Anda di halaman 1dari 4

1. Seorang laki- laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak nafas .

Sesak terjadi sepanjang hari. Keluhan disertai batuk dengan dahak putih kekuningan
yang semakin banyak serta demam tinggi. Pasien memiliki riwayat merokok 2 pak per
hari lebih dari 10 tahun. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 130/80
mmhg, frekuensi napas 24x/menit, denyut nadi 88x/menit, suhu badan 38 C.
pemeriksaan thorak diperoleh inspeksi ekspirasi memanjang, perkusi paru hipersonor
dan auskultasi ronkhi basah kasar. Pada pemeriksaan foto toraks di dapatkan
gambaran hiperinflasi. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?

a. Bronkiektasis
b. Tumor paru
c. PPOK eksaserbasi akut
d. Asma akut
e. Bronchitis khronis

2. Seorang perempuan berusia 32 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak.


Keluhan dirasakan sejak 1 hari ini disertai mengi 1 hari ini, tidak membaik dengan
pemberian obat-obatan yang biasa dia pergunakan. Berdasarkan anamnesis pasien
dapat tidur terlentang dan dapat menjawab pertanyaan dengan kalimat lengkap. Pasien
memiliki riwayat asma. Dalam 3 bulan terakhir pasien mengalami serangan sesak 3x
seminggu dan membaik setelah minum tablet napasin. Pada hasil pemeriksaan fisis
didapatkan vital sign frekuensi napas: 28 x/menit, nadi: 90 x/menit. Pada pemeriksaan
auskultasi didapatkan wheezing pada akhir expirasi. Apakah klasifikasi serangan
asma pada kasus diatas ?

a. Asma persisten ringan dalam serangan ringan-sedang


b. Status asmatikus
c. Asma persisten sedang dalam serangan ringan sedang
d. Asma persisten berat
e. Asma persisten ringan dalam serangan berat

3. Seorang laki-laki berusia 70 tahun,datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak. Pasien


memiliki riwayat batuk berdahak sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mempunyai
kebiasaan merokok. Satu minggu ini badan demam, frekuensi batuk bertambah
banyak dengan dahak kental, kehijauan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
peningkatan tekanan vena jugularis, bentuk dada seperti tong. Pernah dilakukan
pemeriksaan spirometri 3 bulan yang lalu dan didapatkan gambaran obstruktif.
Apakah penyebab obstruksi pada kasus tersebut ?

a. Bronkokonstriksi dan fibrosis


b. Hilangnya surfactan pada alveolus
c. Pendesakan dari luar lumen bronkus
d. Hipereaktivitas bronkus
e. Hambatan pengembangan paru
4. Seorang laki-laki berusia 70 tahun,datang ke Puskesmas karena sesak. Pasien
memiliki riwayat batuk berdahak sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mempunyai
kebiasaan merokok. Satu minggu ini badan demam, frekuensi batuk bertambah
banyak dengan dahak kental, kehijauan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
peningkatan tekanan vena jugularis, bentuk dada seperti tong. Pernah dilakukan
pemeriksaan spirometri 3 bulan yang lalu dan didapatkan gambaran obstruktif. Pada
pemeriksaan darah di dapatkan lekositosis. Apakah penyebab tersering kambuhnya
penyakit tersebut?

a. Neoplasma
b. Alergen
c. Iritan
d. Hipersekresi bronkus
e. Infeksi

5. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas muncul mendadak disertai batuk dan mengi. keluhan dirasakan
sejak masih kecil dan sering kambuh terutama saat hawa dingin. Pada pemeriksaan
fisis didapatkan wheezing pada kedua lapang paru Apakah jenis kelainan fungsi paru
yang menyebabkan keluhan sesak pada pasien tersebut?

a. Obstruksi
b. Restriksi
c. Perfusi
d. Ventilasi
e. Difusi

6. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas
berbunyi "ngik-ngik" sejak 6 jam yang lalu. Tidak didapatkan keluhan serupa
sebelumnya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa wanita
tersebut terkena serangan asma. Apakah patofisiologi yang terjadi pada kasus di atas?

a. Terjadi edema pada mukosa bronkus


b. Terjadi infiltrasi sel mononuclear di bronkus
c. Terjadi vasodilatasi otot polos bronkhus
d. Terjadi penurunan sekresi mukus
e. Peningkatan ekspresi Ig A di bronkus

7. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sesak napas.
Sesak sudah diderita sejak 10 tahun yang lalu, sesak timbul bila kena flu dan asap
rokok. Pada pemeriksaan pasien bisa mengucapkan beberapa kata, posisinya duduk,
frekuensi napas 28 x/menit, denyut nadi 112 x/menit, pada auskultasi terdengar mengi
pada saat ekspirasi, pemeriksaan APE (arus puncak ekspirasi) 70% nilai prediksi. Apa
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?

a. Asma akut ringan sedang


b. Status asmatikus
c. Asma akut berat
d. Asma akut mengancam jiwa
e. PPOK eksaserbasi akut

8. Pria 20 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari ini. Riwayat
asma (+). Sudah minum obat yang biasa diminum tapi tidak berkurang, dexamethason
dan ipatropium bromide. TD 140/90 mmHg, N: 110x/menit, RR 28x/menit. Dokter
segera memberi instruksi untuk memberi oksigen. Terapi yang tepat untuk pasien
adalah:
a. Antikolinergik sistemik, kortikosteroid inhalasi
b. B2 antagonis sistemik, kortikosteroid inhalasi
c. B2 antagonis inhalasi, kortikosteroid sistemik
d. B2 antagonis sistemik, aminophilin sistemik
e. B2 antagonis inhalasi, antikolinergik sistemik

9. Seorang laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Sesak makin memberat dan tidak membaik dengan perubahan posisi.
Keluhan lain batuk berdahak putih. Pasien riwayat merokok berat selama 20 tahun
namun sudah berhenti sejak didiagnosis PPOK. Pemeriksaan fisis tampak sakit berat,
composmentis, suhu 38°C, nadi 110x/menit dan tampak napas cepat dan dangkal.
Foto toraks tampak infiltrat di parakardial sinistra. Bagaimana tatalaksana tepat pasien
di atas?
a. Bronkodilator kerja cepat ditambah steroid oral
b. Steroid intravena
c. Brankodilator kerja cepat, steroid dan antibiotika intravena
d. Steroid intravena dan pemberian antibiotika intravena segera
e. Bronkodilator kerja cepat, steroid intravena, antibiotika intravena,
pertimbangkan ventilator mekanik invasif

10. Seorang laki-laki 20 tahun, datang ke UGD mengeluh sesak memberat sejak 1 jam
lalu. Sejak 3 hari, pasien batuk dan demam. Sesak sudah dirasakan sejak kemarin,
namun masih membaik bila pasien menggunakan obat salbutamol inhaler. Pasien
menderita asma sejak kecil. Pasien tampak gelisah, TD 130/80 mmHg; nadi 125
kali/menit, isi cukup; laju napas 30 kali/menit. Auskultasi paru terdengar wheezing di
kedua lapangan paru. Apakah tatalaksana yang bisa dilakukan saat pasien masih
berada di UGD?
a. Diberikan aminofilin intravena
b. Diberikan kortikosteroid intravena
c. Diberikan inhalasi B2 agonis kerja panjang tiap 6 jam
d. Diberikan inhalasi B2 agonis kerja panjang tiap 20 menit sampai 3 kali
e. Diberikan inhalasi kortikosteroid tiap 20 menit sampai 3 kali.

11. Seorang wanita 38 tahun ke UGD mengeluh sesak nafas disertai mengi sejak 2 jam
lalu, demam dan batuk tidak ada. Satu hari sebelumnya pasien membersihkan rak
buku yang penuh debu, pasien langsung bersin-bersin. Ada riwayat sering bersin jika
terkena debu dan kulit berbentol jika cuaca dingin, kadang disertai sesak, namun
sesak berkurang jika pasien minum obat pil merek asmasolon. TD 120/80 mmHg,
Nadi 104 x/menit, laju napas 30 x/menit, suhu 36,9oC, terdengar wheezing kedua
lapangan paru. Telah dilakukan nebulisasi salbutamol 3 kali tiap 20 menit, serta
injeksi deksametason intravena, keluhan sesak berkurang. Apakah hasil penunjang
yang diharapkan untuk menegakkan diagnosis setelah inhalasi agonis beta-2
adrenergik?
a. Spirometri FEV1/FVC 85%, FEV1 menurun dari 85% menjadi 60% prediksi
b. Spirometri FEV1/FVC 65%, FEV1 meningkat dari 52% menjadi 55% prediksi
c. Spirometri FEV1/FVC 65%, FEV1 menurun dari 61% menjadi 52% prediksi
d. Spirometri FEV1/FVC 95%, FVC meningkat dari 52% menjadi 67 % prediksi
e. Spirometri FEV1/FVC 65%, FEV1 meningkat dari 52% menjadi 72 %
prediksi

Jawaban.
1. C
2. A
3. A
4. E
5. A
6. A
7. A
8. B
9. C
10. B
11. E

Anda mungkin juga menyukai