Anda di halaman 1dari 6

1.

Seorang perempuan berusia 52 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan thorak sinistra
tertinggal sewaktu bernafas, perkusi hipersonor dan suara nafas menurun pada paru kanan
dan terjadi distensi vena jugularis. Frekuensi nafas 27x/menit, frekuensi nadi 116x/menit, TD
120/80mmHg. Apakah kondisi yang terjadi pada pasien tersebut ?
a. Hemothorak
b. Flail chest
c. Tension pneumothorak
d. Open pneumothorak
e. Tamponade jantung

2. Seorang perempuan usia 40 tahun tiba di UGD dengan penurunan kesadaran. Dari hasil
pengkajian diperoleh data bahwa pasien mengalami Trauma inhalasi. Hasil pemeriksaan
fisik bibirsianosis, akral dingin. SpO2 81%, frekuensi nafas 32x/menit, TD 80/60mmHg. Hasil
pemeriksaanlaboratorium menunjukkan bahwa perbandingan PaO2 dan FIO2 hanya
95mmHg sehingga pasien terdiagnosa ARDS berat. Sesuai algoritma penanganan ARDS,
pasien segera dipasang ventilasi mekanik. Apakah tindakan kolaborasi yang harus segera
dilakukan pada pasien ?
a. Cek laboratorium untuk pemeriksaan BGA
b. Pasang pulse oxymetri untuk memantau saturasi oksigen
c. Pasang ventilasi mekanik dengan mode control
d. Berikan vetilasi mekanik dengan PEEP 15
e. Pastikan nilai tidal volem > 11 ml/KgBB

3. Seorang perempuan umur 23 tahun tiba di ruang triase dengan riwayat mengalami kecelakaan mobil
yang mengakibatkan dada pasien terbentur setir mobil. Dari hasil pengkajian diperoleh databahwa
pasien mengalami sesak nafas dengan frekuensi nafas 40x/menit, frekuensi nadi120x/menit serta
dangkal, TD 80/60 mmHg. pasien mengeluh nyeri saat inspirasi, tampakpengembangan dada yang
tidak simetris antara paru kiri dan kanan. Perawat dan doktermencurigai jika terdapat cairan darah
dalam rongga dada pasien. Saat dilakukan perkusi pada area dada terdengar suara redup. Apakah
Diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Hipovolemia
b. Risiko penurunan curah jantung
c. Risiko ketidakseimbangan cairan
d. Perfusi perifer tidak efektif
e. Gangguan pertukaran gas

4. Seorang perempuan usia 40 tahun tiba di UGD dengan penurunan kesadaran. Dari hasilpengkajian
diperoleh data bahwa pasien mengalami Trauma inhalasi. Hasil pemeriksaan fisik bibirsianosis, akral
dingin. SpO2 81%, frekuensi nafas 32x/menit, TD 80/60mmHg. Hasil pemeriksaanlaboratorium
menunjukkan bahwa perbandingan PaO2 dan FIO2 hanya 95mmHg sehingga pasienterdiagnosa
ARDS berat. Sesuai algoritma penanganan ARDS, pasien segera dipasang ventilasimekanik dengan
goals akhir. Apakah goals akhir tersebut ?
a. PH > 7,20
b. MAP ≥ 65 mmHg
c. Frekuensi nafas <45 x/menit
d. SpO2 <80%
e. Tidal volume 5 ml/KgBB

5. Seorang laki-laki usia 60 tahun tiba di UGD dengan penurunan kesadaran. Dari hasil
pengkajiandiperoleh data bahwa pasien mengalami sepsis. Hasil pemeriksaan fisik bibir sianosis,
akraldingin, terdengar suara ronchi pada paru kiri dan kanan. SpO2 80%, frekuensi nafas 35x/menit,
TD80/60mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa perbandingan PaO2 dan FIO2
hanya 80mmHg sehingga pasien terdiagnosa ARDS berat. Diputuskan pasien dilakukanpemasangan
ventilasi mekanik. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif


b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Risiko penurunan curah jantung

6. Kondisi yang terjadi di lapangan pada saat menemukan pasien dengan nadi >140x/menit, dengan hasil
EKG QRS >120ms maka jenisnya adalah?
a. Atrial
b. Supraventrikular
c. Supra atrial
d. Ventrikular
e. Bukan salah satu diatas

7. Seorang laki-laki usia 60 tahun tiba di UGD dengan penurunan kesadaran. Dari hasil
pengkajiandiperoleh data bahwa pasien mengalami over dosis obat. Hasil pemeriksaan fisik bibir
sianosis,akral dingin, terdengar suara ronchi pada paru kiri dan kanan. SpO2 80%, frekuensi
nafas35x/menit, TD 80/60mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa
perbandinganPaO2 dan FIO2 hanya 90mmHg sehingga pasien terdiagnosa ARDS berat. Apakah
kriteria ARDS lainnya menurut kritaria Berlin ?

a. Gejala respirasi dirasakan memberat dalam minimal 3 bulan terakhir


b. Sumber edema disebabkan oleh kegagalan respirasi bukan dari gagal jantung
c. Gejala respirasi dirasakan memberat dalam minimal 6 bulan terakhir
d. Perbandingan nilai PaO2 dan FIO2 antara 350 - 450 untuk ARDS ringan
e. Foto torak tergambar bahwa disebabkan oleh penyakit jantung dan paru menahun

8. Seorang perempuan berusia 40 tahun tiba di UGD setelah mengalami kecelakaan. Pada hasi
lpengkajian terdapat jejas pada paru kiri, JPV meningkat, trakea bergeser ke kanan, Tekanan
darah80/60mmHg, frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi nafas 30x/menit. Pasien telah terpasang
oksigen NRM dan telah dilakukan needle thorakosintesis. Apakah tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan pada pasien tersebut ?
a. Kolaborasi pemasangan chest tube
b. Pasang kasa 3 sisi
c. Perikardiosintesis
d. Pasang balut tekan
a. Posisikan semi fowler

9. Yang tidak merupakan tanda CPR yang berkualitas baik:


a. meminimalkan terputusnya kompresi
b. Menghindari ventilasi yang berlebihan
c. Recoil dada harus sempurna
d. kecepatan 120-130x/ menit
e. kedalaman 5 cm
10. hasil pengkajian keperawatan pada salah satu tanda terjadinya bradikardia adalah pusing (dizziness).
diagnosa keperawatan utama untuk keadaan tersebut adalah:
a. gangguan pola nafas
b. perfusi ferifer tidak adekuat
c. gangguan aktifitas dan istirahat
d. gangguan keseimbangan aktifitas
e. gangguan pertukaran gas

11. Seorang perempuan usia 56 tahun tiba di UGD dengan sesak nafas. Dari hasil pengkajian
diperolehdata bahwa pasien mengalami Trauma inhalasi. Hasil pemeriksaan fisik bibir sianosis, akral
dingin.SpO2 81%, frekuensi nafas 32x/menit, TD 80/60mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan bahwa perbandingan PaO2 dan FIO2 hanya 180mmHg sehingga pasien terdiagnosa
ARDS sedang. Pasien telah diberikan terapi oksigen dengan masker non rebreathing namun hasil
analisa gas darah belum memberikan respon positif. Apakah tindakan kolaborasi yang harus segeradiantisipasi
oleh perawat ?
a. Pemberian terapi deuretik
b. Segera aktifkan code blue saat henti nafas
c. Segera pasang Continous Positive Airway Pressure melalui nasal dan mulut
d. Ganti masker oksigen dengan rebreathing mask
a. Pemasangan intubasi endotrakheal dan ventilasi mekanik

12. Seorang perawat gawat darurat harus memahami bahwa aliran listrik jantung berjalan melalui
rutenode
a. atrioventrikuler ke atrioatrial
b. atrioventrikular ke atrioatrial
c. sinoatrial ke atrioventrikuler
d. sinoatrial ke atrioatrial
e. atrioatrial dan atrioventrikuler

13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun tiba di UGD. Hasil pengkajian diperoleh data bahwa pasien
telahmengalami kecelakaan dan tampak jejas diantara abdomen dan daerah dada pada ICS 4-5,
Pasienmerintih nyeri dengan skala 9, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi 124x/menit, suhu 370c,
frekuensinafas 25x/menit, CRT 3 detik, pucat, akral dingin. Apakah masalah keperawatan pasien tersebut ?
a. Hipovolemia
b. Gangguan perfusi
c. Nyeri akut
d. Perubahan pola nafas
a. Risiko infeksi

14. Beda antara takikardia ventrikel dengan takikardia supraventrikuler adalah


a. Kecepatan nadi
b. Nilai saturasi oksigen
c. Lebar QRS pada EKG
d. Tingkat kesadarand.
e. Tingkat nyeri dada
15. tindakan keperawatan pada pasien yang didiagnosis dengan ventrikel takikardi pemberian amiodaron
adalah melakukan observasi efek obat tersebut, yaitu :
a. mempertahankan supply darah yang adekuat ke jantung
b. meningkatkan kontraktilitas jantung
c. menstabilkan konduksi impuls listrik
d. menghilangkan nyeri dada akibat turunnya suplai oksigen ke jantung
e. menurunkan tahanan dinding pembuluh darah

16. Pada saat perawat gadar melakukan bantuan CPR pada pasien yang mengalami pulseless, tiba-tiba
pasien sadar. Maka yang harus dilakukan adalah:
a. Melanjutkan kompresi sambil mengevaluasi
b. Menghentikan tindakan CPR sama sekali
c. Melakukan evaluasi tingkat kesadaran
d. Tetap meneruskan sampai lengkap 1 siklus agar tidak terjadi shock
e. Menghentikan sementara tindakan

17. Seorang perempuan umur 40 tahun tiba di ruang triase dengan riwayat mengalami kecelakaan mobil
yang mengakibatkan dada pasien terbentur setir mobil. Dari hasil pengkajian diperoleh data bahwa
pasien mengalami sesak nafas dengan frekuensi nafas 40x/menit serta dangkal, pasien mengeluh nyeri
saat inspirasi, tampak pengembangan dada yang tidak simetris antara paru kiri dan kanan. Perawat dan
dokter mencurigai jika terdapat cairan darah dalam tubuh pasien. Apakah pemeriksaan fisik
selanjutnya yang harus dilakukan untuk menambah data pada kasus diatas
a. Inspeksi adanya distensi vena jugularis
b. Lakukan suction / penghisapan pada daerah yang tampak gelembung darah
c. Lakukan perkusi untuk mengetahui suara dullness/redup
d. Cari area penusukan yang benar agar mudah melakukan chest decompression
(needlethoracosintesis)
a. Segera tutup luka terbuka dengan menggunakan plester tiga sisi

18. Seorang laki-laki umur 30 tahun tiba di ruang triase dengan riwayat tertusuk benda tajam padaarea
paru kiri. Terlihat luka tusuk pada dada kiri, pasien gelisah dan sianosis, frekuensi nafas55x/menit,
terdengar suara menghisap (Sucking Sound) pada saat inspirasi dan tampakgelembung darah di sekitar
luka pada saat ekspirasi. Apakah tindakan kegawatdaruratan yangtepat diberikan pada kasus di
tersebut?
a. Lakukan bebat dengan teknik bulky dressing
b. Segera tutup luka terbuka dengan menggunakan plester tiga sisi
c. Lakukan saction / penghisapan pada daerah yang tampak gelembung darah
d. Segera lakukan pericardiosintesis
e. Lakukan chest decompression (needle thoracosintesis)

19. Seorang perempuan usia 47 tahun tiba di UGD dengan keluhan sesak napas, demam tinggimendadak,
sakit kepala, sakit otot , menggigil, tidak ada nafsu makan, diare dan batuk kering. Hasilpemeriksaan
fisik TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, akralteraba dingin,
bibir sianosis. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pasien dicurigaimenderita SARS.
Namun pasien belum dilakukan pemeriksaan laboratorium. Apakah diagnosa utama pada kasus di atas ?
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Risiko penurunan curah jantung
d. Gangguan pertukaran gas
e. Pola nafas tidak efektif

20. Salah satu kontra indikasi dilakukannya defibrilasi adalah?


a. Asistol dan ventrikel takikardi
b. PEA dan ventrikel fibrilasi
c. denyut jantung <50kali/ menit
d. PEA dan asistol
e. Tidak bernafas

21. Observasi dan evaluasi keperawatan pada pasien dengan pemberian amiodarone pada kasustakikardia
dalam 24 jam adalah
a. Kecepatan nadi > 100x/menit
b. Kesadaran cepat pulih
c. Nilai saturasi oksigen >80%
d. Pernafasan > 24x/menit
e. Kecepatan nadi 80-100x/menit

22. Salah satu pengkajian yang dapat dilakukan oleh perawat pada pasien dengan VT adalah:
a. Riwayat infeksi pernafasan
b. Riwayat stres
c. Riwayat minum minuman berenergi
d. Bukan salah satu diatas

23. Seorang perempuan umur 30 tahun tiba di ruang triase. Dari hasil pengkajian diperoleh databahwa
pasien mengalami sesak nafas dengan frekuensi nadi 40x/menit, tampak adanya distensivena jugularis,
tampak pengembangan dada tidak simetris antara sisi kiri dan kanan, penurunansuara nafas pada dada
sebelah kanan, perkusi terdengar suara hipersonor pada dada kanan sertatrakea terdorong ke arah paru
yang sehat. Apakah tindakan yang tepat pada penanganan kasus diatas ?
a. Inspeksi adanya distensi vena jugularis
b. Cari area penusukan yang benar agar mudah melakukan chest decompression
(needlethoracosintesis)
c. Lakukan perkusi untuk mengetahui suara dullness/redup
d. Segera tutup luka terbuka dengan menggunakan plester tiga sisi
e. Lakukan suction / penghisapan pada daerah yang tampak gelembung darah
24. Seorang perempuan usia 65 tahun tiba di UGD dengan keluhan nyeri pada dada kiri. Dari hasil
pengkajian diperoleh data bahwa pasien baru sadar dari pingsan. Tekanan darah 80/50 mmHg,Nadi
lemah, frekuensi nadi 60 x/menit, frekuensi nafas 25x/menit, terjadi distensi vena jugularis.Pasien
dicurigai mengalami cardiac tamponade. Apakah pemeriksaan fisik selanjutnya pada pasientersebut ?
a. Auskultasi bunyi jantung apakah suaranya menjauh
b. Perkusi adanya pergeseran pinggang jantung
c. Inspeksi pengembangan dada kiri dan kanan apakah terdapat perbedaan
d. Inspeksi adanya pulsasi pada iktus kordis
e. Auskultasi bunyi nafas paru kiri dan kanan

25. Seorang laki-laki berusia 36 tahun tiba di UGD. Pada hasil pengkajian terdapat luka tembak padaparu
kanan, Pasien sesak, gelisah dan tampak sianosis. Tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensinadi
118x/menit, frekuensi nafas 28x/menit. Tampak gelembung darah yang keluar pada sekitarluka saat
fase ekspirasi. Apakah pemeriksaan fisik selanjutnya pada pasien tersebut ?
a. Auskultasi adanya suara nafas tambahan wheezing
b. Perkusi dengan membandingkan suara area paru kiri dan kanan saat inspirasi
a. Aukultasi adanya suara menghisap (Sucking Sound) pada saat inspirasi
b. Palpasi perbedaan taktil fremitus
c. Inspeksi deviasi trakea

Anda mungkin juga menyukai