Disusun Oleh :
1. Kirton Miwanda
2. Nadya Desfiarti
3. Riska Aidatul Fikriah
4. Syahrul Ariffin
5. Wulan Anugrah Pauji Salam
A. Latar Belakang
Terap aktivitas kelompok TAK merupakan salah satu terapi modalitas
sebagai bentuk psikoterapi yang dilakukan oleh sekelompok klien dengan
jalan berdiskusi satu sama lain yag di pimpin dan diarahkan seorang terapis
atau petugas kesehatan jiwa yang terlatih.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi
semua pancaindra ( sensori) agar memberikan respon yang adekuat.
individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan
sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai
mekanisme kping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan
terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah
yang lebih banyak dan lebih buruk. (keliat dan Akemat, 2005). Teknik
yang dgunakan meliputi fasilitas penggunaan pancaindra dan kemampuan
mengekspresikan stimulasi yang baik dari internal maupun eksternal.
Salah satu terapi aktivitas kelompok yang memempunyai tujuan agar
klien mampu memberikan respon dan dapat mengekspresikan perasaaan
adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori dengan terapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori klien dapat menggunakan semua panca indra
untuk merespon stimulasi yang diberikan, sehingga klien dapat
memberikan respon yang ade kuat, dengan kemampuan memberi respon
terutama terhadap lingkungan di harapkan klien mampu memnngkatkan
hubungan sosial dengan orang lain.(Risniati, Afrilia, Lestari, Nurhayati, &
Siswoyo, 2020)(Rahayuningsih & Muharyari, 2016)
Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 di Indonesia terdapat
skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000
penduduk (Depkes RI., 2019). Kota Cimahi menempati urutan ke-6
tertinggi di Jawa Barat dengan jumlah penderita gangguan jiwa sebanyak
14.4 %. Penderita gangguan jiwa berat skizofrenia di Indonesia sebagian
besar berada di masyarakat dibandingkan di Rumah Sakit (Riskesdas,
2018).(Hadiansyah T., 2020)
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien
skizofrenia adalah ; 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2)
Gangguan hubungan interpersonal, 3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko
perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat
teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun
orang lain (Budi Anna Kelliat, 2014).
Berdasarkan uraian di atas penggunaan terapi aktivitas kelompok
dapat memberikan dampak positif dan dapat membatu klien meningkatkan
perilaku adaptif serta mengurangi perilaku maladaptif terutama pada klien
dengan kerusakan interaksi sosial yang salah satunya disebabakan oleh
ketidakmampuan berespon dengan lingkungan sosial.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
L CL
P P
F
F
P
Keterangan Gambar :
L : Leader
CL : Co-Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
G. Pembagian Tugas
a. Leader
Tugas
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam
kclompok dan memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan
tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
b. CO Leader
Tugas
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang altiviatas
pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari
perencanaan yang telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking
dalam proses terapi
c. Fasilitator
Tugas
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada
anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalanya terapi.
d. Observer
Tugas
a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243)
H. Pasien
a. Kriteria pasien
a. Pasien dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan untuk
melakukan interaksi interpersonal
b. Pasien dengan masalah keperawatan waham, halusinasi, Resiko
Perilaku kekerasan, isolasi sosial.
b. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpilkan pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi :
menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok
dan aturan main dalam kelompok (Budi Anna Kelliat, 2014).
I. Susunan Pelaksaan
Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut :
1. Leader : Wulan Anugrah Pauji Salam
2. Co. Leader : Nadya Desfiarti
3. Fasilitator : Kirton Miwanda
Syahrul Ariffin
4. Observasi : Riska Aidatul Fikriah
Pasien peserta TAK sebagai berikut :
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
menggambar, menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar.
Beri tanda (√) jika klien mampu, beri tanda (x)jika tidak mampu .
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
B. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti TAK
stimulus sensori mwnggambar, kliem mengikuti sampai selesai. Klien
mampu menggambar, menyebutkan nama gambar, dan menceritakan
makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui
gambar. (Budi Anna Kelliat, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.
Keliat, Budi Anna, Dkk. 2014. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa terapi aktivitas
kelompok. Edisi 2. Jakarta: EGC
Risniati, Y., Afrilia, A. R., Lestari, T. W., Nurhayati, N., & Siswoyo, H. (2020).
Pelayanan Kesehatan Tradisional Bekam: Kajian Mekanisme, Keamanan dan
Manfaat. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(3), 212–
225. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i3.2658