Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FEBRIANTI NINGSIH

NIM : 20186123019

SOAL GAWAT DARURAT


1. Ny A, 37 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, riwayat
terjebak dalam ruangan tertutup, sputum tercampur arang, terdapat luka
bakar di sekitar hidung, bibir dan mulut. Napas 26 kali permenit. Dari
kasus di atas kita curiga Ny. A mengalami...
a. Sumbatan jalan napas
b. Cedera inhalasi
c. Luka bakar kimia
d. Luka bakar listrik
e. Defisit cairan
2. Tn. Z, 38 tahun dengan penyakit paru kronik. Klien sesak dengan RR 36
kali permenit. Hasil analisa gas darah (AGD) menunjukkan pH = 7,33,
PaO2 = 50 mmHg, PaCO2 = 40 mmHg. Jenis gagal napas yang terjadi
pada Tn. Z adalah....
a. Gagal napas hiperkapnia
b. Gagal napas hipokapnia
c. Gagal napas hipoksemia
d. Gagal napas hiperoksemia
e. Gagal napas
3. Kesadaran : saporokoma dengan GCS E1M3V ETT, Keadaan umum :
sakit berat, slym (+), NGT (+), kateter urin (+), urine warna kuning pekat.
terpasang ventilator dengan mode PC 8, RR = 14 x/menit, PEEP = + 5 cm
H2O, FiO2 = 40%, , Vt : 400 cc. Respirasi : vesicular, Rh +/+. Wh -/-.
Pada akral dingin. TTV TD : 120/ 80 N : 110 x/mnt . TTV  TD : 120/80
mmHg N : 68 x/mnt S : 37 C Tiba-tiba ventilator berbunyi dan ketika
diperiksa ada penumpukan secret pada ETT. Masalah keperawatan utama
pada kasus di atas adalah....
a. Gangguan pola napas
b. Resiko gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Gangguan curah jantung
e. Gangguan perfusi serebral
4. Perawat melakukan perawatan pada pasien laki – laki umur 40 tahun
dengan kanker paru, telah di lakukan pemasangan water seal drainage/
chest tube . Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan tidak adanya (Udara)
bubling dan tidak ada penambah cairan pada water seal Chambers
sedangkan tidaling terlihat pada saat ventilasi. Apakah penyebab udara
(bubling ) yang terdapat pada water seal Chambers berhenti?
a. Sirkuit Water seal drainge mengalami kebocoran
b. Paru – paru mengalami kolaps
c. Suction diset terlalu tinggi
d. Paru – paru kembali mengembang
e. Paru mengalami edema
5. Seorang pasien laki-laki 50 tahun korban kecelakaan lalulintas diantar ke
unit emergency dalam kondisi tidak sadar. Dari pemeriksaan fisik
diperoleh data : terdapat luka luka terbuka di dahi dan wajah disertai
keluarnya darah dari hidung dan telinga, tampak memar pada bagian
abdomen, distensi abdomen (+),  fraktur terbuka ½ cruris dextra, akral
dingin. Tanda vital : TD 90/50 mmhg, pernapasan 25x/menit, nadi 120
x/menit. Apakah label yang diberikan perawat di ruangan Triase untuk
pasien tersebut?
a. Ungu
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning
6. Tn. A Kesadaran : Saporocoma, Keadaan umum : sakit berat, WSD
terpasang : undulasi dan bubling (+), slym (-), NGT (+), kateter urin (+),
urine warna kuning pekat. Klien menggunakan otot bantu nafas dan
pengembangan dada tidak simetris, Klien terpasang ventilator dengan
mode SIMV, RR = 30x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 40%,
Respiratory rate : 10 x/mnt, Vt : 400 cc. Respirasi : vesicular, Rh +/+. Wh
-/-.Hasil AGD pH = 7.31; PaCO2= 48; PaO2 = 80; HCO3 = 24; SatO2 =
88%. Masalah keperawatan utama pada Tn. A adalah....
a. Gangguan pola napas
b. Resiko gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Gangguan curah jantung
e. Gangguan perfusi serebral
7. Seorang perempuan umur 56 tahun, masuk melalui UGD dengan keluhan
batuk-batuk berdahak sudah 3 minggu ini. Batuk klien disertai sesak nafas.
Hasil observasi terdapat tarikan dinding dada. Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, suhu 38,5 ° C, nadi 88 x/menit,
nafas 34 x/menit. Apakah tindakan implementasi yang tepat untuk kasus
diatas ?
a. Kolaborasi dalam pemberian obat
b. Berikan oksigen 2 liter/menit
c. Ajarkan klien batuk efektif
d. Kaji kedalaman pernafasan pasien
e. Monitor tanda-tanda vital
8. Seorang laki-laki umur 37 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat kurang
lebih 20 menit yang lalu digigit ular. Terlihat bekas taring di luka gigitan,
luka terlihat bengkak dan warna kulit berubah menjadi kebiruan. Apakah
tindakan pertama dan utama yang paling tepat anda lakukan
a. Segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular
b. Insisi bekas gigitan dan hisap bisa yang tertinggal
c. Ikat kuat dengan tourniquet daerah diatas luka dan insisi bekas luka
serta hisap bisa yang tertinggal
d. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal
disertai dengan tindakan immobilisasi dan insisi bekas gigitan dan
segera hisap bisa yang tertinggal
e. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal
disertai dengan tindakan immobilisasi dan segera lakukan injeksi
Serum Anti Bisa Ular
9. Seorang laki-laki umur 30 tahun, dirawat di UGD dengan riwayat jatuh
dari sepeda motor tanpa mengenakan helm. Keluar darah dari hidung dan
telinga, lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga,
suhu tubuh 38,8 ° C, pola pernafasan cheyne-stokes, terjadi penurunan
kesadaran. Manakah tanda-tanda yang mengindikasikan terjadinya fraktur
basis cranial?
a. Keluar darah dari hidung dan telinga, pola pernafasan cheyne-stoke,
penurunan kesadaran
b. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga,
peningkatan suhu tubuh
c. Kenaikan suhu tubuh, pola pernafasan cheyne-stokes, penurunan
kesadaran
d. Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam disekitar kelopak
mata,kebiruan dibelakang telinga
e. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, peningkatan suhu tubuh, pola
pernafasan cheyne-stokes, penurunan kesadaran
10. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa oleh ibunya tukang becak ke
ruang unit gawat darurat, tiba-tiba pasien mengalami henti napas dan henti
jantung.Perawat memakai alat pelindung diri, kemudian mengecek respon
pasien dan mengaktifkan sistem emergency, Manakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Mengecek nadi karotis pasien
b. Memberikan bantuan nafas sebanyak 2 kali
c. Kompresi jantung sebanyak 30 kali dan ventilasi 2 kali sebanyak siklus
d. Membuka jalan napas dengan teknik head tilt chin lift
e. Mengkaji napas pasien dengan cara look, listen and feel

Anda mungkin juga menyukai