PETUNJUK UMUM :
PILIHAN TUNGGAL: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
PILIHAN SEBAB : A. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar dan berhubungan
B. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar tak berhubungan
C. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salah
D. Bila pernyataan 1 salah, alasan 2 benar
E. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salah
PILIHAN GANDA : A. bila 1, 2 dan 3 benar
B. bila 1 dan 3 benar
C. bila 2 dan 4 benar
D. bila hanya 4 benar
E. bila semua jawaban benar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perawat perlu mengingatkan klien, bahwa obat harus diminum setelah makan,
karena dalam resep tertulis
A. S 3 dd 1 pc.
B. S 3 dd 1 ac (sebelum makan)
C. S prn 1 dc (sedang makan)
D. S 1 dd 1 an (malam sebelum tidur)
E. S 1 dd 1 hs (jam sebelum tidur)
7.
Jenis obat yang lazim tertulis dalam suatu resep adalah tersebut dibawah ini,
Kecuali
A. Obat paten
B. Obat jadi
C. Obat baku
D. Obat tradisional.
E. Obat campuran
8.
Singkatan nama obat dibawah ini yang ditulis dengan resep, KECUALI :
A. OBH
B. K.S.H.D
C. Pot. Nigra c.t. (Potio nigra contra tussim)
D. CMC Na
E. Sasa
9.
Copy resep selalu diberikan oleh Apotik kepada penderita bila resep dokter
tertulis tanda dibawah ini :
A. Iter
(harap diulang).
B. Da in duplo (berikan 2X banyaknya)
C. D.i.d
(berikan separohnya)
D. N.I (harap jangan diulang)
E. P.A.
(praktek mas)
10.
12.
13.
14.
15.
E.
Dextromethorphan
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Obat-obat dibawah ini adalah antihistamin yang tidak memberikan afek khusus
kecuali
A. Tripolidin
B. Ceproheptadine
C. Cinerine Piperazine
D. Homoclomin
E. Celibium
24.
Dibawah ini merupakan aksi antihistamin yang bukan hasil blokade reseptor
histamin, kecuali:
A. Sedasi
B. Antinausea
C. Anti parkinson
D. Anti serotonin
E. Anastesi umum
25.
26.
D.
E.
Furazolidine
Sulfaguanidin
27.
28.
29.
30.
Agar terlindung dari sinar utraviolet tempat penyimpanan obat dengan wadah
kaca :
A. Gelap
B. Wadah biru
C. Inaktinis
D. Wadah hijau
E. Wadah merah
31.
32.
Obat dibawah ini memiliki tanggal kadaluwarsa yang telah tercantum dalam
etiketnya kecuali:
A. Amoxycillin
B. Erythromycine
C.
D.
E.
Trimetroprim
Sulfametoxazole
Mebendazole
33.
Suhu penyimpanan suatu obat adalah 100 dan paruh 6 tahun bila obat tersebut
disimpan pada suhu 200 maka waktu paruh menurun menjadi :
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Rumus dosis obat untuk anak berdasarkan perhitungan dengan dosis dewasa
yang paling sering digunakan adalah rumus :
A. Young
B. Dilling
C. Cowling
D. Fried
E. Augsberger
42.
43.
Dalam asuhan keperawatan klien yang selama meminum obat, dosis yang
perlu diperhatikan bila bentuk sediaan obat ;
A. Pulvis karena harus ditakar dengan takaran volume.
B. Pulveres.
C. Capsulae
D. Tablet.
E.
Pilulae
44.
Diantara bentuk sediaan padat berikut ini yang paling siap diaborsi adalah :
A. Pulveres.
B. Capsulae
C. Tablet
D. Pilulae.
E. Suppositoria
45.
BSO yang cocok yang lazim diberikan dalam bentuk tablet sub lingual :
A.
Puyer.
B.
Tablet sub lingual.
C.
Tablet retard.
D.
Tablet cheweble
E.
Tablet lozenges.
46.
Bahan obat yang lazim diberikan dalam bentuk tablet sub lingual :
A. Antibiotika.
B. Antipyretika.
C. Anti Asma.
D. Sedativa.
E. Obat Jantung
47.
48.
Untuk pemakaian topikal pada mukosa rongga mulut dipilih bentuk sediaan :
A. Puyer
B. Sub Lingual tablet
C. Dragee (tablet bersalut)
D. Pilulae
E. Lozenges (tablet hisap).
49.
D.
E.
50.
51.
52.
53.
Penggunaan bentuk sediaan linimentum yang paling tepat adalah dengan cara
A. Dioleskan
B. Disemprotkan
C. Dikompreskan
D. Digasokkan.
E. Disabunkan
54.
55.
10
B.
C.
D.
E.
Minyak telon.
Oleum Cayuputi.
Minyak-minyak angin.
Hand & Body Lotion
56.
57.
Vehikulum berikut
endoderma kecuali
A.
B.
C.
D.
E.
58.
59.
60.
Salep yang dioleskan dikulit dengan maksud agar obat yang dikandung
didalamnya bekerja sistemik adalah :
A. Unguentum mesodermik
B. Unguentum diadermik
C. Pasta
D. Unguentum mukosa
E. Unguentum epidermik
11
61.
62.
Sediaan setengah padat yang paling sulit dicuci dengan air adalah :
A. Unguentum endodermik
B. Krim
C. Pasta
D. Unguentum mukosa
Bentuk sediaan obat yang dapat menyerap cairan adalah :
A Linimentum
B. Unguentum
C. Cream
D. Pasta
E. Empllastrum
63.
64.
65.
Dibawah ini adalah corigen rasa yang sering ditambahkan pada sediaan
solutio, KECUALI :
A. Sirupus simplex
B. Sirupus cacao
C. Sirupus aurantii
D. Sirupus Rubi Idaei
E. Sirupus Phenergan
66.
67.
12
A.
B.
C.
D.
E.
68.
69.
Solusio
Mixtura
Suspensi
Pulveres
Tablet
70.
Obat obat dibawah ini paling sering dibuat dalam bentuk saturatio,
KECUALI :
A. Preparat magnesium sulfat
B. Vitamin B complex
C. Vitamin C
D. Garam Calsium
E. Garam Bicarbonat
71.
72.
13
73.
74.
75.
Di bawah ini adalah zat berkhasiat yang terkandung dalam obat asal nabati :
1. Alkaloida dan Glikosida
2. Minyak atsiri
3. Minyak/lemak
4. Zat-zat seperti Resin, Gom, Tannine dsb.
76.
Di bawah ini produk hewan yang dipakai sebagai obat (langsung atau tidak
langsung)
1. Madu
2. Susu
3. Bisa
4. Organ-organ tertentu
77.
14
S 1 dd I
Bila pada kertas resep tab tertulis ITER 6 X artinya :
1. Obat tersebut boleh diambil 6 X.
2. Obat tersebut dapat diulang 6 X.
3. Pasien akan menerima obat sebanyak 6 X.
4. Pasien akan menerima obat sebanyak 60 dan 30 (setelah
R/ dimasukkan ke Apotik).
78.
79.
80.
81.
82.
15
83.
Dalam penulisan resep, bentuk sediaan obat yang diinginkan dokter tertuang
dalam :
1. Inseriptio R/ atau dosis
2. Preseripto vehikulum/pembawa
3. Superseriptosimbol, ekspresiR/ atau dosis
4. Subseripto BSO
84.
85.
86.
Seorang klien harus minum obat hanya kalau perlu, karena dalam resep
tertulis:
1. s. o. s.
2. s. n. s.
3. p. r. n
4. C paru
87.
88.
89.
16
1.
2.
3.
4.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
17
4.
96.
97.
Yang dimaksud dosis obat ialah sejumlah obat yang memberikan efek
terapeutik pada penderita dewasa; juga disebut :
1. Dosis lazim
2. Dosis medicinalis
3. Dosis terapeutik
4. Dosis toxica sampai Dosis letalis
98.
99.
18
102. Parameter-parameter Perbedaan respon terhadap obat antara pasien anak dan
dewasa dipengaruhi oleh :
1. Pola Absorpsi,Distribusi, Metabolisme, Ekskresi.
2. Sensitivitas intrinsik yang berlainan terhadap obat.
3. .Redistribusi dari zat-zat endogen.
103. Dalam memperhitungkan dosis anak dibanding dewasa, pedoman yang dipakai
1. Berat badan
2. Umur anak
3. Luas permukaan tubuh
4. Dosis khusus
104. Memperhitungkan dosis anak berdasarkan berat badan dengan menggunakan
rumus :
1
Sagel.
2
Clark.
3
Augsberger.
4
Dosis khusus.
105. Tujuan pemberian obat dalam bentuk sediaan tertentu adalah
1. Mendapatkan kenyamanan
2. Kemudahan dipakai oleh penderita
3. Efek terapi optimal
4. Sangat mengurangi efek samping
106. Keistimewan bentuk pulveres adalah :
1. Pilihan obat dan dosis lebih sesuai.
2. Rasa obat lebih baik dari tablet.
3. Tidak/jarang terdapat inkompatibel.
4. Efek toksik Lebih kecil.
107. Semakin halus partikel obat sebagai obat dalam mempunyai keuntungan :
1. Kerja obat lebih cepat.
2. Bersifat melapisi.
3. Mudah diserap.
4. Lebih stabil.
108. Tablet berikut ini diserap tidak langsung dimetabolisme setelah tablet yang lain
sehingga terhindar dari efek pertama :
1. Dragree
2. Tablet Intrabucal.
3. Tablet sustained-release
4. Tablet sub lingual.
19
20
115. Bentuk sediaan setengah padat dapat mengandung bahan berkhasiat yang dapat
digunakan untuk keperluan :
1. Terapi infeksi kulit
2. Kosmetika
3. Pelindung kulit
4. Vasodilatasi koroner
116. Linimentum sangat cocok untuk :
1. Kulit yang berambut.
2. Kulit muka.
3. Kulit bayi yang halus.
4. Kulit Skerotum
117. Bentuk sediaan yang sesuai untuk kulit yang berambut adalah :
1. Bedak
2. Linimentum
3. Pasta
4. Cream o/w
118. Cream w/o lebih dari pada cream o/w dalam hal :
1. Penggunaannya pada kulit kering
2. Stabilitasnya terhadap asam
3. Penetrasinya
4. Kemudahannya dibersihkan dengan air
119. Menurut konsep Jenkin, bahan berikut sebaiknya dimasukkan dalam sediaan
Unguentum Epidermis
1. Protektan epidermis
2. Anti septik lokal epidermis.
3. Anti infeksi lokal epidermis.
4. Parasitida epidermis
120. Menurut konsep Jenkin, bahan berikut sebaiknya dimasukkan dalam sediaan
Unguentum Endodermis
1. Emollien (pelemas).
2. Stimulans (perangsang pertumbuhan epitel)
3. Proliferan (memperbanyak sel).
4. Iritan lokal (metil salisilat).
121. Pemakaian obat secara topical mempunyai keuntungan :
1. Umumnya dosis lebih rendah.
2. Kemungkinan terjadi alergi kecil.
3. Kerja sistemiknya rendah.
21
4.
22
2.
3.
4.
129. Di bawah ini adalah obat dalam bentuk sediaan mixtura, kecuali :
1. Minyak gandapura.
2. Potio alba c tussim (OBP)
3. Jalapium.
4. Potio nigra c tussim (OBH)Solutio
130. Obat di bawah ini hanya cocok dalam bentuk suspensi :
1. Cotrimoksazole.
2. Ascal.
3. Magnesium hydroxida.
4. Benzylis benzoata.
131. Chlorampenicol dapat dibuat dalam bentuk sediaan :
1. Suspensi.
2. Sirup.
3. Injeksi.
4. Emulsi.
132. Pengobatan diare, berdasarkan keadaan yang menyangkut perubahan dari :
1. Paristaltik usus
2. Patogenitas mikroorganisme
3. Flora usus
4. Infeksi amoeba
133. Obat-obat anti diare yang dipilih pada dasarnya mengandung bahan-bahan :
1. Parasimpatolitik
2. Anti biotika
3. Absorbent
4. Lactobacillius acidophilus
134. Obat-obat antasida campuran yang rasional bila terdiri dari :
1. Magnesium trisilicute ,Alumunium hydroxida dan
Natrium bicarbonat.
2. Magnesium metasilicate aluminate dan Natrium
bicarbonat.
3. Magnesium oxida dan Bismuth subniitrate.
4. Alumunium hydroxida dan Magnesium hydroxida .
23
24
4.
142. Zat-zat vasoaktif yang beredar dalam tubuh oleh karena proses alergi antara
lain :
1. SRS.
2. Plasmakinin.
3. Serotonin.
4. Angiotensin
143. Grafik Paraboal melalui Minimum Effective Concentration (MEC) menunjang:
1. Dosis dan bioavailabilitas lebih dari kebutuhan.
2. Eliminasi lebih lama.
3. Efek samping besar.
4. Menimbulkan racun.
144. Suatu obat mengalami metabolisme, berarti :
1
Perubahan obat menjadi obat lain
2
Tidak mengalami perubahan
3
Khasiat obat meningkat
4
Reaksi kimia dalam hepar.
145. Proses laju bioavailabilitas obat melalui :
1. Liberasi.
2. Absorbsi.
3. Metabolisme.
4. Eliminasi.
146. Pendekatan mengukur bioavailabilitas obat dapat berdasar :
1. Kadar obat dalam darah diukur pada waktu tertentu.
2. Data ekskresi obat dalam urine
3. Data farmakologis.
4. Data klinis.
147. Satu obat akan memberikan khasiatnya bila obat tersebut memenuhi :
1. Obat berada dalam konsentrasi yang cukup
adekuat/cukup.
2. Obat berada dalam bentuk yang aktif secara
farmakologis.
3. Obat berada pada status biofase selama waktu tertentu.
4. Punya afinitas yang baik
148. Faktor penting dalam perawatan penderita yang meminum obat adalah :
1. Frekuensi minum obat sesuai dengan Sigma dalam resep
2. Kedisiplinan waktu minum obat
25
3.
4.
26
155. Madu dari berbagai tanaman perdu dapat digunakan sebagai obat expectorans.
(S)Radix Altheae, Radix Ipecacuanhae,
Herba Polygalae amarae, Herba Sepylli, Herba Thymi
SEBAB
Madu merupakan satu-satunya produk hewani untuk obat.(S)
156. Tahapan penting dalam perkembangan obat-obat alami adalah proses
pemberian derivat derivat dari bahan obat yang telah diketahui rumus
bangunnya (B)
SEBAB
Keberhasilan pembuatan derivat derivat obat dari bahan alami dapat
meningkatkan Efektivitas atau mengurangi efek samping obat (B)
157. Salah satu antimikroba bukan antibiotika adalah preparat sulfanilamide. (B)
SEBAB
Sulfanilamide ditemukan berdasarkan percobaan zat-zat kimia. (B)
158. Singkatan latin selalu digunakan dalam penulisan resep agar dapat berlaku
secara Internasional (B)
SEBEB
Bahasa latin adalah bahasa mati dan tidak mempunyai dualisme pengertian (B)
159. Dalam penulisan resep oleh dokter harus baik, cepat tidak ragu-ragu dihadapan
pasien dan tidak boleh ada coretan (B)
SEBAB
Dalam resep yang dicoret-coret memberikan efek yang psikologis yang kurang
baik Bagi penderita (B)
160. Isi resep merupakan rahasia antara dokter, apoteker,penderita dan perawat
penderita khususnya yang berhubungan dengan penyakitnya
SEBAB
Penderita tidak menghendaki penyakitnya diketahui oleh perawat
161. Dalam resep dokter : R/ spiritus 1 L, maka apotik akan memberikan alkohol 70
% sebanyak 1 Liter. (S) alkohol 95-96 %
SEBAB
alkohol 70 % khasiat antiseptiknya paling kuat untuk keperluan praoperasi. (B)
162. Dalam resep obat tercantum recenter paratus (dibuat baru) , berarti obat harus
segera dipakai setelah diterima dari apotek. (B)
SEBAB
Recenter paratus satu petunjuk bahwa obat harus dibuat baru. (B).
27
163. Bila pada resep obat tercantum recenter paratus, Apotik wajib membuatkan
sediaan obat baru. (B)
SEBAB
Resep obat dengan recenter paratus tidak boleh diberi tanda ITER. (B)
164. Pada resep obat dengan Signa in manum medici berarti obat ini dari apotik
harus diserahkan kepada petugas kesehatan. (B)
SEBAB
Obat-obat dalam resep dengan Sigma S i. m. m. pada umumnya adalah obat
suntik. (B)
165. Obat antibiotika injeksi dalam resep hampir selalu ditandai S. i. m. m. (B)
SEBAB
S. i. m. m.merupakan suatu petunjuk bahwa pasien tidak dapat/berani
menyuntik diri sendiri. (B)
166. Dalam resep obat dengan aturan pakai usus cognitus berarti penderita telah
mengetahui penggunaannya. (B)
SEBAB
Penderita telah mengenal/memahami kerja obat tersebut. (B)
167. S. u. c. (usus cugnitus) berarti pasien telah mengetahui aturan pemakaian obat
yang bersifat rahasia.(S)
SEBAB
Dengan S. u. c. dokter tidak perlu menjelaskan kepada pasien secara rinci
tentang cara pemakaian obat.(B)
168. Resep obat yang mengandung narkotika harus ditanda tangani oleh dokter.(B)
SEBAB
Narkotik pengelolahannya diatur oleh undang-undang. (B)
169. Adiksi merupakan hasil penyalahgunaan umumnya disebabkan oleh obat-obat
golongan Narkotika terutama Opium. (B)
SEBAB
Adiksi menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikis.(B)
170. Pasien akan selalu dapat mengambil obat lagi dengan memakai apograph (S)
SEBAB
Apagroph selalu diberikan oleh apotik pada penderita meskipun terdapat obat
-obat Narkotik (bila diminta) (S)
171. Linimentum merupakan obat setengah padat yang penggunaannya digosokkan.
(S)dioleskan
SEBAB
28
29
SEBAB
Mengandung bahan yang mendinginkan. (B)
181. Lemonade Purgatif merupakan laxan dari garam Mg yang segar rasanya. (B)
SEBAB
Lemonade Purgatif adalah larutan yang jenuh dengan CO2. (B)
182. Alupent Spray dipilih untuk penderita yang mula kerjanya cepat. (B)
SEBAB
Remidium cardinele pada alupent, Beta Blocker. (B)
183. Garam-garam magnesium pada umumnya bekerja sebagai antasida kecuali
magnesium sulfate. (B)
SEBAB
Magnesium sulfate merupakan laxan yang kuat. (S)
184. Garam-garam bismuth paling sering digunakan sebagai adjuvans dalam
antasida. (S) digunakan sebagai antasida
SEBAB
Garam bismuth merupakan demulsent dan tidak diserap. (B)
1.
Yang dimaksud obat adalah : Suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia.
2. Obat Generik adalah : Produk obat yang dibuat dan dijual dengan memakai nama
umum atau non-paten (nama generik).
3. Obat Esensial (seperti DOEN) adalah : Obat yang paling dibutuhkan oleh
masyarakat.
4. Obat Galenika adalah : Obat yang berasal dari alam yang dapat disimpan dan
sewaktu-waktu dapat digunakan dibuat dengan menyari/mengekstraksi
simplisia, seperti Radix, Cortex, Folia, Flores, Fructus, Semen dan sebagainya.
5. Contoh beberapa Obat Galenika
a.
Tinctura
1)
Contoh tinctura 10%
30
2)
a)
Tinctura Belladonnae
b)
Tinctura Digitalis
c)
Tinctura Opii
d)
Tinctura Opii crocata
e)
Tinctura Opii benzoica
Contoh tinctura 20%
a)
Tinctura Myrrhae
b)
Tinctura Ratanhiae
c)
Tinctura Valerianae
b.
Extractum
1)
Extractum kering (Extractum Siccum)
a)
Extractum Aloes
b)
Extractum Opii
c)
Extractum Ratanhiae
d)
Extractum Strychni
2)
Extractum kental (Extractum Spissum)
a)
Extractum Belladonnae
b)
Extractum Filicis aetherea
3)
Extractum encer (Extractum Liquidum)
a)
Extractum Colae Liquidum
b)
Extractum Secale Cornuti Liquidum
c.
Infusum
a)
Opium
1)
Opium crude
2)
Opium Medicinal
b.
31
c.
d.
e.
f.
g.
Cannabis Indica
1)
Marihuana (Ganja)
2)
Hashish
3)
Tetrahydrocannabinol (THC)
h.
32
11.
c.
Obat padat
1)
Pulvis =serbuk tidak terbagi
2)
Pulveres = puyer
3)
Capsulae = kapsul
4)
Tabulae compressae = Compressi = tablet
5)
Pilulae = pil
6)
Suppositoria = pil taruh/suppositoria
7)
Bacilla = obat batang/basilla
33
b.
c.
d.
e.
12.
Yang dimaksud dengan Sustained release tablet ialah tablet yang releasenya
tertunda, dengan maksud bahan obat dibebaskan dan diabsorpsi sebagian demi
sebagian.
Keuntungannya : Menghindari pemberian obat banyak-kali dalam sehari,
cukup sekali dalam tiap 12 jam ataupun tiap 24 jam saja. Dengan demikian
tidak terganggu kebiasaan-kebiasaan penderita seperti waktu tidur dan
sebagainya, juga kemungkinan lupa meminum satu dosis obat terkurangi.
13.
Tablet kunyah (Chewabel tablet) kerjanya lebih cepat dari tablet biasa karena
sudah mengalami disintegrasi terlebih dahulu.
14.
Persyaratan penyerapan obat oleh tubuh adalah Obat yang ada harus sudah
dalam bentuk larutan dan larut di tempat yang menyerap.
15.
Yang dimaksud dengan antasida adalah : Bahan yang bersifat basa lemah yang
dapat menetralisir asam.
16.
17.
18.
34
19.
20.
21.
Cara kerja Sodium Cromoglycate dan Ketotifen dalam mengatasi asma yaitu
mencegah reaksi alergi dengan jalan menghambat pelepasan mediator dari
mast cell. Biasanya diberikan pada penderita asma yang ada hubungannya
dengan alergi, exercise dan intrinsik asma untuk mencegah serangan; bukan
untuk mengobati serangan akut.
22.
Cara/aturan memberikan adrenalin suntik pada asma yaitu Dosis : 0,2 0,5 ml
dari larutan 1 : 1000 (1 mg/ml)diberikan dengan cara injeksi pelan-pelan pada
sub cutan, intra vena atau intra musculer . Boleh diulang sesudah 15 - 30 menit
kemudian tiap 4 jam bila perlu.
23.
Cara/aturan minum obat anti motion sickness (anti mabuk perjalanan) yaitu
diberikan 30 menit sebelum perjalanan.
24.
Obat tradisional ialah : Obat jadi atau obat terbungkus yang berasal dari bahan
tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran
dari bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan
dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman.
25.
35
a.
b.
Enkasari
Batugin Elixir, dsb.
26.
Obat moderen yang berasal dari tanaman , yang sampai sekarang masih
digunakan
a.
Morphine.
b.
Codeine.
c.
Papaverine.
d.
Atropine.
e.
Scopolamine.
f.
Hyoscyamine.
g.
Ephedrin.
h.
Reserpine.
i.
Quinaline
j.
Ergot
k.
Digoxine.
l.
Digitoxine.
m. Strophantine.
n.
Oleum Mentholpiperithea.
o.
Oleum Anisi.
p.
Oleum Rosae.
q.
Oleum Santali
r.
Oleum Eucalyptus.
s.
Oleum Ricini.
t.
Oleum Cacao.
u.
Oleum Cocos.
v.
Oleum Sasami
27.
Keuntungan Cream (Krim) sebagai obat luar dibanding dengan salep dari
vaselin
a.
Memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit.
b.
Lebih mudah dibersihkan dari kulit.
c.
Tidak menimbulkan plek.
d.
Bisa digunakan pada saat akut maupun kronis.
e.
Dapat diserap
28.
Linimentum ialah bentuk sediaan kental atau cair yang dioleskan / digosokkan
pada kulit.
Contohnya :
a.
Gandapura.
b.
Zink-olie.
c.
Emulsum Benziylis Benzoatis
d.
Linimentum Suluaris
36
29.
30.
37