SKRIPSI
OLEH:
LAILA AIDANA
NIM P27824420036
SKRIPSI
Oleh :
LAILA AIDANA
NIM. P27824420036
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Pada Sidang Skripsi Tanggal
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal
Disusun Oleh :
Laila Aidana
NIM P27824420036
MENGESAHKAN
TIM PENGUJI
TANDA TANGAN
Mengetahui,
Ketua Program Studi D4 Kebidanan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmat kasih
berjudul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Program P4K
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan kali ini
Kemenkes Surabaya.
3. Dwi Purwanti, SST, S.Kp., M.Kes., selaku Ketua Program Studi D4 Kebidanan.
4. Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes, selaku Ketua Penguji yang banyak memberikan
petunjuk, koreksi serta saran sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.
terselesaikan.
v
7. Bapak dan Ibu responden atas kerjasamanya yang baik
8. Bapak, ibu, kakak, dan adik saya atas cinta , dukungan dan doa yang selalu
9. Rekan seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak membantu dalam
penelitian ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal baik
yang telah diberikan dan semoga penelitian ini berguna bagi semua pihak.
Laila Aidana
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
saya, didalam Naskah PROPOSAL ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
unsur-unsur PLAGIASI, maka saya bersedia PROPOSAL ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU NO.20 Tahun 2003, Pasal 25 Ayat 2 dan
Pasal 70).
Laila Aidana
P27824420036
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Dalam ........................................................................................................ ii
Lembar Persetujuan ................................................................................................ iii
Lembar Pengesahan ................................................................................................ iv
Kata Pengantar ........................................................................................................ v
Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian .................................................................. vii
Abstrak .................................................................................................................... viii
Daftar Isi ................................................................................................................. viii
Daftar Singkatan ..................................................................................................... xi
Daftar Tabel ............................................................................................................ xii
Daftar Gambar ........................................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Pengetahuan ............................................................................... 6
2.2 Konsep Dasar Perilaku ...................................................................................... 14
2.3 Konsep Dasar (P4K) ......................................................................................... 21
2.4 Kerangka Konseptual ........................................................................................ 40
2.5 Hipotesis ........................................................................................................... 41
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 42
3.2 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 42
3.3 Kerangka Operasional ....................................................................................... 43
ix
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 44
3.5 Populasi ............................................................................................................ 44
3.6 Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................................. 44
3.7 Variabel Penelitian ............................................................................................ 46
3.8 Definisi Operasional ......................................................................................... 47
3.9 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 48
3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................................. 50
3.11 Keterbatasan ................................................................................................... 53
3.12 Etik Penelitian ................................................................................................. 53
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran umum lokasi penelitian ..................................................................... 55
4.2 Karakteristik Ibu Hamil ..................................................................................... 56
4.3 Data Khusus....................................................................................................... 57
4.4 Analisis Bivariat ................................................................................................ 58
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Program P4K............................. 59
5.2 Perilaku Pencegahan Komplikasi ....................................................................... 61
5.3 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Program P4K
Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi......................................................... 63
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ............................................................................................................ 66
6.2 Saran .................................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran IILembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran III Kuesioner
Lampiran IV Surat Izin Penelitian
Lampiran V Data Responden
Lampiran VI Hasil Penelitian
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
kehamilan dan persalinan disertai risiko berupa komplikasi baik untuk ibu
terbesar kematian ibu dan bayi (WHO, 2015). Terobosan untuk percepatan
yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami,
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan
sasaran untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan
bayi baru lahir serta KB Meningkatkancakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang
1
2
Kematian Ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa
kehamilan, persalinan dan masa nifas, kecuali kasus kecelakaan. Angka kematian
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator utama dalam
Meiwita Budhiharsana, hingga tahun 2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi,
yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal, target AKI Indonesia pada tahun
2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup (Susiana, 2019). Pada tahun 2018
Angka kematian ibu (AKI) di kabupaten Sidoarjo sebesar 64,13 per 100.000
Pada kajian awal yang dilakukan di PMB Dadang Ratih di Desa Jambanan
Sidoarjo didapatkan data pada tanggal 01 sampai 30 April 2021 terdapat 167 ibu
hamil dan 65 ibu hamil diantaranya usia kehamilan trimester III. Hasil wawancara
mengetahui tentang persiapan persalinan sesuai dengan komponen P4K dan 3 ibu
hamil yang sudah mengetahui persiapan persalinan sesuai dengan komponen P4K.
Dengan hasil wawancara 70% ibu hamil dengan pengetahuan yang kurang tentang
cakupan P4K. Dengan rendahnya pengetahuan ibu hamil dan masyarakat tentang
dampaknya perilaku pelaksanaan terhadap manfaat P4K juga rendah. Hal itu akan
pelayanan yang sesuai dan tepat waktu sehingga terjadi keterlambatan dalam
rujukan. Jika itu terjadi akan bisa menyebabkan faktor dari kematian ibu dan bayi
kematian ibu dan kematian anak. Kelas ibu hamil merupakan sarana bagi ibu
hamil dan keluarga untuk belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil yang
dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dalam kelompok. Kegiatan ini bertujuan
perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam ibu hamil. Indikator
dari seluruh desa yang ada di wilayahnya dalam rangka memberikan pembekalan
untuk meningkatkan peran aktif suami, keluarga, ibu hamil serta masyarakat
penelitian lebih lanjut mengenai “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Angka Kematian Ibu (AKI) diindonesia yang disebabkan karena Komplikasi pada
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Program P4K Dengan
P4K.
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai data dasar untuk
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi serta masukan bagi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
peraba, maupun perasa yang memiliki suatu kebenaran, makna, dan kesan tertentu
dimana dari hasil yang diperoleh akan terbentuk sebuah perilaku yang
kognitif merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membentuk tindakan
Setiawan 2017):
sebelumnya atau rangsangan yang telah diterima. Dalam tingkatan ini, tekanan
utama pada pengenalan fakta, prinsip, aturan, atau strategi penyelesaian masalah.
Kata kerja yang dipakai untuk mengukur kemampuan tingkat tahu (know) antara
7
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mengapresiasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang sudah paham terhadap objek atau materi harus
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Aplikaksi disini dapat diartikan
dalam komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan kata
mengelompokkan
koheren. Manusia mampu menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
materi atau objek, dan didasari pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
tersebut.
yang ada.
Menurut (Mubarak dalam Pasaribu 2021) ada tujuh faktor yang mempengaruhi
9
2.1.3.1 Pendidikan
kegiatan
2.1.3.2 Pekerjaan
sangatlah berbeda beda, tetapi alas an umum yang banyak dijumpai kebutuhan
pribadi.
2.1.3.3 Usia
yang digelutinya.
pendidikan. Jika status ekonomi tersebut cukup akan mengurangi beban fisiologis,
psikologis.
2.1.3.5 Pengalaman
terhadap obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan
yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya, sehingga dapat
besar terhadap pembentukan sikap kita. Apabila dalam suatu wilayah mempunyai
seseorang.
2.1.3.7 Informasi
diketahui seseorang dalam memahami baik dari hasil yang dilihat, didengar,
maupun membaca informasi berupa media elektronik seperti televisi, radio, vidio,
dan lain lain. Informasi yang dibutuhkan sangat beragam, misalnya informasi
penyakit menular, status gizi, kesehatan lingkungan, obat dan bahan berbahaya,
sistematik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini meliputi :
Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin
yang lain. Apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan
cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba-
salah/coba-coba.
yang dilakukan oleh seseorang tanpa melalui penalaran meskipun hal tersebut
baik atau tidak. Kebiasaan seperti ini biasanya diwariskan turun temurun dari
dan turun tanah pada bayi, mengapa ibu yang sedang menyusui harus minum
jamu, mengapa anak tidak boleh makan telur dan sebagainya. Kebiasaan seperti
ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi
dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Dengan kata lain, pengetahuan
pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai
jalan pikirannya melalui induksi atau deduksi. Induksi yaitu : proses penarikan
kepada khusus.
sistematis, logis dan alamiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah” atau
1. Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul pada saat
dilakukan pengamatan.
2. Gejala sesuatu yang negatif yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada saat
dilakukan pengamatan.
dengan tes, wawancara, atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang
ingin kita ketahui dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan yang kita ingin
ketahui.
Penilaian :
Perilaku dari aspek biologis diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas
14
organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatnya
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya. Aktivitas tersebut ada yang dapat diamati secara
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme
tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori "S-O-R” atau Stimulus
Organisme Respons.
objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku
penyakit.
15
sehat. Kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, dimana orang yang
minuman tersebut.
mencari pengobatan.
atau masyarakatnya.
tertutup (covert). Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada
yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas orang lain,
terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan
atau praktik (practice), yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang
digunakan oleh para ahli dalam pemahamannya terhadap perilaku. Dalam jurnal
Ini terjadi karena direncanakan sendiri oleh subjek. Misalnya, Pak Anwar
17
adalah perokok berat. Karena pada suatu saat ia terserang batuk sangat
dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat
reinforce berupa hadiah-hadiah atau rewards bagi perilaku yang akan dibentuk.
disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada terbentuknya perilaku yang
dimaksud.
tersebut.
18
yang telah tersusun. Apabila komponen pertama telah dilakukan, maka hadiahnya
tersebut cenderung akan sering dilakukan. Kalau ini sudah terbentuk maka
pengetahuan,
sebagainya.
dan
perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi
a. Pengetahuan (Knowledge)
peraba, maupun perasa yang memiliki suatu kebenaran, makna, dan kesan tertentu
dimana dari hasil yang diperoleh akan terbentuk sebuah perilaku yang
b. Sikap (attitude)
tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan
faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang – tidak senang, setuju –
c. Praktik (practice)
Praktik merupakan tindakan nyata dari adanya suatu respon. Sikap dapat
terwujud dalam tindakan nyata apabila tersedia fasilitas atau sarana dan prasarana.
Tanpa adanya fasilitas, suatu sikap tidak dapat terwujud dalam tindakan nyata.
sama.
disebut adopsi.
Cara menilai praktik dapat dilakukan melalui check list dan kuesioner.
Check list berisi daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Peneliti dapat
memberikan tanda ya atau tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan sesuai
dengan prosedur. Selain menggunakan check list, penilaian praktik juga dapat
praktik yang terkait dan responden diberikan pilihan “ya” atau “tidak” untuk
Penilaian :
Komplikasi (P4K)
Penurunan kematian ibu dan anak tidak dapat lepas dari peran
kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
upaya menurunkan kematian ibu dan kematian anak. Kelas ibu hamil merupakan
sarana bagi ibu hamil dan keluarga untuk belajar bersama tentang kesehatan ibu
hamil yang dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dalam kelompok (Kemenkes,
2019).
pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam
ibu hamil. Melalui kegiatan ini meningkatan akses dan kualitas pelayanan, yang
kepedulian masyarakat untuk ikut serta melakukan persiapan dan tindakan dalam
menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Program P4K merupakan prioritas dalam
menurunkan AKI di Indonesia, hal tersebut didukung oleh Surat Edaran Menteri
Kesehatan No. 295 tahun 2008 tentang percepatan pelaksanaan P4K dengan
22
suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan
peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir dan itu menjadi salah satu
Suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
media notifikasi sasaran untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan
bagi ibu dan bayi baru lahir serta KB Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan
Menurut Dinkes jawa barat (2020) dari progam perencanaan persalinan dan
23
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi
baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam
tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat dan
selamat.
1. Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di rumah ibu
hamil agar diketahui: lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil,
harus dipastikan oleh siapa, dan fasilitas tempat persalinan di mana dan
melahirkan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga, dan
bidan.
a. Sasaran Langsung
1) Tenaga Kesehatan
(5). BidanPraktekSwasta
25
(7). Perawat
2) Masyarakat
(1). Keluarga
(2). Tetangga
(5). Paraji
Menurut Maryunani, A., dan Eka Puspita (2013) ada beberapa mekanisme
Komplikasi (P4K)
KH
26
Komplikasi (P4K)
berikut:
kesepakatan:
pencatatan ibu hamil dan bayi sesuai dengan tugas dan fungsinya
terkait.
menggunakan stiker
minimal empat kali, bersalin, nifas tiga kali, dan neonatal dua kali
selama ANC.
puskesmas.
28
donor darah).
kader.
(P4K) :
lain:
a. Menurut srikandi (2008) dalam Maryunani, A., dan Eka Puspita (2013)
persalinan.
masing.
Komplikasi (P4K) :
standart.
perencanaan persalinan.
kesehatan.
a. Faktor internal
Pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan nilai atau norma yang berlaku
pada ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup
tentang tujuan dan manfaat P4K akan mempengaruhi kesadaran dan sikap ibu
31
peran penting untuk keberhasilan tujuan program P4K karena keluarga terdekat
dapat memantau secara aktif kesehatan ibu hamil dan nilai atau norma juga
memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan cakupan P4K, dalam hal ini tokoh
masyarakat sangat berpengaruh terhadap nilai atau norma yang ada agar dapat
b. Faktor eksternal
faktor eksternal juga sangat berpengaruh baik dari keaktifan petugas kesehatan
untuk pemantauan kesehatan ibu hamil dengan stiker P4K, serta ketersediaan
fasilitas kesehatan yang mendukung yang dapat mempengaruhi cakupan P4K pada
Menurut Maryunani, A., dan Eka Puspita (2013) langkah – langkah dalam
3. Pertemuan bulanan ditingkat desa (Forum Desa Siaga, Forum KIA, Pokja
difasilitasi oleh bidan desa, yang dipimpin oleh Kades membahas tentang :
ibu hamil.
PMTCT, dll).
pencatatan kartu ibu, kohort ibu, PWS KIA, peta sasaran bumil,
kantong persalinan, termasuk kematian ibu dan bay lahir dan mati
tersebut).
nifas.
Menurut Maryunani, A., dan Eka Puspita (2013) peran petugas kesehatan,
peran kader kesehatan dalam P4K adalah sebagai berikut, 1) peran dalam ANC, 2)
6) Memotivasi bumil dan keluarga bila ada tanda bahasa dan mengikuti
KB pasca persalinan.
3) Melapor kebidan bila ditemukan ibu hamil baru, ibu melahirkan atau
binaan
persalian.
rujukan.
a. Peran Bidan :
tanda bahaya nifas dan tanda bahaya bayi sakit yang harus segera
dirujuk.
setelah melahirkan.
dibutuhkan.
bulan.
Tabel 2.4
Penlitian Terdahulu
Faktor yang
mempengaruhi
perilaku :
1. Faktor-faktor
predisposisi:
Perilaku ibu dalam
a. P4K
pencegahan komplikasi
b. Sikap
c. Kepercayaan
1. Definisi P4K
d. Keyakinan 2. Tujuan P4K
e. Nilai - nilai 3. Manfaat P4K
4. Sasaran P4K
f. Tradisi 5. Tahap kegiatan
2. Faktor-faktor P4K
pendukung
3. Faktor-faktor
pendorong
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
(enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak
pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat.
2.4 Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang program
H1 : Ada hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang program P4K
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analitik survey.
fenomena antar faktor risiko dengan faktor efek, faktor efek adalah suatu akibat
dari adanya faktor risiko, sedangkan faktor risiko adalah suatu fenomena yang
mempelajari korelasi antara paparan atau faktor risiko (independen) dengan akibat
serentak dalam satu waktu antara faktor risiko dengan efeknya (point time
POPULASI
Semua ibu hamil TM 3 di PMB Dadang ratih
Sidoarjo sejumlah 65
Quota Sampling
SAMPEL
Sebagian ibu hamil TM III di PMB Dadang ratih
Sidoarjo sejumlah 56
PENGOLAHAN DATA
Editing, coding, scoring, tabuling
Analisis data
Uji Rank Spearmann Corelation
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 hingga bulan Juli
3.5 Populasi
3.5.1 Populasi
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang akan
diteliti, yang dapat berupa orang, benda, institusi, peristiwa yang didalamnya
dapat diperoleh atau dapat memberikan informasi (data) penelitian yang kemudian
dapat ditarik kesimpulan (Nursalam, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu hamil TM III di PMB Dadang ratih Sidoarjo dengan jumlah populasi
65 ibu hamil.
3.6.1 Sampel
Sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
sehingga dianggap dapat mewakili semua populasi yang diteliti (Nursalam, 2017).
Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak 56 ibu hamil TM III yang memenuhi
1. Kriteria Inklusi :
consent
2. Kriteria Eksklusi
a. Ibu hamil TM III yang tidak mengisi lembar koesioner dengan lengkap.
cross sectional dan jumlah total populasi (N) telah diketahui maka besar sampel
n=N/(1+(Nx ))
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
Maka, n = 65 / (1 + (65 x ))
n = 65 / ( 1 + (65 x 0,0025 ))
n = 65 / (1+ 0.1625)
n = 65 / 1.1625
46
(dibulatkan) orang.
dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu (sesuai kriteria inklusi dan
dalam suatu penelitian (Nursalam, 2016). Penelitian ini dibedakan antara variabel
independent dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Program
47
Variabel dependent adalah variabel respon atau output berarti variabel ini
akan muncul sebagai akibat dari variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,
a. Tahap Persiapan
kepada ibu Dadang Ratih selaku pemilik PMB dan bidan desa didesa
jambanan sidoarjo.
disiapkan.
b. Tahap Pelaksanaan
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam pengumpulan data agar kegiatan menjadi sistematis dan mudah (Nursalam,
2017).
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada suatu subjek dan
yaitu :
1. Editing
Editing adalah data disunting atau dikoreksi agar didapatkan hasil yang
2. Coding
Coding merupakan kegiatan mengubah data dari bentuk kalimat atau huruf
2) Variabel Pengetahuan
a. Pengetahuan baik :3
b. Pengetahuan cukup :2
c. Pengetahuan kurang : 1
51
a. Ya :2
b. Tidak : 1
3. Skoring
1) Pengetahuan
Jika jawaban responden sesuai dengan kunci jawaban skor 1, jika tidak
komponen dari P4K maka skor 1. Jika menjawab tidak, ibu belum
4. Tabulating
5. Entry
meliputi :
a. Analisis Univariat
Adapun variable bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu hamil
b. Analisis Bivariat
3.11 Keterbatasan
Penelitian ini dilakukan hanya di satu wilayah maka hasil penelitian yang
dilingkungan tempat peneliti mengambil sampel, dan tidak dapat digunakan untuk
isu sentral yang berkembang saat ini pada ilmu keperawatan, karena hampir 90%
prinsip-prinsip etika penelitian. Jika hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti akan
2017).
1. Informed Consent
penelitian.
Dalam penelitian ini, hasil nama dari responden diganti dengan inisial atau
kode responden.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
akan terjaga kerahasiaanya oleh peneliti. Hanya data tertentu yang akan
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan lembar koesioner
yang diisi oleh responden dilakukan pada tanggal 18 juni – 03 juli 2021. Terdapat
65 populasi dan telah diambil sampel sebanyak 56 responden yang terlibat dalam
penelitian. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan penjelasan mengenai
gambaran umum lokasi penelitian, data demografi responden dan variabel yang
dalam bentuk table frekuensi dan dibahas menggunakan teori dan realita yang ada
dalam pembahasan.
yang diberikan di PMB Dadang Ratih berupa pelayanan KIA berupa pelayanan
Sarana di PMB Dadang Ratih dilengkapi dengan ruang tunggu pasien, meja
register, ruang periksa, ruang persalinan, ruang nifas, dan kamar mandi.
56
Pekerjaan
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil berada pada rentang
usia 21-30 tahun yaitu sebesar (67.8%), dengan tingkat pendidikan terbanyak
SMA (48.3%), jumlah anak 2-4 (multi gravida) yaitu sebesar (60.7%), dan
Data dibawah ini menyajikan distribusi dari responden ibu hamil TM III
Dadang Ratih.
pencegahan komplikasi pada ibu hamil TM III di PMB Dadang Ratih cukup.
58
komplikasi (P4K)
Tabel 4.4 Analisis Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Progam P4K
Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Periode Juni – Juli 2021
Pengetahuan Perilaku Pencegahan Komplikasi p-
Total R
value
Ibu Hamil Baik Cukup Kurang
Tentang P4K f % f % f % F %
Baik 17 63 7 26 3 11 27 100 0,660 0,000
Cukup 2 11 11 61 5 28 18 100
Kurang 1 9 4 36 6 55 11 100
Total 20 35 22 40 14 25 56 100
Bedasarkan Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dari 27 orang ibu hamil
yang pengetahuannya baik tentang progam P4K ada 17 orang (63%) yang
menggunakan spss dar Uji Rank Spearman Correlation diketahui nilai signifikan
atau Sig. atau nilai p value (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima
yang artinya ada hubungan yang signifikan (berarti) antara variabel pengetahuan
ibu hamil Trimester III tentang program P4K dengan perilaku pencegahan
BAB 5
PEMBAHASAN
Sidoarjo.
karena ibu memiliki pengalaman dalam kehamilan dan persalinan. Ibu hamil di
PMB Dadang Ratih mayoritas sudah mengetahui program tersebut dari stiker
yang terdapat di buku KIA dan ada beberapa ibu hamil mendapat informasi dari
bidan maupun kader pada saat diadakan kelas ibu hamil. Pengalaman sangat
pengalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun
akan timbul kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi
kejiwaannya.
60
dalam memberikan informasi tentang pengetahuan program P4K. Oleh karena itu
setengahnya (48.3%) pendidikan ibu hamil di PMB Dadang Ratih adalah SMA.
Semakin tinggi pendidikan semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki ibu,
perguruan tinggi, dari pendidikan tersebut ibu hamil memiliki pengetahuan yang
yang dapat diketahui seseorang dalam memahami baik dari hasil yang dilihat,
radio, vidio, dan lain lain. Informasi yang dibutuhkan sangat beragam, misalnya
sakit, status penyakit menular, status gizi, kesehatan lingkungan, obat dan bahan
Pada penelitian ini usia yang mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir
seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
Tabel 4.1 menunjukan sebagian besar (67.8%) usia responden ibu hamil di PMB
Dadang Ratih yaitu berumur 21-30 th. Semakin tua umur seseorang akan
Ratih yaitu kurang, hal ini kebanyakan disebabkan karena ibu belum
peduliannya dengan kelas ibu hamil, dan kurangnya inisiatif pada ibu hamil akan
berdampak buruk bagi kesehatanya. Padahal dari kelas tersebut ibu berpeluang
mendapatkan banyak informasi dan edukasi, jadi ibu hamil belum bisa
mempersiapkan persalinannya dengan matang. Dari progam P4K ini yang dibuat
Sidoarjo
hamil TM III di PMB Dadang Ratih cukup. Hal ini bisa disebabkan karena ibu
memiliki pengetahuan yang baik tentang progam P4K, dan ibu sudah
62
inisiatif ibu yang tinggi agar persalinannya kelak berjalan lancar dan melahirkan
bayi yang sehat pula. Ibu hamil tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan pada
mempersiapkan lebih awal dalam usia kehamilannya pada trimester III ini.
oleh tiga factor yaitu yang pertama factor predisposisi (predisposing factors), yang
factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas
Sikap, pengetahuan ibu hamil, serta peran kelurga, dan tenaga kesehatan
Kebanyakan ibu hamil di PMB Dadang Ratih memiliki sikap yang cukup baik
terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan
63
emosi yang bersangkutan (senang – tidak senang, setuju – tidak setuju, baik –
komplikasi secara dini, terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi,
Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu. Manfaat itu akan terasa pada
saat ibu sudah melalui proses kehamilan, persalinan, nifas, hingga merencakan
KB. Anak tumbuh dengan sehat dan ibu juga selamat tidak ada keluhan yang
Sidoarjo.
Bedasarkan hasil penelitian Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 27 orang ibu
hamil yang pengetahuannya baik tentang progam P4K ada 17 orang (63%) yang
(berarti) antara variabel pengetahuan ibu hamil Trimester III tentang program P4K
ini agar tetap terlaksana yaitu bidan desa dan kader mengadakan pertemuan setiap
bulannya. Meskipun pada masa pandemik covid tetap terlaksana dengan cara
64
menjaga jarak melaksanakan protocol kesehatan sesuai dengan 3M. Mayoritas ibu
hamil TM III di PMB Dadang Ratih tidak bekerja sehingga ibu hamil bisa
meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan yang diadakan bidan desa. Pada data
penelitian Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar (53.6%) ibu hamil di
PMB Dadang Ratih yaitu tidak bekerja atau hanya menjadi ibu rumah tangga.
Meskipun tidak bekerja ibu hamil memilki pengetahuan yang cukup baik tentang
program P4K dan itu disebabkan karena ibu mengikuti kegiatan desa siaga, kelas
ibu hamil dan ibu juga sudah berpengalaman dalam menghadapi kehamilan
maupun persalinan oleh karena itu ibu cukup baik dalam perilaku pencegahan
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar (60.7%) ibu hamil di
PMB Dadang Ratih adalah yang memiliki jumlah anak 2-4 (multi gravida). Setiap
baik seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun jika pengalaman terhadap
obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang
membentuk sikap positif dan lebih edukatif dalam kehidupannya (Mubarak dalam
Pasaribu, 2021). Oleh karena itu ibu hamil harus selalu berfikiran yang positif dan
selalu bahagia agar kesan dalam proses kehamilannya dan persalinnanya menjadi
baik. Sehingga pada proses persalinan menjadi lancar tidak ada kendala dan tidak
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan diatas dan hasil penelitian, maka
peneliti berpendapat dimana sesuai hasil penelitian ini bahwa ada hubungan
BAB 6
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil
Sidoarjo.
6.1 Kesimpulan
baik.
6.1.3 Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil Trimester
6.2 Saran
kesehatan dalam kehamilan dan persalinan. Petugas kesehatan harus lebih giat
Primary Health Care untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
program P4K baik dalam kegiatan penempelan stiker P4K, mengikuti penyuluhan,
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Gavi
Maryunani, A., dan Eka Puspita. 2013. Buku Saku Program Perencanaan
Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Jakarta: Trans Info
Media.
Nugroho, T. e. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. 1st edn. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Priyoto. 2014. Teori sikap dan perilaku dalam kesehatann. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Putranti, Visa Prima Twin. 2014. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang
Persalinan Dengan Kesiapan Primigravida Menghadapi Persalinan.
(Naskah Publikasi).Universitas Sebelas Maret Surakarta
Rani, Tika Masia. 2017. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Di
Puskesmas Jetis 1 Bantul. (Naskah Publikasi). Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Susiana, Sali. 2019. Angka Kematian Ibu: Faktor Penyebab Dan Upaya
Penanganannya. Jurnal Bidang Kesejahteraan Sosial, Vol. XI,
No.24/II/Puslit/Desember/2019.
Wawan, A & Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
World Health Organization 2015. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi. (Diakses 20 Maret 2018). Diunduh dari URL :
https://www.unicef.org/indonesia/id/A5_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan
_REV .pdf.
71
Lampiran I
Kepada Yth.
Di Sidoarjo
Dengan hormat,
Partisipasi dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaan dan tidak akan
Peneliti
Laila Aidana
72
Lampiran II
73
Lampiran III
A. Data Umum:
1. No Responden :
2. Usia :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Kehamilan ke :
6. Umur Kehamilan :
B. Data Khusus
I. Pengetahuan Tentang Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi/Amanat rencana persalinan
Petunjuk!! Pengisian Kuesioner
1. Pilihan jawaban adalah “Benar” dan “Salah”
2. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan
pendapat anda seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan
yang tersedia
3. Berilah tanda centang (√) pada kolom benar/salah yang
menunjukkan jawaban anda
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
Pengertian P4K
1. Kepanjangan dari P4K adalah Program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
2. Stiker P4K didapatkan setelah ibu
hamil periksa di dukun
3. Nama suami termasuk salah satu isi
Stiker
74
Tujuan P4K
6. Keluarga dan masyarakat berperan aktif dalam
perencanaan persalinan yang aman serta
persiapan menghadapi
Komplikasi
7. P4K sangat berguna untuk pendataan
ibu hamil
8. Stiker P4K di tempel dikaca atau pintu
depan rumah
9. P4K tidak penting untuk diketahui oleh
ibu hamil
10. Merencanakan KB setelah melahirkan sangat
penting untuk kesejahteraan keluarga.
Manfaat P4K
11. Keluarga dan masyarakat tidak perlu
Diikut sertakan dalam pelaksanaan P4K
12. Ibu hamil yang tidak memeriksakan
kehamilannya tidak akan mendapat
stiker P4K
13. Dengan tertempelnya stiker P4K, ibu
hamil akan lebih terpantau
14. Ibu hamil yang telah mendapatkan stiker
P4K tidak perlu lagi memeriksakan
kehamilannya kepetugas kesehatan
Lampiran IV
78
Lampiran V
NO
NO USIA PENDIDIKAN KEHAMILAN PEKERJAAN PENGETAHUAN KATEGORI PERILAKU KATEGORI
KODE
1 1 30 th SMA Multi Tidak Bekerja 100 Baik 70 Cukup
2 2 24 th SMA Primi Tidak Bekerja 70 Cukup 60 Cukup
3 3 23 th SMA Primi Tidak Bekerja 83 Baik 70 Cukup
4 4 27 th PT Multi Tidak Bekerja 78 Baik 90 Baik
5 5 21 th SMP Primi Tidak Bekerja 69 Cukup 70 Cukup
6 6 22 th PT Primi Tidak Bekerja 96 Baik 80 Baik
7 7 24 th PT Primi Wira Usaha 83 Baik 70 Cukup
8 8 30 th SD Multi Tidak Bekerja 91 Baik 90 Baik
9 9 29 th SMA Multi Wira Usaha 56 Cukup 70 Cukup
10 10 28 th SMA Multi Tidak Bekerja 91 Baik 100 Baik
11 11 23 th PT Primi Tidak Bekerja 57 Cukup 50 Kurang
12 12 26 th PT Multi Wira Usaha 96 Baik 90 Baik
13 13 30 th PT Primi Wira Usaha 83 Baik 80 Baik
14 14 27 th SMA Multi Swasta 70 Cukup 70 Cukup
15 15 29 th PT Multi PNS 65 Cukup 70 Cukup
16 16 27 th SMA Multi Swasta 97 Baik 90 Baik
17 17 31 th PT Multi Tidak Bekerja 83 Baik 80 Baik
18 18 25 th SMA Primi Swasta 87 Baik 100 Baik
19 19 35 th SMA Multi Wira Usaha 74 Cukup 80 Baik
20 20 29 th SMA Primi Swasta 50 Kurang 50 Kurang
21 21 30 th SMA Multi Tidak Bekerja 77 Baik 40 Kurang
22 22 29 th PT Multi Tidak Bekerja 70 Cukup 60 Cukup
23 23 35 th SMA Multi Wira Usaha 54 Kurang 60 Cukup
24 24 24 th SMP Primi Tidak Bekerja 60 Cukup 50 Kurang
25 25 23 th SMA Multi Wira Usaha 87 Baik 80 Baik
26 26 27 th PT Primi Tidak Bekerja 51 Kurang 50 Kurang
27 27 34 th SMA Multi Tidak Bekerja 74 Cukup 70 Cukup
28 28 31 th PT Multi PNS 96 Baik 90 Baik
29 29 21 th SMP Primi Tidak Bekerja 78 Baik 50 Kurang
30 30 36 th SMA Multi Tidak Bekerja 51 Kurang 80 Baik
31 31 20 th SMP Primi Tidak Bekerja 80 Baik 70 Cukup
32 32 26 th SMA Primi Swasta 87 Baik 90 Baik
33 33 33 th PT Multi PNS 52 Kurang 60 Cukup
34 34 34 th SMA Multi Swasta 52 Kurang 40 Kurang
35 35 25 th SD Primi Tidak Bekerja 80 Baik 70 Cukup
36 36 24 th SMA Primi Swasta 70 Cukup 60 Cukup
37 37 34 th SMA Multi Swasta 57 Cukup 70 Cukup
38 38 32 th SD Multi Tidak Bekerja 91 Baik 70 Cukup
39 39 31 th SMA Multi Swasta 83 Baik 100 Baik
40 40 22 th SMA Primi Tidak Bekerja 74 Cukup 70 Cukup
41 41 36 th PT Multi Tidak Bekerja 65 Cukup 60 Cukup
42 42 24 th SMA Primi Tidak Bekerja 61 Cukup 40 Kurang
43 43 34 th PT Multi Swasta 61 Cukup 40 Kurang
44 44 27 th SMA Multi Tidak Bekerja 83 Baik 80 Baik
45 45 31 th PT Multi Tidak Bekerja 78 Baik 100 Baik
46 46 20 th SMP Multi Tidak Bekerja 78 Baik 70 Cukup
47 47 31 th PT Multi PNS 50 Kurang 40 Kurang
48 48 29 th SMA Multi Swasta 83 Baik 50 Kurang
49 49 35 th SMA Multi Swasta 61 Cukup 50 Kurang
50 50 27 th SD Primi Tidak Bekerja 53 Kurang 40 Kurang
79
Lampiran VI
Nonparametric Correlations
Correlations
Pengetahuan Perilaku
Ibu Hamil Pencegahan
Tentang P4K Komplikasi
**
Spearman's rho Pengetahuan Ibu Hamil Correlation Coefficient 1.000 .660
Tentang P4K Sig. (2-tailed) . .000
N 56 56
**
Perilaku Pencegahan Correlation Coefficient .660 1.000
Komplikasi Sig. (2-tailed) .000 .
N 56 56
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).