Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I

Disusun Oleh:
Nama/NIM:
1. Ari Prabowo (201814201004)
2. Danang Satrio Damar Panuluh (201814201007)
3. Dwi Umayanti (201814201009)
4. Erika Septiya Wulansari (201814201013)
5. Hayu Meivita Sari (201814201015)
6. Luthfia Wilda Akmala (201814201020)
7. Rindi Antika (201814201030)
8. M. Raja Desaila (181301032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori” dengan tepat waktu.
Proposal ini berisikan informasi mengenai deskripsi, masalah
keperawatan, tujuan, persiapan, kegiatan, kriteria hasil, dan pelaksanaan terapi
aktivias kelompok stimulasi sensori. Proses penyelesaian proposal ini tidak lepas
dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan
bimbingan yang tentunya membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
proposal ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Heru Wahyudi, S.Kep.,Ns.,M.Kes. yang senantiasa membimbing kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu.
2. Orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a sehingga
kami dapat bersemangat menempuh semua ini.
3. Semua rekan-rekan dan teman-teman yang telah membantu dalam kesuksesan
ini.
Semoga proposal ini dapat dijadikan wawasan dan pengetahuan sehingga
dapat mengambil hikmahnya.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk melangkah kearah yang lebih baik lagi dan kami mohon maaf
sebesar-besarnya.
Nganjuk, Mei 2020
Penulis

ii
DAFTAR ISI
Sampul............................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................................... 1
C. Manfaat..................................................................................................... 2
BAB II PROPOSAL TAK
A. Deskripsi................................................................................................... 3
B. Masalah Keperawatan............................................................................... 3
C. Tujuan....................................................................................................... 3
D. Persiapan................................................................................................... 4
E. Denah Tempat........................................................................................... 4
F. Kegiatan.................................................................................................... 4
G. Kriteria Hasil............................................................................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 8
B. Saran......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang diupayakan oleh perawat
kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah gangguan keperawatan
yang sama (Fitri Febri, 2017). Terapi aktivitas kelompok stimulus sensori
adalah upaya menstimulasi semua pancaindra (sensori) agar memberi respons
yang adekuat (Ferydalexy, 2017).
Dampak yang ditimbulkan oleh menarik diri adalah kerusakan komunikasi
verbal dan non-verbal, gangguan hubungan interpersonal, gangguan interaksi
sosial, resiko perubahan sensori (halusinasi), resiko mencederai diri dan orang
lain dan penurunan minat kebutuhan dasar psikologis (Indra Kurniawan, dkk.,
2017).
Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat
memberikan dampak positif dan dapat membantu klien meningkatkan
perilaku adaptif serta mengurangi perilaku maladaptif terutama pada pasien
kerusakan interaksi sosial yang salah satu disebabkan oleh ketidakmampuan
berespon dengan lingkungan sosialnya yang mempunyai tujuan agar klien
mampu memberikan respons dan dapat mengekspresikan perasaannya, yaitu
dapat dilakukan dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori (Indra
Kurniawan, dkk., 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat berespons terhadap stimulus pancaindera yang
diberikan.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar.
b. Klien mampu berespons terhadap gambar yang dilihat.
c. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar

1
C. Manfaat
1. Dapat membantu klien meningkatkan perilaku adaptif serta mengurangi
perilaku maladaptif.
2. Agar klien mampu memberikan respons dan dapat mengekspresikan
perasaannya.

2
BAB II
PROPOSAL TAK

A. Deskripsi
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang diupayakan oleh
perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah gangguan
keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kelompok adalah sekumpulan
orang yang mempunyai hubungan yang erat satu sama lain, saling
memengaruhi dan berpedoman pada norma yang sama. Terapi aktivitas
kelompok adalah terapi yang dilakukan oleh kelompok pasien dengan cara
bermusyawarah antarpasien untuk meningkatkan dan memperbaiki
hubungan interpersonal dalam waktu bersamaan. Terapi aktivitas
kelompok adalah cara penyembuhan pada saat seorang pasien menemui
ahli terapis dalam rancangan waktu tertentu demi upaya untuk memicu
kesadaran pada diri sendiri (Fitri Febry, 2017).
Terapi aktivitas kelompok stimulus sensori adalah upaya
menstimulasi semua pancaindra (sensori) agar memberi respons yang
adekuat (Ferydalexy, 2017).
B. Masalah Keperawatan
Klien yang mempunyai indikasi TAK stimulus sensori adalah klien
isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disertai dengan kurang
komunikasi verbal (Ferydalexy, 2017).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Klien dapat berespons terhadap stimulasi panca indera yang
diberikan.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar.
b. Klien mampu berespons terhadap gambar yang dilihat.
c. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.

3
D. Persiapan
1. Membuat kontrak dengan klien.
2. Mempersiapkan alat dan tempat.
E. Denah Tempat

O P
CL
P P
L
P F

F P

P P
P F
OP

Keterangan:
L : Leader
CL: Co-Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
OP: Operator
F. Kegiatan
1. Menggambar
a. Salam terapeutik: Terapis mengucapkan salam, perkenalan dengan
leader, co-leader, fasilitator, dan observer.
b. Evaluasi/validasi: Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
c. Kontrak:
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK
2) Terapis menjelaskan aturan main, yaitu:
a) Klien harus mengikuti TAK dari awal sampai akhir
b) Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus meminta izin
kepada terapis.

4
c) Lama kegiatan 60 menit.
d. Kerja:
1) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama
panggilan, serta asal).
2) Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak klien untuk bertepuk tangan.
3) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
menggambar dan cerita hasil gambar kepada klien lain.
4) Terapis membagikan kertas dan pensil, satu pasang untuk setiap
klien.
5) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan
perasaan hatinya.
6) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkelilinng dan
memberi penguatan kepada klien untuk meneruskan
menggambar, jangan mencela klien.
7) Setelah selesai semua menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk menceritakan gambar yang dibuatnya. Yang
harus diceritakan adalah gambar apa dan apa makna tersebut
menurut klien.
8) Kegiatan dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
9) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis
mengajak klien lain bertepuk tangan.
e. Terminasi
1. Evaluasi:
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok.
2. Tindak lanjut:
a) Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan
melalui gambar.
3. Kontrak yang akan datang:
a) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya.

5
b) Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK.
2. Mendengar Musik
a. Salam terapeutik: Terapis mengucapkan salam, perkenalan dengan
leader, co-leader, fasilitator, dan observer.
b. Evaluasi/validasi: Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
c. Kontrak:
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan.
2) Klien menjelaskan aturan main, yaitu:
a) Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b) Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus meminta izin
kepada terapis.
c) Lama kegiatan 60 menit.
d. Kerja:
1) Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh berjoget
sesuai irama lagu. Setelah selesai lagu tersebut peserta akan
menceritakan isi cerita dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah
mendengar lagu.
2) Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh juga berjoget.
3) Secara bergantian, klien menceritakan isi lagu dan perasaannya
secara bergiliran, sesuai arah jarum jam, sampai semua peserta
mendapat giliran.
4) Terapis memberikan pujian setiap klien selesai menceritakan
perasaannya.
e. Terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok.
2) Tindak lanjut:
a) Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik-musik
yang baik dan bermakna dalam kehidupan.
3) Kontrak yang akan datang

6
a) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya.
b) Terapis menyapakati waktu dan tempat TAK.
G. Kriteria Hasil
a. Klien mampu mengikuti kegiatan sampai akhir.
b. Klien mampu menggambar sampai selesai.
c. Klien mampu menceritakan makna gambar.
d. Klien mampu menjelaskan kegiatan sampai akhir.
e. Klien mampu memaknai lagu.
f. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah mendengarkan lagu.
Tabel Evaluasi dan Dokumentasi:
No. Aspek yang Dinilai Nama
(Menggambar) Peserta
TAK

1. Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir.
2. Menggambar sampai selesai.
3. Menceritakan jenis gambar.
4. Menceritakan makna gambar.
Nama
Aspek yang Dinilai
No. Peserta
(Mendengarkan Lagu)
TAK

1. Mengikuti kegiatan sampai


akhir.
2. Menjelaskan makna lagu.
3. Menjelaskan perasaan setelah
mendengar lagu.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Terapi aktivitas kelompok stimulus sensori adalah upaya menstimulasi
semua pancaindra (sensori) agar memberi respons yang adekuat
(Ferydalexy, 2017).
2. Klien yang mempunyai indikasi TAK stimulus sensori adalah klien isolasi
sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disertai dengan kurang
komunikasi verbal (Ferydalexy, 2017).
3. Kegiatan: Menggambar dan mendengarkan musik.
B. Saran
penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat memberikan dampak positif
dan dapat membantu klien meningkatkan perilaku adaptif serta mengurangi
perilaku maladaptif terutama pada pasien kerusakan interaksi sosial yang
salah satu disebabkan oleh ketidakmampuan berespon dengan lingkungan
sosialnya yang mempunyai tujuan agar klien mampu memberikan respons
dan dapat mengekspresikan perasaannya, yaitu dapat dilakukan dengan terapi
aktivitas kelompok stimulasi sensori.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31073400/168991608-TAK-Stimulasi-Sensori.doc
https://www.scribd.com/doc/113893939/Proposal-Stimulasi-Sensori
https://www.slideshare.net/setiwanlilikbudi/proposal-terapi-aktifitas-kelompok
https://dosenpsikologi.com/terapi-aktivitas-kelompok
https://dokumen.tips/documents/tak-stimulasi-sensori-56876c1e1b7be.html

Anda mungkin juga menyukai