Anda di halaman 1dari 99

Radiologi Respirasi

Dr. Sri Asriyani,Sp.Rad(K),M.Med Ed


Foto Thorax Normal
1. Parenkim paru memberikan gambaran radiolusen, dengan densitas
kedua parenkim paru haruslah relatif sama, dengan vaskuler hanya \
sampai 2/3 medial dari lapangan paru, dengan distribusi pembuluh
darah yang taperin.
2. Sinus Costophrenicus kiri dan kanan tampak lancip
3. Diafragma kanan lebih tinggi atau sama dengan diafragma kiri,
dengan perbedaan kurang dari 3 cm.
4. Hilus kiri lebih tinggi dari hilus kanan dengan perbedaan kurang dari
2,5 cm
5. Pleura tidak tampak
6. Jantung, bentuknya seperti buah pear, dengan Cardiacthoracic Index
kurang atau sama dengan 50%.
INFLAMMATORY

TUBERCULOSIS (TBC)

A.  PRIMARY TBC


B.  POST PRIMARY TBC
NON TBC / NON SPESIFIC

C.  PNEUMONIA
D.  BRONCHOPNEUMONIA
TBC ANAK
 
•  Adanya  pembesaran  kelenjar  hilus  atau  kelenjar  tracheal  è  
terlihat  bayangan  padat  pada  hilar  atau  parahilair  ataupun  
daerah  paratracheal.Pembesaran  kelenjar/lymphadeni9s  
biasanya  menunjukkan  proses  yang  masih  ak9f  
•  Bin9k-­‐bin9k  kalsifikasi    
•  Fibrosis  èTetapi  jarang,kalsifikasi  dan  fibrosis  bisa  terlihat  
bersama  pada  TBC  yang  tenang.  
•  Bentuk  halter  è    
                                       -­‐  bin9k-­‐bin9k  kalsifikasi  di  perifer.  à  ghon  focus  
                     -­‐  garis  :  lymphangi9s.  
•                           -­‐  Kelenjar  :  pemadatan/kalsifikasi  pada  hilus.  
ü  PRIMARY PULMONARY TBC
PRIMARY TBC
TBC DEWASA

TANDA-TANDA TBC YANG MASIH AKTIF meliputi :

•  Terlihat bercak-bercak halus atau kasar,diantara bercak-


bercak tersebut masih terlihat banyak jaringan paru yang
masih sehat.
•  Gambaran ber-awan tipis atau padat. Sebagian besar
paru lapangan atas tertutup dengan infiltrat, tetapi masih
terlihat lapangan atas paru-paru yang masih sehat.
•  Berselubung, dimana lapangan paru tampak tertutup
infiltrat, dan bayangan paru yg sehat sudah tidak jelas.
•  Bisa terlihat Cavitas
TANDA-TANDA TBC TENANG meliputi :
•  Bintik-bintik kalsifikasi : tampak densitasnya
seperti densitas kapur / densitas tinggi /
radiopaque putih, dengan macam-macam
bentuk atau besarnya.
•  Garis-garis fibrosis: berupa garis-garis yang
agak lurus, dengan kaliber yang sama, tidak
bercabang-cabang seperti pembuluh darah.
POST PRIMARY TBC ( ADULT )

CAVITY INHOMOGENEOUS OPACITY


TBC : CAVITY AT LUL
Tuberculosis Left upper lobe cavity
Left upper lobe cavity
Tuberculosis
POST PRIMARY TBC
POST PRIMARY TBC
INACTIVE (OLD) TBC:
FIBROSIS & CALCIFICATION
OLD / INACTIVE TBC
Milary Tuberculosis

•  Interstitial nodules
o  Uniform size
o  Sharper edges
Milary Tuberculosis
KLASIFIKASI TBC MENURUT AMERICAN
THORACIC SOCIETY

•  MINIMAL LESION (Tingkat I) : Lesi masih terbatas


sampai iga II depan ke atas. Lesi-lesi yang terdapat
masih berupa densitas yang ringan atau sedang,
mengenai sebagian kecil dari jaringan paru di satu paru
atau kedua paru, tetapi total jumlah kelainan / luas lesi
tidak boleh melebihi volume dari satu paru yang terletak
di atas iga (costa) II depan, atau melebihi processus
spinosus vertebra Th-IV atau melebihi corpus vertebra
Thoracal V. (Tingkat I)
•   MODERATELY  ADVANCED  LESSIONS  (Tingkat  II).  
       Lesi  bisa  terdapat  pada  satu  paru  atau  kedua  paru  ,  tetapi  total  
kelaianan  densitas  9dak  boleh  melebihi  satu  lobus  paru,  atau  
melebihi  satu  hemithorax  kalau  dfensitasnya  mempunyai  cavitas  
tetapi  dengan  total  diameter  yang  9dak  lebih  besar  dari  4  cm.  
•   FAR  ADVANCED  LESIONS  (  Tingkat  III)  
       Bila  lesinya  sudah  lebih  hebat  dari  lesi-­‐lesi  pada  moderately  advanced  
lesions,  atau  total  diameter  dari  cavitasnya  sudah  lebih  dari  4  cm.  

 
Saat  ini  
•  Lesi  minimal  
•  Lesi  luas  
PNEUMONMIA

Gambaran radiologik yang tampak :


1. Perselubungan padat homogen sesuai dengan lobus
atau segmen paru secara anatomis
2. Batasnya tegas, walaupun pada mulanya agak kurang
tegas.
3. Airbronchogram sign Positif (+)
3. Volume paru tidak berubah, tidak seperti atelektasis
dimana paru tampak mengecil.
4. silhouette sign positif (+)
5. Seringkali terjadi komplikasi pleural
efusion
6.Bila terjadinya pada lobus inferior, maka
sinusphrenicocostalis yang paling akhir
terkena.
7.Pada permulaan sering masih terlihat
vaskuler.
•  Air bronchogram sign adalah bayangan
cabang-cabang bronchi tampak diatas
bayangan konsolidasi paru yg homogen.
•  Air Bronchogram sign terlihat pada :
–  pneumonia
–  Bronchiectasis
–  Bronchitis chronica
–  Pulmonari oedema
–  Hyalin Membrane Disease (HMD)
•  Silhouette Sign adalah hilangnya (tidak tampaknya)
sebagian atau seluruh, kontour jantung (kanan/kiri)
akibat adanya penyakit2/kelainan2 dari paru-paru yang
bertetangga dengannya
•  Silhouette sign (+) : berarti lokalisasi dari [proses
kelainan paru-paru itu terletak dibagian anterior dan ini
bisa terletak di :
- lobus medius paru kanan
- lingula portion dari lobus superior paru kiri
- segmen anterior dari lobus superior paru kanan
- mediastinum anterior
- cavum pleura anterior
•  Sebaliknya bila ada proses/ kelainan paru
superposisi paracardial, tetapi kontour jantung
masih kelihatan (tidak menutupi kontour
jantung), maka ini disebut Silhouette Sign (-). Ini
berarti proses/kjelainan paru terletak dibagian
posterior, pada :
- lobus inferior
- mediatinum inferior
- cavum pleura bagian posterior
The black
branching
structures are the
result of air in the
bronchi, now
visible because
density other than
air surrounds them
(in this case it is
inflammatory
exudate from a
pneumonia).
AIR BRONCHOGRAM SIGN ( ABS )

PNEUMONIA / HMD
Pneumonia of LUL
Round Pneumonia This is a case of blastomycosis
Aspirasi pneumonia

•  Biasanya terjadi pada bayi-bayi/anak yang


masih mengisap susu. Gambaran radiologik
yang mungkin terlihat sama dengan gambaran
dari bronchopneumonia. Lebih cenderung untuk
untuk berlokalisasi pada bagian basal dari paru-
paru karena biasanmya cairan akan lebih
banyak berkumpul pada bagian basal paru
karena sifat gaya berat/gravitasi.
BRONKOPNEUMONI
Gambarannya bisa :
1. Berupa bercak-bercak kalau masih ada jaringan
sehat diantaranya. Biasanya terutama terdapat
disekitar daerah paracardial. Fissura minor
biasanya terlihat sebagai garis lurus atau garis
double.
2. Berupa awan tipis atau tebal
3. Bisa terjadi perselubungan ringan pada seluruh
paru-paru bagian tengah dan bawah.
4. Bisa terdapat bersama-sama dengan pleural
effusion, berupa : pleuropneumonia.
Bronchopneumonia
Primary affects the bronchi and adjacent alveoli
à Bronchial spread results in multifocal patchy opacities.
Bronchi fill with exudate causing of volume loss.
BILATERAL BRONCHOPNEUMONIA
PATCHIES

IRREGULAR SCATTERED
BRONCHOPNEUMONIA
ABSES PARU

•  Cavitas dengan 1 chamber atau multichamber . Mungkin


terisi dengan cairan, mungkin tidak tampak cairan.
•  Dinding granulomatous atau jaringan radang sekitarnya;
mungkin pula dindingnya terdiri dari jaringan atelektasis.
•  Ada fluid level.
•  Biasanya lokalisasi di permukaan pleura, sehingga
mungkin dapat rupture ke dalam pleura dan membentuk
fistel bronchopleural.
Lung Abscess

ü  Bilateral

ü  Multiple

ü  Fluid level


Lung Abscess

ü  Thick wall


ü  Fluid level
Lung  abscess  

PA  chest  X-­‐ray  examina9on:  A  well-­‐defined  area  of  increased  transparency  can  be  seen  
in  the  leL  upper  lobe  (white  arrow).  More  than  half  of  the  cavity  is  filled  with  fluid  and  
air  (black  arrow).  (=>  picture)    
Cavities

Thickness of
Wall Inner Margin A|F Level

Carcinoma Thick Nodular +/-

TB Thin Smooth No

Abscess Thick Smooth Yes


ATELEKTASIS PARU-PARU
Disebabkan oleh
•  obstruksi (obstruksi dari bronkus atau trakea)
•  penekanan dari luar (oleh adanya
pneumothoraks, mass, kista)
•  peradangan yang kronik sehingga terjadi
jaringan parut atau fibrosis
•  Aerasi yang inkompleks : misalnya pada bayi-
bayi yang baru lahir, dimana sebagian dari
paru-paru belum mengembang dengan baik
•  Atelektasis paru-paru dibedakan atas :
•  Masive atelektasis
•  Lobar atelektasis
•  Plate-like atelektasis
•  Kompresi atelektasis / atelektasis karena
tekanan dari luar
Arah kolaps dari masing-masing lobus

•  Lobus inferior akan kolaps ke arah posterior dan medial,


terbentuk “mediastenal wedge”.
•  Kolaps dari lobus medius paru kanan (middle lobe
syndrome) atau lingula portion dari lobus superior paru
kiri akan membentuk Silhoutte Sign dan biasanya fissura
minor paru kanan berpindah kebawah.
•  Lobus superior yang kolaps ;
–  bila terjadi pada paru kanan : maka fissura minor
akan berpindah kearah superior (atas).
–  Bila terjadi pada paru kiri : lobus superior akan kolaps
kearah anterior dan keatas.
Gambaran radiologik dari atelektasis paru-paru :

Tanda-tanda langsung :
•  Pergeseran dari fissura interlobar
•  Peningkatan densitas
•  Volume paru yang bersangkutan mengecil
Tanda-tanda tidak langsung :
•  elevasi dari hemidiafragma
•  Pergeseran mediastinum kearah lesi
•  Pergeseran(penarikan) dari hilus
•  Hyperaerasi dari paru disebelahnya (kompensasi)
•  Air Bronchogram sign negatif
•  Bila terjadi complete collapse maka dapat terjadi herniasi
Plate like atelectasis
Fleischner's  atelectasis  

PA  chest  X-­‐ray  examina9on:  Atelecta9c  stripes  can  be  seen  bilaterally  in  the  lower  
lobes  (arrows).  
Atelectasis Right Upper Lobe
RUL ATELECTASIS

ü  Density in the right upper


lung field
ü  Transverse fissure pulled up
ü  Right hilum pulled up
ü  Smaller right lung
ü  Smaller right hemithorax
RUL ATELECTASIS
Atelectasis Right Upper Lobe

ü  Homogenous density right upper lung field


ü  Movement of oblique
ü  Mediastinal shift to right and transverse fissures
ü  Loss of silhouette of ascending aorta
Atelectasis Left Lower Lobe

•  Double density over heart

•  Inhomogenous cardiac

density

•  Triangular retrocardiac

density

•  Left hilum pulled down

Other findings include :


Pneumomediastinum
LUL ATELECTASIS
Atelectasis Right Lung

•  Homogenous density
right hemithorax

•  Mediastinal
shift to right

•  Right hemithorax
smaller

•  Right heart and


diaph. silhouette
are not identifiable
LEFT MASSIVE ATELECTASIS
HERNIASI
DD ; AGENESIS OF THE RIGHT & LEFT LUNG
EMFISEMA PARU
•  ukuran paru bertambah karena berisi banyak udara
maka ukuran paru scara vertikal & horisontal juga
bertambah
•  secara vertikal menyebabkan diafragma letak rendah
dengan diafragma yang datar dengan intercostal space
yang lebih lebar serta bentuk jantung yang tampak lebih
ramping,
•  sedangkan pertambahan ukuran
horisontal(anteroposterior) menyebabkan bentuk toraks
kifosis.
Emphysema

ü  Hyperlucent lung fields

ü  Multiple blebs

ü  Prominent pulmonary arteries


Emphysema

ü  Hyperlucent lung fields


ü  AP diameter increased
ü  Flat diaphragms
ü  Multiple blebs
ü  Retrosternal and infracardiac air
LOCAL EMPHYSEMA
BULLAE : ALVEOLAR EMPHYSEMA
GIANT BULLAE ó PNEUMATOCELE
BRONCHIECTASIS

•  Bronchiectasi adalah suatu keadaan dimana terjadi


dilatasi dari cabang-cabang bronchus / bronchiolus;
terdapat beberapa macam bentuk : vesikular, cystic,
panjang.
•  Bila bronchiectasi ini terdapat bersama-sama dengan
bronchopneumonia maka akan tampak bwercak-bercak
infiltrat pada lapangan bawah paru-paru atau lapangan
tengah paru-paru dengan dilatasi dari cabang bronkus
dan bronkiolus ; è ‘’ infected Bronchiectasi”.
BRONCHIECTASIS
localized irreversible dilatation of bronchial tree
CT SCAN : BRONCHIECTASIS

MILD DILATED BRONCHI

MULTIPLE AREAS of
CYSTIC DILATATION BRONCHI
CHRONIC BRONCHITIS
PROMINENT VASCULAR LUNGS MARKINGS
( “ dirty chest “ )
Bronchitis

Chronic bronchitis cannot be diagnosed radiologically.


they are nonspecific.
The main reason for getting a chest X-ray is to exclude other conditions, such as
bronchiectasis, which can mimic the disease clinically.
EDEMA PARU

•  multiple nodule/perkabutan pada 2/3


medial lapangan paru-paru.
•  bagian 1/3 lateral bersih/terang
•  pembuluh-pembuluh darah + lymfatik
distended.
•  jantung biasa membesar, karena ada
pericardial effusion.
LUNG EDEMA

CHEST X-RAYS :

1. INTERSTITIAL
Ø  KERLEYS A LINE
Ø  KERLEY B LINE
Ø  PERIHILAR HAZE
2. ALVEOLAR
Ø  BATWING APPEARANCE
Ø  BUTTERFLY APPEARANCE
Ø  HAZINESS
RAD. OF THE INTERSTITIAL EDEMA

KERLEY A ‘ LINE KERLEY’S B LINE


This disease is fluffy
and indistinct in its
margins, it is
confluent and tends
to be homogeneous.
In both upper lobes,
you can see air
bronchograms. This
is an alveolar
(airspace) disease, in
this case
pulmonary edema on a
Pulmonary edema non-cardiogenic basis.
RADIOLOGY OF EDEMA:
supine à BUTTERFLY APPEARANCE

CARDIOGENIC NON CARDIOGENIC


à uremic lung
Diffuse alveolar infiltrates
Pulmonary edema
Pulmonary edema
Pulmonary  oedema  

PA  chest  radiograph:  A  large,  symmetric  parahilar  opacity  can  be  seen  on  both  sides,  which  
does  not  involve  the  apex  and  the  base  of  the  lungs.  
PLEURAL EFUSION

•  Pada foto P-A dengan penderita berdiri tegak,


maka cairan dalam pleura dengan jumlah
100-200 cc dapat tersembunyi dibelakang
diaphragma atau sebagai encysted effusion
yang tersembunyi dibelakang jantung
•  Berupa perselubungan homogen
•  DD/ Pleural Effusion :
- Tumor paru
- Pneumonia
- Atelektasis
- Swcwarte/penebalan pleura
PNEUMOTHORAKS
•  Pneumothorax dapat kita bedakan atas :
– pneumothorax yang local
– pneumothorax yang generalized

GAMBARAN RADIOLOGIS :
•  tampak bayangan HYPERLUSCENT baik bersifat local
maupun general
•  pada gambaran hyperluscent ini tidak tampak jaringan
paru(avaskuler)
•  bila pneumothoraxnya hebat sekalil, dapat menyebabkan
terjadinya collapse dari paru-paru disekitarnya, sehingga
massa jaringan paru-paru yang terdesak ini lebih padat
dengan densitas seperti bayangan tumor.
•  biasanya arah collapse ke-medial
•  bila hebat sekali dapat menyebabkan
pendorongan pada jantung, misalnya pada venti
pneumothorax atau apa yang kitas kenal
sebagai tension pneumothorax.
•  juga mediastinum dan trachea dapat terdorong
kesis yang berlawalnan.
La9han    
1.  Seorang  laki-­‐laki  berusia  60  tahun  dirawat  dirumah  sakit  dengandiagnosa  
karsinoma  prostat.  Saat  ini  pasien  mengeluh  batuk  dan  nyeri  dada.  
Pasien  kemudian  di  rujuk  ke  radiologi  untuk  dilakukan  pemeriksaan  foto  
thorax.  Hasil  foto  thorax  seper9  pada  gambaran  di  bawah  ini  
Apakah  gambaran  yang  sesuai  untuk  foto  thorax  ?  
 
2.  Seorang  laki-­‐laki  umur  12  tahun,  dibawa  oleh  ibunya  ke  gawat  darurat  rumah  sakit  oleh  karena  anak  
tersebut  9ba-­‐9ba  sesak  nafas  yang  bertambah  berat  akibat  terjatuh  dari  tangga  dirumahnya.  Pada  
pemeriksaan  foto  thorax  tampak  seper9  gambar  
Apakah  gambaran  yang  sesuai  untuk  hasil    foto  thorax  pasien  ?  

Anda mungkin juga menyukai