana. di saat ada kepentingan tertentu,
tertera dalam Wikipedia, media sosial Bahkan beberapa operator seluler baru saja dibangun dan akan segera
dikelola. Akun ini diharapkan dapat seperti mengunggah foto atau
adalah sebuah media online dimana memberikan akses internet gratis melihat forum. Hal ini terkadang
para penggunanya bisa dengan (murah) bagi pelanggannya yang memudahkan FOBI dalam berbagi
informasi dan berkomunikasi dengan menyebabkan para Bioders
mudah berpartisipasi, berbagi, dan ingin menggunakan kedua media ketinggalan informasi ketika ada
menciptakan isi. Media itu meliputi sosial tersebut. Sehingga diharapkan Tweeps (para pengguna twitter),
di seluruh penjuru dunia. Meskipun pengumuman mengenai acara-acara
blog, jejaring sosial, wiki, dan antara Bioders dan admin dapat tertentu, maintenance situs FOBI, dan
forum. Kini seiring perkembangan secara mudah, cepat, langsung dan begitu akun ini masih belum memiliki
follower karena baru saja dibangun. informasi penting lainnya.
masyarakat yang semakin haus murah dalam berinteraksi. Maka cara
informasi, media sosial juga ikut ini dirasa akan sangat efektif. Maka mari, kita sama-sama
berkembang menjadi bagian dari meramaikannya. Semuanya tentu
Dalam situs jejaring sosial saja dengan dilandasi semangat
kebutuhan gaya hidup itu sendiri. Facebook, FOBI telah memiliki Ikuti kami di
menyebarkan perhatian pada
Selama 2 tahun ini FOBI telah sebuah halaman atau page yang keanekaragaman hayati Indonesia. http://www.facebook.com/
memungkinkan para penggunanya bernama Foto Biodiversitas Indonesia Selamat bersosial media. fotobiodiversitasindonesia
(Bioders) menyebarkan karya berupa (http://www.facebook.com/
Dalam pengertian media sosial @FOBI_Indonesia
foto dan artikel. Ia juga dilengkapi fotobiodiversitasindonesia).
dengan kolom komentar, serta seperti yang sudah saya sebutkan,

13 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 14


Eutropis rugifera
Karyadi Baskoro
Blusukan

&
sarang
bunglon
pipaair panas
“Satu hal yang paling
menarik yaitu bahwa
bunglon hutan ini
meletakkan sarangnya
tepat di atas pipa saluran
air panas”

Teks dan foto:


Bagus Dona Doni

17 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 100


Blusukan

Pagi itu, sinar matahari


pagi yang menyelinap di antara
perjumpaan dengan bunglon yang
terlihat sedang menggali tanah
beberapa hari yang lalu. Berbekal
dedaunan pohon pinus memaksa foto perjumpaan, kami berusaha
saya untuk segera beranjak dari memastikan lubang yang digali
tenda hangat beralaskan sleeping oleh bunglon tersebut karena kami
bag. Waktu menunjukkan tepat berasumsi bahwa dia telah bertelur.
pukul 06.00 WIB saat pagi di akhir
Beberapa waktu menggali
Februari 2011 itu. Saya ditemani satu
tetapi belum juga ditemukan letak
teman dari Pecinta Alam Haliaster
pasti ‘sarang’ si bunglon. Saat Tentang Telur Bunglon Gonoharjo
seketika langsung bersiap-siap
kami mulai mengambil simpulan
berjalan menyusuri Sungai Promasan
bahwa si bunglon batal bertelur, Telur bunglon ini nampak berbentuk elips
untuk melakukan pendataan
akhirnya saya menemukan ‘sarang’ dengan ukuran panjang berkisar antara 22-25
keanekaragaman jenis burung di mm dan lebar diameter tengah telur 13-14
bunglon tersebut. Terlihat jelas telur
salah satu habitat yang ada di Wana mm.
berwarna putih tertutup oleh tanah
Wisata Gonoharjo ini.
yang berpasir. Ada 4 buah telur Masa inkubasi bunglon sedikit lebih cepat
Di tengah perjalanan pulang, yang terlihat cukup jelas dan kami dari yang biasanya, yaitu hanya selama 60-
sekitar pukul 09.30 WIB, kami memperkirakan bahwa masih ada 70 hari saja
dikejutkan oleh seekor bunglon 2-4 telur lagi yang ada di bawah telur
yang terdiam dan menghentikan yang terlihat. Dengan sangat hati-
aktivitasnya saat sedang menggali hati kami menutup kembali sarang
tanah. Nampaknya bunglon ini juga bunglon dan berharap posisi telur chamaeleontinus dalam setahun bisa tepat di atas pipa air panas? Apakah
terkejut dengan kedatangan dua tidak berubah. menghasilkan 7 telur dengan masa itu salah satu metode pertahanan
laki-laki aneh sehingga segera dia inkubasi 70-80 hari pada suhu 28 C. bagi sarangnya agar memperoleh
Setelah itu kami melakukan suhu optimal bagi telur-telurnya,
menghentikan aktivitasnya dan Sementara itu, kondisi sarang
identifikasi jenis bunglon tersebut. ataukah hanya suatu kebetulan
berkamuflase dengan cara berdiam bunglon hutan yang ditemukan
Hasil identifikasi menyebutkan belaka? Apakah kondisi sarang yang
diri. Melihat bunglon yang terdiam, di Gonoharjo sungguh sangat
bahwa si bunglon memiliki nama diletakkan di atas pipa air panas
kamera langsung saya arahkan menarik. Bunglon hutan menggali
bunglon hutan (Gonochephalus memiliki masa inkubasi yang lebih
ke bunglon tersebut. Dengan sarang dengan material tanah yang
chamaeleontinus) atau dalam bahasa cepat?
mudah beberapa gambar telah bercampur dengan pasir dan kerikil
Inggris biasa disebut Tioman Angle-
saya dapatkan, dan nampaknya si kecil, berjarak 100 cm dari air (saluran Kemudian kami memutuskan
Headed Lizard/Chameleon Forest
bunglon masih beranggapan bahwa irigasi), dan 10 cm dari jurang. untuk mengukur suhu sarang dan di
Dragon.
penyamarannya dengan berdiam dan Kedalaman sarang kira-kira 10-15 area sekitar sarang. Suhu tanah yang
merubah warna tubuhnya menjadi Ada beberapa referensi yang cm. Lokasi sarang juga tak jauh dari berada di sekitar sarang memiliki
gelap belum terbongkar. Melihat menyebutkan mengenai sarang pohon-pohon besar, jarak ke pohon rata-rata 23,5 o C, sementara suhu
pandangan bunglon yang begitu dan telur reptil khususnya untuk besar terdekat hanya 3 m sehingga tanah yang dijadikan sarang 24,5
waspada dan ketakutan, akhirnya kelompok bunglon. Kopstein (1938) kondisi sarang tertutup oleh tajuk oC, suhu pipa tanpa pembungkus 35
saya meninggalkan si bunglon menyatakan bahwa periode inkubasi pohon yang cukup rapat. oC, dan suhu pipa yang terbungkus
dengan harapan dia tidak terganggu telur Gonochephalus chamaeleontinus pengaman 25o C. Perlu diketahui
dan dapat melanjutkan aktivitasnya 106-119 hari. Das (2010) juga Satu hal yang paling menarik yaitu sarang tadi diletakkan di atas pipa
kembali. menyatakan bahwa bunglon hutan bahwa bunglon hutan ini meletakkan air panas yang terbungkus oleh
memiliki jumlah telur 3-6 butir sarangnya tepat di atas pipa pelindung, terlihat bahwa suhu tanah
Selang kurang dari satu minggu, saluran air panas. Seketika muncul
dengan periode inkubasi sekitar pada sarang memiliki perbedaan
saya bersama Pak Bas dan Deny pertanyaan, mengapa bunglon
81-119 hari. Sementara berdasarkan dengan suhu tanah yang berada
kembali mendatangi lokasi tersebut meletakkan sarangnya
para penangkar, Gonochephalus

19 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 20


Blusukan
hutan, dan untung saja telur-telur itu sarang dari Gonochephalus
masih ada dan belum bergeser dari chamaeleontinus,selama di
lokasinya walaupun ada perbaikan Gonoharjo setidaknya kami juga 2
pipa. Sungguh kebetulan yang tak kali menemukan 2 ekor juvenile dari
terduga telur-telur itu bisa selamat. bunglon ini, yaitu pada awal Maret
Saat memeriksa sarang tersebut, jelas dan pertengahan Oktober 2011.
terlihat bahwa telur yang tadinya Juvenile-juvenile ini selalu ditemukan
berwarna putih bersih sekarang mulai di hutan pinus saat malam pada daun
berwarna kuning kusut. Waktu itu tukulan kopi yang berjarak 30-50 dari
sekitar 1,5 bulan setelah penemuan tanah.
sarang bunglon dan ini sudah
Jika dirunut dari masa inkubasi
mendekati masa akhir inkubasi telur.
telur, dalam satu tahun setidaknya
Pada hari yang ke-70 kami ada tiga kali masa bunglon hutan
mencoba membuka sarang untuk bertelur. Namun, karena bunglon
memastikan apakah telur sudah yang bertelur belum tentu bunglon
menetas karena kami beranggapan yang sama sehingga dapat diambil
masa inkubasi telur lebih cepat satu kesimpulan bahwa jenis bunglon
dari yang biasanya. Setelah kami hutan bertelur sepanjang tahun.
membuka sarang, benar sekali yang
Selain juvenile, individu dewasa
kami dapati hanyalah telur yang
yang kami temui pun cukup
sudah berlubang atau mungkin
Bunglon hutan (Gonochephalus di sekitar sarang. Meskipun selisih bervariasi, dari yang berwarna
tepatnya; ‘menetas’.
chamaeleontinus) betina berwarna antara keduanya hanya 1 oC namun hijau muda, tua, bahkan ada
hijau, sedangkan yang jantan lebih kemungkinan besar hal ini sedikit Perlahan kami ambil cangkang yang menunjukkan pola warna
kebiruan dengan sedikit kuning. mempengaruhi pemilihan lokasi telur-telur tersebut dan total jumlah kuning tua yang jelas. Selama
Habitatnya adalah hutan tropis sarang oleh bunglon. telur yang ada yaitu 6 butir. Kami hampir satu tahun pengamatan
dengan lingkungan yang lembab. Ia belum tahu pasti bagaimanakah di Gonoharjo selain menemukan
Akhirnya kami pun melakukan kondisi telur bunglon yang menetas Gonochephalus chamaeleontinus,
bersifat teritorial dan kebiasaannya
persis seperti chameleons lainnya.
monitoring sarang bunglon untuk karena kami pun belum pernah kami juga menemukan beberapa
memastikan berapa lama masa mendapati telur bunglon sebelumnya. jenis reptil lain, seperti Draco volans,
inkubasi telur bunglon yang ada di Jika dilihat dari kondisinya yang Draco haematopogon, Bronchocela
sarang sekaligus untuk menjaga berlubang di tengah, mungkin saja jubata, Sphenomorphus sanctus,
sarang bunglon ini. Mengingat lokasi telur ini menetas. Jika pun benar Sphenomorphus punticentralis,
sarang yang berada di tepi saluran menetas berarti masa inkubasi Eutropis multifasciata, Ptychozoon
irigasi dan banyak orang yang bunglon sedikit lebih cepat dari kuhlii, Cyrtodactylus marmoratus,
melewati tempat ini. yang biasanya, yaitu hanya selama Hemidactylus platyurus, Hemidactylus
Selama monitoring, pernah 60-70 hari saja. Segera kami bawa garnotii dan Apopeltura boa.
suatu ketika kami dikejutkan oleh cangkang-cangkang telur ini ke
tanah yang berada di sekitar sarang laboratorium untuk diukur dan
terlihat berantakan, pembungkus diawetkan. Telur bunglon ini nampak
pipa, dan sisa potongan pipa pun berbentuk elips dengan ukuran Dalam Laman Web
ikut berantakan. Ternyata baru panjang berkisar antara 22-25 mm Lihat lebih lengkap koleksi foto di laman
saja dilakukan perbaikan pipa air dan lebar diameter tengah telur 13-14 FOBI:
panas. Kami langsung bergegas mm. Foto-Reptilia-Agamidae-Gonocephalus
memeriksa lokasi sarang bunglon chamaeleontinus
Selain menemukan

21 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 22


GONO
telah tersedia fasilitas yang cukup
memadai. Tersedia bumi perkemahan
di sekitar hutan pinus. Jalur masuk
ke dalam hutan, sumber air panas,

HARJO
dan air terjun sudah berupa jalan
semen atau batu. Area parkir cukup
luas untuk menampung ratusan
kendaraan. Sejumlah warung yang
dikelola warga siap untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi pengunjung.
Tak lupa ada pula fasilitas toilet dan
mushola.
Di sebelah barat pintu masuk

W
ana Wisata Gonoharjo aliran sungai deras yang kawasan, ada pula lokasi yang
merupakan kawasan berhulu di Gunung Ungaran. dikelola pihak swasta. Lokasi ini
wisata yang dikelola oleh Ketinggiannya berkisar antara memiliki sejumlah guest house
Perhutani, melalui RPH (Resort 700 – 1000 m dpl. dengan harga sewa yang terjangkau.
Pemangkuan Hutan) Gempol, KPH Disediakan pula tempat berkemah
Kondisi vegetasinya
(Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kedu bagi yang berminat. Ada juga fasilitas
masih cukup lebat dan subur,
Utara. Kawasan yang dikelola seluas kolam renang air panas dan dingin
didukung oleh curah hujan
15 ha dari total 77 ha kawasan yang yang sudah termasuk dalam harga
rata-rata 1.500 mm / tahun.
ada. Secara administratif masuk tiket.
Komunitas yang dominan
dalam Desa Gonoharjo, Kecamatan adalah hutan alam di bagian Akses untuk menuju lokasi ini
Limbangan, Kabupaten Kendal. punggungan atas. Pada bagian bawah dialirkan menuju kolam di kompleks cukup mudah. Dapat dijangkau
Secara fisiografis, berada di terdapat hutan alam bercampur penginapan. Terdapat pula air terjun dari beberapa arah kota dengan
sisi utara, kaki Gunung Ungaran. dengan kebun kopi alami. Sebagian di sekitar ketinggian 800 m dpl. Di angkutan umum atau pribadi. Dari
Topografinya berupa dua punggungan kecil lagi berupa komunitas hutan hutan sebelah atas air terjun dapat arah barat atau kota Kendal, jalurnya
bukit yang bergelombang dan pinus. ditemukan sisa-sisa situs Candi adalah: Kendal – Kaliwungu – Boja –
curam. Di antara keduanya terdapat Petirtan. Keberadaan Candi Petirtan Limbangan – Gonoharjo. Sementara
Di kawasan hutan ini ada beberapa ini merupakan ciri khas pada Daerah
lembah dengan dari arah timur atau kota Semarang,
sumber air panas yang mengandung Aliran Sungai (DAS) yang dianggap ditempuh melalui jalur : Semarang
belerang. Sumber air panas ini cukup penting oleh masyarakat – Jerakah – Cangkiran – Limbangan
sebagian dahulu. – Gonoharjo. Sedangkan dari arah
Sebagai lokasi wisata selatan atau kota Ungaran, jalurnya
yaitu : Ungaran – Gunung Pati –
Cangkiran – Limbangan – Gonoharjo.

Dalam Laman Web


Mungkin lokasi ini layak dinobatkan sebagai
salah satu kantong biodiversitas terbaik di
Jawa, setidaknya FOBI menyimpan 506 foto
yang diambil dari kawasan ini:
Silahkan masuk ke web untuk
memastikannya

23 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 24


Blusukan

Sejenak di
Rumah
Komodo
Teks: Oka Dwi P.
Foto: Faisal Karim

100 Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 26


Blusukan Blusukan
seberapa besar. Di dalam briefing Pak Usman
banyak menjelaskan apa saja yang
Hari berikutnya pelayaran
boleh dan tidak boleh dilakukan
menuju Pulau Komodo dimulai. Loh
oleh pengunjung selama menjelajah
Liang adalah lokasi yang saya tuju.
Pulau Komodo. Ia juga meminta kami
Menggunakan kapal kayu bermesin
memilih jalur mana yang mau kami
ganda, pelayaran ditempuh dalam
lalui.
waktu 2 jam. Setelah mengurus
administrasi, seorang ranger Pihak Balai Taman Nasional
(jagawana/polisi hutan) diminta untuk Komodo memang telah
mengantar saya dan teman-teman mempersiapkan jalur-jalur trekking
dalam menjelajahi Pulau Komodo. yang bisa dipilih sesuai kebutuhan
dan kemampuan fisik wisatawan.
Ranger tersebut bernama Pak
Ada jalur pendek (short) dengan
Usman. Pria setengah baya bertubuh
waktu tempuh 45 menit dan ada jalur
gempal dengan kumis tebal tapi
menengah (medium) selama 1,5 jam.
ramah. Sebelum menjelajah, ia
Untuk yang memiliki waktu banyak,
mem-briefing kami. Meminta
bisa juga memilih jalur trekking
masing-masing dari kami membawa
panjang (long) dan jalur petualang
tongkat kayu yang bercabang di
(adventure).
ujungnya. “Komodo tidak suka kalau
disentuh bagian kepalanya. Sehingga Dalam kedua jalur panjang
kita bisa menghalaunya dengan itu wisatawan akan diajak
menyentuhkan tongkat ke kepala
komodo,” begitu jelasnya
Sebagai dokter hewan, tentu dan Sumbawa. saat kami bertanya apa
saja saya berkeinginan sekali untuk fungsi tongkat
Setelah itu, mulailah terlihat
melihat langsung hewan purba yang tersebut.
gugusan pulau-pulau kecil yang
masih tersisa di habitat aslinya; kadal seperti mengapung di atas air jernih
besar komodo. Setelah menunggu berwarna biru kehijauan. Pulau-
begitu lama, akhirnya kesempatan pulaunya sendiri berwarna coklat
itu pun datang. Saya menjadi salah kemerahan. Menandakan padang
satu pemenang program Aku Cinta rumput yang tumbuh di atasnya
Indonesia yang diselenggarakan sudah mengering. Melihat ekspresi
oleh DetikCom tahun 2011. Sebuah para penumpang lain yang begitu
program yang memberangkatkan 60 terpesona, saya merasa, itulah
orang untuk keliling Indonesia secara gugusan Kepulauan Taman Nasional
gratis. Kebetulan, saya mendapatkan Komodo.
wilayah Pulau Komodo, Flores dan
Sumba untuk dijelajahi. Benar saja, tak lama kemudian
pesawat mendarat di bandara kecil
Dari Jakarta, saya bertolak menuju Labuhan Bajo. Saat itu waktu telah
Labuhan Bajo pagi-pagi pukul 06.30 menunjukkan pukul 14.00 WITA.
WIB. Kemudian setelah transit dan Sore itu, saya hanya beristirahat di
ganti pesawat di Denpasar selama 3 penginapan dan sedikit berkeliling
jam, kami melintasi Pulau Lombok kota Labuhan Bajo yang memang tak

27 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 28


Blusukan
m diam berbaring di lantai hutan. (racun seperti ular) dan lebih dari
Ternyata mereka sengaja diam untuk 50 jenis bakteri gram positif - gram
mengelabui babi hutan ataupun rusa negatif yang ada di air liurnya, ia
yang minum di sumber air hutan hanya butuh satu kali gigitan untuk
asam itu. melumpuhkan mangsanya. Setelah
Sekitar 15 menit kami berada di itu si mangsa akan dibiarkan pergi.
sana. Komodo-komodo itu tetap Setelah tergigit, bakteri-bakteri
berbaring diam saja. Kalaupun akan berkembang biak di tubuh
bergerak, hanya kepalanya yang mangsa. Lalu perlahan tapi pasti, sang
tolah-toleh sambil menjulur-julurkan mangsa akan mati. Kemudian untuk
lidah. mengetahui posisi pasti mangsa yang
Tetapi ada hal lain yang menarik sedang sekarat, komodo menciumnya
perhatian saya. Yaitu gumpalan- menggunakan lidah. Setelah ketemu,
gumpalan putih yang bergerombol mungkin komodo akan bilang “You
mengeksplorasi bukit-bukit dan medium. di atas tanah. Setelah didekati, can run, but you can not hide.”
berbagai tipe habitat di segenap Selesai briefing, kami mulai ternyata merupakan faeces para Selama trekking, saya sempat
penjuru Pulau Komodo. Tetapi berjalan. Tidak terlalu cepat, sebab komodo. Pak Usman menjelaskan, melihat 1 ekor rusa dewasa yang areal
siapapun tidak diperkenankan saya tidak ingin melewatkan warna putih merupakan hasil dari paha kaki belakangnya membusuk.
untuk bepergian tanpa didampingi kesempatan tuk melihat-lihat burung pencernaan tulang. Artinya, komodo Terdiam di bawah pohon kapuk
jagawana atau pemandu. Serta tidak liar yang banyak berseliweran. Ada yang mengeluarkan kotoran itu randu. Asumsi saya langsung tertuju
juga diperkenankan memisahkan burung Cikukua Kecil, Pergam Tarut, melahap mangsanya lengkap dengan pada kisah di atas. Sepertinya itulah
diri dari kelompok saat melakukan Srigunting Wallacea, Gosong Kaki tulangnya. Beliau juga melanjutkan, bukti keganasan bakteri dari air liur
trekking. Sebab pernah ada kejadian Merah, hingga Kakaktua Jambul ada pula faeces yang berwarna komodo.
seorang turis asing hilang saat Kuning. Mereka sangat mudah hitam atau coklat. Itu menandakan
trekking. Ketika dilakukan pencarian, Total komodo yang saya temui
terlihat. mangsa yang dilahap adalah babi
hanya tas dan bajunya saja yang hari itu ada 9 ekor. Empat dewasa di
hutan (warna hitam) dan rusa (warna
berhasil diketemukan. Diasumsikan, Sekitar 30 menit berjalan tibalah hutan asam, 1 ekor di semak pinggir
coklat).
turis tersebut dimangsa oleh komodo. kami di hutan asam. Pak Usman jalur trek, 2 ekor berukuran besar di
Setelah penjelasan-penjelasan bilang di lokasi ini komodo biasa Komodo memang mampu bawah rumah panggung jagawana,
tersebut, akhirnya saya dan teman- berkumpul. Benar saja, terlihat ada melumpuhkan hewan yang jauh lebih serta 2 ekor juvenile di samping rumah
teman memilih memilih jalur yang 4 ekor komodo berukuran 2-3.5 besar dari tubuhnya. Berbekal bisa makan.

Rute Saya
Cryptelytrops albolabris
Oki Hidayat

31 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 100


Spesies Spesies

KAKMUNGKAKO
cicak yang senang terbang

“Dalam etnozoologi Rokan,


binatang ini disebut-sebut
dengan setan”

Teks dan foto:


Yusri Syam

33 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 34


Spesies Spesies
Kakmungkako adalah nama untuk kamungkako itu lumayan besar
dua jenis hewan dalam bahasa dibanding cicak biasa, yaitu 18
melayu Rokan-Riau. Satu untuk cm. Saya menyimpan hewan itu
cicak terbang dan satu lagi untuk dalam tabung. Kemudian saya beri
seekor burung pemakan ikan. Apa beberapa ekor belalang sembari
hubungan persamaan maupun berharap besok ia masih selamat.
perbedaan di antara keduanya, Hal itu saya lakukan karena
saya belum bisa pastikan. Sebab hari sudah sore sehingga tidak
saya belum pernah bertemu memungkinkan untuk melakukan
dengan burung pemakan ikan sedikit percobaan. Saya juga yakin
itu. Sedangkan untuk yang cicak bahwa binatang ini akan hidup
terbang, berikut ini akan saya esok harinya, karena ia tidak
ceritakan. termasuk binatang agresif.
Dalam bahasa Inggris, cicak Keesokan harinya saya
terbang alias si kakmungkako melakukan tes kecil pada cicak
disebut sebagai Kuhl’s Flying ini. Bukan tes seleksi pilot, tetapi
Gecko. Nama latinnya adalah sekadar untuk memastikan ia
Ptychozoon kuhli. Ia tergolong memang seekor penerbang.
dalam kelompok Gecko yang Sebelumnya, terlebih dahulu saya
terdiri dari 1.000 spesies dalam memotret bagian-bagian cicak.
100 genera. Setelah proses itu selesai, rasa
Dalam etnozoologi Rokan, penasaran saya makin usil. Cicak
binatang ini disebut-sebut dengan saya lempar dengan ketinggian
setan. Tanda-tanda tidak baik jika tertentu dan ternyata, wow!!!
melihatnya. Bapak Taslim, seorang Cicak mengembangkan sayap
budayawan Rokan, mengatakan yang ada pada sisi perutnya dan
bahwa jika menemukan binatang tertempap di lantai.
ini akan ada sesuatu yang tidak Saya berpikir lagi bagaimana
baik terjadi di sekitar lingkungan caranya saya dapat melihat
kita. bagian bawah dari cicak. Pikiran
Nama kakmungkako sudah saya saya mulai agak teknis. Saya
kenal sebelumnya, tetapi begitu ambil sebuah kaca meja, lalu Kunci kemampuan
sulit ditemukan. Sampai akhirnya menjatuhkan cicak di atas kaca terbang Ptychozoon kuhli
berhasil saya temukan juga dengan kamera stand by. Dengan ada pada selaput yang
berkat bantuan teman di sekitar tersenyum puas, secepatnya menghubungkan tiap
lokasi penangkaran kupu-kupu saya foto bagian perut hewan itu jemari, tungkai, “sayap” di
Sumatera tempat saya bertugas. secara detil. kedua sisi tubuh dan ekor
Saat itu hati saya sungguh Dari hasil “mengutak-atik“ yang pipih melebar seperti
senang dan bercampur rasa agak kakmungkako itu saya baru tahu, papan.
takut. Sebab bentuk dan ukuran bahwa cicak ini merupakan seekor

35 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 36


Spesies

binatang penerbang bukanlah


dari menuntut ilmu pilot. Tetapi
spesifikasi hewan ini yang
menjadikannya demikian.
Akhir ujian untuk keluarga
Gecko ini pun selesai. Sambil
mengucap selamat jalan
dan terima kasih, sang
kakmungkako saya lepas
dengan senang hati. Meskipun
mungkin saja ia pergi dengan
NEGERI
menggerutu, “Sialan manusia
ini, sudah jelas saya bisa
SERIBU
terbang masih juga diuji lagi!”
SULUK
Suluk adalah perjalanan yang putra Rokan yang lahir di Rantau Binuang Sakti Tahun 1811 M dan wafat
ditentukan bagi orang yang berjalan 1926 M, setelah belajar Thareqat di Bukit Abi Qubis Mekah tahun 1286 H ia
(salik) kepada Allah, dengan melalui menyebarkan ajaran tersebut di daerah Rokan dan sekitarnya. Kemudian dari
beberapa batas-batas dan tempat- Kumpulan Sumatera Barat, yaitu Maulana Syekh Ibrahim Al Khalidi Kumpulan,
tempat (maqam) dan naik beberapa lahir 1764 dan wafat 1914 M, juga memberikan pengaruh thareqat di Rokan ini.
maqam/martabat yang tinggi yaitu
perjalanan rohani dan nafsani. Posisi Rokan Hulu berada pada titik kordinat 00 25’ 20” LU - 010 25’ 41” LU dan
Thareqat Naqsabandi-lah yang 1000 02’ 56’ - 1000 56’ 59’ BT, memiliki luas wilayah 7.449,85 kilometer persegi.
menjadi dasar julukan tersebut, Kabupaten Rokan Hulu memiliki 3 sungai besar yaitu Sungai Rokan Kanan
dimana di zaman dahulu sangat (151,9 km), Sungai Rokan Kiri (204,1 km) dan Batang Sosah, sungai ini adalah
banyak surau suluk. Sekarang ada simpul dari beratus-ratus sungai kecil yang ada di Rokan Hulu yang kemudian
dua hemah atau disebut dengan asal bermuara ke Sungai Rokan bahagian hilir dengan panjang lebih kurang 100 km,
ajaran yang dibawa oleh mursyid dari kedalaman rata-rata 6-8 meter serta lebar 92 meter (luas 13.177km2).
dua orang Syekh, yaitu dari Besilam
Langkat Syekh Abdul Wahab Rokan, Kabupaten Rokan Hilir yang termasuk dalam wilayah DAS Rokan terletak pada
Dalam Laman Web beliau ini sangat besar pengaruh wilayah seluas 8.8881,59 km3 atau 888.159 hektar, terletak pada kordinat 1. 14
thareqatnya saat sekarang dan sampai 2. 130 Lintang Utara dan 100.16 hingga 101.21 Bujur Timur.
Lihat lebih lengkap koleksi foto si setan di
laman FOBI: berpusat di Besilam Kabupaten Sungai yang bermuara pada Sungai Rokan di wilayah Rokan Hilir seperti,
Foto-Reptilia-Gekkonidae-Ptychozoon Langkat Sumatera Utara. Syekh Sungai Kubu, Sungai Daun, Sungai Bangko, Sungai Sinaboi, Sungai Mesjid,
kuhli Abdul Wahab Rokan adalah seorang Sungai Siakap, Sungai Ular, dll.

37 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 38


Dasia olivacea
Si Kadal Pemanjat
39 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 40
Spesies Spesies

warna coklat muda kehitaman di Habitat dan Kebiasaan


Teks: Ananta Wirapratama Hanya ada beberapa jenis kadal
bagian atas, dan hijau muda dengan Kadal pohon hijau seringkali
yang mempunyai kemampuan dalam
Foto: Karyadi Baskoro memanjat. Salah satu spesiesnya
sedikit kekuningan serta kebiruan ditemukan di wilayah dataran rendah
pada bagian bawahnya dan kepala dan perbukitan hingga ketinggian
adalah kadal hijau pemanjat dengan
dengan warna coklat muda dengan 1.200 dari permukaan laut. Sesuai
nama latinnya Dasia olivacea.
garis-garis hitam pada bagian atas, dengan namanya, kadal ini banyak
Kadal pemanjat yang dalam bahasa dan bagian bawah berwarna hijau terlihat di pepohonan. Karena mereka
Indonesia biasa disebut sebagai kadal sampai biru keputih-putihan. hidup di batang dan cabang-cabang
ijo atau kadal pohon hijau merupakan
Suatu hari di kerajaan kadal dari anggota suku Scincidae.
Sisik-sisik di bagian tengah tubuh pohon hingga ke tajuk pohon.
hewan, para kelompok kadal berada dalam 28 hingga 30 deret Terutama sekali di pepohonan yang
Hewan ini dalam bahasa Inggris
sedang berkumpul kebingungan (untuk spesimen Sumatera biasanya tumbuh pada tepi hutan, hutan
dikenal sebagai Olive Dasia atau Olive
di bawah pohon. Ternyata daratan hingga 32 deret); sisik di bagian dorsal belukar, kebun, pekarangan dan
Tree Skink. Bisa juga disebut dengan
tempat mereka tinggal perlahan- memiliki 3, 5 atau 7 lunas lemah. Di taman.
Olivfarbener Baumskink dalam
lahan tergenang air. Mereka tidak tengah punggung ada 41 hingga 46 Kadal ini sangat jarang turun ke
bahasa Jerman.
dapat menemukan daratan dan mulai sisik yang terdapat di antara perisai tanah, kecuali bila hendak berpindah
Bentuk tubuhnya yang streamline kepala belakang hingga pangkal ekor
berusaha berenang. Namun, usaha ke pohon yang lain. Kebiasaan ini
dengan cakar yang kuat, otot yang sejajar dengan celah anus. Di
mereka sia-sia. Di saat hampir putus diduga sudah menjadi hasil dari
tungkai kokoh, membuat kadal ini bagian ventral terdapat 45 hingga
asa, di depan mata mereka terlihatlah evolusi kadal-kadal sebelumnya
mampu memanjat dan meluncur di 58 sisik di antara perisai dagu hingga
pepohonan yang menjulang tinggi, yang mampu mengembangkan
pepohonan dengan lincah. celah anus. Tungkainya panjang,
besar dan lebat. Mereka pun berpikir, kemampuan tersebut. Seperti jenis
“Inilah satu-satunya jalan agar kita Kadal ini bertubuh gempal, dengan 17 hingga 21 lamella di bawah Draco volans atau bangsa cicak
dapat bertahan hidup.” panjang tubuh dari moncong hingga jari ke-4 tungkai belakang. terbang dan beberapa bangsa
anus, maksimal 11,5 cm. Sedangkan Anak kadal yang baru menetas Agamid.
Dengan sigap, ketua kadal
panjang total hingga ujung ekor berwarna cokelat kekuningan atau
memanjat pohon sekuat tenaga Tungkai belakang dan depan
mencapai 29 cm. Punggung kadal kemerahan dengan belang-belang
dan akhirnya berhasil. Akan tetapi yang kokoh serta bentuk tubuh
ini berwarna zaitun atau cokelat- hitam. Terdapat 13-16 pita gelap
sebagian dari kelompok tidak dapat streamline mampu menopang
zaitun dengan belang-belang samar melintang yang jelas dan tungkai
melakukannya dan hanyut terbawa tubuh. Ia juga dilengkapi jari-jari
terbentuk dari bintik-bintik hitam. berwarna hitam serta ekornya
air. Mereka yang selamat tinggal di yang kokoh dan berkuku tajam untuk
Kadang-kadang terlihat dengan berwarna kekuningan. Perisai-perisai
atas pohon hingga banjir mulai surut. mencengkram pepohonan dengan
warna cerah atau keputihan di supranasal tak bersinggungan satu
Dari kisah di atas, dapat diambil erat. Pada dasarnya semua jenis kadal
tengahnya dan berderet melintang. sama lain. Perisai-perisai prefrontal
kesimpulan bahwa ada beberapa memiliki jari yang kokoh dan berkuku
Kepala kadal memiliki bintik-bintik biasanya terpisah dan jarang tajam, namun otot tungkailah
spesies kadal yang mampu bersinggungan. Perisai bibir atas
hitam yang lebih jelas yaitu dua bintik yang menentukan bisa tidaknya
beradaptasi secara baik dengan berjumlah 7 buah, yang ke-5 dan ke-6
hitam serupa mata yang terdapat di seekor kadal memanjat. Ditinjau
lingkungan. Saat terjadi ancaman berada di bawah mata dan perisai
belakang kepala. Tepi pelupuk mata dari prosesnya, kadal pohon hijau
mereka menggunakan keterampilan infralabial berjumlah 8 buah. Perisai
berwarna kuning terang. Sisi bawah mempunyai kemampuan memanjat
khusus yang sudah diwariskan sejak nuchal ada sepasang. Lubang telinga
tubuh hijau terang keputihan atau dikarenakan seringnya mereka
nenek moyang. Seperti, ahli dalam berukuran kecil, dan timpanum atau
kekuningan. Terdapat dua variasi melakukan hal tersebut. Kemudian
memanjat pohon pada cuplikan cerita gendang telinga terletak di dalamnya.
warna kepala, yakni kepala dengan berlanjut pada adaptasi terhadap
di atas.

41 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 42


lingkungan yang memacu mereka
untuk survive (bertahan) dalam
mencari makan, melindungi diri,
atau melakukan pemijahan.
Tetapi perlu diketahui, untuk
memanjat pohon, kadal ini
sebelumnya harus berlari kencang
(ancang-ancang) agar dapat
memposisikan diri saat memanjat
Dalam Laman Web
dan tidak memerlukan usaha yang
besar. Tidak seperti bangsa gecko Lihat lebih lengkap koleksi foto si pemanjat
ini di laman FOBI:
(tokek) yang pada jari-jari telapaknya Foto-Reptilia-Scincidae-Dasia olivacea
mempunyai daya hisap dan sudah
didesain untuk dapat melekat pada
suatu media. Persebaran di Dunia
Kadal pohon hijau memangsa Penyebaran kadal pohon hijau ini
aneka jenis serangga dan artropoda mulai dari Kepulauan Nikobar, Burma,
lainnya. Kadal ini juga membangun Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, bagian tengah, Sumatera tengah, dan
teritorinya sendiri dari kehadiran Semenanjung Malaya, Singapura, Vietnam Selatan.
kadal sesama jenisnya atau jenis Filipina, Sumatra (termasuk Simeulue,
kadal lainnya. Tetapi pada negara yang
Nias, Singkep, Kep. Sembilan), Jawa
Kadal pohon hijau aktif di siang hari disebutkan di atas masih dapat
dan Kalimantan (termasuk Natuna,
atau merupakan hewan diurnal. ditemukan beberapa spesies kadal
Sabah dan Sarawak).
Pada malam hari ia bersembunyi di pohon hijau. Meskipun wilayahnya
sela-sela tumbuhan epifit di batang Di wilayah Singapura status pernah mengalami kerusakan hutan
pohon, atau tidur di balik celah hewan ini adalah EN (Endangered). sekitar ~3.0%, 3,2-5,9% dan 1,2-3,2%.
pohon yang mengelupas. Dikarenakan habitatnya telah
Menurut IUCN, status kadal ini
Kadal dewasa betina bertelur terdegradasi dan juga hewan ini
adalah LC (Least Concern). Baru
sebanyak 6 hingga 14 butir. Masa banyak dijual di pet shop pada
dipublikasikan 2010 lalu. Hal itu
inkubasi telur 69 hari dan bisa beberapa kota.
berarti masih kurangnya perhatian
bertelur 3 hingga 4 kali dalam Di Borneo, keberadaan populasi terhadap satwa ini. Tidak heran jika
setahun. Telur-telur kadal ini hewan ini ditemukan pada titik-titik hingga kini, masih belum dapat
berukuran 18 hingga 19,5 mm × 10 kritis yang dinilai telah mengalami diketahui secara pasti berapa
hingga 12 mm. Biasanya diletakkan kerusakan akibat penebangan hutan kisaran populasi spesies kadal ini
di antara serasah yang membusuk untuk perluasan lahan. Berdasarkan untuk Pulau Jawa. Untuk itulah
pada perakaran tumbuhan epifit Conversion Of Forest di Asia perlu dimonitor lebih lanjut untuk
atau di celah percabangan pohon. Anak Tenggara, tingkat kerusakan hutan mengumpulkan data populasi yang
kadal yang baru menetas memiliki panjang sekitar 0.91% dari tahun 1990- masih ada. Tujuannya tentu saja
sekitar 32 hingga 38 mm. 1997, atau bahkan lebih tinggi pada agar bisa digunakan sebagai upaya
wilayah-wilayah tertentu. Myanmar melestarikan keberadaannya.

43 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 44


kisah

EDOR
KARIMUNJAWA
di
Teks dan Foto: Hary Susanto
Karimunjawa, tidak hanya kisah hutan hujan tropis dataran rendah
tentang nama di atas yang untuk Pulau Karimunjawa dan di
beredar. Kisah tentang beberapa Pulau Kemujan sering dijumpai di
binatang pun ada yang melegenda. kebun atau pekarangan.
Berkembang di masyarakat secara Ular edor ini selalu di atas tanah.
turun-temurun. Nama binatang itu Tidak dapat memanjat pohon,
adalah lele tanpa patil, ular edor suka bersembunyi dan bertelur di
dan keong bolong. serasah, daun-daun kering atau
Dalam kesempatan ini, hanya batu-batuan. Maka tidak heran
ular edor yang akan saya bahas. Ular jika ular ini sampai ke dekat rumah
edor (Calloselasma rhodostoma) atau pemukiman.
termasuk dalam famili Viperidae. Kepalanya yang berbentuk
Ia adalah satu di antara 8 jenis ular segitiga menandakan ular ini
di Karimunjawa dan merupakan sangat berbisa. Corak warna coklat
jenis ular yang sangat ditakuti tubuhnya yang mirip dengan
oleh penduduk Karimunjawa. lingkungan sekitarnya, membuat
Penyebabnya tentu saja karena ular ini mudah tersamarkan.
bisanya yang mematikan. Maka Sifatnya pasif pada siang hari.
tak jarang ular ini akan segera Tidak akan menyerang jika tidak
dibunuh jika terlihat. Ukuran tubuh tersentuh, terinjak atau terganggu.
ular dewasa dapat mencapai satu Maka kita harus terus berhati-hati
meter lebih. dan waspada kala beraktifitas.
Karimunjawa merupakan
Sebenarnya Calloselasma
singkatan dari kremun kremun Ular Buta, Setigi dan Mistik
rhodostoma tidak hanya terdapat
soko jowo. Secara harfiah berarti
di Karimunjawa, tetapi juga di Ular Edor ini buta. Dari cerita
pulau yang tampak kabur dilihat
daratan Pulau Jawa. Dikenal dalam yang beredar, konon disebabkan
dari Pulau Jawa. Dari kisah sejarah
berbagai nama, seperti ular tanah oleh kutukan dari Sunan
dan legenda yang beredar, nama
atau ular panah atau dalam bahasa Nyamplungan. Hal itu terjadi ketika
tersebut diberikan oleh putra
Inggris, Malayan Pit Viper. ular ini akan mematuknya.
Sunan Muria bernama Amir Hasan
yang kemudian bergelar Sunan Penyebaran ular edor di Meskipun ular ini sangat
Nyamplungan. Beberapa nama Karimunjawa ini pun terbatas. berbisa, namun terdapat obat Corak warna coklat tubuhnya
Dari 27 pulau yang menyusun
daerah seperti Legon Bajak, Legon penangkalnya. Adalah setigi yang yang mirip dengan lingkungan
Lele dan Nyamplungan, beliau juga kepulauan, hanya dua pulau yang berfungsi sebagai penawarnya.
yang memberikannya. diinformasikan terdapat ular edor. sekitarnya, membuat ular ini
Setigi yang juga dikenal dengan
Yaitu Pulau Karimunjawa dan nama ilmiah Pemphis acidula mudah tersamarkan.
Dalam kenyataannya, di
Kemujan. Lokasi utamanya di merupakan salah satu tumbuhan
Taman Nasional Laut Kepulauan

47 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 48


Bunga setigi berbentuk
lonceng dan terletak di
ketiak daun. Daunnya yang
berbentuk elips hingga
bulat telur tergolong
tebal berdaging dan kaku.
Sebagai salah satu jenis
mangrove, pohon setigi
Bagaimana Caranya
ke Taman Nasional Karimunjawa
Aksesibilitas ke Taman Nasional Karimunjawa melalui jalur udara saat ini
hanya melayani pesawat carter terutama bagi wisatawan yang bermalam
di Kura-Kura Resort.

Jalur laut dapat ditempuh melalui penyeberangan dari Semarang (Tanjung


Emas) - Karimunjawa dengan KMC Kartini I dengan waktu tempuh 4 jam
setiap hari sabtu. Harga tiket KMC (Kapal Motor Cepat) Kartini adalah Rp.
?
juga berperan dalam 140.ooo untuk kelas bisnis, dan Rp. 165 ribu untuk kelas executive.
menahan laju abrasi pantai.
Sedangkan penyeberangan melalui Jepara - Karimunjawa, saat ini dilayani
dengan dua kapal, yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria dan Kapal
cepat Express Bahari.
penyusun hutan mangrove, dipercaya banyak memiliki khasiat.
yang dikelompokkan ke dalam Berwarna coklat tua dengan tekstur KMP Muria milik ASDP melayani penyeberangan Jepara - Karimunjawa 3
serat kayu alami yang unik. Setigi kali dalam semingu dengan harga tiket VIP Rp. 78.000 dan ekonomi Rp.
mangrove sejati (true mangrove).
30.500 dengan waktu tempuh 6 jam pelayaran.
inilah yang diyakini mempunyai
Tumbuhan ini pun tidak Sedangkan Kapal Express Bahari melayani penyeberangan Jepara -
kekuatan penghisap bisa ular
asing bagi masyarakat maupun Karimunjawa hanya dengan waktu tempuh 2 jam pelayaran, 4 kali
dengan cara ditempelkan pada seminggu dgn VIP 104.000 dan Executive Rp. 84.000
pengunjung Karimunjawa. Sebab
bekas gigitan. Kayu dapat melekat
telah banyak dibudidayakan dalam
dan terlepas sendiri setelah racun
bentuk bonsai maupun ditanam
dalam tubuh hilang.
di pinggir pantai. Sampai saat
ini, beberapa pulau seperti Pulau Selain kayu setigi, masih ada
Kembar dan Pulau Bengkoang cerita lain yang berkembang
cukup banyak ditumbuhi sebagai cara mengobati gigitan
tanaman ini. Menurut masyarakat ular edor. Yaitu dengan memotong
Karimunjawa, terdapat dua jenis ekor ular yang menggigit. Darah
kelompok utama dari setigi, yang keluar dari ekor ditempelkan
yaitu setigi pasir dan setigi watu. pada bagian yang dipatuk, lama

jan
Dinamakan setigi watu karena kelamaan racun akan keluar

mu
dengan sendirinya. KMP Muria (Ferry
seringkali tumbuh di watu (batu).
Ke

ari
Demikian juga setigi pasir, karena Dari kedua pilihan itu, mana
ra

Bah
da

sering tumbuh di pasir.


U

yang Anda percaya? Atau pembaca ress


ara

Dari kelompok setigi watu, ternyata punya pilihan yang lain?


nd

Exp

Mohon kunjungi dan beritahu kami


Ba

lebih khususnya kayu setigi barik,


di Karimunjawa.
49 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 50
Spesies Spesies

Jejak
Kura-Kura
Leher Ular Rote
Teks dan foto:
Oki Hidayat

51 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 52


Spesies Spesies

Sebagai pulau terselatan Tidak seperti kura-kura pada


umumnya, jenis ini tidak mampu
Indonesia, Rote menyimpan kekayaan
menarik masuk kepalanya hingga ke
alam yang luar biasa. Pulau seluas
dalam tempurung karena lehernya
97.854 Ha yang berjarak 20 km barat
yang panjang. Sehingga untuk
daya Pulau Timor ini merupakan
melindungi bagian kepala, ia hanya
salah satu kabupaten di provinsi
melipat lehernya secara menyamping
Nusa Tenggara Timur. Wilayah
di bawah sisi bagian terluar dari
ini dipengaruhi angin muson dari
tempurung.
Australia. Sehingga beriklim kering
dengan musim hujan yang singkat, Menurut masyarakat lokal dan
antara 3 – 4 bulan. Sebagian besar pemerintah setempat, ada beberapa
bentangan alamnya berupa savana danau yang dahulu menjadi habitat
palem, yaitu savana dengan dominasi kura-kura leher ular rote, antara lain
tumbuhan palem-paleman jenis Danau Peto dan D. Manute (Kec. Rote
lontar (Borassus flabellifer). Tengah), D. Seda (Kec. Rote Selatan),
D. Holoama dan mata air Lelain (Kec. Danau Oendui, salah satu habitat Kura-kura Leher Ular Rote yang juga dijadikan
Di tengah kerasnya alam Rote
Lobalain), D. Tua dan D. Ana (Kec. sebagai tempat mandi mamalia besar.
yang panas, meskipun tidak banyak,
Rote Barat Daya), D. Lenggu dan D.
ternyata masih tersimpan berbagai
Naluk (Kec. Rote Barat Laut), D. Hela
jenis reptil. Bahkan termasuk reptil No.716/Kpts/um/10/1980. Oleh karena Di lapangan, kondisi habitat yang
(Kec. Rote Barat), serta D. Oendui, D.
endemik Indonesia. Seperti ular sanca itu, tidak ada perdagangan secara semakin menyusut menjadi kendala
Ina dan D. Ledulu (Kec. Rote Timur).
timor (Phyton timorensis), ular sanca legal dari C. mccordi antara tahun besar yang harus dihadapi dalam
Sayangnya, pada survei habitat dan
maklot (Liasis Macklotti), biawak 1980 dan 1994. Setiap perdagangan upaya pelestariannya.
populasi yang saya dan tim lakukan
timor (Varanus timorensis), biawak dari kura-kura Pulau Rote yang terjadi
pada tahun 2009 di 11 danau di Rote, Usaha lain untuk melestarikan
auffenbergi (Varanus aufenbergi) dan dalam periode tersebut dianggap
tidak ditemukan secara langsung spesies langka ini juga telah
kura-kura leher ular rote (Chelonia ilegal/melawan hukum (Sheperd,
satu ekor pun kura-kura tersebut. dilakukan dalam bentuk pelepasliaran
mccordi). 2006).
Beberapa danau bahkan kondisinya (restocking) 50 ekor kura-kura leher
memprihatinkan. Ada yang telah Sejak tahun 2000 IUCN mengubah ular rote hasil penangkaran sebuah
Reptil unik
berubah dan dikelilingi oleh sawah, status reptil ini dari Vulberable perusahaan penangkaran satwa di
luasannya berkurang karena menjadi Critically Endangered. Jakarta. Pelepasliaran dilakukan oleh
Kura-kura leher ular rote (Chelonia
perladangan, dan bahkan telah Sedangkan CITES, mendaftarkan Menteri Kehutanan di Danau Peto,
mccordi) merupakan reptil yang unik.
menjadi tempat berkubangnya hewan reptil ini menjadi Appendix II pada Dusun Peto, Desa Maubesi, Kec.
Jenis ini merupakan kura-kura kecil
ternak. tahun 2004. LIPI sebagai scientific Rote Tengah, Kab. Rote Ndao, Prov.
berleher panjang yang hidup di lahan
basah Pulau Rote. Ia dinamakan authority telah mengeluarkan Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 16
Upaya Konservasi rekomendasi untuk tidak Juli 2009. Seperti yang disebutkan
kura-kura leher ular karena memang
kepala dan lehernya menyerupai ular. memanfaatkan secara komersial dalam siaran pers oleh Kepala Pusat
Sebelum ditemukan sebagai spesies jenis ini dari alam. Meskipun upaya Informasi Kehutanan, upaya tersebut
Oleh karena itu juga, ia dimasukan
baru pada tahun 1994, reptil ini perlindungan sudah dilakukan dilakukan sebagai upaya untuk
dalam suku Chelidae (Kura-kura leher
telah dilindungi oleh payung hukum secara hukum, namun untuk melestarikan satwa ini dari ancaman
ular), dengan ciri khas berupa leher
Chelonia novaguineae, berdasarkan mengembalikan kondisi populasinya kepunahan.
yang panjang.
Surat Keputusan Menteri Pertanian tidak semudah yang dibayangkan.

53 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 54


Spesies
Pelepasliaran kura- Sejenak kita telusuri rekam jejak status jenis
kura leher ular dilakukan ini. Kura-kura leher ular rote baru memiliki
di Danau Peto dengan nama spesies pada tahun 1994. Sejak itu
beberapa pertimbangan, jenis reptil unik ini mulai banyak diminati
di antaranya, lokasi danau oleh pasar internasional, khususnya
yang mudah dicapai untuk Eropa, Amerika dan Asia Timur. Melihat
melakukan pemeliharaan permintaan yang cukup tinggi, masyarakat
dan pemantauan dan tidak setempat mulai memburu reptil tersebut
berbatasan langsung dengan untuk dijual. Kondisi yang sangat berbeda
pemukiman penduduk. Adat dibandingkan masa tahun 70-an, dimana
masyarakat setempat menganggap jijik
istiadat masyarakat sekitar
atau geli jika melihat atau memegang
yang kondusif terhadap
reptil ini. Bahkan terkadang, beberapa
kelangsungan hidup satwa.
masyarakat langsung membunuhnya jika
Kondisi air danau relatif kebetulan mereka melihat reptil ini di
stabil baik pada musim sawah mereka.
hujan maupun panas. Kini kura-kura leher ular rote memiliki nilai
Vegetasi sekitar danau yang ekonomi yang tinggi, tergambar dari hasil
ditumbuhi pohon kayu putih wawancara dengan salah seorang pengepul
dan teratai yang cukup kura-kura leher ular Rote di Ba’a (Ibukota
bagus bagi perkembangbiakan Selain kura-kura leher-ular rote, Indonesia Kab. Rote Ndao). Diperoleh informasi, bahwa ia telah
spesies ini. Sayangnya, setelah satu memiliki dua spesies kura-kura leher
melakukan usahanya sejak tahun 1988. Harga jual Kura-
ular lain, yakni kura-kura perut putih
tahun dan kegiatan monitoring kura leher ular dewasa saat itu sebesar Rp.1.500,-/ekor.
(Elseya branderhosti) dan kura-kura papua
dilakukan, tidak ditemukan satu ekor Dalam seminggu ia bisa melakukan dua kali pengiriman

kura-kura leher rote


Fakta ironis perdagangan
(Chelodina novaeguineae). Kesemuanya
pun kura-kura leher ular rote tersebut. semakin menurun populasi di alam akibat per minggu ke Kupang dengan jumlah 100 ekor per
perburuan dan perdagangan. Memang minggu.
Ada beberapa kemungkinan yang
sudah saatnya kita ubah kesadaran bahwa Tahun 1988-1990-an merupakan masa puncak
bisa dianalisa. Pertama, mungkin
rasa sayang terhadap satwa ini tidak perdagangan, karena pada masa itu reptil unik tersebut
saja satwa tersebut mati karena masing sangat mudah dijumpai di danau-danau Pulau
dengan memeliharanya di rumah.
tidak mampu bertahan hidup dan Rote. Sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk
beradaptasi dengan lingkungan menangkap dan menjualnya. Terakhir pengepul tersebut
barunya. Mengingat satwa yang melakukan penjualan kura-kura leher ular rote pada tahun
dilepasliarkan itu masih kecil (berusia Hal ini masih menjadi misteri bagi 2004. Sebanyak 7 ekor kura-kura leher ular rote dewasa,
kurang dari setahun) serta belum saya dan kita semua sebagai Bioders dan dijual dengan harga Rp. 1.500.000,-/ekor.
dilakukan habituasi sebelumnya. pemerhati satwa liar indonesia. Lain lagi dengan kura-kura leher ular hasil penangkaran,
Kedua, kurangnya luasan serta titik Di manakah kini keberadaan untuk kura-kura leher ular rote yang masih kecil harganya
survei lokasi dikarenakan luasnya reptil unik tersebut? Apakah masih dapat mencapai 300 USD per ekor dan akan semakin
Danau Peto, yaitu 52.20 Ha. bertahan di sisa habitatnya yang besar harganya untuk yang berukuran besar, sungguh
kian tersisih atau sudah punah dari merupakan harga yang fantastis. Bahkan di Jakarta,
Survei lain yang dilakukan pada
alam? Semoga tulisan singkat ini bisa TRAFFIC (2005) melaporkan ada yang sanggup membayar
tahun 2011 juga masih belum bisa
hingga 500 USD per ekor.
menemukan spesies kura-kura leher menggugah rasa tanggung jawab
ular tersebut di habitat alaminya. kita.

55 | Biodiversitas Indonesia 3
yang
pendatang
merajalela
“Jika kita mengirim sinyal,
maka kita akan seperti
orang Indian yang diserang
Colombus.”

Teks dan foto:


Ady Kristanto
Spesies

biasa disebut dengan Invasive Alien


Spesies (IAS).
Menurut CBD-UNEP definisi IAS
adalah spesies yang diintroduksi
baik secara sengaja maupun
tidak disengaja dari luar habitat
alaminya. Bisa pada tingkat
spesies, subspesies, varietas dan
bangsa. Meliputi organisme utuh,
bagian-bagian tubuh, gamet,
benih, telur maupun propagul yang
mampu hidup dan bereproduksi
Moncong dan surai yang pendek pada habitat barunya. Yang
dengan dua garis memanjang pada kemudian menjadi ancaman bagi
tengkuk, punggung hingga pangkal ekor
menjadi ciri dari bunglon taman (Calotes
biodiversitas, ekosistem, pertanian,
versicolor). sosial ekonomi maupun kesehatan
manusia, pada tingkat ekosistem,

Kutipan di atas adalah


penggalan kata-kata seorang
ilmuwan dalam film Battleship yang
khawatir akan serangan makhluk
asing apabila bumi mengirimkan
sinyal ke planet lain yang mirip
dengan bumi. Akhirnya, seperti
yang bisa ditebak, manusia terlibat
kontak senjata dengan Alien.
Dalam dunia hewan pun ada
fenomena seperti itu, dimana di
suatu kawasan terdapat kehadiran
jenis asing atau jenis pendatang.
Pola keberadaan jenis asing itu

59 | Biodiversitas Indonesia 3
Spesies
mengalahkan pertumbuhan, Bunglon taman dalam bahasa
menginfeksi atau menjadi vektor Inggris dikenal dengan nama
penyakit, berkompetisi, menyerang, Oriental Garden Lizard atau
bahkan berhibridisasi dengan Changeable Lizard. Spesies ini
spesies lokal. tersebar luas di wilayah Iran,
Demikianlah posisi keberadaan Afghanistan, Pakistan, Nepal,
bunglon taman (Calotes versicolor) Bhutan, India (termasuk Pulau
di Pulau Jawa. Khususnya untuk Andaman), Sri Lanka, Myanmar,
Jakarta, ia adalah Invasive Alien Thailand, Malaysia bagian barat,
Spesies. Diduga, bunglon taman Maladewa, Vietnam, Pulau Pulo
masuk ke Jakarta berawal dari Condore, daerah China selatan
satwa peliharaan yang kemudian (Yunnan, Guangdong, Guangxi,
terlepas ke alam. Hongkong, Pulau Hainan), Indonesia
(Sumatera), dan diintroduksi ke

Dalam Laman Web


Kemampuan adaptasi
spesies ini tampaknya
Bunglon pohon (Calotes jubatus atau yang sangat membantunya
dikenal juga dengan nama Bronchocela dalam beradaptasi
jubata) memiliki sebaran mencakup Sunda dengan ekologi perkotaan
Besar, Sulawesi hingga Filipina. Di banyak ibukota. Taman kota,
tempat di Jawa, jenis ini masih cukup bantaran sungai bahkan
umum dijumpai, namun di Jakarta, kini pekarangan rumah adalah 1
keberadaan terancam oleh invasi dari rumah-rumah bunglon ini.
bunglon taman (Calotes versicolor). Di mana sajakah foto-foto 2
bunglon ini berasal?
1. Jakarta
2. Taman Srengseng 3
individu maupun genetik. 3. Pondok Aren
4. Bintaro 4
Invasi IAS merupakan ancaman 5. Ciputat
utama terhadap ekosistem 6. Pesanggrahan
dan keanekaragaman hayati. 7. Jagakarsa 5 6
Pengaruh IAS terhadap spesies 8. Pasar Rebo-Codet 7 8 9
9. Cipayung
lokal dan ekosistem sangat
beragam. Biasanya bersifat tetap Lihat lebih lengkap koleksi
foto spesies invasif ini di
(irreversible). Dampak invasi IAS laman FOBI:
terkadang sangat besar. Spesies- Foto-Reptilia-Agamidae-
spesies yang diintoduksikan Calotes versicolor
seringkali menjadi pemangsa, Peta oleh: Google Maps

61 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 62


Spesies Spesies

Oman, Amerika Serikat, Singapura


serta Pulau Jawa.
Hal menarik tentang keberadaan
bunglon taman di Jakarta adalah, Invasi Spesies Asing
Bunglon ini masuk ke Singapura
sekitar tahun 1980 melalui Thailand
dan Malaysia. Tetapi belum
jenis ini mampu menyeberangi
jalan raya untuk berpindah dari
satu lokasi ke lokasi lainnya. Dia
tidak takut dengan keberadaan
Indonesia
diketahui pasti kapan jenis ini mulai Salah satu dampak merugikan dari serangan spesies asing adalah
masuk ke Pulau Jawa. Biasanya, kendaraan yang lalu lalang di
jalan raya. Hal ini kontras dengan ancaman hilangnya spesies asli setempat. Dalam kasus bunglon
bunglon taman umum ditemukan di
bunglon pohon yang cenderung taman (Calotes versicolor) di Jakarta dan sekitarnya, kehadirannya
daerah semak serta daerah terbuka
penakut dan hanya berpindah menyisihkan dua jenis reptil, yakni bunglon pohon (Bronchocela
di perkotaan.
dari satu daerah ke daerah lainnya jubata) dan kadal langit (Takydromus sexlineatus).
Di Singapura, keberadaan melalui pepohonan.
bunglon taman mengancam
Jenis fauna lain yang menjadi Invasive Alien Spesies adalah
keberadaan bunglon hijau Untuk proses reproduksi, bunglon burung kerak ungu (Acridotheres tristis). Dalam Daftar Burung
(Bronchocela cristatella). Karena taman bertelur 10-20 butir dalam Indonesia (2007), jenis ini tercatat sebagai feral di Sumatera. Saat
selain mempunyai relung yang setahun. Telur-telur tersebut ini, para pengamat burung di Jawa telah mencatat kehadiran
sama, bunglon taman lebih agresif dipendam dalam tanah spesies ini di Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta hingga
dalam perluasan daya jelajah. yang lembab dan menetas Wonorejo (Jawa Timur). Dalam laman FOBI, bahkan terdapat satu
Sama halnya dengan kasus di dalam waktu 6-7 minggu. foto kerak ungu liar dari Sanggau, Kalimantan Barat.
Pulau Jawa, khususnya di Jakarta, Setelah telur-telur Kehadiran kerak ungu ini dapat mengancam
bunglon ini mengancam dua jenis menetas, individu muda keberadaan kerak kerbau (Acridotheres javanicus)
sekaligus. Yaitu bunglon pohon bunglon taman biasanya maupun anggota keluarga burung jalak yang
(Calotes jubatus) dan kadal langit menyebar sendiri-sendiri alias
lain. Hal ini harus diwaspadai karena berdasar rilis yang
(Takydromus sexlineatus). Sehingga tidak berkelompok. Ini juga
dikeluarkan The Invasive Species Specialist Group (ISSG)
di Jakarta saat ini sulit sekali yang menjadi salah satu faktor
pada tahun 2000, kerak ungu termasuk ke dalam 100
menemukan kedua jenis tersebut penyebab persebaran bunglon
dibandingkan dengan menemukan taman semakin meluas. Saat ini, spesies invasif yang paling merugikan di dunia.
bunglon taman. keberadaan bunglon taman sudah Faktor penyebab kehadiran spesies asing ini dapat
Bunglon taman memakan ditemukan menyebar hingga bermacam-macam,
daerah pinggiran Jakarta seperti Berdasarkan IAS Indonesia, sampai
serangga dan beberapa vertebrata mulai dari yang
Serpong dan Bekasi. Maka mungkin tahun 2002 terdapat 36 jenis spesies
kecil. Ada juga informasi yang terencana hingga asing invasif di Indonesia, enam di
menyebutkan jenis ini memakan saja, jika pola persebarannya masih akibat keteledoran. antaranya merupakan jenis-jenis
tikus dan kadal lainnya. Biasanya seperti ini, dalam beberapa tahun Upaya pengawasan yang masuk dalam daftar IAS yang
mereka makan dengan menelan kedepan bisa jadi bunglon taman dalam kegiatan-kegiatan dikeluarkan oleh ISSG (Invasive
mangsanya bulat-bulat. Ada dugaan akan tersebar luas di seluruh Pulau pelepasliaran satwa atau Spesies Specialist Group). Namun data
bunglon taman di Jakarta menjadi Jawa. pemeliharaan binatang ini perlu pembaruan. Berdasarkan
pemangsa dari kadal langit dan Jenis Alien itu menyebar dengan menjadi salah satu upaya hasil pencarian di Global Invasive
menyebabkan populasi kadal langit cepat. mencegah ancaman invasi Species Database, ditemukan 175 jenis
menurun tajam. spesies asing. spesies asing invasif di Indonesia dari
semua taksa.

63 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 64


Spesies Spesies

Penyu Lekang Teks: Risanti Naintiwan


PANTAI SELATAN JAWA Foto: Risanti Naintiwan & Luthfi Hidayat

P
antai selatan Jawa ternyata masih
menjadi lokasi favorit bagi penyu
untuk bertelur. Salah satunya ada-
lah Pantai Trisik yang terletak di di Desa
Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogya-
karta. Bukan hanya karena lokasinya yang
masih berupa hamparan pasir, tetapi di
pantai ini juga terdapat lembaga konser-
vasi penyu yang dikelola oleh warga set-
empat. Lembaga itu bernama Konservasi
Penyu Abadi.
Perairan Indonesia diketahui menjadi hab-
itat dari hampir semua jenis penyu yang
ada di dunia. Antara lain penyu hijau (Che-
lonia mydas), penyu pipih (Natator depres-
sus), penyu sisik (Eretmochelys imbricata),
penyu lekang (Lepydochelys olivacea),
penyu tempayan (Caretta caretta) dan
penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
Sedangkan penyu yang mendarat di Pan-
tai Trisik adalah penyu hijau dan penyu
lekang. Tetapi pada kesempatan ini, saya
hanya akan membahas penyu lekang.

65 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 66


Spesies

P
Deskripsi
erkawinan penyu biasanya dilakukan di dalam air. Hewan jantan

Bertelur
akan menaiki hewan betina. Apabila musim peneluran tiba,
hanya penyu betina yang akan pergi ke darat dan bertelur.
Kemudian kembali lagi ke laut. Oleh karena itu, pada penyu tidak
dikenal adanya sistem parental care.
Area pendaratannya di Pantai Trisik ada di dekat muara Sungai
Progo. Sekitar 3 kilometer dari area penangkaran telur penyu. Biasanya
masa peneluran penyu lekang berkisar dari bulan April hingga Juni.
Telur penyu lekang berukuran lebih kecil dibanding telur spesies penyu
lainnya, berbentuk bulat, berwarna putih, dengan diameter rata-rata
3,7 cm. Selama masa peneluran, jumlah telurnya bisa mencapai hingga

L
epidochelys olivacea adalah salah satu anggota dari genus 168 butir. Telur-telur ini disimpan dalam pasir dan akan menetas kira-
Lepidochelys yang dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama kira 48-62 hari kemudian.
Olive Ridley Turtle. Spesies lain termasuk dalam genus ini adalah Sayangnya, dari tahun ke tahun, jumlah sarang yang ditemukan di
Lepidochelys kempii, yang tidak terdistribusi di Indonesia. Penyu lekang pantai ini kian menurun. Berdasarkan informasi yang didapat dari
dikenal sebagai salah satu penyu dengan jumlah populasi relatif besar dan pengelola penangkaran, pada tahun 2009 sarang yang ditemukan
terdistribusi secara luas, yaitu di perairan tropis dan subtropis. berjumlah 17 buah dengan jumlah telur yang ditemukan mencapai
Menurut IUCN, spesies reptil laut ini termasuk dalam kategori 1.680 butir. Namun pada tahun 2011 lalu, jumlah sarang yang
Endangered atau terancam punah, dan juga masuk Appendiks I menurut ditemukan menurun tajam. Ditemukan hanya sebanyak 2 buah sarang
CITES. Sama seperti spesies penyu lainnya yang telah masuk ke dalam dengan telur 200-an butir.
Appendiks I menurut CITES dan Red List menurut IUCN. Status tersebut Penurunan jumlah sarang ini ditengarai karena adanya abrasi pantai
berarti penyu adalah langka dan hampir punah. yang menyebabkan garis pantai yang semakin curam, sehingga
Karakter identifikasi untuk penyu lekang tergolong mudah. Jenis menyebabkan penyu kesulitan untuk mencapai daratan dan bertelur.
ini memiliki karapaks berwarna abu-abu kusam, tanpa bercak-bercak. Selain itu, kawasan pantai yang mulai bergeser menjadi kawasan
Sedangkan bagian plastronnya (ventralnya) berwarna putih krem. Selain wisata, mengganggu aktivitas pendaratan penyu di tempat ini.
itu, spesies ini memiliki enam hingga sembilan buah keping kostal pada Jumlah kematian tukik juga tergolong tinggi.
bagian karapaks (dorsal). Seringkali keping kostal bagian kanan dan kiri Kematian tukik sebagian besar disebabkan
tidak simetris. oleh infeksi jamur yang menyerang bagian
Keping vertebralnya berukuran kecil dan berbentuk persegi, serta kulit hingga tempurungnya. Sehingga menjadi
memiliki 4 buah keping inframarginal. Lengkap dengan porse atau sejenis kendala yang berat untuk penangkaran penyu.
lubang di kulitnya. Tukik (anakan penyu) berwarna kehitaman, baik pada Tukik yang terserang jamur akan terlihat
bagian dorsal tubuh maupun ventral. memiliki bercak-bercak putih di tubuhnya.
Penyu diketahui merupakan pengarung samudera yang handal. Begitu Dibandingkan dengan tukik yang sehat,
juga dengan penyu lekang. Jenis ini dapat melakukan migrasi hingga mobilitas tukik yang terinfeksi menjadi lebih
bermil-mil jauhnya menyeberangi samudera. Ekstremitasnya yang lambat dan nafsu makan yang berkurang.
berbentuk seperti dayung sangat membantu saat berenang. Penyu juga Pengobatan yang dilakukan masih sebatas
dapat menahan nafas lama, sehingga mampu menyelam selama berjam- pemberian fungisida serta karantina tukik yang
jam. sakit.

67 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 68


Spesies Spesies

Ancaman Bantu Spesies Purba

D ini Tetap Lestari


i berbagai lokasi aktivitas
peneluran penyu seringkali
menjadi daya tarik bagi
masyarakat sekitar pantai.
Terutama tentu saja dari
segi ekonominya. Oleh
karena itulah telur penyu Kenapa
banyak diburu untuk Penyu Harus
dijual. Bahkan menjadi
salah satu menu favorit Dilindungi?
karena dipercaya banyak • Siklus hidup yang sangat panjang
memiliki khasiat kesehatan, • Tukik yang rentan terhadap resiko predasi
terutama karena kandungan • Diperkirakan jumlah populasi penyu di dunia
proteinnya yang tinggi. sangat kecil
Selain itu, daging penyu • Permintaan pasar terhadap daging maupun
banyak dikonsumsi dan kerapas penyu sangat tinggi menyebabkan
tempurungnya dijadikan resiko penangkapan besar-besaran di alam
cinderamata. Pemanfaatan yang sangat tinggi
berlebihan pada akhirnya akan
menyebabkan penyu semakin langka a Be
ach
dan jarang ditemukan. Terlebih lagi Bata
via B
angk Di mana sajakah lokasi
ancaman predator seperti kadal pendaratan dan stasiun
dan burung laut selalu ada,
mulai dari telur hingga
penetasan telur penyu?
menetas menjadi anakan
ka
penyu. amu
u Pr
Pula
Atas kenyataan itu,
keberadaan lembaga
konservasi penyu
masyarakat pantai terasa nten
g
oa &
g Ge Ben n
cukup menyejukkan. Sehingga, semoga si Lekang Ujun ran ung anga
anda mas Tanjlau Sar
Pang & Sa Pu
ini akan benar-benar tak lekang oleh waktu. Panta i
a i Trisik gan,
NTB
Pant ama
de
Trawan
ai Suk Gil i
Pant gage
lan
Bak penangkaran penyu Pant
ai N

69 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 70


Sphenomorphus
puncticentralis
Kadal Gunung
yang
Istimewa
-”Karenanya, saat saya
tanya apa kira-kira nama
Indonesia yang pas
untuk kadal ini, Iskandar
menjawab, “Menurut saya
harus ada istilah ‘gunung’-
nya, yah.”-

Teks: Imam Taufiqurrahman


Foto: Imam Taufiqurrahman dan Syahputra
Spesies
Sphenomorphus necopinatus dan paper yang memperkenalkan
Sphenomorphus puncticentralis, Sphenomorphus puncticentralis ke
hanya puncticentralis yang dunia sains itu memang bernada
dideskripsikan oleh putra skeptis. Saat mendeskripsikan
bangsa. Adalah Djoko Tjahjono necopinatus pada 1942 (yang
Iskandar, ahli herpetofauna dari terpaut separuh abad lebih dari
Intitut Teknologi Bandung yang puncticentralis), L. D. Brongersma
memperkenalkannya pada 1994. pun berpendapat sama.
Untuk mendeskripsikan Pendapat tersebut sebenarnya
puncticentralis, Iskandar tidak hanya spesifik pada kadal.
membutuhkan waktu hingga Itu juga berlaku untuk vertebrata
15 tahun. Itu pun hanya dari atau bahkan mungkin flora dan
spesimen tunggal yang berhasil ia fauna secara umum. Kepadatan
koleksi dari satu hutan sekunder penduduk yang tinggi dan tekanan
di Baturraden, Gunung Slamet, pada habitat alami yang tersisa di
pada September 1979. Upayanya Jawa memang seakan mengubur
untuk mendapatkan tambahan peluang yang ada.
spesimen di kunjungan kedua Di sisi lain, sejarah pun
Selain dijumpai bersembunyi Ungkapan tak kenal maka tak sayang mengalami kegagalan. Sebab, mencatat kalau kajian ilmu hayati
di celah bebatuan, kadal memang sungguh benar adanya. berselang 7 tahun, ia mendapati di kawasan dengan 12 taman
gunung (Sphenomorphus Saat pertama saya menjumpai lokasi yang dulu telah berubah. nasional ini sudah berlangsung
puncticentralis) juga memiliki
seekor kadal coklat berukuran kecil di “Habitat yang asli telah berubah sedemikian lama. Tak heran bila
kemampuan memanjat
pohon. Namun, ukurannya Plawangan, Taman Nasional Gunung menjadi hutan Agathis,” urai para peneliti yang berhasrat
yang relatif kecil (sekitar 5 Merapi (TNGM), tak ada kesan khusus Iskandar dalam paper New scincid untuk menemukan spesies baru
cm dari ujung mulut hingga yang timbul. Namun baru kemudian lizard of the genus Sphenomorphus di Indonesia akan lebih melirik
kloaka) dan warnanya yang saya mengakui, kadal bernama (Reptilia, Scincidae), from Java. kawasan lain di luar Jawa.
coklat mungkin membuatnya Sphenomorphus puncticentralis itu Hutan Agathis yang dimaksud Minimnya data
sering terlewatkan. ternyata sungguh istimewa! merujuk pada damar (Agathis sp). Dalam Field guide to the reptiles
Kalau dari bentuk, ukuran maupun Kedua, kehadiran of South-East Asia karya Indraneil
corak, kadal tersebut—menurut puncticentralis cukup Das (2010), kadal diurnal ini hanya
saya—biasa saja. Nah, keistimewaan mengejutkan dan di luar dugaan. dinyatakan sebagai endemik
salah satu anggota Scincidae ini justru Iskandar sampai menyatakan, Jawa Tengah. Namun, sebatas
ada pada kisah kehadirannya di dunia “Sepertinya tidak mungkin penelusuran singkat, ternyata
sains. ada spesies baru (dari kadal kadal yang cenderung tidak terlalu
Keistimewaan pertama, dari dua Sphenomorphus.red) di Jawa.” sensitif ini dapat juga dijumpai
jenis kadal hutan endemik Jawa, Pernyataan Iskandar dalam di beberapa lokasi lain. Taman

73 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 74


Spesies

Nasional Gunung Halimun-Salak menelusuri jalur Tlogo Nirmolo-


dan Taman Nasional Gunung Gua Jepang, sering kali ia terlihat Gelar Acara
Gede-Pangrango mewakili Jawa berdiam diri di batang utama
Barat, Gunung Slamet dan Gunung sebuah pohon. Pernah juga
Ungaran untuk Jawa Tengah, serta saya mendapatinya berada di
Plawangan, TNGM untuk Daerah atas permukaan tanah. Dalam
Istimewa Yogyakarta. sekali pengamatan, saya bisa
Catatan untuk Jawa Timur menjumpai satu hingga tiga
tidak ada. Mungkin sebaran individu.
alaminya memang tidak sampai Bagi Iskandar, lokasi-lokasi
ke sana. Namun, ketiadaan data perjumpaan yang kesemuanya
bisa saja terjadi karena kadal berasal dari gunung ini menjadi
yang panjangnya hanya sekitar 5 perhatian tersendiri. Karenanya,
cm ini (diukur dari ujung hidung saat saya tanya apa kira-kira nama
atau snout sampai kloaka atau Indonesia yang pas untuk kadal
vent) ini luput dari pengamatan. ini, Iskandar menjawab, “Menurut Lomba pengamatan burung
Maklum saja, kajian dasar untuk saya harus ada istilah ‘gunung’- yang diadakan Taman Nasional
puncticentralis masih sangat nya, yah.” Baluran, Situbondo, Jawa Timur,
minim. Oke, saya sependapat. Mulai ini
Di Plawangan, saya biasa sekarang, mari panggil kadal memasuki tahun ke-3. Untuk ta-
menemukannya pada ketinggian istimewa ini dengan nama kadal hun ini, panitia menyiapkan total
sekitar 1.100 m. Saat gunung. hadiah hingga 80 juta bagi para
pemenang. Gelaran tahunan ini
Dalam Laman Web terbuka untuk umum dengan
kuota maksimal 80 tim (satu
Koleksi kadal gunung ini baru tim 3 orang). Biaya pendaftaran
diperoleh dari dua lokasi: lereng
G. Ungaran, Semarang; dan lereng sebesar Rp. 350 ribu per tim.
G. Merapi, Yogyakarta. Anda bisa
menambahkan koleksi baru dari Informasi selengkapnya bisa
lokasi yang berbeda. dilihat di http://balurannational-
Akses di park.web.id/event/3-rd-bbc/
Foto-Reptilia-Scincidae-
phenomorphus
puncticentralis

Biodiversitas Indonesia 3 | 76
Spesies

Viper
yang tak seseram wajahnya

Teks: Syahputra
Foto: Syahputra & Emile Leushuis

Biodiversitas Indonesia 3 | 80
Spesies Spesies

Wagler’s Pit Viper pada daerah dataran rendah


dan dataran tinggi dengan
maksila (rahang atas) dan mampu
menyuntikan sekitar 65 mg hingga
lebih kepada cairan pembantu
pencernaan. Sebab ketika
(Tropidolaemus wagleri) atau lebih
elevasi 300-1200 mdpl. Ular ini 90 mg (Dry weight) haemotoxin. bisa mereka masuk ke dalam
dikenal dengan sebutan Temple
menyukai tingkat kelembapan Dengan campuran dari tubuh mangsanya, dimulailah
pit viper (Ular candi) adalah jenis
tinggi, yaitu sekitar 80-95% beberapa enzim procoagulan proses digesti (pencernaan).
ular berbisa tinggi dari familI
dengan suhu lingkungan sekitar dalam bisanya, ia mampu Bisa perlahan melumat jaringan
Viperidae yang tersebar mulai
25-31° celcius. Menghabiskan membunuh dan melumatkan tubuh mangsa sehingga
dari Brunei Darussalam, Malaysia,
hidupnya di dahan rendah hingga seekor tikus dan juga cukup mempermudahkan proses
Filipina dan Indonesia (Sumatera,
kanopi hutan tertinggi yang kita berbahaya untuk manusia. Tetapi pencernaan.
Sulawesi dan Kalimantan).
kenal dengan sebutan aboreal. belum ada catatan kematian Pembunuh dalam gelap
Dinamakan demikian, karena Tubuhnya gemuk, dengan pada manusia karena bisa ular Sebagai hewan nokturnal, selain
ular ini banyak ditemukan di panjang tubuh bisa mencapai 1 ini. Mungkin karena memang mengandalkan organ Jacobson
sekitar candi Pulau Penang, meter pada betina. Sedang pada karakternya yang cenderung untuk mencium keberadaan
Malaysia. Ular ini menjadi daya jantan ukuran tubuh lebih kurus tenang dan hampir tidak pernah mangsa, ular ini juga memiliki
tarik tersendiri bagi wisatawan dan pendek, hanya sekitar 30-40 menyerang. Meskipun aktifitasnya sensor pendeteksi panas. Biasa
asing yang datang. Bahkan tak cm. Kepala berbentuk segitiga, berdampingan dengan manusia. disebut dengan heat-sensing pit.
jarang ada wisatawan yang dengan leher sempit, sisik pada
berfoto sambil memegangi ular wajah kasar dan tidak rapat pada Karakter tenang inilah yang Adanya di antara mata dan lubang
yang masih satu familI dengan ular sisik dorsal. Mata berukuran membuat mereka berbeda hidung pada kedua sisi kepala
derik ini. Malangnya, sering kali sedang, berwarna kuning, orange dengan kerabat-kerabatnya dari mereka. Sensor ini sangat berguna
pihak pengelola wisata mencabut atau bahkan merah dengan pupil famili Viperidae. Sebut saja ular ketika berburu dalam kegelapan.
atau mematahkan taring bisa vertikal. Kunci yang membedakan derik (Crotalus sp dan Sistrurus sp) Mereka tidak mengenal mangsa
demi keselamatan pengunjung genus ini (Tropidolaemus) dengan yang terkenal agresif. Lalu contoh dari bentuk maupun warna,
candi. genus Trimeresurus (tree viper) kerabatnya yang lain di Indonesia melainkan dengan mendeteksi
adalah tidak adanya norsal pore. seperti Malayan Pit Viper panas yang dihasilkan oleh tubuh
Perlakuan itu dikenal dengan
(Calloselasma rhodostoma), White- mangsanya. Itulah sebabnya
istilah venomoid. Tentu tindakan Tidak seagresif viper lainya lipped Pit Viper (Cryptelytrops mereka mampu melihat dan
ini merupakan tindakan yang
Seperti pada umumnya ular albolabris) dan Russell’s Viper mengetahui keberadaan
sangatlah tidak ”hewani”,
dari famili Viperidae, Temple’s (Daboia russelii) yang cenderung mangsanya meski dalam keadaan
mengingat taring bisa mereka
Pit Viper memiliki tipe bisa lebih agresif jika berhadapan hampa cahaya.
termasuk organ terpenting. Selain
haemotoxin atau racun yang langsung dengan manusia.
untuk menyuntikan bisa pada Mangsa mereka pun beragam,
bersifat menyerang darah dan Namun pada kenyataannya,
mangsanya, taring ini pun berguna mulai dari tikus, kadal, cicak,
jaringan. Dengan tipe taringnya bisa mereka tidak hanya
mendorong makanan pada saat bahkan burung. Karakter unik
termasuk solenoglypha, yang dirancang untuk melumpuhkan
proses pelenanan. lain dari ular ini, yaitu mereka
berarti bertaring panjang. Taring mangsa. Fungsi bisa cenderung
Wagler’s Pit Viper ditemukan tersebut terletak di bagian depan tidak berburu. Melainkan lebih

81 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 82


Spesies Spesies

Perbedaan ras dari berbagai pulau:


menunggu hingga mangsa yang ditemukan di Sulawesi dan
lewat di depan mereka. Seekor Kiri: Viper betina dari Sumatra;
Kalimantan terdapat strip vertikal Pada spesies yang ditemukan
Temple’s Pit Viper bahkan berwarna putih merah atau putih Tengah: Viper betina ras Sulawesi;
di kalimantan, tubuh betina
terkadang mampu menetap biru pada bagian dorsal. Kemudian Kanan: Viper betina ras Kalimantan.
berwarna hijau atau hijau kebiruan
pada satu tempat tenggeran ada juga strip horizontal pada dibalut strip biru yang pudar. Serta
selama berminggu-minggu. Persis wajah, dari ujung moncong hingga ada renggangan-renggangan Perbedaan variasi yang
mematung tanpa merubah atau leher. di antara sisik bagian dorsal. ditemukan pada daerah
mengganti posisi mereka. Sedangkan betina di Sulawesi penyebaran Sumatera,
Perbedaan jantan dan betina
Spesies ini termasuk hewan akan terlihat jelas pada masa tetap berwarna hijau atau hijau Kalimantan dan Sulawesi
sexual dimorphism. Dimana beranjak dewasa. Dimana pada kebiruan. Hanya saja ukurannya membuat spesies ini akhirnya
jantan dan betina memiliki ciri tubuh betina muncul corak mozaik nampak lebih besar dari pejantan dipisahkan ke dalam sub-spesies
fisik yang sangat jauh berbeda berwarna kuning yang dibalut dan pada sisik dorsal terdapat yang berbeda pula. Dimana pada
hingga nampak seperti spesies warna hitam. Hal itu menyusul renggangan-renggangan juga. spesies yang tersebar di Sumatera
yang berbeda pula. Pada masa warna hijau yang mulai pudar Sedangkan pada pejantan, warna (termasuk Thailand, Singapura,
juvenile (anakan), keduanya tidak dan hilang pada masa dewasa. tubuh tetap berwarna hijau Semenanjung Malaysia)
nampak berbeda. Warna tubuh Kejadian itu ditemukan pada dengan strip-strip vertikal yang dimasukan kedalam sub-spesies
jantan dan betina berwarna hijau spesis dari Sumatera, Singapura terputus di bagian tengah dan asli (Tropidolaemus wagleri
atau hijau kebiruan. Pada spesies dan Semenajung Malaysia. dorsal. wagleri). Sedangkan pada spesies

83 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 84


Spesies Spesies

dari Kalimantan dan Sulawesi betina akan mencari tempat


(termasuk juga sebagian Filipina) yang aman juga strategis untuk
dimasukan dalam sub-spesis menunggu mangsa sembari
subannulatus (Tropidolaemus menunggu kelahiran anak-
wagleri subannulatus). anaknya. Belum ada hitungan
Hujan sebagai penanda musim pasti berapa lama sang betina
kawin “mengandung”, karena tidak
setiap perkawinan akan berakhir
Perkawinan biasanya berlangsung pada kebuntingan.
pada saat musim hujan dan lebih
banyak terjadi pada bulan Oktober Anakan nantinya akan terlahir
hingga Desember. Pada masa itu utuh dan terbungkus membran
biasanya betina mengeluarkan yang lengket. Membran itu
semacam “parfum” biologis yang nantinya sangat membantu
disebut feromon. Pejantan akan anakan melekat pada daun atau
datang pada betina yang dianggap ranting sebelum mereka akhirnya
mempunyai feromon yang sesuai berhasil keluar darinya. Anakan
atau cocok. yang terjatuh langsung ke tanah
memiliki kesempatan hidup yang
Penolakan oleh betina yang kecil. Seringkali mereka akan mati
belum siap kawin akan berakibat karena di mangsa predator atau
fatal pada pejantan mengingat menjadi santapan mudah para
ukuran betina yang jauh lebih semut. Sedangkan anakan yang
besar darinya. Proses fertilisasi menempel pada ranting atau
berlangsung beberapa menit. daun, setelah beberapa menit
Namun sebelum itu berlangsung, akan keluar dari membran dan
Sensor pendeteksi panas mangsa pejantan akan merayu terlebih mulai berburu. Bermodalkan bisa
(lobang antara mata dan lobang dahulu pasangannya dengan
hidung) adalah salah satu senjata yang diwariskan dari sang induk,
mematikan yang dimiliki ular melingkari tubuh betina. meskipun masih dalam jumlah
viper saat mangsanya bermasalah Kemudian ia akan mengunci ujung kecil.
dengan kegelapan. ekornya ke daerah sub-cauda dan
memasukan hemipenisnya ke Seperti halnya beberapa spesies
dalam kloaka si betina. viper arboreal yang lain, ular ini
minum dan mengantungkan
Sebagai hewan yang sumber air dari embun serta
reproduksinya bersifat ovovivivar air hujan yang melekat pada
(mengerami telur dalam tubuh), ranting atau daun. Jarang sekali
85 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 86
Spesies
ditemukan mereka turun dan kegagalan shedding (ganti kulit). Di alam liar, sebagai predator
minum langsung dari sumber air Biasanya terjadi pada bagian tingkat tinggi pada suatu rantai SEMINAR NASIONAL
seperti sungai atau genangan air ujung ekor. Kemudian ujung makanan tentulah jumlah TAKSONOMI FAUNA IV &
seperti kebanyakan ular lainnya. ekor akan terdepresi akibat kulit ular ini tidaklah sebanyak KONGRES MASYARAKAT
Ketika kemarau tiba, alhasil lama yang tak bisa lepas dan ular lain. Penangkapan liar ZOOLOGI INDONESIA
hujan sebagai sumber air minum menyebabkan terjepitnya saraf tentulah akan berakibat pada 7-8 November 2012
mereka pun menipis. Embun serta aliran darah berkurang. penurunan populasi. Mengingat
sebagai sumber air alternatif juga Lama kelamaan ujung ekor pun produktifitas perkembang-
mengalami necrosis atau kematian biakannya di alam sangat Acara ini ditujukan sebagai ajang
segera menguap karena terik
jaringan. kecil, yaitu hanya sekitar 1-2 diskusi, pertukaran informasi,
matahari dan udara yang kering. serta koordinasi dalam kegiatan
Akibatnya, kasus dehidrasi pun Jika itu terjadi, maka dipastikan ekor anakan per tahun yang
penelitian dan pengelolaan fauna.
kerap terjadi. Kasus ini pernah hidupnya tidak akan lama. Sebab mampu survive hingga dewasa. Para pakar, peneliti, praktisi,
saya temukan di Pulau Bangka, ujung ekor mereka merupakan Ditambah lagi dengan semakin hingga pemerhati fauna Indonesia
Sumatera. Dimana habitat bagian tubuh yang penting. berkurangnya hutan hujan diharapkan dapat ambil bagian
di Indonesia sebagai habitat dalam acara ini. Ruang lingkupnya
mereka merupakan perbukitan Ia berguna untuk menjaga
mereka. Untungnya sudah ada meliputi; taksonomi & biosistematika,
dengan tipe hutan heterogen keseimbangan pada saat biodiversitas & konservasi, ekologi,
dengan kelembapan rata-rata bertengger di dahan dan sebagai beberapa pihak yang mulai
fisiologi, permodelan, kebijakan &
90-95% pada musim hujan. Tetapi alat “pengunci” agar tidak terjatuh mengembangbiakkan ular ini perundangan, serta domestikasi &
kemudian turun drastis pada ketika melakukan serangan pada untuk menurunkan jumlah pemanfaatan.
musim kemarau menjadi 65-75%. mangsanya. tangkapan liar dan juga demi
Panitia membuka pendaftaran mulai
memenuhi kebutuhan komersil dari februari hingga 1 september
Hal tersebut mendesak Konservasi para penghobis ular sebagai 2012. Pendaftar bisa mengirimkan
mereka untuk turun dan mencari Belum adanya status konservasi hewan peliharaan. makalah, poster, maupun menjadi
tempat atau ranting yang lebih untuk ular ini, menyebabkan peserta pendengar dengan biaya
rendah dan teduh. Dehidrasi Melalui tulisan ini, semoga kita tertentu.
perdagangannya bisa dikatakan semua lebih bisa mengetahui
biasanya ditandai dengan adanya masih bebas. Warna tubuhnya Info lebih lengkap silahkan hubungi
abnormalitas pada kulit yang bahwasannya Indonesia bukan faunasemnas2012@gmail.com.
yang cantik dan perilakunya yang hanya memiliki orangutan,
nampak mengkerut dan kering. tenang menjadikannya salah satu Atau kontak langsung Dra. Trisnowati
Jika sudah demikian, mereka tarsius, komodo, ataupun tapir
ular favorit di kalangan penghobis B.A di Fakultas Biologi Universitas
akan mengalami disekdisis atau sebagai harta karun bumi pertiwi Jenderal Sudirman Jl. Dr. Soeparno 63
ular berbisa. Bahkan sering kali yang perlu dijaga. Tapi masih Kampus Karangwangkal, Purwokerto.
ular ini di ekspor keluar negeri banyak harta karun lain yang
dengan harga hingga 500 ribu per Telp. 0281 638794 & 081217923183
Dalam Laman Web patut kita kenali dan lestarikan.
ekor. Salam lestari.
Lihat lebih lengkap koleksi foto ular
menawan ini di laman FOBI:
Foto-Reptilia-Viperidae-Tropidolaemus
wagleri

87 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 88


Spesies

Jika masyarakat sibuk dengan bersin-bersin. Dengan serangan


yang terus terjadi, saya lalu
tomcat, saya malah berurusan
dengan serangga lain. Awalnya menyemprot setiap lubang
saya mengira bunyi berisik dari dengan semprotan nyamuk.
dalam kayu itu ulah rayap atau Sedikit berhasil, banyak kumbang
tikus. Rupanya dari serangga kecil, yang keluar lubang, berjatuhan
yang kata sejenis iklan pemusnah dan mati.
hama bernama kumbang bubuk. Menurut buku yang saya baca,
Serangga yang juga dikenal kumbang bubuk ini termasuk
sebagai kumbang penggerek dalam ordo Coleoptera, famili
kayu itu intensif membuat bunyi- Bostrichidae. Menurut buku
bunyian. Warnanya hitam, bisa pula, larva serangga menggali
terbang, dan pekerjaannya dalam kayu untuk mendapatkan
makanan dan berlindung. Bubuk-

AWAS
melubangi kayu. Ia adalah
pembuat masalah, apalagi saat bubuk halus yang ditinggalkan
malam hari. Mengganggu waktu merupakan bagian-bagian kayu
tidur. yang tidak dapat dicerna oleh

SERANGAN
kumbang tersebut.
Di pagi harinya, banyak bubuk-
bubuk kayu berserak di lantai Larva-larva menggerogoti kayu
kos. Tadinya saya pikir rayap hingga membentuk suatu saluran-

KUMBANG
pelakunya. Kalau tikus tidak
mungkin. Kos saya, loteng dengan
dak kayu, lantai papan, serta
plafon, dan dinding dari triplek.

BUBUK
Memang sangat rawan serangan
hama kayu.
Awalnya, yang diserang adalah
Teks dan foto: plafon, baru kemudian dinding.
Tetapi alangkah kagetnya saya
Arie Wicaksono karena kayu-kayu dak dan lantai
juga sudah terserang kumbang
ini. Saya berpikir jangan-jangan
kamar ini akan rubuh.
Bubuk-bubuk kayu yang
dihasilkan kumbang ini membuat
kotor dan mengakibatkan
Spesies Spesies

saluran untuk pergerakannya. lubang yang dibuat menyebabkan


Ketika telah menjadi kumbang, ia berkurangnya kekuatan struktur Waktunya Ngiden
akan terus melubangi permukaan kayu. Akan berbahaya bila
kayu dan makin memperluas serangan kumbang ini meluas, Banyaknya foto yang masuk ke lumbung server FOBI tidak semuanya
serangan. menyerang bangunan rumah dan disertai keterangan tambahan untuk membantu mengidentifikasi. Bahkan
furnitur kita. sekedar mengidentifikasi
Kumbang ini panjangnya berdasarkan morfologipun
9-10 mm. Diameter badan 2-3 Seorang teman lewat blognya, masih terkendala minimnya
mm dengan sepasang antena. membagi tips untuk mencegah field guide sebagai bahan
Terdapat 3 pasang kaki, abdomen serangan kumbang bubuk ini. rujukan. Kami sangat
yang beruas-ruas, sepasang sayap, Kayu yang akan digunakan untuk berterima kasih jika Anda bisa
serta mandibula yang cukup besar bangunan sebaiknya diberikan membantu kami.
Fotografer: Imam Taufiqurrahman
dan kuat untuk melubangi kayu. tritmen menggunakan termitisida. Lokasi: Sembalun

Diameter lubang di permukaan Bila sudah terserang, lakukan


kayu berkisar antara 3-4 mm, penyemprotan melalui lubang-
sesuai dengan diameter tubuhnya. lubang bekas serangan. Namun
jika tingkat kerusakan sudah
Secara ekonomis, kumbang ini parah, lebih baik mengganti atau
merugikan. Saluran-saluran dan merenovasi struktur kayu dengan
kayu yang sudah diberikan tritmen Fotografer: Zulkarnain A. Fotografer: Indrayana
terlebih dahulu. Lokasi: Wonosari, Jogjakarta Lokasi: Kalimantan Tengah

Penyebaran kumbang bubuk


atau kumbang penggerek
kayu sangat luas. Serangan
serangga ini juga tidak kecil,
bahkan mengakibatkan
kerugian yang sangat
Fotografer: Indrayana Fotografer: Yusri Syam Fotografer: Kurnia Latifiana
berarti secara Lokasi: Kalimantan Tengah Lokasi: Pasir Pengairan Lokasi: TN. Tanjung Puting
ekonomis bagi
kehidupan manusia. Ada yang tahu?
Waspadalah, Beritahu kami
mungkin rumah lewat email.
Anda berikutnya! fotobiodiversitas
@yahoo.com
Fotografer: Hary Susanto Fotografer: Indrayana
Lokasi: TN. Karimunjawa Lokasi: Kalimantan Tengah

91 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 92


Eutropis rugifera
Imam Taufiqurrahman

93 | Biodiversitas Indonesia 3
Spesies

Tanaman
Karnivora
Nepenthes
Teks dan foto:
Yusri Syam

S aya punya pengalaman


kuliner yang menyenangkan
sudah saya kenal sejak kecil.
Tetapi kala itu saya biasa
dengan tanaman karnivora satu menyebutnya sebagai bunga
ini. Terjadi pada tahun 2006, cerek. Sedangkan dalam
saat saya berkunjung ke sebuah penuturan masyarakat Rokan-
kampung di Desa Kubu Manggih, Riau, Nepenthes diistilahkan
Kabupaten Rokan Hulu, Riau. dengan nama kotakuo. Mungkin
Saat itu saya disuguhi salah satu jika mau menelusuri, masih
makanan tradisionalnya yang banyak penamaan lain di
disebut dengan lopek kotakuo. Sumatera ini. Yang pasti, di masa
Makanan itu dibuat dari pulut kecil itulah awal saya mengenal
Kiri: Saat besar Nepenthes memiliki
kantong seperti piala. Tepian kantong
yang sudah ditanak, kemudian tanaman karnivora ini.
itu mengandung nektar yang ber- dilumuri pati santan kelapa dan Seiring dengan waktu saya
fungsi menarik berbagai jenis serangga. terakhir dimasukkan ke dalam semakin dekat dengan tanaman
Bagian dalam kantong cukup licin Nepenthes. Setelah itu dikukus itu. Bahkan lebih sedikit berkesan
sehingga membuat serangga mudah kembali sampai betul-betul
tergelincir ke dalam kantong. ilmiah. Seperti pemanfaatan
matang. Rasanya? Mmmmm... Nepenthes sebagai makanan
Kanan: Oleh masyarakat Dayak, Nepen-
Sangat enak dan punya aroma tadi, yang ternyata juga memiliki
thes sering digunakan untuk menanak unik. dasar ilmiah. Sebab seperti yang
nasi. Cara memasaknya mirip dengan Nepenthes atau biasa dikenal dijelaskan oleh Witarto, 2006, air
memasak ketupat. Konon, lebih sedap
dengan nama kantong semar yang terkandung dalam kantong
lagi jika disantap dengan abon.

95 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 96


Bentuk Nepenthes sangat
beragam. Ukuran diameter-
nya bisa mencapai 10 cm. Ia
memiliki enzim proteolase
untuk membantu mengolah
protein dari mangsanya. Da-
lam sehari nephentes mampu
melahap 6000 rayap.

97 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 98


saya jadi tahu, bahwa anggapan termasuk langka dan banyak dicari
ujung sulur tanaman Nepenthes oleh para pemburu Nepenthes
yang saya sangka bunga waktu Indonesia. Sebab selain karena
masih kecil adalah salah. bentuknya yang memang
Selain sulur berbentuk cantik dan indah, Nepenthes ini
kantung yang menjadi daya Ujung sulur tanaman ini
tariknya, tanaman kantung membentuk tabung berkatup dan proses kembang biak alaminya
semar juga memiliki bunga menjadi perangkap bagi serangga juga cukup lama. Bijinya saja
yang cukup indah.
yang tertarik untuk masuk baru berkecambah setelah 60
ke dalamnya. Dari Wikipedia hari. Kemudian untuk ukuran
diketahui ada 3 penempatan penambahan satu sentimeter
sulur tersebut. Kantong atas, kecambahnya memakan waktu
bawah dan roset. Dimana masing- satu tahun. Alhasil, jika di alam
masing memiliki bentuk yang bebas tentulah menjadi faktor
berbeda satu sama lainnya. Sesuai terhambatnya pelestarian
dengan fungsinya yang untuk tanaman ini. Untungnya saat ini
memerangkap serangga yang dengan campur tangan manusia
spesifik posisi hidupnya. Dari Nepenthes sumatrana dapat
semar memiliki kadar protein perilaku itulah tanaman ini disebut dikembangkan dengan stek dan
yang baik bagi tubuh. Yaitu enzim sebagai tanaman karnivora. media tanam khusus. Sehingga
protease nepenthesin I dan II. diharapkan dapat terus menjadi
Setelah menyadari bahwa salah satu tanaman kebanggaan
Di tahun 2011, saya bertemu sulurnya bukanlah bunganya
dengan seorang ahli Nepenthes Indonesia.
maka saya lalu bertanya
Rokan bernama Bustanil. Beliau sebenarnya manakah bagian
merupakan staf kehutanan Catatan :
bunga Nepenthes itu? Bustanil Nepenthes termasuk tanaman
Kabupaten Rokan Hulu, Riau. menunjukkan dan memberikan
Selama enam tahun belakangan dengan dua kawin silang alami, dilindungi berdasarkan Undang-
foto bunga Nepenthes sumatrana undang No. 5 tahun 1990 tentang
aktif bersama rekan sekantornya yaitu N. sumatrana silang alami kepada saya. Tepatnya foto
Andi Sarwono memburu dan dengan N. albomarginata, dan N. Konservasi Sumberdaya Hayati
bunga jantan dari sumatrana, dan ekosistemnya serta Peraturan
mengembangkan tanaman ini. sumatrana silang alami dengan N. sebab bunga betinanya saya
reinwardtiana. Pemerintah No. 7/1999 tentang
Beberapa Nepenthes yang lihat di tempat saudara Andi. Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
sudah dikoleksi, didata, dan Menurut Bustanil, ketika saya Dimana ketika itu ia sekaligus satwa.
dikembangkan oleh mereka, berkunjung ke rumahnya, terdapat memperlihatkan biji dan buahnya.
sebagian fotonya sudah 64 jenis Nepenthes di Indonesia. Tentu saja langsung spontan saya Dalam Laman Web
saya upload di FOBI. Seperti Tiga puluh dua jenis ada di foto. Nepenthes adalah tanaman karnivora agak
Nepenthes ampularia green dan Kalimantan, 29 di Sumatera, 10 di Bustanil juga bercerita bahwa
berbeda botani dan zoologi. Lihat lebih
lengkap koleksi foto di laman FOBI:
spot; N. gracilis; N. mirabilis; N. Sulawesi, 9 di Papua, 4 di Maluku tanaman Nepenthes sumatrana Foto-Angiospermae-Nepenthaceae
reinwardtiana; N. sumatrana dan 2 di Jawa. Dari beliau juga

99 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 100


Gonocephalus chamaeleontinus
Karyadi Baskoro
Bioders Bioders
Dalam pemikiran Djoko Tjahjono Prestasi
Iskandar, menjadi “raja semut”
jauh lebih baik daripada “buntut Iskandar telah mendeskripsikan
gajah”. Ketekunan selama lebih 28 spesies baru, menulis ratusan
dari tiga puluh tahun dalam karya ilmiah, menjadi wakil
menggeluti dunia amfibi-reptil Indonesia dalam Amphibian
membawanya ke singgasana Specialist Group serta
itu. Bukan sebagai “raja semut”, Freshwater Turtles and Tortoises
namun sebagai raja dunia Specialist Group International
herpetofauna Indonesia. Union for Conservation of Nature
Sederet penghargaan (IUCN). Ia juga menulis buku
yang ia terima, baik dari Panduan Amfibi Jawa dan Bali
dalam maupun luar negeri yang mengawali tumbuh dan
membuktikannya. Pada 2001, berkembangnya komunitas
The International Society for amatir peminat amfibi.
the Study of Amphibian and Tak hanya itu, para peneliti
Reptiles dari Amerika Serikat herpetofauna dunia pun
menganugerahinya “Kennedy mengabadikan namanya
Award Best Published Paper pada bermacam spesies baru:
of the Year” untuk paper yang Collocasiomya iskandari,
ditulisnya bersama R. M. Brown. Luperosaurus iskandari,
Institut Teknologi Bandung Fejervarya iskandari, Draco
(ITB) bahkan telah dua kali iskandari dan Polypedates
menyematkan penghargaan. iskandari. Oleh John C. Murphy,
peneliti asal Amerika Serikat,

Djoko Tjahjono Iskandar,


Almamaternya itu menyematkan
“ITB Award Medal of 25 Years” nama Iskandar bahkan
(2003) dan “Ganesa Cendekia disematkan sebagai nama satu
Widya Adi Utama” (2011). genus baru ular dari Papua,
Raja Herpetofauna Indonesia Kemudian anugerah “Habibie Djokoiskandarius annulatus.
Award in Basic Sciences” (2005) Namun, di balik pencapaian
oleh: dari The Habibie Center dan Iskandar yang luar biasa itu
Imam Taufiqurrahman penghargaan medali emas 30 terdapat perjuangan penuh
tahun (2003) dari pemerintah pengorbanan. Selama dua tahun
Indonesia makin mengukuhkan bekerja di Museum Zoologi
namanya. Bogor (MZB), ia dengan tekun

103 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 104


Bioders Bioders
mengidentifikasi ulang semua Paper-paper tersebut menjadi terjadi karena jumlah peneliti (2011), kata ‘batik’ sengaja dipilih
koleksi yang ada. “Koleksinya dasar baginya dalam menyelami di Indonesia terlalu sedikit. karena corak tubuh yang dimiliki
mungkin waktu itu empat dunia herpetofauna. Dari itu, Lalu, dengan tegas Iskandar cicak tersebut serupa dengan
ribu. Semua individu itu saya Iskandar kemudian mampu mengingatkan, “Jangan sampai corak pada kain batik.
identifikasi ulang. Saya ukur lagi menulis banyak paper, buku dan semuanya dikuasai oleh orang
semua, satu per satu,” paparnya. makalah. Karya-karya literasi asing!” Barbourula kalimantanensis yang
Sebagai pionir dalam dunia itulah yang kemudian menjadi Salah satu cara Iskandar fantastis
herpetofauna Indonesia, tonggak bagi perkembangan menunjukkan rasa nasionalisme Salah satu karya penting
profesor kelahiran Bandung, ilmu herpetofauna Nusantara tertuang dalam nama-nama Iskandar adalah temuan
23 Agustus 1950 ini pernah kurun waktu tiga dekade spesies yang ia deskripsikan. Barbourula kalimantanensis.
merasakan beratnya terakhir. Limnonectes kadarsani, nama Kodok primitif yang ia
mendapatkan informasi satu spesies katak dari Nusa deskripsikan pada 1978 ini
mengenai amfibi dan reptil. Nasionalisme dalam sains Tenggara, merupakan sebentuk mungkin akan jadi yang paling
Guna memperoleh paper- penghargaannya kepada Dr. manis dan fantastis di sepanjang
Hingga saat ini, berpuluh paper
paper yang ia butuhkan, ia Sampurno Kadarsan. Kadarsan kariernya. Ada beberapa alasan
karyanya termuat dalam jurnal-
harus menyurati para peneliti merupakan salah seorang tokoh yang mendasari itu.
jurnal herpetofauna terkemuka
herpetofauna yang kesemuanya yang pernah menjabat sebagai
dunia. Publikasi di jurnal-jurnal Pertama, kehadirannya
berada di luar negeri. kepala Museum Zoologi Bogor.
bergengsi itu menurutnya seakan menandai jejak awal
Terdapat juga Cyrtodactylus
“Dulu, saya menghabiskan menjadi sangat penting karena karier profesional Iskandar.
nuaulu untuk satu cicak asal
10% dari gaji saya untuk bayar dengan itu tulisannya banyak Kodok tersebut ia perkenalkan
Taman Nasional Manusela di
perangko. Itu adalah biaya yang dibaca dan disitir orang. Iskandar ke dunia sains hanya berselang
Kepulauan Seram, Maluku.
sangat besar, tapi saya bersyukur berpendapat, itulah caranya agar tiga tahun setelah ia lulus kuliah
Dalam penjelasannya, Nuaulu
saya melakukan itu,” kenangnya. dapat “menguasai dunia untuk S-1 dan bekerja sebagai kurator
merupakan nama salah satu suku
Dari sepuluh surat yang ia Indonesia”. bidang herpetofauna di Museum
yang hidup di Seram Selatan.
kirim, tujuh yang terbalas. Pendapat tersebut bukan Zoologi Bogor. Saat terpublikasi
Yang tidak kalah menarik, di Copeia, salah satu jurnal
Balasan tersebut datang tanpa alasan. Sebagai peneliti,
kata ‘batik’ pun telah ia abadikan herpetofauna terkemuka di
bersama bertumpuk-tumpuk Iskandar menekankan perlunya
sebagai nama satu spesies cicak dunia, usia Iskandar barulah 28
paper yang ia butuhkan. rasa nasionalisme. “Sains itu
baru dari Sulawesi. Bersama tahun!
“Mereka (para peneliti itu. tidak dibatasi oleh negara,
dua mahasiswanya, Angga
red) sangat baik, yah,” akunya. tapi buat Indonesia saya rasa Kedua, kehadiran
Rachmansyah dan Umilaela,
“Jadi, karena komunitasnya nasionalisme itu penting,” kodok ini menemani
Iskandar mendeskripsikan
kecil, orang-orang itu sangat terangnya. Hal tersebut ia kerabatnya dari Filipina,
Cyrtodactylus batik yang
senang kalau punya counterpart, sadari betul. Sebab, di satu sisi Barbourula busuangensis,
ditemukan pertama kali pada
terutama dari daerah tropika. Indonesia memiliki keragaman yang diperkenalkan pada
tahun 2009. Dalam keterangan
Karena daerah tropika nggak ada flora dan fauna yang tinggi, tahun 1924. Dua spesies ini
yang termuat di jurnal Zootaxa
kemajuannya.” namun di sisi lain ketimpangan

105 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 106


Bioders Bioders
mewakili keberadaan famili tersedia membuat Iskandar Anggraini Barlian yang menjadi mengungkap rasa penasarannya.
Bombinatoridae di daerah tropis. merasa cukup kebingungan. koleganya. “Kalau saya tidak punya
Iskandar menjelaskan, sebagai “Carinya gimana, masih Satu hal yang tidak Iskandar keinginan tahu lebih banyak,
salah satu famili katak paling pertanyaan besar,” terangnya. ketahui, satu bulan sebelum ya mungkin itu akan tetap
primitif di dunia, sebagian besar Oleh sebab itu, bermacam terpublikasi, Current Biology tersembunyi sampai orang lain
spesies dari famili itu hanya alat berupa perangkap dan memanggil wartawan dari menemukan,” jelasnya. Ia lantas
ditemukan di daerah Palearktik jaring dipergunakan. Setelah semua kantor berita ternama menyimpulkan, “Jadi, curiousity
(mencakup Afrika Utara, berhari-hari, akhirnya pada dan menceritakan penemuan itu begitu penting, ya.”
Eropa dan Asia daratan hingga hari kesepuluh ekspedisi, ia fenomenal itu. Akibatnya, saat Di usianya saat ini, Iskandar
Himalaya). berhasil mendapatkan satu ekor. terpublikasi temuan pertama masih terus berupaya
Ketiga, berselang tiga dekade Namun, ketika dipindahkan ke kodok tanpa paru-paru itu menyelesaikan setumpuk
setelah kodok ini dideskripsikan, dalam ember, individu tersebut kemudian menjadi berita besar. pekerjaannya. Ia memberi
Iskandar kemudian berhasil kemudian mati. Hal sama terjadi sedikit bocoran. “Dari
pada tangkapan yang kedua. Iskandar pun didatangi
mengungkapkan temuan banyak wartawan dari luar Sumatera mungkin saya harus
yang lebih menggemparkan. “Padahal saya tahu betul tidak mendeskripsi sekitar 20 spesies
ada yang nyentuh-nyentuh,” negeri. Tidak hanya untuk
Barbourula kalimantanensis wawancara, namun juga untuk Cyrtodactylus. Selain itu, ada
ternyata tidak memiliki paru- jelasnya. 26 spesies katak Limnonectes
pembuatan film tentang temuan
paru, dan itu tidak pernah Intuisi Iskandar sebagai tersebut. Bahkan yang cukup dari Sulawesi yang harus saya
ditemukan pada spesies kodok peneliti menggiringnya untuk mengherankan Iskandar, ia deskripsikan. Untuk Sumatera,
manapun sebelumnya! mencari jawaban dari penyebab sampai mendapatkan ucapan yang 20 spesies itu, mungkin
Temuan yang berasal dari kematian tersebut. “Ya, selamat dari tetangga yang hanya jadi satu atau dua paper,
ekspedisi ilmiah di Taman pengalaman mengatakan, mati sebelumnya tidak pernah tidak 20 paper. Yang katak di
Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, ini harus ada apa-apanya.” mengobrol dengannya. Sulawesi mungkin hanya jadi
Kalimantan Barat, itu, terjadi Iskandar lalu meminta ahli satu paper, bukan 26 paper.”
Atas yang diperolehnya itu, Kemudian ia menyebutkan yang
pada 2007. Tujuan ekspedisi struktur untuk melakukan Iskandar dengan rendah hati
tersebut memang ingin pembedahan. Betapa terkejut tengah dikerjakannya di luar itu.
berujar, “Itu namanya lahir di “Ini yang hampir selesai adalah
mengetahui lebih jauh mengenai ia saat mengetahui kalau tempat dan waktu yang pas,
habitat dan perilaku hewan kodok tersebut ternyata beberapa katak, satu paper
itu namanya rejeki. Nggak bisa isinya tujuh new spesies, yang
langka ini. Maklum, semenjak tidak memiliki paru-paru. dipinta itu.”
dideskripsikan hanya ada dua “Waduh, ini penemuan besar. cicak isinya lima new spesies.”
spesimen yang terkumpul. Ternyata matinya karena tidak Selain keberuntungan, Upayanya untuk
Karenanya data dasar mengenai punya paru-paru!” Serunya. satu faktor yang juga turut menggabungkan beberapa
Barbourula kalimantanensis Temuan tersebut kemudian ia berkontribusi pada temuan spesies baru dalam satu paper
sangat minim. publikasikan di Current Biology tersebut adalah desakan dari bukan tanpa alasan. “Saya
bersama David Bickford dan dalam diri Iskandar untuk cuma punya dua tangan dan
Sedikitnya informasi yang

107 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 108


Bioders
batikTanpa judul - Google Maps https://maps.google.co.id/maps/ms?msa=0&msid=203261264033938787...

Batik Hanya Milik


Indonesia
24 jam sehari. Nggak cukup
waktunya, ya. Terlalu banyak
new spesies kalau mau
dikatakan.”
Iskandar mengungkapkan, Cicak hutan ini berasal
peluang untuk menemukan dari koleksi Angga
spesies baru di Indonesia Rachmansyah dan
masih sangat besar. Dan Umilaela. Kedua
mahasiswa Iskandar ini
yang ia temukan sebanyak itu mendapatkannya dari
menurutnya tidak akan habis. ekspedisi mereka di G.
“Sekarang saya menemukan Tompotika, Peg. Balantak,
20 Cyrtodactylus di Sumatera, pada tahun 2009. Spesimen pertama mereka dapatkan
tapi saya percaya, nanti pada 19 Mei 2009 dari hutan primer di pegunungan yang
ketemu lagi 20 new spesies terletak di semenanjung paling utara dari Sulawesi Tengah
tersebut, di ketinggian antara 951-1.002 m.
kalau orang mau terjun
lebih dalam,” terangnya. Ia Secara keseluruhan, dari hasil ekspedisi itu mereka
berpesan, “Kalau kita kerja mengoleksi tujuh spesimen. Iskandar, Rachmansyah dan
Umilaela lalu mendeskripsikan temuan tersebut. Dua tahun
secara serius, mau kerja
penemuan, publikasinya terbit pada 29 April 2011 di jurnal
kotor, penemuannya banyak Zootaxa.
sekali.”
Secara morfologi, cicak batik tergolong besar karena
Menurutnya, kesempatan memiliki ukuran lebih dari 115 mm (diukur dari ujung mulut
menemukan spesies baru hingga kloaka). Satu ciri yang cukup menyolok adalah corak
itu terbuka untuk siapapun. empat “pita” bergaris kuning pada punggungnya. Corak
“Saya kan tidak mau jadi raja yang menyerupai pola batik inilah yang melatarbelakangi
para author untuk menamakan cicak hutan endemik ini
sendiri. Yang lain kan juga sebagai Cyrtodactylus batik.
harus jadi raja suatu saat, ya.
Ya kan?” Lokasi- lokasi perjumpaan Cyrtodactylus spp di pulau Sulawesi
C. batik C. spinosus C. sp C. cf. jellesmae C. wallacei
C. fumosus
Sumber:
Iskandar, D. T., A. Rachmansyah & Umilaela. 2011. A new bent-toed
gecko of the genus Cyrtodactylus Gray, 1827 (Reptilia, Gekkonidae)
from Mount Tompotika, eastern peninsula of Sulawesi, Indonesia.
Zootaxa: 65-78.

batikTanpa judul
109 | Biodiversitas IndonesiaUmum
3 · 0 kali dilihat Biodiversitas Indonesia 3 | 110
Dibuat pada Jun 14 · Oleh kebogiraz · Di-update < 1 menit yang lalu
Bioders Bioders

Penangkar Penyu
Ciamis
Teks dan foto: Pardi

Dua tahun yang lalu ketika sedang musim libur


panjang alih semester saya pergi ke Kecamatan
Parigi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di sana ada
Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL). Sebuah
kelompok yang secara sukarela berusaha untuk
melestarikan penyu.
Tidak sendiri. Saya ditemani oleh kawan-
kawan Fakultas Ilmu Kelautan IPB. Tepatnya dari
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan
serta Ilmu dan Teknologi. Ketika itu, kami mulai
tanggal 7-10 Juli 2010 ikut beraktivitas bersama
anggota kelompok itu.

111 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 112


Bioders Bioders
jual, nelayan akhirnya lebih suka jenis penyu, yaitu penyu sisik
membunuh penyu. Hal inilah (Eretmochelys imbricata), penyu
yang menginspirasi Pak Didin hijau (Chelonia mydas), penyu
untuk menyelamatkan penyu. lekang (Lepidochelys olivacea),
Yaitu dengan cara membeli penyu belimbing (Dermochelys
langsung dari nelayan dengan coriacea) dan penyu tempayan
harga yang lebih tinggi. Hebatnya, (Caretta caretta). Ukurannya
seluruh biaya pemeliharaan dan beragam. Paling banyak adalah
konservasi penyu itu berasal dari ratusan tukik yang masih butuh
uang pribadinya. Padahal ia hanya pemeliharaan. Tukik-tukik itu
seorang lulusan Sekolah Dasar nantinya akan dilepas ke habitat
(SD) yang awalnya tidak mengerti aslinya.
apapun tentang penyu. Atas dedikasinya itu, Pak
Lambat laun, pengetahuan pun Didin sering diminta menjadi
semakin bertambah mengenai pembicara utama (keynote
seluk-beluk penyu di Indonesia speaker) dalam seminar konservasi
Kiri: Didin Saefudin sedang memberi penjelasan kepada para tamu dan dunia. Kemudian setelah penyu. Baik di tingkat nasional
tentang penangkaran penyu yang dikelolanya. melihat kegigihannya untuk maupun internasional. Sekali lagi,
Kanan: Bak tempat pemeliharaan tukik yang terdapat di pusat
terus peduli pada reptil laut hebatnya, honor dari menjadi
penyelamatan penyu KPBL.
langka ini, masyarakat juga mulai pembicara dia gunakan untuk
membantunya dan lahirlah KPBL. terus membiayai pengoperasian
Pernah juga KPBL mendapat KPBL. Salut Pak.
Kelompok Penangkaran keriput di wajahnya. Seperti bantuan dana dari Pemerintah
Biota Laut dirintis oleh Didin menandakan kerja kerasnya Terakhir, sebelum kami
Daerah, masyarakat sekitar berpisah, Pak Didin sempat
Saefudin sejak tahun 1983. Posisi dalam menyelamatkan penyu. dan turis mancanegara yang
tepatnya ada di RT 01/RW 02 Ya, dialah Didin Saefudin, sang memberikan nasihat kepada
berkunjung ke tempatnya. kami untuk senantiasa menjaga
Dusun Gelempang, Desa Ciliang, perintis KPBL.
Kecamatan Parigi, Kabupaten Kini, usaha yang dilakukan dan melestarikan lingkungan.
Bapak Didin Saefudin sangat KPBL telah meliputi penetasan Kemudian kepada seluruh
Ciamis, Jawa Barat. senang, jika masyarakat luas, telur penyu, pemeliharaan tukik, mahasiswa, agar selalu
Ketika baru tiba di sana, kami khususnya mahasiswa berkunjung perlindungan pada penyu yang mendedikasikan dan menerapkan
disambut sesosok pria yang ke tempat konservasinya. mendarat, serta pelayanan ilmunya untuk masyarakat luas.
ramah dengan postur sedang. Sehingga ia bisa menambah terhadap pengunjung yang ingin Sebab dalam mahasiswa terdapat
Ia berkumis dan berambut ilmu tentang penyu yang terasa mengetahui tentang konservasi kata MAHA, yang menurutnya
gondrong. Beliau berdiri di depan semakin terancam punah dari penyu. Untuk itu, konservasi hanya digunakan untuk kata-
bangunan sederhana yang ada di tahun ke tahun. anak penyunya juga mendapat kata yang berkedudukan tinggi
pinggir Pantai Batu Hiu. Bangunan Sesuai dengan ceritanya, dukungan dari Pusat Pengelolaan dan mulia. Seperti terdapat pada
itu beralaskan gambar dan tulisan penyu yang terdapat di dalam Lingkungan Hidup Regional Jawa, Yang Maha Esa, mahaguru, serta
yang membuat hati kami terketuk. kelompok konservasi ini sebagian Kementerian Lingkungan Hidup. mahasiswa.
Yaitu gambar penyu yang besar berasal dari nelayan.
dikelilingi kalimat, ‘’Selamatkan Dari 7 spesies penyu yang
Karena memang sering terjaring ada di seluruh dunia, 6 spesies
kami dari kepunahan’’. dalam alat tangkap tetapi terdapat di Indonesia. sedangkan
Di wajah pria itu nampak sekali dianggap tidak memiliki nilai di KPBL dapat ditemukan 5
113 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 114
Pseudocalotes thympanistriga
Syahputra
Kantong Biodiversitas Kantong Biodiversitas

Bukan
Buaya
Asam
Manis
Teks dan foto: Arie Wicaksono

117 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 118


Kantong Biodiversitas Kantong Biodiversitas

Ada penangkaran buaya di


Medan yang sudah berumur
lebih dari setengah abad
Depan: Di darat, buaya bisa bergerak hingga 45
dan sekaligus menjadi
km/jam. Mereka tidak memiliki kelenjar keringat,
obyek wisata. Tepatnya sehingga untuk mengeluarkan panas tubuh mereka
di Desa Asam Kumbang, perlu membuka mulutnya (menguap) sebagaimana
Kecamatan Medan tampak pada buaya di atas.
Selayang, Kota Medan. Kiri: Di antara buaya-buaya dalam penangkaran,
Mayoritas buaya yang ada terdapat pula buaya yang terlihat lebih putih
di sini adalah buaya muara dibanding buaya-buaya lain yang berwarna gelap.
(Crocodylus porosus), tetapi Bawah: Panjang ekor buaya muara sekitar 49%
ada pula buaya sinyulung dari total panjang seluruh tubuh. Ekor ini berfungsi
(Tomistoma schlegelii). seperti dayung saat berenang untuk membantu
buaya bergerak cepat di dalam air. Hilangnya ekor
Menilik sejarahnya, sebagaimana yang terlihat di buaya pada foto, jelas
penangkaran ini didirikan mempengaruhi kemampuan pergerakan buaya
oleh mendiang Lo Than tersebut di air.
Mok, seorang pecinta
binatang, khususnya buaya.
Dengan semangat melestarikan
satwa, Lo Than Mok mendirikan untuk dibunuh.”
penangkaran ini. Buaya di sini Di sini terdapat ribuan buaya,
semuanya berasal dari daerah kata sang pemilik. Terdapat
Sumatera Utara. Ya, lokasi banyak kandang di penangkaran
penangkaran buaya ini memang ini. Yang tidak begitu besar
berada di pinggiran kota Medan. ukurannya sekitar 3 × 5 m. Satu
Membuat buaya merasa aman dan kandang bisa diisi hingga sepuluh
nyaman, karena jauh dari hiruk ekor buaya tergantung dari ukuran
pikuk kemacetan jalanan kota buaya. Uniknya, masing-masing
Medan. kandang memiliki identitas umur
Jangan sekali-kali bertanya buaya yang tertera di tembok
buaya-buaya ini dikonsumsi atau kandang tersebut. Mulai dari
diambil kulitnya. Pastilah akan umur 3 tahun, 6 tahun, 9 tahun,
dijawab dengan tatapan tajam. dan bahkan yang tertua yaitu 38
Barulah keluar kalimat, “Buaya ini tahun yang panjangnya mencapai
kami pelihara dengan baik. Tidak 5 meter.

119 | Biodiversitas Indonesia 3


Kantong Biodiversitas

Dalam berburu, buaya muara


dapat menahan nafas selama
3-6 jam di dalam air. Dengan
sabar ia menunggu mangsanya
lengah kemudian dalam
sekejap langsung mencaplok,
mencabik, dan menelan
mangsa tersebut.

Terdapat pula kolam utama kita akan mengkaitkan dengan dimakan secara alami. Berkhayal pun menjadi tontonan. Serangan
yang luas, semacam rawa. Di sini, sesuatu hal yang mistis. Namun salah seekor burung kuntul itu frontal, tidak ada perlawanan,
ratusan buaya berbagi tempat. di penangkaran ini keduanya bisa terpeleset dari dahan dan jatuh ke dan cepat berakhir. Andai seekor
Lebih menarik lagi karena banyak dijumpai. Warnanya yang lebih dalam rawa. Namun nampaknya kerbau yang masuk ke dalam rawa
burung air juga menjadikan rawa terang jika dibandingkan dengan harapan saya dan si buaya yang pasti akan jadi tontonan yang
ini sebagai habitat. Dan sepertinya buaya lain yang cenderung gelap, sudah menunggu di dalam air juga lama.
terkesan seperti rawa alami menyebabkan salah satu buaya sia-sia. Tidak ada burung yang jatuh
dengan predator dan mangsa Penangkaran buaya, tidak
disebut buaya putih. Lain lagi terpeleset atau tertiup angin.
yang hidup dalam satu habitat. selamanya diambil kulitnya untuk
dengan buaya buntung, ekor
Akhirnya saya memutuskan komersil. Ada juga yang benar-
buaya yang hilang ini disebabkan
membeli itik yang memang benar menangkar buaya sebagai
Bukan Siluman karena pertarungan dengan
disediakan apabila pengunjung bentuk kecintaan pada satwa.
sesama buaya.
ingin melihat ganasnya buaya Semoga objek wisata ini tetap
Kalau mendengar buaya putih Sebenarnya saya ingin di dalam air. Tidak menunggu lestari bersama buaya-buayanya.
dan buaya buntung, mungkin mengamati peristiwa makan dan beberapa lama, adegan wild life

121 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 122


RIUNG
Pesona Biodiversitas di
Dalam perjalanan selama sepuluh
hari di Riung, saya begitu terpesona
oleh keindahannya. Alamnya begitu
asri. Bercampur dengan keramahan
masyarakatnya.

Selatan Flores Teks dan foto: Oki Hidayat

123 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 124


Kantong Biodiversitas

Dalam perjalanan selama


sepuluh hari di Riung, saya begitu
terpesona oleh keindahannya.
Alamnya begitu asri. Bercampur
dengan keramahan masyarakatnya.
Riung merupakan kecamatan di
Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT). Wilayah di
selatan Pulau Flores ini memiliki 3
wilayah kawasan konservasi, yaitu
Cagar Alam Riung, Cagar Alam (CA)
Wolo Tadho dan Taman Wisata Alam
(TWA) 17 Pulau Riung. Indah sekali
dilihat, apalagi untuk yang suka
hunting foto landscape.
Bentangan alamnya berupa
perbukitan tandus berhampar
savana kuning keemasan diselingi
tengah panasnya Riung, ternyata di lembah, bentangan alam lain Kiri: Salah satu rawa yang terdapat di
oleh lembah-lembah berbalut
masih tersimpan biodiversitas yang yang terdapat di Riung berupa rawa Cagar Alam Riung.
vegetasi yang hijau. Menjadikan
sangat beranekaragam. air payau. Rawa air payau ini berada Kanan: Itik benjut (Anas gibberifrons)
pemandangan yang kontras dan
di lembah Wainepong. Airnya penghuni rawa air payau di lembah
membuat mata tak bosan-bosan Matahari begitu terik saat itu,
berwarna coklat, dan ditumbuhi Wainepung.
untuk menatapnya. Pantai berpasir suhu di termometer tercatat 43°C.
putih serta sabuk hijau mangrove oleh sejenis tumbuhan air yang
Dengan terengah-engah saya
alam nan hijau juga membuat mata hingga saat ini masih berusaha perut-putih (Haliaeetus leucogaster).
berjalan mendaki bukit demi bukit.
semakin teduh. saya identifikasi. Di sinilah tempat Ada dua titik sarang yang saya
Inilah yang menjadi kekhasan
yang berlimpah makanan bagi temui, di CA Riung dan TWA 17
Riung juga terkenal dengan Riung, bukit savana yang tandus.
burung. Tiap pagi teramati puluhan Pulau Riung. Di CA Riung lokasi
potensi underwater-nya. Perairan Hanya ada beberapa pohon di
itik benjut (Anas gibberifrons) sarang berada di lembah. Berjarak
laut di Riung merupakan spot savana ini. Hal yang menarik terlihat
serta berbagai jenis burung air sekitar 1 km dari bibir pantai.
snorkling dan diving yang ketika saya berjalan kepinggir
lain mencari makan dan berenang
menjadi incaran para wisatawan menuju arah punggungan bukit. Meski cukup dekat dengan
dengan riang di rawa ini.
mancanegara. Mereka pergi ke Pemandangannya berbeda. pantai, namun untuk menuju ke
Riung untuk melihat mawar laut Habitat nyaman bagi satwa lokasi ini bukan perkara mudah.
Di punggungan bukit hingga ke
yang langka serta berbagai macam lembah, berbagai pohon tumbuh Riung merupakan habitat yang Tak terhitung berapa luka lecet
terumbu karang yang indah. dengan subur. Vegetasinya juga nyaman bagi satwa. Sedikitnya terjadi akibat gesekan duri Lantana
lebih beragam. Lembah bervegetasi gangguan dan tersedianya pakan camara dan semak berduri lainnya.
Bukit savana vs lembah monsoon
hutan monson inilah yang menjadi yang cukup membuat beberapa Di sepanjang lembah memang
Panas, menyengat. Itulah kesan jenis satwa berkembang biak di terdapat hutan monson yang
kantong biodiversitas di Riung.
yang saya rasakan ketika menjelajah lokasi ini. cukup lebat, pada beberapa
bukit demi bukit di Riung. Tetapi di Selain savana dan hutan monson bagian lembah yang terbuka,
Salah satunya adalah elang-laut
125 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 126
Kantong Biodiversitas

banyak ditumbuhi oleh Lantana


camara setinggi 2 meter. Inilah
yang membuat perjalanan makin
menantang.
Titik sarang lain yang saya temui
terdapat di Pulau Ontoloe - TWA
17 Pulau Riung. Di titik kedua ini
sebenarnya merupakan titik yang
sudah lama ditemukan. Menurut
petugas setempat, hampir tiap
tahun sarang tersebut digunakan
oleh elang-laut perut-putih. Lokasi
sarang kedua ini juga terletak di
lembah di antara 2 bukit. Bersarang
di jenis pohon yang sama, yaitu
Ficus spp.
Sarang jenis burung lain yang
sempat saya temukan adalah
sarang celepuk flores (Otus alfredi).
Burung endemik ini ditemukan karena tidak membawa baterai Kiri Atas: Sepasang elang-laut
bersarang di lubang pohon mati cadangan, sehingga banyak perut-putih (Haliaeetus leucogaster) di
di tengah-tengah rawa air payau momen yang belum terekam dalam sarangnya.
CA Riung. Sungguh pengalaman perjalanan kali ini. Kanan Atas: Temuan sarang berisi
yang luar biasa bagi saya dapat Selain burung, berbagai jenis dua telur dari celepuk flores (Otus
menjumpai burung endemik ini serangga, reptil, amfibi dan alfredi). Temuan ini sangat menarik
berbiak di habitatnya. mamalia juga dapat dijumpai di mengingat sangat sedikit informasi
Sarang lain yang juga sempat Riung. Habitat savana yang luas yang diketahui dunia sains mengenai
saya jumpai adalah sarang kehicap merupakan tempat yang nyaman celepuk endemik Flores berstatus
ranting (Hypothymis azurea). bagi rusa timor. Beberapa jejak dan Endangered ini.
Burung ini teramati sedang kotoran sempat ditemukan selama Kanan Bawah: Komodo di Riung
membangun sarangnya. Dengan berada di lokasi ini. dikenal dengan sebutan Mbou. Mbou
telaten sang jantan dan sang Riung juga merupakan habitat memiliki warna kulit yang lebih cerah
betina bergantian merajut sarang yang nyaman bagi kalong (Pteropus dibanding saudaranya di Taman
yang terbuat dari serat kulit kayu. vampyrus). Terbukti dengan Nasional Komodo.
Kemudian merekatkannya dengan keberadaan koloni kalong di Pulau
serat putih milik serangga sejenis Ontoloe-TWA 17 Pulau Riung.
kutu daun (aphids). Jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Burung-burung lain juga dapat Kalong-kalong tersebut berada
dengan mudah dijumpai di lokasi di 3 titik, mereka memanfaatkan
ini. Bahkan saya sempat menyesal vegetasi bakau sebagai tempat

127 | Biodiversitas Indonesia 3


Kantong Biodiversitas

istirahat di siang hari. Pada waktu tahun 2010 pemerintah setempat


berbiak kita juga dapat melihat dari Dinas Pariwisata sempat
anak-anak kalong yang digendong mengumpankan kambing untuk
oleh induknya. Di sore hari, atraksi feeding. Namun kegiatan
sekitar pukul 17.30 hingga 18.00, tersebut hanya berjalan satu tahun
ribuan koloni itu akan terbang saja sehingga kini, sifat liar mbou
meninggalkan Pulau Ontoloe masih tetap tinggi. Jika ingin
menuju daratan Flores untuk melihat feeding mbou, kita harus
mencari makan. bersembunyi di balik jerami yang
Mbou, komodo di Riung sudah disusun oleh pengelola
kawasan. Sebab jika mencoba
Pada umumnya kita mengenal mendekat, maka komodo tersebut
komodo sebagai reptil raksasa yang akan berlari menghindari manusia.
hidup di Taman Nasional Komodo
(TNK), padahal komodo juga Selama berjalan menyusuri Riung
terdapat di daratan Pulau Flores. saya juga sempat menemukan 2
Komodo di Flores hidup di kawasan buah sarang burung gosong kaki-
konservasi. Antara lain di CA merah (Megapodius reinwardt) di
Waewuul di Kecamatan Komodo, lokasi yang berbeda. Satu di Pulau
Ontoloe dan satunya lagi di CA
Menuju Tanah 17 Pulau
Kabupaten Manggarai Barat, serta
di CA Riung, CA Wolo Tadho dan Wolo Tadho. Mirip dengan yang
TWA 17 Pulau Riung di Kecamatan di TNK, kemungkinan komodo di
Riung, Kabupaten Ngada. Riung juga memanfaatkan sarang
burung gosong sebagai tempat Riung dapat dicapai dengan bis selama tiga jam dari Bajawa, ibukota
Di Riung, komodo dikenal meletakkan telurnya. Namun untuk Kabupaten Ngada atau satu jam dengan bus dari Mbay, ibukota Kabupaten
dengan nama “Mbou”. Secara kasat membuktikan hal tersebut masih Nagekeo. Perjalanan dengan pesawat dari Jawa dapat dilakukan melalui
mata kita dapat membedakan harus dilakukan penelitian ilmiah. Jakarta/Surabaya-Denpasar-Maumere atau Jakarta/Surabaya-Denpasar-
antara komodo di TNK dengan
Begitu banyak biodiversitas Ende dan dilanjutkan dengan bis ke Bajawa dan Riung. Mobil sewaan juga
komodo di Flores dengan mudah
di Riung yang hingga kini belum tersedia di Maumere dan Ende.
melalui warna kulitnya. Komodo
di Riung berwarna lebih cerah terungkap. Penelitian pun masih Ada delapan tempat penginapan di Riung. Hotel Nur Ikhlas, Hotel Tamrin,
dan beragam. Umumnya komodo minim dilakukan. Semoga melalui Hotel Riung Pesona, Hotel Madona, Hotel Nirwana, Hotel Bintang Wisata,
di TNK berwarna hitam kusam tulisan ini semakin terbuka Hotel Florida, Hotel Liberty. Untuk makanan terdapat satu Cafe/Resto
kecoklatan, sedangkan di Riung cakrawala informasi biodiversitas Liquieen serta tiga rumah makan. Yaitu rumah makan Murah Meriah, rumah
biasanya berwarna kekuningan atau di Indonesia, khususnya di kawasan makan Ujung Pandang, dan rumah makan Slamet Riyadi.
kemerahan. Sifat wildness komodo timur Indonesia.
Untuk mengelilingi taman laut telah tersedia motor laut sewaan. Terhitung
Riung juga lebih tinggi dari komodo Katong pung kakayaan ni tarlalu sejak pukul 06.00 pagi hingga 16.00 sore, harga sewa perahu sebesar
TNK, hal ini disebabkan interaksi banyak ju gagah hee, hanya banyak Rp. 300 ribu. Alat selam sebaiknya bawa sendiri. Untuk snorkling bisa
yang jarang dengan manusia. orang sonde tau palihara. Beta sewa dengan harga 30 ribu rupiah. Bantuan petugas hotel akan sangat
Tidak seperti di TNK, komodo harap katong basatu hati menjaga ju memudahkan penyewaan alat-alat snorkling.
di Riung sesekali saja dijadikan manfaatkan alam kita dengan sebaik
sebagai atraksi feeding. Pada mungki.

129 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 130


Eutropis multifasciata
Imam Taufiqurrahman

131 | Biodiversitas Indonesia 3


Tips Identifikasi Tips Identifikasi

Varanus salvator
dari
Rokan
Teks dan foto: Yusri Syam

133 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 134


Tips Identifikasi Tips Identifikasi

Jenis biawak cukup menurut tuturan masyarakat


Rokan saja, yaitu biawak sungoh
Sedangkan biawak sungoh atau
biawak air sudah dapat saya foto
juga berharap, ada Bioders yang
juga suka perhatian dengan
banyak di Indonesia. Terutama
dari genus Varanus dan subgenus dan biawak pungguo. beberapa bagian sebagaimana reptil untuk ikut memperhatikan
soterosaurus. Tersebar mulai Sesuai dengan tuturan terlihat pada gambar. biawak Rokan supaya bisa
dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, masyarakat Rokan, jika dilihat Hingga kini saya tidak memberikan identifikasi lebih
Maluku dan pulau-pulau lainnya. dari ukuran dan coraknya, menyerah dan terus jelas dan spesifik.
Hidupnya ada yang di hutan biawak bisa dibedakan menjadi memperhatikan biawak-biawak
tapi juga ada di perkotaan. 5 jenis, yaitu: yang ada di sepanjang Sungai Dalam Laman Web
Sayangnya beberapa ada yang 1. Biawak aka: berwarna kuning Rokan untuk membuktikan Lihat lebih lengkap koleksi foto di laman
belum teridentifikasi secara dan berukuran sedang tuturan masyarakat tentang FOBI:
Foto-Reptilia-Varanidae-Varanus salvator
spesifik. 2. Biangkau: berwarna biawak Rokan-Sumatera. Saya
Berikut adalah contoh dari kekuningan dan ukuran kecil
subgenus soterosaurus yang saya 3. Biawak sungoh: biawak air dan
temukan agak membingungkan: berukuran paling besar, dominan
Asian Water Monitor di Jawa hitam daripada kuningnya. BAGIAN PER BAGIAN:
4. Biawak mambang: berukuran Masyarakat Rokan memiliki
dan Sumatera, sering disebut kemampuan membedakan biawak
Varanus salvator, V. salvator kecil dan panjang, suka di atas
menjadi 5 jenis. Salah satunya adalah
salvator, maupun V. salvator kumpulan kayu di sungai biawak pungguo yang memiliki
bivittatus. Togian (Black) 5. Biawak pungguo: Biawak yang warna kehitaman.
Water Monitor di Pulau Togian, suka di atas pohon, berukuran Telapan kaki
Sulawesi, disebut sebagai sedang, berwarna agak belakang
Varanus salvator togianus. kehitaman.
Sulfur Water Monitor di Jawa, Saya pernah melihat
Sulawesi Spotted Water Monitor biawak pungguo,
di Sulawesi, Black Dragon Water namun tidak dapat
Monitor di Lampung, Sumatera, didokumentasikan.
serta Moluccas Water Monitor
di Halmahera, Maluku, sering
disebut hanya dengan Varanus
salvator ssp. Telapan kaki
Di Rokan, tempat tinggal saya, depan Perut
ada dua jenis biawak. Kebetulan bagian
bawah
saya memiliki foto bagian-
bagian tertentunya. Tetapi kedua
biawak itu dibedakan hanya

135 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 136


Cyrtodactylus marmoratus
Imam Taufiqurrahman
Bidik Bidik

I stilah reptil, mungkin terden-


gar asing bagi sebagian besar

Mitos
masyarakat kita. Namun jika
disebutkan cicak, tokek, kadal,
ular, kura-kura, buaya, pasti akan

Sang Reptil
berbeda tanggapannya. Banyak
orang mengaku kenal dengan
mahluk-mahluk tersebut, yang
semuanya masuk dalam golongan
reptil. Namun seberapa kenalkah?
Karyadi Baskoro

139 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 140


Bidik Bidik

Jika ditelusur kembali ke menjadi anak kecil yang buruk naga ini merupakan perwuju- tak kenal. Untuk jumlah jenis
masa lampau, pemahaman rupa. Si anak mendatangi pen- dan dewa dengan nama San- bolehlah disebut cukup kenal.
masyarakat tentang reptil ini duduk dan meminta-minta, ghyang Naga Antaboga. Dewa Namun belum tentu untuk
sebenarnya sudah cukup lama. namun justru dihina dan diu- ini menjadi penguasa bumi, aspek yang lain. Seperti dike-
Pada beberapa masyarakat sir dari desa. Hanya seorang dengan istananya berada di mukakan oleh Prof. Djoko T.
dijumpai kisah, legenda atau nenek tua yang mau menerima Kahyangan Saptapratala atau Iskandar, salah satu ahli reptil
mitos yang berkaitan dengan dan menolongnya. lapisan ke-tujuh dasar bumi. di Indonesia, masih banyak
kehidupan reptil. Si anak kembali lagi ke desa Kembali lagi ke masa seka- celah kosong pengetahuan
Di Kalimantan misalnya, dan menancapkan sebatang rang. Hampir semua orang tentang reptil di Indonesia.
dikenal adanya legenda lidi ke tanah. Ditantangnya kota mengetahui cicak, tapi tak Sebut saja mengenai populasi,
Naga Erau dan Putri Karang penduduk desa untuk men- semuanya sadar kalau mereka daerah sebaran, perilaku, dan
Melanu. Legenda ini men- cabutnya namun tak ada yang hidup berdampingan dengan perkembang-biakan. Masih
ceritakan sepasang suami bisa. Lidi tersebut kemudian tiga jenis di tempat tinggal banyak lagi hal yang belum
istri yang menemukan seekor dicabut sendiri oleh si anak. mereka. Lalu banyak orang diketahui.
ular, dan setelah dipelihara Dari bekas cabutan keluarlah desa mengenal bermacam ular Reptil, memiliki nilai
ternyata berupa ular naga. air yang lambat laun meman- yang ada di sekitar rumah, ekologis yang cukup penting
Setelah tumbuh besar, naga car deras. Akhirnya air den- sawah, tegalan dan kebun sebagai bagian dari keaneka-
ini pergi menuju ke Sungai gan cepat membanjiri seluruh mereka. Padahal bagi sebagian ragaman hayati. Minimnya
Mahakam. Dikisahkan sang desa, dan berubahlah menjadi orang kota cukup kenal den- pengetahuan kita terhadapnya,
naga ini berubah menjadi bayi danau yang sekarang dikenal gan ular kobra dan ular sanca terus berpacu dengan laju ek-
perempuan yang akan tumbuh sebagai Rawa Pening. saja. Itupun mungkin hanya sploitasi dan kerusakan habitat
menjadi putri cantik. Kelak, Ular naga juga telah dipa- di kebun binatang, kotak kaca tempat tinggalnya. Penting
putri ini menjadi istri Aji Bat- hami dalam lingkup mitologis atau bahkan hanya dari gam- bagi kita untuk segera menge-
ara Agung Dewa Sakti, pendiri yang lebih luas. Pada suku bar. Belum lagi bicara tentang nali dan memahami kekayaan
dan raja pertama Keajaan Dayak dan suku Banjar, ular komodo, yang sempat heboh jenis reptil yang ada di Indo-
Kutai Kartanegara. naga dikenal sebagai penguasa dan mengundang perdebatan nesia. Sebelum keburu mereka
Sementara itu masyarakat bumi, penguasa alam bawah. saat diusulkan menjadi keajai- semua hilang dan punah. Jan-
Jawa mengenal adanya legen- Sementara burung Enggang ban dunia. Namun sebenarnya gan sampai semua anak cucu
da Baru Klinting. Seekor ular melengkapinya sebagai pen- ada berapa banyakkah keka- kita mengenal semua reptil
naga yang sedang bertapa, guasa udara, penguasa alam yaan reptil kita? hanya sebagai mitos. Mitos,
ditemukan oleh penduduk atas. Hampir senada, pada Dari sekitar 9.547 jenis reptil kalau dulu pernah ada ratusan
desa. Ular naga yang bernama suku Jawa dikenal adanya mi- yang dikenal di dunia, Indo- macam reptil di negara kita!
Baru Klinting tersebut di- tologi Antaboga. Dalam dunia nesia paling tidak memiliki
bunuh dan dagingnya disan- pewayangan digambarkan kekayaan reptil sebanyak 687
tap dalam suatu pesta. Sang sebagai ular naga besar tanpa jenis. Di kalangan dunia sains
ular ini kemudian berubah kaki dan bermahkota. Ular pun terkena sindroma kenal

141 | Biodiversitas Indonesia 3 Biodiversitas Indonesia 3 | 142


edisi berikutnya
Vol. 02/No. 01/ 2012

B ODIVERSITAS
NDONESIA
Bhinneka Flora Fauna Nusantara

Dunia
Bawah
Air
Kami tunggu partisipasi anda!

Anda mungkin juga menyukai