Oleh :
NIM : 2005043
PEMINATAN PROMKES
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN 2021
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Residensi
Nama Mahasiswa : Endah Dwi Saputri
Judul : Upaya Peningkatan Cakupan Pelayanan
Kesehatan Anak Usia Pendidikan Dasar Melalui
Kegiatan Advokasi Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pelalawan Tahun 2021
Nim : 2005043
Peminatan : Promkes
Laporan ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan tim
Penguji Residensi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah Pekanbaru
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN RESIDENSI
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga laporan residensi yang berjudul “Upaya Peningkatan Cakupan
Pelayanan Kesehatan Anak Usia Pendidikan Dasar Melalui Kegiatan
Advokasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Tahun 2021”.
Terwujudnya laporan Residensi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
kepada :
1. Ahmad Hanafi, SKM,. M.Kes selaku Ketua STIKes Hang Tuah Pekanbaru.
2. Dr. Jasrida Yunita,. SKM,. M.Kes selaku Ketua Program Studi Magister
Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru.
3. H. Asril K, SKM, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pelalawan.
4. drg. Aznar, MPH selaku Pembimbing Lapangan yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama proses penyusunan
laporan Residensi ini.
5. Dr. Hastuti Marlina, SKM,. M.Kes, selaku Pembimbing Akademik yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama proses
penyusunan laporan Residensi ini.
6. Kamali Zaman, SKM, MKL, selaku penguji yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis selama proses penyusunan laporan
Residensi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu selama mengikuti
perkuliahan di STIKes Hangtuah Pekanbaru
8. Kedua Orang Tua dan Suami yang selalu memberi do’a dan dukungan penuh
kepada penulis.
9. Teman – teman seperjuangan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
STIKes Hang Tuah Pekanbaru, serta semua pihak terkait yang turut
membantu pembuatan laporan residensi ini.
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritikan dan saran dalam penyempurnaan laporan ini, sehingga laporan ini
dapat bermanfaat sebagai sumber data/ informasi bagi tempat residensi dan
STIKes Hang Tuah Pekanbaru.
Pekanbaru, Desember 2021
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR SKEMA................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum...................................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................................................4
1.3 Manfaat.........................................................................................................4
1.3.1 Bagi Mahasiswa................................................................................................4
1.3.2 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan....................................................4
1.3.3 Bagi Program Studi Magister IKM....................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................6
2.1 Pelayanan Kesehatan Anak Usia Pendidikan Dasar.................................6
2.2.1 Pengertian..........................................................................................................6
2.2.2 Definisi Operasional Capaian Kinerja...............................................................7
2.2.3 Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa...........................................7
2.2.4 Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia..........................8
Kesehatan...................................................................................................................8
2.2.5 Mekanisme Pelayanan.......................................................................................9
2.2.6 Teknik Perhitungan Pembiayaan.......................................................................9
2.2 Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja di Masa
Pandemi Covid-19............................................................................................11
2.2.1 Persiapan.........................................................................................................12
2.2.2 Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan dalam GedungIS......................................14
2.2.3 Evaluasi Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja di Masa
Pandemi Covid-19....................................................................................................15
2.3 Advokasi Kesehatan...................................................................................17
2.3.1 Pengertian dan Tujuan.....................................................................................17
viii
ix
BAB V PEMBAHASAN.....................................................................................55
5.1 Rencana Intervensi (Plan of Action).........................................................55
5.2 Pembahasan Rencana Intervensi..............................................................57
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................64
6.1 Kesimpulan.................................................................................................64
6.2 Rekomendasi...............................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................66
LAMPIRAN..........................................................................................................67
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GRAFIK
x
DAFTAR GAMBAR
Y
Gambar 4. 1 Peta Wilayah Kabupaten Pelalawan..................................................27
Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Pelalawan..........................................................................................35
Gambar 4. 3 Alur Proses Kegiatan.........................................................................46
Gambar 4. 4 Fish Bone Analysis...........................................................................53
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui upaya peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan anak usia pendidikan dasar pada Seksi Promosi Kesehatan
4
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam pendekatan
praktik dilapangan. Dengan adanya residensi mahasiswa dapat
menggabungkan ilmu secara teoritis dengan praktik dilapangan.
Sehingga permasalahan nyata dilapangan dapat dirasakan dan
diamati secara langsung.
b. Mampu mengidentifikasi capaian program promkes dimasyarakat
bidang promosi kesehatan yang berkaitan dengan pelayananan
kesehatan anak usia pendidikan dasar.
c. Mampu mengidentifikasi permasalahan secara komprehensif, serta
mempunyai kesempatan ikut serta dalam proses pemecahan masalah.
a. Skrining Kesehatan.
b. Tindak lanjut hasil skrining kesehatan.
Keterangan :
Dilakukan pada anak usia kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah
minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun di
luar sekolah.
2.2.2 Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam
memberikan pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar dinilai
dari cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
Rumus Perhitungan Kinerja :
sekolah/madrasah
pondok pesantren,
panti/LKSA dan
lapas/LPKA/posyandu
remaja
Alat kesehatan UKS Kit Biaya UKS kit x 2 x
Jumlah puskesmas
Instrumen Pencatatan Pengadaan - Instrumen pencatatan
buku (buku rapor
pencatatan kesehatanku dan
kuesioner skrining) x
jumlah anak usia
pendidikan dasar (kelas
1 sampai 9) di
sekolah/madrasah
biayaa pengacaan
instrumen
- Instrumen pencatatan
(buku pemantauan
kesehatan dan kuesioner
skrining) x jumlah anak
usia pendidikan dasar di
pondok pesantren,
panti/LKSA dan
lapas/LPKA/po syandu
remaja x biaya
pengadaan instrumen
Formulir Reka[itulasi Pengadaan • Formulir rekapitulasi di
hasil skrining formulir sekolah x jumlah
kesehatan (Penjaringan rekapitulasi di satuan pendidikan
Kesehtaan dan sekolah/luar dasar (sekolah/madra
Pemeriksaan Berkala) sekolah dan di sah)
puskesmas • Formulir rekapitulasi di
luar sekolah x jumlah
pondok pesantren,
panti/LKSA dan
lapas/LPKA
• Formulir rekapitulasi di
Puskesmas x jumlah
puskesmas
3. Pelaksanaan Formulir rujukan Pengadaan Formulir rujukan x
tindak lanjut jumlah kasus yang
hasil dirujuk
skrining
kesehatan
Formulir Pengadaan Formulir
laporan/rekapi tulasi formulir laporan/rekapitul asi x
skrining kesehatan laporan/reka jumlah puskesmas
(penjaringan kesehatan pitulasi
dan pemeriksaan kabupaten
berkala)
Petugas Biaya Jumlah petugas
puskesmas transport puskesmas x jumlah
sekolah/madrasa h,
pondok pesantren,
11
panti/LKSA dan
lapas/LPKA x Biaya
transport
(Kementrian Kesehatan RI, 2020).
2.2 Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja di Masa
Pandemi Covid-19
Pelaksanaan pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja dilakukan
melalui pendekatan layanan ramah remaja atau dikenal sebagai Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). PKPR diselenggarakan melalui kegiatan
di dalam gedung dan luar gedung puskesmas. Jenis kegiatan yang dilakukan
di dalam gedung meliputi pemeriksaan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang dan layanan rujukan, pemberian Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE), layanan konseling, serta pembekalan keterampilan psikososial
(Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat/PKHS). Adapun kegiatan di luar
gedung diantaranya adalah pembinaan kesehatan di sekolah, di panti/LKSA,
di lapas/rutan anak/LPKA termasuk pelayanan kesehatan di masyarakat
melalui posyandu remaja.
Dengan adanya pandemi COVID-19 perlu dilakukan modifikasi cara
pelaksanaan pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja dalam rangka
mencegah penularan dan menjamin setiap anak mendapatkan haknya atas
pelayanan kesehatan esensial. Langkah-langkah dalam menerapkan
penyesuaian pelayanan kesehatan bagi kelompok usia sekolah dan remaja di
puskesmas selama masa pandemi COVID-19 sebagai berikut:
2.2.1 Persiapan
Tabel 2. 4 Tahap Persiapan Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia
Sekolah dan Remaja di Masa Pandemi Covid-19
12
pembiayaan.
d. Jenis dan dengan
alur mempertimbangkan
pelayanan. kondisi dan situasi
e. Kebutuhan wilayah, prioritas
sarana kebutuhan serta
prasarana. ketersediaan sumber
daya.
3. Pemenuhan Memenuhi sarana 7. SKB 4 Menteri
sarana prasarana: prasarana yang tentang Panduan
a. Ruang menjamin Penyeleng-
konseling dan kenyamanan, garaan
peralatan. privasi serta Pembelajaran
pemeriksaan kerahasiaan pasien pada Tahun
fisik. remaja sekaligus Ajaran
b.Buku pedoman. menjamin 2020/2021 dan
c. Media keamanan petugas Tahun Akademik
pencatatan dan pemberi layanan. 2020/2021 di
pelaporan. Masa Pandemi
d.Media KIE. COVID-19.
e. Perangkat 8. Peraturan
elektronik dan Bersama 4
jaringan Menteri No.
internet. 6/X/PB/2014,
f. Alat Pelindung No. 73 Tahun
Diri. 2014, No. 41
g. Fasilitas cuci Tahun2014, No.
tangan/ 81 Tahun.
handsanitizer dll 9. SE Sekjen
Kemendikbud No.
4. Koordinasi dan 1. Mendapat 15 Tahun 2020
Advokasi komitmen dan tentang Pedoman
kepada: dukungan Penyelnggaraan
a. Lintas program pelaksanaan Belajar dari
(internal penyesuaian Rumah dalam
puskesmas dan program selama masa darurat
dina kesehatan). pandemi. penyebaran
1)Gizi. 2. Mempromosik COVID-19.
2)Promosi an modifikasi 10. SE Dirjen
Kesehatan. PKPR di Kesehatan
3)Kesehatan puskesmas Masyarakat,
Lingkungan. selama Kemenkes No.
4)Kesehatan pandemi. HK.02.02/11/509
Kerja dan /2020 tentang
Olahraga. Pelayanan
5)Pencegahan Kesehatan
dan Keluarga di Era
Pengendalian Pandemi
Penyakit. COVID-19.
6)Farmasi dan 11. Hasil
alat kajian/survei
kesehatan. remaja di masa
pandemi COVID-
19 yang dilaku-
kan oleh
14
Kementerian/
Lembaga dan
Organisasi Non
Pemerintah.
2.2.3 Evaluasi Pelayanan Kesehatan bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja
di Masa Pandemi Covid-19
Hasil monitoring mandiri tim PKPR puskesmas maupun
monitoring oleh pengelola program kesehatan usia sekolah dan
remaja di dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota digunakan
sebagai dasar evaluasi pelaksanaan program kesehatan usia sekolah
dan remaja di masa pandemi COVID-19. Adapun hal yang
dievaluasi adalah sebagai berikut:
a. Jumlah kasus COVID-19 pada anak usia sekolah dan
remaja.
b. Pelaksanaan program.
c. Pemanfaatan pelayanan kesehatan.
d. Faktor pendukung dan faktor penghambat.
16
d. Dialog
Hampir sama dengan debat, dialog lebih tepat digunakan
sebagai metode advokasi melalui pendekatan kelompok. Namun,
pelaksanaan dialog sebaiknya didukung oleh media massa,
khususnya TV dan Radio, sehingga dialog ini bisa menjangkau
kelompok yang sangat luas. Metode ini memberi peluang yang
cukup baik untuk mengungkapkan isu/aspirasi/pandangan khalayak
sasaran terhadap program kesehatan.
e. Negosiasi
Negosiasi merupakan metode advokasi yang bertujuan
untuk menghasilkan kesepakatan.. Negosiasi merupakan cara yang
efektif untuk mendapatkan kesepakatan tentang pentingnya
memberikan dukungan kebijakan maupun sumberdaya dalam
mencapai tujuan program kesehatan. Adapun cara untuk
melakukan negosiasi adalah dengan jalan kompromi, akomodasi
dan kolaborasi.
f. Paparan (presentasi)
Paparan atau presentasi merupakan metode advokasi yang
sering dipergunakan. Materi paparan adalah isu strategis tentang
masalah kesehatan yang disampaikan dalam bahasa yang baik,
cukup menyentuh, efektif, tidak berbelit-belit, dapat dimengerti
dan dipahami dengan cepat dan jelas. Penerapan metode presentasi
ini, dinilai menguntungkan untuk menyamakan persepsi,
menumbuhkan kebersamaan dan membangun komitmen.
g. Seminar
Seminar merupakan salah satu metode advokasi yang
membahas isu strategis secara ilmiah yang dilakukan bersama
20
BAB IV
HASIL RESIDENSI
b. Ketenagaan
Tabel 4. 1 Jumlah Tenaga Kesehatan yang Ada di Wilayah Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Pelalawan
No Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Dokter spesialis 64
2 Dokter umum 105
3 Dokter gigi 35
4 Bidan 574
5 Perawat 473
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 11
7 Tenaga Kesehatan Lingkungan 18
8 Tenaga Gizi 7
9 Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium 56
10 Tenaga Teknik Biomedika 9
11 Tenaga Keterapian Fisik 10
12 Tenaga Keteknisian Medis 10
13 Tenaga Kefarmasian 52
14 Apoteker 13
Wawancara, Observasi
dan Dokumentasi
4.4 Alternatif
4.4.1 Fish Bone Analysis
Sebelum penulis menentukan alternatif masalah maka terlebih
dahulu yang dilakukan adalah dengan membuat fish bone analysis
(analisis tulang ikan) yang dimana pada setiap tulang yang ada akan
menggambarkan penyebab dari timbulnya masalah. Fish bone diagram
atau diagram tulang ikan biasa disebut diagram cause and effect atau
diagram sebab akibat adalah alat yang membantu mengidentifikasi,
memilah, dan menampilkan berbagai penyebab yang mungkin dari
suatu masalah atau karakteristik kualitas tertentu. Diagram ini
menggambarkan hubungan antara masalah dengan semua faktor
penyebab yang mempengaruhi masalah tersebut. Fish bone analysis
57
dari prioritas masalah yang didapat bisa dilihat pada diagram berikut
ini.
Setelah mendapat prioritas masalah dan alternatif pemecahan masalah. Tindakan yang dilakukan penulis untuk membantu
pemecahan masalah yang ada yaitu dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. 1 Rencana Intervensi (Plan of Action)
No Kegiatan Tujuan Sasaran Wa Dana Lokasi Pj/Pelaksana Metode Tolak Ukur
ktu Keberhasilan
1. Melakukan Agar Pemerintah Dis APBD Aula Kepala Dinas Paparan Terlaksananya
advokasi kepada terlaksananya daerah (Bupati), esua Kantor Kesehatan, (presentasi) penjaringan
pemerintahan kegiatan Dinas ikan Bupati Kabid Kesmas, Lobby kesehatan pada
daerah dan SKPD penjaringan Pendidikan, UPT Kasi Promkes & Dialog anak usia
terkait untuk kesehatan pada Pendidikan Pemberdayaan pendidikan di
dilakukannya anak usia Masyarakat masa Pandemi
penjaringan di pendidikan Covid 19.
masa pandemi dasar
Covid 19.
2. Mengusulkan Agar kegiatan Pj Promkes dan Dis APBD Aula Kasi Promkes & Paparan Terbentuknya
untuk membuat penjaringan UKGS esua Dinkes Pemberdayaan (presentasi) SOP Prokes
SOP Prokes kesehatan Puskesmas ikan Masyarakat Seminar Penjaringan
Penjaringan berjalan dengan Dialog Kesehatan
kesehatan. aman dan
lancar
3. Sosialisasi adaptasi Agar guru Guru, Calon Dis BOK Aula Pj. Promkes dan Paparan Terlaksananya
60
skrining di masa siswa/i dapat Dokter Kecil esua Sekolah PJ UKGS (presentasi) kegiatan skrining
pandemi Covid 19 melakukan ikan Dialog sesuai dengan
tindakan SOP prokes
pencegahan
penularan
Covid 19
4. Melakukan Agar siswa Guru UKS/PKPR Dis BOK Aula Pj. Promkes dan Seminar Adanya siswa
pelatihan dan yang ditemukan dan Petugas esua Puskesmas PJ UKGS Dialog yang dirujuk dan
pembinaan kepada permasalahan Pelaksana ikan ditindak lanjuti
guru dan petugas dapat ditindak penjaringan terdokumentasi
kesehatan tentang lanjuti baik oleh pihak
tindak lanjut sekolah maupun
temuan masalah. puskesmas
5. Membuat form Agar dapat Pj Promkes dan Dis APBD Aula Kasi Promkes & Paparan Terbentuknya
pemeriksaan dari menghemat Pj. UKGS esua Dinkes Pemberdayaan (presentasi) form penjaringan
google formulir. waktu Puskesmas ikan Masyarakat Seminar secara online
pelaksanaan Dialog
skrining
Agar
mengurangi
kontak
penularan dan
penggunaan
kertas
6. Mengatur Agar Kepala Sekolah, Dis BOK Aula Pj. Promkes dan Seminar Tidak
pelaksanaan dan mengurangi Guru UKS/PKPR esua Sekolah PJ UKGS Dialog ditemukannya
ruangan kontak dan penjaga ikan kasus penularan
pemeriksaan sesuai penularan sekolah Covid 19 di
SOP/petunjuk sekolah (hasil
teknis tracing)
61
kontak dan penularan Covid 19. Adapun yang membuat form ini adalah
Pj. Promkes dan Pj. UKGS Puskesmas yang sebelumnya telah
mendapatkan sosialisasi oleh Kasi Promkes & Pemberdayaan saat
kegiatan pembuatan SOP prokes di dinkes. Tolak ukur yang diharapkan
terbentuknya form penjaringan secara online (google form).
Pelaksanaan penjaringan kesehatan harus mengutamakan
kesehatan dan keselamatan anak dan tenaga kesehatan. Perlu
dipertimbangkan risiko penularan COVID-19 di sekolah. Kegiatan
penjaringan didorong untuk dilaksanakan secara daring dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan penggunaan
formulir google (google form). Waktu pemeriksaan diupayakan
sesingkat mungkin, yaitu dengan cara peserta didik diminta melakukan
pengisian status kesehatan melalui formulir cetak atau formulir google
pada pemeriksaan yang dapat dilakukan secara mandiri sebelum
dilakukan pemeriksaan langsung oleh petugas kesehatan.
Pada daerah dimana anak masih melakukan pembelajaran dari
rumah, penjaringan kesehatan/ skrining dilakukan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau penggunaan
formulir google. Sedangkan, pada daerah dengan akses internet sulit,
dilakukan pengisian status kesehatan melalui formulir cetak, bila
diperlukan kemudian dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh
tenaga kesehatan melalui janji temu atau kunjungan. Apabila ditemukan
masalah kesehatan maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
melalui janji temu (Kemenkes RI, 2020).
5.2.6 Mengatur Pelaksanaan dan Ruangan Pemeriksaan Sesuai
SOP/Petunjuk Teknis
Rencana intervensi ini masih berhubungan dengan pembuatan
SOP dan sosialisasi adaptasi baru penjaringan kesehatan di masa
pandemi Covid 19. Hanya saja perbedaan dari sasaran rencana
intervensi ini melibatkan kepala sekolah dan penjaga sekolahh. Karena
ini terkait dana desinfeksi dan pelaksanaan desinfeksi oleh penjaga
67
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan laporan residensi diatas, ditemukan
permasalahan yang ada di Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat mengenai pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar, yaitu:
1. Proses belajar mengajar dilakukan tidak tatap muka/secara daring.
2. Belum adanya upaya advokasi ke level atas (Bupati, dinas Pendidikan).
3. Belum adanya SOP khusus pelaksanaan kegiatan dimasa pandemi Covid
19.
4. Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar di
masa pandemi Covid 19.
5. Belum adanya media pemeriksaan yang dapat mengurangi kontak
penularan.
Dari 5 permasalahan yang ditemukan setelah dianalisa menggunakan
teknik USG, maka penulis menentukan prioritas masalah yang paling utama
adalah Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar
di masa pandemi Covid 19, padahal ini merupakan program prioritas. Untuk
itu penulis tertarik untuk menganalisis penyebab permasalahan yang ada
dengan menggunakan diagram tulang ikan (Fish Bone Analysis).
1. Methode : Proses belajar mengajar model daring/pengaturan shift,
koordinasi puskesmas dan UPT pendidikan belum ada,
dan SOP prokes belum ada.
2. Man : Pihak sekolah takut/menolak kegiatan skrining, petugas
kesehatan tidak melakukan tindak lanjut dan kurangnya
pengawasan guru saat skrining.
3. Material : Form tertulis tidak efisien dan menjadi kontak
penularan.
4. Environment : Kondisi pemeriksaan menimbulkan kerumunan.
70
6.2 Rekomendasi
Diharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan
segera melakukan advokasi kepada para pemangku kebijakan dan SKPD
terkait agar kegiatan penjaringan kesehatan untuk anak usia pendidikan dasar
dapat terealisasikan di masa pandemi Covid 19 ini. Apabila advokasi berjalan
dengan lancar, selanjutnya diharapkan ada membuat dan mensosialisasikan
SOP Prokes untuk pelaksanaan kegiatan ini agar terlaksana secara aman dan
terkendali. Untuk pelaksanaannya dapat menggunakan google form agar
menghemat waktu dan kontak penularan.
71
DAFTAR PUSTAKA
Haryati, A., Muchlisoh, L., Hidana, R., Penjaringan, K., Sekolah, K., Kesehatan,
S., Dinkes, K., Cipaku, P., Kunci, K., & Kesehatan, P. (2019). GAMBARAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENJARINGAN Pendahuluan. 2(4).
Komunitas, J. K., Novia, D., Flora, R., & Tanjung, R. (2021). Analisis Dampak
Pandemi Covid-19 Terhadap Pada Sekolah Dasar di Kabupaten Musi
Rawas Analysis of The Impact of Covid-19 Pandemic Toward The
Implementation of School Health Programs in Primary Schools in Musi
Rawas Regency. 7, 241–247.
S, C. N., Mawarni, A., & Sriatmi, A. (2016). Kesehatan Anak Sekolah Dasar Di
Puskesmas Kabupaten Demak. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan,
2(5), 281–289.
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/jikk/search/authors/view?
firstName=Ayun&middleName=&lastName=Sriatmi&affiliation=&country=
73
LAMPIRAN
23 November 8 6
2021 . .
0 0
0 0
8 Rabu 0 1
24 November 8 6
2021 . .
0 0
0 0
9 Kamis 0 1
25 November 8 6
2021 . .
0 0
0 0
10 Jum’at 0 1
26 November 8 6
2021 . .
0 3
0 0
11 Senin 0 1
29 November 8 6
2021 . .
0 0
0 0
12 Selasa 0 1
30 November 8 6
2021 . .
0 0
0 0
77
IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Unit Kerja :
pemecahan masalah
METHODE MAN
Petugas kesehatan
SOP prokes belum ada
tidak melakukan
tindak lanjut
Rendahnya cakupan
pelayanan kesehatan
anak usia pendidikan
dasar di masa
pandemi Covid 19
MATERIAL ENVIRONMENT