PEMBAHASAN
2.3 Etiologi
Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A. Virus influenza termasuk
famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah bentuk (Drift,
Shift), dan dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Berdasarkan sub tipenya
terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N). Kedua huruf ini digunakan
sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya.
Gejala penyakit flu burung pada manusia adalah demam, anoreksia, pusing,
gangguan pernafasan (sesak), nyeri otot dan mungkin konjungtivitis yang terdapat
pada penderita dengan riwayat kontak dengan unggas yang terinfeksi semisal
peternak atau pedagagang unggas. Gejalanya tidak khas dan mirip gejala flu lainnya,
tetapi secara cepat gejala menjadi berat dan dapat menyebabkan kematian karena
terjadi peradangan pada paru (pneumonia).
Dosis profilaksis adalah 1 x 75 mg selama 7 hari yang diberikan pada semua kasus
suspek. Dosis terapi adalah 2 x 75 mg selama 5 hari yang diberikan pada semua
kasus suspek yang dirawat. Dosis anak tergantung dari berat badannya. Penggunaan
antivirus sanga membantu, terutama pada 48 jam pertama, karena virus akan
menghilang sekitar 7 hari setelah masuk ke dalam tubuh.
2.6 Pencegahan
A. Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang)
1. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
2. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu
burung.
3. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja).
4. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.
5. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.
6. Orang yang kontak dengan unggas (misalnya peternak ayam) harus
menggunakan masker, baju khusus, kaca mata renang.
7. Membatasi lalu lintas orang yang masuk ke peternakan.
8. Mendisinfeksi orang dan kendaraan yang masuk ke peternakan.
9. Mendisinfeksi peralatan peternakan.
10. Mengisolasi kandang dan kotoran dari lokasi peternakan
B. Masyarakat umum
1. Memilih daging yang baik dan segar.
2. Memasak daging ayam minimal 80 ̊C selama 1 menit dan telur minimal 64 ̊ C
selama 5 menit (atau sampai air atau kuahnya mendidih cukup lama).
3. Menjaga kesehatan dan ketahanan umum tubuh dengan makan, olahraga, dan
istirahat yang cukup.
4. Segera ke dokter/puskesmas/rumah sakit bagi masyarakat yang mengalami
gejala-gejala di atas.
5. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat
cukup.
6. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :
Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada
tubuhnya)
Memasak daging ayam sampai dengan suhu ± 80 ̊ C selama 1 menit dan
pada telur sampai dengan suhu ±64 ̊ C selama 4,5 menit.