Anda di halaman 1dari 6

CONTOH KASUS RESPIRASI

Nama : Alang Marino S

Nim : 12.20.003

1. Agus 16 tahun mengalami kecelakaan saat menyebrangi jalan didepan sekolahnya. Pada
inspeksi terlihat gerakan dinding dada paradoksal, terjadi hipoksia, dan fraktur costae
yang multiple. Penanganan pertama yang tepat pada kasus diatas adalah B

a. Pemberian oksigen dan diplester 3 sisi

b. Pemberian oksigen dan fiksasi dengan plester setengah lingkaran dindng dada

c. Pemberian oksigen dan transfusi darah

d. Dipasang WSD

e. Meniup balon dengan ekspirasi dan inspirasi maksimal

2. Tita umur 6 tahun batuk, pilek, dan sakit tenggorokan sejak 4 hari yang lalu. Batuk
sangat mengganggu dimalam hari. Seminggu yang lalu tita dan keluarganya pergi
berlibur kepuncak yang udaranya sangat dingin. Sejak kemarin ia banayk mengeluarkan
sputum. Diagnosisnya adalah E

a. Pneumonia

b. Asthma

c. Bronkiolitis

d. Efusi pleura

e. Bronkitis akut

3. Pak Dono 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu disertai
batuk dan adanya penggunaan otot napas tambahan. Pada pemeriksaan terdapat sianosis,
wheezing, TD=140/100mmHg, HR=116X/menit, RR=34X/menit, T=370C. Dari
anamnesis diketahui pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Penanganan
pasien yang tepat adalah C

a. Salbutamol

b. Steroid oral

c. Injeksi aminofilin
d. Parasetamol

e. Feneterol

4. Pak Andi pergi kedokter dengan gejala klinis yang khas berupa pelebaran vena kolateral
didada bagian atas, leher, Edema muka, konjungtiva, dan sakit kepala serta gangguan
penglihatan dan perubahan kesadaran. Dokter menduga ini adalah efek sumbatan karena
penekanan infiltrasi VKS dibagian E

a. Inferior

b. Anterior

c. Posterior

d. Medial

e. Superior

5. Pak Dio sudah 10 tahun bekerja diperusahaan X sebagai asisten presiden direktur. Ia
akhir-akhir ini sering mengeluh sesak napas, gelisah, tetani, dan hiperventilasi. Gedung
perusahaan tempat ia bekerja tertutup rapat, jendela tidak pernah dibuka, dan hanya
menggunakan AC. Apa penyakit paru akibat kerja yang dialami Pak Dio? B

a. Black lung disease

b. Sick building syndrom

c. Farmers lung

d. Occupational asthma

e. Bisinossis

6. Tn. A. umur 30 tahun menderita asma sejak 2 bulan yang lalu, asmanya muncul tidak dipicu oleh
pemajanan terhadap allergen, Tn. A pernah mengalami infeksi pernafasan atas.Jenis asma yang di alami
Tn A. Disebut ? B
a. Atopi
b. Idiosinkratik
c. Ig E
d. Faktor genetik
7. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial dengan
pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian
epinephrine dengan tujuan C

a. Pencegahan produksi histamin


b. Relaksasi otot brokhus
c. Mengencerkan sekresi bronkus
d. Menurunkan inflamasi bronchial

8. 24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada


kiri/kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak
serta kelelahan. Prioritas diagnosa keperawatan yang tepat adalah? A
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

9. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan cara
pernafasan dengan pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan
bahwa Ny. Q masih perlu penjelasan tentang teknik pernafasan tersebut? D
a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari
b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga
c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut
d. Dia menarik nafas melalui mulut

10. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial dengan
pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian
epinephrine dengan tujuan ? C

a. Pencegahan produksi histamin


b. Relaksasi otot brokhus
c. Mengencerkan sekresi bronkus
d. Menurunkan inflamasi bronchial

11. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan
paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta
kelelahan. Prioritas diagnosa keperawatan yang tepat adalah? A

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret


b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

12. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan cara
pernafasan denga pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan
bahwa Ny. Q masih perlu penjelasan tentang teknik pernafasan tersebut? D

a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari


b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga
c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut
d. Dia menarik nafas melalui mulut

13. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat di Rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas, batuk disertai batuk produktif bercampur darah merah muda. Klien mengeluh
sering merasa berdebar-debar dan sulit tidur serta kencing sedikit. Hasil pemeriksaan
fisik, tidak terjadi pitting edema, TD 180/100 mmHg, HR 120 kali permenit, Nadi 32
kali permenit, BJ I meningkat, BJ II normal dan irama gallop positif. Manakah data-data
berikut ini yang mendukung penegakan diagnosis klien tersebut? B

a. Pasien mengatakan sudah 15 tahun menderita hipertensi

b. Pasien mengatakan pernah menderita penyakit TBC

c. Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya

d. Pasien mengatakan pernah operasi batu ginjal

e. Pasien mengatakan pernah menderita asma

14. Seorang laki-laki umur 37 tahun, masuk di UGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas.
Terdapat bekas darah di mulut dan hidung klien, terdengar suara ronchi saat bernafas,
terdapat periorbital echimosis dan battle sign. Tanda tanda vital, TD 90/60 mmHg Nadi
115 kali permenit (regular dan lemah) RR 32 kali permenit (irregular) Apakah masalah
keperawatan yang utama pada klien tersebut? A

a. Pola nafas tidak efektif

b. Kekurangan volume cairan

c. Risiko kekurangan volume cairan

d. Bersihan jalan nafas tidak efektif

e. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

15. Seorang perempuan umur 44 tahun dilakukan pemasangan Naso Gatric Tube ( NGT )
dengan indikasi pasien mengalami penurunan kesadaran. Klien saat ini di rawat di ruang
ICU RSU. Langkah pertama perawat mengkaji lubang hidung untuk insersi masuk
selang NGT, mengukur panjang selang NGT yang akan dimasukkan kemudian diberi
tanda ,selanjutnya perawat melumasi selang NGT dengan Silokain Jelly, selang
dimasukkan ke kerongkongan sampai gaster. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan oleh perawat ? A

a. Mengetes apakah selang sudah masuk ke gaster dengan mendengarkan udara


dengan stetoskop di epigastrik
b. Mengeklem selang NGT untuk dilakukan persiapan pengetesan apakah selang
sudah masuk ke gaster
c. Mengaspirasi cairan lambung setelah selang masuk sesuai garis yang telah diberi
tanda sebelumnya
d. Memfixasi selang NGT yang sudah terpasang dengan menggunakan plester
e. Melepas sarung tangan setelah tindakan selesai

16. Seorang perempuan umur 56 tahun, masuk melalui UGD dengan keluhan batuk-batuk
berdahak sudah 3 minggu ini. Batuk klien disertai sesak nafas. Hasil observasi terdapat
tarikan dinding dada. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, suhu 38,5 C, nadi 88 x/menit, nafas 34 x/menit. Apakah tindakan implementasi
yang tepat untuk kasus diatas ? C

a. Kolaborasi dalam pemberian obat


b. Berikan oksigen 2 liter/menit
c. Ajarkan klien batuk efektif
d. Kaji kedalaman pernafasan pasien
e. Monitor tanda-tanda vital

17. Pasien perempuan umur 45 tahun dengan riwayat chronic obstruktive pulmonary
disease (COPD) dijadwalkan pagi ini untuk histrectomy dengan general
anestesi.Diagnosa yang ditegakkan adalah atan resiko tidak efektifnya pola nafas .
Manakah tujuan jangka pendek yang paling tepat untuk diagnosa tersebut ? E

a. Pasien bernafas tidak lebih dari 16 kali/ menit


b. Analisa gas darah pasien (AGD ) menunjukkan hasil yang normal
c. Pernafasan pasien kembali 24 kali/ menit
d. Pasien akan dapat melakukan kegiatan sehari harinya sendiri
e. Mencegah eksaserbasi COPD di rumah
18. Seorang pasien, dibawa ke ruang IGD dengan post kecelakaan lalu lintas, kesadaran
menurun, mulut penuh darah, luka robek di pelipis 3 cm, kelopak mata kanan memar,
tanda fraktur terbuka kaki kanan dengan luka > 2 cm, dilakukan pemeriksaan : TD
100/60 mmHg, RR 31 x/mnt, nadi 82x/menit, pemeriksaan GCS E2 M4 V2. Manakah
tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh seorang perawat gawat darurat ? A
a. memasang mayo/ gudel dan membersihkan darah pada mulut dan hidung.
b. memberikan oksigen 3 L/menit.
c. memasang spalk
d. memasang infuse cairan kristaloid
e. menjahit luka

19. Seorang bayi berusia 8 bulan diantar oleh orang tuanya ke UGD
dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin. Hasil pengkajian diperoleh
data frekuensi nafas 60x/ menit, terdapat pernapasan cuping hidung,
tarikan dinding dada ke dalam dan terdengar suara nafas stridor.
Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus diatas? B

a. Kolaborasi pemberian terapi inhalasi


b. Berikan oksigen sesuai program
c. Kaji dan catat TTV
d. Kaji tanda-tanda sianosis
e. Atur posisi semi fowler

20. Seorang anak perempuan berusia 4 bulan dirawat di RS dengan


keluhan batuk berdahak. Hasil pengkajian diperoleh data frekuensi
nadi 140x/ menit, frekuensi nafas 30x/ menit, suhu 38,6 C, terdengar
suara nafas ronchi, terdapat retraksi intercosta, pernapasan cuping
hidung, dan membrane mukosa kering. Manakah masalah
keperawatan yang utama pada kasus diatas? B

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Kurangnya volume cairan
d. Pola nafas tidak efektif
e. Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai