Anda di halaman 1dari 5

UTS KMB I TA.

2018/2019

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A,B,C,D atau
E pada lembar jawaban :

1. Seorang perempuan 37 th dirawat datang ke Puskesmas mengeluh nyeri tenggorok dan batuk-batuk
sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik paru tidak menunjukkan kelainan RR 20 x/mt, Nadi 78 x/mt,
Auskultasi jaringan paru-paru yang normal adalah
a. Trakeo bronkial d. Redup
b. Bronkovesikuler e. Vesikuler
c. Sonor

2. Seorang laki-laki 40 th dirawat di R.Seruni dengan diagnosa medis pneumonia mengalami sesak napas,
RR 26 x/mt, Nadi 80 x/mt, Perawat ingin mengetahui getaran suara melalui palpasi. Membandingkan
getaran suara, paru kiri dan kanan dengan palpasi disebut
a. Resonan vokal d. Vesikuler
b. Fremitus vokal e. Redup
c. Timpani

3. Seorang perempuan 34 th dirawat di R. Seruni dengan diagnosa medis COPD, mengalami sesak napas,
RR 36 x/mt, Nadi 100 x/mt, penyakit paru obstruksi menahun merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya obstruksi aliran udara pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh
a. Efusi pleura, hidrotoraks, hemotoraks
b. TB Paru, CA paru, Pneumonia
c. Bronkhitis kronis, Asma, Empisema
d. Faringitis, Laringitis, Tonsilitis
e. Asma, Pneumonia, TB Paru

4. Seorang laki-laki 48 th dirawat di R. Seruni mengalami sesak napas, RR 36 x/mt, Nadi 112 x/mt, kebiruan
pada bibir, Capilary refil time (CRT) 4 detik, hasil analisa ga PaO2 70 mmHG, Pa CO2 45 mmHg.
Penyakit pada jaringan paru yang mengakibatkan gangguan difusi gas adalah
a. Pneumonia d. Menurunnya hemoglobin
b. Asma Bronkhial e. Peningkatan aktivitas fisik
c. TB Paru

5. Untuk mengangkat diagnosa keperawatan Pola nafas tidak efektif, diperlukan data antara lain sebagai
berikut, kecuali
a. Frekuensi dan irama pernapasan
b. Kedalaman pernafasan
c. Penggunaan otot-otot asesori pernafasan
d. Cuping hidung
e. Peningkatan denyut nadi
6. Pada pengkajian didapatkan data-data sebagai berikut, suara nafas ronkhi, batuk produktif, klien merasa
sesak nafas, foto rongent menunjukkan penyempitan lumen bronkus. Diagnosa keperawatan yang paling
tepat di angkat adalah
a. Bersihan jalan nafas efektif d. Gangguan perfusi jaringan
b. Gangguan pertukaran gas e. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan pemenuhan oksigen

7. Seorang laki-laki 54 th dirawat di R. Seruni dengan diagnosa medis Pneumonia, mengalami sesak nafas,
RR 36 x/mt, Nadi 126 x/mt, kebiruan pada bibir, CRT 5 detik, hasil analisa gas darah PaO2 68 mmHg, Pa
CO2 45 mmHg. Nilai normal Pa O2 dan CO2 adalah sebagai berikut
a. 80-100 mmHg dan 50-60 mmHg d. 60-90 mmHg dan 50-60 mmHg
b. 80-100 mmHg dan 35-45 mmHg e. 50-70 mmHg dan 40-70 mmHg
c. 60-80 mmHg dan 45-60 mmHg

8. Seorang laki-laki 40 th dirawat di R. Seruni dengan diagnosa medis Bronkhitis kronis, mengalami sesak
nafas, bunyi nafas Ronkhi, RR 30 x/mt, Nadi 94 x/mt. Auskultasi jaringan paru-paru yang normal adalah
a. Trakeobronkial d. Redup
b. Bronkovesikuler e. Vesikuler
c. Sonor

9. Seorang laki-laki berumur 40 th, dirawat di rumah sakit dengan keluhan utama sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan bibir sianosis, gelisah, lemah, frekuensi nafas 24 x/mt, nafas dangkal,
capilary refil 4 detik. Data laboratorium menunjukkan penurunan Pao2 60, Pa CO2 50
a. Jalan nafas tidak efektif d. Perubahan pola nafas
b. Nyeri dada e. Gangguan aktivitas sehari-hari
c. Gangguan perfusi jaringan

10. Seorang laki-laki berumur 45 th masuk di ruang UGD dengan keluhan sesak nafas berat. Pemeriksaan
fisik ditemukan P 34 x/mt, N. 112 x/mt, S.36,5 0C, TD. 100/60 mmHg, cuping hidung, penggunaan otot-
otot tambahan pernapasan, berkeringat dan tidak dapat berbaring, Klien memiliki riwayat penyakit Asma
Bronkial. Biasanya pemeriksaan fisik paru ditemukan suara
a. Ronkhi d. Wheezing
b. Krakeis e. Bronkoveskuler
c. Vesikuler

11.Pada sesak nafas karena asma sebaiknya diajarkan cara bernafas sbb, kecuali
a. Nafas dalam dan lambat
b. Posisi semi fowler
c. Nafas dalam dan cepat melalui hidung
d. Tarik nafas melalui hidung dan hembuskan dengan mulut menciut
e. Berhenti sejenak pada puncak inspirasi
12.Tanda-tanda spesifik bersihan jalan nafas tidak efektif antara lain adalah
a. Terdengar adanya Ronkhi
b. Frekuensi nafas meningkat
c. Sesak nafas
d. Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
e. Sianosis

13.Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada
penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah
a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
b. Batasi pengunjung
c. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
d. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
e. Berikan oksigen dengan menggunakan nasal

14.Seorang laki-laki berusia 36 th datang ke IGD dengan keluhan utama sesak nafas, Perawat melakukan
pemeriksaan paru dan menemukan wheezing di beberapa area. Penyebab wheezing adalah :
a. Sumbatan jalan nafas karena secret
b. Penyempitan saluran nafas karena spasme
c. Penebalan dinding alveoli karena jaringan fibrosis
d. Hambatan keluar masuknya udara karena kolaps alveoli
e. meningkatnya produksi sputum

15.Seorang laki-laki berusia 54 th datang ke puskesmas. Klien mengatakan batuk-batuk kurang lebih dua
minggu, berdahak, nyeri dada, berkeringat pada malam hari. Tidak ada riwayat sebelumnya. Apakah
jenis pemeriksaan penunjang utama apa yang harus di kolaborasikan pada kasus diatas?
a. Radiologi d. Speciment darah
b. Sputum BTA e. Elektrokardiografi
c. Bronkoskopi

16.Seorang laki-laki berusia 45 th, dirawat di ruang penyakit dalam, keluhan sesak nafas, batuk berdahak,
pemeriksaan fisik menunjukkan RR 40 x/mt, bising nafas adanya ronkhi basah. Apakah masalah utama
pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Intoleran aktivitas
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Ketidakefektifan jalan nafas
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen

17.Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sesak nafas. Pemeriksaan fisik
menunjukkan RR 42 x/mt, penggunaan otot asesori pernafasan, warna kebiruan pada bibir, capilary refil
4 detik, berkeringat. Pemeriksaan penunjang HB 10 mg%, Pa O2 70 mmHg, Pa CO2 48 mmHg, akral
dingin. Riwayat penyakit : COPD. Apa yang harus anda lakukan pada pasien diatas ?
a. Mengajarkan batuk efektif d. Memberikan cairan intra vena
b. Memberikan oksigen nasal e. Mengajarkan teknik nafas dalam
c. Mengatur posisi semi fowler

18.Seorang laki-laki berusia 40 th, dirawat di rumah sakit dengan keluhan utama sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan bibir sianosis, gelisah, lemah, frekuensi nafas 24 x/mt, nafas dangkal,
capilary refil 4 detik. Data laboratorium menunjukkan penurunan Pa O2 60, Pa CO2 50. Apakah masalah
utama pada kasus diatas ?
a. Nyeri dada d. Gangguan perfusi jaringan
b. Perubahan pola nafas e. Gangguan aktivitas sehari-hari
c. Jalan nafas tidak efektif

19.Seorang laki-laki berumur 45 th, masuk di ruang UGD dengan keluhan sesak nafas berat. Pemeriksaan
fisik ditemukan P. 34 x/mt, N. 112 x/mt, S. 36,5 ºC, TD. 100/60 mmHg, cuping hidung, penggunaan otot-
otot tambahan pernafasan, berkeringat dan tidak dapat berbaring. Klien memiliki riwayat penyakit asma
bronkial. Apakah yang kemungkinan akan anda dengar pada pemeriksaan auskultasi ?
a. Ronkhi d. Wheezing
b. Krakeis e. Bronkovesikuler
c. Vesikuler

20.Seorang perempuan berumur 50 tahun di ruang penyakit dalam, dengan sesak nafas berat. Pemeriksaan
fisik ditemukan RR. 34 x/mt, cuping hidung. Penggunaan otot-otot tambahan pernafasan, gelisah.
Apakah tindakan yang anda lakukan untuk mengurangi sesak nafas ?
a. Memberikan posisi Supine
b. Memberikan posisi semi fowler
c. Memberikan posisi Sim
d. Memberikan posisi Trendelenburg
e. Memberikan posisi Litotomy

21.Seorang perempuan berumur 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dengan diagnosa medik TB
Paru, klien selalu bertanya tentang penyakitnya. Apakah tindakan yang anda lakukan untuk mengurangi
sesak nafas ?
a. Memberikan posisi Sim
b. Memberikan posisi Supine
c. Memberikan posisi Litotomy
d. Memberikan posisi Semi fowler
e. Memberikan posisi Trendelenburg

22.Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan sesak nafas, nyeri dada.
Pemeriksaan fisik menunjukkan RR 44 x/mt, pola napas rongga dada barrel chest, terpasang WSD,
intervensi keperawatan pertahankan urine tetap berada dibawah permukaan air botol WSD. Apakah
Rasional intervensi pada kasus tersebut ?
a. Mengurangi rasa nyeri
b. Memberi kemudahan untuk bergerak
c. Melancarkan aliran cairan dari rongga dada
d. Mempertahankan tekanan udara pada botol WSD
e. Menghindarkan masuknya kembali udara ke intra toraks

23.Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di ruang perawatan trakeostomi, terpasang trkeostomi
tube. Pemeriksaan fisik didapatkan trakeostomi tube tanpa bantuan alat, RR. 28 x/mt, suara nafas
tidak.....simetris. inetervensi : lapisi stoma trakeostomi dengan kasa lembut. Apakah funsi Intervensi
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Empiris d. Intuitif
b. Rasional e. Wahyu
c. Tradisional

24.Etika dan etiket pada dasarnya hampir sama yaitu berisikan tata krama yang harus diperhatikan dalam
pergaulan sehari-hari agar hubungan selalu baik, namun dalam penerapannya mempunyai perbedaan,
seperti berikut :
1. Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendirian, maupun bersama orang lain, etiket hanya berlaku
dalam situasi sedang bersama orang lain.
2. Etika bersifat absolut, sedangkan etiket bersifat relative
3. Etika memandang manusia dari segi batiniah, sedangkan etiket memandang manusia dari segi
lahiriah
4. Etika bersifat formal, sedangkan etiket bersifat informal
5. Etika identik dengan pengertian moral, sedangkan etiket adalah norma

25.Konsep benar-salah, baik-buruk yang pada umumnya tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik dan
terinternalisasi luas di masyarakat, termasuk dalam etika :
a. Moralitas pribadi d. Etika profesi
b. Etika organisasi e. Etika sosial
c. Etika institusi

Anda mungkin juga menyukai