Anda di halaman 1dari 5

1.

Lansia berusia 81 tahun sudah 2 minggu di rawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis kanker prostat, stadium 4. Pasien mengatakan sudah tidak bersedia
dirawat, klien merasa putus asa dengan kondisinya dan meminta semua tindakan
dihentikan. Klien juga mengatakan ingin mati dengan tenang tanpa alat-alat
kesehatan. Perawat memberikan penjelasan tentang kondisi pasien dan memberi
dukungan supaya pasien tetap bersedia dirawat di RS dan meminta persetujuan
keluarga terhadap permintaan pasien. Apakah dilemma etik yang terjadi pada
kasus diatas?
A. Justice dan fidelity
B. Veracity dan autonomi
C. Beneficienci dan veracity
D. Beneficienci dan autonomy
E. Fidelity dan autonomy

2. Seorang perempuan berusia 75 tahun, tinggal di Panti sejak 5 hari yang lalu. Hasil
anamnesa klien merasa kesepian, menangis saat menceritakan keluarganya, suka
menyendiri, pasif saat mengikuti kegiatan panti, emosi labil dan mudah marah saat
interaksi dengan temannya.

Apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas?

A. Gangguan interaksi sosial


B. Gangguan konsep diri
C. Gangguan Citra diri
D. Perilaku kekerasan
E. Isolasi sosial

3. Seorang laki-laki berusia 82 tahun tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan : pakaian kotor, buang air kecil sembarangan,
jarang mandi. Terdapat lesi pada kulit dengan diameter 2 cm x 2 cm ,
mengeluarkan pus dan sedikit darah. Apakah diagnosis keperawatan yang paling
tepat sesuai kasus di atas?

A. Gangguan integritas kulit


B. Kurang perawatan diri
C. Potensial infeksi
D. Nyeri Akut
E. Nyeri

4. Seorang perempuan berusia 82 tahun tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri pada sendi lutut, skala nyeri 6 (1-10), nyeri
timbul di pagi hari saat bangun tidur, makan sedikit, dan sering melamun. Apakah
intervensi keperawatan prioritas yang paling tepat?
A. Anjurkan makan sedikit tapi sering
B. Libatkan klien dalam berinteraksi
C. Anjurkan minum susu hangat
D. Berikan kompres hangat di area persendian lutut
E. Anjurkan bed rest

5. Seorang laki-laki 80 tahun tinggal di panti werdha, klien berada di ruang


perawatan khusus. Klien sudah tidak mengenali perawat maupun petugas panti,
Indeks barthel didapatkan nilai 4, kesulitan mengunyah, terjadi kekakuan otot
dan sendi kaki, TD 140/80 mmHg, S 37°C, N 84x/menit, RR 20x/menit. Klien
menderita demensia sejak 3 tahun yang lalu.

Apakah tujuan perawatan pada klien di atas?

A. Meningkatkan kemampuan memori


B. Meningkatkan kemandirian klien
C. Meningkatkan kemampuan ADL klien
D. Meringankan penderitaan dan rasa tidak nyaman klien
E. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan nutrisi

6. Seorang perempuan berusia 61 tahun datang ke posyandu, klien mengeluh


kedua telapak tangan terasa kebas da nada luka di kaki. Hasil pemeriksaan
didapatkan luka dan bengkak di jari telunjuk kaki kanan, luka tidak di tutup
kasa, tidak ada nyeri daerah kaki. Anastesi telapak kaki dan tangan, cek GDA
90 gl/dl. Klien pernah mendapatkan pengobatan MDT 2 tahun yang lalu.
Apakah intervensi keperawatan pada klien tersebut?
A. Anjurkan mengurangi gula
B. Ajarkan perawatan luka yang benar
C. Anjurkan memakai sandal
D. Beritahu klien menghindari benda tajam
E. Ajarkan senam kaki diabetes

7. Seorang lansia usia 77 tahun diantar ke puskesmas oleh anaknya karena sudah 5
hari tidak nafsu makan, 2 hari terakhir mengalami mual dan muntah. Klien
mengatakan giginya sakit saat mengunyah makanan. Hasil pengkajian IMT 17,
TD 110/70 mmHg, nadi 74x/menit, gigi banyak yang tanggal dan kotor.
Apakah intervensi keperawatan untuk memperbaiki nutria klien?

A. Membantu membersihkan gigi klien


B. Mengkaji status nutrisi
C. Anjurkan makan makanan yang disukai
D. Anjurkan memberikan makanan yang lunak
E. Kolaborasi dalam pemberian obat anti mual

8. Seorang perempuan usia 68 tahun tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia. Hasil
anamnesa : mengeluh sesak, batuk sudah 6 bulan, nyeri saat batuk. Pemeriksaan
fisik : Berat badan 47 kg, tinggi badan 162 cm, frekuensi napas 28 x/menit,
batuk produktif. Apakah pemeriksaan yang paling tepat untuk melengkapi
diagnosis pada kasus diatas?

A. Inspeksi pernafasan cuping hidung


B. Inspeksi ekspansi dada
C. Palpasi vocal fremitus
D. Penggunaan otot bantu pernafasan
E. Auskultasi Ronchi

9. Seorang laki-laki berusia 84 tahun menderita katarak pada kedua mata. Hasil
anamnesa : pandangan kabur, silau bila terkena sinar, terjatuh saat bekerja.
Klien tinggal sendiri dirumah dan bekerja sebagai pedagang dipasar.
Pemeriksaan fisik : Tekanan darah : 140/90 mmHg, Nadi : 96 x/menit, suhu axila
: 36,3 o C, Frekuensi napas : 20 x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang
paling tepat sesuai pada kasus di atas?

A. Menganjurkan untuk minum obat vitamin A


B. Menganjurkan memakai alat bantu jalan
C. Memodifikasi lingkungan yang aman
D. Menganjurkan tidak bekerja berat
E. Menganjurkan untuk operasi

10. Seorang perempuan berusia 82 tahun, mengalami demensia dan mempunyai


perubahan perilaku (sering jalan-jalan keluar rumah yang kemudian tidak
dapat pulang). Hasil pengukuran MMSE menunjukkan nilai 16. Apa sajakah
komponen yang dikaji pada MMSE?

A. Status fungsional, orientasi, depresi


B. Kemandirian, memori, orientasi
C. Kognitif, orientasi, kalkulasi
D. Kalkulasi, fungsional, memori
E. Resistrasi, kalkulasi, depresi

11. Seorang perempuan berusia 72 tahun, tinggal serumah dengan anaknya,


mengalami demensia dan mempunyai perubahan perilaku (sering jalan-jalan
keluar rumah yang kemudian tidak dapat pulang). Hasil pengukuran MMSE
menunjukkan nilai 16 dan APGAR score : 5. Apakah komponen “P” yang terera
pada APGAR?

A. Partnership
B. Pro active
C. Provocative
D. Passive
E. Persuasive

12. Hasil pengkajian perawat yaitu perempuan berusia 79 tahun seringkali lupa
jalan pulang, tidak mengenali anggota keluarganya, lupa akan nama hari.
Jawaban yang ditanyakan sering tidak sesuai, skor MMSE = 20, hasil
pemeriksaan neuropatologi, atropi bilateral, CT Scan otak atropi lobus frontal.
Apakah masalah keperawatan yang utama?
A. Kerusakan memori
B. Hambatan interaksi sosial
C. Defisit perawatan diri: makan
D. Defisit perawatan diri: mandi
E. Risiko depresi

13. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah di desa X dan ditemukan


seorang laki-laki berusia 76 tahun mengalami nyeri pada lengan bawah skibat
terjatuh dari tempat tidur. Hasil pemeriksaan fisik TD: 160/90 mmHg, N:
90x/menit, P: 18x/menit, penggunaan obat anti hipertensi selama 5 tahun, nyeri
kepala, hipotensi ortostatistik dan sering mengalami vertigo. Keluarga
mengatakan klien jarang bergerak dan lebih sering berada di tempat tidur.
Apakah intervensi keperawatan yang utama?
A. Mengajarkan teknik relaksasi
B. Memberikan kompres hangat
C. Melatih aktivitasn keseharian yang ringan
D. Menghentikan konsumsi obat hipertensi
E. Memberikan penyangga di samping tempat tidur

14. Seorang laki-laki berusia 63 tahundirawat dengan keluahan batuk berlendir,


sesak nafas, dan lemah. Saat dikaji ditemukan adanya penumpukan cairan pada
bagian bronkus posterior. Perawat akanmemberikan tindakan fisoterapi dada
untuk mengalirkan cairan paru.

Apakah implementasi yang tepat pada kasus tersebut?

A. Tegak dengan sudut 45° membungkuk ke depan pada bantal


B. Semifowler bersandar kekanan, kekiri, lalu ke depan
C. Condong dengan bantal dibawah panggul
D. Berbaring dengan bantal di bawah lutut
E. Posisi trendelenberg

Anda mungkin juga menyukai