PROPOSAL
HALAMAN JUDUL
OLEH:
NIM. 18089014029
2022
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PROPOSAL
Sarjana Keperawatan
OLEH:
NIM. 18089014029
2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini telah diepertahankan dan diperbaiki dengan masukan Dewan Penguji Proposal
“Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara
Mara Pati”
NIM. 18089014029
TIM PENGUJI:
3. Ns. Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep., MSi., M.Kes (Anggota) ………….
Mengetahui
STIKes Buleleng
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat kuasa dan karunia-Nya penulis dapat
Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati” sebagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan Proposal. Ucapan terima kasih berikan
kepada:
perkuliahan.
2. Ns. Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep., MSi., M.Kes, selaku Ketua Program
3. Ns. G. Nur Widya Putra, S.Kep., M.Kep selaku pembimbing utama yang
4. Ns. I Dewa Ayu Rismayanti, S.Kep., M.Kep, selaku penguji yang telah
iv
5. Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati yang telah memberi
ijin penelitian.
6. Kedua orang tua penulis Bapak (I Nengah Merta) & Ibu (Ni Nengah
8. Seluruh pihak yang membantu dalam penelitian Proposal ini yang tidak
sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR SKEMA..............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
A. Konsep Teori...............................................................................................8
B. Kerangka Teori........................................................................................37
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................38
A. Kerangka Konsep.......................................................................................38
B. Desain Penelitian........................................................................................39
C. Hipotesis Penelitian....................................................................................39
D. Definisi Operasional...................................................................................40
E. Populasi dan Sampel..................................................................................41
F. Tempat penelitian.......................................................................................43
G. Waktu Penelitian........................................................................................43
H. Etika Penelitian..........................................................................................43
I. Alat Pengumpulan Data.............................................................................46
J. Prosedur Pengumpulan Data......................................................................46
K. Validitas dan Reabilitas..............................................................................48
L. Pengolahan Data.........................................................................................49
M. Analisis Data..............................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR SKEMA
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lanjut usia diartikan bahwa seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
usia mereka akan mengalami degeneratif baik dari segi fisik, tingkah laku,
mental maupun sosial, Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik atau
lansia sekitar 8% atau sekitar 142 juta jiwa dan pada tahun 2050 diperkirakan
popupasi lansia meningkat 3 kali lipat dari tahun 2013. Pada tahun 2000
jumlah lansia sekitar 5.300.000 (7,4%) dari total populasi, sedangkan pada
tahun 2010 jumlah lansia 24.000.000 (9,77%) dari total populasi dan tahun
1
rentangan tahun 1971-2020, yakni menjadi 9,92 % kira-kira sektar 26 juta-
an di mana lansia
2
2
(10,43% berbanding 9,42%). Pada tahun 2020 sudah ada enam provinsi yang
yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian. Kualitas
hidup adalah suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi beberapa faktor
pada lansia. Kualitas hidup pada lansia menggambarkan fase kehidupan yang
dialami oleh lansia. Kualitas hidup individu yang satu dengan yang lain akan
berbeda, hal itu tergantung pada bagaimana definisi atau interpretasi masing-
masing dari setiap individu tentang kualitas hidup yang baik (Harahap, 2020).
Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kualitas Hidup Lansia”, dari hasil
Wetan.
Hidup Pada Lansia Di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali”, dari
dekat dengan keluarga, orang-orang sekitar yang peduli pada lansia, hobi atau
kegemaran yang dapat dilakukan secara rutin. Hal itu membuat para lansia
sosial untuk para lansia ini agar bisa mencapai kualitas hidup yang baik
Salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam kualitas hidup
terutama bagi para lansia yang sudah tidak lagi tinggal bersama keluarga dan
positif terhadap kualitas hidup karena dengan adanya dukungan sosial maka
lansia tidak merasa kesepian, oleh karena itu dukungan sosial harus tetap
2018).
4
sosial yang diperoleh oleh lansia berhubungan dengan kualitas hidup yang
individu seperti keluarga, teman dekat dan rekan kerja. Dukungan yang
mengasuh (Sari et al., 2018). Dukungan sosial yang buruk pada lansia dapat
lansia merasa terisolir sehingga lansia jadi suka menyendiri dan akan
Dari hasil studi pendahuluan di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara
Pati pada tanggal 20 januari 2022 terdapat 46 lansia yang terdiri dari 9 orang
dukungan sosial sedang, dan 4 orang dengan dukungan sosial buruk. Dari
orang sedang dan 4 orang dengan kualitas buruk atau rendah. Dari uraian di
sosial dengan kualitas hidup pada lansia di Panti Sosisal Tresna Werdha Jara
Mara Pati.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Kusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi institusi
Penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan atau rujukan untuk penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
a. Pengertian Lansia
telah memasuki tahap akhir dari fase kehidupan. Kelompok yang telah
perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara
usia 60-70 tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia 70 tahun
muda merujuk pada orang yang berusia 65-74 tahun yang biasanya
masih aktif, sehat dan masih kuat. Lansia tua berusia antara 75-84
tahun dan lansia tertua berusia 85 tahun ke atas, lebih rentan untuk
8
9
penyakit.
usia 60-74 tahun c) Lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun d) Usia
69 tahun) dan usia lanjut dengan risiko tinggi (lebih dari 70 tahun atau
c. Ciri-ciri Lansia
2018) adalah:
1) Periode kemunduran
10
sikap tidak senang terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan dan
jenis kelamin.
lanjut usia dalam cara yang sama dengan penilaian orang dewasa,
yaitu dalam hal penampilan diri, apa yang dapat dan tidak dapat
dua kriteria yang amat umum untuk menilai usia mereka banyak
lanjut usia.
lanjut usia adalah pria dan wanita yang keadaan fisik dan
menyenangkan.
rasa rendah diri dan kemarahan, yaitu suatu perasaan yang tidak
berbeda pula.
tugas perkembangan pada masa dewasa akhir atau lanjut usia yaitu:
kesehatan.
task) selama hidup yang harus dilakukan oleh usia lanjut yaitu:
e. Permasalahan Lansia
1) Masalah Ekonomi
keluarga.
2) Masalah Sosial
kecil.
3) Masalah Kesehatan
4) Masalah Psikososial
konteks budaya dan nilai yang di anut oleh individu berkaitan dengan
yang baik atau tinggi diasosiasikan dengan kehidupan yang lebih baik,
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, tingkat
(Irlambang, 2019).
dalam hidupnya.
apasitas kerja.
seksual.
dibagi menjadi dua, yakni faktor-faktor kualitas hidup lansia pada Panti
faktor-faktor yang relevan untuk kualitas hidup dari lansia yang hidup
kualitas hidup.
langsung.
layanan personal.
1) Kesehatan fisik, yaitu keadaan baik, artinya bebas dari sakit pada
aktivitas.
luar dirinya.
jasa hiburan dan rekreasi umum. Standar dan akses yang baik akan
sukarela.
pribadi. Individu dengan pilihan dan kendali yang baik dan tinggi
pertanyaan nomor 3, 4, 10, 15, 16, 17, dan 18. Domain 2, Psikologis
25
Hubungan sosial terdapat pada pertanyaan nomor 20, 21, dan 22.
23, 24, dan 25. Hasil ukur kualitas hidup didapat dengan rentangan nilai
sebagi berikut; kualitas hidup rendah (skor < 43), kualitas hidup sedang
adalah informasi atau umpan balik dari orang lain yang menunjukkan
(Irawan, 2020).
kehidupannya.
diperoleh dari:
1) Dari Keluarga
ikatan emosi yang paling besar dan terdekat dengan klien. Hal-hal
a) Saling berkomunikasi.
b) Mencari kesibukan.
c) Liburan.
27
a) Berbagi pengalaman.
b) Curhat.
kepada Tuhan.
bersifat spontan.
diberikan.
28
menyampaikan salam.
label psikologis.
individu pada kejadian yang dapat menimbulkan stres dan stres itu
sebagai berikut.
masing komponen dapat berdiri sendiri, namun satu sama lain saling
semacam ini yang paling sering dan umum adalah diperoleh dari
sosial jenis ini pada umumnya berasal dari keluarga. Untuk lansia
yang memuaskan.
pasangan hidup.
2) Dukungan informasional
3) Dukungan emosional
kompetensi.
dukungan.
tahun ke atas (Kemetrian Kesehatan RI, 2018). Lanjut usia adalah periode
2018).
ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal,
mereka. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang
35
meningkatkan kesehatan fisik dan kesehatan mental bagi para lanjut usia
kerena bagi lanjut usia, dukungan sosial dapat memberikan arti dalam
antara dukungan sosial dengan stres pada lanjut usia yang tinggal di panti
adalah informasi atau umpan balik dari orang lain yang menunjukkan
hidup lansia dimana hal tersebut akan menyebabkan lansia merasa terisolir
korelasi Spearman’s rho didapatkan nilai p = 0.007 lebih kecil dari alpha
B. Kerangka Teori
Kualitas Hidup
Dukungan Sosial
Persepsi atau pandangan
Keberadaan orang lain yang dapat seseorang dalam konteks
diandalkan untuk memberi budaya dan nilai yang di
anut oleh individu
bantuan, semangat, penerimaan dan
berkaitan dengan tujuan,
perhatian, sehingga dapat
harapan, standar dan Lansia
meningkatkan kesejahteraan atau kepedulian selama
kualitas hidup bagi individu. hidupnya
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau
antara variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin
Keterangan:
39
40
B. Desain Penelitian
mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua variabel atau lebih pada
C. Hipotesis Penelitian
antara dua atau lebih variabel (Nursalam, 2014). Ha: Ada hubungan
Kualitas Hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati.
D. Definisi Operasional
cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Dr. Drs. Ismail Nurdin & Dra.
menjalani
hidup, dan
kebahagiaan
(Irlambang,
2019).
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara
2. Sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,
a. Besar Sampel
dalam penelitian ini adalah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara
Mara Pati.
44
b. Teknik sampling
F. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara
Pati Kaliasem.
G. Waktu Penelitian
H. Etika Penelitian
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan pihak peneliti, pihak yang diteliti
ilmiah dalam suatu bidang keilmuan tertentu, dan keilmuan yang bersifat
lintas disiplin. Sedangkan subjek yang diteliti yaitu orang yang menjadi
1. Infomed Consent
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang akan disajikan untuk menjaga kerahasiaan
46
3. Confidentiality
4. Beneficence
(promote good). Prinsip berbuat yang baik kepada klien tentu saja dalam
bagi responden.
47
5. Justice
umur, ras, suku dan agama yang satu dengan yang lainnya. Contoh
1. Jenis Data
48
menggunakan data primer yaitu data hasil kuesioner kualitas hidup, dan
secara langsung oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan
penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan
penelitian.
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu
2014).
dengan jumlah 26 butir dan ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s Alpha 0.882
dukungan sosial telah dilakukan uji valid dengan hasil ukur kuesioner
Social provision scale adalah alat ukur yang valid dan reliabel untuk
mengukur.
L. Pengolahan Data
1. Editing
a. Jenis Kelamin
1 = laki-laki
2 = perempuan
b. Riwayat Pendidikan
2 = SD 5 = Perguruan tinggi
3 = SMP 6 = Lainnya
c. Kualitas hidup
d. Dukungan sosial
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
(Notoatmodjo, 2012)
5. Tabulating
sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata
M. Analisis Data
1. Analisis Univariat
gambar.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan pada dua variabel yang
Andesty, D., & Syahru, F. (2018). Lansia Di Unit Pelayanan Terpadu ( Uptd )
Griya Werdha Kota Surabaya Tahun 2017. The Indonesian Journal of Public
Health, 13(2), 169–180. https://doi.org/10.20473/ijph.vl13il.2018.169-180
Badan statistik penduduk lanjut usia. (2020).
Cahya, E., Harnida, H., & Indrianita, V. (2019). Hubungan Dukungan Sosial
Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Posyandu Lansia Wiguna Karya
Kebonsari Surabaya. 0231, 33–47.
Dr. Drs. Ismail Nurdin, M. S., & Dra. Sri Hartati, M. S. (2019). Metodologi
Penelitian Sosial.
Dwi, N. (2018). Asuhan Keperawatan Gerontik pada Klien Hipertensi dengan
Defisit Pengetahuan di Desa Balung Tawun Kecamatan Sukodadi
Kabupaten Lamongan. 1–8.
emadwiandr. (2018). Hemodialisis. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Fadhlia, N., & Sari, R. P. (2022). Peran Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan
Kualitas Hidup Lansia. Adi Husada Nursing Journal, 7(2), 86.
https://doi.org/10.37036/ahnj.v7i2.202
Harahap, D. A. (2020). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada
Lansia Di Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kec. Air Batu Asahan. Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Medan.
http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/12
Henri. (2018). No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 20–26.
Irawan, E. (2020). Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 8 No. 2 September 2020. 8(2),
268–277.
Irlambang, J. (2019). KORELASI ANTARA INTERAKSI DAN DUKUNGAN
SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI KECAMATAN
PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO KARYA.
Jeklin, A. (2020). populasi lansia. July, 1–23.
Kemetrian Kesehatan RI. (2018). Infodatin “Situasi dan Analisis Lanjut Usia.” In
Geriatric (p. 8).
Kiling, I. Y., Bunga, K., & Novianti, B. (2019). Pengukuran dan Faktor Kualitas
Hidup pada Orang Usia Lanjut. Journal of Health and Behavioral Science,
1(3), 149–165. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i3.2095
Larandang, R., Sudirman, S., & Yani, A. (2019). Gizi Lanjut Usia (Lansia). 9–21.
https://doi.org/10.31227/osf.io/fc7vj
Liputo, S., & Indarwati, A. (2021). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Stres
Pada Lansia Yang Tinggal Dipanti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo.
Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(2), 0–3.
https://journal.umgo.ac.id/index.php/Zaitun/article/view/1238
Mahadewi, G. A., & Ardani, G. A. I. (2018). Hubungan Tingkat Depresi dengan
Kualitas Hidup pada Lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar
Bali. E-Jurnal Medika, 7(8), 1–8.
Mulyati, M., Rasha, R., & Martiatuti, K. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial
Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Dan Kesejahteraan Lansia. JKKP (Jurnal
Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 5(1), 1–8.
https://doi.org/10.21009/jkkp.051.01
Nofalia, I. (2019). No Tit יליle. 17(2), 1–9.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitin Kesehatan. Rineka Cipta.
Nuraeni, E., Habibi, A., & Baejuri, M. L. (2020). Dukungan Keluarga dengan
Kualitas Hidup Lansia Hipertensi di Puskesmas Balaraja. 2.
Putri, D. A., Induniasih, & Palestin, B. (2019). Status Psikososial Lansia Di Pstw
Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta Tahun 2019. Poltekkes Joga, 53(9),
1689–1699.
Rohmah, A. I. N., Purwaningsih, & Bariyah, K. (2018). Kualitas Hidup Lanjut
Usia. Jurnal Keperawatan, 120–132.
Sari, D. M. P., Lestari, C. Y. D., Putra, E. C., & Nashori, F. (2018). DUKUNGAN
SOSIAL. 06(02), 131–141.
Sariasih, N. M. (2020). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL
DENGAN KUALITAS HIDUP PADA ODHA DI KDS KOSALA BALI,
KALIASEM. In Akrab Juara (Vol. 5, Issue 1).
http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/919
UMAM, K. (2018). Gambaran Tipe Kepribadian..., KHOERUL UMAM, Fakultas
Ilmu Kesehatan UMP.
Utami, W. A. Y. U. (2019). Program studi sarjana keperawatan fakultas
keperawatan universitas bhakti kencana bandung 2019.
World Health Organization. (2018). WHOQOL User Manual. Programme on
Mental Health, 1–88.
http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/77932/WHO_HIS_HSI_Rev.
2012.03protect LY1extunderscore
eng.pdf;jsessionid=6BC7AC984CA0F8801C86C8296D9D4B2A?
sequence=1%0Ahttp://www.springerreference.com/index/doi/10.1007/
SpringerReference_28001%0Ahttp://mipa
Yuliana, V., S, A. P., & PA, J. (2019). Validitas Kuesioner Whoqol-Bref Dalam
Menilai Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia Rawat Jalan. Accounting
Analysis Journal, 4(672013167), 0–18.
LAMPIRAN-LAMPIRAN