Anda di halaman 1dari 12

Nama : Sindi Febriyanti Cornilia

Nim : 11180007
SOAL KEPERAWATAN GERONTIK

1. Seorang lansia yang tinggal di panti social werda mengeluhkan sudah dua hari teman
sekamarnya mengamuk dan semalam tidak bisa tidur karena masih rebut dan marah-
marah. Pasien bisa tidur dari jam 02.00 samapai 04.00 pasien tampak tertidur di kursi,
selama 45 menit saat siang hari. Manakah masalah utama kasus di atas?
a. Gangguan pemenuhan bioogis (tidur)
b. Gangguan kenyamanan dan keamanan
c. Lingkungan tidur tidak nyaman
d. Gangguan activity daily living
e. Gangguan pola tidur

2. Seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan berupa pendidikan mandiri untuk
mendeteksi hipertensi, mengajarkan cara memasak menu untuk pola makan makanan
yang baik pada pasien dengan hipertensi dan cara mengontrol emosi. Salah satu evaluasi
struktur yang dilakukan perawat komunitas pada kasus diatas adalah?
a. Strategi yang dilakukan keluarga dalam mengontrol emosi
b. Bahan dan tenaga yang diperlukan untuk pendidikan hipertensi
c. Peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi
d. Penurunan tekanan darah pada keluarga yang menderita hipertensi
e. Semua jawaban benar

3. Seorang lansia dengan diagnose keperawatan risikopenularan penyakit TBC pada


anggota keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Kesehatan tentang penularan TBC. Intervensi apakah yang dapat dilakukan pada keluarga
tersebut:
a. Anjurkan berobat Kembali ke puskesmas atau rumah sakit saat kambuh
b. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya penularan
c. Berikan penyuluhan pada keluarga mengenai cara mengidentifikasi serangan
kambuhan
d. Jelaskan bahwa pengobatan TBC merupakan program pemerintah dan gratis melalui
puskesmas
e. Berikan kesempatan pada keluarga dalam menentukan sikap dan rencana selanjutnya
dalam pengobatan
.
4. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, hasil pengkajian didapatkan data mudah Lelah, sering
kencing, banyak makan dan makanan ringan, klien sering haus, penglihatan kabur.
TD=140/80 mmHg, BB 70 Kg, TB=160 cm, GDS=210 mg/dl. Masalah keperawatan
tersebut diatas?
a. Anjurkan olah raga
b. Berikan diet diabetes
c. Batasi kebiasaan makan
d. Berikan pendidikan Kesehatan
e. Anjurkan pemeriksaan Kesehatan

5. Seorang laki-laki usia 65 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian perawat
didapatkan data klien kesuitan dalam orientasi waktu, tempat dan orang, mengeluh sulit
tidur, sering lupa meletakkan barang. Hasil pemeriksaan MMSE skor 20 point.
Apakah maslah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Risiko cidera
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan proses fikir
d. Gangguan komunikasi
e. Gangguan interaksi social

6. Seorang perempuan, usia 62 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian didapatkan
pasien mengeluh lemas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: kulit kering, bekas luka
garuk pada lengan dan kaki, hasil pemeriksaan GDS; 220 gr/dl. Apakah data utama yang
perlu di kaji lebih lengkap pada kasus di atas?
a. Pola makan
b. Perilaku hygiene
c. Faktor keturunan
d. Lamanya keluhan
e. Lingkungan tempat tinggal

7. Seorang laki-laki usia 60 tahun, tinggal Bersama anaknya. Hasi pengkajian klien
mengeluh lutut terasa kaku dan nyeri untuk digerakkan, sulit tidur. Hasil pemeriksaan
TD=130/80 mmHg, BB 70 Kg, TB=155 cm. Perawat telah melakukan range of motion
(ROM) pada sendi lutut. Apakah kriteria hasil yang diharapkan dari tindakan
keperawatan diatas?
a. Nyeri berkurang
b. Sendi tidak kaku
c. Aktifitas mandiri
d. Rasa nyaman terpenuhi
e. Kebutuhan tidur terpenuhi

8. Seorang laki-laki usia 70 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian di dapatkan data
pasien terlihat mengusap-usap lutut sebelah kanannya, persendian kaki terasa kaku dan
nyeri bila digerakkan, bengkak pada daerah lutut, sholat dengan posisi duduk dan kaki
diuruskan, ekspresi wajah meringis. TD=130/80 mmHg, suhu=36oC., pernapasan
18x/menit, nadi =76x/menit. Manakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Melatih ROM
b. Membatasi aktivitas
c. Mengajarkan tata cara sholat
d. Mengajarkan Teknik relaksasi
e. Memberikan kompres air hangat

9. Seorang perempuan berusia 82 tahun didatangi perawat puskesmas dengan keluhan baru
saja keluar dari rumah sakit karena sesak napas. Klien mendapatkan terapi obat-obatan
dan oksigen 3 liter/menit. Perawat memberikan edukasi pada keluarga mengenai fungsi
oksigen dan posisi pemberian yang tepat pada klien. Apakah setting layanankeperawatan
pada kasus diatas?
a. Nursing home
b. Home care
c. Acute care
d. Respite care
e. Day service

10. Seorang perempuan dengan usia 60 tahun datang ke puskesmas karena hipertensi. Hasil
pemeriksaan antopometri menunjukkan BB 80 Kg dan TB=160 cm. dari hasil pengkajian
klien mengatakan tidak menyuaki maskan yang bersantan dan asin, ia juga tidak
merokok, tidak suka bergadang, tidak meminum alcohol dan tidak minum kopi. Apakah
factor risiko hipertensi yang tidak dapat di ubah pada kasus di atas?
a. Suku
b. Umur
c. Genetik
d. Obesitas
e. Diet tinggi garam dan lemak

11. Seorang laki-laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena mengeluh sesak
napas. Hasil TTV klien menunjukkan: TD=170/90 mmHg, RR=25 x/menit,
HR=86x/menit, auskultasi napas terdengar redup, klien berusaha bernapas menggunakan
otot bantu napas, dan lebih nyaman bernapas dengan mulut. Apakah diagnose
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pola napas tidak efektif
b. Kelebihan volume cairan
c. Perilaku Kesehatan beresiko
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Risiko penurunan fungsi kardiovaskular
12. Seorang perempuan dengan usia 70 tahun tinggal di panti werda: mengeluh akhir-akhir
ini sedang tidak nafsu makan karena sariawan dimulutnya. Dari hasil pengkajian pasien
didapatkan data: gigi terlihat kotor serta banyak sisa makanan, mulut yang bau, bibir
kering, bibir pecah-pecah dan tampak stomatitis pada mukosa mulut dengan diameter 0,5
cm dan berwarna merah. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Meningkatkan intake cairan
b. Menyediakan makanan lunak
c. Menjaga kebersihan lingkungan
d. Menyajikan makanan dalam keadaan hangat
e. Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol

13. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil memandang
langit – langit di sebuah panti werdha.
Pertanyaan Soal:
Manakah pertanyaan pembuka yang termasuk kedalam tahap orientasi.
Pilihan Jawaban:
a Apakah ibu sedang sedih
b Mengapa ibu senang sendiri
c Sedang ada masalah ya bu
d Apa yang sedang ibu pikirkan
e Bagaimana perasaan ibu hari in

14. Seorang klien berusia 79 tahun dirawat di klinik geriatric dengan arthritis pada kedua
lututnya. Klien mengalami sering mengalami disorientasi, riwayat pernah terjatuh dari
tempat tidur. Manakah upaya pencegahan jatuh yang tepat?
a Meninggikan tempat tidur klien
b Pilihkan tempat tidur dekat nurse station
c Rendahkan ketinggian tempat tidur saat ditinggal perawat
d Anjurkan memanggil perawat jika ingin turun dari tempat tidur
e Pasang penghalang tempat tidur dan tambahkan dengan bantalan lunak

15. Seorang laki-laki usia 67 tahun dirawat di panti werdha mengalami nyeri dan bengkak
pada area lutut. Klien juga mengeluh mengalami sulit berjalan pasien di diagnose medis
dengan gout arthritis.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat sesuai kasus diatas?
a Melakukan latihan ROM
b Melakukan immobilisasi ekstremitas yang nyeri
c Lakukan bed rest total
d Lakukan tehnik distraksi
16. Seorang perawat melakukan home visit pada keluarga dengan lansia paska stroke.
Hasilanamnesis didapatkan kaki dan tangan sebelah kanan sulit untuk digerakan, TD
150/90mmHg. Keluarga klien mengatakan bahwa klien menderita stroke sejak 1 tahun
yang lalu. Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Intoleransi aktifitas
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Gangguan aktivitas sehari-hari
d. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit
e. Ketidakmampuan pemeliharaan Kesehatan keluarga

17. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 70 tahun
yang memiliki riwayat diabetes mellitus. Hasil anamnesis didapatkan luka derajat 1, pada
ekstremitas bawah dextra. Keluarga telah mampu melakukan perawatan luka ringan,
selain itu keluarga juga bertanya jenis perawatan apa selain merawat luka diabetik.
apakah jenis therapi modalitas yang dapat diberikan pada klien ?
a. Perawatan luka
b. Manajemen perilaku
c. Senam lansia dengan diabetes
d. Memberikan terapi relaksasi
e. Mengajarkan senam kaki diabetic

18. Seorang perawat Puskesmas melakukan home visit pada keluarga yang memiliki lansia
dengan hipertensi. berdasarkan hasil anamnesis didapatkan data bahwa klien sedang
menjalani pengobatan dari dokter, tetapi klien tidak minum obat secara teratur, dan
keluarga pun tidak pernah mengingatkan klien untuk minum obat.
Apakah rencana Intervensi keperawatan utama berdasarkan tugas keluarga dalam
merawat

19. Tn.A (55 thn) bekerja sebagi Pegawai Negri Sipil, yang sebentar lagi akan pensiun.
Memasuki masa pensiun Tn.A mengalami ketakutan yang luar biasa. Menjelang masa
pensiunnya Tn.A jarang beraktifitas dan sering sakit-sakitan karena takut pensiun. Tn.A
juga sering mengganggap bahwa sebentar lagi tidak akn berguna dan tidak dibutuhkan
tenaga dan pikirannya. Hal ini di sebut dengan Post Power Syndrom Faktor manakah
yang dapat mempengaruhi Post Power Syndrom menurut Turner dan Helms (1983) yaitu:
a. Kehilangan jabatan
b. Kehilangan kontak dengan kelompok eksklusif
c. Kehilangan kewibawaan
d. Kehilangan sebagian besar penghasilan
e. Semua benar
20. Klien: “Bapak/ibu bisa menerima apa yang saya sampaikan tadi?”, “bisa minta tolong
bapak/ibu untuk menjelaskan kembali apa yang saya sampaikan tadi?”
Teknik komunikasi yang dapat di terapkan diatas adalah:
a. Teknik asertif
b. Responsif
c. Fokus
d. Supportif
e. Klarifikasi

21. Perawat: “Saya yakin bapak/ibu lebih berpengalaman dari saya, untuk itu bapak/ibu dapat
melaksanakanya dan bila diperlukan kami dapat membantu”.
Teknik komunikasi yang dapat di terapkan diatas adalah:
a. Teknik asertif
b. Responsif
c. Fokus
d. Supportif
e. Klarifikasi

22. Sikap yang dapat menerima, memahami pasangan bicara dengan menunjukan sikap
peduli, sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara agar
maksud komunikasi atau pembicaraan dapat di mengerti, ini disebut:
a. Asertif
b. Responsif
c. Fokus
d. Supportif
e. Klarifikasi

23. Menurut Zen (2013), dalam berkomunikasi dengan lansia ada beberapa teknik yang dapat
dilakukan yaitu, kecuali:
a. Pendekatan perawatan terhadap lansia baik secara fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual serta menunjukkan rasa hormat dan keprihatinan
b. Berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dengan menggunakna kalimat
sederhana dan pendek, kecepatan dan tekanan suara tepat, berikan kesempatan lansia
untuk bicara, hindari pertanyaan yang mengakibatkan lansia menjawab “ya” dan
“tidak” dan ubah topik pembicaraan jika lansia sudah tidak tertarik.
c. Komunikasi verbal yang meliputi perilaku, kontak mata, ekspresi wajah, postur dan
tubuh, dan sentuhan.
d. Meningkatkan komunikasi dengan lansia yaitu dengan memulai kontak.
e. Suasana komunikasi harus diciptakan senyaman mungkin saat berkomunikasi
dengan lansia, misalnya posisi duduk berhadapan, jaga privasi, penerangan yang
cukup, dan kurangi kebisingan.
24. Menurut world health organization (WHO), ada empat tahapan lanjut usia usia tua (old)
yaitu:
a. 45-49 tahun
b. 60-74 tahun
c. 75-90 tahun
d. 90 tahun-95 tahun
e. 95 tahun ke atas

25. Menurut Depkes RI (2013) Klasifikasi lansia terdiri dari, kecuali :


a. Pra lansia yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun
b. Lansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
c. Lansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 60 tahun lebih dengan masalah
kesehatan
d. Lansia potensial ialah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan yang
dapat menghasilkan barang atau jasa
e. Lansia potensial ialah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya
tergantung pada bantuan orang lain

26. Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di panti tresna wreda, klien mengeluh mengalami
penurunan pendengaran, pandangan kabur,dan mobilisasi dibantu menggunakan kursi
roda,.Pada pengkajian fisik didapatkan klien mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas
bawah. Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Kelelahan
b. Risiko Jatuh
c. Risiko cedera
d. Intoleransi aktivitas

27. Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang Gandasturi sejak 2 hari lalu klien
mengeluhkan sesak pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, HR 100X/Mnt,140/90
mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa
keperawata yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah intervensi dari kasus
diatas?
a. Terapi o2
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Keluarkan secret dengan batuk efektif

28. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu,
mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu
betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien sering
bicara dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif. Manakah Pendekatan bawah ini
yang paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas?
a. Berhadapan ,berbicara lebih keras
b. Berbicara langsung pada telinga pasien
c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras

29. Seorang perempuan berusia 78 tahun Dirawat wisma G sejak 8 bulan yang lalu dengan
diagnosa medis multiple sklerosis pada saat pengkajian keluhan utamanya pasien cemas
dengan kondisinya karena semakin hari semakin memburuk. setiap hari pasien murung dan
takut dengan kondisinya Klien Berharap bisa segera kembali berkumpul dengan anaknya dan
bisa pulang ke rumahnya. Apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Ansietas berhubungan dengan perubahan fisiologis
b. Harga Diri Rendah berhubungan dengan perubahan fisiologis
c. Gangguan Gambaran diri berhubungan dengan perceptual kognitif
d. Koping Individu Tidak Afektif berhubungan dengan perubahan dalam hidup

30. Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun di panti werda sudah 2 tahun yang ditempatkan
diruang isolasi.klien mengeluhkan nyeri pada luka di punggung bagian bawah pada saat
pengkajian di pungggung ada luka dengan diameter 10 cm. kondisi tubuh lemah, bau badan,
kulit kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku panjang. pakaian tidak rapi, dan tidak ganti 2
hari. Makan dibantu oleh teman dekatnya yang masih bisa beraktivitas, untuk BAB Dan
BAK dilakukan ditempat tidur. hasil indeks Katz skornya 3 ketergantungan Total, Hasil
pengkajian Mini Mental State Exam 20 kerusakan mental berat, Risiko jatuh 9 yaitu risiko
jatuh Sedang.
Apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Intoleransi aktifitas
b. Deficit perawtan diri makan
c. Deficit perawatan diri mandi
d. Deficit perawatan diri eliminasi

31. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poli geriatri diantar oleh keluarganya.Klien
mengeluh sulit mengingat sesuatu,merasa bingung dan konsentrasinya menurun.Keluarga
klien mengatakan klien sulit diajak berinteraksi dan tidak mampu menggambarkan sesuatu
secara akurat. Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Risiko terhadap cidera
b. Perubahan proses pikir
c. Sindrome stress relokasi
d. Kerusakan interaksi social
32. Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang penyakit dalam sejak 2 hari lalu klien
mengeluhkan sesak, pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, nadi 100X/Mnt, tensi
140/90 mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa
keperawatan yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif.
Apakah intervensi dari kasus diatas?
a. Terapi o2
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Keluarkan secret dengan batuk efektif
e. Monitor kecepatan dan kedalaman respirasi

33. Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun di panti werda sudah 2 tahun yang ditempatkan
diruang isolasi.klien mengeluhkan nyeri pada luka di punggung bagian bawah pada saat
pengkajian di pungggung ada luka dengan diameter 10 cm. kondisi tubuh lemah, bau badan,
kulit kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku panjang. pakaian tidak rapi, dan tidak ganti 2
hari. Makan dibantu oleh teman dekatnya yang masih bisa beraktivitas, untuk BAB Dan
BAK dilakukan ditempat tidur. hasil indeks Katz skornya 3 ketergantungan Total, Hasil
pengkajian Mini Mental State Exam 20 kerusakan mental berat, Risiko jatuh 9 yaitu risiko
jatuh Sedang.
Apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Intoleransi aktifitas
b. Deficit perawtan diri makan
c. Deficit perawatan diri mandi
d. Deficit perawatan diri eliminasi
e. Deficit perawatan diri berpakaian

34. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu,
mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu
betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien sering
bicara dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif.
Manakah Pendekatan bawah ini yang paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada kasus
diatas?
a. Berhadapan berbicara lebih keras
b. Berbicara langsung pada telinga pasien
c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras
e. Berbicara dengan berulang-ulang di belakang telinga pasien

35. Seorang laki-laki dengan usia 65 tahun di rawat di rumah skait hari ke 3 menegluh lemas,
pusing di sertai sering kencing dan haus. Hasil pemeriksaan fisik yaitu : kesadaran lethargis,
badan tampak kurus, kulit prulitus. Hasil pemeriksaan TTV yaitu : TD 100/60 mmhg, N
80x/menit, RR 19X/menit, suhu 36,9O C. Dari kasus tersebut manakah data spesifik yang
menunjukan pasien kemungkinan mengalami DM?
a. Kulit prulitus dan kurus
b. Lethargis dan kulit prulitus
c. Badan kurus
d. Sering kencing dan haus
e. Pusing dan lemas

36. Seorang klien usia 59 tahun dirawat karena stroke.Mengalami tetraparase, terdapat luka tekan
dibagian bokong dengan diameter 5 cm. Luka tampak merah dibagian pinggir, agak pucat
dibagian tengah. Manakah intervensi yang paling tepat untuk mencegah pemburukan luka
tersebut?
a. Bersihkan, dan rawat luka setiap hari
b. Program miring kiri-kanan-terlentang tiap 2 jam
c. Berikan pengalas lembut dibagian bokong
d. Bersihkan perineal dengan cairan antiseptik setiap BAB

37. Seorang laki-laki 58 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami nyeri dada di sebelah
kiri yang menjalar ke bahu kiri, dan neri punggung. Dari pengkajian fisik didapatkan data:
bibir,dan ujung ujung jari sianosis. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan peningkatan
enzim jantung, dan hasil EKG menggambarkan adanya STelevasi di Lead II, III, dan VF.
Apakah masalah keperawatan prioritas yang terjadi pada pasien?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
c. Perfusi jaringan perifier tidak efektif
d. Penurunan cardiac output

38. Ny. W umur 55 tahun dirawat dengan diagnosa Diabetes Melitus (DM).Terrdapat gangren
pedis,keadaan luka kotor banyak jaringan nekrotik, pus, panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan
kedalaman 1,5 cm. Menurut keluarganya, dia tidak pernah kontrol ke rumah sakit sejak
dinyatakan DM, dan memilih pengobatan tradisional. Berdasarkan data di atas, perlambatan
proses penyembuhan disebabkan oleh?
a. Usia klien
b. Besarnya luka
c. Pengobatan tradisional
d. DM yang tidak terkontrol

39. Ny. Sarmi (64 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis Gout. Ny.
Sarmi megeluh nyeri pada sendi terutama kaki dengan skala 6, terasa nyeri terutama malam
hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 83 x/menit,
frekuensi napas x/menit, suhu 37,5oC, tampak adanya pembengkakan pada persendian karpal
kaki, dan kemerah merahan dengan palpasi terdapat nyeri tekan, dan klien meringis
kesakitan. Dari pengkajian diatas data yang merupakan tanda khas dari gout yaitu:
a. Ekspresi wajah meringis
b. Skala nyeri 6
c. Nyeri malam hari
d. Bengkak pada sendi

40. Seorang kepala keluarga umur 60 tahun, tinggal bersama cucunya yang berusia 5 tahun.
Klien mengeluh batuk, berkeringat pada malam hari, nafsu makan berkurang, dan sesak.
Klien pernah memeriksakan diri ke puskesmas dan didiagnosa menderita penyakit TB. Hasil
pengkajian diketahui klien pernah tidak mengkonsumsi obat yang diberikan selama 1
minggu, BB 50 kg, TB 170 cm. Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan
perawat kepada keluarga klien?
a. Menganjurkan untuk menjemur alas tidur di bawah sinar matahari.
b. Menyampaikan klien untuk membuka jendela setiap pagi.
c. Merujuk klien ke pusat pelayanan kesehatan setempat.
d. Menunjukpengawas minum obat.
e. Memberikan makanan tambahan.

41. Laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang isolasi Panti Tresna Wreda sejak satu minggu
yang lalu. Dari hasil pengkajian klien terlihat lemah, bau feses, kulit perianal kemerahan, dan
terdapat rembesan feses lunak, klien mengatakan tidak ada keinginan BAB. Apa diagnosa
keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Disfungsi motilitas gastrointestinal
b. Inkontinesia defekasi
c. Persepsi konstipasi
d. Risiko konstipasi

42. Seorang Perempuan berusia 70 tahun datang ke puskesmas diantar oleh keluarga dengan
keluhansering terbangun saat tidur dimalam hari, kesulitan saat akan mulai tidur kembali,
badan lemas dan sering merasa ngantuk dipagi hari. Apakah pengkajian selanjutnya pada
kasus diatas?
a. Kognitif
b. Daya ingat
c. Katz indeks
d. Status mental

43. Seorang laki-laki usia 60 tahun tinggal di Panti Tresna Wreda sejak 2 tahun yang lalu. klien
memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien
mampumelakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri, hanya sesekali
memerlukan bantuan petugas kesehatan. Apakah Kategori keperawatan klien menurut
Swanburg dari kasus diatas?
a. Self-care
b. Minimal care
c. Intensive care
d. Intermediate care

44. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di ruang perawatan geriatri sebuah RS dengan
acute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum
sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?
a. Total care
b. Partial care
c. Minimal care
d. Mediate care

45. Seorang laki-laki usia 86 tahun mengalami proses penuaan, klien mampu menarik diri dari
kegiatan terdahulu dan memusatkan diri pada kegiatan pribadi serta mempersiapkan diri
menghadapi kematian. Pada kasus diatas merupakan pernyataan yang sesuai dengan teori ?
a. Teori Interaksi Sosial
b. Teori Penarikan Diri
c. Teori Kepribadian
d. Teori Pembebasan

Anda mungkin juga menyukai