Anda di halaman 1dari 13

SOAL PARU

1. Tn. A datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas berat yang dialaminya sejak 2 hari
ini, sebelumnya Tn.A mengalami demam tinggi, batuk, lemas, nyeri tenggorokan dan
nyeri otot. Tn.A bekerja sebagai peternak ayam, berdasarkan cerita istrinya dalam
beberapa hari ini banyak ayamnya yang mati tiba-tiba tidak diketahui penyebabnya. Selain
itu juga Ani anaknya Tn.A mengalami demam dan batuk-batuk. Berdasarkan skenario
diatas apa kemungkinan diagnosa Tn.A :

A. Covid 19
B. SARS
C. MERS-CoV
D. Flu Burung
E. Influenza B
2. Pak ishak datang ke poli paru dengan keluhan batuk darah yang dialaminya sejak 2 minggu
ini, sebelumnya pasien pernah minum OAT selama 2 bulan pada tahun 2019, OAT tidak
dilanjutkan karena pasien merasa sudah sembuh. Pada tahun 2020 pasien dianjurkan
minum OAT kembali oleh dokter dipuskesmas dikarenakan hasil BTA (+ +), namun hanya
diminum selama 1 bulan saja. Saat pasien datang ke poli paru RS di anjurkan pemeriksaan
TCM, dan didapatkan hasil M.Tb detected Rif.Resisten detected. Apa diagnosa yang tepat
untuk pak ishak ?
A. Monoresisten
B. Poliresisten
C. Multi drug resisten / RO
D. TB paru BTA (+)
E. XDR TB
3. Pak umar datang ke RS dengan keluhan sesak napas, nyeri dada kanan sejak 3 bulan yang
lalu, batuk berdahak dijumpai, penurunan BB dijumpai dlm beberapa bulan ini. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik dijumpai , trakea deviasi ke arah kanan, pada inspeksi
tertinggal dada kanan, suara napas melemah sampai menghilang diparu kanan atas. Apa
diagnosa yang tepat untuk pak umar berdasarkan hasil radiologi thorax berikut ini :
A. Bronkiektasis
B. Atelektasis
C. Pneumonia
D. Teleangiektasis
E. Bronchitis
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan dibawa keluarga nya ke Instalasi Gawat
Darurat RSUD Deli Serdang dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari lalu yang disertai
dengan sesak napas yang muncul sehari sebelumnya. Pada anamnesis didapatkan pula
bahwa pasien mengeluhkan badan nya terasa lemas dan sakit-sakit. Selain itu, ia juga
mengalami batuk dan pilek sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa sebelumnya
ia telah mengonsumsi obat flu yang dibeli di apotek namun tidak kunjung ada perbaikan.
Menurut anamnesis tambahan yang didapat dari keluarga pasien, banyak dari tetangga
mereka yang mengalami keluhan serupa dalam satu bulan terakhir. Disebutkan pula bahwa
belakangan ini banyak ayam ternak pasien yang mati mendadak tanpa sebab. Berapa
waktu efektif pemberian antivirus pada kasus di atas?
a. 24 jam sejak onset
b. 48 jam sejak onset
c. 48 jam sejak pasien masuk
d. 72 jam sejak onset
e. 72 jam sejak pasien masuk
5. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napassejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk lender dan diare berulang dengan
konsitensi encer dan berminyak. Pasien juga diketahui mempunyai riwayat keluhan
pernapasan berulang. Apakah etiologi yang mungkin dari kasus di atas?
a. Mutasi dari CFTR (cystic fibrosis transmembrane conductance regulator)
b. Kelainan hormonal
c. Infeksi bakteri
d. Virus
e. Kelainan didapat
6. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sulit menelan dan mengeluarkan
banyak air liur, namun tidak disertai batuk. Pasien mengeluhkan sulit bernapas dan lebih
nyaman bernapas pada posisi duduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 104
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 39,1oC, stridor saat inspirasi dan retraksi
suprasternal. Pada pemeriksan laringoskopi indirek didapatkan gambaran seperti berikut:

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?


a. Laringotrakeobronkitis
b. Benda asing laring
c. Abses retrofaring
d. Epiglotitis akut
e. Trakeitis
7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri menelan
hebat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan sesak napas. Pasien juga
mengeluarkan banyak ludah dan suaranya teredam/bergumam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan denyut nadi 92 kali/menit, frekuensi napas 23 kali/menit, temperatur 38,7oC,
stridor saat inspirasi. Pada pemeriksaan foto polos jaringan lunak leher didapatkan
gambaran sebagai berikut:
Apakah tanda klinis yang dapat dijumpai pada pemeriksaan laringoskopi indirek?
a. Massa di laring
b. Benda asing di laring
c. Mukosa trakea iregular
d. Epiglotis edem dan hiperemis
e. Edem dinding posterior faring
8. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan
sesak nafas hebat sejak 3 jam yang lalu. Pasien duduk membungkuk dan sulit
berkomunikasi. Pasien memiliki riwayat alergi debu dan udara dingin. Sebelumnya pasien
sudah sering menggunakan obat inhaler. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/90 mmHg, denyut nadi 92 kali/menit, pernapasan 32 kali/menit, cepat dan dangkal,
serta suhu tubuh 37 C. Pada pemeriksaan toraks didapatkan wheezing pada seluruh
lapangan paru dan ronki negatif. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. PPOK
b. TBC
c. Asma akut berat
d. Pneumonia
e. Bronchitis
9. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas
sejak 5 bulan lalu dan memberat dalam 3 hari terakhir. Keluhan disertai batuk-batuk, nafsu
makan menurun, dan berat badan turun hampir 15 Kg. pasien merokok sejak remaja
sebanyak 2 bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, denyut nadi 110x/menit, pernapasan 30x/menit, dan suhu tubuh 37  C, dan
konjungtiva anemis. Pada palpasi toraks sinistra fremitus melemah, perkusi lapangan paru
sinistra superior pekak, dan suara pernapasan vesikuler sinistra melemah. Dari
pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran opak homogen pada superior pulmo sinistra.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Tuberkuloma
b. Karsinoma paru
c. Dysplasia bronkopulmonar
d. Tumor mediastinum
e. Metastasis tumor
10. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan
Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 122 x/menit, RR 32 x/menit. Pada inspeksi didapatkan
jejas pada dada kanan. Pada perkusi didapatkan redup dari basal paru hingga tengah dada
kanan. Pada auskultasi didapatkan suara paru kanan menghilang. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Pneumthoraks
b. Tamponade cordis
c. Hematothorax
d. Contusion miokard
e. Contusion pulmonum
11. Seorang laki-laki usia 55 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan sesak hebat sejak
1 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan dahak yang bertambah banyak 3 hari ini.
Selama 6 bulan ini sudah dirasakan sesak dan sesekali berobat. Pasien diketahui seorang
perokok, menghabiskan rata-rata 2 bungkus per hari sejak usia 12 tahun. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80mmHg, frekuensi nafas 32 x/menit, denyut nadi 92
x/menit, suhu 37,20C. Pemeriksaan paru didapatkan bentuk dada cembung, perkusi
hipersonor, sudut angulus kosta tumpul, vesikuler melemah dan wheezing di kedua
lapangan paru. Pemeriksan laboratorium didapatkan Hb 14,5 g/dL, LED 40 mm/jam,
lekosit 10.000/uL, trombosit 230.000 /uL, hitung jenis 0/2/74/18/6. Apakah diagnosis pada
kasus?
a. Bronkhitis kronik
b. PPOK eksaserbasi akut
c. Gagal jantung akut
d. Serangan asma akut
e. Gagal jantung kronik
12. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Poliklinik RS umum dengan keluhan sesak
sejak 2 hari yang lalu. Sesak dirasakan terus menerus dan tidak terpengaruh dengan cuaca
dan suhu. Keluhan disertai dengan nyeri di dada kanan. Sesak timbul setelah pasien
menyelam bersama temannya mencari ikan. Pasien perokok aktif. Pasien memiliki riwayat
kista di paru kanannya. Batuk tidak ada, demam juga tidak ada. Pemeriksaan fisik
didapatkan KU: tampak sakit sedan, kesadaran compos mentis, TD:120 /80 mmHg; nadi
92x /menit; frekuensi nafas 28 kali /menit; t: 36,8 OC, JVP meningkat. Dari pemeriksaan
thoraks ditemukan tidak simetris, dada kanan lebih besar daripada dada kiri, retraksi
epigastrik (+), ekspansi dinding dada kanan saat ekspirasi terbatas, fremitus paru kanan
menurun, hipersonor diseluruh lapangan paru kanan, suara nafas menghilang di paru
kanan, paru kiri wheezing +. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
a. Pneumotoraks ventil
b. PPOK
c. Emfisema
d. Efusi pleura
e. Tumor paru
13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak
bertambah setiap menarik nafas. TTV ditemukan: TD 90/60, Nadi = 120 x/mnt, RR =
30x/mnt. Pemeriksaan fisik: JVP menignkat, trachea bergeser kekiri, ketinggalan gerak
paru kanan. perkusi hipersonor dada kanan, auskultasi suara paru kanan menghilang.
Rontgen: deviasi trachea ke kiri, hiperlusen paru kanan dengan garis pleral. Apakah
tatalaksana awal pasien?
a. WSD
b. Thorakocentesis
c. Pericardiocentesis
d. Nebulilasi dengan bronkodilator
e. Pungsi pleura

15. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak
½ jam yang lalu. sesak tidak bertambah dengan menarik nafas. TTV: TD 120/90 mmHg,
Nadi: 90 x/mnt, RR = 24x/mnt. Pemeriksaan fisik tampak ketinggalan gerak dada kanan,
perkusi hipersonor di kiri, aukultasi suara paru kiri menurun. Suara jantung normal. Foto
thoraks: tampak daerah lusens pada paru kiri, pleural line (+). Apakah diagnosis yang
tepat?
a. Pneumotorak spontan
b. Pneumotorak terbuka
c. Pneumotorak ventil
d. Atelektasis
e. Hematotorak

16. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak
1 hari yang lalu, sesak bertabah berat. Keluhan lain pasien menderita batuk sudah 2 bulan,
demam naik turun sejak 1 bulan. Pemeriksaan fisik ditemukan pengembangan dada tidak
simetris, fremitus paru kiri menurun, suara paru kiri menurun. Pemeriksaa radiologi
ditemukan meniscus sign pada lapang paru kiri. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Efusi pleura masif
b. Efusi pleura minimal
c. Penumotorak spontan
d. Pneumotorak ventil
e. Hematotorak

17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas sejak
2 hari yang lalu. keluhan lain adalah pasien telah mengalami batuk sejak 3 tahun terakhir.
Pasien adalah perokok berat sejak remaja. Pemeriksaan fisik paru ditemukan fremitus
menurun, perkusi hypersonor. Peemriksaan radiologi ditemukan gambaran jantung
pendulum. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Atelektasi paru
b. Emfisema paru
c. Brokitis kronis
d. Pneumotorak
e. Hematotorak
18. Seorang laki-laki berusia 72 tahun,datang ke IGD RS dengan sesak nafas. Pasien
sebelumnya telah dikenal penderita PPOK. Untuk menilai apakah telah terjadi gagal nafas
apa yang harus anda lakukan?
a. Pemeriksaan fisik paru
b. Spirometri
c. Ronsen thorak
d. Bronkhoscopy
e. Analisa gas darah
19. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak
1 hari yang lalu. Keluhan lain adalah kaki pasien bengkak-bengkak. Pemeriksaan
radiologis ditemukan gambaran sayap kalilawar pada kedua lapang paru. Aapkah
tatalaksana awal pasien?
a. Resusitasi cairan dengan NaCl 0,9 %
b. Berikan furosemid
c. Berikan kaptopril
d. Berikan labetolol
e. Observasi sesak nafas
20. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan batuk sejak
2 minggu yang lalu. Keluhan lain pasien juga mengeluh nyeri tajam dari dada kanan.
Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah dan nadi normal, RR 24 kali, suhu 38 oC.
Pemeriksaan rontgen ditemuka:

diagnosis adalah ...


a. TB paru
b. Pneumonia lobaris
c. Abses paru
d. Efusi pleura
e. Atelektase

21. Laki-laki 21 tahund di bawa ke UGD setelah kecelakaan lalu lintas dengan keluhan
nyeri jika bernafas. Pemeriksaan temukan memar kebiruan pada dinding dada lateral
kanan. Semakin lama pasien semakin sesak. Pemeriksaan fisik dada ditemukan memar
kebiruan pada dinding dada lateral kanan. pengembangan dada kanan ditak maksimal,
perkusi redup di bagian inferior. Pemeriksaan rontgen ditemukan peselubungan opak pada
inferior paru kanan, meniscus sign, dan pegesaran mediastinum ke kiri, kesan fraktur costa
6 pada satu titik. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Torakosinstesis
b. Aspirasi darah dari rongga dada
c. Chest tube WSD
d. Towel traction
e. Occlusif dressing 3 sudut
22. Seorang anak perempuan berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke praktik dokter
dengan keluhan batuk dan pilek sejak 7 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 89
x/menit, temperatur 36,80C, serta hasil pemeriksaan aukultasi thoraks didapatkan vesikuler
(+), ronki (+), dan wheezing (-). Pada pemeriksaan gram agar merah membentuk koloni
fenomena satelit. Apakah kemungkinan bakteri yang menyebabkan keluhan tersebut?
a. Streptococcus pneumonia
b. Hemophylus influenza
c. Pseudomonas aeroginosa
d. Staphylococcus aureus
e. Campylobacter jejuni
23. Seorang wanita berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan sesak nafas. Keluhan disertai dengan nafas berbunyi "ngik-ngik", batuk berdahak
dan dada terasa berat. Keluhan dialami setiap hari oleh pasien dan semakin memberat 2
hari ini. Berat badan pasien 56 kg. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan: tekanan
Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 130 kali/menit, frekuensi napas 38 kali/menit, suhu
tubuh 38 derajat celcius. Pada inspeksi dijumpai: pasien gelisah, tampak sianosis pada
bibir. Pada pemeriksaan auskultasi dijumpai mengi pada kedua hemitoraks, keras saat
inspirasi dan ekspirasi. Pemeriksaan penunajang saturasi oksigen didapatkan 85%. Apa
tatalaksana awal yang paling tepat diberikan pada pasien di atas?
a. Pemberian oksigen dengan kanula hidung sesuai kebutuhan, nebulisasi agonis beta-2 kerja
singkat tiap 20 menit dalam satu jam, pemberian inhalasi kortikosteroid
b. Pemberian oksigen dengan masker rebreathing sesuai kebutuhan, nebulisasi agonis beta-2
kerja singkat tiap 20 menit dalam satu jam, pemberian inhalasi kortikosteroid
c. Pemberian oksigen dengan masker rebreathing sesuai kebutuhan, nebulisasi agonis beta-2
kerja singkat tiap 20 menit dalam satu jam, pemberian kortikosteroid secara oral
d. Pemberian oksigen dengan kanula hidung sesuai kebutuhan, nebulisasi agonis beta-2 kerja
singkat tiap 20 menit dalam satu jam, pemberian kortikosteroid secara oral
e. Pemberian oksigen dengan kanula hidung sesuai kebutuhan, nebulisasi agonis beta-2 kerja
singkat tiap 20 menit dalam satu jam, pemberian kortikosteroid intravena
24. Seorang wanita berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan sesak nafas. Keluhan disertai dengan nafas berbunyi "ngik-ngik", batuk berdahak
dan dada terasa berat. Keluhan dialami setiap hari oleh pasien dan semakin memberat 2
hari ini. Berat badan pasien 56 kg. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan: tekanan
Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 130 kali/menit, frekuensi napas 38 kali/menit, suhu
tubuh 38 derajat celcius. Pada inspeksi dijumpai: pasien gelisah, tampak sianosis pada
bibir. Pada pemeriksaan auskultasi dijumpai mengi pada kedua hemitoraks, keras saat
inspirasi dan ekspirasi. Dokter melakukan tata laksana awal. Satu jam kemudian pasien
dievaluasi dan didapatkan pasien masih mengalami eksaserbasi berat, sehingga
dipertimbangkan untuk diberikan MgSO4 20% secara intravena. Berapa banyak MgSO4
yang anda berikan pada pasien ini bisa dosis MgSO4 1-2 gr/kgBB?
a. 5 ml MgSO4 berikan bolus pelan i.v selama 10 menit
b. 5 ml MgSO4 didrip i.v dalam 500 ml NaCl 0,9% / 12 jam
c. 5 ml MgSO4 didrip i.v dalam 500 ml NaCl 0,9%/6 jam
d. 5 ml MgSO4 didrip i.v dalam 100 ml NaCl 0,9% /1 jam
e. 5 ml MgSO4 diencerkan dalam 100 ml NaCl 0,9% bolus pelan i.v selama 10 menit
25. Seorang wanita berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan sesak nafas. Keluhan disertai dengan nafas berbunyi "ngik-ngik", batuk berdahak
dan dada terasa berat. Keluhan dialami setiap hari oleh pasien dan semakin memberat 2
hari ini. Berat badan pasien 56 kg. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan: tekanan
Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 130 kali/menit, frekuensi napas 38 kali/menit, suhu
tubuh 38 derajat celcius. Pada inspeksi dijumpai: pasien gelisah, tampak sianosis pada
bibir. Pada pemeriksaan auskultasi dijumpai mengi pada kedua hemitoraks, keras saat
inspirasi dan ekspirasi. Dokter melakukan tata laksana awal. Satu jam kemudian pasien
dievaluasi dan didapatkan pasien masih mengalami eksaserbasi berat, sehingga
dipertimbangkan untuk diberikan MgSO4 20% secara intravena. Setelah 2 jam pengobatan
dengan MgSO4 didapatkan pada pemeriksaan fisis gejala kinis asma akut sedang, saturasi
oksigen 88% dan APE <60%. Dipertimbangkan rawat inap dengan penambahan
aminofilin sebagai bronkodilator. Berapa dosis aminofilin dan kortikosteroid sistemik
yang dapat kamu berikan?
a. Aminofilin bolus i.v pelan perlahan 10 mg/kgBB, dilanjutkan drip 0,5mg/kgBB/jam,
metilprednisolon 1x62,5 mg i.v
b. Aminofilin bolus i.v pelan perlahan 5 mg/kgBB, dilanjutkan drip 0,5mg/kgBB/jam,
metilprednisolon 1x125 mg i.v
c. Aminofilin bolus i.v pelan perlahan 5 mg/kgBB, dilanjutkan drip 0,5mg/kgBB/jam,
metilprednisolon 1x62,5 mg i.v
d. Aminofilin bolus i.v pelan perlahan 5 mg/kgBB, dilanjutkan drip 0,5mg/kgBB/jam,
metilprednisolon 3x62,5 mg i.v
e. Aminofilin bolus i.v pelan perlahan 10 mg/kgBB, dilanjutkan drip 0,5mg/kgBB/jam,
metilprednisolon 3x 62,5 mg tablet
26. Seorang pasien berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh temannya dengan
keluhan sesak nafas setelah mengalami benturan keras pada dadanya saat bertarung. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dan bibirnya tampak membiru. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan: Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 140 kali/menit,
frekuensi nafas 45 kali/menit, dan suhu tubuh 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan fisis
didapati: pasien gelisah, pada inspeksi wajah didapati sianosis pada bibir dan pada
inspeksi toraks didapati hemitoraks kanan lebih cembung dari kiri, pada palpasi toraks
dijumpai vocal fremitus kanan melemah, pada perkusi toraks dijumpai hemitoraks kanan
hipersonor dan pada auskultasi tidak dijumpai suara nafas pada hemitoraks kanan. Apa
tindakan yang paling tepat yang harus anda lakukan pada pasien di atas?
a. Pemberian O2 dengan masker venturi, foto toraks PA cito, dekompresi jarum cito
b. Pemberian O2 dengan masker rebreathing, foto toraks PA cito, pasang chest tube cito
c. Pemberian O2 dengan masker rebreathing, foto toraks PA cito, dekompresi jarum cito
d. Pemberian O2 dengan masker rebreathing, dekompresi jarum cito
e. Pemberian O2 dengan masker nonrebreathing, pasang chest tube cito
27. Seorang pasien berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh temannya dengan
keluhan sesak nafas setelah mengalami benturan keras pada dadanya saat bertarung. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dan bibirnya tampak membiru. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan: Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 140 kali/menit,
frekuensi nafas 45 kali/menit, dan suhu tubuh 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan fisis
didapati: pasien gelisah, pada inspeksi wajah didapati sianosis pada bibir dan pada
inspeksi toraks didapati hemitoraks kanan lebih cembung dari kiri, pada palpasi toraks
dijumpai vocal fremitus kanan melemah, pada perkusi toraks dijumpai hemitoraks kanan
hipersonor dan pada auskultasi tidak dijumpai suara nafas pada hemitoraks kanan. Dokter
memutuskan untuk memasang chest tube. Di manakah lokasi yang paling tepat untuk
pemasangan chest tube pada pasien ini?
a. Sela iga 2 kiri sejajar garis midaksila
b. Sela iga 2 kanan sejajar garis midaksila
c. Sela iga 4 kanan sejajar garis midaksila
d. Sela iga 6 kanan sejajar garis midaksila
e. Sela iga 4 kanan sejajar garis midklavikula
28. Seorang pasien berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh temannya dengan
keluhan sesak nafas setelah mengalami benturan keras pada dadanya saat bertarung. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dan bibirnya tampak membiru. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan: Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 140 kali/menit,
frekuensi nafas 45 kali/menit, dan suhu tubuh 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan fisis
didapati: pasien gelisah, pada inspeksi wajah didapati sianosis pada bibir dan pada
inspeksi toraks didapati hemitoraks kanan lebih cembung dari kiri, pada palpasi toraks
dijumpai vocal fremitus kanan melemah, pada perkusi toraks dijumpai hemitoraks kanan
hipersonor dan pada auskultasi tidak dijumpai suara nafas pada hemitoraks kanan. Dokter
memutuskan untuk memasang chest tube. Berapa ukuran chest tube yang anda perlukan
pada tatalaksana pasien ini?
a. 8-16 Fr
b. 16-18 Fr
c. 18-20 Fr
d. 22-32 Fr
e. 36-40 Fr
29. Seorang pasien berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh temannya dengan
keluhan sesak nafas setelah mengalami benturan keras pada dadanya saat bertarung. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dan bibirnya tampak membiru. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan: Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 140 kali/menit,
frekuensi nafas 45 kali/menit, dan suhu tubuh 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan fisis
didapati: pasien gelisah, pada inspeksi wajah didapati sianosis pada bibir dan pada
inspeksi toraks didapati hemitoraks kanan lebih cembung dari kiri, pada palpasi toraks
dijumpai vocal fremitus kanan melemah, pada perkusi toraks dijumpai hemitoraks kanan
hipersonor dan pada auskultasi tidak dijumpai suara nafas pada hemitoraks kanan. Dokter
memutuskan untuk memasang chest tube. Setelah pemasangan chest tube ternyata pada
evaluasi klinis dan radiologis disimpulkan paru tidak mengembang sempurna. Apa
langkah berikutnya yang tepat anda berikutnya pada pasien ini??
a. Berikan oksigen sesuai kebutuhan, pasang chest tube ulang cito
b. Berikan oksigen sesuai kebutuhan, observasi
c. Berikan oksigen sesuai kebutuhan, pasang mini-WSD lalu lakukan continous suction
d. Berikan oksigen sesuai kebutuhan, fisioterapi dada
e. Berikan oksigen sesuai kebutuhan, dekompresi jarum
30. Seorang pasien berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh temannya dengan
keluhan sesak nafas setelah mengalami benturan keras pada dadanya saat bertarung. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dan bibirnya tampak membiru. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan: Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 140 kali/menit,
frekuensi nafas 45 kali/menit, dan suhu tubuh 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan fisis
didapati: pasien gelisah, pada inspeksi wajah didapati sianosis pada bibir dan pada
inspeksi toraks didapati hemitoraks kanan lebih cembung dari kiri, pada palpasi toraks
dijumpai vocal fremitus kanan melemah, pada perkusi toraks dijumpai hemitoraks kanan
hipersonor dan pada auskultasi tidak dijumpai suara nafas pada hemitoraks kanan. Apa
diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Pneumotoraks katamenial
b. Pneumotoraks ventil
c. Pneumotoraks spontan sekunder
d. Pneumotoraks spontan primer
e. Pneumotoraks simpel
31. Seorang pria berusia 70 tahun dibawa ke IGD sebuah Rumah Sakit dengan keluhan
sesak nafas. Sesak nafas dirasakan memberat 2 hari ini. Keluhan sesak nafas disertai
dengan nafas berbunyi "ngik-ngik", batuk berdahak banyak yang berwarna hijau. Di IGD
laki-laki tersebut ditatalaksana dengan pemberian oksigen lewat kanula hidung 8
liter/menit, inhalasi bronkodilator, pemberian kortikosteroid dan dilakukan pemeriksaan
AGDA. Hasil AGDA: PaO2astrup = 56 mmHg, PCO2astrup = 52 mmHg dan Saturasi O2
= 87%. Apa pilihan antibiotika i.v yang tepat untuk diberikan pada pasien ini adalah?
a. Levofloxacin 1x750 mg i.v
b. Moxifloxacin 1x400 mg i.v
c. Ceftriaxon 1x2 gr i.v
d. Cefotaksim 3x1 gr i.v
e. Levofloxacin 1x500 mg i.v

Anda mungkin juga menyukai