1,2,3 = A
2,4 = B
1,3 = C
4 =D
1,2,3,4 = E
1. Seorang laki-laki umur 37 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat kurang lebih 20 menit yang
lalu digigit ular. Terlihat bekas taring di luka gigitan, luka terlihat bengkak dan warna kulit
berubah menjadi kebiruan.
Apakah tindakan pertama dan utama yang paling tepat anda lakukan?
a. Segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular
b. Insisi bekas gigitan dan hisap bisa yang tertinggal
c. Ikat kuat dengan tourniquet daerah diatas luka dan insisi bekas luka serta hisap bisa yang
tertinggal
d. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan tindakan
immobilisasi dan insisi bekas gigitan dan segera hisap bisa yang tertinggal
e. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan tindakan
immobilisasi dan segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular
2. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat di Rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, batuk
disertai batuk produktif bercampur darah merah muda. Klien mengeluh sering merasa berdebar-
debar dan sulit tidur serta kencing sedikit. Hasil pemeriksaan fisik, tidak terjadi pitting edema,
TD 180/100 mmHg, HR 120 kali permenit, Nadi 32 kali permenit, BJ I meningkat, BJ II normal
dan irama gallop positif.
Manakah data-data berikut ini yang mendukung penegakan diagnosis klien tersebut?
a. Pasien mengatakan sudah 15 tahun menderita hipertensi
b. Pasien mengatakan pernah menderita penyakit TBC
c. Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
d. Pasien mengatakan pernah operasi batu ginjal
e. Pasien mengatakan pernah menderita asma
3. Seorang perempuan umur 44 tahun dilakukan pemasangan Naso Gatric Tube ( NGT ) dengan
indikasi pasien mengalami penurunan kesadaran. Klien saat ini di rawat di ruang ICU
RSU. Langkah pertama perawat mengkaji lubang hidung untuk insersi masuk selang NGT,
mengukur panjang selang NGT yang akan dimasukkan kemudian diberi tanda ,selanjutnya
perawat melumasi selang NGT dengan Silokain Jelly, selang dimasukkan ke kerongkongan
sampai gaster.
a. Mengetes apakah selang sudah masuk ke gaster dengan mendengarkan udara dengan
stetoskop diepigastrik
b. Mengeklem selang NGT untuk dilakukan persiapan pengetesan apakah selang sudah masuk
ke gaster
c. Mengaspirasi cairan lambung setelah selang masuk sesuai garis yang telah diberi tanda
sebelumnya
d. Memfixasi selang NGT yang sudah terpasang dengan menggunakan plester
e. Melepas sarung tangan setelah tindakan selesai
4. Seorang perempuan umur 56 tahun, masuk melalui UGD dengan keluhan batuk-batuk berdahak
sudah 3 minggu ini. Batuk klien disertai sesak nafas. Hasil observasi terdapat tarikan dinding
dada. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, suhu 38,5 ° C, nadi 88
x/menit, nafas 34 x/menit.
Apakah tindakan implementasi yang tepat untuk kasus diatas ?
Manakah tujuan jangka pendek yang paling tepat untuk diagnosa tersebut ?
6. Perawat melakukan perawatan pada pasien laki – laki umur 40 tahun dengan kanker
paru, telah di lakukan pemasangan water seal drainage/ chest tube . Hasil pemeriksaan fisik di
dapatkan tidak adanya (Udara) bublingdan tidak ada penambah cairan pada water seal
Chambers sedangkan tidaling terlihat pada saat ventilasi.
Apakah penyebab udara (bubling ) yang terdapat pada water seal Chambers berhenti?
8. Tn. A Kesadaran : Saporocoma, Keadaan umum : sakit berat, WSD terpasang : undulasi dan
bubling (+), slym (-), NGT (+), kateter urin (+), urine warna kuning pekat. Klien menggunakan
otot bantu nafas dan pengembangan dada tidak simetris, Klien terpasang ventilator dengan mode
SIMV, RR = 30x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 40%, Respiratory rate : 10 x/mnt, Vt : 400
cc. Respirasi : vesicular, Rh +/+. Wh -/-.Hasil AGD pH = 7.31; PaCO2 = 48; PaO2 = 80;
HCO3 = 24; SatO2 = 88%. Masalah keperawatan utama pada Tn. A adalah....
a. Gangguan pola napas
b. Resiko gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Gangguan curah jantung
e. Gangguan perfusi serebral
9. Kesadaran : saporokoma dengan GCS E1M3V ETT, Keadaan umum : sakit berat, slym (+),
NGT (+), kateter urin (+), urine warna kuning pekat. terpasang ventilator dengan mode PC 8,
RR = 14 x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 40%, , Vt : 400 cc. Respirasi : vesicular, Rh
+/+. Wh -/-. Pada akral dingin. TTV TD : 120/ 80 N : 110 x/mnt . TTV TD : 120/80
mmHg N : 68 x/mnt S : 37 C
Tiba-tiba ventilator berbunyi dan ketika diperiksa ada penumpukan sekret pada ETT. Masalah
keperawatan utama pada kasus di atas adalah....
a. Gangguan pola napas
b. Resiko gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Gangguan curah jantung
e. Gangguan perfusi serebral
10. Tn. Z, 38 tahun dengan penyakit paru kronik. Klien sesak dengan RR 36 kali permenit. Hasil
analisa gas darah (AGD) menunjukkan pH = 7,33, PaO2 = 50 mmHg, PaCO2 = 40 mmHg. Jenis
gagal napas yang terjadi pada Tn. Z adalah....
a. Gagal napas hiperkapnia
b. Gagal napas hipokapnia
c. Gagal napas hipoksemia
d. Gagal napas hiperoksemia
e. Gagal napas asidosis
12. Jika pada Tn. R dilakukan hemodialisa, komponen yang berfungsi sebagai ginjal Tn R adalah...
a. Dialisat
b. Dializer
c. Mesin dialisis
d. Bexter
e. Tabung heparin
13. Pada tatalaksana fase akut, obat pertama yang harus diberikan pada Tn. R untuk mengatasi
kejangnya adalah....
a. Fenitoin
b. Fenobarbital
c. Diazepam
d. Dexametason
e. Cefoprazen
14. Berdasarkan kasus di atas, masalah keperawatan utama pada Tn. R adalah....
a. Gangguan perfusi serebral
b. Resiko cedera
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan volume cairan
e. Intoleransi aktivitas
Nama : Tn .H
Usia : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Klien Tn. H, 23 tahun masuk ICU sejak tanggal 17 Des 2017 dengan diagnosa medis post op
craniotomy hr ke 15 e.c contusio serebri
RPD: Klien ditabrak motor ketika sedang menyebrang, setelah tabrakan klien masih sadar,
kemudian saat di bawa ke RS klien tidak sadar, muntah +, kejang +, perdarahan (+) febris +. Di
RS dilakukan craniotomy untuk evaluasi hematom.
RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI: Kesadaran :soporakoma, Keadaan umum : sakit berat, RR
terpasang ventilator dengan mode PC = 15, RR = 10x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 35%,
CVP +, trcheostomy +, sputum + >>, NGT +, kateterurin +.
Terapi :
- IVFD NaCl 0,9% : 42 tetes/menit,
- Aminosteril 5% 500ml,
- Enteral / NGT : MC 6 x 300c
- Injeksi Ceftazidin 2 x 1, Ranitidin 2 x 1
15. Pada saat dilakukan suctioning, perawat harus hati-hati, karena tindakan ini dapat menyebabkan
komplikasi pada Tn. H seperti....
1. Hypoxia
2. Trauma nasal
3. Respiratory arrest
4. Cardiac dysrhythmias
16. Berdasarkan kasus di atas, masalah keperawatan utama pada Tn. H adalah....
a. Gangguan perfusi serebral
b. Bersihan napas tidak efektif
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Intoleransi aktivitas
17. Ny A, 37 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, riwayat terjebak dalam ruangan
tertutup, sputum tercampur arang, terdapat luka bakar di sekitar hidung, bibir dan mulut. Napas
26 kali permenit. Dari kasus di atas kita curiga Ny. A mengalami...
a. Sumbatan jalan napas
b. Cedera inhalasi
c. Luka bakar kimia
d. Luka bakar listrik
e. Defisit cairan
Soal 18-19
Seorang pasien Ny. Y (34 tahun) datang ke IGD dengan keadaan tidak sadar. Pada pemeriksaan
fisik perawat menemukan kondisi pasien dengan keadaan TD : 85/60 mmHg, Nadi 62 x/m, pola
respirasi kussmaul dengan frekuensi 27 x/m dan pada ekstremitas terlihat adanya sianosis.
24. Dari kasus diatas prioritas penderita yang harus ditolong lebih dulu ialah…
a. Tn. X
b. An. Y
c. Tn. Z
d. Ny. W
e. benar semua
25. Tn. X jika diberi label warna, maka akan mendapat label..
a. kuning
b. hitam
c. hijau
d. putih
e. merah
26. Pada sebuah bencana alam gunung berapi menyebabkan 5310 korban jiwa. 2310 korban luka-
luka ringan, 1700 korban luka bakar, 1000 korban kritis dan 300 korban belum ditemukan.
Sebagai tenaga kesehatan maka yang ditolong terlebih dahulu ialah…
a. korban luka ringan
b. korban kritis
c. korban luka bakar dan kritis
d. korban luka bakar
e. semua salah
27. Setengah jam setelah makan Ny. Y mengeluh rasa kram di perut, mual muntah dan sakit kepala.
Anak Ny. Y mencurigai ibunya keracunan makanan, pertolongan pertama yang dapat dilakukan
oleh sang anak yaitu…
a. meninggikan kepala ibunya 30-45 derajat
b. meminumkan air putih sebanyak-banyaknya
c. membawa ke fasilitas kesehatan
d. meminumkan air susu yang dicampur dengan telur mentah
e. b dan d benar
Soal no 31-33
Klien Tn. X (27 th) dirawat di ruang penyakit dalam pria dilakukan pengkajian dan ditemukan
pasien mengeluh pusing, nadi lemah, turgor kulit ± 4 detik, lidah lunak, urine pekat dan
kesadaran apatis.
31 .Diagnosa keperawatan yang cocok dari hasil pengkajian perawat diatas ialah…
a. Nutrisi < kebutuhan
b. Nyeri akut
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko infeksi
e. Volume cairan
32 .Dilihat dari data pengkajian kasus di atas defisit cairan diperkirakan…
a. 2–3%
b. 4–5%
c. 6–8%
d. 9 – 10 %
e. > 10 %
33. Kebutuhan cairan per hari untuk Tn. X normalnya yaitu … cc/24 jam
a. 1500
b. 2200
c. 2400
d. 2500
e. 2600
34. Pada kejadian kecelakaan, petugas emergency tampak menepuk-nepuk bahu sambil memanggil
korban. Tindakan perawat tersebut termasuk?
a. Mengkaji respon pasien
b. Mencek kesadaran pasien
c. Menyelamatkan pasien
d. Pilihan a dan b benar
e. Pilihan a,b, dan c benar
35. (tidak merugikan orang lain)mewajiban untuk tidak menimbulkan kerugian atau cedera bagi org
lain apalagi membunuh.Perawat akan bersikap hati-hati, teliti dan cermat, dalam prinsip etik
keperawatan hal ini disebut dengan:
a. Non maleficence
b. Veracity
c. Justice
d. Fidelity .
e. Beneficence
36. Unsur-unsur yang penting diperhatikan dalam kode etik keperawatan adalah :
1. Perawat memberikan pelayanan dg memperhatikan dan menghargai kemuliaan seseorang seb
agai manusia.
2. Perawat melindungi hak azasi manusia.
3. Perawat bertindak utk melindungi pasien dan masyarakat.
4. Perawat bertanggung jwb dan bertanggung gugat thd
37. Pelayanan ICU primer Mampu melakukan resusitasi dan memberikan ventilasi bantu kurang dari
24 jam serta mampu melakukan pemantauan jantung .
a. ICU Primer
b. ICU tersier
c. ICU sekunder
d. A dan B
e. B dan C
38. PelayananKekhususan yang harus dimiliki oleh tingkat ICU tertinggi adalah:
1. Memiliki tempat khusus tersendiri di dalam rumah sakit
2. Memiliki kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
3. Memiliki dokter spesialis yang dapat menanggulangi setiap saat bila diperlukan
4. Memiliki seorang kepala ICU yang bertanggung jawab secara keseluruhan (intensivis),
dokter jaga minimal mampu RJP (A,B,C,D,E,F)
39. Terjadinya karena fenomena ventil (One Way Valve) Udara masuk tak dapat keluar,Tekanan
Intra pleural meninggi, Paru menjadi kolaps, Mediastinum terdorong kesisi berlawanan, Terjadi
penghambatan Venous Return ke jantung, Menekan paru kontralateral, hal ini di sebut:
a. Hematothorax
b. Efusi plura
c. Tension Pneumothorak
d. Pneumonia
e. Trauma thorax
40. Manajemen Evisceration Injuries dalam trauma abdomen adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Balutan Steril Utk Menempatkan Organ Yg Keluar Di Dekat Luka (TIDAK Ke
Dlm Luka)
2. Tutup Organ & Luka Sepenuhnya Dgn Balutan Lembab & Steril
3. Jangan Buat Tekanan Ke Luka Atau Organ Yg Keluar
4. Ikatan Yg Longgar Disekitar Luka