Di Susun Oleh:
Kelompok I
1. Henni Aurora Sihombing
2. Iis Ismiyati
3. Ilma Portuna
4. Jenal Saputra
5. Katarina Puspa
6. Ludia Maytriani
7. Mela Oktavia
8. Mira Sofia
9. M. Desfan
1
Terapi Aktivitas Kelompok
A. Latar belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah harga diri rendah. Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk megajarkan dan melatik pasien untuk
beradaptasi dengan orang lain.
B. Topik
Judul :
Tujuan umum :
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan klien dapat meningkatkan percaya diri
Tujuan khusus :
Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
C. Landasan teoritis
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdir dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Merias diri
1
3. Sesi III : Membacakan hal positif yang ditulis
D.Tujuan & Manfaat Tekhnik
1. Kriteria
Pasien yang dijadikan peserta adalah pasien yang beradi di AYYL pada terapi aktivitas
adalah klien dengan masalah keperawatan, kurang percaya diri, isolasi sosial, harga diri
rendah, karena permainan ini dapat membantu klien untuk membuat pasien lebih percaya
2
diri, dan mengurangi isolasi sosial, mengaktualisasikan dirinya dan mengekspresikan
kemampuan klien kepada peserta lainnya, memfasilitasi kemampuan sosialisasi pada
klien dengan masalah hubungan sosial. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruang
rawat inap dan yang sudah kooperatif. Peserta dikumpulkan dari berbagai ruangan dan
didampingi oleh perawat.
h . Pengorganisasian
1) Waktu
a. Hari/tanggal : Rabu, 28 september 2022
b. Jam : 09.00-selesai
c. Acara : 30 menit
d. Fase orintasi : 5 menit
e. Fase kerja : 20 menit
f. Fase terminasi : 5 menit
g. Tempat : AYYL
h. Jumlah : 57 Orang
2) Tim terapis
1. Leader : M. Desfan
3
5. Membacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
6. Motivasi kelompok untuk aktif.
7. Memberi reinforcement positif
8. Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
b) Penyaji
1. Memaparkan materi dan memulai kegiatan
2. Memperagakan teknik
c) Co leader
1. Membantu tugas leader
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
3. Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang
4. Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan
5. Bersama leader menjadi contoh kerjasama yang baik
d) Fasilitator
1. Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
2. Memotivasi anggota kelompok yang kurang atau tidak aktif selama tak
berlangsung
3. Menjadi role model selama acara berlangsung
4. Menyiapkan alat/media
e) Observer
1. Ikut serta sebagai anggota kelompok
2. Mengawasi jalannya kegiatan
3. Menilai setiap jalannya kegiatan
a. metode
Demonstrasi
Kelompok
a) Media
Alat tulis
Kertas hvs
4
Speaker
Mic
Kursi
Make up
Proses Pelaksanaan
A. Orientasi
Pada saat ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik :
salam mulai dari terapis, perkenalan nama dan panggilan terapis.
2. Evaluasi/validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini dan terapis menanyakan tentang sejak kapan
klien mulai tinggal di Rsj merasakan Harga Diri Rendah dan Menarik Diri
3. Kontrak :
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Menjelaskan manfaat kegiatan
c) Menjelaskan aturan main tersebut
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin
kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Jika peserta merasa kurang jelas dengan penjelaskan leader, dapat
menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan terlebih dahulu.
- Peserta hadir di tempat 5 menit sebelum kegiatan berlangsung.
B. Kerja
a) Terapis mengajak pasien untuk saling memperkenalkan diri (nama, dan nama
panggilan) dimulai secara berurutan searah jarum jam.
b) Setiap pasien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua pasien untuk
bertepuk tangan.
c) Cara melakukan
:
5
1. Mengecek program terapi medik klien.
2. Mengucapkan salam terapeutik pada klien.
3. Melakukan evaluasi atau validasi.
4. Melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dengan klien.
5. Menjelaskan langkah-langkah tindakan atau prosedur pada klien.
6. Mempersiapkan alat :
7. Mempersiapakan kursi dan duduk berhadapan
8. Mencuci tangan.
9. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi duduk di kursi
secara berhadapan atau melingkar
D). Setelah dilakukan terapi, terapis akan memberikan terapi kedua yaitu merias diri
F). Setelah itu pasien diminta untuk merias dirinya sendiri tanpa bantuan terapis
C. Antisipasi Masalah
a. Jika saat permainan berlangsung pasien ingin BAK/BAB maka pasien yang ingin BAK
dan BAB dipersilahkan keluar dengan ditemani fasilitator tanpa menghentikan permainan.
b. Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator memberikan
motivasi.
D.Tahap terminasi
a). Evaluasi
6
EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat kegiatan TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK yang dilakukan.
Untuk kegiatan terapi napas dalam , kemampuan klien yang diharapkan adalah :
Untuk membuat five good things finger kemampuan klien yang diharapkan adalah :
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
7
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
8
Setting tempat
LEADER
PENYAJI CO LEADER
FASILITATOR PASIEN
PASIEN FASILITATOR
OBSERVER
9
10