Tn. D usia 58 th masuk IGD dengan keluhan sulit BAB selama 4 hari, bila BAB keluar darah dan
terasa nyeri. Terdapat benjolan yang keluar pada anus. Diagnosa dokter menunjukkan bahwa pasien
menderita Hemoroid Internal Grade 4 prolaps (+) inkarserata. 1 minggu sebelum masuk RS, pasien
sangat takut untuk makan, apabila makan akan BAB. Riwayat penyakit keluarga pasien adalah keturunan
penyakit jantung.
Kebiasaan makan Tn. D terutama untuk sayuran hanya dikonsumsi 1x/minggu @50 gr karena
pasien tidak suka konsumsi sayuran (hanya bayam, kol dan wortel). Buah-buahan yang sering
dikonsumsi hanya pisang dan mangga 2x/minggu sebanyak 1 ptg sdg. Konsumsi teh dengan gula 4
gelas/hari. Konsumsi air putih +/- 500 ml/hari. Hasil perhitungan SQ FFQ selama 3 bulan terakhir
termasuk adalam kategori defisit berat yaitu E: 978,6 kal, P: 39,7 gr, L: 11,2 gr, dan KH: 180,1 gr serta
serat: 4,7 gr. Saat dilakukan pengukuran antropometri, diperoleh hasil TB 165 cm, BB 67 kg.
Data fisik klinis menunjukkan KU: cukup, kesadaran: CM, Tekanan darah 140/90 mmHg, suhu
tubuh 36ºC, RR 20x/menit, Nadi 88x/menit. Untuk hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh: leukosit
6,3 x 109/L, Hb 11 g/dl, HCT 38,9%, RBC 3,98 x 102/L. Obat yang diberikan di RS adalah Inj.Ketorolac 3x1,
Inj. Ranitidin 2x1, Inj. Ceftriaxon 2x1, Inj. Kalnex 3x1 dan Infus RL 20 tpm.