ABSTRAK
Latar Belakang: Pelatihan pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) berisi materi
tentang standar emas pemberian makan pada bayi dan anak. Komponen pelatihan ini
bertujuan Mempersiapkan bidan desa dengan pengetahuan teknis mengenai praktek-
praktek pemberian makanan pendamping dan pemberian ASI yang direkomendasikan
untuk anak usia 0-24 bulan, meningkatkan keterampilan konseling, pemecahan masalah
dan negosiasi (mencapai kesepakatan), dan mempersiapkan mereka untuk
memanfaatkan alat bantu dan alat konseling terkait secara efektif.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pelatihan PMBA terhadap
pengetahuan, keterampilan konseling dan motivasi bidan desa.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan “post test only control
design” Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan desa di Kabupaten Klaten. Teknik
pengambilan sampel dengan simple random sampling. Jumlah sampel sebesar 30 orang
pada kelompok eksperimen yang mendapat pelatihan PMBA dan 30 orang pada
kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan daftar tilik
pengamatan. Teknik analisis menggunakan uji t pada variabel pengetahuan dan
motivasi serta uji Mann Whitney U pada variabel keterampilan konseling.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis data pada tingkat signifikansi α = 0,05 didapatkan
hasil: (1) Terdapat pengaruh pelatihan PMBA terhadap pengetahuan dengan harga t
hitung sebesar -9,973 lebih kecil (berada di daerah penolakan H0) dibandingkan t tabel =
±2,000 pada tingkat signifikan = 0,000. (2) Terdapat pengaruh pelatihan PMBA terhadap
keterampilan konseling dengan nilai signifikan = 0,000 lebih kecil dibandingkan α =
0,05. (3) Tidak terdapat pengaruh pelatihan PMBA terhadap motivasi dengan harga t
hitung sebesar -1,874 lebih besar (berada di daerah penerimaan H0) dibandingkan t tabel
= ±2,000 pada tingkat signifikan = 0,066.
Kata kunci: pelatihan, pengetahuan, keterampilan konseling, motivasi
1
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
pemberian ASI sampai anak berusia 24 ibu. Menyusui akan menurunkan 25-30%
bulan atau lebih. resiko kanker payudara (Freudenheim
Standar emas PMBA ini sangat dalam Roesli, 2012). Suatu case-control
direkomendasikan karena dapat study di Italia menunjukkan adanya
menurunkan angka kematian anak dan perbandingan terbalik antara lama
meningkatkan kualitas hidup ibu sesuai menyusui dengan resiko kanker ovarium
dengan Millenium Developments Goals (Chiaffarino dalam Roesli, 2012).
yang keempat dan kelima. Risiko Menyusui merupakan cara KB paling
mortalitas pada anak yang tidak pernah efektif dan mengurangi risiko overweight
disusui 21% lebih besar saat postnatal (Egbuonu dan Kac dalam Roesli, 2012).
(Chen dalam Roesli, 2012). Risiko Lane yang meneliti 5.890 orang ibu
kematian karena diare 4,2 kali lebih selama 15 tahun, menyusui akan
sering pada bayi yang disusui parsial mengurangi 4,8 kali tindakan kekerasan
dan 14,2 kali lebih sering pada bayi yang oleh ibu dan menelantarkan anak (Roesli,
tidak disusui (Victora dalam Roesli, 2012).
2012). Risiko kematian meningkat 4 kali Tanggung jawab pemerintah
pada bayi dengan susu formula, dan kabupaten/kota sesuai PP nomor 33
meningkat sejalan dengan semakin lama tahun 2012 pasal 5 adalah memberikan
permulaan menyusui. Permulaan pelatihan teknis konseling menyusui
menyusui setelah hari pertama dalam skala kabupaten/kota, yaitu
meningkatkan 2,4 kali resiko kematian pelatihan 40 jam Breast Feeding
bayi. Inisiasi menyusu dini (IMD) Counselor Course (BFCC) dari WHO dan
menurunkan 22% kematian bayi bila UNICEF dan Infant and Young Child
dilakukan dalam 1 jam pertama, dan 16 Feeding (IYCF) training. IYCF training
% bila dalam 1 hari pertama (Edmond atau pelatihan Pelatihan Pemberian
dalam Roesli, 2012). ASI eksklusif 6 Makan pada Bayi dan Anak (PMBA)
bulan diteruskan dengan makanan adalah sebuah pelatihan yang dirancang
pendamping ASI sampai 11 bulan, untuk membekali petugas kesehatan di
menurunkan 13% resiko mortalitas tingkat masyarakat (bidan desa) atau
balita. ASI eksklusif 6 bulan sampai 2 kader, untuk membantu para ibu, ayah
tahun mengurangi kejadian malnutrisi dan pengasuh lainnya untuk dapat
pada bayi dan anak di negara memberi makan anak dan bayi mereka
berkembang (Gupta dan Dadhich dalam secara optimal. Pelatihan ini
Roesli, 2012). Pemberian MPASI yang menekankan pada proses aktif
tepat saat bayi berusia enam bulan mendengar, berpusat pada klien, dan
mengurangi risiko malnutrisi. menjalin hubungan saling percaya antara
Pemberian makan pada anak yang klien dan konselor sesuai teori yang
tepat akan meningkatkan kualitas hidup dikembangkan Carl Rogers “Theory of
2
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
3
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
5
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
6
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
15 13;11; 13;14;
43,3%
36,7% 43,3%
46,7%
10
5; 16,7% Kontrol
5 4; 13,3%
Eksperimen
0
4-9 10-19 > = 20
tahun tahun tahun Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi
Responden menurut Skor Pengetahuan
Kelompok Kontrol
Sumber: Data primer terolah, 2013
Gambar 4. Distribusi Responden menurut
Masa Kerja
Kontrol Eksperimen
Kategori
n Persentase n Persentase
Terampil 0 0,0% 27 90,0%
Kurang
Terampil 15 50,0% 3 10,0%
Tidak
Terampil 15 50,0% 0 0,0%
Jumlah 30 100,0% 30 100,0%
Sumber: Data primer terolah, 2013
8
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
sc kon
Kolmogorov- Shapiro-Wilk or .171 30 .025 .937 30 .075
trol
kelompok Smirnova e eks
Statis Statis peri
df Sig. df Sig. .137 30 .159 .935 30 .065
tic tic me
kontrol .136 30 .165 .950 30 .169 n
score eksperi a. Lilliefors Significance Correction
.147 30 .095 .933 30 .057
men
Uji hipotesis pengaruh pelatihan
a. Lilliefors Significance Correction
PMBA dilihat dengan membandingkan
Data pada variabel keterampilan hasil pada kelompok kontrol dan
konseling diuji dengan Kolmogorov kelompok eksperimen. Jika terdapat
Smirnov menunjukkan hasil sebesar perbedaan hasil yang signifikan maka
0,036 pada kelompok kontrol dan 0,006 terdapat pengaruh pelatihan PMBA
pada kelompok eksperimen. Karena nilai terhadap pengetahuan, keterampilan
tersebut kurang dari 0,05 maka data konseling dan motivasi. Apabila tidak
tidak berdistribusi normal. Tabel 5 signifikan maka tidak terdapat pengaruh
menunjukkan hasil uji normalitas data pelatihan PMBA terhadap pengetahuan,
pada variabel keterampilan konseling. keterampilan konseling dan motivasi.
Tabel 8 menunjukkan pengaruh
Tabel 5. One-Sample Kolmogorov-Smirnov
pelatihan PMBA terhadap pengetahuan
Kontro Eksperime bidan desa. Nilai t hitung sebesar -9,973,
Hasil
l n
N 30 30 dengan signifikansi 0,000 dan nilai t
Mean 3.60 7.23 tabel dengan df 58 adalah ± 2,000.
Normal
Parameters Std.
a Deviatio .855 .626 Karena harga t hitung < t tabel maka ada
n
Absolute .259 .312 pengaruh pelatihan PMBA terhadap
Most
Extreme Positive .259 .312 pengetahun bidan desa.
Differences Negative -.180 -.255
Tabel 7. Group Statistics Variabel
Kolmogorov-Smirnov Z 1.416 1.709
Pengetahuan
Asymp. Sig. (2-tailed) .036 .006
a. Test distribution is Normal. Std. Std.
kelompok N Mean Deviat Error
Uji normalitas data pada variabel ion Mean
motivasi dengan Shapiro Wilk pada score Kontrol 30 13.83 2.547 .465
Kolmogorov-
Shapiro-Wilk
kelompo Smirnova
k Statis Stati
df Sig. df Sig.
tic stic
9
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Levene's Test
for Equality of t-test for Equality of Means
-1,874 dan nilai t tabel adalah ± 2,000
Variances
dengan signifikansi 0,066. Karena harga t
95% Confidence
Mean
Sig. (2- Std. Error Interval of the
F Sig. t df
tailed)
Differen
Difference hitung > t tabel (berada di daerah
Difference
ce
Lower Upper
Equal penerimaan H0) maka tidak ada pengaruh
variances
assumed 3.722 .059 -9.973 58 .000 -5.733 .575 -6.884 pelatihan PMBA terhadap motivasi.
-4.583
Equal
variances Tabel 11. Group Statistics Variabel
not
assumed -9.973 52.950 .000 -5.733 .575 -6.886 -4.580 Motivasi
Std. Std.
Pengaruh pelatihan PMBA terhadap kelompok N Mean Devia Error
tion Mean
keterampilan konseling terlihat pada
score Kontrol 30 78.90 5.006 .914
tabel 9. Nilai mean rank keterampilan Eksperi 30 81.57 5.975 1.091
men
konseling pada kelompok kontrol lebih
rendah yakni 15,50 dibandingkan Tabel 12. Independent Samples t-Test
kelompok eksperimen sebesar 45,50. Variabel Pengetahuan
Berdasarkan uji statistik terhadap
Levene's Test for t-test for Equality of Means
variabel keterampilan konseling Equality of Variances
Std. 95% Confidence
Mean
Sig. (2- Error Interval of the
didapatkan hasil asymp sig sebesar 0,000 F Sig. t df
tailed)
Differe
nce
Differe Difference
nce Lower Upper
11
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
12
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
13
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
14
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Mary Ann Liebert, Inc. DOI: Jellife, D.B and Jellife, P.E.F. 1978. Human
10.1089/bfm.2010.0084. Milk in The Modern World.
Pshycosocial, Nutritonal, and
Faraswati, S. 2003. Faktor-faktor Yang Economic Significance. Oxford
Berhubungan Dengan Pola University Press.
Pemberian ASI Pada Bayi Usia
Empat Bulan (Analisis Data Karyadi. 1985. Pengaruh Pola Asuh Makan
Susenas). dan Praktek Pemberian Makan
terhadap Kesulitan Makan Anak
Elvayani, N. 2004. Faktor Karakteristik Balita. Tesis (unpublished). Bogor:
Ibu yang Berhubungan Dengan Fakultas Pertanian, IPB.
Pola Inisiasi ASI dan Pemberian Keller, J.M. 1983. Motivational Design for
ASI Eksklusif. The Indonesian Learning and Performance: The
Journal of Public Health 1 (1): 21- ARCS Model. Sitasi:
30. www.arcsmodel.com. Diakses: 8
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Agustus 2012.
Jakarta: PT Grasindo. Kemenkes RI. 2011. Kepmenkes RI No.
Gustisyah, R. 2009. Analisis Faktor-Faktor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang
yang Mempengaruhi Motivasi Standar Antropometri Penilaian
Kerja Penyuluh Perindustrian Status Gizi Anak. Jakarta:
pada Kantor Dinas Perindustrian Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
dan Perdagangan Kota Medan. _________. 2012 a. Panduan Fasilitator
Tesis. Medan: Sekolah Pelatihan Pemberian Makan pada
Pascasarjana USU. Bayi dan Anak. Jakarta: Kemenkes
Hariyatie, N. 2005. Analisis Pengaruh Input RI.
Pelatihan terhadap Pembelajaran _________. 2012 b. Peraturan Pemerintah
dan Generalisasi: Studi Kasus Republik Indonesia Nomor 33
Pelatihan Manajemen Keuangann Tahun 2012 tentang Pemberian
Pengusaha Kecil. Banjarmasin: Air Susu Ibu Eksklusif. Jakarta:
Inasea Vol 6. No. 1 April 2005. 11- Kemenkes RI.
26.
Khumaidi, M.1994. Gizi Masyarakat.
Hermana. 1993. Keamanan Pangan dan Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Status Gizi. Widyakarya Nasional
Kirkpatrick, D.L. 1994. Evaluating Training
Pangan dan Gizi. Jakarta: LIPI.
Program. San Fransisco: Barret-
Irawan. 1996. Pengaruh Ibu Bekerja Publishers, Inc.
Terhadap Keberhasilan Menyusui Mahyuni, S. 2001. Pengaruh Pemberian
dan Terjadinya Gangguan ASI terhadap Kejadian Diare dan
Pertumbuhan bayi. Semarang: Status Gizi Bayi 0-4 Bulan di
Lembaga Penelitian UNDIP, Riset Kelurahan Pahlawan, Kecamatan
Penelitian Bidang Kesehatan. Medan Perjuangan. Info
Kesehatan 7(2): 144-151.
Irianto. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat.
Bandung: CV.Irama Widya. Mangkunegara, A.P. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia
Ismail. 2012. Analisis Skala Sikap Sebuah
Perusahaan. Cetakan ke-8.
Contoh Prosedur dan Aplikasinya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sitasi: www. ismail S3 IP.htm/
Diakses: 2 Juni 2012. Manullang, M dan Manullang, M.A 2008.
Manajemen Personalia. Cetakan
15
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
keempat edisi ketiga. Yogyakarta: Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih
Gadjah Mada University Press. Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta: CV Andi
Maslow, A.H., Likert, R., Mc.Gregor, D.M.,
Offset.
Herzberg, F. & Clark, J.V. 1992.
Motivasi dan Perilaku. Editor: Notoatmodjo, S. 1989. Dasar-dasar
Hunneryager, S.G dan Heckman, Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta:
I.L. Semarang: Dahara Prize. BPKM UI.
Mondy dan Noe. 1996. Human Resources _________. 1993. Pengantar Pendidikan
Management. 6th Eds. New York ; Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Prentice Hall. Kesehatan. Yogyakarta: Andi
Murti, B. 1997. Prinsip dan Metode Offset.
Riset Epidemiologi. Yogyakarta: _________. 1994. Pengantar Pendidikan
Gadjah Mada University Press. Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta.
Muchtadi, D. 2004. Gizi untuk Bayi, ASI,
Susu Formula, dan Makanan _________. 2001. Metodologi Penelitian
Tambahan. Jakarta: Sinar Harapan. Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.
Muhilal. 1996. Angka Kecukupan Gizi yang _________. 2002. Metodelogi Penelitian
Dianjurkan. Gizi Indonesia. XVII Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(1-2) Persagi. Jakarta. _________. 2003. Ilmu Kesehatan
Mujianto, 1998. Pengaruh Pelatihan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Partisipatif Terhadap Peningkatan .
Pengetahuan, Sikap dan _________. 2005. Promosi Kesehatan Teori
Keterampilan Kader Dalam dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Monitoring Tekanan Darah Usia Cipta.
Lanjut Di Kabupaten Sleman.
Tesis tidak diterbitkan. Nurhayati, A. 2007. Pengaruh Intervensi
Yogyakarta: Universitas Gadjah Konseling Gizi Pada Ibu Keluarga
Mada. Miskin Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif. Seminar Sekolah
Nadesul, H. 1995. Cara Sehat Mengasuh Pascasarjana Institut Pertanian
Anak. Jakarta: Puspa Swara. Bogor. Sitasi: www.scribd.com.
_________. 2007. Makanan Sehat Untuk Diakses 29 Mei 2012.
Bayi. Jakarta: Puspa Swara.
Oktarina. 2006. SPSS 13.0 untuk Orang
Nandan, D. & Yunus, S. 2009. Infant and Awam. Palembang: Maxikom.
Young Child Feeding (IYCF)
Practices Need A Fillip. Health and Padang, A. 2007. Analisis Faktor yang
Population: Perspectives and Mempengaruhi Ibu Dalam
Issues (HPPI) Vol. 32 No. 4, 2009. Pemberian MP-ASI dini pada bayi
Nihae. 6-24 Bulan di Tapanuli Tengah.
Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan
Nasution. 1982. Metode Research Masyarakat Universitas Sumatera
(Penelitian Ilmiah). Bandung: Utara.
Jemmars.
Pemerintah RI. 2009. Undang-Undang
Nitisemito, A.S. 1996. Manajemen Republik Indonesia Nomor 36
Personalia. Jakarta: Ghalia Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Indonesia. Jakarta.
16
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Perangin, A. 2006. Hubungan Pola Asuh Rosenkranz, R.R, Lubans, D.R, Peralta,
dan Status Gizi Anak 0-24 Bulan L.R, Bennie, A., Sanders, T dan
Pada Keluarga Miskin di Lonsdale, C. 2012. A Cluster-
Kelurahan Gundaling I Randomized Controlled Trial of
Kecamatan Berastagi Kabupaten Strategies to Increase Adoloscent
Karo Tahun 2006. Skripsi. Medan: Physical Activity and Motivation
FKM USU. during Physical Education
Lessons: The Motivating Active
Perinasia. 1994. Melindungi, Meningkatkan,
Learning in Physical Education
dan Mendukung Menyusui, Peran
(MALP) Trial. BMC Public Health
Khusus pada Pelayanan Kesehatan
2012, 12: 834. Australia:
Ibu Hamil dan Menyusui.
University of Western Sydney,
Pernyataan bersama
Penrith. Sitasi: http://www.
WHO/UNICEF. Jakarta:
biomedcentral.com/1471-
Perkumpulan Perinatologi
Indonesia. 2458/12/834
Program Pascasarjana UNS. 2011. Panduan Santosa, S. 2007. Soal Jawab Statistik
Penulisan Tesis. Surakarta: UNS. dengan SPSS dan Excel. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Purwodarminto, W.J.S. 1999. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Sardiman, AM. 2001, Interaksi dan
Pustaka. Motivasi Belajar-Mengajar,
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Persada
Departemen Kesehatan R.I. 1995.
Pedoman Evaluasi Pasca Sarwono, S. 1997. Sosiologi Kesehatan
Pelatihan Tenaga Kesehatan. Beberapa Konsep Serta
Jakarta: Pusdiklat. Aplikasinya, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Riduwan. 2005. Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian. Sekaran, U. 2006. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan ke-3. Bandung: CV Jakarta: Salemba Empat.
Alfabeta. Sentra Laktasi Indonesia. 2010. Panduan
Roesli, U. 2001. Panduan Pelatihan Pelatihan Konseling Menyusui
Konseling Modul 40 Jam BFCC. Modul 40 Jam BFCC. Jakarta:
Jakarta: Sentra Laktasi Indonesia. Selasi.
________. 2010. Petunjuk Praktis Santosa, S. 2007. Soal Jawab Statistik
Menyusui. Jakarta. dengan SPSS dan Excel. Jakarta:
________. 2012. Mengapa dan Bagaimana PT Elex Media Komputindo.
Program Pemberian Makanan Sardiman, AM. 2001, Interaksi dan
Bayi dan Anak. Makalah. Bali: 3-5 Motivasi Belajar-Mengajar,
Oktober 2012. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Roselyn. 2010. Pengaruh Konseling Gizi Persada
Terhadap Perubahan Sarwono, S. 1997. Sosiologi Kesehatan
Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Beberapa Konsep Serta
Gizi Balita di Wilayah Kerja Aplikasinya, Yogyakarta: Gadjah
Puskesmas Simpang Limun Medan Mada University Press.
. Tesis. Medan: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sekaran, U. 2006. Metode Penelitian Bisnis.
Sumatera Utara. Jakarta: Salemba Empat.
17
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Sentra Laktasi Indonesia. 2010. Panduan _______. 2003. Berbagai cara Pendidikan
Pelatihan Konseling Menyusui Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Modul 40 Jam BFCC. Jakarta: Sukiarko, E. 2007. Pengaruh Pelatihan
Selasi. dengan Metode Belajar
Setiadi, S. 2005. Pengaruh Pelaksanaan Berdasarkan Masalah terhadap
Pelatihan terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan
Keterampilan Kerja Karyawan Kader Gizi dalam Kegiatan
pada PT Sipatex. Skripsi: Posyandu. Studi di Kecamatan
Fakultas Bisnis dan Manajemen, Tempuran Kabupaten Magelang.
Universitas Widyatama Bandung. Tesis. Semarang: Undip.
Sitasi: Sulistijani, A.D. 2001. Menjaga Kesehatan
http://hdl.handle.net/10364/658. Bayi dan Balita. Jakarta: Puspa
Diakses 4 Pebruari 2013. Swara.
Siregar, I.R. 2008. Pengaruh Karakteristik Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi.
Organisasi terhadap Motivasi Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Kerja Penyuluh Lapangan EGC.
Keluarga Berencana (PLKB) di
Kota Medan Tahun 2008. Tesis. Tafal, Z. dan Poerbonegoro, S. 1989.
Medan: Sekolah Pascasarjana Pengantar Pendidikan Kesehatan.
USU. Jakarta: FKM UI.
Sjahmien, M. 2002. Ilmu Gizi (Pengetahuan Utomo, B. 1996. Pola Pemberian Makan,
Dasar Ilmu Gizi). Jakarta: PT. Masukan Makanan dan Status Gizi
Bharata. Anak Usia 0-23 Bulan di
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Indramayu, Jawa Barat. Pusat
Aplikasinya. Jakarta: Departemen Penelitian Kesehatan. Universitas
Pendidikan Nasional. Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina
Gizi Masyarakat, Depkes RI &
Soemanto, W. 1987. Psikologi Pendidikan. UNICEF.
Jakarta: PT. Bina Aksara.
Soenardi, T. 2000. Makanan untuk Tumbuh World Health Organization. 1993.
Kembang Bayi. Jakarta: PT. Pemberian Makanan Tambahan.
Gramedia Pustaka Utama. Alih Bahasa: Lilian J. Jakarta:
EGC.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta: Penerbit Buku ________. 1993. Kader Kesehatan
Kedokteran EGC. Masyarakat (alih bahasa oleh Adi
Heru S), Jakarta: Buku Kedokteran
Suciati. 2003. Teori Belajar dan Motivasi.
EGC.
Jakarta: PAU Dikti Depdiknas.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. World Health Organization dan UNICEF.
Cet. ke-12. Bandung: CV Alfabeta. 2003. Global Strategy for Infant
and Young Child Feeding. Sitasi:
_______. 2008. Metode Penelitian www.who.int/nutrition/topics/
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. global_strategy/en/index.html.
Cetakan keempat. Bandung: CV Diakses: 1 Juni 2012.
Alfabeta.
Suhardjo. 1995. Perencanaan Pangan dan ________. 2006. Infant and Young Feeding
Gizi. Jakarta: Bumi Aksara. Counselling: An Integrated
Course. WHO dan UNICEF.
18
Jurnal DIKESA
ISSN. 2356423654 (Vol 1, No 1) (Januari, 2013) hal. 1-20
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
19