Anda di halaman 1dari 21

1.

Seorang laki-laki berusia 63 tahun, hasil Pengkajian didapatkan data mudah lelah,
sering kencing, banyak makan dan makanan ringan, klien sering haus. Penglihatan.
Penglihatan kabur TD: 140/80 mmHg, BB : 70 kg, TB:160 cm, GDS : 210 mg/dl.
Masalah keperawatan resiko ketidak setabilan kadar glukosa darah.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang prioritas akan dibuat untuk mengatasi
masalah tersebut diatas ?
A. Anjurkan olahraga
B. Berikan diet diabetes
C. Batas kebiasaan makan
D. Berikan pendidikan kesehatan
E. Anjurkan pemeriksaan kesehatan

Pembahasan :
Seiring bertambahnya usia, sel-sel tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, sel
beta pangkreas berkurang melepasakan insulin, hal ini mengurangi kemampuan lansia
untuk metabolisme glukosa, kekurangan insulin menghambat kemampuan tubuh
untuk mengakses nutrient ang penting untuk bahan bakar dan simpanan. Kegemukan
dapat menghambat kemampuan tubuh untuk metabolisme, dapat terjadi hiperglikemia
sehingga perlu anjuran diet diabetes

Jawabannya : B. berikan diet diabetes


2. Seorang laki-laki usia 65 tahun, tinggal dipanti werda. Hasil Pengkajian perawat
didapatkan data klien kesulitan dalam orientasi waktu, tempat dan orang, mengeluh
sulit tidur, sering lupa meletakan barang, hasil pemeriksaan MMSE skor 20 point.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Resiko cidera
B. Gangguan pola tidur
C. Gangguan proses piker
D. Gangguan komunikasi
E. Gangguan intraksi social

Pembahasan :
Keluhan kesulitab orientasi waktu, tempat, dan orang, lupa meletakan barang dan skor
nilai MMSE dibawah normal (20-30) mengindikasikanadanya penurunan atau
gangguan kognitif /proses piker
Jawabanya : C

3. Seorang perempuan, usia 62 tahun, tinggal dipanti werda. Hasil Pengkajian


didapatkan pasien mengeluh lemas, hasil pemeriksaan fisik didapatkan data : kulit
kering, banyak bekas luka garuk pada lengan dan kaki, hasil pemeriksaan
GDS :220gr/dl.
Apakah data utama yang perlu dikaji lebih lengkap pada kasus diatas ?
A. Pola makan
B. Perilaku hygiene
C. Factor keturunan
D. Lamanya keluhan
E. Lingkungan tempat tinggal

Pembahasan :

Pedoman persiapan ujian kompetensi nasional diabetes mellitus pada populasi lansia
adapat menimbulkankomplikasi makrovakuler dan mikrovasikuler. Salah satu
komplikasi kronis yang umum pada kulit lansia adalah dermopaty diabetic yang
diakibatkan karena hyperglikemi merusak resistensi lansia terdapat infeksi karena
kandungan glukosa epidermis dan urine mendorong pertumbuhan bakteri. Hal ini
membuat lansia rentan terhadap infeksi kulit, maka pada lansia dengan diabetes perlu
dikaji prilaku hyegenis

Jawabanya: B

4. Seorang laki-laki usia 60 tahun, tinggal bersama anakya. Hasil Pengkajian klien
mengeluh lutut terasa kaku dan nyeri ketika digerakan, sulit tidur . hasil Pengkajian
TD:130/80 mmHg, BB 70 kg, TB 155 cm, perawat telah melakukan range of motion
(ROM) pada sendi lutut
Apakah kriteria hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan diatas?
A. Nyeri berkurang
B. Sendi tidak kaku
C. Aktifitas mandiri
D. Rasa nyaman terpenuhi
E. Kebutuhan tidur terpenuhi

Pembahasan

ROM dapat meningkatkan atau mempertahankan fungsi sendi, kekuatan otot dan
stamina umum. Latihan yang tidak adekuat dapat menimbulkan kekakuan sendi.

Jawabanya : B

5. Seorang perempuan usia 63 tahun, tinggal dipanti werda. Hasil Pengkajian didapatkan
data pasien terlihat mengusap-usap lutut sebelah kanannya, persendian kaki terasa
kaku dan nyeri bila digerakan, bengkak pada daerah lutut, sholat dengan posisi duduk
dan kaki diluruskan, ekspetasi wajah meringis TD ;130/80 mmHg, suhu : 36 C, RR:
18x/mnt, N: 76x/mnt.
Manakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas ?
A. Melatih ROM
B. Membatasi aktivitas
C. Mengajarkan tata cara sholat
D. Mengajarkan teknik relaksasi
E. Memberikan kompres hangat

Pembahasan

Pemberian kompres hangan dapat memberikan efek vasodilatasi. Vasodilatasi


membantu mengeluarkan endofin dan dapat menghambat impuls-impuls nyeri

Jawabanya : E

6. Seorang perempuan berusia 82 tahun didatangi perawat puskesmas dengan keluhan


baru saja keluar dari rumah sakit karena sesak napas. Klien mendapatkan terapi obat-
obatan dan oksigen 3 liter.menit. Perawat memberikan edukasi pada keluarga
mengenai fungsi oksigen dan posisi pemberian yang tepat pada klien. Pertanyaan Soal
Apakah setting layanan keperawatan pada kasus diatas?
A. Nursing home
B. Home care
C. Acute care
D. Respit Care
E. Day service

pembahasan :

Layanan keperawanan yang dilakukan dirumah dengan perawat dan petugas


kesehatan yang lainnya datang berkunjung

Jawabanya: B

7. Seorang perempuan 70 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan


varises di kakinya yang membesar dan terasa nyeri . Hasil pengkajian didapatkan
data: TD 170/80 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, dan terlihat varises didaerah otot
gastroknemius.
Apakah jenis perubahan fisiologis pada kondisi kasus diatas?
A. Kekakuan otot jantung
B. Penebalan otot ventrikel jantung
C. Hilangnya elastisitas pembuluh darah vena
D. Arteri koroner mengalami penurunan aliran darah
E. Serat otot jantung yang digantikan dengan jaringan ikat

Pembahasan :

Kekenyalan (elastisitas) pembuluh darah pada lansia baik vena maupun arteri
mengalami penurunan, sehingga aliran baik darah ke jantung sering kali terbendung
yang terlihat berupa penonjolan pembuluh darah atau dikenal sebagai varises

Jawabanya :C

8. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah dan didapatkan laki-laki


berusia 65 tahun mengeluh telinga berdengung, pusing, rasa berat di tengkuk dan
penglihatan kabur. Dari hasil priwayat keluarga bahwa orang tua klien meninggal
karena stroke.
Pertanyaan Soal Apakah pemeriksaan fisik yang tepat pada kasus diatas?
A. Mengukur JVP
B. Mengukur tekanan darah
C. Menginspeksi area dada
D. Menghitung frekuensi napas
E. Melakukan tes rinne dan swabach

PEMBAHASAN

Tekan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh
jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya memilki gejala, tapi dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius

Jawabanya : C

9. Seorang perempuan dengan usia 55 tahun datang ke puskesmas karena hipertens. Hasil
pemeriksaan antopometeri menunjukkan BB 80 Kg dan TB 160 cm. Dari hasil pengkajian
klien mengatakan tidak menyukai masakan yang bersantan dan asin, ia juga tidak
merokok, tidak suka bergadang, tidak meminum alkohol dan tidak minum kopi.
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah pada kasus diatas?

A. Suku
B. Umur
C. Genetic
D. Obesitas
E. Diet tinggi garam dan lemak

Pembahasan :

Semakin bertambah usia semakin beresiko terjadinya hipertensi

Jawabanya: B

10. Seorang laki-laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena mengeluh sesak
napas. hasil TTV klien menunjukkan : TD = 170/90 mmHg, RR = 25 x/menit, HR = 86
x/menit, auskultasi napas terdengar redup, klien berusaha bernapas menggunakan otot
bantu napas, dan lebih nyaman bernapas dengan mulut.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

A. pola napas tidak efektif


B. kelebihan volume cairan
C. perilaku kesehatan beresiko
D. bersihan jalan napas tidak efektif
E. risiko penurunan fungsi kardiovasku-lar

pembahasan

definisi pola nafas tidak efektif adalah ketiak mampuan proses sistem pernapasan :
inspirasi dan atau ekspirasi untuk memberikan ventilasi yang adekuat

jawabanya: A

11. Seorang perempuan dengan usia 70 tahun tinggal di panti werhda : mengeluh akhir-akhir ini
sedang tidak nafsu makan karena sariawan dimulutnya. Dari hasil pengkajian pasien
didapatkan data : gigi terlihat kotor serta banyak sisa makanan, mulut yang bau, bibir
kering, bibir pecah-pecah dan tampak stomatitis pada mukosa mulut dengan diameter 0,5cm
dan berwarnamerah.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?

A. Meningkatkan intake cairan


B. Menyediakan makanan lunak
C. Menjaga kebersihan lingkungan
D. Menyajikan makanan dalam keadaaan hangat
E. Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol

Pembahasan

Mematikan kuman, merangsang produksi saliv, nun alkohol agar tidak membuat mulut
kering, membuat nafas segar

Jawabanya : E

12. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh ke perawat karena
kulit kakinya yang terlihat hitam, kasar, tebal dan pecah-pecah. Klien mengatakan ia
sebelumnya bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selama 20
tahun tanpa menggunakan alas kaki. Dari hasil pengkajian lansia: kulit kaki tampak
mengelupas, hitam, kotor dan tampak banyak bekas garukan kuku.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien diatas?

A. Senam kaki
B. Perawatan luka
C. Perawatan kulit
D. Perawatan kaki
E. Mandi dengan sabun antiseptic

Pembahasan

Jawabanya :

13. Perawat puskemsmas melakukan kunjungan kerumah seorang laki-laki yang berusia 77
tahun. Keluarga mengatakan klien sering mondar-mandir dan keluyuran tanpa tujuan yang
jelas, marah-marah, sedikit tremor dan menuduh anggota keluarganya karena sering
kehilangan benda, miliknya.
Apakah gangguan psikososial yang dialami klien tersebut?

A. Depresi
B. Delirium
C. Demensia
D. Pschizofrenia
E. Halusinasi

Pembahasan

Demensia bukanlah sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang disebabkan
oleh penyakit atau kelainan pada otak, demensia ditandai dengan terganggunya mental
seseorang yang menyebabkan gangguan berfikir dan hilang ingatan. Demensia juga dapat
menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang.

Jawabanya : C

14. Nyonya C berusia 70 tahun merupakan salah satu lansia yang tinggal di panti.Dia
memiliki keluhan inkontinensia urin.saat perwat sedang melakukan prrwatan pada
genetalia pasien tersebut,perawat lupa menutup girden jendela.jadi ,salah seorang lansia
lain melihat tindakan yang di lakukan perwat tersebut.apa aspek etik keperwatan yang
tidak di lakukan oleh perwat?

A. Non.maleficienci
B. Confidentiality
C. Benefecince
D. Justice
E. Autonomy

Pembahasan
Jawbanya : B

15. Seorang Laki-laki  berusia 69 tahun,  tinggal bersama istri. Hasil pengkajian  didapatkan
data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi terutama
pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering dimarahi istri. 
Hasil pemeriksaan TD:130/80mmHg,  BB:65kg, TB:165cm.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?

A. Cemas
B. Isolasi social
C. Koping tidak efektif
D. Gangguan pola eliminasi

Pembahasan

Jawabanya : D

15. Seorang laki-laki  berusia 55 tahun,  Hasil pengkajian  didapatkan data nyeri pada daerah
persedian, dengan skala nyeri 5,  cepat lelah, Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg,  BB
65kg, TB 165 cm,   pemeriksaan diagnostik  asam urat 9 mg%.  Perawat ingin melakukan
tindakan akupresure tetapi takut tindakan tersebut bukan menjadi wewenang perawat
vokasional.
Manakah yang perlu dilakukan  perawat gerontik untuk  mengatasi masalah tersebut ?

A.Seminar
B.Pelatihan
C.Workshop
D.Studi banding
E. Pendidikan berkelanjutan

Pembahasan

Jawabanya : D
16. Seorang perempuan usia 70 tahun, tinggal bersama anaknya. Hasil pengkajian 
didapatkan data mudah lelah, banyak makan dan makanan ringan,  sering kencing,   klien
sering haus. penglihatan kabur, TD:130/80 mmHg,  BB 80 kg, TB 160 cm, GDS 220 mg/dl.
Perawat menganjurkan dan menasehati keluarga  untuk membawa klien ke rumah sakit untuk
periksa mata.
Manakah  peran perawat komunitas yang tepat untuk  mengatasi masalah tersebut diatas?

A. Edukator
B. Motivator
C. Advokator
D. Kolaborator
E. Pemberi pelayanan

Pembahsan

Jawabanya : D

17. Seorang perempuan, usia 65 tahun.  Hasil pengkajian klien merasa kehilangan setelah
suaminya meninggal dunia 1 minggu yang lalu,   ekspresi murung dan sedih, duduk
menyendiri,  penampilan tidak rapih, kulit kering  serta  kotor. TD:100/80 mmHg, suhu: 37 ͦ
C, frekuensi nafas 20 x/mnt, frekuensi nadi:80x/mnt, BB 42 kg, TB 150 cm..
Apa  tindakan perawat yang paling  utama untuk mengatasi masalah tersebut?

A. Menemani klien untuk menghibur


B. Mengajarkan cara untuk mengatasi krisis
C. Memberikan aktivitas klien dalam kegiatan
D. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan
E. Mengamankan klien dari lingkungan yang merusak diri

Pembahasan

Jawabanya : C

18. Satu keluarga terdiri seorang bapak,  usia 40 tahun dan seorang istri,  usia 35 tahun. Hasil
pengkajian : Bapak   mengeluh batuk-batuk sudah  2 bulan, nafsu makan berkurang, badan
lemas, berkeringat saat tidur malam, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
napas 20x/menit. Hasil laboratorium : Sputum BTA(+), ronchi (+). Tindakan perawat
memberikan inhalasi buatan.

Apakah langkah  selanjutnya setelah tidakan perawat   yang paling tepat untuk mengatasi
masalah  pada  pasien di atas?

A. Memberikan inhalasi
B. Kolaborasi thorak photo
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Anjurkan keluarga merawat klien
E. Anjurkan klien untuk banyak istirahat

Pembahasan

Jawabanya : C

19. Seorang laki-laki 53 tahun, berprofesi sebagai guru SD. Setahun yang lalu istrinya
meninggal dunia. Sejak saat itu sering terlihat murung dan menyendiri hingga suatu hari
terkena serangan stroke, fungsi ginjal juga terganggu. Saat perawat berkunjung tekanan darah
klien 160/100 mmHg, sering menangis di sela-sela pengkajian. Menurut keterangan anak dan
menantunya, klien memang sering menangis jika ingat istrinya.Instrumen pengkajian apa
yang sebaiknya digunakan perawat sesuai kondisi di atas?

A. Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)


B. Mini Mental Status Exam (MMSE)
C. Geriatric Depression Scale (GDS)
D. Barthel Index
E. Katz Index

Pembahasan

Jawabanya: C

20. Seorang perempuan 61 tahun mengeluhkan pusing, kaku pada leher. Hasil pemeriksaan
tekana darah klien 170/100 mmHg. Klien memiliki kebiasaan mengkonsumsi daun singkong,
minum kopi 2x/hari, dan tidak pernah berolah raga.Apa terapi modalitas yang tepat diberikan
untuk klien diatas?

A. Mileu
B. Humor
C. Relaksasi progresif
D. Relaksasi autogenic
E. Senam otot panggul

Pembahasan

Jawabanya : D

21. Klien berusia 80 tahun dengan kesadaran penuh dipindahkan ke fasilitas perawatan


jangka panjang oleh keluarganya. Pada malam kedua klien menjadi bingung dan tidak
mengenali keluarganya. Diagnosa keperawatan apa yang paling sesuai dengan kasus di atas?

A. kurang pengetahuan
B. gangguan memori.
C. gangguan sensori persepsi
D. perubahan proses pikir.
E. Devisit perawatan diri

Pembahasan

Jawabanya : C

22. Perawat kesehatan keluarga untuk pertama kali mengunjungi klien di rumahnya. Saat
mengkaji riwayat pengobatan klien, tercatat bahwa ada 19 resep dan klien juga mengonsumsi
beberapa obat secara bersamaan. Intervensi yang manakah yang pertama harus dilakukan
oleh perawat?

A. Cek adanya interaksi obat


B. Tentukan apakah ada obat-obatan yang bersifat duplikasi
C. Hubungi tenaga kesehatan yang meberikan resep dan laporkan kondisi polifarmasi
(konsumsi banyak obat-obatan)
D. Tentukan anggota keluarga yang bisa mengawasi konsumsi obat klien
E. Cek apakah semua obat yang ada dikonsumsi secararutin oleh klien

Pembahasan

Jawabanya : B

23. Seorang perempuan berusia 63 tahun tinggal sendiri di rumahnya dan mempunyai riwayat
hipertensi, nyeri leher dan punggung. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah 180/110
mmHg, denyut nadi 88x/menit, respirasi 26x/menit. Pasien sering merasa sedih dan khawatir
sampai akhirnya mengalami gangguan tidur karena tidak bisa melakukan pekerjaan rumah
tangga dan tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya..
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk klien di atas?

A. Mengkaji tingkat kemandirian klien


B. Mengkaji kemampuan kognitif klien
C. Mengkaji status psikologis klien
D. Mengkaji Status Mental (SPMSQ/Short Portable Mental Status Questionare)
E. Mengkaji barthel indeks klien

Pembahasan

Jawabanya :C

24. Seorang perempuan 78 tahun tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang
berusia 20 tahun. Hasil pengkajian klien merasa sedih karena cucunya sudah sebulan tidak
pulang dan tidak ada kabar. Anaknya mengalami retardasi mental, sudah lama berpisah
dengan suaminya. Klien tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa.Apa diagnosa
keperawatan pada kondisi di atas?

A. Kecemasan
B. Ketidakberdayaan
C. Tidak efektifnya koping
D. Kurangnya pengetahuan
E. Harga diri rendah situasional
Pembahasan

Jawabanya: D

25. seorang laki-laki berusia 70 tahun, tinggal dipanti wredha setelah dilakukan Pengkajian,
klien mengeluh mual dan perih skali pada lambung, gigi sudah tanggal semua, mengalami
demensia lebih dari 3 hari makan tidak mau, sulit menelan kesadaran makin melemah.

Apaakah diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut

A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


B. Gangguan menelan
C. Nyeri akut
D. Gangguan persepsi sensorik
E. Devisit volume cairan

Pembahasan

Data yang ada dalam kasus selain kasusnya sekunder jika ada nyeri maka perioritaskan
nyeri kecuali cause primer seperti pernapasan. Kita harus ingat lagi tentang hirarki
maslow, yang pertama adalah tentang rasa aman dan nyaman, maka dari itu kita atasi
dulu tentang nyerinya

Jawabanya: C

26. seorang laki-laki berusia 70 tahun, tinggal dipanti wredha setelah dilakukan Pengkajian,
klien mengelh mual dan perih sekali pada lambungnya, gigi sudah tanggal semua, mengalami
demensia, lebih dari 3 hari maka tidak mau, sulit menelan kesadaranya makin lemah.

Apakah intervensi yang iutamakan pada kasus tersebut?

A. Anjurkan klien makan sesering mungkin


B. Kolaborasi pemberiaan analgetik (nyeri lambung)
C. Berikan klien makan kesukaan
D. Anjurkan klien untuk meningkat
E. Anjurkan klien untuk minum banyak

Pembahasan
Diagnose yang ditegakan yaitu nyeri akut, maka intervensi yang dilakuakn yaitu
melakukan kolaborasi pemberian analgetik (nyeri lambung )

Jawabanya: B

27. Tn. C berusia 70 tahun sudah 10 tahun tinggal dipanti wreda, post stroke mengalami
kelumpuhan pada ekstremitas kiri perlu banuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Apakah tindakan yang paling tepat untuk klien tersebut ?

A. Memakai kursi roda


B. Melatih pergerakan sendi
C. Memijat ekstermitas kiri
D. Memantau klien minum obat
E. Memantau klien minum obat

Pembahasan

Lumpuh ekstermitas kiri perlu pemenuhan kebutuhan sehari-hari tindakan keperawatan


yaitu melatih pergerakan sendi agar pemenuhan bisa lebih mandiri

Jawabnya : B

28. seorang lansia dengan umur 68 tahun, dibawa keluarganya untuk melakukan konsultasi
ke physiater. Keluarga mencaritakan bahwa terakhir dalam 7 bulan lansia wanita tersebut
sering sekali mengurung diri dikamar, jarang mandi dan hanya mau mandi sekali sehari, sulit
diajak bicara, keadaan nafsu makan menurun. Lamsia mau menceritakan masalahnya.

Bagaimana teknik yang paling tepat bagi perawat untuk dapat menentukan masalah terhadap
klien lansia wanita tersebut?

A. Beri perhatian terus menerus pada klien, walau pun tidak mau berbicara
B. Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri dengan mandiri
C. Anjurkan klien menberikan perawatan khusus lansia
D. Anjurkan klien menggunakan antidepresan secara teratur
E. Berikan pasien lingkungan yang tenang

Pembahasan

Lansia identik dengan sifat sepreti itu apalagi kalau beliau merasa banyak masalah. Dari
data tersebut kita sebagi orang yang dekat apabila memberikan perhatian terus menerus
pada beliau. Itu akan menandakan kalau kita peduli dengan beliau. Insya allah nanti dia
ank mengubah sifat yang cuek menjadi banyak sama kita

Jawabanya :A

29. seorang pria usia 70 tahun tinggal dipanti, mengeluh pusing, nyeri kuduk, penglihatan
buram dan kram pada tangan kiri sejak 3 hari yang lalu. Hal ini menyebabkan klien beberapa
kali menabrak benda yang ada disekitarnya. Hasil pemeriksaan saat tekan darah klien adalah
180/120 mmHg. Klien mendapatkan obat dari dokter untuk mengatasi tekan darahnya.

Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat terhadap klien?

A. Melakukan pijat
B. Mencegah resiko jatuh
C. Menyediakan kacamata
D. Menganjurkan klien istirahat
E. Klien meminum obat

Pembahasan

Bila tidak terkonterol minum obat, resiko terhadap kelumpuhan pembuluh darah besar
sebelumnya yang harus dilakukan perawat agar bisa mengontrol semua gejala yang ada
seperti HT, pusing, nyeri kuduk, dan pandangan kabur memastikan bahwa pasien benar-
benar minum obat atau belum karena itu semua tanda dan gejala hipertensi

Jawabanya: E

30. seorang perawat melakukan kunjungan kerumah seorang lansia (72 tahun). Berdasarkan
Pengkajian, klien mengalami penurunan fungsi penglihatan, berjalan dengan bantuan tongkat,
penerangan rumah klien merang-merang dan lantai tampak licin, klien hanya tinggal berdua
saja dengan anaknya dank lien juga sering pulang sore karena sibuk bekerja, berdasarkan
kasus. Apakah diagnose keperawatan yang tepat ?

A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan mobiltas fisik
C. Gangguan persepsi sensori :penglihatan
D. Resiko jatuh
E. Resiko cedar

Pembahasan :
jawabanya : E

31. Seorang klien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami pingsan
dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri klien
mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata
korban sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?

A. Letakan verban steril pada kedua mata klien

B. Hubungi yayasan pendonor nasional untuk memastikan bahwa klien pendonor

C. Tutup kedua mata klien, tinggikan kepala tempat tidur dan letakan kantung es kecil

D. Minta istri klien untuk menyiapkan dokumen legal

E. Mempersiapkan pembedahan

Pembahasannya :saat seorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotik
dapat diresepkan dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada
kedua mata tersebut. Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah udem.
Dalam 2 sampai 4 jam, bola mata dikeluarkan. Kornea bisa ditransplasi dalam 24 sampai 48
jam. Pilihan jawaban A salah karena verban tidak dipasang.

Jawabannya : C

32. Seorang perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Klien mengatakan
lengannya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa klien mengalami
komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal
dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?

A. Otonomi

B. Berbuat baik

C. Ketaatan

D. Mencegah kematian

E. Kerahasiaan

Pembahasannya : Udema lengan pada area yang dioperasi adalah komplikasi setelah
tindakan mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun
setelah pembedahan. Komlpikasi ini sering terjadi pada klien post mastectomy dan
merupakan kondisi yang tidak diharapkan.

Jawabannya : B

33. Seorang klien dengan BPH (beign prostatic hypertrophy) sedang menjalani operasi TURP
(transunethral resection of the prostate) dan mendapatkan irigasi kandung kemih. Sebelum
tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta persetujuan klien.
Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut?

A. Keadilan

B. Kebebasan

C. Mendahulukan kepentingan orang lain

D. Persamaan hak

E. Harga diri manusia

Pembahasannya : TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya


komplikasi. Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan klien
mengambil keputusan terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang
diberikan klien setelah pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan nilai
kebebasan. Klien bebas membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan bagi
dirinya. Jawabannya : B

34. Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada klien untuk persiapan pulang
pada klien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang diberikan
agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama minimal 6 minggu.
Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana tersebut?

A. Resiko gangguan cairan

B. Gangguan aktivitas dan istirahat

C. Resiko komplikasi pendarahan

D. Resiko gangguan mobilitas fisik

E. Gangguan eliminasi urine


Pembahasannya : Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama
minimal 6 minggu merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomi untuk
mencegah komplikasi pendarahan. Pilihan C adalah diagnosis yang relevan dengan rencana
tersebut. Pilihan A, B, D, dan E disingkirkan karena tidak ada data dan rencana yang relevan
dengan diagnosis tersebut. Jawabannya : C

35. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk fase
rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien agar dapat makan dengan tangan
kirinya dan berjalan dengan menggunkan tripot. Apakah teori utama yang mendasari
tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?

A. Caring

B. Adaptasi,

C. Self care

D. Kebutuhan

E. Perwatan holistik

Pembahasannya : Membntu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan


dengan menggunakan tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan menggunakan
tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar klien dapat mandiri dengan keterbatasan
yang ada pada dirinya. Perawat berupaya memandirikan klien sehingga dia dapat
melaksanakan aktivitas tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit. Jawabannya : C

36. Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan pada
perawat bahwa ia akan memilih obat herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya.
Manakah dari pernyataan perawat berikut ini yang paling penting untuk disampaikan kepada
klien?

A. Obat herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan”

B. Saya akan mengajarkan anda cara pengukuran tekanan darah sehingga dapat dimonitor
dengan ketat”

C. Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal”

D. Jika anda mengkonsumsi obat herbal, anda harus mengukur tekanan darah secara teratur”
E. Jika anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silahkan digunakan

Pembahasannya : Walaupun obat herbal mungkin mempunyai manfaat, namun tidak


semua aman untuk dikonsumsi. Klien yang dirawat dengan obat konvensional harus
disarankan untuk menghindari obat herbal yang mempunyai efek yang sama. Karena
kombinasi dapat menimbulkan reaksi yang berlebihan atau interaksi obat yang tidak
diketahui. Untuk itu perawat menyarankan klien untuk mendiskusikan penggunaannya
dengan tenaga ahli kesehatan. Jawabannya : C

37. Seorang wanita yang berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan
hari ke 3. Hasil pengkajian di dapatkan pasien batuk di sertai lendir, ronchi pada semua
lapang paru. TTV : TD = 120/80 mmHg, N =56x/mnt P =26x/mnt dan S =36:C. Hasil EKG :
bradikardia, Q patologis II,III,AVF,V5-V6. Hasil Thoraks: efusi pleura kanan dan LVH.
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus di atas?

a.Kelebihan volume cairan dan elektrolit

b.Kekurangan volume cairan dan elektrolit

c.Kelelahan

d.Kekurangan nutrisi

Pembahasannya : Disini di tandai ureum meningkat, creatinim meningkat, albumin


menurun, udem ekstremitas. Jawabannya : A

38.Ketika perawat komunitas mengunjungi klien menyatakan “Saya belum tidur sama sekali
selama beberapa malam kemarin”. Berikut adalah respons perawat yang menggambarkan
komunikasi terapeutik untuk klien ini?

a.Saya melihat

b.sungguh

c.Anda mengalami kesulitan tidur

d.Kadang-kadang saya mengalami kesulitan tidur juga

e.Saya tahu masalah anda


Pembahasannya : Pilihan yang benar menggunakan komunikasi terapeutik melalui
pernyataan ulang. Meskipun pernyataan ulang adalah teknik yang memiliki komponen
segera, hal itu mengulangi tema utama klien, membantu perawat untuk memperoleh persepsi
khusus dari masalah dari klien. Pilihan yang tersisa adalah bukan respon terapeutik sejak
klien memperluas masalah. Menawarkan pengalaman pribadi membuat keluar fokus dari
klien dan perawat. Jawabannya : C

39. Seorang perempuan umur 55 tahun, di bawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua
lutut yang di alami. Sejak 5 bulan terakhir terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari posisi
jongkok. Bengkak dan kemerahan pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan (+). Nyeri di
rasakan skala 3. Seorang pasien mengatakan malu dengan kedua lututnya yang bengkak.
Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika bekerja. Pasien adaklah seorang Publik
Relation di hotel ternama. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?

a.Kecemasan

b.Hambatan mobilitas fisik

c.Nyeri kronik

d.Nyeri akut

e.Gangguan citra diri

Pembahasannya : Data yang mendukung klien mengatakan malu, tidak percaya diri
Jawabannya : C

40. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Kemudian data apakah yang di temukan
perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak mengalami peningkatan serta
kekurangan cairan teratasi?

a.Anak tidak mengeluarkan air mata

b.Berat jenis urine 1.030

c.Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam

d.Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

e.Anak lemah
Pembahasannya : Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah
Capilarry refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025,
pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air
mata.Karena CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak
mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg/jam, berat jenis urine 1,030
dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan
belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain dari adnya kekurangan cairan.
Jawabannya : D

41. Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan
bahwa ia di tunjuk untuk meningkatka mutu. Manager menunjukkan rencana yang ia buat
dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannya. Dan sebagai
tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa
tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat manager tersebut?

a.Autokratik

b.Situasional

c.Demokratis

d.Laissez-free

e.Kombinasi otokratik dan demokratik

Pembahasannya : Seorang pemimpin autokratik mengontrol dengan kuat, dan


membuat keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung
mendominasi dalam kelompok dan memerintah, darpada mencari saran atau masukan. Pada
situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas) pada staf, merancang
rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah dilaporkannya pada dia secara langsung.
Pemimpin sotusional akan mengombinasikan gaya kepemimpinan, tergantung pada
kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang di peroleh pemimpin adalah sesuatu
yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Jawabannya : A

42.

Anda mungkin juga menyukai