Seorang perempuan berusia 75 tahun didatangi perawat puskesmas dengan keluhan baru saja
keluar dari rumah sakit karena sesak napas. Klien mendapatkan terapi obat-obatan dan oksigen 3
liter.menit. Perawat memberikan edukasi pada keluarga mengenai fungsi oksigen dan posisi pemberian
yang tepat pada klien.
A. nursing home
B. respite care
C. day service
D. home care
E. acute care
Pilihan Jawaban
3. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah dan didapatkan laki-laki berusia 60
tahun mengeluh telinga berdengung, pusing, rasa berat di tengkuk dan penglihatan kabur. Dari
hasil riwayat keluarga bahwa orang tua klien meninggal karena stroke.
E. Mengukur JVP
4. Seorang perempuan dengan usia 75 tahun datang ke puskesmas karena hipertens. Hasil pemeriksaan
antopometeri menunjukkan BB 70 Kg dan TB 165 cm. Dari hasil pengkajian klien mengatakan tidak
menyukai masakan yang bersantan dan asin, ia juga tidak merokok, tidak suka bergadang, tidak
meminum alkohol dan tidak minum kopi.
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
B. obesitas umur
C. genetik
D. umur
E. suku
5. Seorang laki-laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena mengeluh sesak napas. hasil
TTV klien menunjukkan : TD = 170/90 mmHg, RR = 25 x/menit, HR = 86 x/menit, auskultasi
napas terdengar redup, klien berusaha bernapas menggunakan otot bantu napas, dan lebih
nyaman bernapas dengan mulut.
6. Seorang perempuan dengan usia 75 tahun tinggal di panti werhda : mengeluh akhir-akhir ini
sedang tidak nafsu makan karena sariawan dimulutnya. Dari hasil pengkajian pasien didapatkan
data : gigi terlihat kotor serta banyak sisa makanan, mulut yang bau, bibir kering, bibir pecah-
pecah dan tampak stomatitis pada mukosa mulut dengan diameter 0,45cm dan berwarna merah
.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
7. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh ke perawat karena kulit
kakinya yang terlihat hitam, kasar, tebal dan pecah-pecah. Klien mengatakan ia sebelumnya
bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selama 20 tahun tanpa
menggunakan alas kaki. Dari hasil pengkajian lansia: kulit kaki tampak mengelupas, hitam,
kotor dan tampak banyak bekas garukan kuku.
A.Senam kaki
B. Perawatan luka
C. Perawatan kulit
D. Perawatan kaki
8. Perawat puskemsmas melakukan kunjungan kerumah seorang laki-laki yang berusia 74 tahun.
Keluarga mengatakan klien sering mondar-mandir dan keluyuran tanpa tujuan yang jelas, marah-
marah, sedikit tremor dan menuduh anggota keluarganya karena sering kehilangan benda miliknya.
A. depresi
B. delirium
C. demensia
D. pschizofrenia
E. halusinasi
9. Seorang laki-laki 60 tahun, berprofisi sebagai mguru SD. Setahun yang lalu istrinya
meninggal dunia sejak saat itu sering terlihat murung dan meyendiri himgga suatu hari
terkena serangan stroke fungsi ginjal terganggu. Saatb perawat berkunjung tekanan darah
klien 170/110mmhg, sering menangis di sela-sela pengkajian menurut keterangan anak dan
menantunya, klien memang sering menangis jika ingat istrinya. Instrumen pengkajian apa
myang sebaiknya digunakan perawat sesuai klondisi diatas ?
D.barthele index
E.katz index
10. Seorang perempuan 67 tahun mengeluh pusing,kaku pada leher.hasil pemeriksaan tekanan
darah klien 180/100mmhg, klien memiliki kebiasaan mengkomsumsi daun singkong,minum
kopi 2x sehari dan tidak pernah berolahraga.apa terapi modalitas yang tepat diberikan untuk
klien diatas?
A. Mileu
B. Humor
C. Relaksasi progresif
D. Relaksasi autogenik
E. Senam otot panggul
11. Seorang perawat Puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra lansia
dan lansia di wilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian didaptkan 45 % lansia mengalami
depresi ringan, 50 % tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap. Pertanyaan soal:
Apakah upaya promotif yang dapat di lakukan perawat kepada kelompok lansia binaannya
tersebut?
A. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit
B. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang berisiko tinggi.
C. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan berguna bagi
diri nya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
D. Bersama tim kesehatan lainnya berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh lansia
binaan yang sudah menurun.
E. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang disebabkan
proses menua di kalangan para lansia.
12. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah warga yang memiliki lansia berusia 80
tahun, didapatkan data lansia tersebut pernah mengalami jatuh, dan berdasarkan observasi
lingkungan oleh perawat didapatkan data lantai rumah terbuat dari keramik.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko jatuh
berulang pada lansia tersebut?
13. Seorang perempuan usia 81 tahun, telah kehilangan penglihatannya dan merasa tidak bahagia
karena anak-anaknya memaksa dirinya untuk tinggal bersama mereka. Perempuan tersebut
menyatakan kepada cucunya Tuhan memberi harapan bahwa bersama-Nya hidup akan lebih
baik daripada ketika berada di dunia, dan ia menyatakan sudah siap untuk itu. Ia
mengklarifikasi pemikiran ini dengan menambahkan “ bukannya saya merencanakan untuk
mati atau lainnya, tetapi saya hanya siap menghadapinya karena saya ingin merasa bahagia
lagi.”
14. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di klinik geriatric dengan osteoporosis dan riwayat
pernah terjatuh dari tempat tidur. Klien saat ini terbaring lemah. Kemudian Perawat
melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah klien tersebut.
A. Gangguan psikologis
B. Gangguan gaya berjalan
C. Gangguan pendengaran
D. Gangguan sistem susunan saraf
E. Gangguan sistem anggota gerak
15. Berdasarkan observasi di panti werdha dihuni 6 lansia laki-laki, memiliki pegangan besi
diseluruh tembok, lantai keramik, belum dipasang anti slip. Kamar mandi memiliki lantai
dengan anti slip namun kebersihannya kurang, banyak terdapat lumut. Satu bulan terakhir ada
3 kali kejadian jatuh pada lansia. Dilakukan penyuluhan risiko jatuh pada lansia.