Anda di halaman 1dari 4

Latian Soal Respirasi II

1. Seorang wanita, 27 tahun, datang ke UGD karena sesak napas. Sesak diderita sejak sehari yang
lalu, yang semakin bertambah meskipun sudah minum obat yang biasanya diminum untuk mengatasi
sesak tersebut. Dua hari sebelumnya, penderita merasa bersin-bersin, batuk pilek dengan
mengeluarkan ingus yang bening dan encer seperti air. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : RR 32
x/menit, berkeringat, terdengar suara nyaring ekspirasi, dan wheezing seluruh lapangan paru.
Kesimpulan awal yang didapatkan adalah :
a. Ada hambatan pengembangan paru.
b. Ada peningkatan aliran udara ekspirasi.
c. Ada sumbatan pada saluran napas utama.
d. Ada peningkatan kaliber saluran napas.
e. Ada peningkatan resistensi saluran napas.

2. Seorang pria berusia 49 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas yang timbul sejak
sebulan lalu dan kian hari terasa semakin berat. Sesak napas lebih terasa ringan bila berbaring miring
ke kanan. Batuk berdahak sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan keluhan badan demam
yang hilang timbul terutama pada malam hari. Nafsu makan menurun dan berat badan pasien juga
menurun drastis. Pasien mengidap penyakit diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan jarang ke dokter
untuk mengobati diabetesnya. Pada pemeriksaan fisik perkusi didapatkan redup dan suara napas
menghilang pada hemitoraks kanan 2/3 bagian bawah. Apa yang menyebabkan redup dan suara
napas menghilang pada hemitoraks kanan 2/3 bagian bawah
a. Atelektasis paru dextra.
b. Pneumotoraks dextra
c. Efusi pleura dextra
d. Sumbatan pada bronkus utama dextra.
e. Alveoli paru kanan terisi oleh eksudasi sel sel inflamasi

3. Seorang wanita, usia 34 tahun datang dengan keluhan batuk sejak lima hari. Keluhan awal disertai
pilek dan nyeri tenggorokan dan batuk tanpa dahak tetapi satu hari terakhir disertai batuk berdahak,
demam (-), riwayat alergi/asma (-), batuk dirasakan terus menerus, kadang disertai sesak nafas
terutama jika OS beraktivitas berat. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
paru hanya ditemukan wheezing di parasternal dextra dan sinistra. Apakah manajemen yang tepat
pada pasien tersebut?
a. Pemberian bronkodilator inhalasi
b. Pemberian vaksinasi influenza setiap lima tahun sekali
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d. Pemberian terapi oksigen
e. Pemberian terapi kortikosteroid dosis tinggi

4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2 minggu
yang lalu. Riwayat minum obat TBC tapi hanya 3 bulan karena merasa sudah sembuh. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/ menit, tempertur
36,5°C, frekuensi napas 27 x /menit. Pada pemeriksaan toraks terdapat ronki pada paru kanan. Pada
pemeriksaan sputum didapatkan BTA SPS -/+/+. Apakah kombinasi obat yang paling tepat diberikan?

a. 2RHZ/4RH
b. 2RHZES/1RHZE/5RHE
c. 2RHZE/4RHE
d. 4RHZE/2RHE
e. 2RHZES/4RHE
5. Dua hari kemudian, orang tua pasien mengeluhkan demam masih naik turun, batuk semakin
mengganggu, anak menjadi semakin rewel dan tidak mau makan atau minum. Tidur terganggu
karena batuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak letargi, mata cekung, mukosa mulut kering,
suhu 39 C, laju pernapasan 60 x/menit, laju nadi 130 x/menit. Farings hiperemis dengan kongesti
konka. Tampak pernapasan cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, suara napas bronkhial,
wheezing di seluruh lapangan paru, dengan ronki basah kasar. Jantung dan abdomen dalam batas
normal. Berdasarkan data-data tersebut, apakah diagnosis pada anak tersebut?

a. Asma
b. Infeksi saluran napas atas
c. Pneumonia sangat berat
d. Bronkiolitis
e. Pnemonia berat

6. Seorang laki-laki, 60 tahun, datang dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Batuk dirasakan sejak
lima hari yang lalu disertai dahak yang sulit keluar, demam (+). OS memiliki riwayat stroke sejak
enam bulan yang lalu, sejak itu pasien lebih banyak berbaring di tempat tidur. Pemeriksaan fisik
didapatkan ronki kering di 1/3 basal paru dextra, wheezing (-), perkusi: sonor di kedua paru. Apakah
hasil pemeriksaan penunjang yang diharapkan pada pasien tersebut untuk menegakkan diagnosis?

a. Hasil darah rutin menunjukkan adanya leukositosis


b. Pada rontgen thorax didapatkan adanya infiltrat di segmen basal paru dextra
c. Pada rontgen thorax didapatkan gambaran efusi pleura dextra
d. Hasil pemeriksaan saturasi oksigen saat pasien datang menunjukkan hasil saturasi oksigen
95%
e. Pada rontgen thorax didapatkan peningkatan corakan bronkovesikuler di kedua paru

7. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirujuk ke UGD RS dengan keluhan sesak dan kesadaran
menurun sejak 1 jam yang lalu. Riwayat kontak dengan unggas mati 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran apatis, suhu 39°C, frekuensi napas 35 kali/menit,
dan ronki basah halus di seluruh lapangan paru. Pemeriksaan foto toraks seperti terlampir: Apalah
terapi yang paling tepat diberikan ?

a. Tenofovir
b. Zanamivir
c. Lamivudine
d. Oseltamivir
e. Zidovudine
8. Seorang laki – laki 38 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada sejak 2
jam yang lalu. Pasien merupakan perokok berat dan memiliki riwayat asma. Pasien dilakukan
pemeriksaan foto thorax di dapatkan.

a. Tenofovir
b. Zanamivir
c. Lamivudine
d. Oseltamivir
e. Zidovudine

9. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G2P1A0, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk 5
minggu yang tidak kunjung sembuh. Pada anamnesis batuk disertai dahak berwarna kuning, demam
disertai penurunan nafsu makan dan berat badan. Pada pemeriksaan dahak didapatkan BTA positif.
Dokter bermaksud memberikan OAT yang aman dan tidak memberikan efek gangguan pendengaran
pada janin yang dikandungnya. Apakah regimen yang harus dihindari pada kasus di atas?
a. Streptomisin
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Rifampisin
e. Etambutol.
f.
10. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di ruang isolasi karena dicurigai menderita infeksi covid-
19. Pasien mengeluh demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan selama 3 hari setelah pulang dari
Jakarta yang merupakan zona merah covid-19. Untuk menegakkan diagnosis pada pasien dilakukan
pemeriksaan penunjang. Apakah pemeriksaan yang direkomendasikan WHO untuk menegakkan
diagnosis covid-19?
a. Pemeriksaan RT-PCR
b. Pemeriksaan rontgen paru.
c. Pemeriksaan Rapid test
d. Pemeriksaan sputum
e. Pemeriksaan serologi

11. Seorang anak perempuanberusia 8 tahun dikonsulkanoleh dokter spesialis anak dengan keluhan
hidung pilek dan riwayat asma terkontrol. Keluhan hidung pilek disertai hidung tersumbat, bersin
berulang, rasa menelan lendir di tenggorok, batuk dahak, hidung gatal, kadang mimisan, mata berair
dan gangguan penghidu. Keluhan memberat sejak 5 bulan lalu, hampir setiap hari dalam seminggu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan transnasal crease, allergic shiners, Dennie-Morgan line, mukosa
hidung warna pucat kebiruan dan hipertrofi konka inferior bilateral, sekret hidung jernih. IgE serum 30
IU/ml, SPT = Der p +1, Der f +2, cocroach +1, Mα fungi +2. Riwayat pengobatan antihistamin sirup
sejak 2 tahun lalu. Riwayat keluarga menunjukkan ayah asma.Pada kasus di atas Skin Prick Test
(SPT) menunjukkan hasil negatif. Apakah pemeriksaan yang akan saudara lakukan untuk
membuktikan adanya sensitivitas yang diperantarai oleh IgE?

a. SPT ulang 2 minggu yang akan datang


b. Apus sekret mukosa hidung
c. Serum IgE spesifik
d. Tes interdermal
e. Multiple Quantitative Test

12. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang dengan keluhan batuk > 2 minggu, dahak (+), mudah
lelah, demam (+) naik turun, penurunan berat badan (+) > 5 kg sejak satu bulan ini, keringat malam
(+), kadang disertai sesak jika OS aktivitas berat. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya limfadenopati
colli sinistra multipel dengan diameter 1-2 cm, ronki kering (+) di SIC II-III midsternalis paru sinistra.
Apakah pemeriksaan penunjang sederhana yang penting untuk menegakkan diagnosis pada kasus
tersebut?
a. Pemeriksaan Spirometri
b. Pemeriksaan IGRA test
c. Pemeriksaan BTA SPS
d. Pemeriksaan darah Rutin
e. Pemeriksaan Mantoux test

13. Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 2 hari yang lalu, keluhan disertai dengan batuk berdahak warna kuning, dan demam tinggi.
Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan leukosit = 16.000. Pada pemeriksaan foto thorax
didapatkan gambaran konsolidasi dengan air bronchogram pada lapang atas. Pada pemeriksaan
sputum gram menunjukkan hasil positif. Apakah antibiotika yang paling tepat untuk pasien tersebut?

a. Metronidazol
b. Sefalosporin
c. Macrolide
d. Anti-tuberculosis (OAT) Kat. I
e. Kotrimokszole

14. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli umum RS dengan keluhan batuk berdahak
yang tidak kunjung sembuh sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai demam yang tidak terlalu
tinggi, nafsu makan menurun dan badan terasa semakin berkurang. Pemeriksaan fisik masih dalam
batas normal. Pemeriksaan sputum BTA (+), dan hasil Foto toraks : suspected TB. Riwayat yang
sama sebelumnya tidak pernah. Bagaimana regimen pengobatan yang tepat untuk pasien ini?
a. 2RHZE/3(RH)4
b. 2RHZES/6HE
c. 2RHZE/4(RH)3
d. 2RHZES/5RHE
e. 2RHZE/4RHZ

15. Kecepatan difusi gas pada paru-paru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada pasien penderita
edema paru, terjadi penurunan kecepatan difusi gas. Apakah faktor yang menyebabkan
terhambatnya difusi gas pada pasien tersebut?

a. Meningkatnya daya larut gas


b. Peningkatan ketebalan membran difusi
c. Peningkatan dilatasi sejumlah kapiler paru
d. Perbedaan gradien tekanan yang tinggi antara kedua sisi membran
e. Penurunan luas permukaan membran difusi

Anda mungkin juga menyukai