Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Di Susun Oleh:
Kelompok I
1. Henni Aurora Sihombing
2. Iis Ismiyati
3. Ilma Portuna
4. Jenal Saputra
5. Katarina Puspa
6. Ludia Maytriani
7. Mela Oktavia
8. Mira Sofia
9. M. Desfan

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK


JL. JENDRAL SUDIRMAN KM 2. TELP 0252-201116
Rangkasbitung Lebak - Banten

1
Terapi Aktivitas Kelompok

A. Latar belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah harga diri rendah. Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk megajarkan dan melatik pasien untuk
beradaptasi dengan orang lain.

B. Topik
Judul :
Tujuan umum :
 Setelah mengikuti rangkaian kegiatan klien dapat meningkatkan percaya diri
Tujuan khusus :
 Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
 Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
 Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
 Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
 Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
 Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
 Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.

C. Landasan teoritis

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdir dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Merias diri

1
3. Sesi III : Membacakan hal positif yang ditulis
D.Tujuan & Manfaat Tekhnik

 Mampu membangun rasa percaya diri


 Mampu mengekpresikan diri sendiri
 Klien lebih menghargai diri nya

E. Terapi aktivitas kelompok dibagi atas 2 jenis :

 Terapi aktivitas kelompok stimulus motorik


 Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensorik dan kognitif
Terapi aktivitas kelompok stimulus sensori dapat digunakan untuk mengobservasi
reaksi sensori klien terhadap stimulus yang diberikan berupa ekspresi perasaan secara
nonverbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya klien tidak mau mengungkapkan
komunikasi verbal akan terstimulasi emosi dan perasaannya serta menampilkan respon.
Aktivitas yang digunakan sebagai stilmulus adalah dengan menulis.
Dalam hal ini kegiatan yang akan dilakukan adalah membuat manik-manik. Hal ini
akan mengasah kemampuan sensoris, motorik, kognitif dan komunikasi verbal dalam
mengungkapkan ide serta kerjasama klien.

F. Indikasi terapi dilakukan pada pasien jiwa dengan kondisi :

 Defisit fungsional pada fisik, psikologis atau fungsi mental


 Menarik diri
 Maragusar dan kesepian
 Gangguan emosi dan perilaku
 Stres dan kecemasan
 Gangguan kepribadian ( anti sosial )

g. Pasien gangguan jiwa

1. Kriteria
Pasien yang dijadikan peserta adalah pasien yang beradi di AYYL pada terapi aktivitas
adalah klien dengan masalah keperawatan, kurang percaya diri, isolasi sosial, harga diri
rendah, karena permainan ini dapat membantu klien untuk membuat pasien lebih percaya

2
diri, dan mengurangi isolasi sosial, mengaktualisasikan dirinya dan mengekspresikan
kemampuan klien kepada peserta lainnya, memfasilitasi kemampuan sosialisasi pada
klien dengan masalah hubungan sosial. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruang
rawat inap dan yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dari berbagai ruangan dan
didampingi oleh perawat.

h . Pengorganisasian

1) Waktu
a. Hari/tanggal : Rabu, 28 september 2022
b. Jam : 09.00-selesai
c. Acara : 30 menit
d. Fase orintasi : 5 menit
e. Fase kerja : 20 menit
f. Fase terminasi : 5 menit
g. Tempat : AYYL
h. Jumlah : 57 Orang
2) Tim terapis

Dosen pembimbing : Ns. Rodi Widiantoro M.Kep

1. Leader : M. Desfan

2. Penyaji : Kamelia hingi huler

3. Co leader : Katarina puspa dewi, jaenal saputra

4. Fasilitator : Ludia maitriani, Henni Aurora sihombing

5. Observer : Mira sofia, Ilma portuna


a) Leader
1. Membuka jalannya kegiatan
2. Memperkenalkan diri
3. Menganalisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
4. Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok

3
5. Membacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
6. Motivasi kelompok untuk aktif.
7. Memberi reinforcement positif
8. Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
b) Penyaji
1. Memaparkan materi dan memulai kegiatan
2. Memperagakan teknik
c) Co leader
1. Membantu tugas leader
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
3. Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang
4. Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan
5. Bersama leader menjadi contoh kerjasama yang baik
d) Fasilitator
1. Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
2. Memotivasi anggota kelompok yang kurang atau tidak aktif selama tak
berlangsung
3. Menjadi role model selama acara berlangsung
4. Menyiapkan alat/media
e) Observer
1. Ikut serta sebagai anggota kelompok
2. Mengawasi jalannya kegiatan
3. Menilai setiap jalannya kegiatan

3. Metode dan media

a. metode
 Demonstrasi
 Kelompok
a) Media
 Alat tulis
 Kertas hvs

4
 Speaker
 Mic
 Kursi
 Make up

Proses Pelaksanaan

A. Orientasi
Pada saat ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik :
salam mulai dari terapis, perkenalan nama dan panggilan terapis.
2. Evaluasi/validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini dan terapis menanyakan tentang sejak kapan
klien mulai tinggal di Rsj merasakan Harga Diri Rendah dan Menarik Diri
3. Kontrak :
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Menjelaskan manfaat kegiatan
c) Menjelaskan aturan main tersebut
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin
kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Jika peserta merasa kurang jelas dengan penjelaskan leader, dapat
menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan terlebih dahulu.
- Peserta hadir di tempat 5 menit sebelum kegiatan berlangsung.
B. Kerja
a) Terapis mengajak pasien untuk saling memperkenalkan diri (nama, dan nama
panggilan) dimulai secara berurutan searah jarum jam.
b) Setiap pasien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua pasien untuk
bertepuk tangan.
c) Cara melakukan
:

5
1. Mengecek program terapi medik klien.
2. Mengucapkan salam terapeutik pada klien.
3. Melakukan evaluasi atau validasi.
4. Melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dengan klien.
5. Menjelaskan langkah-langkah tindakan atau prosedur pada klien.
6. Mempersiapkan alat :
7. Mempersiapakan kursi dan duduk berhadapan
8. Mencuci tangan.
9. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi duduk di kursi
secara berhadapan atau melingkar

D). Setelah dilakukan terapi, terapis akan memberikan terapi kedua yaitu merias diri

E).terapis setelah itu akan meminta pasien berhadap-hadapan

F). Setelah itu pasien diminta untuk merias dirinya sendiri tanpa bantuan terapis

G).Terapis melanjutkan permainan/kegiatan selanjutnya dengan pasien diminta


membacakan kembali apa yang pasien tuliskan diawal

H). Terapis dan pasien melakukan hiburan bersama

C. Antisipasi Masalah
a.      Jika saat permainan berlangsung pasien ingin BAK/BAB maka pasien yang ingin BAK
dan BAB dipersilahkan keluar dengan ditemani fasilitator tanpa menghentikan permainan.
b.     Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator memberikan
motivasi.
D.Tahap terminasi

a). Evaluasi

1.mahasiswa menanyakan perasaan nya setelah mengikuti kegiatan


2.memberikan pujian atas keberhasilan pada pasien.

6
EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi
            Evaluasi dilakukan pada saat kegiatan TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK yang dilakukan.
Untuk kegiatan terapi napas dalam , kemampuan klien yang diharapkan adalah :

 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir


 Aktivitas motorik untuk mengikuti terapi meningkatkan percaya diri
 Dapat melakukan terapi merias diri
 Bekerjasama dengan baik

Untuk membuat five good things finger kemampuan klien yang diharapkan adalah :

 Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir


 Klien dapat menggambarkan hal positif atau hal baik yang ada pada dirinya
 Dapat menceritakan isi kelebihan dirinya kepada pasien lain dan terapis yang lain

Untuk membuat surat, kemampuan klien yang diharapkan adalah :

 Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir


 Klien dapat mengekspresikan perasaanya

2. Dokumentasi
            Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.

FORMULIR EVALUASI TAK


Petunjuk :
Beri penilaian tentang kemampuan mengikuti, berespon, menceritakan, dan
menyampaikan perasaan saat melakukan kegiatan. Beri tanda ”√” jika klien mampu dan tanda
”x” jika klien tidak mampu.
No Aktivitas kelompok nilai
.

7
 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir

 Aktivitas motorik untuk


mengikuti terapi meningkatkan
percaya diri

 Dapat melakukan terapi merias


diri

 Bekerjasama dengan baik

 Klien dapat menggambarkan hal


positif atau hal baik yang ada
pada dirinya

 Dapat menceritakan isi


kelebihan dirinya kepada pasien
lain dan terapis yang lain

 Klien dapat mengekspresikan


perasaanya

8
Setting tempat

LEADER

PENYAJI CO LEADER

FASILITATOR PASIEN

PASIEN FASILITATOR

OBSERVER

9
10

Anda mungkin juga menyukai