Oleh:
Oleh:
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Nevi Hasrati Nizami, S. Kep., M. Kep Ns. Inda Mariana Harahap, S. Kep., MNS
Mengetahui,
Koordinator,
Program Studi Ilmu Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Mengesahkan,
Koordinator,
Program Studi Ilmu Keperawatan
iii
KATA PENGANTAR
Allah Swt. yang telah melimpahkan anugerah dan berkat-Nya sehingga penulis
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proposal penelitian ini, tidak
1. Dr. Teuku Tahlil, S.Kp. MS selaku Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas
3. Ns Sri Intan Rahayu Ningsih, M.Kep., Sp. Kep.An selaku Wakil Dekan
4. Ns. Nevi Hasrati Nizami, S. Kep., M. Kep dan Ns. Inda Mariana
penelitian ini
iv
6. Saudara kandung tersayang Putri Navisah dan Muhammad Illian Javier,
serta keluarga besar yang telah memberi semangat, doa, dan dukungan
Syiah Kuala
tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan
Penulis berharap Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan proposal ini. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa proposal ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Semoga dengan adanya proposal ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL............................................................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................vi
vi
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Angka Kecukupan Energi, Protein, Karbohidrat, Lemak, Air ..............11
Tabel 2.2 Angka Kecukupan Vitamin ................................................................11
Tabel 2.3 Angka Kecukupan Mineral .................................................................12
Tabel 2.4 Jumlah Porsi Makan Usia 1-5 .............................................................12
Tabel 2.5 Pengolahan Makanan..........................................................................20
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR SKEMA
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bersih dan sanitasi layak; energi bersih dan terjangkau; pekerjaan layak dan
usianya. Stunting disebabkan karena kondisi sosial ekononi, gizi ibu saat
hamil, penyakit pada anak, kurangnya asupan gizi dan pola makan yang tidak
dan akses air bersih yang tidak memadai (Pusat Data dan Informasi, 2018).
1
2
atau sekitar 150,8 juta. Berdasarkan data World Health Organization (WHO),
stunting pada balita sebanyak 37,3% dan peringkat pertama stunting pada
anak bawah dua tahun (baduta) yaitu sebanyak 37,9%. Sedangkan prevalensi
yang hampir sama berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) yaitu sebanyak
35,0% pada tahun 2014, meningkat menjadi 31,5% pada tahun 2015,
kandungan yaitu pada saat ibu hamil, kemudian saat anak lahir harus
dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif pada usia
0-6 bulan dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai pada usia 6-
12 bulan. Pemberian makanan yang tidak sesuai dengan waktu, jumlah, dan
kebutuhan pada balita akan berdampak pada kesehatan yang buruk di masa
sangat penting. Nutrisi dikatakan seimbang dan beragam bila terdiri dari
dengan nilai OR 3,61 yang berarti balita yang mengonsumsi makanan yang
tidak beragam lebih besar memiliki resiko untuk menderita stunting apabila
al., 2017). Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nining pada tahun 2018, dimana sebanyak 85,4% balita mengalami
nutrisi pada balita stunting masih kurang karena tidak memberikan makanan
tidak sesuai dengan suhu ruangan yang dapat menyebabkan makanan menjadi
ibu dalam kategori tidak baik, dimana ibu tidak memberikan makan dengan
susu minimal 1 kali sehari (61%), pemberian makan tidak sesuai usia
ketika anak tidak mau menghabiskan makanan (59,9%), anak tidak makan
pada tahun 2020 sebanyak 783 orang, dimana 63 orang (8%) diantaranya
Lamteuba pada tahun 2021 sebanyak 760 orang, dimana 112 orang (14,8%)
2021.
5
dengan cara direbus, dan 7 lainnya mengolah makanan anak dengan cara
anak dengan frekuensi 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam.
Besar”
B. Rumusan Masalah
resiko penyebab stunting. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan
yaitu dengan menerapkan perilaku pemenuhan nutrisi yang sesuai pada anak
Namun masih banyak orang tua khususnya ibu yang tidak menerapkan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
stunting
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi merupakan proses bahan kimia dan energi dari makanan yang
tubuh. Nutrisi berasal dari kata nutrients yang berarti bahan gizi yang
dan membentuk sistem imunitas. Nutrisi atau dikenal juga dengan istilah gizi
sangat penting bagi kelangsungan tumbuh kembang anak. Nutrisi yang baik,
2. Jenis-jenis Nutrisi
a. Karbohidrat
disakarida) dan gula kompleks (polisakarida) yang terdiri dari unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Jenis makanan yang mengandung
karbohidrat banyak terdapat dalam makanan pokok seperti nasi atau beras,
8
9
Monosakarida juga terdiri dari glukosa yang terdapat dalam buah-buahan dan
terdapat dalam gandum, nasi, dan sereal. (Mardalena & Suyani, 2016)
b. Protein
Protein adalah zat kimia organik yang berisi asam amino dan
dan fungsi tubuh, pembentukan protein sel dan energi, dan memelihara sistem
pertahanan tubuh. Protein terdiri dari dua jenis yaitu protein yang berasal dari
hewan yang disebut dengan protein hewani, sedangkan protein yang berasal
telur, susu, ikan, dan lainnya yang merupakan protein hewani, sedangkan
tempe, tahu, kedelai, dan jenis makanan lainnya. (Menteri Kesehatan RI,
2014)
10
c. Lemak
Lemak merupakan salah satu zat organik yang terdiri dari karbon,
minyak kelapa, daging ayam, ikan dan sayuran. Lemak memiliki fungsi
d. Vitamin
oksigen, hidrogen dan elemen lainnya yang dibutuhkan tubuh untuk proses
iodin, zinc dan air yang berfungsi untuk membantu pembentukan jaringan
tubuh dan proses metabolisme tubuh. Air merupakan bagian utama tubuh
Harnanto, 2016)
11
balita, remaja maupun pada orang dewasa. Pada usia 1 sampai 5 tahun sangat
baik untuk mengajarkan anak terkait pola makan, cara makan, dan jenis
makan yang tepat. Hal-hal yang bisa diajarkan pada anak saat memasuki usia
makanan manis, konsumsi diet yang seimbang, dan penyajian waktu makan
kebutuhan zat gizi tertentu yang harus dipenuhi dalam sehari berdasarkan
Tabel 2.1 Angka Kecukupan Energi, Protein, Karbohidrat, Lemak, dan Air
Umur Vit A Vit Vit Vit Vit Vit D Vit E Folat Vit K
(tahun) (RE) B1 B2 B3 C (mcg) (mcg) (mcg) (mcg)
(mg) (mg) (mg) (mg)
1-3 400 0.5 0.5 6 40 15 6 160 15
4-6 450 0.6 0.6 8 45 15 7 200 20
12
Keterangan:
p = porsi
sdm = sendok makan
sdt = sendok teh
Nasi 1 porsi = 3/4 gelas = 100gr = 175 kkal
Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 25 kkal
Buah 1 porsi = 50gr = 50 kkal
Daging 1 porsi = 35gr = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 50gr = 50 kkal
Minyak 1 porsi = 1sdt = 5gr= 50kkal
Gula = 1sdm = 20gr = 50 kkal
13
menyebutkan ada beberapa prinsip dalam memberi makan anak balita yaitu
sebagai berikut:
a. Pemberian makan pada anak harus diberikan secara teratur dan terencana
d. Anak hanya boleh minum air putih di antara waktu makan dan usahakan
menonton televisi
atau memberi hukuman apabila anak hanya makan 1-2 suap saja
secara rutin.
14
Cara menerapkan pesan ini yaitu dengan makan lima jenis kelompok
dan minuman) setiap hari dan setiap kali makan, dan berdoa sebelum
dikonsumsi
darah, kadar gula, dam kolesterol darah agar tetap normal, dapat
perhari.
15
Lauk pauk terdiri dari protein nabati dan protein hewani. Contoh
mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam sehari atau
sekali makan.
mengonsumsi gula perorang perhari yaitu 10% dari total energi (200
perorang perhari yaitu 20-25% dari total energi (702 kkal) yang
perhari). Air yang diperlukan oleh tubuh harus cukup dan aman dari
10) Aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
dalam seminggu
4) Batasi makan makanan selingan yang tinggi gula, garam, dan lemak
kebutuhan gula, garam, dan lemak semakin sedikit dan perlu dibatasi.
Setiap kelompok pangan telah dituliskan berapa jumlah dan porsi yang
diperlukan. Selain itu pada TGS juga terdapat gambar air putih yang
terlalu dingin
19
nasi lunak
makan
c. Pengolahan makanan
anak mengunyah.
B. Konsep Stunting
1. Definisi Stunting
kekurangan gizi dalam jangka panjang (kronis) khususnya pada 1000 hari
badan menurut usia (PB/U atau TB/U) < -2 standar deviasi (SD). Stunting
tidak memadai namun masih bisa di tolerir oleh tubuh penderita dalam
2. Penyebab Stunting
nutrisi, kesakitan pada bayi, gizi ibu pada saat hamil, dan karena kondisi
sosial ekonomi. Selain itu, stunting juga disebabkan oleh pola asuh yang
makanan bergizi, praktik pemberian makan yang kurang pada ibu hamil,
3. Ciri-ciri Stunting
Anak WHO.
22
4. Dampak Stunting
stunting, yaitu:
tidak optimal
5. Pencegahan Stunting
beberapa upaya
c. Anak usia 0-6 bulan diberikan ASI eksklusif dan imunisasi dasar
f. Setiap keluarga memperoleh pangan yang cukup, akses air bersih dan
sanitasi yang sesuai, dan terhindar dari penyakit dan infeksi cacing.
KERANGKA KONSEP
1. -Penyusunan menu
2. -Pengolahan makanan
3. -Penyajian makanan Kurang baik
4. -Cara pemberian makanan
25
26
B. Pertanyaan Penelitian
Besar?
Aceh Besar?
Besar?
Aceh Besar?
27
C. Definisi Operasional
Pengolahan
makanan terdiri
dari 5
pernyataan
Penyajian
makanan
sebanyak 5
pernyataan
Cara pemberian
makanan
sebanyak 9
pernyataan
2. Stunting Kondisi dimana Tinggi Menggunakan Penguk Ordinal Sangat
Badan (TB) atau Panjang mikrotoice uran TB pendek:
Badan (PB) tidak sesuai dan <-3 SD
dengan umur rumus z- Pendek -3
score SD sd <-
2 SD
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
data antara faktor resiko dengan efeknya dilakukan bersamaan secara serentak
1. Populasi Penelitian
28
29
2. Sampel penelitian
a. Besar Sampel
rumus Slovin:
𝑁
n= 1+(𝑁 𝑥 𝑒2)
Keterangan:
n : besar sampel
N : besar populasi
111
n= 1+(111 𝑥 10%)
111
n= = 52,60 dibulatkan menjadi 53
2,11
n= n + (n x 10%)
n= 58
30
Keterangan:
1. Tempat Penelitian
2. Waktu penelitian
tahun 2021.
32
Alat pengumpul data yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu
pemenuhan nutrisi dan perilaku hidup bersih dan sehat, dan microtoice untuk
alamat.
2. Bagian B merupakan data anak balita terdiri dari nama, jenis kelamin, usia,
pemberian nilai 1 jika menjawab “Ya” dan 0 jika menjawab “Tidak” untuk
pernyataan positif dan sebaliknya. Nilai terendah dari instrumen ini adalah
negatif, pernyataan yang bersifat positif terdiri dari nomor 11, 14,
nomor 16, 17, 18, 19, 21, 23, dan 24 dan pernyataan negatif terdiri
stunting. Kategori stunting dibagi menjadi dua yaitu sangat pendek (<-3
E. Uji Instrumen
1. Content Validity
yang sudah ditentukan atau tidak yang dilakukan oleh expert pada bidang
Content Validity Indeks (CVI). Skor yang dapat diberikan adalah; 1= tidak
akan memberikan surat keterangan selesai jika uji content vadility telah
selesai dilakukan.
2. Validitas konstruk
sama dengan lokasi yang akan dilakukan penelitian. Uji ini akan dilakukan
yang digunakan yaitu person product moment dengan hasil dikatakan valid
apabila r hitung > r tabel, dan dikatakan tidak valid apabila r hitung < r
tabel.
3. Uji Reliabilitas
alpha adalah 0,6, maka jika instrumen tersebut nilainya > 0,60 dinyatakan
reliable.
penelitian ini.
G. Etika Penelitian
(Masturoh & T Anggita, 2018) . Uji etik dilakukan komite etik Fakultas
1. Autonomy (Kemandirian)
dalam penelitian tanpa adanya paksaan baik dari peneliti mapun dari pihak
lain.
3. Justice (Keadilan)
penelitian tidak dikenakan biaya apapun, selain itu peneliti juga harus
responden.
5. Veracity (Kejujuran)
penelitian.
kepada peneliti.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
8. Accountability (Akuntabilitas)
H. Pengolahan Data
berikut:
1. Editing
2. Coding
3. Transfering
4. Tabulating
5. Cleaning
I. Analisa Data
Keterangan:
𝛴𝑥 x̅ = Nilai rata-rata (mean)
𝑥̅ =
𝑛
Σx = Total nilai
n= jumlah sampel
P = Persentase
𝑓
P= 𝑛 × 100% f = Frekuensi yang diamati
n = jumlah sampel
Lampiran 1
Ns. Nevi Hasrati Nizami, S.Kep., M.Kep Ns. Inda Mariana Harahap, S. Kep., MNS Deja Putria Balqis
NIP. 1984 0417 201903 2 010 NIP. 19840908 201903 2 018 1812101010051
Lampiran 2
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Nevi Hasrati Nizami, S. Kep., M. Kep. Ns. Inda Mariana Harahap, S. Kep., MNS
Saya mengetahui informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya
bagi peningkatan dan pengembangan bidang ilmu keperawatan dimasa yang akan
datang. Saya mengerti bahwa tidak ada risiko yang akan terjadi pada saya.
Apabila ada pertanyaan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman
atau berakibat negatif pada saya, saya berhak menghentikan atau mengundurkan
diri dari penelitian ini tanpa adanya sanksi atau kehilangan hak. Saya juga
mengerti bahwa catatan/data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua
berkas yang mencantumkan identitas subjek penelitian hanya dipergunakan untuk
pengolahan data pada penelitian ini saja.
Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya
bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
(Nama Responden)
Lampiran 8
B. Data Anak
Petunjuk: Isilah data identitas anda di bawah ini dengan sebenar benarnya.
1. Nama Anak :
2. Usia Anak :
3. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
4. BB :
C. Kuisioner Pemenuhan Nutrisi
Beri tanda checklist () pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat
anda.
Penyusunan Menu
1. Saya memperhatikan komposisi zat gizi dan variasi
menu dalam menyusun menu untuk anak
2. Saya menyusun menu untuk anak berdasarkan pada
makanan yang saya senangi
3. Saya mengikut sertakan anak dalam menentukan
menu makanan yang hendak dimakannya
4. Saya perlu memberikan makanan yang sesuai
pedoman gizi seimbang misalnya makanan
beranekaragam terdiri dari makanan pokok, lauk-
pauk, sayur, dan buah agar nutrisinya tercukupi
5. Dalam penyusunan menu makanan yang mengandung
makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah harus
saya berikan secara bersamaan dalam sekali waktu
makan
Pengolahan Makanan
6. Bahan makanan yang saya olah untuk anak berasal
dari hasil panen sendiri
7. Saya menggunakan bahan makanan yang masih segar
dan berkualitas baik dalam mengolah makanan untuk
anak
8. Saya mengolah makanan untuk anak dengan cara
pengolahan bervariasi (misal : direbus, diungkep atau
dikukus)
9. Saya menggunakan penyedap rasa seperti royco,
ajinomoto dalam mengolah makanan untuk anak
10. Pada waktu membuat sayur untuk anak, bahan sayur
saya potong-potong terlebih dahulu sebelum dicuci
kemudian saya masukkan bahan sayur yang akan
dimasak tersebut sebelum kuah sayur mendidih.
Penyajian Makanan
11. Dalam menyajikan makanan untuk anak, saya
membentuk makanan dan memberi hiasan yang
menarik
12. Makanan yang saya sajikan untuk anak mempunyai
komposisi warna yang sama
13. Saya memberikan makan untuk anak langsung dalam
porsi banyak
14. Saya menggunakan alat makan yang menarik dalam
menyajikan makanan untuk anak (misal: bentuk badut,
ikan dll.)
15. Saya membuat variasi penyajian makanan untuk anak
meskipun dari bahan yang sama
Cara Pemberian Makanan
16. Pola makan anak yang diterapkan dalam sehari terdiri
dari 3 kali makan utama (pagi, siang dan malam) serta
2 kali makanan selingan
17. Pemberian makanan untuk anak dilakukan secara
teratur sesuai dengan jadwal makan
18. Saya dibantu oleh anggota keluarga yang lain dalam
memberikan makanan kepada anak
19. Saya memberikan makanan yang nilai gizinya baik
meskipun saya tidak menyukainya
20. Saya memberikan susu atau makanan selingan kepada
anak dekat dengan waktu makan utama
21. Saya melarang anak mengambil makanan sendiri
karena sering tumpah dan berceceran
22. Saya memaksa anak untuk menghabiskan porsi
makanan yang saya siapkan
23. Pada waktu memberikan makanan, saya mengajaknya
makan sambil bermain dan jalan-jalan di luar rumah
24. Saya mengawasi dan mendampingi anak ketika makan
D. Tabel Pengukuran Stunting