PROPOSAL PENELITIAN
i
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN
PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA LAMAHOLOT
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan
tim penguji proposal/ seminar hasil pada program studi S1 Keperawatan STIK
KESOSI
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal / skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji proposal seminar hasil pada program studi S1 Keperawatan
STIK KESOSI
Penguji I Penguji II
(Ns. Saharudin Nisi, S. Kep, M. Kes) (Dr. Aminah Alatas, SE., MM)
NIDN........... NIDN.................
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis dengan judul hubungan
pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok pada siswa SMA Lamaholot adalah
hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain
kecuali kutipan yang sumbernya dicantumkan. Jika dikemudian hari pernyataan yang
saya buat ini ternyata tidak betul, maka status kelulusan dan gelar yang saya peroleh
menjadi batal dengan sendirinya.
Materai
NIM. 11180007
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Perilaku Merokok Pada Siswa SMA Lamaholot. Penelitian ini dapat terselesaikan
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
vi
10. Teristimewa untuk kelurga besar lainnya yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi dalam pelaksanaan pendidikan di Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetikawanan Sosial Indonesia.
11. Teristimewa untuk Bintangku, terimakasih sudah menjadi penyemangat hingga
sampai saat ini, dan selalu mendengarkan keluh kesah suka maupun duka.
12. Rekan rekan di program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia yang telah bersedia untuk berbagi
pengalaman, dukungan dan bantuan dalam pembuatan penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga masih diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
penelitian ini sehingga dapat dilanjutkan ke jenjang penelitian selanjutnya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.1 Pengertian ................................................................................................ 8
2.2.2 Jenis-jenis rokok ..................................................................................... 8
2.2.3 Bahan kimia yang terkandung dalam rokok ......................................... 10
2.2.4 Tipe Perilaku Merokok ......................................................................... 11
2.2.5 Dampak bahaya merokok ...................................................................... 12
2.2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok........................ 13
2.3 Pengetahuan .................................................................................................. 14
2.3.1 Pengertian .............................................................................................. 14
2.3.2 Tingkat pengetahuan ............................................................................. 14
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan .................................. 16
2.3.4 Pengukuran pengetahuan ...................................................................... 17
2.3.5 Macam-macam pengetahuan ................................................................. 17
2.4 Sikap ............................................................................................................. 19
2.4.1 Pengertian .............................................................................................. 19
2.4.2 Faktor-faktor pembentukan sikap ......................................................... 19
BAB III ....................................................................................................................... 21
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN .............................................................. 21
DEFINISI OPERASIONAL ....................................................................................... 21
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 21
3.2 Hipotesis ....................................................................................................... 22
3.3 Definisi Operasional ..................................................................................... 22
BAB IV ....................................................................................................................... 24
METODE PENELITIAN ............................................................................................ 24
4.1 Jenis penelitian ............................................................................................. 24
4.2 Populasi dan sampel ..................................................................................... 24
4.2.1 Populasi ................................................................................................. 24
4.2.2 Sampel ................................................................................................... 24
4.3 Tempat penelitian ......................................................................................... 25
4.4 Waktu penelitian ........................................................................................... 25
4.5 Etika penelitian ............................................................................................. 26
ix
4.5.1 Informance consent (Persetujuan Responden) ...................................... 26
4.5.2 Anomity (Tanpa Nama) ......................................................................... 26
4.5.3 Confidentiality (Kerahasiaan) ............................................................... 26
4.6 Alat pengumpulan data ................................................................................. 26
4.7 Uji validitas dan reabilitas ............................................................................ 27
4.7.1 Uji validitas ........................................................................................... 27
4.7.2 Uji reabilitas .......................................................................................... 27
4.8 Prosedur pengumpulan data ......................................................................... 27
4.9 Analisa data .................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 29
x
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya telah membaca penjelasan penelitian dan saya telah mengetahui tujuan,
manfaat, dari penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Perilaku Merokok Pada Siswa SMA Lamaholot 2022” yang dilakukan oleh :
NIM : 11180007
Saya mengerti bahwa peneliti menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat saya serta menjaga kerahasiaan saya sebagai orang yang mengisi lembar
pertanyaan (responden). Saya telah memahami bahwa penelitian ini akan menjadi
masukan yang bermanfaat bagi saya untuk menambah pengetahuan tentang
pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok.
Oleh karena itu saya menyatakan secara sukarela berpatisipasi dalam penelitian
ini.
Jakarta, 8/April/2022
Responden
(.........................................)
xi
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
NIM : 11180007
Dengan ini mengajukan dengan hormat kepada saudara/saudari untuk bersedia menjadi
responden penelitian yang akan saya lakukan dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Dengan Perilaku Merokok Pada SMA Lamaholot 2022”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap dengan perilaku
merokok. Pada kesempatan ini saya memimta saudara/saudari untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini. Jika bapak/ibu/saudara/i bersedia, maka bapak/ibu/saudara/i
diminta untuk mengisi dengan jujur.
Bapak/ibu/saudara/i berhak untuk tidak bersedia mengikuti penelitian ini dan jika
selama penelitian berlangsung, bapal/ibu/saudara/i dapat mengundurkan diri menjadi
responden dalam penelitian ini. Apabila ada pertanyaan lebih dalam tentang penelitian
ini dapat menghubungi peneliti.
Demikian lah permohonan ini saya buat, atas kerja sama yang baik saya ucapkan
terima kasih.
Jakarta, 9/April/2022
Peneliti
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
oleh para produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk
mempengaruhi remaja dan anak-anak. Merokok mengakibatkan penurunan
kesehatan yang berdampak pada penurunan kualitas anak-anak, generasi yang
baru dilahirkan. Penurunan kualitas generasi penerus bangsa berakibat
terjadinya pembodohan dan pemiskinan yang berkelanjutan dari generasi ke
generasi sepanjang sejarah (Manullang, 2022).
Berdasarkan data WHO (2018) jumlah perokok didunia terus
mengalami peningkatan.jumlah perokok di dunia diperkirakan berkisar diangka
1.1 miliar. 80% dari jumlah tersebut berasal dari negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Jumlah perokok di Indonesia adalah nomor satu di Asia
Tenggara dan urutan ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India (Manullang,
2022). Menurut data WHO (World Health Organization) tahun 2017 Indonesia
menempati peringkat ketiga sebanyak 65 juta, Rusia 61 juta, Amerika Serikat
58 juta, Jepang 49 juta, Brazil 24 juta, Bangladesh 23,3 juta, Jerman 22,3 juta,
Turki 21,5 juta perokok. (Manullang, 2022)
Menurut Kemenkes RI, di Indonesia prevalensi 2017 kebiasaan
merokok juga meningkat pada generasi muda bahwa prevalensi remaja usia 15-
19 tahun yang merokok meningkat 2 kali lipat dari 12,7% di tahun 2001
menjadi 23,1% pada tahun 2016, prevalensi perokok anak usia 18 tahun
meningkat dari 7,2% menjadi 8,8% pada tahun 2016. (Manullang, 2022)
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pada bulan Maret 2019, jumlah
perokok DKI Jakarta mencapai 26% untuk usia 15 tahun keatas dan rata-rata
menghabiskan 72 batang rokok per minggu atau 10,3 batang rokok per hari.
(Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta). Bila ditilik dari Kabupaten/Kota,
maka Jakarta Barat merupakan kota dengan jumlah perokok terbanyak, yakni
29,1 dengan rata-rata 73 batang rokok dihabiskan tiap minggunya atau 10,4
batang per hari. (Jakarta, 2019)
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
2.1.1 Pengertian
Kata perilaku berasal dari dua kata yaitu “peri” dan “laku”. Peri
berarti cara berbuat kelakuan perbuatan dan laku berarti perbuatan,
kelakuan, cara menjalankan. Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman.
Menurut skinner, perilaku adalah respon atau reaksi seseorang
terhadap suatu rangsangan dari luar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
perilaku baru berujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk
menimbulkan tanggapan (aksi/reaksi/respon) yang disebut rangsangan.
Rangsangan yang berbeda akan menimbulkan perilaku yang berbeda.
Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya
(Dr. Irwan. S.KM, 2017)
5
6
2.2 Rokok
2.2.1 Pengertian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang sekitar 70-
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm
yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di bakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup melalui mulut pada ujung lainnya (M. Ali Sodik, 2018).
Seperti halnya perilaku lain, perilaku merokok pun muncul
karena adanya faktor internal (faktor biologis dan faktor psikologis,
seperti perilaku merokok dilakukan untuk mengurangi stress) dan faktor
eksternal (faktor lingkungan sosial, seperti terpengaruh oleh teman
sebaya).
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Pengertian
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui
proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya
perilaku terbuka atau open behavior (donsu, 2017)
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni, penglihatan,
penciuman, pendengaran, rasa, dan raba, sebagian besar pengetahuan
manusia di peroleh melalui mata dan telinga (Aprilia, E, N., 2018)
3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau
kondisi real (sebenarnya). Dapat diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
4. Analis (analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
5. Sinstesis (synthesis)
Sisntesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah
suatu bentuk kemampuan menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang baru.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu
kriteria yang ditentuka sendiri, atau menggunakan kriteria-
kriteria yang telah ada (Putri, Ida Ayu, 2019).
16
6. Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Bertambahnya usia akan semakin berkembang pola pikir dan
daya tangkap seseorang sehingga pengetahuan yang diperoleh
semakin banyak.
2.3.4 Pengukuran pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui pengisian
kuesioner atau wawancara tentang materi yang akan diukur pada subjek
penelitian atau yang biasa disebut responden.
Tingkat kedalaman pengetahuan dibagi menjadi :
1 Pengetahuan baik apabila seseorang mampu menjawab dengan
benar 76-100 % dari jumlah pertanyaan.
2 Pengetahuan cukup apabila seseorang mampu menjawab dengan
benar 56-75 % dari jumlah pertanyaan.
3 Pengetahuan kurang apabila seseorang mampu menjawab dengan
benar 40-55 % dari jumlah pertanyaa.
2. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan yang menunjukkan saling keterkaitan anatar unsur-
unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan semunya berfungsi
bersama-sama. Pengetahuan konseptual mencakup skema, model
pemikiran, dan teori baik yang implisit maupun eksplisit. Ada tiga
macam pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan tentang
klasifikasi dan kategori, pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi, dan pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.
3. Pengetahuan prosedural
Pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu, baik yang
bersifat rutin maupun baru.
4. Pengetahuan metakognitif
Mencakup pengetahuan tentang kognisi secara umum dan
pengetahuan tentang diri sendiri.
19
2.4 Sikap
2.4.1 Pengertian
Sikap adalah predisposisi untuk memberikan tanggapan
terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing
tingkah laku orang tersebut. Secara definitif sikap berarti suatu keadaan
jiwa dan keadaan berpikir yang disiapkan untuk memberikan tanggapan
terhadap objek yang di organisasikan melalui pengalaman serta
mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung pada praktik atau
tindakan. Sikap sebagai suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan
(trisutrisno, 2022)
4. Media massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa seperti
televisi, radio, surat kabar, dan internet mempunyai pengaruh
dalam membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengakibatkan adanya landasan kognisi sehingga mampu
membentuk sikap.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Lembaga pendidikan serta lembaga agama suatu sistem
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap, dikarenakan
keduanya meletakkan dasar, pengertian, dan konsep moral
dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk antara
seseuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan diperoleh dari
pendidikan dan pusat keagamaan serta ajarannya.
6. Faktor emosional
Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan
dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang suatu
bentuk sikap merupakan penyataan yang didasari oleh emosi,
yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau
pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian
dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu,
begitu frustasi telah hilang, akan tetapi dapat pula merupakan
sikap lebih persisten dan bertahan lama. Suatu sikap belum
otomatis terwujud dalam suatu tindakan untuk terwujudkannya
agar sikap menjadi suatu kondisi yang memungkinkan, anatar
lain harus didukung dengan fasilitas, sikap yang positif
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN
DEFINISI OPERASIONAL
Pengetahuan
Perilaku merokok
Sikap
21
22
3.2 Hipotesis
No. Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Skala ukur ordinal
1. Independen Adalah data dan informasi Wawancara kuesioner − Baik bila skor atau
Pengetahuan yang digabung dengan nilai 76-100%
kemampuan, pengalaman, − Cukup bila skor
gagasan, dan motivasi dari atau nilai 56-75%
sumber yang kompeten. − Kurang bila skor
atau nilai 40-55%
2. Independen Kesiapan atau kesediaan Wawancara Kuesioner − Baik bila skor atau
Sikap untuk bertindak dan nilai 76-100%
bukan merupakan − Cukup bila skor
pelaksaan motif tertentu. atau nilai 56-75%
− Kurang bila skor
atau nilai 40-55%
3. Dependent Adalah aktivitas Wawancara Kuesioner − Baik bila skor atau
Perilaku seseorang yang nilai 76-100%
merokok merupakan respon orang
23
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan (Nursalam, 2020)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
Lamaholot sebanyak 48 siswa.
4.2.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,
2020).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria sampel yang
sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian,
khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol ternyata mempunyai
pengaruh terhadap variabel yang diteliti.
24
25
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner
yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dan
responden tinggal memberikan jawaban dengan memberikan tanda silang (x)
pada jawaban yang dianggap benar.
27
Analisis statistik digunakan pada data kuantitatif atau data yang dikuantifikasi.
Sementara data tekstular mungkin hanya dianalisis, misalnya berdasarkan isi
yang disebut dengan content analysis, yaitu analisis data yang didasarkan pada
kualitas isi berdasarkan kode atau kata kunsi yang telah ditetapkan oleh peneliti
(Nursalam,2020).
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis untuk memperoleh gambaran secara
apa adanya tentang pengetahuan dan perilaku merokok. Analisis ini
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disertai bentuk
persentase. Penilaian perilaku terhadap masing-masing responden
diperoleh dari persentase skor/ perolehan dari jawaban setiap responden
a. Baik bila skor atau nilai 76-100%
b. Cukup bila skor atau nilai 56-75%
c. Kurang bila skor atau nilai <56%
2 Analisa bivariat
Dilakukan untuk menguji hubungan variabel bebas dan variabel terikat
dengan uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan yang
signifikan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat.
Uji chi square dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
berbentuk komputer dengan tinkat signifikan p >0,05 (taraf kepercayaan
95%). Dasar pengambilan keputusan dengan tingkat kepercayaan 95%
:
a. Jika nilai signifikan p >0,05 maka hipotesis penelitian ditolak.
b. Jika nilai signifikan p<0,05 maka hipotesis penelitian diterima.
29
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER
Jenis kelamin : L/P (lingkari)
Usia :..............tahun
Kelas :
Pertanyaan PENGETAHUAN
1. Apakah saudara tahu bahwa merokok itu merugikan kesehatan ?
a. Ya
b. Tidak
2. Jika Ya, darimana saudara tahu ?
a. Orang tua
b. Guru
c. Teman
d. Media massa (Koran, majalah, TV)
3. Menurut saudara, apakah kerugian dari merokok ?
a. merusak paru-paru
b. menyebabkan kanker paru
c. gangguan kehamilan
d. tidak merugikan
4. Apakah saudara mengetahui tentang istilah perokok pasif ?
a. Ya
b. Tidak
5. bila YA, menurut saudara, perokok pasif itu adalah…
a. Seseorang yang tidak merokok sama sekali
b. Seseorang yang tinggal di lingkungan perokok
c. Seseorang yang tidak merokok namun menghirup asap rokok dari
perokok yang ada didekatnya
31
Pertanyaan SIKAP
1. Bagaimana sikap saudara bila ada orang yang merokok di sekitar saudara?
a. Biasa saja
b. Merasa terganggu akibat asap rokok
2. Bila teman/seseorang datang kepada saudara dan menawarkan sebatang
rokok, maka sikap saudara?
a. menerima dengan senang hati.
b. Menolak dan mengatakan bahwa saudara tidak merokok
3. Bila di sekolah saudara akan dilakukan gerakan anti merokok di sekolah,
maka sikap saudara akan…
a. Mendukung dengan senang hati
b. Menolak, karena dengan demikian saudara tidak akan bebas merokok
lagi di sekolah
c. Cuek saja.
4. Menurut saudara, siapa yang paling banyak memberi pengaruh dalam hal
merokok?
a. orang tua
b. guru
c. teman
d. artis idola
32
Pertanyaan PERILAKU
1. Apakah saudara pernah merokok?
a. Pernah
b. Tidak pernah
2. Bila pernah, saudara mendapatkan rokok tersebut pertama kalinya
dari:
a. Teman
b. membeli sendiri
c. saudara kandung yang juga merokok
d. mengambil milik orang tua