PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
i
ii
Proposal Penelitian
Diajukn Oleh :
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan oleh:
Mangupura,
iii
4
Pembimbing I Pembimbing II
4
5
Mengetahui :
Program Studi Kebidanan Program Sarjana
Ketua
5
iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji, Hormat serta Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Cinta,
penelitian ini tepat pada waktunya dengan judul pengaruh teknik relaksasi lima
jari terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea di
ruangan bersalin Rumah Sakit Puri Raharja. Profosal ini dibuat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana kebidanan dan Profesi Bidan di Sekolah
bimbingan, saran maupun kritik. Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
1. Dr.Ir I Putu Santika,MM, selaku ketua STIKES Bina Usada Bali yang telah
3. Luh Putu Widiastini, S.SiT., M. Kes, selaku Pembimbing Utama yang telah
iv
v
Raharja beserta staf yang telah memberikan data dan informasi yang
diperlukan peneliti .
Peneliti menyadari dalam menulis profosal penelitian ini masih jauh dari
membangun, dan berharap semoga Profosal penelitian ini dapat bermanfaat bagi
Denpasar,
Peneliti
v
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................ xi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................4
E. Keaslian penelitian.............................................................................................. 5
A. Kerangka Konsep............................................................................................28
B. Hipotesis..........................................................................................................30
C. Definisi Operasional.......................................................................................30
A. Rancangan Penelitian........................................................................................32
C. Tempat Penelitian.............................................................................................34
vi
vii
D. Waktu Penelitian...............................................................................................34
E. Etika Penelitian.................................................................................................34
1. Instrumen Penelitian....................................................................................36
1. Prosedur Administratif...............................................................................37
2. Prosedur Teknis.........................................................................................37
H. Pengolahan Data................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
3 MR : Medical Record
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kecemasan akan timbul karena adanya sesuatu yang tidak jelas atau tidak
diketahui sehingga muncul perasaan yang tidak tenang rasa khawatir atau
gangguan, antara lain peningkatan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan
penurunan daya tahan tubuh (Stuart, 2017). Kecemasan pada setiap individu yang
akan dilakukan tindakan operasi dapat dilihat dengan adanya rasa takut yang
secara kuantitatif. Kecemasan dapat dikurangi dengan cara farmakologi dan non
diri serta mengurangi stress yang dirasakan (Stuart, 2017). Ann Isaacs, 2005
dan visualisasi serta relaksasi progresif. Salah satu teknik relaksasi yang dapat
sebelumnya yang dilakukan oleh (Tjiptono, F., & Diana, 2016) tentang pengaruh
teknik relaksasi lima jari terhadap penurunan kecemasan pada pasien post
penelitian tersebut ada pengaruh signifikan pemberian teknik relaksasi lima jari
terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD
lima jari merupakan tehnik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah
yang akan membuat tubuh menjadi rileks. Ketika tubuh dalam keadaan rileks,
maka ketegangan otot yang terjadi akan berkurang dan kemudian akan
Hasil studi pendahuluan di ruang bersalin Rumah Sakit Puri Raharja, dengan
kecemasan sesuai teori HARS pada 10 ibu pre operasi Sectio Caesarea yang
tingkat sedang 8 dan 2 klien menunjukan kecemasan tingkat berat, dengan tanda
dan gejala klien tidak bisa tidur, gelisah, dan bingung dengan keadaan. Salah satu
upaya yang dilakukan bidan untuk mengurangi kecemasan dengan tehik relaksasi
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
2 Tujuan Khusus
jari pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di di ruangan bersalin RS Puri
Raharja .
jari pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di ruangan bersalin RS Puri
Raharja .
B. Manfaat Penelitian
untuk mengurangi cemas pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di ruangan
Sebagai acuan referensi penyusunan karya tulis atau tugas akhir dan
Sectio Caesarea dan bisa dijadikan sebagai program pembelajaran dan bisa
3. Bagi Peneliti
C. KEASLIAN PENELITIAN
penulis, skripsi dengan topik teknik relaksasi lima jari yang akan dipraktekkan
rumah sakit Puri Raharja Denpasar belum pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya.
tentang teknik relaksasi lima jari yang akan dipraktekkan untuk mengurangi
tingkat kecemasan pre operasi pasien Sectio Caesarea .
2018). Rancangan penelitian ini adalah one group pretest and posttest
design.Desain ini dilakukan pre tes untuk mengetahui keadaan awal subjek
yang diteliti sebelum atau sesudah diberi perlakuan yang hasilnya dapat
Puri Raharja.
Teknik relaksasi lima jari terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Sectio
mengkaji tentang teknik relaksasi lima jari yang akan dipraktekkan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1.Persalinan
cukup bulan dan dapat hidup di luar uterus melalui vagina secara spontan . Pada
akhir kehamilan, uterus secara progresif lebih peka sampai akhirnya timbul
kontraksi kuat secara ritmis sehingga bayi dilahirkan. Persalinan dan kelahiran
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Wiknjosastro, 2011).
a. Pengertian
melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Roihatul Zahroh,
2017) . Operasi sectio caesaria (SC) merupakan tindakan melahirkan janin beserta
plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal melalui insisi uterus (Rahayu,
Sukamto, 2014) .
b. Indikasi
sempit absolut (cv kurang dari 8 cm), tumor-tumor jalan lahir, stenosis serviks
atau vagina, plasenta previa totalis atau sub totalis, disporsisi sefalo pelvic,
7
ruptura uteri membakat, partus lama, preeklamsi berat,sedangkan pada janin yaitu
c. Kontra Indikasi
yang tepat untuk melakukan sectio caesarea. ecara lebih rinci dari kontra indikasi
sectio caesarea adalah janin mati, syok, anemia berat, kelainan kongenital berat, infeksi
progenik pada dinding abdomen, minimnya fasilitas operasi sectio caesarea (Yaeni,
2013).
Fase pre operasi dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi
bedah dan diakhiri ketika pasien berada di meja operasi sebelum pembedahan
wawancara pre operasi, dan menyiapkan pasien untuk anastesi yang diberikan
2) Persiapan fisik
Menurut (Yaeni, 2013), persiapan fisik pre operasi yang dilakukan pada
b) Status nutrisi
f) Personal hygiene
proses persiapan operasi, karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat
respon yang berbeda pula, akan tetapi sesungguhnya perasaan takut dan cemas
b) Takut terjadi perubahan fisik, menjadi buruk rupa dan tidak berfungsi normal
(body image)
d) Takut atau cemas akan mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang
e) Takut atau ngeri menghadapi ruang operasi, peralatan pembedahan dan petugas
f) Takut mati saat dibius atau tidak sadar lagi
ada alasan medis seorang wanita harus melakukan persalinan sesarea. Sesarea
1) Proses persalinan normal yang lama atau kegagalan proses persalinan normal
(dystosia).
6) Persalinan kembar
11) Masalah palasenta seperti palasenta previa (ari-ari menutupi jalan lahir),
Antifosfolipid
16) Proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak pas sehingga persalinan
terhambat
17) Kepala bayi jauh lebih dari ukuran normal (hidrosepalus),ibu menderita
18) Kelainan jantung pada ibu, Ibu denan Miopia tinggi,Varises di vagina dan
1. Definisi kecemasan
sehingga terjadi hiperaktivitas saraf otonom dan menyebabkan gejala fisik berupa
dari tingkah laku seseorang secara psikologis dan berbagai pola perilaku yang
dengan sesuatu yang berada diluar dirinya dan suatu mekanisme diri yang
(Asmadi, 2008). (S. N. Ade Herma Direja., 2011) rasa cemas merupakan suatu
keadaan dimana mental merasa tidak enak berhubungan dengan keadaan yang
dan menyebar, hal ini berkaitan dengan ketidakpastian perasaan dan rasa tidak
berdaya.
2. Tingkatan kecemasan
a. Kecemasan ringan
b. Kecemasan sedang
pikiran pada hal – hal yang dianggapnya penting, sehingga hal tersebut
dihadapi.
c. Kecemasan berat
jadi seseorang cenderung akan berpusat pada hal yang terinci, spesifik, dan
tidak dapat berfikir tentang suatu hal lainnya. Orang tersebut membutuhkan
2017)
Ringan Sedang
Berat
Gambar 2.1. Rentang Respon Kecemasan
e. Faktor penyebab kecemasan
dibawah ini :
kepribadian yang mencakup dua elemen yaitu ID dan super ego. ID menjadi
gambaran dari dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan super ego
menggambarka hati nurani dan dapat dikendalikan dari norma budaya. Ego
berfungsi untuk menengahi dari tuntutan dua elemen yang berbeda dan
meningkat bahwa sedang ada bahaya bertentangan tersebut, dan fungsi dari
perasaan tidak nyaman atau takut akan ketidaksetujuan serta adanya penolakan
bersifat trauma, seperti kehilangan dan juga perpisahan, yang dapat membuat
kerentanan tertentu, dimana jika ditambah dengan harga diri rendah mampu
c) Dari segi pandangan perilaku dari kecemasan adalah produk dari frustasi yang
endofrin. Kecemasan dapat disertai adanya gangguan fisik yang selanjutnya mampu
(Asmadi, 2008) faktor penyebab kecemasan bisa berasal dari diri sendiri
a) Faktor eksternal
(2) Ancaman sistem diri, merupakan adanya sesuatu yang mengancam indentitas
diri, kehilangan status atau peran, harga diri, dan hubungan interpersonal.
b) Faktor internal
(1) Usia, individu yang memiliki usia lebih muda akan lebih mudah untuk
mengalami gangguan kecemasan dari pada individu yang usianya sudah tua.
dialami pada wanita dari pada pria. Dalam hal ini wanita mempunyai derajat
kecemasan yang lebih tinggi dari pada pria, karena wanita lebih peka emosionalnya
begitu juga dengan tingkat kecemasannya.
(e) Lingkungan dan situasi, individu yang bertempat tinggal di lingkungan asing
1. Kecemasan ringan
1) Kewaspadaan meningkat
hari
3) Respon fisiologis : bernafas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, gejala
4) Respon perilaku dan emosi : tidak dapat duduk tenang, tremor halus pada
2. Kecemasan sedang
1) Respon fisiologis : sering nafas pendek, nadi ekstra sistol dan tekanan darah
meningkat, mulut kering, anoreksia, diare / konstipasi, sakit kepala, letih, dan
sering berkemih.
2) Respon perilaku dan emosi : gerakan tubuh tersentak – sentak, frekuensi bicara
banyak dan bicara lebih cepat, perasaan tidak aman, sulit untuk tidur.
dan mengabaikan hal – hal yang lain, persepsi menyempit, dan rangsangan dari
3. Kecemasan berat
1) Individu lebih memikirkan hal – hal yang kecil dan mengabaikan hal yang
lainnya.
2) Respon fisiologis : nafas menjadi lebih pendek, nadi serta tekanan darah naik,
g. Penatalaksanaan Kecemasan
1) Terapi psikofarmaka
(sinyal penghantar saraf) disusun saraf pusat otak (limbic system). Terapi
psikofarmaka yang sering di pakai adalah obat anti cemas (anxiolytic) yaitu
2) Terapi somatik
Gejala atau keluhan fisik (somatik) sering dijumpai sebagai gejala ikutan atau
keluhan somatik (fisik) itu dapat diberikan obat-obatan yang ditujukan pada organ
3) Psikoterapi
pasien yang bersangkutan tidak merasa putus asa dan diberi keyakinan serta
percaya diri.
keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab dan faktor keluarga dapat
dijadikan sebagai faktor pendukung.
4) Terapi psikoreligius
psikis, sosial, maupun spiritual (Stuart, 2017) Terapi ini bertujuan meningkatkan
klien.
5) Relaksasi
2) Latihan peregangan
4) Jalan-jalan
h.Penilaian Kecemasan
Menurut (Saputro, H., & Fazrin, 2017) “Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS), pertama kali dikembangkan oleh Max Hamilton pada tahun 1956, untuk
mengukur semua tanda kecemasan baik psikis maupun somatik. HARS yang
terdiri dari 14 item pertanyaan untuk mengukur tanda adanya kecemasan pada
anak dan orang dewasa.” Skala HARS penilaian kecemasan terdiri dari 14 item,
meliputi:
1) Perasaan cemas diantaranya, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah
tersinggung.
asing, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas, pada kerumunan banyak
orang.
4) Gangguan tidur diantaranya sukar memulai tidur, terbangun malam hari, tidur
sering bingung.
7) Gejala somatik (otot) diantaranya nyeri otot dan kaku, kedutan otot, gertakan
dada, denyut nadi mengeras, merasa lemas seperti mau pingsan, detak jantung
hilang sekejap.
berat badan menurun, konstipasi atau sulit buang air besar, perut melilit,
gangguan pencernaan, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, rasa panas
12) Gejala urogenital (perkemihan) diantaranya sering buang air kecil, tidak dapat
13) Gejela vegetatif diantaranya mulut kering, muka merah, mudah berkeringat,
14) Tingkah laku diantaranya gelisah, tidak tenang, mengerutkan dahi muka
tegang, tonus atau ketegangan otot meningkat, napas pendek dan cepat.
d) Nilai 3 = gejala berat/ lebih dari setengah dari gejala yang ada
seseorang, yaitu :
1) Fisiologis
tidak teratur, keringat yang berlebihan, ujung-ujung jari terasa dingin, sering
buang air kecil, tidur tidak nyenyak, kepala pusing, nafsu makan hilang, dan
sesak nafas (Norma N, 2010). Beberapa keluhan yang sering dikemukakan juga
ialah rasa sakit pada otot, tulang dan pendengaran berdenging (tinnitus) dan
2) Psikologis
a) Aspek kognitif
(Norma N, 2010)
b) Aspek afektif
Termasuk dalam aspek ini antara lain, takut, merasa akan ditimpa bahaya,
kurang percaya diri, ingin lari dari kenyataan hidup (Norma N, 2010) gangguan
Ada dua macam stresor pada kecemasan yaitu stresor internal dan stresor
eksternal.
1) Stressor internal
faktor pemicu stres ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri. Adanya beban
perkembangan bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir (Sulistyawati,
2011)
2) Stressor eksternal
pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan dan masih banyak kasus
Relaksasi adalah kebebasan fisik dan mental dari stress dan juga ketegangan
berubah. Teknik relaksasi dapat membuat pasien mampu mengontrol diri mereka
saat merasa nyeri, stress fisik dan ketidaknyamanan (Potter, P.A, Perry, 2005).
(Liana, 2008) dalam naskah publikasi (Pinandita, Purwanti, 2012) Teknik
relaksasi lima jari adalah sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan
mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran
membawa tubuh menjadi seimbang. Setiap jari tangan berhubungan dengan sikap
rendah diri dan kecil hati. Perasaan yang tidak seimbang, seperti khawatir, takut,
2012) perlakuan teknik relaksasi lima jari akan menghasilkan impuls yang
dikirim melalui serabut saraf aferen non nosiseptor. Serabut saraf non nosiseptor
berkurang. Jenis teknik relaksasi lima jari sangat mudah dilakukan oleh siapapun,
yang berhubungan dengan jari – jari tangan dan aliran energi yang ada dalam
untuk rileks, maka akan muncul respon relaksasi (Potter, P.A, Perry, 2005)
bahkan menyembuhkan ketegangan fisik atau emosi, teknik teknik relaksasi lima
jari ini nantinya akan dapat menghangatkan titik – titik keluar dan masuknya
energi pada meridian (jalan energi dalam tubuh) yang terletak pada jari – jari
akan mengalir menuju ke otak, kemudian dilanjutkan ke saraf pada organ tubuh
berikut :
Tahap Tindakan
b) KAJIAN EMPIRIS
benson dalam penurunan tingkat nyeri pasien post operasi sectio caesarea
3. Penelitian yang dilakukan oleh Retno Yuli H pada tahun 2015, tentang
A.Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu struktur dari konsep atau teori yang
Adapun kerangka teori dan kerangka konsep penelitian adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka teori pengaruh tehnik relaksasi 5 jari terhadap kecemasan
pasien pre dan post operasi sectio cesarea (Nursalam, 2019) Hamid
(2010), (Stuart, 2017)
Normal
Penatalaksanaan kecemasan
1. Psikoterapi Kecemasan ringan
Respon
2 Tehnik Relaksasi 5 jari kecemasan
Tingkat
Kecemasan sedang
Kecemasan
3.Pendidikan Kesehatan pasien pre dan
post op sectio
4.Bimbingan cesarea Kecemasan berat
5.Dukungan Keluarga
6.Farmakotherapi
Keterangan :
Keterangan :
1. Variabel independen
teknik relaksasi lima jari pada pasien pre operasi seksio sesarea.
2. Variabel dependen
Variabel dependen dari penelitian ini adalah tingkat kecemasan pasien pre
lima jari terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi seksio
Gambar 2.2 Kerangka Konsep pengaruh teknik relaksasi lima jari terhadap
penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea.
Tingkat kecemasan
pasien pre operasi seksio
sesarea :
Teknik Relaksasi Lima Jari - Normal
- Ringan
- Sedang
- Berat
Keterangan :
29
B. Hipotesis
pernyataan diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Puri Raharja .
H0 : Tidak ada pengaruh teknik relaksasi lima jari terhadap penurunan tingkat
Puri Raharja .
C. Defenisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek dan
fenomena (Nursalam, 2019) Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,
sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang suatu
30
Tabel 3.1 Definisi Operasional pengaruh teknik relaksasi lima jari terhadap penurunan
tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea.
Hasil
Variabel Defenisi Alat Cara Ukur Skala Ukur
Operasional Ukur
Variabel
Independen
Relaksasi Suatu Prosedur Melakukan Nominal Chekist
lima jari terapi yang relaksasi relaksasi lima SOP
dapat lima jari jari Pada pasien
menimbulkan seksio
efek relaksasi sesarea
menenangkan terpenuhi
Dengan cara ( Tehnik
mengingat Relaksasi 5
kembali Jari )
pengalaman-
pengalaman
yang
menyenangkan
Yang pernah
Dialami
Variabel Normal
Dependen Keadaan/perasaan kuesioner kuesioner Ordinal (skor <6)
Tingkat Yang tidak pengukuran Pengisian pada
Kecemasan menyenangkan kecemasan lembar kuesioner Ringan
Gangguan ketakutan Dengan yang (skor 7 -14)
Kekhawatiran yang Metode Menggunakan Sedang
Disebabkan oleh HARS Metode HARS (skor 15-27
ketidakmampuan (14 gejala Berat > 27
Menghadapi masalah cemas yg ada
dengan nilai 0-4):
0 = tidak ada
gejala sama
sekali.
1=satu dari gejala
yang ada.
2= ≤ 7 dari gejala
yang ada.
3= Berat/lebih
dari setengah
gejala yang ada.
4=Sangat
berat/semua
gejala yang ada
31
BAB 4
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu penelitian, yang
desain penelitian one group pre-post test design, dimana penelitian ini akan
O : pre tes tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio cesarea sebelum Tehnik
32
I : Intervensi Tehnik Relaksasi Lima Jari selama 3-5 menit
O1 : post tes tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio cesarea setelah Tehnik
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang meliputi objek atau subjek, yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan
adalah seluruh pasien pre operasi sectio cesarea di Ruang ruang bersalin RS Puri
Raharja.
2. Sampel
sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2019). Sampel terdiri dari
untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar – benar sesuai
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia, dengan
Kriteria eksklusi :
C. Tempat penelitian
Peneliti memilih rumah sakit ini sebagai tempat penelitian karena rumah sakit ini
merupakan rumah sakit rujukan type C serta belum ada dilakukannya atau
D. Waktu Penelitian
E. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti dan
kuesioner dengan tujuan agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
responden bahwa jawaban yang telah diisi oleh responden akan disimpan
dengan baik oleh peneliti dan tidak akan membocorkan data yang telah didapat
dari responden.
4. Beneficience
bagi orang lain, bukan untuk membahayakan orang lain. Dalam proses
1. Instrumen Penelitian
mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati atau diteliti
kuesioner terdiri dari 14 butir pertanyaan Hamilton Rating Scale for Anxiety
untuk mengukur tingkat kecemasan seperti suasana hati, ketegangan, gejala fisik
yang dijabarkan secara lebih spesifik. Kuesioner ini menggunakan skor dengan
1: Gejala ringan
2: Gejala sedang
3: Gejala berat
Dengan hasil pengukuran skor < 14 menandakan tidak ada kecemasan,skor 14-20
karena instrumen HARS sudah terbukti sebagai alat ukur tingkat kecemasan.
Pada kuesioner Kecemasan HARS tidak perlu dilakukan uji validitas dan
kecemasan yang sudah baku. Hamilton Anxiety Scale (HAM-A) telah diuji untuk
reliabilitas dan validitas dengan hasil croncbach’s Alpha sebesar 0.793 dan
ini adalah :
1. Prosedur Administrasi
a. Pengurusan ijin tahap pertama dilakukan di STIKES Bina Usada Bali Program
2. Prosedur Teknis
serta meminta izin untuk memberikan relaksasi lima jari kepada pasien.
b. Peneliti menemui pasien pre operasi seksio sesarea yang berada di Ruangan
c. Peneliti mengukur tingkat kecemasan pasien pre operasi seksio sesarea dengan
mensimulasikan cara melakukan teknik relaksasi lima jari selama lebih kurang
5 menit, setelah pasien pre operasi seksio sesarea memahami teknik relaksasi
lima jari selanjutnya pasien mempraktikan teknik relaksasi lima jari. Sesudah
H.Pengolahan Data
a. Editing (pengecekan)
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksan data hasil jawaban kuesioner
yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah
b. Coding (pengkodean)
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari
a) Kode Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2 dst
b) Usia
Usia < 21 th = U1
Usia 21-35 th = U2
Usia > 35 th = U3
c) Pendidikan
Tidak sekolah = P0
SD = P1
SMP = P2
SMA = P3
Perguruan Tinggi = P4
d) Pekerjaan
Petani = K1
Buruh = K2
Wiraswasta = K3
Swasta = K4
PNS = K5
2) Data khusus
a) Kecemasan
Normal = K0
Kecemasan ringan = K1
Kecemasan sedang = K2
Kecemasan berat = K3
c. Cleaning
d. Processing
Data hasil penilaian setiap variabel penilaian pada lembar kuesioner dibuat
“kode” angka atau huruf dimasukkan kedalam program atau software komputer
e. Tabulating
Science.
1. Univariat
relaksasi lima jari pada pasien pre operasi seksio sesarea di ruangan kebidanan
RSU Puri Raharja tahun 2021. Analisa univariat dilakukan yaitu terhadap variabel
untuk ditolak atau diterima, dengan menggunakan uji statistik digunakan batasan
kemaknaan 0,05 sehingga nilai p ≤ 0,05 maka statistik disebut “bermakna” dan
jika p > 0,05 maka hasil hitungan tersebut “tidak bermakna”. Analisa bivariat
DAFTAR PUSTAKA
Hawari, D. (2011). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Kusmiyati, yuni dan H. P. W. (2013). Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Manurung
Nixson. (2016). Terapi Reminiscence. Jakarta: CV Trans Info Media. Mary E Whalley.
Mustamir Pedak. (2011). Metode Supernol Menaklukkan Stres. Jakarta: Hikmah Publishing
House.
Rahayu, Sukamto, F. (2014). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien
Pre Operasi Sectio Caesaria di RSUD A.W Sjahranie Samarinda. 7.
Alfabeta.
Sulistyawati, A. dan E. N. (2011). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
Medika.
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). TEKNIK TEKNIK RELAKSASI LIMA JARI TERHADAP
INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST APPENDIKTOMI.
https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2404
Yaeni, M. (2013). Analisa Indikasi Dilakukan Persalinan Sectio Caesarea di RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten.
49
Lampiran 1
Kami meminta ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian. Kepesertaan dari penelitian ini
bersifat sukarela. Mohon agar dibaca penjelasan dibawah dan silakan bertanya bila ada
pertanyaan/ bila ada hal hal yang kurang jelas.
Teknik relaksasi merupakan upaya untuk meningkatkan kendali dan percaya diri serta
mengurangi stres yang dirasakan . Salah satu teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan
adalah terapi relaksasi lima jari. Teknik relaksasi lima jari merupakan kegiatan individu
membuat bayangan menyenangkan, dan mengkonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta
berangsur-angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap cemas yang dialami, merupakan
upaya pengalihan perhatian yang dapat menurunkan nadi, tekanan darah dan pernafasan,
adanya penurunan ketegangan otot dan kecepatan metabolisme serta ada perasaan damai,
50
sejahtera dan santai.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
teknik relaksasi lima jari terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi seksio
Rancangan ini hanya menggunakan satu kelompok subyek, pengukuran dilakukan sebelum
(pre test) dan sesudah (post test) perlakuan. Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap
sebagai efek perlakuan dengan menggunakan tehnik sampling acidental sampling yaitu
pengambilan sampel yang di lakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau
tersedia
Mampu menerapkan prosedur penerapan terapi teknik relaksasi lima jari untuk
mengurangi nyeri pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di ruangan bersalin RS Puri
Raharja
Ketidaknyamanan dan risiko/ kerugian yang mungkin akan dialami oleh peserta
penelitian
Prosedur penelitian ini minim risiko (risiko rendah) karena tidak memberikan tindakan
yang membahayakan peserta penelitian, yaitu tindakan yang berupa Teknik relaksasi lima jari
(perawatan rutin) .Apabila peserta pada kelompok intervensi tidak menyetujui, maka peserta
Peserta penelitian ini memiliki hak untuk mengundurkan diri ataupun menolak prosedur
yang diberikan tanpa diberikan sanksi. Peserta penelitian akan mendapatkan perawatan standar
tehnik relaksasi lima jari dalam pada kelompok subyek sebagai terapi manajemen cemas non-
farmakologi untuk mengurangi kecemasan peserta sebelum tindakan seksio sesarea,jika tehnik
51
ini tidak berhasil maka akan diberikan terapi farmakologi untuk responden dengan
Ibu hamil yang bersedia terlibat akan diberikan bingkisan sewajarnya sebagai bentuk
kompensasi telah terlibat dalam penelitian ini berupa masker dan hand antiseptic.Prosedur
intervensi yang dilakukan pada penelitian ini adalah prosedur standar yang berisiko rendah.
Tetapi bila terjadi dampak medis sebagai akibat langsung dari prosedur penelitian, peneliti
akan menanggung biaya pengobatannya sesuai dengan standar pengobatan yang berlaku.
Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas peserta dengan tidak mencantumkan nama
lengkap peserta pada form pengambilan data, dan menyimpan data lengkap peserta hanya
Kepesertaan ibu hamil pada penelitian ini bersifat sukarela. Ibu dapat menolak untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan pada penelitian atau menghentikan kepesertaan dari
penelitian kapan saja tanpa ada sanksi. Keputusan ibu hamil untuk berhenti sebagai peserta
peneltian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan ke RS Puri Raharja
Jika setuju untuk menjadi peserta peneltian ini, Bapak/ Ibu/ Adik diminta untuk
*Peserta Penelitian/ setelah ibu benar-benar memahami tentang penelitian ini. Bapak/ Ibu akan
Bila selama berlangsungnya penelitian terdapat perkembangan baru yang dapat mempengaruhi
52
keputusan Bapak/ Ibu/ Adik untuk kelanjutan kepesertaan dalam penelitian, peneliti akan
Bila ada pertanyaan yang perlu disampaikan kepada peneliti, silakan hubungi
081353242322 (Whatsapp/Telepon/SMS) atas nama Ida Ayu Diah Astitiningrat atau kirim
email ke idayudiah75@gmail.com.
Tanda tangan Bapak/ Ibu/ Adik dibawah ini menunjukkan bahwa Bapak/ Ibu/ Adik telah
membaca, telah memahami dan telah mendapat kesempatan untuk bertanya kepada peneliti
_____________________________ ________________________
Peneliti, …………………….. 20 …
_____________________________
Tanda tangan saksi diperlukan pada formulir Consent ini hanya bila (Diisi oleh peneliti)
Komisi Etik secara spesifik mengharuskan tanda tangan saksi pada penelitian ini (misalnya
Catatan:
Saksi harus merupakan keluarga peserta penelitian, tidak boleh anggota tim penelitian.
Saksi:
Saya menyatakan bahwa informasi pada formulir penjelasan telah dijelaskan dengan benar dan
dimengerti oleh peserta penelitian atau walinya dan persetujuan untuk menjadi peserta penelitian
___________________________________________________
Nama dan Tanda tangan saksi
________________
PENGANTAR KUESIONER
Mangupura.......................2021
Mengetahui
Pembimbing I/II Peneliti
Saya telah mendapatkan pnjelasan dengan baik mengenai tujuan dan manfaat
penelitian yang berjudul Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Seksio Sesarea Di Ruangan Bersalin Rumah
Sakit Puri Raharja.
Saya mengerti bahwa saya akan diminta untuk mengisi instrumen penelitian
dan memberikan jawaban sesuai dengan yang dirasakan serta mengikuti prosedur
intervensi yang diberikan sebagai proses dalam kesembuhan kesehatan saya,yang
memerlukan waktu 15-20 menit.Saya mengerti resiko yang akan terjadi pada
penelitian ini tidak ada.Apabila ada pertanyaan dan intervensi yang menimbulkan
respon emosional,maka penelitian ini akan dihentikan dan peneliti akan memberikan
dukungan serta berkolaborasi dengan dokter dan tenaga medis yang terkait untuk
mendapatkan terapi lebih lanjut.
Saya mngerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini akan
dirahasiakan,dan kerahasian jni akan dijamin.Informasi mengenai identitas saya
tidak akan ditulis pada instrumen penelitian dan akan tersimpan secara tepisah di
tempat terkunci.
Saya mengerti bawa saya berhak menolak untuk berperan serta dalam
penelitian ini atau mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa adanya sanksi
atau kehilangan hak-hak saya.
Saya telah diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai penelitian ini atau
mengenai peran serta saya dalam penelitian ini dan telah dijawab serta dijelaskan
secara memuaskan.Saya secara sukarela dan sadar bersedia erperan serta dalam
penelitian ini dengan menandatagani Surat Persetujuan Menjadi Responden.
Denpasar.......................2021
Peneliti Responden
Identitas Responden
No. Responden :
Tanggal :
Nama :
Umur :
Pendidikan : SD SMP
SMA PT
Riwayat Penyakit :
Riwayat Persalinan :
Riwayat Operasi :
Alamat
Lampiran 4
4 Gangguan tidur
Sukar memulai tidur
Terbangun pada malam hari
Mimpi Buruk
5 Gangguan kecerdasan
Penurunan daya ingat
Mudah lupa
Sulit konsentrasi
6 Perasaan depresi
Hilangnya minat
Sedih
Perasaan tidak menyenangkan setiap
hari
Berkurangnya kesenangan pada
hobby
7 Gejala Somatik
Nyeri pada otot dan kaku
Gertakan gigi
Suara tidak stabil
Kedutan otot
8 Gejala Sensorik
Perasaan ditusuk-tusuk
Penglihatan kabur
Muka Merah
Pucat serta merasa lemah
10 Gejala Pernafasan
13 Gejala Vegetative
Mulut kering
Mudah berkeringat
Muka merah
Bulu roma berdiri
Pusing/sakit kepala
14 Perilaku Sewaktu Wawancara
Gelisah
Jari gemetar
Mengerutkan dahi/Kening
Muka tegang
Tonus otot meningkat
Nafas pendek dan cepat
TOTAL SKOR SEBELUM
Lampiran 5
4 Gangguan tidur
Sukar memulai tidur
Terbangun pada malam hari
Mimpi Buruk
5 Gangguan kecerdasan
Penurunan daya ingat
Mudah lupa
Sulit konsentrasi
6 Perasaan depresi
Hilangnya minat
Sedih
Perasaan tidak menyenangkan setiap
hari
Berkurangnya kesenangan pada
hobby
7 Gejala Somatik
Nyeri pada otot dan kaku
Gertakan gigi
Suara tidak stabil
Kedutan otot
8 Gejala Sensorik
Perasaan ditusuk-tusuk
Penglihatan kabur
Muka Merah
Pucat serta merasa lemah
10 Gejala Pernafasan
13 Gejala Vegetative
Mulut kering
Mudah berkeringat
Muka merah
Bulu roma berdiri
Pusing/sakit kepala
14 Perilaku Sewaktu Wawancara
Gelisah
Jari gemetar
Mengerutkan dahi/Kening
Muka tegang
Tonus otot meningkat
Nafas pendek dan cepat
TOTAL SKOR SESUDAH
d. Nilai 3 = gejala berat/ lebih dari separuh dari gejala yang ada
e. Nilai 4 = gejala berat sekali / semua dari gejala yang ada (Manurung. 2016)
PROSEDUR PELAKSANAAN
Teknik Relaksasi Lima Jari
Persiapan alat :
Indikasi Terapi
Adapun indikasi dari terapi ini yaitu antara lain terapi ini diindikasikan bagi
(Nugroho, 2016).
Prosedur Kerja :
1. Peneliti menjelaskan cara teknik relaksasi lima jari kepada responden sebelum
6. Langkah 1 : Satukan ujung ibu jari dengan jari telunjuk, ingat kembali saat
anda sehat. Anda bisa melakukan apa saja yang anda inginkan.
7. Langkah 2 : Satukan ujung ibu jari dengan jari tengah, ingat kembali momen-
penting).
9. Langkah 4 : Satukan ujung ibu jari dengan jari kelingking, ingat kembali saat