Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


Jl. Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar – Bali 80239, Telp./Fax. (0361) 427699
Website: www.stikeswiramedika.com, e-mail: stikes_wikabali@yahoo.co.id

1. Berikut beberapa penurunan kecepatan ekskresi obat pada lansia, dikarenakan:


a. Ukuran paru berubah
b. Perubahan ukuran hati
c. Kontraksi jantung menurun
d. Penurunan fitrasi glomelurus
e. Ukuran Lemak tubuh bertambah
2. Berdasarkan data tentang kondisi patologis yang banyka ditemukan pada lansia, kasus
prioritas yang perlu mendapat perhatian adalah
a. Hipertensi, OA dan stroke
b. Hipertensi, Depresi dan stroke
c. Dementia, hipertensi dan stroke
d. Depresi dan hipertensi serta stroke
e. Stroke, Hipertensi dan gangguan mental
3. Kasus terbanyak penyebab disabilitas pada lansia saat ini adalah
a. OA
b. Stroke
c. Depresi
d. Hipertensi
e. Dementia
4. Tn. K, Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di rumah setelah terjatuh dari tempat
tidur. Lansia orang Bali tidur di Bale Daja. Keluarga mengatakan jika lansia harus
dihormati sehingga beliau harus diberikan tempat yang lebih tinggi. Kondisi tersebut
berkaitan dengan :
a. Enviromental risk
b. Biological risk
c. Functional risk
d. Cultural risk
e. Ability risk
5. Tn. M, berumur 70 tahun ,dirawat di rumah sejak 1 hari yang lalu perawat ingin
mengetahui kognitif klien, sehingga lebih mudah dalam memberikan implementasi, jenis
alat ukur yang sering digunakan
a. INDEK KATZ
b. SPMSQ
c. MMSE
d. GDS
e. ADL
6. Tn. MZ, berumur 80 tahun ,dirawat di rumah sejak 1 hari yang lalu perawat ingin
mengetahui mandi, berpakaian, toileting, berpindah, buaang air besar dan kecil dan makan
klien sehingga lebih mudah dalam memberikan implementasi, jenis alat ukur yang sering
digunakan
a. ADL
b. GDS
c. MMSE
d. SPMSQ
e. INDEK KATZ
7. Tn BU datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan keluhan merasa sangat sedih,
tertekan dan punya perasaan ingin bunuh diri. Hal tersebut datang secara terus menerus
sehingga saat ini merasa tak berdaya. Hal ini muncul sejak ditinggal istri meninggal 2 bulan
yang lalu. Kemungkinan masalah yang dialami Tn Bu adalah
a. Kesepian (loneliness)
b. Kesedihan (sadness)
c. Kehilangan
d. Depresi
e. Stress
8. Salah satu indikator yang dijadikan patokan seorang lansia bisa digolongkan depresi adalah
jika keluhan berupa perubahan/penurunan mood ditemukan dalam kondisi berikut :
a. Sebulan terakhir
b. Seminggu terakhir
c. Dua bulan terakhir
d. Dua minggu terakhir
e. Seminggu terakhir
9. Lansia perempuan usia 70 tahun dirawat di ruang Arjuna Panti Jompo, perawat melakukan
pengkajian status mental, saat ditanya lansia mengatakan tidak dapat menyebutkan nama
ibu kandung, nama presiden sekarang, alamat tinggal dan tanggal lahir. Berdasarkan hasil
pengkajian status mental diatas, lansia mengalami :
a. Fungsi intelektual utuh
b. Kerusakan intelektual ringan
c. Kerusakan intelektual sedang
d. Kerusakan intelektual berat
10. Ny M usia 67 tahun, didiagnosa Gagal Ginjal Kronis, saat pengkajian status fungsional,
Ny. M tidak mampu melakukan aktivitas seperti: mandi, berpakaian dan ke kamar kecil.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital adalah: TD: 140/ 90 mmHg, Nadi: 90x/ menit, RR: 20
x/ mnt, S: 36,5 oC. berdasarkan kasus diatas, tingkat ketergantungan Ny M dalam status
fungsional berada pada katagori:
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
11. Ny A usia 78 tahun, didiagnosa CKD, dirawat di ruang Gandasturi sejak dua minggu yang
lalu. saat pengkajian Ny A dikeluhkan mengalami penurunan orientasi ADL. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital adalah: TD: 160/ 90 mmHg, Nadi: 90x/ menit, RR: 22 x/
mnt, S: 36,5 oC. Bartel Indeks: 6. Berdasarkan kasus diatas, tingkat ketergantungan Ny M
dalam status fungsional berada pada katagori:
a. Mandiri
b. Ketergantungan ringan
c. Ketergantungan sedang
d. Ketergantungan berat
e. Ketergantungan total
12. Laki-laki usia 70 tahun, dirawat di ruang Gandasturi dengan keluhan semakin bergantung
dengan bantuan orang lain. Lansia selalu dibantu berjalan dari tempat tidur ke kamar
mandi, karena kaki kanannya terasa kaku jika digerakkan. Pasien tidak bisa mandi sendiri
dan memakai baju. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Resiko jatuh
b. Resiko cedera
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Kerusakan mobilitas fisik
13. Perawat melakukan kujungan ke Panti Werdha, hasil kunjungan didapatkan, Lansia
perempuan usia 68 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan keluhan tidak dapat
menggerakkan sendi panggul dekstra, lansia selalu dibantu dalam beraktifitas oleh
pramurukti dan riwayat jatuh 4 tahun yang lalu. Apakah rencana tindakan keperawatan
pada lansia tersebut?
a. Bantu lansia latihan fleksi dan ekstensi panggul
b. Ajarkan lansia latihan ROM aktif-pasif
c. Ajarkan lansia latihan ROM aktif
d. Ajarkan lansia latihan ROM pasif
e. Bantu lansia latihan mobilisasi
14. Perawat melakukan kunjungan ke rumah lansia perempuan, usia 80 tahun, hasil
pemeriksaan didapatkan lansia tinggal sendiri dengan kondisi rumah sedikit pencahayaan,
tidak ada walker dan tidak memiliki sandal untuk beraktivitas. Apakah intervensi yang
tepat untuk kasus di atas?
a. Anjurkan lansia untuk memakai sendal saat beraktivitas
b. Anjurkan lansia untuk menggunakan tongkat ketika berjalan
c. Bantu dalam manajemen lingkungan
d. Bantu dalam manajemen pencegahan jatuh
e. Identifikasi perilaku jatuh
15. Seorang laki-laki (69 tahun) sudah 1 minggu dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis
CHF. Hasil wawancara, pasien mengatakan bahwa jantung berdebar-debar, susah bernafas
dan mengalami keletihan. Beberapa aktivitas seperti pergi ke kamar mandi, berpakaian,
mobilisasi dibantu oleh perawat. Hasil pemeriksaan bartel indeks nilai 11, morse scale
=25, TD: 140/90 mmHg.
a. Keletihan
b. Resiko jatuh
c. Intoleransi aktivitas
d. Defisit perawatan diri
e. Ketidakefektifan pola nafas
16. Seorang perempuan 80 tahun, dirawat di ruang Gandasturi dengan diagnose Bronkitis akut.
Hasil pengkajian oleh perawat didapatkan lansia mengalami sesak disertai batuk berdahak
sejak seminggu yang lalu dan susah batuk, Tekanan Darah: 110/ 75 mmHg, S: 37.5oC, skor
bartel indeks = 10. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola nafas tidak efektif
c. Intoleransi aktivitas
d. Deficit self care
e. Hipertermi

17. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat diruang geriatri dengan keluhan dahak susah
keluar hasil pemeriksaan diperoleh suara nafas ronchi, Penggunaan otot bantu nafas,
pernafasan cuping hidung, frekuensi nafas 22X/mnit, frekuensi nadi 90X/mnit, TD
130/90mmHg. Pasien terlihat gelisah, pemeriksaan status emosional (+). Apakah tindakan
keperawatan pada kasus diatas?
a. Monitor pernafasan
b. Latihan batuk efektif
c. Manajemen jalan napas
d. Pengurangan kecemasan
e. Pendidikan kesehatan manajemen stres
18. Seorang lansia dirawat diruang geriatri dengan keluhan susah tidur sejak dirawat di rumah
sakit karena sesak. saat pengkajian diperoleh hasil pengkajian status emosional (+), gelisah,
terdapat kantung mata, wajah pucat. TD 100/70MmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
nafas 22x/mnit. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan perawat?
a. Tehnik relaksasi
b. Monitor pernafasan
c. Manajemen jalan napas
d. Pengurangan kecemasan
e. Pendidikan kesehatan manajemen stres
19. Seorang perempuan berusia 65 tahun dIrawat panti tresna wreda keluhan klien nyeri
abdomen hasil pengkajian ditemukan distensi, nyeri tekan di epigastrik, BU 40X/mt, skala
nyeri 5. Perawat melakukan terapi relaksasi. Pertama minta klien untuk rileks dan
merasakan yang terjadi. Apakah langkah selajutnya yang dilakukan perawat?
a. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
b. Tunjukan dan praktikan teknik relaksasi pada klien
c. Berikan informasi tertulis mengenai persiapan pasien
d. Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi
e. Dorong pengulangan teknik praktik-praktik tertentu secara berkala
20. Seorang lansia dirawat diruang geriatri dengan keluhan lemah karena 3 hari mual dan
muntah. Pasien mengatakan sering muntah sehingga badan lemas, Pengkajian ditemukan
mukosa bibir kering, mata cowong, turgor kulit 3 detik. TD 100/Mmhg, frekuensi nadi
100x/mnit, frekuensi nafas 20x/mnit. intervensi yang dilakukan oleh perawat yaitu terapi
non farmakologis dengan melakukan akupresur. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan perawat?
a. Anjurkan klien rileks
b. Cuci tangan di air mengalir
c. Tentukan titik tekan akupresur
d. Periksa sensitifitas area penekanan
e. Komunikasikan dengan klien untuk mencari titik akupresur
21. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat diruang geriatri dengan diagnosa medis
Hipertensi dengan keluhan utama dada berdebar. Keluarga mengatakan klien menderita
tekanan darah tinggi dan terakhir dilakukan pemeriksaan diperoleh tekanan darah 170/100
mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi pernafasan 18x menit. Pada saat pemeriksaan status
emosional, klien mengalami gangguan, Bartel indeks skor 8 ketergantungan berat. Apakah
pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan perawat?
a. CT-Scan
b. Rontgen foto
c. Pemeriksaan EKG
d. Pengambilan Darah
e. Pemerksaan Magnetic resonance imaging (MRI)
22. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dIrawat diruang geriatri dengan diagnosa medis
hipertensi keluhan utama sakit kepala seperti ditusuk-tusuk, pandangan kabur. Klien
mengatakan sudah 5 tahun menderita hipertensi. Saat dilakukan pemeriksaan grimace
positif, skala nyeri 5, diaporesis, TD 160/100 mmhg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi
napas 20 x/mnt. Intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Manajemen stres
b. Manajemen nyeri
c. Pencegahan jatuh
d. Manajemen lingkungan
e. Monitor tanda-tanda vital
23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat panti dengan keluhan utama nyeri tengkuk, dan
cemas dengan kondisinya, Lansia hanya minum obat setiap gejala hipertensi kambuh.
Pasien mendapatkan obat captopril 1x12,5 mg. Pengkajian status emosional positif, riwayat
hipertensi sejak 1 tahun yang lalu, Tekanan darah 180/100 mmhg, frekuensi nadi
100x/mnt,. Apakah diagnosa keperawatan utama yang tepat pada kasus diatas?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Ketidakpatuhan
d. Penurunan curah jantung
e. Mekanisme Koping tidak efektif

24. Berikut ini adalah perubahan system reproduksi pada proses penuaan:
a. Atropi payudara
b. Menciutnya ovarium dan uterus
c. Selaput lender vagina menurun/ kering
d. Frekuensi hubungan seksual menurun
e. Testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan fungsi
25. Lansia mengalami sel-sel tubuh tidak dapat regenerasi, teori yang mendasari perubahan
tersebut adalah
a. Teori stres
b. Teori genetik
c. Teori radikal bebas
d. Teori reaksi kekebalan sendiri
e. Teori pemakaian dan rusak
26. Pelayanan Geriatri diberikan kepada pasien Lanjut Usia dengan kriteria: memiliki lebih
dari 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis dan diberikan kepada pasien dengan usia 70
(tujuh puluh) tahun ke atas yang memiliki 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis,
merupakan bunyi dari kebijakan hokum?
a. Keppres RI No. 52 tahun 2004
b. PMK No. 79 tahun 2014
c. UU No. 38 tahun 2014
d. UU No. 36 tahun 2009
e. UU No. 13 tahun 1998
27. Lansia adalah mereka yang berusia > 60 tahun. Ketentuan ini menjadi rujukan nasional
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indenesia. Peraturan yang mengatur
ketentuan tesebut adalah:
a. UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. PMK 75 tahun 2014 tentang puskesmas
c. PMK 43 tahun 2016 tentang SPM Kesehatan
d. UU 13 tahun 2008 tentang kesejahteraan Lansia
e. PMK 25 tahun 2016 tentang resntra pelayanan lansia
28. Kewenangan pelayanan lansia di puskesmas merupakan program yang capaiannya
ditetapkan oleh pemerintah. Meskipun dalam SPM standar tenaga untuk program lansia
tidk dipegang oleh perawat. Ketentuan ini diatur dalam :
a. UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. PMK 75 tahun 2014 tentang puskesmas
c. UU 13 tahun 2008 tentang kesejahteraan Lansia
d. PMK 25 tahun 2016 tentang resntra pelayanan lansia
e. PMK 43 tahun 2016 tentang SPM Kesehatan
29. Upaya mengimplementasikan berbagai regulasi pelayanan lansia disusun dalam 6 strategi
pokok program pelayanan lansia di Indonesia. Program ini ditetapkan dan diatur oleh
pemerintah dalam kebijakan. Hal ini diatur dalam
a. PMK 25 tahun 2016 tentang resntra pelayanan lansia
b. UU 13 tahun 2008 tentang kesejahteraan Lansia
c. PMK 43 tahun 2016 tentang SPM Kesehatan
d. PMK 75 tahun 2014 tentang puskesmas
e. UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan
30. Menghitung tinggi lutut digunakan pada usia lanjut yang tulang punggungnya terjadi
osteoporosis (keropos), sehingga terjadi penurunan TB (Tinggi Badan) dari tinggi lutut
(TL) dapat dihitung tinggi badan (TB) sesungguhnya :
Menurut Sumber : Eleanor D. Stchlenker Nutrition and Aging, Scond Edition, 1993 dengan
rumus :
a. Tinggi badan (laki-laki) = 59,01 + (2,08 x TL)
Tinggi badan (perempuan) = 75,00 + (1,91 x TL)
b. Tinggi badan (laki-laki) = 59,5 + (2,08 x TL)
Tinggi badan (perempuan) = 75,05 + (1,91 x TL)
c. Tinggi badan (laki-laki) = 58,05 + (2,08 x TL)
Tinggi badan (perempuan) = 75,05 + (1,91 x TL)
d. Tinggi badan (laki-laki) = 58,00 + (2,08 x TL)
Tinggi badan (perempuan) = 75,00 + (1,91 x TL)
e. Tinggi badan (laki-laki) = 5801 + (2,08 x TL)
Tinggi badan (perempuan) = 75,01+ (1,91 x TL)
31. Kebutuhan serat pada usia lanjut adalah 20-30 gr sehari berupa serat yang dapat larut
seperti pektin yang terdapat dalam :
a. Apel
b. Durian
c. Kesemek
d. A, B, C benar
e. A, C benar
32. Perjalanan obat dalam tubuh dipelajari dalam farmakokinetika menyangkut beberapa aspek
berikut ini, kecuali :
a. Absorsi
b. Ekskresi
c. Distribusi
d. Metabolisme
e. Mekanisme kerja obat
33. Berikut ini urutan yang benar mengenai kecepatan absorbsi obat dimulai dari yang paling
lambat adalah :
a. Tablet-kapsul-serbuk-emulsi-suspensi-larutan
b. Tablet-kapsul- -emulsi-suspensi-serbuk-larutan
c. Kapsul-tablet -emulsi-suspensi-serbuk-larutan
d. Tablet-kapsul-serbutk-emulsi-larutan-suspensi
e. Serbuk-tablet-kapsul-emulsi-suspensi-larutan
34. Rute pemberian obat ini paling lambat diabsorsi adalah :
a. I.V
b. I.M
c. S.C
d. ORAL
e. RECTAL
35. Salah satu penyebab absorbsi menurun pada lansia adalah :
a. Perubahan pH lambung
b. Ukuran lambung menurun
c. Ukuran usus menurun
d. Fungsi hati mnurun
e. Penurunan waktu pengosongan lambung
36. Rute pemberian berikut absorsi paling cepat adalah :
a. I.V
b. I.M
c. S.C
d. I.P
e. INTRA PLEURAL

37. Seorang perempuan 80 tahun, dirawat di ruang Gandasturi dengan diagnose Bronkitis akut.
Hasil pengkajian oleh perawat didapatkan lansia mengalami sesak disertai batuk berdahak
sejak seminggu yang lalu dan susah batuk, Tekanan Darah: 110/ 75 mmHg, S: 37.5oC, skor
bartel indeks = 10. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Suction
b. Nebulizer
c. Oksigenasi
d. Batuk efektif
e. Postural drainage
38. Lansia usia 70 tahun dengan diagnose gastritis akut, saat pengkajian, lansia mengatakan
mual disertai muntah sejak 2 hari yang lalu, ulu hati terasa perih seperti diremas-remas.
Lansia tidak bisa tidur dan mengalami penurunan nafsu makan. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Nausea
b. Nyeri akut
c. Nyeri kronis
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
39. Perempuan 74 tahun dengan diagnose medis Stroke hemoragik sudah 12 hari dirawat di
ruang Gandasturi. Hasil pengkajian didapatkan lansia bedrest dan semua kativotas
termasuk mobilisasi dibantu, terdapat ruam pada area sacrum dan scapula dekstra sinistra.
Hasil pemeriksaan skala morse= 35, hasil pemeriksaan Barthel indeks: 7. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Resiko jatuh
b. Resiko cedera
c. Deficit self care
d. Kerusakan integritas kulit
e. Resiko kerusakan integritas kulit
40. Seorang perempuan berusia 70 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 1 tahun yang lalu,
klien mengeluh kaki dan tangannya lemas, sering ngompol di tempat duduk ataupun
tempat tidur, klien mengatakan BAB/BAK, makan, berpindah mandi, dan berpakaian
dibantu oleh pengasuh. Hasil pengkajian fungsional berdasarkan indeks katz, klien
termasuk dalam kategori G. Klien riwayat fraktur femur 5 tahun yang lalu. apakah masalah
keperawatan yang muncul pada kasus di atas?
a. Risiko intoleransi aktivitas
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Defisit perawatan diri
d. Intoleransi aktivitas
e. Keletihan
41. Seorang wanita berusia 55 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh nyeri pada tengkuk kira-
kira sejak 4 bulan yang lalu, nyeri dirasakan hilang timbul, seperti ditekan benda berat dan
berkurang apabila istirahat, dari 10 rentang skala nyeri, klien mengatakan nyeri berada
pada skala 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital mendapatkan hasil TD: 180/150 mmHg, nadi:
78x/menit dan RR:20x/menit. Apakah masalah keperawatan prioritas yang muncul pada
kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Gangguan rasa nyaman
d. Risiko perfusi serebral tidak efektif
e. Risiko perfusi miokard tidak efektif
42. Perempuan berusia 70 tahun mengeluh sering terbangun saat tidur malam hari, mengatakan
kesulitan saat akan mulai tidur lagi dan akan berdampak ngantuk dan lemas pada keesokan
harinya. Petugas Puskesmas mengatakan bahwa klien mengalami insomnia. Apakah
pengkajian selanjutnya pada kasus diatas?
a. Kognitif
b. Daya ingat
c. Kazt indeks
d. Bartel indeks
e. Status mental
43. Perawat melakukan kunjungan rumah pada lansia yang ditinggal meninggal suaminya 3
bulan yang lalu. Pada saat pengkajian diperoleh hasil pasien gelisah, susah tidur, dan pasien
mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang memperhatikan kondisinya sehingga lansia
mengurung diri dirumah. Pada saat dilakukan observasi Lansia terlihat bingung sehingga
mengganggu aktifitas lansia. Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. Psikososial
b. Status Mental
c. Status Emosional
d. Pengkajian spiritual
e. Bartel Indeks dan Indek Katz
44. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poli geriatri diantar oleh keluarganya
denagn diagnosa medis Demensia. Klien mengeluh sulit mengingat sesuatu,merasa bingung
dan konsentrasinya menurun. Keluarga klien mengatakan klien sulit diajak berinteraksi dan
tidak mampu menggambarkan sesuatu secara akurat. pada saat wawancara dengan pasien
mengatakan tidak pernah berinteraksi dengan lansia yang lain karena tidak pernah hadir
diposyandu.pemeriksaan fisik diperoleh pandangan kabur, warna lensa putih, pengakajian
risio jatuh menunjukan risiko jatuh tinggi.Apakah Pengkajian yang tepat untuk kasus
diatas?
a. Psikososial
b. Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ)
c. Status Emosional
d. Pengkajian spiritual
e. Bartel Indeks dan Indek Katz
45. Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun di panti werda.klien mengeluhkan nyeri pada luka
di punggung bagian bawah pada saat pengkajian di pungggung ada luka dengan diameter
10 cm. kondisi tubuh lemah, bau badan, kulit kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku
panjang. pakaian tidak rapi, dan tidak ganti 2 hari. Makan dibantu oleh teman dekatnya
yang masih bisa beraktivitas, untuk BAB Dan BAK dilakukan ditempat tidur. indeks Katz
ketergantungan Total, Mini Mental State Exam 20, TUG 15 detik. apakah diagnosa
keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Intoleransi aktifitas
b. Deficit perawtan diri makan
c. Deficit perawatan diri mandi
d. Deficit perawatan diri eliminasi
e. Deficit perawatan diri berpakaian
46. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di panti wredha, pada saat pengkajian klien
mengatakan sakit pada perut bagian atas sejak 3 hari yang lalu, pusing, nafsu makannya
kurang baik, mengeluh badan terasa lemas. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan gigi klien
banyak yang tanggal, mukosa bibir kering, wajah pucat, akral dingin, tonus otot menurun.
Makanan yang disajikan oleh petugas panti habis ¼ porsi. Apakah diagnosis keperawatan
utama yang dapat ditegakkan pada kasus diatas ?
a. Keletihan
b. Nyeri Akut
c. Intoleransi Aktivitas
d. Kekurangan Volume Cairan
e. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
47. Perempuan berusia 60 tahun baru 2 minggu tinggal di panti werdha. Sejak kedatangan ke
panti klien sering menangis, melamun sendiri di kamar dan tidak bisa tidur nyenyak. Klien
mengatakan tidak betah dan merasa bosan, sehingga klien tidak nafsu makan dan badannya
terlihat kurus. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh perawat gerontik ?
a. Menjelaskan pada klien tentang pentingnya makan.
b. Mengarahkan terhadap kegiatan yang disukai oleh klien.
c. Memberikan pengertian pada klien bahwa tidur itu penting.
d. Memotivasi klien untuk bersosialisasi dengan penghuni panti yang lain.
e. Membantu agar klien menerima terhadap kondisi dan keberadaannya sekarang
48. Seorang laki-laki berusia 67 tahun sudah dua tahun tinggal di panti jompo. Lansia
mengalami batuk berdahak dan sesak nafas, Suara nafas rhonchi di lapang paru, serta
mengeluh sulit mengeluarkan dahaknya. Hasil pemeriksaan diperoleh tekanan darah 140/80
mmHg, frekuensi nadi 78 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, dan suhu 370C. Seorang
perawat akan melakukan fisisoterapi dada. Apakah tindakan yang dilakukan sebelum
melakukan fisioterapi dada ?
a. Melakukan auskultasi suara nafas
b. Menganjurkan minum air hangat
c. Melakukan postural drainage
d. Menyiapkan semua alat
e. Menutup sampiran
49. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke puskesmas dengan diantar anaknya klien di
diagnoas dengan Atritis Rhematoid. Pada saat pengkajian klien terlihat susah berjalan, kaki
bengkak, dan tampak kemerahan. Klien mengeluh nyeri pada kaki kiri dengan skala nyeri
6. Klien mengatakan masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.Apakah tindakan
keperawatan utama yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Menyarankan klien agar mengurangi aktivitas
b. Pemberian analgetik oral
c. Kompres Air hangat
d. Kompres air dingin
e. Penyuluhan nyeri
50. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poli geriatri diantar oleh keluarganya
denagn diagnosa medis Demensia. Klien mengeluh sulit mengingat sesuatu,merasa bingung
dan konsentrasinya menurun. Keluarga klien mengatakan klien sulit diajak berinteraksi dan
tidak mampu menggambarkan sesuatu secara akurat. pada saat wawancara dengan pasien
mengatakan tidak pernah berinteraksi dengan lansia yang lain karena tidak pernah hadir
diposyandu.pemeriksaan fisik diperoleh pandangan kabur, warna lensa putih, pengakajian
risio jatuh menunjukan risiko jatuh tinggi.Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk
kasus diatas?
a. Risiko terhadap cidera
b. Perubahan proses pikir
c. Sindrome stress relokasi
d. Kerusakan interaksi social
e. Perubahan sensori persepsi
51. seorang laki-laki Berusia 70 Tahun dirawat diruang Gandasturi sejak 2 hari lalu klien
mengeluhkan sesak pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, HR 100X/Mnt,140/90
mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa
keperawata yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah intervensi dari kasus
diatas?
a. Terapi Oksigen
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Lakukan fisioterapi dada dan batuk efektif
e. Monitor kecepatan dan kedalaman respirasi
52. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke posyandu lansia dengan keluhan sesak dan
mengatakan sudah 1 minggu batuk berdahak, mual, muntah demam malam hari dan
berkeringat. Klien merasa lelah dan semakin sesak setelah beraktifitas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan suara nafas ronkhi, mukosa bibir kering, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 24 x/mnt. Apakah Pengkajian lanjut pada kasus diatas?
a. Cek Sputum
b. Statuts nutrisi
c. Pemeriksaan radiologi
d. Pemeriksaan Gas Darah
e. Pemeriksaan Darah lengkap
53. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke posyandu lansia dengan keluhan sesak dan
mengatakan susah mengeluarkan dahak. Klien merasa lelah dan semakin sesak setelah
beraktifitas. Pada saat dilakukan pemeriksaan terdapat pernafasan cuping hidung, suara
nafas ronkhi, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 24 x/mnt.
Pemeriksaan Bartel indeks diperoleh skor 19 ketergantungan ringan. Apakah diagnosa
keperawatan pada kasus diatas?
a. Kelemahan
b. Intoleransi aktifitas
c. Pola Nafas Tidak Efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
54. Seorang perempuan berusia 70 tahun dirawat diruang geriatri dengan keluhan utama nyeri
dada. klien mengatakan semakin sesak setelah beraktifitas, hasil pengkajian terlihat sesak,
mukosa bibir kering dan sianosis, penggunaan otot bantu nafas (+), pernafasan cuping
hidung, suara nafas rhonchi, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas
26 x/mnt. Pemeriksaan Bartel indeks diperoleh skor 8 ketergantungan berat. Apakah
Diagnosa keperawatan pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Defist self care
c. Intoleransi aktifitas
d. Pola Nafas Tidak Efektif
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
55. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat diruang geriatri dengan keluhan dahak susah
keluar hasil pemeriksaan diperoleh suara nafas ronchi, Penggunaan otot bantu nafas,
pernafasan cuping hidung, frekuensi nafas 22X/mnit, frekuensi nadi 90X/mnit, TD
130/90mmHg. Pasien terlihat gelisah, pemeriksaan status emosional (+). Apakah tindakan
keperawatan pada kasus diatas?
a. Monitor pernafasan
b. Latihan batuk efektif
c. Manajemen jalan napas
d. Pengurangan kecemasan
e. Pendidikan kesehatan manajemen stres
56. Seorang lansia dirawat diruang geriatri dengan keluhan susah tidur sejak dirawat di rumah
sakit karena sesak. saat pengkajian diperoleh hasil pengkajian status emosional (+), gelisah,
terdapat kantung mata, wajah pucat. TD 100/70MmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
nafas 22x/mnit. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan perawat?
a. Tehnik relaksasi
b. Monitor pernafasan
c. Manajemen jalan napas
d. Pengurangan kecemasan
e. Pendidikan kesehatan manajemen stres
57. Seorang perempuan usia 65 tahun mengatakan sakit kepala, badan lemas dan cepat lelah,
klien mengatakan sering mimisan. Hasil pemeriksaan klien terlihat pucat, suhu 36,5 OC,
nadi 66 kali permenit, TD 130/80 mmHg, RR: 22 kali/menit, CRT >3 detik, sianosis pada
ujung jari, akral teraba dingin, HB: 10,5g/dl.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Risiko perdarahan
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Gangguan sirkulasi spontan
d. Risiko penurunan curah jantung
e. Risko gangguan sirkulasi spontan
58. Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh tidak mampu mengingat apa yang disampaikan
oleh orang lain, sering lupa meletakkan benda dan sering cemas akan sesuatu hal. Hasil
pengkajian: klien tidak bisa mengulang tiga nama benda yang disebutkan diawal diskusi,
pengkajian MMSE dengan skor 20.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Ansietas
b. Konfusi akut
c. Konfusi kronis
d. Gangguan memori
e. Defisit pengetahuan
59. Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh nyeri pada hulu hati, skala nyeri 5, sulit tidur,
mual dan muntah. Berdasarkan hasil pengkajian klien terlihat meringis dan terlihat gelisah.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Nausea
b. Nyeri akut
c. Nyeri kronis
d. Gangguan pola tidur
e. Gangguan rasa nyaman
60. Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh tidak nafsu makan, sulit menelan makanan,
mual, perut terasa kram dan sulit flatus. Klien mengatakan berat badannya turun 1 kg
semenjak sakit. Hasil pengkajian klien terlihat lemas, suara peristaltik tidak terdengar.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Nausea
b. Defisit nutrisi
c. Risiko defisit nutrisi
d. Gangguan menelan
e. Disfungsi motilitas gastrointestinal
61. Seorang laki-laki usia 67 tahun mengeluh nyeri pada lutut kanan sejak 4 bulan yang lalu
dengan skala nyeri 2, klien mengatakan nyeri apabila berjalan jauh, cepat lelah dan sendi
terasa kaku, saat pengkajian klien terlihat berhati-hati saat berjalan.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Keletihan
b. Nyeri akut
c. Nyeri kronis
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan mobilitas fisik
62. Seorang laki-laki usia 78 tahun mengeluh nyeri pada lutut kanan sejak 4 bulan yang lalu
dengan skala nyeri 3, klien mengatakan sendi terasa kaku dan penglihatan kabur. Saat
pengkajian klien terlihat memakai tongkat dan berhati-hati saat berjalan.
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Risiko jatuh
d. Gangguan rasa nyaman
e. Gangguan mobilitas fisik

63. Ibu R 73 tahun saat ini mengalami gangguan gerak akibat OA. Namun keluarga tetap
memberikan aktivitas kerja membuat bahan upakara adat. Lansia tidak mengeluh.
Tindakan yang dilakukan keluarga terhadap Ibu R tergolong
a. Abuse karena lansia sakit
b. Neglected karena lansia tidak berdaya
c. Pembedayaan lansia yang masih produktif
d. Optimalisasi peran lansia thd keluarga
e. Kurang perhatian keluarga terhadap lansia.

64. Tn. B, seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di rumah sejak tujuh hari yang lalu, hasil
pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan karena sakit
di sendi lutut, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi
88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit. Nyeri lutut skala 5.
Apa tindakan komplementer dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan
pada klien ?
a. Memberikan kompres air rebusan jahe.
b. Memberikan kompres air hangat
c. Kompres air dingin
d. Melakukan masage
e. Melakukan bekam
65. Tn. Z, Seorang perempuan berumur 80 tahun di rawat rumah dengan keluhan BAB 4 kali
dalam 1 hari dengan konsistensi encer, muntah 1 kali dalam satu hari, tidak ada napsu
makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 o C, turgor jelek,
mukosa kering.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan cairan dan elektrolit
b. Gangguan Nutrisi
c. Gangguan rasan nyaman
d. Gangguan istirahat
e. Gangguan hospitalisasi
66. Tn. X, Seorang laki – laki berumur 65 tahun sejak tahun 2010 di rawat di rumah sudah
terkena penyakit TBC dan mendapat pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter
puskesmas . Menurut informasi keluarganya yang menjadi PMO orang tersebut tidak
minum obatnya, bahkan masih suka mengkonsumsi makanan yang asin dan berlemak.
Apa yang seharusnya dilakukan keluarga agar klien rutin menelan obat ?
a. Mengkaji ADL Klien
b. Dukungan keluarga
c. Laporakan ke Puskesmas
d. Melakukan pengkajian fisik
e. Mengkaji lingkungan keluarga
67. Tn. A, berumur 60 tahun ,dirawat di rumah sejak 2 hari yang lalu perawat ingin
mengetahui kognitif dan mental klien, dengan menggunakan alat ukur yang sering disebut
dengan MMSE , maka didapat hasil dengan dengan skor 14. Dari skor tersebut lansia
dikatagorikan dengan
a. Fungsi intelektual utuh
b. Kerusakan intelektual Berat
c. Kerusakan intelektual ringan
d. Kerusakan intelektual sedang
e. Kerusakan intelektual sangat berat
68. Ibu G 78 tahun setelah dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu sebanyak 2 kali pada
dua kali kesempatan ditemukan kadar gulanya 180 mg/dl dan 178 mg/dl. Simpulan yang
bisa kita dapatkan dari hasil pemeriksaan tersebut adalah
a. Kadar gula masih dalam batas normal
b. Kadar gula perlu dilakukan regulasi
c. Ibu G mengarah kepada DM
d. Ibu G menderita TGT
e. Sudah pasti DM
69. Manfaat terpenting dari pengkajian terhadap keluarga dekat pada lansia adalah:
a. Mengetahui penyakit genetik
b. Mengetahui anggota keluarga yang bertanggung jawab
c. Mengatahui support sistem pada lansia
d. Mempermudah penanganan
e. Memperbaiki hubungan antar keluarga
70. Untuk mengetahui ada tidaknya depresi pada lansia dapat digunakan penilaian dengan alat
pengukur depresi. Pernyataan berikut yang paling tepat adalah:
a. Inventory Depresi Beck merupakan alat yang paling tepat
b. GDS long form dengan 30 pertanyaan sangat tepat
c. GDS short form dengan 15 pertanyaan terlalu pendek.
d. Simpulan dengan GDS long form jika < 15 tidak depresi
e. Simpulan dengan GDS short form jika > 5 berarti depresi
71. Cara berikut yang tepat dilakukan untuk melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah
pada lansia adalah
a. Dilakukan pada tiga posisi
b. Dilakukan hanya sekali
c. Dilakukan pada pagi hari
d. Dilakukan pada posisi tidur
e. Dilakukan setelah makan

72. Seorang perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa medis stroke mengeluh nyeri kepala
dan tengkuk sejak satu bulan yang lalu dengan skala nyeri 3. Klien mengatakan cepat lelah
dan sulit tidur. Hasil pengkajian klien terlihat sesekali memegang leher, nadi 88x/menit,
suhu 37,3oC, RR: 22x/menit , TD: 170/90 mmHg
Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Keletihan
b. Nyeri akut
c. Gangguan pola tidur
d. Penurunan curah jantung
e. Risiko perfusi serebral tidak efektif
73. Perawat melakukan kujungan ke Panti Werdha, hasil kunjungan didapatkan, Lansia
perempuan usia 68 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan keluhan tidak dapat
menggerakkan sendi panggul dekstra, lansia selalu dibantu dalam beraktifitas oleh
pramurukti dan riwayat jatuh 4 tahun yang lalu. Apakah rencana tindakan keperawatan
pada lansia tersebut?
a. Bantu lansia latihan fleksi dan ekstensi panggul
b. Ajarkan lansia latihan ROM aktif-pasif
c. Ajarkan lansia latihan ROM aktif
d. Ajarkan lansia latihan ROM pasif
e. Bantu lansia latihan mobilisasi
74. Seorang laki-laki (69 tahun) sudah 1 minggu dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis
CHF. Hasil wawancara, pasien mengatakan bahwa jantung berdebar-debar, susah bernafas
dan mengalami keletihan. Beberapa aktivitas seperti pergi ke kamar mandi, berpakaian,
mobilisasi dibantu oleh perawat. Hasil pemeriksaan bartel indeks nilai 11, morse scale
=25, TD: 140/90 mmHg.
f. Keletihan
g. Resiko jatuh
h. Intoleransi aktivitas
i. Defisit perawatan diri
j. Ketidakefektifan pola nafas
75. Seorang perempuan 80 tahun, dirawat di ruang Gandasturi dengan diagnosa Bronkitis akut.
Hasil pengkajian oleh perawat didapatkan lansia mengalami sesak disertai batuk berdahak
sejak seminggu yang lalu dan susah batuk, Tekanan Darah: 110/ 75 mmHg, S: 37.5 oC, skor
bartel indeks = 10. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Suction
b. Nebulizer
c. Oksigenasi
d. Batuk efektif
e. Postural drainage

**********************TERIMA KASIH**************************

Anda mungkin juga menyukai