a. Pirazinamid
b. Rifampicin
c. Isoniazid
d. Etambutol
e. Streptomisin
a. Pirazinamid
3. Tn. Ulysses, 31 tahun, datang dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan terakhir. Pasien diketahui
riwayat TB Paru dengan pengobatan selesai 1 tahun
yang lalu. Saat ini pasien mengonsumsi OAT
kategori 2 dan didapatkan adanya resistensi
terhadap rifampisin dan etambutol. Apakah
diagnosis pada pasien ini ?
A. XDR-TB
B. MDR-TB
C. PR-TB
D. TB-HIV
E. TB gagal OAT
C. PR-TB
• Oat kategori 2
– Resistensi terhadap
• Rifamfisin (R)
• Etambutol (E)
4. Laki-laki usia 65 tahun batuk sejak 1 minggu yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan RR 28x/m,
ronki basah kasar di lapang paru tengah, foto
radiologi terdapat gambaran sarang tawon. Apakah
disgnosis dari kasus tersebut ?
• DIAGNOSIS
– Anamnesis
– Batuk kronik produktif, dahak tiga lapis
– Hemoptisis
– Sesak napas
– Malaise
• Pemeriksaan Fisis
– Ronki basah, ronki kering,
– mengi
Pemeriksaan Penunjang
- X-ray dan CT-scan: honeycombing
• TATA LAKSANA
– Antibiotik
5. Laki-laki berusia 55 tahun datang dengan
keluhan sesak napas. Riwayat merokok (+) sejak
lama tapi sudah berhenti selama 2 tahun ini. TD
140/80, nadi 98, napas 25, suhu 38,7. Pada rontgen
didapatkan sudut kostofrenikus menghilang
ditutupi perselubungan homogen. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Pleuritis TB
B. Efusi pleura
C. Pneumotoraks
D. Hematotoraks
E. TB Paru
B. Efusi Pleura
6. Ny. Montogomery, 66 tahun datang ke IGD dengan batuk
dan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Batuk berdahak kuning
dan tidak ada demam. Menurut pengakuan anak pasien,
pasien riwayat stroke 1 tahun dan sejak itu selalu disuapi
untuk makan. Pada PF didapati bunyi napas ireguler antara
paru kanan dan kiri dan ronki pada paru kanan. Gambaran
rontgen tampak perselubungan homogen di basal paru kanan.
Apa tatalaksana terbaik untuk pasien ini ?
A. Levofloksasin 3x250 mg
B. Levofloksasin 1x500 mg
C. Ciprofloxasin 2x400 mg
D. Imipenem 1x500 mg
E. Clindamycin 3x600 mg
E. Klindamisin 3x600 mg
7. Tn. Caesar, 44 tahun datang dengan keluhan sesak
napas yang memberat dalam 5 hari terakhir. Sesak sudah
dirasakan sejak 1 tahun terakhir. Pasien diketahui bekerja
sebagai penambang batu bara. Gambaran rontgen
diketahui terdapat kalsifikasi perhiler kanan dengan kesan
egg shell. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien di atas ?
A. PPOK
B. Pneumonia
C. TB Paru
D. Pneumokoniosis
E. Fibrosis paru idiopatik
D. Pneumokoniasis
• Laki-laki, 44 tahun dengan sesak napas
memberat 5 hari
• Pekerjaan penambang batu bara
• Egg shell appearance – khas!
• 8. Tn. Padi 45 tahun, datang ke IGD dengan
sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
disertai demam tingi dan batuk berdahak.
Pemeriksaan lab tampak leukositosis.
Gambaran rontgen tampak sebagai berikut :
A. Pneumonia Lobaris
B. Efusi pleura
C. Abses paru
D. Bronkiektasis
E. TB paru
C. Abses Paru
9. Seorang anak usia 1 tahun 2 bulan datang keluhan
sesak sejak 1 hari. Keluhan didahului dengan demam
sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
laju pernapasan 40 x/m, napas cuping hidung (+), retraksi
otot bantu napas intercostal dan suprasternal. Dari
auskultasi paru ditemukan wheezing (+/+), ronki halus
(+/+), dan ekspirasi memanjang. Apakah gambaran
radiologis yang akan ditemukan pada foto thoraks?
• Option lain:
– Honey comb appearance: cystic fibrosis, interstitial lung disease
– Pleural line: pneumothorax
– Atelektasis lobar: aspirasi benda asing, karsinoma bronkogenik
– Wine bottle sign: croup/laryngitis
DD anak dengan batuk / sulit bernapas:
• Pneumonia
– Batuk, napas cepat, demam
– Ronki, NCH, retraksi, merintih, sianosis
• Bronkiolitis
– Episode pertama wheezing pada anak < 2 tahun, tidak respon dengan
bronkodilator
– Hiperinflasi dinding dada
– Fine inspiratory crackles
– Ekspirasi memanjang
– Tanda/gejala pada pneumonia DAPAT dijumpai
• PJB
– Sulit makan/menyusu
– Sianosis
– Bising jantung
– Benda asing
– Riwayat tersedak
– Stridor/distress pernapasan
– Wheeze, atau suara napas menurun fokal
• Asma
– Wheezing berulang, riwayat atopi, respon dengan bronkodilator
10. Anak usia 3 bulan datang di bawa ibunya ke
klinik ingin imunisasi, anak lahir hidup cukup bulan
dengan apgar score 8/9, riwayat nenek di rumah
dengan TB. Bagaimana pemberian imunisasi ?
A. Penumonia Ringan
B. Pneumonia berat
C. Pneumonia maligna
D. Pneumonia komplikasi
E. Bukan pneumonia
B. Pneumonia Berat
- Pneumonia
- Infeksi di parenkim paru
- Demam
- Batuk
- Sesak
- Streptococcus pneumoniae
14. Seorang laki-laki berusia 39 taun datang dengan keluhan
dada kanan terasa nyeri. Dada juga terasa berat dan sesak
nafas. Pasien belum pernah mengalami pengobatan
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda efusi pleura
pada dada kanan. Dilakukan pungsi percobaan didapatkan
cairan serosa. Tes rivalta (+), protein 25 mg/dl, kadar protein
cairan dibandingkan kadar protein serum >0, LDH >200 mg/dl.
Kadar LDH cairan dibandingnkan LDH serum >0,6. pada biopsy
pleura ditemukan tuberkel. Apakah pengobatan pasien
tersebut ?
A. Pungsi pleura
B. Pemasangan WSD + OAT kategori 1
C. Pungsi pleura + OAT kategori 2
D. Pungsi pleura + OAT kategori 1 + kortikosteroid tappering
off
E. Pungsi pleura + OAT kategori 2 + kortikosteroid tappering
off.
B. Pemasangan WSD + OAT kategori 1
TES RIVALTA
A. Kavitas
B. Schwarte
C. Tuberkuloma
D. Penumonitis
E. TB paru reaktivasi
C. Tuberkuloma
Ca Paru
Adalah tumor ganas primer dari saluran nafas
“ Bronchogenic Carcinoma”
Faktor resiko
- Usia > 40 tahun
- Perokok aktif/ pasif
- Genetik
- Asbestos / debu lingkungan yang tepapar kimia
• Gejala :
-batuk, nyeri dada, sesak nafas.
- SUKS (sindroma vena kava superior), efusi pleura “
venetaksis”
- Sindrome horner (anhidrosis)
- Metastasis Otak, Tulang Iga, Hepar.
“ Pancoast Tumor”
- Pucat, BB menurun
- Efusi pleura masif WSD Darah