Kes
MAKALAH
TERAPI MODALITAS
Oleh :
Hildayanti : (P201901084)
Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT. Atas segala taufik, hidayah serta
inayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
TERAPI MODALITAS tanpa adanya halangan dan hambatan yang berarti. Sholawat serta
salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga
kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang telah di
tentukan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih
sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya dapat berharap agar hasil makalah
ini dapat berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis
selama ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari terapi modalitas.
2. Untuk mengetahui dasar pemberian modalitas.
3. Untuk mengetahui tujuan-tujuan pemberian terapi modalitas.
4. Untuk mengetahui peran perawat dalam terapi modalitas.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis terapi modalitas dalam keperawatan jiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi
perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif. Perawat
menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik. Bentuknya adalah
memberi kesempatan klien untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada
nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi. Perawat mendorong komunikasi dan pembuatan
keputusan, meningkatkan harga diri, belajar ketrampilan dan perilaku baru yang
bertujuan untuk memampukan klien dapat hidup di luar lembaga yang diciptakan melalui
belajar kompetensi yang diperlukan untuk beralih dari rumah sakit ke komunitas.
C. Terapi Biologis
Penerapan terapi biologis atau terapi somatic didasarkan pada model medikaldi
mana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda dengan model konsep
yang lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah gangguan pada jiwa semata,
tidak mempertimbangkan adanya kelaianan patofisiologis. Tekanan model medikal
adalah pengkajian spesifik dan pengelompokkan gejala dalam sindroma spesifik.
Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu. Ada beberapa
jenis terapi somatic gangguan jiwa meliputi: a) pemberian obat (medikasi psikofarmaka)
b)intervensi nutrisi,electro convulsive therapy (ECT) c)foto terapid)dan bedah otak.Beberapa
terapi yang sampai sekarang tetap diterapkan dalam pelayanan kesehatanjiwa meliputi
medikasi psikoaktif dan ECT.
D. Terapi Kognitif
Terapi kognitif adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien. Proses yang diterapkan adalah membantu
mempertimbangkan stressor dan kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola
berfikir dan keyakinan yang tidak akurat tentang stressor tersebut. Tujuan Terapi Kognitif
a)Mengembangkan pola pikir yang rasional. b)Menggunakan pengetesan realita. c)Membantu
perilaku dengan pesan internalIntervensi: a)Mengajar substitusi pikiran b)Penyelesaian
masalah c)Memodifikasi percakapan diri negative d) Pelaksanaan terapi kognitif e)
Mengajarkan untuk mensudtitusikan pikiran pasien, belajar menyelesaikan masalah dan
memodifikasi percakapan diri negatif.
E. Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga
sebagai unit penanganan (treatment unit). Tujuan terapi keluarga adalah menurunkan konflik,
kecemasan keluarga, meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing
anggota keluarga, meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis, dan membantu
keluarga menghadapi tekanan baik dari dalam maupun dari luar anggota keluarga. Untuk itu
sasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak bisa
melaksanakan tujuan-tujuan yang dituntut oleh anggotanya.Proses terapi keluarga meliputi
tiga tahapan yaitu fase 1 (perjanjian), fase 2 (kerja), fase 3 (terminasi).
F. Terapi Kelompok
Terapi kelompok adalah bentuk terapi kepada klien yang dibentuk dalam kelompok,
suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok. Dalam terapi kelompok
perawat berinteraksi dengan sekelompok klien secara teratur. Tujuannya adalah
meningkatkan kesadaran diri klien, meningkatkan hubungan interpersonal, dan mengubah
perilaku maladaptif. Tahapannya meliputi: tahap permulaan, fase kerja, diakhiri tahap
terminasi.
G. Terapi Perilaku:
Terapi perilaku didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku dipelajari, dengan
demikian perilaku yang tidak diinginkan atau maladaptiv dapat diubah menjadi perilaku yang
diinginkan atau adaptif. Proses mengubah perilaku ini adalah dengan menggunakan teknik
yang disebut conditioning yaitu suatu proses dimana klien belajar mengubah perilaku. Cara
melakukan conditioning adalah sebagai berikut:
Reciprocal inhibition
Cara mengurangi ansietas yang dirasakan dengan mengendalikan situasi yang dapat
mengendalikan ansietas yang dirasakan.
Positive conditioning
Dengan memberikan hadiah pada setiap perilaku yang di inginkan dan tidak
memberikan hadiah atau menghukum pada perilaku yang tidak diinginkan.
Upaya menurunkan suatu perilaku dengan cara tidak memberikan hadiah berulang-
ulang.
H. Terapi Bermain
Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak akan
dapat berkomunikasi dengan baik melalui permainan dari pada dengan ekspresi verbal.
Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status emosional anak,
hipotesa diagnostiknya, serta melakukan intervensi untuk mengatasi masalah anak tersebut.
Prinsip Terapi Bermain yaitu:
a) Terapis membina hubungan yang hangat
b) Merefleksikan perasaan anak
c) Mempercayai anak dapat menyelesaikan masalah
d) Interpretasi perilaku anak
e) Indikasi: anak depresi, anak cemas, anak abuse, dewasa dengan stres pascatrauma.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini di berikan
dalam upaya mengubah perilaku pasien dan perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.
(Kusumawati F dan Hartono Y, 2011).
Terapi modalitas merupakan bentuk terapi non-farmakologis yang dilakukan
untuk memperbaiki dan mempertahankan sikap klienagar mampu bertahan dan
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar dengan harapan klien dapat terus bekerja
dan tetap berhubungan dengan keluarga, teman, dan sistem pendukung yang ada ketika
menjalani terapi (Nasir dan Muhits, 2011). Terapi modalitas dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu: Terapi individual, Terapi lingkungan, Terapi biologis, Terapi kognitif, Terapi keluarga,
Terapi kelompok, Terapi perilaku, dan Terapi bermain
3.2 SARAN
Bagi petugas kesehatan, dalam pemberian asuhan keperawatan untuk pasien dengan
gangguan kejiwaan salah satu caranya yaitu dengan diberikan terapi modalitas. Akan
tetapi sebelum dilakukan terapi tersebut perawat perlu mempelajari konsep dan teori terapi
tersebut agar terapi terlaksana dengan baik dan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/terapi-modalitas-dalam-keperawatan-jiwa/2015diakses
tgl05-04-2019 pukul 16.46.