Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis pneumothoraks dengan menggunakan sonography

Abstrak

Sonografi paru adalah modalitas yang cepat dan realble untuk mengevaluasi penyakit paru. Dan salah
satu penyakit paru yang dapat ditegakkan oleh usg paru yakni diagnosis penumothoraks. Diagnosis
pneumothoraks dapat ditegakkan dengan cepat dan akurat pada penanganan pasien-pasien yang gawat
dan dapat mencegah perkembangannya ke situasi yang mengancam jiwa. Tanda – tanda usg paru yang
menandakan pneumothoraks antara lain : ‘lung sliding’, ‘B-lines’, atau ‘comet tail artefak’, A line and the
lung point sign’ dapat membantu menegakkan diagnosis kearah pneumothoraks. Usg lebih memliki
sensitifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan foto thoraks AP untuk mendeteteksi suatu
pneumothoraks. Pdaa pneumothoraks dengan luas yang minimal mungkin pada foto toraks tidak akan
didapatkan, dan pada pasien dengan kegawata pemeriksaan foto toraks mungkin tidak layak dilakukan.
Pemereiksaan dengan menggunakan CT-scan torak merupakan gold standar dalam penegakkan
diagnosis pneumothoraks, tetapi tidak dapat dilakukan pada pasien2 dengan kegawatan oleh karena
penderita harus mempunyai hemodinamik yang stabil dan dapat transportable ke area radiologic,
sedangkan usg merupakan modaltas yang dapat dibawa kemana-mana, dapat digunakan pada pasien
dengan kegawatan dengan hanya memeriksa penderita ditempat tidur dan lebih mudah digunakan,
beberapa keuntungan tersebut ditambah dengan biaya yang lebih rendah menjadikan usg thorak untuk
mendiagnosis pneumotoraks dapat merupakan modalitas yang disaranakan.

Pendahuluan

Pneumothoraks dapat dibagi ke dalam 2 kategori :traumatic (termasuk iatrogenic) atau a traumatic. A-
traumatik lebih jauh lagi dibagi dalam 2 kategori spontan primer, spontan sekunder. Pneumotraks sering
kali dihubungkan dengan trauma tumpul dan trauma tajam yang akan meningkatkan angka kesakitan
dan kematian. Pneumotorak traumatic adalah hal yang paling umum terjadi yang mengakibtkan
keadaan yang mengancam jiwa seperti trauma tumpul didada 20% dan trauma tajam 40%.

Pada pemeriksaan foto polos thoraks ukuran pneumotoraks yang dapat divisualisasikan ukuran kecil (10
% atau lebih kecil atau medium ( 11 – 40 %)

Tehnik dan anatomi

Pneumothoraks mengandung udara tidak cairan, oleh karena itu udara akan mengisi daerah rongga
pleura yang paling tinggi.pada Penderita dalam keadaan terlentang daerah tersebut sesuai dengan
daerah anterior dada setinggi sela iga k-2 sampai ke 4 linea midclavicula didaerah tersebut merupakan
lokasi utama untuk melakukan penilaian awal pneumtorak sedangkan pada posisi tegak udara aka
terkumpul didaerah apikolateral.

Berdasarkan diatas posisi pasien dalam keadaan terlentang kemudian probe harus diletakkan pada
posisi sagittal ( dengan idikator menghadap ke kepala) pada dinding dada anterior sekitar sela iga ke 2 di
linea mid klavikula. Pemeriksa pertama kali harus mengidentifikasi landmark pada 2 iga dengan
bayangan posterior dibelakangnya dan memerlihatkan garis pleura diantaranya yang sering disebut
dengan “the bat sign” dimana periosteum pada iga mempresntasikan sebagai sayap dan garis pleura
yang hiperechoic terang dipresentasikan sebagai badan kelelawar.

Anda mungkin juga menyukai