Oleh :
LUZVIA MAGFIRAH
1912101010100
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Proposal penelitian dengan judul:
Oleh:
LUZVIA MAGFIRAH
1912101010100
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Maulina, M.Kep., Sp. Kep. Kom Ns. Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS
NIP. 19820202 201504 2 000 NIP. 19811110 201404 1 000
Mengetahui,
Koordinator,
Pogram Studi Ilmu Keperawatan
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
LUZVIA MAGFIRAH
1912101010100
Penguji I : 1. …………...
NIP.
Penguji II : 2……………..
NIP.
Pembimbing I :Ns. Maulina, M.Kep., Sp. Kep. Kom 3……………..
NIP. 19820202 201504 2 000
Pembimbing II : Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS 4…………….
NIP. 19811110 201404 1 000
Mengetahui,
Koordinator,
Pogram Studi Ilmu Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Kualitas Hidup Pada
Syiah Kuala” dapat terselesaikan. Shalawat beserta salam juga tak lupa
pembimbing I dan Bapak Ns. Budi Satria, S.Kep., MNS selaku dosen
ini. Selanjutnya ucapan terimakasih penulis kepada semua pihak yang telah
1. Dr. Teuku Tahlil, S.Kp., MS, sebagai Dekan Fakultas Keperawatan Univesitas
Syiah Kuala.
2. Dr. Ns. Darmawati, M. Kep. Mat sebagai Penjabat Wakil Dekan I Fakultas
3. Dr. Ns. Marlina M. Kep., Sp. MB sebagai Penjabat Wakil Dekan II Fakultas
4. Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp. MB sebagai Penjabat Wakil Dekan III
iii
5. Ns. Nurhasanah, M. Kep selaku Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan
6. Ns. Syarifah Rauzatul Jannah, S.Kep., MNS., Ph.D., selaku Ketua Jurusan dan
ini
semangat dan doa dengan tulus ikhlas demi keberhasilan serta kelancaran
9. Saudara kandung penulis yaitu kepada Mustafa Kamal, S.T. dan Reza Afrizal,
S.T. yang telah memberikan semangat dan bantuan untuk kelancaran penelitian
ini
10. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberi semangat serta senantiasa selalu
yang telah berjuang bersama dan semua pihak yang terlibat membantu, saling
semuanya
iv
Akhir kata penulis berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Luzvia Magfirah
v
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN PERSETUJUAN...........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................1
DAFTAR TABEL....................................................................................................3
DAFTAR SKEMA...................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
A. Latar Belakang..............................................................................................6
B. Rumusan Masalah.......................................................................................10
C. Tujuan Penelitian........................................................................................11
D. Manfaat Penelitian......................................................................................11
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN.................................................................13
A. Konsep Diabetes Melitus............................................................................13
B. Konsep Kualitas Hidup...............................................................................30
BAB III KERANGKA KONSEP...........................................................................39
A. Kerangka Konsep Penelitian.......................................................................39
B. Pertanyaan Penelitian..................................................................................40
C. Definisi Operasional...................................................................................40
BAB IV METODELOGI PENELITIAN...............................................................41
A. Jenis dan Desain Penelitian.........................................................................41
B. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................42
C. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................43
D. Alat Pengumpulan Data..............................................................................44
E. Uji Instrunent..............................................................................................46
F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................46
G. Etika Penelitian...........................................................................................48
H. Pengolahan Data.........................................................................................51
I. Analisa Data................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................56
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR SKEMA
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelompok penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas gagal untuk
menghasilkan insuIin (hormon yang berfungsi unuk mengatur guIa darah) atau
ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya
tipe 1, tipe 2, tipe gestasional, dan DM tipe lain. DM tipe 2 merupakan jenis
penderita DM. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat diubah di
masyarakat misalnya umur, jenis kelamin, faktor genetik serta faktor kehidupan
pekerjaan, indeks masa tubuh, konsumsi alkohol serta konsumsi makanan tidak
1
2
penderita diabetes di Indonesia mencapai 28,57 juta jiwa pada tahun 2045. Jumlah
ini lebih besar 47% dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta jiwa pada tahun 2021.
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur 15 tahun sebesar 2%. Angka
penduduk 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Namun prevalensi
diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada
2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa hanya
diabetes. Berdasarkan data dinas kesehatan Aceh tahun 2019 prevelensi diabetes
Penderita Diabetes Melitus harus terus dikelola dan dipantau agar kadar gula
Berbagai dampak yang dapat terjadi akibat dari penyakit diabetes melitus
pada pasien DM tipe 2 yang menggunakan terapi insulin. Berbagai stigma yang
penderita DM. Penyakit yang diderita dan pengobatan yang harus dijalani oleh
harus dijalani seumur hidup dan pengaturan makanan yang harus dilakukan secara
Penelitian lain yang dilakukan oleh Faswita (2019) didapatkan hasil bahwa
Kualitas hidup yang rendah tersebut juga berhubungan dengan Kesehatan fisik,
pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Umam (2020)
diabetes melitus yang memiliki kualitas hidup dengan katagori sedang pada
mempengaruhi hidup mereka. Penderita diabetes harus terus menjaga pola makan
dan melakukan beberapa pola hidup yang dapat menyembuhkan penyakit mereka.
Hal ini membuat mereka merasa tertekan secara emosional dan sosial akibat
4
aturan-aturan yang harus mereka lakukan secara terus menerus tersebut. Perasaan
tertekan ini salah satunya akibat dari adanya hiperglikimia yang mempengaruhi
ini yang akhirnya mempengaruhi kualitas hidup penderita diabetes (Falco et al,
2015).
memperburuk kondisi suatu penyakit, dan begitu pula sebaliknya. Kualitas hidup
penyakit dan bahkan kematian akibat DM (Teli, 2017). Kualitas hidup semestinya
tindakan atau terapi karena individu dengan kualitas hidup yang rendah seringkali
(Kemenkes, 2018).
terhadap fungsi dirinya dalam kehidupan yang sedang dijaIani termasuk dalam
konteks nilai dan budaya dimana mereka tinggal, berhubungan dengan orang lain
kepedulian menyatu dalam hal yang kompleks kesehatan fisik seseorang, keadaan
5
merujuk pada evaluasi yang subjektif di dalam lingkup suatu kebudayaan, sosial
dan konteks lingkungan. Selain itu, WHOQOL juga menyatakan bahwa kualitas
hidup individu meliputi dari 4 domain yaitu, domain kesehatan fisik, psikologis,
penderita diabetes.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fithria et al, 2022 disebutkan bahwa
menunjukan bahwa 64,3% mempunyai kualitas hidup baik dan 35,7% mempunyai
kualitas hidup kurang baik (Jais, Teuku Tahlil, & Suryane, 2021).
Hal ini juga didukung dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan Wahyuni,
Arsin & Abdullah 2014 disebutkan bahwa penderita diabetes melitus akan terus
merasakan beban setiap hari sepanjang masa hidupnya, beban baik secara fisik
depresi. Pendapat yang lain juga mengungkapkan bahwa kualitas hidup yang
6
dimiliki oleh penderita diabetes melitus sangat penting untuk melihat bagaimana
waktu yang panjang untuk melihat tingkat kecemasan yang dimilikinya (Wahyuni
et al, 2014).
Dari latar belakang dan fenomena diatas menjadikan peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Kasus Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang paling umum
terjadi di masyarakat dan bisa menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang
Kualitas hidup adalah salah satu aspek utama pada penderita diabetes mellitus
Kualitas hidup yang dimiliki penderita diabetes penting untuk melihat bagaimana
panjang agar tidak meningkatkan resiko komplikasi serius yang seharusnya dapat
C. Tujuan Penelitian
7
Syiah Kuala
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bacaan bagi
Tipe 2.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
memproduksi insulin yang cukup (Hormon yang mengatur gula darah atau
glukosa darah) disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, atau tubuh tidak dapat
Kekurangan atau tidak adanya insulin membuat glukosa tertahan didalam darah
kekurangan glukosa yang dibutuhkan dalam kelangsungan fungsi sel (Izzati &
Nirmala, 2015).
darah lebih tinggi dari keadaan normal (Normal: 60 mg/dl - 145 mg/dI), yang
metabolisme yang termasuk dalam kelompok gula darah yang melebihi dari
8
9
batas normal atau hiperglikemi (≥120 mg/dI), karena itulah diabetes mellitus
namun lebih sering terjadi pada usia muda. Faktor penyebab terjadinya
kekebalan tubuh yang terjadi karena reaksi autoimun secara tidak sengaja
merusak sel-sel penghasil insulin yaitu sel beta pada pankreas. Oleh sebab
darah. Apabila tidak dilakukan sunttik insulin maka penderita akan koma
usia diatas 40 tahun tetapi dapat pula terjadi pada usia muda atau anak-
produksi glukosa dari hati. DM tipe 2 adalah akibat dari kegagalan relative
sel beta pancreas dan resistensi insulin, sel beta pancreas tidak bias untuk
relatif insulin.
selama masa kehamilan , biasana terjadi pada trimester kedua dan ketiga
oleh naiknya kadar glukosa darah akibat faktor genetik fungsi sel beta,
Selain itu DM tipe ini juga dapat disebabkan oleh bahan kimia atau obat-
Diabetes mellitus tipe 2 secara umum disebabkan oleh faktor genetik yang
lingkungan (seperti obesitas, kurang olahraga, stres, dan penuaan) selain itu
juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko yaitu, faktor yang dapat
dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi (Kemenkes RI, 2020).
1) Umur
seseorang bisa terkena diabetes melitus, usia ≥45 tahun fungsi organ
2) Jenis Kelamin
masa tubuh (IMT) lebih besar dari pada lelaki (Liuw, 2014).
3) Riwayat Keluarga
penyakit diabetes mellitus tipe 2. Risiko seorang anak, jika salah satu
(Kusnadi, 2017).
lemak yang sangat tinggi dalam tubuh. Kalori yang masuk ke tubuh
lingkar perut ≥80cm bagi wanita serta ≥90 cm bagi pria (Utomo,
2020).
berat badan serta menjalankan aktivitas fisik < 3 kali /minggu selama
(Kurniawaty, 2016).
3) Hipertensi
4) Kebiasaan Merokok
disebabkan oleh nikotin dan bahan kimia berbahaya lain yang ada di
5) Pengelolaan Stres
2020).
6) Dislipidemia
7) Konsumsi makanan
dalam darah. Riwayat pola makan yang tidak sehat juga menjadi
mencapai kadar glukosa dan lipid darah yang normal (Watta, 2020).
8) Obesitas Abdominal
resistensi insulin yaitu insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan baik
(Septyaningrum, 2014).
insulin dan disfungsi sel Beta pankreas. Diabetes mellitus tipe 2 tidak
insulin, transduksi sinyal oleh reseptor, atau perubahan salah satu tahap kerja
banyak terjadi akibat dari berat badan berlebihan dan kurang nya aktivitas
Kelainan sel Beta pankreas Pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat
tahap awal sel beta menunjukan adanya gangguan pada sekresi insulin,
artinya sekresi insulin gagal merespon akibat resistensi insulin. Apabila tidak
ditangani dengan baik, akan terjadi kerusakan sel-sel beta pankreas secara
sering kali tidak menyadari gejala-gejala yang timbul pada fase awal. Ini
Poliuri merupakan gejala tahap awal diabetes yang terjadi ketika kadar
gula darah sampai di atas 160-180 mg/dl. Ginjal akan menghasilkan air
kemih dalam jumlah yang banyak ketika kadar glukosa tinggi dalam
banyak.
tubuh kurang dan energi yang dihasilkan pun menjadi kurang. Sehingga
penderita merasa kurang tenaga. Selain itu, sel juga menjadi kekurangan
cadangan energi lain dalam tubuh seperti lemak. Karena tubuh tidak
mampu mendapatkan energi yang cukup dari gula yang dihasilkan karena
19
kekurangan insulin, tubuh akan segera mengolah lemak dan protein yang
e. Kulit kering, lesi kulit atau luka yang lambat sembuhnya, dan rasa gatal
pada kulit.
g. Kram pada otot, iritabilitas, serta emosi yang tidak stabil karena
ketidakseimbangan elektrolit.
jaringan saraf.
mengakibatkan konstipasi.
kulit atau luka yang lambat sembuhnya, dan rasa gatal (Smeltzer & Bare
2013).
Menurut PERKENI 2019, Tes kimiawi terhadap darah dan urin dapat
sesuai standart dari WHO. Sedangkan untuk tujuan pemantauan dari hasil
empat cara.
DM.
c. Pemeriksaan glukosa plasma dengan hasil ≥200 mg/dl 2 jam setelah Tes
Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75g. TTGO lebih
terstandarisasi
21
aktivitas fisik.
darah, berat badan, tekanan darah, dan lipid melalui pengelolaan secara
a. Edukasi
perilaku hidup sehat. Materi edukasi terdiri dari materi tentang penyakit
pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin
pasien dan keluarga pasien. Prinsip pengaturan pola makan pada pasien
Sumber protein yang disarankan adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa
c. Latihan fisik.
selama sekitar 30 - 45 menit, dengan total 150 menit per minggu. Kegiatan
kadar glukosa darah. Latihan fisik yang dianjurkan berupa latihan fisik
yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, sepeda
santai, jogging, dan berenang. Latihan fisik dianjurkan sesuai dengan umur
24
dan status kesegaran fisik. Intensitas latihan fisik pada pasien DM yang
d. Terapi Farmakologis.
yang normal dan berkaitan dengan persepsi individu mengenai tujuan, standart,
menganalisa hasil dari emosional, kemampuan, dan faktor sosial individu yang
dengan sistem budaya dan nilai setempat dan berhubungan dengan cita-cita,
multidimensi, tidak terbatas pada fisik, tetapi psikologis, sosial dan lingkungan
yang telah ditetapkan oleh seseorang (Endarti, 2015). Menurut Cohan &
BREF dalam Jacob & Sandjaya, 2018 kualitas hidup memiliki empat aspek
yaitu:
b. Domain Psikologis.
dengan baik bila individu tersebut juga sehat secara mental. Domain
konsentrasi.
Hubungan sosial yaitu hubungan antara dua individu atau lebih dan
d. Domain lingkungan.
seseorang, yaitu:
1) Jenis Kelamin.
2) Usia.
mental. Semakin bertambahnya usia, akan mulai timbul rasa putus asa
akan terjadinya hal-hal yang lebih baik dimasa yang akan datang.
3) Kondisi keluarga.
4) Pendidikan.
5) Status Pernikahan.
1) Penyakit jantung.
3) Retinopati.
2016).
4) Neuropati diabetik.
ke sel menurun dan fungsi sel saraf juga akan ikutmenurun. Neuropati
(Musyafirah, 2016).
5) Hipertensi.
2019).
6) Obesitas.
2019).
7) Stroke.
hemoragik. Sekitar 85% dari stroke adalah iskemik, dimana arteri otak
penyakit kronis termasuk penuakit diabetes. Kuesioner ini telah diuji validitas
reliabilitasnya oleh WHO dan telah di pakai oleh banyak negara di dunia.
33
pertanyaan berdasarkan pada skala likert lima poin (1-5) dan lima macam
pilihan jawaban. Untuk pertanyaan nomor 1 dan 2 tentang kualitas hidup dan
KERANGKA KONSEP
konsep menjelaskan hubungan atau kaitan antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka
(WHOQOL-BREF, 1996).
Baik
Buruk
34
35
B. Pertanyaan Penelitian
C. Definisi Operasional
hari), psikologis
(gambaran diri,
harga diri, dan
perasaan),
hubungan sosial
(Hubungan
individu dengan
orang lain), serta
keadaan
lingkungan
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
angka yang diukur dengan alat uji perhitungan menggunakan statistik untuk
(Sugiyono, 2018).
2. Desain Penelitian
peneliti untuk melihat suatu fenomena pada berbagai populasi yang ada dalam
waktu yang bersamaan tanpa adanya tindak lanjut atau follow up. Penelitian
cross sectional study hanya melakukan observasi sekali saja dan pengukuran
1. Populasi Penelitian
mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Syiah Kuala yang berjumlah 214
jiwa
2. Sampel Penelitian
a. Besar Sampel
Sampel terdiri atas sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
N
n
1+ N (e 2)
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Besar Populasi
Perhitungan:
214
n
1+ 214 ¿ ¿
139 responden.
sama bagi setiap anggota populasi untuk dapat dipilih menjadi sampel.
populasi (Sugiyono, 2018). Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti
adalah:
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Instrumen atau alat pengumpulan data adalah alat ukur yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena alam atau sosial (variabel)
yang diamati (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2016). Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa daftar pertanyaan yang terdiri dari
dua bagian yaitu bagian A, dan B. bagian A berupa data demografi untuk
2. Bagian B
adalah alat ukur yang dikembangkan oleh WHO (1998). Alat ukur in awalnya
membuat alat ukur ini tidak efektif untuk mengukur quality of life. Oleh
tentang kualitas hidup dan kepuasan hidup dan 24 pertanyaan lainnya tentang
empat domain kualitas hidup yaitu domain fisik, psikologis, hubungan sosial
dan lingkungan sosial. Domain kesehatan umum terdapat dalam nomor 1 dan
psikologis terdapat dalam nomor 5,6,7,11,19 dan 26, domain hubungan sosial
terdapat dalam nomor 20, 21 dan 22, serta domain lingkungan sosial terdapar
cara menghitung total seluruh skor mentah yang didapat dari setiap domain.
Skor tiap dimensi yang dihasilkan dari alat ukur WHOQOL-BREF (raw
score) harus ditransformasikan sehingga nilai skor dari alat ukur ini dapat
dibandingkan dengan nilai skor yang digunakan dalam alat ukur WHOQOL-
WHOQOL-100, maka setiap skor domain yang dihasilkan dari alat ukur
rumus baku yang sudah ditentukan WHO, yaitu dibagi 4 sehingga kemudian
diperoleh total skor dan kemudian dikategorikan baik apabila >50 dan buruk
≤50.
42
E. Uji Instrunent
1. Uji validitas
BREF, kuesioner ini merupakan kuesioner baku yang dinyatakan alat ukur
valid oleh WHO serta sudah diterjemahkan dalam versi bahasa Indonesia.
2007).
2. Uji reabilitas
dilakukan beberapa kali pada subjek yang sama dengan waktu yang berbeda
Alpha masuk dalam rentang 0,66- 0.87 sehingga dapat dikatakan bahwa alat
ukur WHOQOL – BREF adalah alat ukur yang reliabel untuk mengukur
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pembagian
berikut:
43
setelah lulus uji etik oleh tim etik Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banda Aceh yang ditujukan untuk
G. Etika Penelitian
adalah suatu acuan etika yang berlaku untuk setiap penelitian yang melibatkan
antara pihak peneliti, subjek penelitian dan masyarakat yang akan mendapatkan
dampak hasil penelitian tersebut. Prinsip etik digunakan dalam penelitian dimulai
Masturoh & Anggita (2018) prinsip etik penelitian di bidang kesehatan adalah
sebagai berikut:
45
1. Autonomy (kemandirian)
mandiri untuk ikut berkontribusi dalam peenelitian atau tidak tanpa ada
2. Beneficence (manfaat)
ini manfaat tidak didapatkan secara langsung, tetapi manfaat diperoleh secara
Prinsip ini harus menjamin bahwa subjek peneliian atau responden tidak
dirugikan dari segala aspek baik dari fisik, mental maupun finansial. Dalam
penelitian ini seluruh responden tidak dipungut biaya apapun dan peneliti
membahayakan responden.
4. Justice (keadilan)
informasi yang disampaikan oleh peneliti kepada responden. Prinsip ini juga
5. Veracity (kejujuran)
Pada prinsip fidelity peneliti wajib menepati janji yang telah disepakati
bersama responden dan peneliti wajib bertanggung jawab bahwa data yang
penelitian.
7. Confidentiality (kerahasiaan)
responden. semua data pribadi responden juga akan disimpan secara aman
oleh peneliti.
8. Accountability (akuntabilitas)
47
dahulu oleh tim penilai etik Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
H. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu tahapan yang penting, hal ini
dikarenakan
data yang didapatkan dari hasil penelitian masih mentah, belum menjabarkan
informasi secara jelas, dan belum siap untuk disajikan. Setelah semua kuisioner
terisi dan peneliti memperoleh data untuk penelitian selanjutnya masuk ke proses
isian kuisoner setelah pengumpulan data dilakukan apakah jawaban yang ada
semua item pertanyaan di kuisioner sudah diisi dengan sesuai dan lengkap.
2. Coding
Data entry adalah memasukkan jawaban dari setiap responden yang telah
diubah dalam bentuk kode (angka atau huruf) ke dalam program komputer.
Kode data disusun sesuai urutan mulai dari responden pertama hingga
dimasukkan, untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak ketika peneliti
5. Tabulating
dalam pembacaan.
I. Analisa Data
Analisa data merupakan proses mencari/ menyusun data secara sistematis dan
data mana yang lebih penting untuk dipelajari, serta memperoleh kesimpulan
49
sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2018).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu analisa, yaitu analisa univariat .
Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah univariat untuk
variabel bebas dan terikat. Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel. Variabel yang akan diteliti
menghitung total seluruh skor mentah yang didapat dari setiap domain.
Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung skor mentah dari setiap domain
Skor tiap dimensi yang dihasilkan dari alat ukur WHOQOL-BREF (raw
baku yang sudah ditentukan WHO, yaitu dibagi 4 sehingga kemudian diperoleh
total skor dan kemudian dikategorikan baik apabila >50 dan buruk ≤50.
100
Transformed score= ( score−4 ) ×( )
16
sebagai berikut:
fi
P × 100 %
n
Keterangan:
P : Presentase
fi : Frekuensi
Rumus yang digunakan untuk mengukur presentase yang diperoleh dari jumlah
Luiw, F., Grace D. Kandou, Nancy S. H Malonda. (2014). Hubungan Antara Jenis
Kelamin Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pada
Penduduk Di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengan Kota
Tomohon
Mabsusah, M. (2016). Kualitas Hidup (Quality of Life) Pasien Diabates Mellitus
Di Rsud. Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan Madura. 29.
Maulana, M. (2016). Mengenal Diabetes: Panduan Praktis Mengenai
Penyakit Kencing Manis. Jogjakarta: Katahati
Musyafirah, D., Rismayanti, & Ansar. J. (2016). Faktor yang berhubungan dengan
Kejadian Komplikasi Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatas Masyarakat Universitas
Hasanuddin. doi: 10.1017/CB09781107415324.004.
Nasution, F., Andilala, Siregar, A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan. 9(2)Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
Cet. 2. Jakarta: Salemba Medika.
PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 Dewasa di Indonesia. 2019;1–117.
Purwansyah, D. (2019). Hubungan Self-Stigma Dengan Kualitas Hidup Pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam Rs Tingkat Iii
Baladhika Husada Kabupaten Jember.
Salim, et al. (2019). Perbedaan Length of Stay (LOS) Pasien Diabetes Mellitus
Berdasarkan Komplikasi Di SUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. 7 (1)
Ns. Maulina, M.Kep., Sp. Kep. Kom Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS Luzvia Magfirah
NIP. 19820202 201504 2 000 NIP. 19811110 201404 1 000 NIM. 1912101010100
RENCANA ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja
Pukesmas Kecamatan Syiah Kuala
No Uraian Jumlah
1 Biaya Study Kepustakaan
a. Fotocopy Rp. 150.000
b. Internet Rp. 100.000
2 Biaya Pengusulan Proposal
a. Biaya Print Proposal Rp. 250.000
b. Biaya Fotocopy Proposal Rp. 150.000
3 Biaya Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data Awal Rp.50.000
b. Kuisioner Rp.180.000
c. Transportasi Rp.100.000
4 Biaya Acara Seminar Proposal Rp. 200.000
5 Biaya Acara Skripsi Rp. 250.000
6 Biaya Cetak Skripsi Rp. 350.000
Total Rp. 1.780.000
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Maulina, M.Kep., Sp. Kep. Kom Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS
NIP. 19820202 201504 2 000 NIP. 19811110 201404 1 000
Luzvia Magfirah
NIM, 1912101010100
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu calon responden penelitian
Di,-
Tempat
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Luzvia Magfirah
Nim : 1912101010100
Alamat : JL. Cendana Utama, Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah
Kuala, Banda Aceh
Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang akan
melaksanakan penelitian sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana keperawatan. Adapun Penelitian ini berjudul “Kualitas Hidup Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Pukesmas Kecamatan
Syiah Kuala” yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada
penderita diabetes mellitus tipe 2.
Untuk tujuan tersebut saya memerlukan data/informasi yang nyata dan
akurat dari bapak/ibu melalui pengisian kuisioner yang akan saya lampirkan pada
surat ini. Bapak/ibu berhak untuk memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam
penelitian ini atau tidak. Apabila bapak/ibu setuju untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini, mohon menandatangani lembar persetujuan menjadi responden
yang sudah disediakan. Informasi yang didaoatkan dari penelitian ini akan dijaga
kerahasiannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Atas kesediaan dan partisipasinya bapak/ibu dalam penelitian ini saya
ucapkan terimakasih.
Banda Aceh, 2022
Peneliti
Luzvia Magfirah
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia
Syiah Kuala” saya mengetahui informasi yang saya berikan ini sangat besar
yang akan datang. Saya mengerti dan menyadari bahwa penelitian ini tidak
membawa dampak buruk/negatif bagi saya sendiri dan keluarga sehingga dengan
sukarela dan tidak adanya paksaan saya bersedia untuk mengikuti penelitian ini.
Responden
( )
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi:
1. Nama : Luzvia Magfirah
2. Nim : 1912101010100
3. Tempat/Tanggal Lahir : Paya Baroh, 01 Juli 2000
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Anak ke-3 dari 3 bersaudara
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Mahasiswi
8. Alamat : Jeulingke, Syiah Kuala, Banda Aceh
9. Email : luzviamagfirahn@gmail.com
10. No Hp : 082325864312
B. Identitas Orang Tua:
1. Ayah:
a. Nama : Nurdin, S.Pd
b. Pekerjaan : Alm.
2. Ibu:
a. Nama : Yusniar, S.Pd
b. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3. Alamat : Ulee Gle, Bandar Dua, Pidie Jaya
C. Riwayat Pendidikan:
1. SD : SDN 1 Bandar Dua Tahun 2012
2. SMP : MTsN 1 Bandar Dua Tahun 2015
3. SMA : SMAN Unggul Pidie Jaya Tahun 2018
4. Perguruan Tinggi : Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh 2019 - sekarang.
KUISIONER PENELITIAN
KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI
WILAYAH KERJA PUKESMAS KECAMATAN SYIAH KUALA
1. Nama (Inisial) :
2. Usia : Tahun
3. Alamat :
4. Jenis Kelamin : Laki Laki
Perempuan
5. Status Pernikahan : Sudah Menikah
Belum Menikah
Janda/Duda
6. Pendidikan Terakhir : Tidak Sekolah
SD/MI
SMP/MTsN
SMA/SMK/SMU/MA
7. Pekerjaan : Tidak bekerja
Petani atau Buruh
Wiraswasta
PNS
Karyawan
Ibu Rumah Tangga
8. Lama Menderita DM : ˂ 1 tahun 1- 5 tahun ˃ 5 tahun
9. Penyakit Lainnya : Ada Tidak ada
B. Penilaian Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Petunjuk II:
Camkanlah dalam pikiran anda segala standar hidup, harapan, kesenangan dan
perhatian anda. Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan tentang kehidupan
anda dalam dua minggu terakhir.
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal –
hal berikut ini dalam dua minggu terakhir
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini
dalam dua minggu terakhir?