Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

DEFISIT PERAWATAN DIRI : MELATIH KLIEN CARA PERAWATAN DIRI DAN


MELATIH KLIEN BERDANDAN/HIAS DIRUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. MUHAMAD ILDREM
D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK :
RUANGAN MAWAR DAN KAMBOJA

1. RESA IDAYANI TINDAON


2. RINI PANGGABEAN
3. YUNI SIHOL SIANTURI
4. ANGGRENI PUTRI NURSENA RAMBE
5. DHEA ANGELINA PANGGABEAN
6. DEDE RITONGA
7. MAWADDAH DHEA SYAHFITRI
8. MERIYANTI RAMBE

PRODI PROFESI NERS


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2022
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DEFISIT PERAWATAN DIRI

1. Latar Belakang
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari secara
mandiri. Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, tidak menyisir rambut, pakaian
kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi. Defisit perawatan diri merupakan
salah satu masalah yang timbul pada pasien gangguan jiwa. Pasien gangguan jiwa kronis
sering mengalami ketidakpedulian merawat diri. Keadaan ini merupakan gejala perilaku
negatif dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam keluarga maupun masyarakat. (Yusuf
dkk, 2015)
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses piker sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat diri diantaranya
mandi, makan dan minum secara mandiri, berhias secara mandiri dan toileting (Buang Air
Besar [BAB]/Buang Air kecil [BAK]) (Damaiyanti M & Iskandar, 2014).
Penatalaksanaan klien dengan defisit perawatan diri dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok yang merupakan salah satu terapi modalitas
keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian
penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Penggunaan
kelompok dalam keperawatan jiwa memberi dampak positif dalam pencegahan, pengobatan
dan terapi pemulihan kesehatan jiwa melalui terapi aktivitas kelompok. Pada dasarnya terapi
aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek kesehatan jiwa yang juga merupakan
bagian terpenting dalam keterampilan teraupetik dalam keperawatan.

2. Judul Kegiatan : Melatih Klien Cara Perawatan Kebersihan Diri Dan Melatih Klien
Berdandan/Berhias

3. Tujuan
1) Tujuan umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan
perawatan diri secara maksimal.
2) Tujuan khusus
a. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
c. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
d. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.

4. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Rabu, 13 April 2022
Jam : 09:00 WIB
Tempat : Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Muhamad Ildrem Medan

5. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Bermain peran / simulasi

6. Media/Alat
a. Laptop
b. Musik
c. Bola tenis
d. Peralatan make up

7. Setting Tempat

O
CL
L
OP
MEJA KEGIATAN

F p F p F p F p F p
Keterangan Gambar
L : Leader
CL : Co-leader
O : Observator
F : Fasilitator
P : Pasien
Op : Operator

8. Pembagian Tugas
1. Leader
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai
c. Menjelaskan cara permainan
d. Mampu memotifasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya
e. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co-Leader
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses terapi
3. Fasilitator
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencaatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan

5. Operator
a. Mengatur sound (speaker/ musik)

9. Kriteria Anggota
Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok ini adalah:
a. Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri: defisit
perawatan diri
b. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang
c. Klien dapat diajak bekerjasama (kooperatif)

10. Nama Klien dan Ruangan


Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok berjumlah: 5 orang dari ruangan mawar
dan kamboja. Berikut adalah nama-nama klien yang mengikuti pelaksanaan terapi
aktivitas kelompok yakni:
a. Ny. Rina (Kamboja)
b. Ny. Rita 1 (Kamboja)
c. Ny. Katerina (Kamboja)
d. Ny. Murni (Kamboja)
e. Ny. Rahel (Mawar)

11. Susunan Pelaksanaan


Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut
Leader : Rini Panggabean
Co-leader : Resa Idayani Tindaon
Fasilitator : - Anggreni Putri Nursena Rambe
- Dhea Panggabean
- Dede Ritonga
- Meriyanti Rambe
- Mawaddah Dhea Syafitri
Observer : Yuni Sihol Sianturi
Operator :-Yuni Sihol Sianturi

12. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib Pelaksanaan TAK
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai.
c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis, sedangkan
permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK.
2. Antisipasi Kejadian yang Tidak Diinginkan Pada Proses TAK
a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
 Memanggil pasien
 Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau pasien yang lain
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
 Panggil nama paisen
 Tanya alasan pasien meninggalkan perminan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien
boleh kembali lagi
c. Bila ada pasien lain ingin ikut
 Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang telah
dipilih
 Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh pasien tersebut
 Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.

KEGIATAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Sesi I: Memperkenalkan diri, Menyebutkan Manfaat Perawatan Diri dan Cara


Menjaga Kebersihan Diri.
1. Tujuan
a. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan: nama lengkap, nama
panggilan, dan asal
b. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
c. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri
d. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.
2 Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus.
3. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
4. Metode
Dinamika kelompok
5. Prosedur
a. Persiapan
 Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi.
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang
tenang dan nyaman).
6. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih klien dengan indikasi, yaitu Defisit perawatan diri.
2) Membuat kontrak dengan klien.
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
a) Salam Terapeutik
b) Salam dari terapis kepada klien
c) Terapis dan klien memakai papan nama
c. Evaluasi/validasi
Menanyakan kepada klien apakah sudah pernah terlibat dalam TAK

d. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan manfaat perawatan
diri dan cara menjaga kebersihan diri serta akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri.
3) Menjelaskan aturan main berikut.
4) Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan kelompok harus meminta
izin kepada terapis.
5) Lama kegiatan 30 menit.
6) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
e. Tahap Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta
bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat
tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan
dirinya.
b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
c) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan dan asal,
dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Ulangi poin kedua dan ketiga sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
e) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk
tangan.
f. Terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
b) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari dalam perawatan diri.
c) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat perawatan diri pada
jadwal kegiatan harian klien.

3) Membuat kotrak untuk sesi kedua :


a) Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu tata cara berhias
b) Menyepakati waktu dan tempat.
g. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja
yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi
kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, kemampuan klien
menyebutkan manfaat pentingnya keperawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan
akibat apabila tidak melakukan perawatan diri dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut (Prabowo, 2014).

A. Kemampuan memperkenalkan diri


a) Kemampuan Verbal
No. Aspek yang dinilai Nama pasien

1. Menyebutkan nama lengkap


2. Menyebutkan nama pangilan
3. Menyebutkan tempat asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

b) Kemampuan Non Verbal

No. Aspek yang dinilai Nama pasien

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda () jika ditemukan
pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1
atau 2 klien belum mampu.

Menyebutkan Menyebutkan cara Menyebutkan akibat


manfaat menjaga apabila tidak
No Nama Klien
pentingnya kebersihan diri melakukan perawatan
perawatan diri diri
1

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta Untuk tiap Peserta,
beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan manfaat  pentingnya perawatan diri, cara
menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri Beri tanda jika
klien mampu dan tanda jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
Sesi II: Tata Cara Berhias
1. Tujuan
a. Klien dapat mengenal dan menyebutkan alat-alat yang berhias.
b. Klien mampu menyebutkan cara berpakaian, cara berhias dan menyisir rambut dan
bercukur untuk pria.
c. Klien mampu menggunakan alat-alat yang diberikan untuk berhias
d. Klien mampu menjelaskan manfaat berhias
2. Alat
Peralatan berhias/Make up
3. Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab
b. Bermain peran/simulasi
4. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut sesi sebelumnya
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam Terapeutik
2) Salam dari terapis kepada klien
3) Klien dan terapis pakai papan nama
c. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan pengalaman klien tentang berhias yang dilakukan selama ini
d. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu cara berhias untuk mempercantik diri
2) Menjelaskan cara main berikut: Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis dan Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
e. Tahap Kerja
1) Terapis meminta klien menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk berhias,
manfaat dan tata cara berhias dan bercukur untuk pria. Ulangi sampai semua klien
mendapat giliran.
2) Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
3) Terapis menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan
mendemonstrasikan tata cara berhias dan bercukur untuk pria.
4) Meminta klien untuk mendemonstrasikan kembali tata cara berhias (menyisir
rambut).
5) Menanyakan perasaan klien setelah mempraktikkan cara berhias.
6) Memberikan pujian kepada klien
7) Upayakan semua klien mampu berhias dan sudah mencoba
f. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah berhias
b) Menanyakan ulang cara baru yang baik dan benar cara berhias
2) Tindak Lanjut
a) Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari untuk berhias.
b) Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu tata cara makan dan minum yang baik
b) Menyepakati waktu dan tempat.
g. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang diharapkan adalah cara berhias yang
benar dan baik, keuntungan berhias dan akibat tidak berhias. Kemampuan berhias untuk
mencegah defisit perawatan diri.
No Nama Klien Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
alat untuk tata cara berhias akibat tidak
berhias berhias
1.

2.

3.
Petunjuk:
 Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
 Berikan penilaian pada masing-masing peserta TAK mengenai kemampuan
dalam menyebutkan alat untuk berhias, tata cara berhias dan akibat bila tidak
berhias.
Yel Yel DPD (Defisit Perawatan Diri)

Ayo Kita Jaga Kebersihan Diri…

Ayo Kita Pandai Merawat Diri…

Bersolek Berhias Diri, Mandi dua kali sehari

Demi Kenyamanan Hati Ini..

Intro :

Ayo Kita Jaga Kebersihan Diri..

Ayo Kita Pandai Marawat Diri..

Bersolek Berhias Diri, Mandi Dua Kali Sehari

Demi Kenyamanan Hati Ini...

Jangan lupa Minum Obat nya

Minumlah Obat Dengan Teratur..

Jangan lupa Minum Obat nya

Minumlah Obat Dengan Teratur..


DAFTAR PUSTAKA

Damaiyanti M & Iskandar. 2014. Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi II. Refika Aditama:
Bandung
Keliat. 2019. Keperawatan Jiwa Teori Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC
Yusuf, AH, Fitryasari R dan Hanik EN. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa .
Salemba Medika : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai