FINA ANWAR S
P201901017
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
MANDALA WALUYA 2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
Proposal ini telah disetujui untuk diajukan pada seminar proposal pada
Mandala Waluya.
Tim Pembimbing :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
dari kesempurnaan, oleh karena itu saran-saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun untuk meningkatkan mutu dari penulisan ini sangat penulis harapkan.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa pula mengucapkan rasa terima kasih yang
I dan kepada Bapak Azlimin, SKM., M.Kes selaku pembimbing II atas semua
mengarahkan, memberi saran maupun kritik proposal ini menjadi lebih baik.
Tak lupa penulis ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Mandala Waluya.
iii
6. Tim Penguji (masing-masing) : Ibu Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si., M.Se selaku
penguji I, Ibu Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes selaku penguji II, dan
ini.
Demikian proposal ini semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
Waluya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL.......................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...................................................................................6
E. Kebaruan Penelitin...................................................................................7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Umum Tentang Lansia..............................................................9
B. Tinjauan Umum Tentang Hipertensi.......................................................13
C. Tinjauan Umum Tentang Kualitas Hidup................................................19
D. Tinjauan Umum Tentang Dukungan Keluarga.......................................33
E. Tinjauan Tentang Spiritualitas Individu..................................................39
F. Tinjauan Tentang Ekonomi......................................................................41
G. Kajian Empiris.........................................................................................42
BAB III. KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir Penelitian..............................................................................44
B. Bagan Kerangka Konsep.........................................................................45
C. Variabel Penelitian...................................................................................45
D. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif.............................................46
v
E. Hipotesis Penelitian.................................................................................48
BAB IV. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian.....................................................................49
B. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................50
C. Populasi dan Sampel................................................................................51
D. Instrumen Penelitian................................................................................52
E. Cara Pengumpulan Data..........................................................................52
F. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data................................................53
G. Etika Penelitian........................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR SINGKATAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia. Masa lansia ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk
Sudarto, 2018). Salah satu penyakit yang muncul akibat penuaan adalah
hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Prevalensi
posisi ke-3 tertinggi dengan 25% dari total penduduk. WHO juga
hipertensi. Jumlah ini lebih besar diantara kelompok laki-laki yaitu 1 diantara
data hipertensi pada wanita sebesar 36,9% lebih tinggi dibandingkan dengan
1
pria sebesar 31,3%. Hipertensi di perkotaan sebesar 34,4% sedikit lebih tinggi
peningkatan sebanyak 54.127 orang atau 33,62% dan tahun 2022 mengalami
hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat ahun 2020 sebanyak 915
kasus, tahun 2021 sebanyak 978 kasus, tahun 2022 sebanyak 1011 kasus.
penyakit yang banyak diderita oleh masyrakat yang berada di Wilayah kerja
Puskesmas Wawotobi
2020).
2
Kualitas hidup dalam penelitian Dewi et al., (2022) didefinisikan sebagai
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Lansia dengan kualitas hidup
psikisnya yang juga menurun. Lansia dengan hipertensi akan memberi dampak
melakukan aktivitas seperti biasanya. Selain itu, kondisi psikologis, sosial dan
lingkungan juga ikut memberi pengaruh terhadap kualitas hidup lansia, dimana
semakin baik kondisi psikis, sosial dan lingkungan, maka semakin baik pula
melayani yang dilakukan oleh keluarga baik dalam bentuk informasi, penilaian/
adanya dukungan dari keluarga, lansia akan merasa puas dengan apa yang
mencintai. serta lansia akan merasa terus diperhatikan oleh keluarga dan
3
Faktor lain yang berhubungan dengann kualitas hidup lansia penderita
memiliki tingkat spiritualitas yang kurang baik, akan menunjukkan rasa tidak
berharga, rasa tidak percaya diri, tidak dicintai, rasa takut akan kematian serta
spiritualitas yang baik, ia tidak akan takut akan kematian, dan lebih mampu
Fitriani, 2021).
kualitas hidup. Kualitas hidup yang baik ditandai dengan kondisi fungsional
kualitas hidup lansia menjadi lebih baik, sehingga mereka bisa menikmati masa
tuanya dengan penuh makna dan kebahagiaan (Ucar dan Aylaz, 2019).
dilakukan oleh sumbara dkk (2019) yang menyatakan terdapat hubungan antara
tingkat kemandirian Dengan Kualitas Hidup Lansia. Hal ini sesuai dengan teori
yang menyatakan alah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah
4
tingkat
5
kemandirin yang merupakan kemampuan atau keadaan dimana individu
B. Rumusan Masalah
Wawotobi?
Wawotobi?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-
6
2. Tujuan Khusus
Wawotobi.
Kecamatan Wawotobi.
Wawotobi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi responden
b. Bagi peneliti
7
c. Bagi Keperawatan
d. Bagi Institusi
menjadi sumber bacaan dan menjadi salah satu referensi penelitian yang
E. Kebaruan Penelitian
8
3. Siti Gambaran Kualitas Rancangan penelitian Berdasarkan hasil
Ramadhani Hidup Lansia di ini menggunakan penelitian dapat
dan Ayu Desa Bhuana Jaya kuantitatif dengan disimpulkan
Wulandari, Tenggarong survey deskriptif. mayoritas lansia di
2019. Seberang Pemilihan desa tersebut
sampel menggunakan memiliki kualitas
proposive sampling, hidup dengan kriteria
berjumlah 33 baik sebanyak 20
responden. Data lansia (61%) dan
primer diperoleh dari untuk
hasil kuisioner kriteria kurang hanya
penelitian 13 lansia (39%).
4. Susana Konseling berbasis Teknik pengumpulan Hasil penelitian ini
Aditiya online guna data dengan studi menunjukkan bahwa
Wangsanat menjaga kualitas pustaka dan pentingnya konseling
a, 2021 hidup lansia di dokumentasi. analisis sebaya berbasis
masa pandemi data menggunakan online untuk tetap
Covid-19 teori Creswell mulai menjaga kualitas
dari reduksi, display hidup lansia di masa
sampai pada pandemi Covid-19.
conclution data
5. Guslinda, Faktor yang Metode analisa data
Hasil penelitian
Nova berhubungan dalam penelitian ini
menunjukkkan ada
Fridalni dengan tingkat adalah analisa
hubungan umur
dan Aida kecemasan lansia univariat lansia dengan tingkat
Minropa, pada masa menggunakan analisis
kecemasan yang di
2020 pandemi Covid-19 distribusi frekuenssi,
alami lansia PSTW
dan analisa bivariat
Sabai Nan Aluih
menggunakan uji chi
Sicincin, Kab.
square. Padang
6. Widharti, Faktor-faktor yang Desain analitik
Faktor yang
Wiwik berhubungan observasional, dengan
berhubungan dengan
Widiyawati dengan tekanan pendekatan Cross
tekanan darah yaitu
dan Widya darah pada masa Sectional. jenis kelamin, beban
Lita pandemi Covid-19. kerja, pendapatan
Fitrianur, dan riwayat
2020 kesehatan keluarga.
7. Tabita Ma Pengaruh aktivitas Menggunakan Hasil penelitian
Windri, fisik dengan kuesioner WHOQOL- menunjukkan
Angkit kualitas hidup BREF dari WHOQOL terdapat pengaruh
Kinasih, lansia hipertensi di grup. aktivitas fisik dengan
Thresia panti Wreha Maria kualitas hidup lansia
Pratiwi Sudarsi Ambarawa pada domain
Elingsetyo kesehatan fisik
Sanubari, dengan di dukungnya
2019. data tensi tekanan
9
darah yang
mengalami
penurunan.
8. Ariska Interaksi sosial
Penelitiaan ini adalah Interaksi
Oktavianti berhubungan penelitian sosial berhubungan
dan Sri dengan kualitas
non- eksperimen dengan kualitas hidup
Setyowwat hidup lansia dengan desain studi dimana semakin baik
i, 2020. korelasional dengan interaksi sosial maka
pendekatan cross kualitas hidup lansia
sectional. akan semakin baik.
9. Pramatia Hubungan aktivitas Menggunakan Hasil penelitian
Grayni fisik dan hipertensi instrumen WHOQOL menunjukkan ada
Wawornut dengan kualitas IPAQ dan kuesioner hubungan antara
u, Afinal hidup lansia di hipertensi dengan uji aktivitas fisik dengan
Asrifuddin desa Tondegesan bivariat menggunakan kualitas hidup serta
dan Angela Kecamatan uji chi square terdapat hubungan
F.C. Kowangkoan antara penyakit
Kalaseran, Kabupaten hipertensi dengan
2019. Minahasa. kualitas hidup lansia.
10 Riyanti Hubungan Menggunakan alat Hasil penelitian
Vianica keutuhan spiritual kuesioner SpNQ menunjukkan
Sibuea,Mo terhadap tingkat (spiritual Needs kebutuhan spiritual
ri Agustina kualitas hidup Questionnaire) untuk bukannlah
br lansia. menilai kebutuhan satu0satunya aspek
Perangin- spiritual dan yang mempengaruhi
angin, WHOQOL-BREF kualitas hidup lansia
2020. (WHO Quality of Life) sehingga aspek lain
untuk menilai kualitas dari kualitas hidup
hidup. lansia harus
dipertimbangkan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Lansia
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
hanya di mulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa tua. Tiga tahap
ini berbeda, baik secara biologis, maupun psikologis. Memasuki tua berarti
jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang
2020).
2. Klasifikasi Lansia
1
b. usia lanjut (elderly) kelompok usia 60 –70 tahun
Selain itu batasan usia lansia menurut (Antczak dkk., 2020) lansia
a. Perubahan Fisik
terjadi perubahan fisik maupun mental. Perubahan fisik pada lansia dapat
1
dilihat dari berbagai sistem seperti sistem penglihatan, sistem
b. Perubahan Mental
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain adanya perubahan fisik pada
c. Perubahan Psikososial
1
tingkah laku, gangguan tidur, keluyuran (wandering), lansia mengalami
Penyakit yang sering dialami oleh kelompok usia lanjut antara lain
tinggal atau hidup dengan keluarga yang lebih muda dan memperhatikan
1. Pengertian Hipertensi
1
akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan, WHO
atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih
2. Etiologi Hipertensi
kehamilan.
1) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
perubahan-perubahan pada :
1
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
menjadi :
pertolongan medis.
sebagai berikut :
1
1) Mengeluh sakit kepala, pusing
2) Lemas, kelelahan
4) Mual, muntah
tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
1
c. Jenis kelamin: prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan
sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari
adrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan
meningkat.
1
karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Orang-orang yang
tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot
jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin
keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuaan
f. Pola asupan garam dalam diet: badan kesehatan dunia yaitu World
direkomendasikan adalah tidak lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram
6. Komplikasi Hipertensi
1
komplikasi tersebut. Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi
semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 10-
Sebab kematian yang sering terjadi adalah penyakit jantung dengan atau
seorang individu sesuai dengan konteks budaya dan juga sistem nilai yang
dianut oleh setiap individu. Dalam hal ini individu hidup berhubungan erat
dengan tujuan, harapan dan juga standar yang telah ditetapkan sekaligus di
sekitar yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
2
2. Komponen Kualitas Hidup
objektif berkaitan erat dengan hal-hal yang nyata dan terjadi dalam aspek
(Setyaningsih, 2017).
a. Kondisi Fisik
tubuhnya Kondisi fisik lansia yang semakin tua dan semakin lemah
dilihat dari dimensi kualitas hidup merupakan evaluasi dari kepuasan dan
2
rasa sakit, mobilitas dan juga rasa tidak nyaman ketika tidur. Berikut
a. Rasa sakit dan tidak nyaman, merupakan rasa yang tidak nyaman yang
c. Tidur dan istirahat, yakni ada berapa banyak waktu yang dimiliki
oleh seseorang untuk tidur dan istirahat, ada suatu masalah yang
jika fisik lansia kurang bagus yang disebabkan oleh penyakit degeneratif
Rowe dan Khan, kemungkinan yang memiliki kualitas hidup yang rendah
akan
2
menghambat pencapaian kesejahteraan fisik yang pada akhirnya akan
oleh lansia. Selain itu di tandai juga dengan munculnya berbagai gejala
dengan berolahraga dan ikut senam lansia yang dilakukan secara rutin
psikomotorik pada lansia. Jika lansia bugar maka lansia cenderung tidak
b. Kesehatan Psikologis
faktor
2
penting bagi lansia untuk melakukan pengontrolan terhadap semua
image, perasaan baik dan buruk, spiritual, pikiran dan juga mengenai
yang baik, kesenangan dan juga suka cita pada hal-hal yang baik dari
hidupnya.
keputusan.
memang tubuhnya, apakah sudah puas dengan fisik yang dimiliki dan
2
Perubahan psikis mrupakan domain yang sangat mempengaruhi
berikut:
berubah jauh dari pola hidup bisaanya, banyak dialami oleh lansia.
Hal itu muncul karena berbagai hal seperti daya tahan tubuh dan
fungsi organ tubuh yang menurun, kesibukan kerja dan posisi jabatan
2
lain. Rasa takut dan cemas ketika memasuki lansia akan menambah
nostalgia dengan masa jaya (lampau) dan merasa pernah berjasa tetapi
yang baik terhadap cerita dan pengalaman yang lebih muda, sehingga
(Fitriani, 2016).
yang akan dialami oleh semua lansia. Lansia akan mengalami perubahan
transisi
2
peran pada lingkungan sosial, kehilangan, perubahan pada fisiologis dan
akhirnya depresi, maka hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia
2
kemudian suatu periode depresi. Depresi akibat duka cita biasanya
e) Psikosis pada lansia, dimana terbagi dalam bentuk psikosis bisa terjadi
pada lansia, baik sebagai kelanjutan keadaan dari dewasa muda atau
terdapat pada lansia yang ditandai dengan waham (curiga) yang sering
atau kamar yang kotor serta berbau karena lansia ini sering bermain-
2
dibersihkan dan lansia dimandikan bersih namun dapat berulang
Aspek psikologi juga terkait dengan aspek fisik, dimana individu dapat
melakukan suatu aktivitas jika individu itu sehat secara mental. Pada
keadaan emosional dan kesehatan mental secara umum. Dalam hal ini,
c. Hubungan/Interaksi Sosial
2
pekerjaan, status, teman / kenalan, sehingga secara perlahan-lahan
maka lansia tidak merasa kesepian, oleh sebab itu interaksi sosial harus
usia yang dapat terus menjalin interaksi sosial dengan baik adalah
3
mempertahankan status sosialnya berdasarkan kemampuan bersosialisasi
kesepian yang ada dalam kehidupan sosial lansia. Lansia yang yang
daerah nya berada, maka akan mendapatkan dukungan sosial yang baik
maka dukungan sosial yang di dapatkan lanjut usia juga pasti tidak baik
tersebut menurun, lanjut usia akan depresi dan kualitas hidup cenderung
3
3) Dimensi Hubungan Sosial
3
5) Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup
karena interaksi sosial lansia yang baik akan menghasilkan kualitas hidup
sosial yang baik sehingga lansia tidak akan merasa kesepian dalam
hidupnya.
sebagai individu yang tidak mampu. Hal ini akan mengakibatkan lansia
tingkat kualitas hidup, dimana dengan hubungan sosial lansia dapat aktif
3
Hubungan sosial mampu meningkatkan kualitas hidup lansia, karena
dalam hubungan sosial terjadi hubungan yang saling timbal balik, berupa
dukungan sosial dari tetangga, teman dan kerabat yang juga akan
d. Kondisi Lingkungan
1) Domain Lingkungan
seperti budaya, aturan dan harapan tujuan. Jika dukungan dari lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan budaya dan sistem tata nilai di mana ia
3
3) Fungsi Lingkungan Bagi Kulitas Hidup Lansia
yang telah dikembangkan dengan menggunakan data dan juga sudah diuji
banyak penelitian selain itu juga memerlukan waktu yang lama dengan tujuan
kualitas
3
hidup seseorang. Pada instrument WHOQOL-BREF terdapat empat domain
pertanyaan diberikan nilai 1 sampai 5, dan nilai lebih tinggi merupakan kualitas
hidup yang lebih baik. Apabila ≥ 20% pertanyaan tidak dijawab oleh responden
diri seseorang melalui empat domain yang ada didalam item dengan jumlah 26
domain social relation (3 item) dan domain environment (8 item) serta 2 item
yang mana termasuk gambaran kualitas hidup secara umum akan tetapi 2 item
pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama maka dari itu instrument ini
cocok jika ditujukan kepada responden yang tidak memiliki waktu yang
banyak, selain itu juga pada aspek tertentu yang tidak terlalu diperlukan. Alat
3
D. Tinjauan Umum Tentang Dukungan Keluarga
yang lebih baik dibandingkan rekannya yang tanpa keuntungan ini, karena
keluarga adalah secara moral atau material. Adanya dukungan keluarga akan
yaitu:
meningkatkan moral
3
keluarga. Dukungan emosianal melibatkan ekspresi empati, perhatian,
terjadi dan diberikan oleh keluarga dalam bentuk nasehat, saran dan
ada.
perasaan dan performa orang lain yang berbanding positif antara individu
3
3. Tujuan Dukungan Keluarga
yang lebih baik dibandingkan rekannya yang tanpa keuntungan ini. Lebih
secara langsung, dukungan sosial adalah strategi penting yang harus ada
dalam masa stress bagi keluarga dan sebagai pencegahan strees. Sistem
dukungan keluarga ini dapat membantu tugas yang sering kali diberikan
oleh keluarga besar, teman, dan tetangga. Bantuan dari keluarga besar juga
tangga, dan bantuan praktis selama masa krisis (Kirawan dan Diah, 2020).
kesehatan) ditemukan.
3
Sesungguhnya efek-efek penyangga dan utama dari dukungan sosial terhadap
1. Defenisi
dan tujuan, dan semuanya berdampak pada individu lain dan lingkungannya,
seseorang dari nilai-nilai pribadi yang dipegang teguh". Mitroff dan Denton
dengan diri seseorang, orang lain, dan seluruh alam semesta " (dalam
4
2. Pengukuran Spiritualitas Individu
terdiri dari beberapa indikator yaitu makna hidup, tujuan, menghargai, cinta,
2005)
kurang baik, akan menunjukkan rasa tidak berharga, rasa tidak percaya diri,
tidak dicintai, rasa takut akan kematian serta kurang memiliki tujuan hidup,
akan takut akan kematian, dan lebih mampu dalam menerima kehidupan
mereka bisa menikmati masa tuanya dengan penuh makna dan kebahagiaan
4
F. Tinjauan Tentang Ekonomi
1. Definisi
berasal dari dua kata yaitu oikos dan nomos, Oikos berarti rumah tangga,
yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah
tangga. Rumah tangga diartikan secara luas, rumah tangga di sini berkaitan
yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu (M. T, Ritonga,
serta dalam masyarakat. Sedangkan secara harfiah status berarti posisi atau
keadaan dalam suatu jenjang dalam suatu wadah sebagai symbol dari hak
4
2. Hubungan Ekonomi Dengan Kualitas Hidup
ini sesuai dengan teori yang menyatakan alah satu faktor yang
dkk., 2019).
G. Kajian Empiris
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Hayulita, Arief Bahasa dan Andrian
hubungan sosial dan ekonomi, dan faktor keluarga dengan kualitas hidup
lansia adalah
4
dukungan keluarga.
4
Penelitian yang dilakukan oleh Tabita Ma Windri, Angkit Kinasih, Thresia
dengan kualitas hidup lansia pada domain kesehatan fisik dengan didukungnya
Penelitian yang dilakukan oleh Delwien Esther Jacob dan Sandjaya, (2018)
hasil penelitian Ada pengaruh faktor fisik terhadap kualitas hidup di Kelurahan
Karubaga Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara. Bila dilihat dari nilai (p-value
Tolikara. Bila dilihat dari nilai (p-value <0,001;RP = 4,788; CI95% = 2,560 –
Karubaga Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara. Bila dilihat dari nilai (p-value
4
BAB III
KERANGKA KONSEP
melayani yang dilakukan oleh keluarga baik dalam bentuk informasi, penilaian/
baik, akan menunjukkan rasa tidak berharga, rasa tidak percaya diri, tidak
dicintai, rasa takut akan kematian serta kurang memiliki tujuan hidup.
4
B. Bagan Kerangka Konsep
Ekonomi
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Penghubung Antara Variabel
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari seseorang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
2018). Dalam penelitian ini akan diteliti dua variabel yang terdiri dari :
variabel lain. Dengan kata lain variabel independent adalah variabel yang
ekonomi.
4
2. Variabel Terikat (Dependent)
variabel lain. Dengan kata lain variabel dependent adalah variabel yang
2017). Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu kualitas hidup
lansia hipertensi.
1. Kualitas Hidup
dengan tujuan, harapan, standar dan tujuan yang telah ditetapkan oleh
pertanyaan memiliki pilihan skala 1-5. Nilai yang dipilih akan menjadi skor
Kriteria Objketif
4
2. Dukungan Keluarga
hidupnya. Hal ini diukur dengan menngunakan kuesioner yang terdiri dari
Kriteria Objketif
3. Spiritualitas Individu
dan Horizontal) yang terpenuhi yaitu hubungan dengan tuhan, orang lain
dan alam serta adanya tujuan serta makna hidup yang dimiliki individu.
Kriteria Objketif
Kriteria Objketif
4
E. Hipotesis Penelitian
1. Dukungan Keluarga
Wawotobi
Wawotobi.
2. Spiritualitas Individu
Wawotobi.
Wawotobi.
3. Ekonomi
Wawotobi.
Wawotobi
5
BAB IV
METODE PENELITIAN
Populasi/Sampel
5
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Kecamatan Wawotobi
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah lanjut usia dengan
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2)
5
Keterangan :
n = Bersarnya sampel
N = Jumlah populasi
sehingga,
67
𝑛=
1 + 67(0,12)
67
𝑛=
1 + 67(0,01)
67
𝑛=
1 + 0,67
67
𝑛=
1,67
a. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
suatu populasi target yang terjangkau dan yang akan diteliti (Nursalam,
5
2. Kritera Ekslusi
D. Instrumen Penelitian
1. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi
Wawotobi.
5
ditetapkan,
5
kemudian memberikan penjelasan pada calon responden mengenai
kuesioner tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji
adalah alat ukur yang valid dan reliable dalam mengukur kualitas hidup.
1. Pengolahan Data
1. Editing
2. Koding
5
3. Tabulasi Data
penelitian
2. Analisa Data
a) Analisa Univariat
Keterangan :
b) Analisa Bivariat
0,01)
5
untuk menghubungkan variabel bebas dengan variabel terikat (Lia Nova
16.
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2
𝑋2 = ∑
(𝑓ℎ)
Keterangan :
X2 : Chi – Kuadrat
a. Apabila X2 hitung ≥ X2 ta
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada
3. Penyajian data
Setelah diolah, data disajikan dalam bentuk tabel, diagram narasi untuk
G. Etika Penelitian
dari institusi atau pihak lain dengan mengajukan permohonan ijin kepada
5
institusi atau lembaga terkait tempat penelitian. Peneliti akan didampingi
asisten peneliti yang telah diberikan penjelasan tujuan dan metode penelitian
lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti tidak
dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
peneliti,
5
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
(penelitian).
6
DAFTAR PUSTAKA
Kepada
Yth. Bapak/ibu...............
Di
Tempat
Penel
Lampiran 2
dampak dan risiko apa pun pada subjek penelitian, karena semata-mata untuk
hal-hal yang belum dimengerti dan telah mendapatkan jawaban yang jelas.
Dengan demikian saya menyatakan dengan suka rela untuk ikut sebagai
(.........................)
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Pendapatan :
2. Kondisi Fisik
sehari-hari anda ?
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal
Tidak
No Pertanyaan Sangat
sama sedikit Sedang Sering
Sering
sekali
3. Apakah anda
memiliki vitalitas yg
cukup untuk 1 2 3 4 5
beraktivitas sehari-
hari?
4. Seberapa baik
kemampuan anda
dalam bergaul 1 2 3 4 5
Sangat
No Pertanyaan Tidak Biasa Sangat
tidak Memuaskan
Memuaskan Saja memuaskan
memuaskan
5. Seberapa
puaskah anda
1 2 3 4 5
dengan tidur
anda?
6. Seberapa
puaskah anda
dengan
kemampuan
anda untuk
menampilkan 1 2 3 4 5
aktivitas
kehidupan
anda sehari-
hari?
7. Seberapa
puaskah anda
dengan
kemampuan 1 2 3 4 5
anda untuk
bekerja?
3. Kesehatan Psikologis
anda?
berarti?
berkonsentrasi?
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal
Tidak
No Pertanyaan Sangat
sama sedikit Sedang Sering
Sering
sekali
4. Apakah anda dapat
menerima penampilan 1 2 3 4 5
tubuh anda?
Sangat
No Pertanyaan Tidak Biasa Sangat
tidak Memuaskan
Memuaskan Saja memuaskan
memuaskan
5. Seberapa
puaskah
anda 1 2 3 4 5
terhadap
diri anda?
4. Kondisi Sosial
Sangat
No Pertanyaan Tidak Biasa Sangat
tidak Memuaskan
Memuaskan Saja memuaskan
memuaskan
1. Seberapa
puaskah
anda
dengan 1 2 3 4 5
hubungan
personal/
sosial
anda?
2. Seberapa
puaskah
anda
dengan
1 2 3 4 5
kehidupan
seksual
anda?
3. Seberapa
puaskah
anda
dengan
1 2 3 4 5
dukungan
yg anda
peroleh
dari teman
anda?
5. Kondisi Lingkungan
2. Seberapa sehat
lingkungan dimana
anda 1 2 3 4 5
tinggal (berkaitan
dgn sarana dan
prasarana) ?
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut
Tidak
No Pertanyaan Sangat
sama sedikit Sedang Sering
Sering
sekali
3. Apakah anda
memiliki cukup uang
1
untuk memenuhi 2 3 4 5
kebutuhan anda?
4. Seberapa jauh
ketersediaan
informasi 1 2 3 4 5
bagi kehidupan anda
dari
hari ke hari?
5. Seberapa sering anda
memiliki kesempatan
1 2 3 4 5
untuk bersenang-
senang /rekreasi?
Tidak
No Pertanyaan Sangat tidak Biasa Sangat
Memuas Memuaskan
memuaskan Saja memuaskan
kan
6. Seberapa
puaskah
anda dengan
kondisi
1 2 3 4 5
tempat anda
tinggal saat ini?
7. Seberapa
puaskah anda
dengan akses
1
anda pada
2 3 4 5
layanan
kesehatan?
8. Seberapa
puaskah anda
dengan 1 2 3 4 5
transportasi yang
harus anda
jalani?
Tabel Penilaian Kualitas Hidup
Skor Score
4-20 0-100
Kualitas Q1 + Q2 a. = b. c.
Hidup
Kondisi (Q1)+(Q2)+Q3+Q4+Q5+Q6+Q7 a. = b. c.
Fisik
Kesehatan Q1+Q3+Q3+Q4+Q5+(Q6) a. = b. c.
Psikologis
Kondisi Q1+Q2+Q3 a. = b. c.
Sosial
Kondisi Q1+Q2+Q3+Q4+Q5+Q6+Q7+Q8 a. = b. c.
Lingkungan
Keterangan :
a. Raw Skor :Penjumlahan Nilai Pada Setiap Pertanyaan Dalam Setian Domain
3. Spiritualitas Individu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1. Saya tidak merasakan Kepuasan saat berdoa
pada Allah SWT secarapribadi
2 Saya tidak tahu siapa saya, dari mana asal saya
atau kemana tujuan hidup saya
3 Saya yakin bahwa Allah Mengasihi, menyayangi
dan peduli terhadap saya
4 Saya merasa bahwa hidup adalah pengalaman
berharga
5 Saya merasa bahwa Tuhan tidak terpengaruh
dan tidak tertarik dengan apa yang saya lakukan
sehari-hari
6 Saya merasa masa depan saya tidak menentu
7 Saya memiliki hubungan yang baik dengan
orang sekitar
8 Saya merasa puas dan sukses dengan kehidupan
yang saya miliki
9 Saya tidak mendapat kekuatan yang cukup dan
dukungan dari Tuhan
10 Saya merasa arah hidup saya sejahtera
11 Saya percaya bahwa Allah memperhatikan
masalah saya, dan selalu ada untuk saya
12 Saya tidak terlalu menikmati hidup saya
13 Saya tidak memiliki hubungan pribadi yang
memuaskan dengan tuhan
14 Saya merasa masa depan saya baik
15 Kedekatan dengan Tuhan membuat saya tidak
merasa kesepian
16 Saya merasa bahwa hidup penuh dengan konflik
dan tidak bahagia
17 Saya merasa lengkap ketika dekat dengan Allah,
dan saya merasa tenang ketika berdoa kepada
tuhan
18 Hidup saya tidak terlalu bermakna
19 Hubungan dengan Tuhan berpengaruh pada
perasaan sejahtera yang saya rasakan
20 Saya percaya hidup memiliki beberapa tujuan
yang nyata