Oleh :
ADHIS PUTRI RAMADHANI
NIM : P27820419001
Oleh :
ADHIS PUTRI RAMADHANI
NIM : P27820419001
Saya menyatakan bahwa Proposal ini adalah hasil karya sendiri dan bukan
merupakan jiplakan atau tiruan dari proposal orang lain untuk memperoleh gelar
maupun keseluruhan.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
ADHIS PUTRI RAMADHANI
NIM : P27819419001
TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 3 JULI 2021
Oleh :
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Keperawatan Sidoarjo
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
ADHIS PUTRI RAMADHANI
NIM : P27819419001
Telah Diuji
Pada tanggal 6 Juli 2021
TIM PENGUJI
Ketua Penguji:
Anggota:
1.
2.
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Keperawatan Sidoarjo
iv
NIP. 197306161998031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan ramat dan
disertakan tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak, baik secara
Sidoarjo.
6. Sebagai ketua penguji dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini.
v
7. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi D3 Keperawatan Sidoarjo
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Serta yang telah memudahkan dalam
memperoleh referensi.
8. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah meberikan dukungan moril baik
berupa doa dan motivasi serta pengorbanan yang tak terkira selama
10. Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam
menyadari proposal karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka
dari itu penulis berharap bimbingan, kritik, serta saran yang mendukung
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kami, khususnya pembaca pada
vi
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Halaman
Halaman Sampul Depan
Surat Pernyataan......................................................................................................ii
Halaman Persetujuan..............................................................................................iii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iv
Kata Pengantar........................................................................................................v
Daftar Isi.................................................................................................................vii
Daftar Tabel.............................................................................................................x
Daftar Gambar........................................................................................................xi
Daftar Lampiran.....................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN
vii
1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan........................................................3
1.4.4 Bagi Pengembangan Keilmuan.................................................3
BAB 3 METODE
viii
3.7 Prosedur Pengumpulan Data...................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................47
LAMPIRAN...........................................................................................................48
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xii
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Simbol
. : Titik
, : Koma
() : Kurung Kurawal
: : Titik Dua
; : Titik Koma
% : Presentase
- : Tanda Penghubung
xiii
≥ : Lebih Dari Sama Dengan
/ : Garis Miring
± : Kurang Lebih
& : Dan
Singkatan
xiv
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
antibodi melalui plasenta yang menghubungkan tubuh bayi dengan tubuh ibu,
antibodi ini sangat penting untuk menjaga janin dalam kandungan agar tidak
pada minggu pertama setelah bayi dilahirkan (Bhutani et al, 2013). Ikterus
neonatorum adalah perubahan warna kuning pada kulit dan sklera bayi baru
lahir yang disebabkan oleh bilirubin. Kondisi ini merupakan tanda awal
Daniel, 2006). Pada neonatus, ikterus dermal pertama kali terlihat di wajah
pada saat tingkat bilirubin naik, warna tersebut berlanjut ke tubuh dan
kemudian ke ekstremitas. Kondisi ini biasa terjadi pada 50% -60% bayi baru
Pijat bayi, atau baby massage adalah tradisi yang umum di Indonesia dan
banyak negara lain dengan tujuan agar bayi mendapatkan kebugaran dalam
1
fisiknya. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa pijat bayi dapat
fungsi sistem saraf otonom, dan bahwa hal itu juga dapat mengurangi tingkat
kolik dan kematian bayi (Smith et al, 2013). Lin et al (2015) membuktikan
tersebut akan berdampak baik pada sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki
jauh dari target dalam Millenium Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2020
yaitu 24/1000 kelairan hidup. Angka tersebut dipengaruhi oleh kondisi bayi
yang mengalami BBLR 26%, ikterus 9%, hipoglikemi 0,8% dan infeksi
menurunkan kadar bilirubin , maka dari itu Karya Tulis Ilmiah ini membahas
Neonatorum.
RS HVA Pare?”
1.3 Tujuan
2
neonatorum
1.4 Manfaat
Neonatorum.
3
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.1. Definisi
secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar
pada bayi baru lahir dalam batas normal pada hari kedua sampai
Borley, 2011).
4
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
2.1.2. Etiologi
sebagai berikut :
Peningkatan produksi :
1. Hemolisis
atau Asidosis.
5
pregnan 3 (alfa), 20 (beta) , diol (steroid).
lahir rendah.
Hiperbilirubinemia.
Obstruktif, hirschsprung
2.1.3. Klasifikasi
a. Ikterus Fisiologis
6
menyebabkan bayi berwarna ikterus atau kuning. Ikterus
fisiologi adalah ikterus yang timbul pada hari kedua dan hari
b. Ikterus Patologis
(Arief, 2009).
2.1.4. Patofisiologi
7
Di dalam plasma billirubin tersebut terkait atau bersenyawa
2 Pusat-leher 15
3 Pusat-paha 20
4 Lengan-tungkai 25
5 Tangan-kaki >25
Faktor Risiko
meliputi; diabetes pada ibu, ras (Cina, Jepang, Korea, dan Amerika
8
banyak risiko lebih mungkin mempunyai kadar bilirubin yang lebih
sebagai berikut :
a. Warna kuning akan timbul pada hari kedua atau ketiga setelah
bayi lahir dan tampak jelas pada hari kelima sampai keenam
pada otak).
9
a. Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama.
2.1.8. Penatalaksanaan
sebagai berikut:
dan urine. Untuk itu bayi harus mendapat cukup ASI. Seperti di
10
memperlancar BAB dan BAK. Akan tetapi pemberian ASI juga
bayi dapat dipecah dan menjadi mudah larut dalam air tanpa
11
lambung, dan menurunkan kadar bilirubin (Niemi, 2017).
2.2.1 Definisi
12
kedunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan
Sulistyorini, 2014).
seluruh tubuh bayi yang dimulai dari kaki, perut, dada, wajah,
indah antara bayi dan orang tuanya (Minarti dan Utami, 2013).
memijat bayinya, badan bayi yang masih lemah serta tidak tahu
13
tua bayi yang telah mengetahui tentang cara pemijatan bayi,
2.2.2 Manfaat
produksi ASI. Selain ada manfaat, pijat bayi juga memiliki dampak
pemijat seperti trauma atau lebam pada kulit dan otot, rasa sakit
pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, cedera otot dan tulang,
14
Efek biokimia dari pijat, antara lain menurunkan
air susu.
(berat badan 1280 dan 1176 gram), yang dipijat 3x15 menit
3. Meningkatkan pertumbuhan
15
menemukan bahwa tanpa dilakukan rangsangan raba/taktil
lelap
secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak
16
bilirubin yang berlebih pada naonatus. Hal tersebut disebabkan
2.2.3 Pelaksanaan
dilakukan pada pagi hari (pada saat orang tua dan anak siap untuk
memulai hari baru) dan malam hari (sebelum tidur. Ini sangat baik
ganti, dan minyak bayi (baby oil / lotion), serta mintalah izin pada
17
dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara (Wicak, 2008).
18
minyak bayi (baby oil). Namun, kalau pemijatan dilakukan pada
malam hari, bayi cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari
bayi pada saat bayi tidak mau dipijat (biasanya dengan tanda
2.2.4 Teknik
2.2.4.1 Kaki
19
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti
memerah susu
Buku Pedoman
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
C. Telapak kaki
20
menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
Buku Pedoman
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
Buku Pedoman
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
E. Gerakan peregangan
ke arah tumit
21
Buku Pedoman
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
F. Titik tekanan
tumit ke jari-jari
Buku Pedoman
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
G. Punggung kaki
bergantian
22
Buku Pedoman
Buku Pedoman
Buku Pedoman
23
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
J. Gerakan menggulung
Buku Pedoman
K. Gerakan akhir
Buku Pedoman
24
2.2.4.2 Perut
tulang rusuk
A. Mengayuh sepeda
Buku Pedoman
25
C. Ibu jari kesamping
pusar perut
kiri
Buku Pedoman
D. Bulan-matahari
26
Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh
Buku Pedoman
Buku Pedoman
27
Pijat Bayi (Roesli, 2001)
gelembung-gelembung udara
Buku Pedoman
2.2.4.3 Dada
A. Jantung besar
ke ulu hati
28
Gambar 2.3 Buku Pedoman
B. Kupu-kupu
ke ulu hati
Buku Pedoman
2.2.4.4 Tangan
A. Memijat ketiak
29
Gambar 2.4 Buku Pedoman
Buku Pedoman
30
Buku Pedoman
D. Membuka tangan
Buku Pedoman
E. Putar jari-jari
31
F. Punggung tangan
Buku Pedoman
Buku Pedoman
32
Buku Pedoman
I. Gerakan menggulung
Buku Pedoman
2.2.4.5 Muka
A. Dahi
Menyetrika dahi
pertengahan dahi
33
lingkaranlingkaran kecil di daerah pelipis,
bawah mata
B. Alis
Menyetrika alis
mata
Buku Pedoman
C. Hidung
Senyum I
34
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis
Buku Pedoman
Senyum II
sekat hidung
bayi tersenyum
Buku Pedoman
Senyum III
35
Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan
Buku Pedoman
Buku Pedoman
G. Belakang telinga
& kiri
36
Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu
Buku Pedoman
2.2.4.6 Punggung
B. Gerakan menyetrika
37
Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke
Buku Pedoman
Buku Pedoman
D. Gerakan melingkar
38
kiri tulang punggung sampai di daerah pantat
daerah pantat
Buku Pedoman
E. Gerakan menggaruk
Buku Pedoman
A. Relaksasi
39
lembut
BAB 3
40
METODE PENELITIAN
1. Berusia 6- 10 hari
Kriteria Eksklusi
2. Perdarahan subgaleal
3. Anomali kongenital
4. Infeksi
41
5. Defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase.
diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut yaitu karakteristik yang dapat
selama Bulan Juni-Juli dengan melihat data dari rekam medis. Data yang
42
diambil berupa biodata pasien, berat badan dan Total Bilirubin Serum
(TBS).
didiagnosa hiperbilirubin.
a. Observasi Eksperimental
subyek.
berat badan sampel saat kelahiran. Dan table hasil selisih berat
dan sesuai dengan topik yang kita ambil (Nursalam 2011). Pada penelitian
sebagai berikut :
43
2. Informed Consent
dan eksklusi
TBS klien.
44
Aspek yang direduksi adalah segala data primer dan sekunder yang
histogram
sebagainya. Jadi, Etika Penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku
45
untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti,
(Soekidjo, 2014).
(anonymity).
3. Confidentiality (kerahasiaan)
(Nursalam, 2014).
46
DAFTAR PUSTAKA
10. Pp.30-40
Deny, Paulinus. (2019). “Efektivitas Pijat Terhadap Penurunan Bilirubin Pada Bayi
2021
Kianmehr, M., Moslem, A., Moghadam, K.B., Naghavi, M., Noghabi, S.P., &
Field, T.M., Saul, M., Schanberg., Frank, S., Charles, R., Nitza, V.L., Robert, G.,
47
on Preterm Neonates”. Nursing journal.[Internet] Available from
http://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/77/5/654.full.pdf .
Surasmi, A., Haryani, S., Kusuma, H.N. (2003). Perawatan Bayi Resiko Tinggi.
Olusanya BO, Osibanjo FB, Slusher TM. (2015). “Risk factors for severe neonatal
48