Anda di halaman 1dari 11

PEMBAHARUAN PELAYANAN

KESEHATANN PADA PNC (POST


NATAL CARE )
Di Susun Oleh:
Hana Febrina Ronauli Ambarita
• Pengertian pembaharuan
• Pengertian ibu Nifas
• Kasus
• Kode etik yang berhubungan dengan pembaharuan
Agen pembaharuan (change agent) adalah orang yang bertugas
mempengaruhi klien agar mau menerima inovasi sesuai dengan
tujuan yang diinginkan oleh agen pembaharuan (change agency).
Menurut Rogers, mengemukakan ada tujuh langkah kegiatan agen
pembaharu dalam pelaksanaan tugasnya inovasi pada sistem klien,
sebagai berikut.
1. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah.
2. Memantapkan hubungan pertukaran informasi.
3. Mendiagnosa masalah yang dihadapi.
4. Membangkitkan kemauan klien untuk berubah.
5. Mewujudkan kemauan dalam perbuatan.
6. Menjaga kestabilan penerimaan inovasi dan mencegah tidak
berkelanjutannya inovasi.
7. Mengakhiri hubungan ketergantungan.
1. Kewajiban bidan terhadap klien dan
masyrakat (6 butir)
Bidan dalam menjalankan kewajibannya terhadap klien dan
masyarakat pada lingkup PNC adalah menganalisa tentang
pembaharuan-pembaharuan pelayanan kesehatan di ruang
lingkup PNC. Bidan juga perlu mengikuti 7 langkah untuk
melakukan pembaharuan dalam bidang PNC, bidan juga
sebelum melakukan pembaharuan diharapkan melakukan
terlebih dahulu tentang penelitian pelayanan kesehatan.
Dan bidan juga perlu mendidik masyrakat ke arah yang
lebih baik.
 
2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)

• Bidan mampu membuat pembaharuan terhadap tugasnya


dalam memberikan pelayanan/ pelaksanaan terhadap klien klien
yang membutuhkan pelayanan kebidanan. Bidan juga
diharapkan mampu membuat pembaharuan pelayanan sesuai
dengan kemampuan dan tanggung jawab bidan . Dalam
memberikan pertolongan kepada klien, bidan membuat
pembaharuan kepada setiap tugas bidan yang berkaitan dengan
pertolongan yang normal. Bidan juga sebagai pembaharu
membuat rencana-rencana apa saja yang akan dilakukan untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Tugas bidan sebagai
pembaharu ia juga harus mengadakan konsultasi kepada pihak
pihak yang menentukan keberhasilan pembaharuan, dan tugas
yang dapat membantu bidan dalam melaksanakan
pembaharuan dalam lingkup kebidanan terutama lingkup PNC
Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan (2 butir)

Sebagai agen pembaharuan bidan harus menjalinkan


hubungan baik dengan temen sejawat agar
pembaharuanyang dijalankan dapat lancar. Bidan juga
perlu bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk
saling membantu demi kepentingan klien. Dalam hal ini
bidan perlu menciptakan hubungan yang baik terhadap
klien kliennya.
Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir)

• Dalam melakukan pembaharuan bidan harus menjaga


nama baik profesi. Bidan diharapkan melakukan tugas
tugas yang sesuai dengan profesinya. Dan bidan juga
harus bertanggung jawab dalam memperbaharui
pelayanan pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidan
juga perlu meningkatkan mutu didalam pelayanan
kesehatan.
Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)

Dalam melakukan peran sebagai pembharu bidan juga


perlu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri,
dikarenakan untuk melakukan pembaharuan bidan perlu
memperhatikan kesehatan masyarakat terutama pada
lingkup PNC. Setiap bidan berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, supaya
pembaharuan pembaharuan dapat berjalan sesuai
mestinya.
6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2
butir)

Dalam melakukan pembaharuan, bidan perlu


memperhatikan jurnal-jurnal penelitian. Kemudian bidan
dapat berpartisipasi dengan cara menyumbangkan
pemikiran pemikiran untuk meningkatkan mutu pelayanan
kebidanan. Bidan juga wajib melaksanakan pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
• Masa sebelum pembaharuan: pelayanan pada masa nifas,
ibu dimandikan di sumur oleh dukun dengan air dingin dari
atas kepala karena ibu di anggap kotor. Bila ibu pingsan
karena kelelahan, kekurangan darah, hipotermia pada saat
itu ibu dianggap telah diganggu oleh setan. Dan selama
masa nifas ibu tidak diperbolehkan keluar dari rumah dan
jika tidur ibu harus tidur dengan posisi setengah duduk. Ibu
juga tidak memakai pembalut akan tetapi ibu memakai kain
atau duk yang digunakan untuk ibu nifas sebagai
penampung darah nifas. Ibu nifas juga dilarang makan
makanan yang berbau amis seperti ikan, telur dan daging.
Dan ibu juga tidak diperbolehkan memakan buah-buahan
karena di khawatirkan akan bayi akan mengalam diare.
• Masa pembaharuan: bidan telah melakukan pembaharuan
pembaharuan layanan tersebut sesuai dengan masalah yaitu
tentang kebersihan diri yaitu dengan cara bidan membersihkan
ibu (jika ibu tidak mampu untuk membersihkan dirinya) bidan
juga memberikan anjuran kepada ibu untuk istirahat cukup dan
ibu juga disarankan untuk tidur siang agar ibu tidak kelelahan.
Bidan juga memberikan tablet Fe( penambah darah)& vitamin
A. ibu juga disarankan untuk memakai pembalut/ kain yang
dipakai untuk satu kali pemakaian untuk mencegah kuman yang
mengendap pada kain. Bidan juga memberikan pembaharuan
tentang pentingnya memakan ikan, telur dan daging untuk
memperbaiki sel-sel ibu yang telah rusak. Ibu juga disarnkan
untuk makan buah buahan agar ibu tidak sembelit.

Anda mungkin juga menyukai