TERAPI MODALITAS
KELOMPOK 1
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ”Terapi Modalitas”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah keperawatan jiwa. Makalah ini disusun berdasarkan hasil
diskusi yang sudah dilaksanakan. Hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan
makalah ini adalah kurangya waktu penyusunan karena banyaknya tugas pada
mata kuliah ini.
Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dari banyak
pihak. Dalam penyusunan makalah ini penulis juga memberikan kesempatan
kepada pembaca, kiranya berkenan memberikan kritikan dan saran yang bersifat
membangun dengan maksud meningkatkan pengetahuan penulis agar lebih baik
dalam penyusun karyanya yang selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENNDAHULUAN
2. Terapi keluarga
a. Pengertian
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah
individu dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik
beratkan pada proses interpersonal.Tetapi keluarga merupakan intervensi
spesifik dengan tujuan membina komunikasi secara terbuka dan interaksi
keluarga secara sehat (Nasir dan Muhits, 2011).
Terapi keluarga merupakan salah satu bentuk psikoterapi
kelompok yang berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah
mahluk sosial dan bukan suatu mahluk yang terisolir.
b. Kerangka teoritis Terapi keluarga
1. Model struktural (Minuchin)
Model ini dikembangkan oleh Minuchin, konsepnya adalh keluarga
adalah suatu sistem sosiokultural terbuka sebagai sarana dalam
memenuhi kebutuhan adaptasi. Fungsi keluarga berkurang apabila
kebutuhan individu dan anggota lainnya dijumpai maladaptive dan
tidak bisa saling menyesuaikan. Fokus terapinya adalah perubahan
adaptasi dari maladaptif menjadi adaptif untuk memudahkan
perkembangan keluarga. Usaha terapi meliputi hubungan keluarga,
evaluasi struktur dasar keluarga, kemampuan dan upaya seluruh
anggota keluarga untuk saling menerima perbedaan dan saling
memahami karakter.
2. Model terapi Bowenian
Bowenian mempunyai pandangan bahwa keluarga adalah suatu
sistem yang terdiri dari berbagai subsistem, seperti pernikahan,
orang tua-anak & saudara kandung (sibling) dimana setiap subsistem
tersebut dibagi kedalam subsistem individu dan jika terjadi gangguan
pada salah satu subsistemnya maka akan menyebabkan perubahan
pada bagian lainnya bahkan bisa sampai ke suprasistem keluarga
tersebut yaitu masyarakat.
c. Tujuan :
1) Menurunkan konflik kecemasan keluarga.
2) Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-
masing anggota keluarga.
3) Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis.
4) Mengembangkan hubungan peran yang sesuai
5) Membantu keluarga menghadapi tekanan dari dalam maupun dari
luar anggota keluarga
6) Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dengan tingkat
perkembangan anggota keluarga
d. Manfaat terapi keluarga :
1) Klien
1. Mempercepat proses penyembuhan
2. Memperbaiki hubungan interpersonal.
3. Menurunkan angka kekambuhan
2) Keluarga
1. Memperbaiki fungsi & struktur keluarga
2. Keluarga mampu meningkatkan pengertian terhadap klien
sehingga lebih dapat . menerima, toleran & menghargai klien
sebagai manusia
3. Keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam membantu
klien dalam proses rehabilitasi
e. Peran Perawat Dalam Terapi Keluarga
Untuk peran perawat sendiri dalam terapi keluarga adalah melakukan
asuhan keperawatan yang relevan dimana untuk perawat yang tidak
memiliki sertifikasi dalam melaksanakan terapi adalah memberikan psiko
edukasi pada keluarga sedangkan bagi yang memiliki sertifikasi adalah
memberikan terapi sesuai dengan kondisi pasien. Sementara itu, menurut
Newman intervensi yang dilakuakn perawat mencakup intervensi primer
dan tersier yaitu :
1) Mendidik kembali dan mengorientasikan kembali seluruh anggota
keluarga.
2) Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang mendukung
klien untuk mencapai tujuan dan usaha untuk berubah
3) Mengkoordinasi dan mengintegrasikan sumber pelayanan kesehatan
4) Memberi penyuluhan, perawatan di rumah, psiko edukasi,dll
.
3.1 Kesimpulan
Terapi aktivatas kelompok dan terapi keluarga merupaka terapi modalitas
yang melihat masalah dalam konteks lingkungan dan keluarga. Terapi
aktivitas kelompok adalah suatu bentuk psikoterapi yang kegiatannya diikuti
oleh beberapa pasien yang mempunyai masalah yang sama atau sejenis dan
dipandu oleh satu atau lebih terapis pada saat yang sama dengan cara
berdiskusi satu sama lain sedangkan Terapi keluarga adalah pendekatan
terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks lingkungan
khususnya keluarga dan menitikberatkan pada proses interpersonal.
3.2 Saran
Bagi petugas kesehatan, dalam pemberian asuhan keperawatan untuk
pasien dengan gangguan kejiwaan salah satu cara paling efektif yaitu
diberikan terapi keluarga maupun terapi aktivitas kelompok karena terapi
tersebut. Namun sebelum dilakukan terapi tersebut perawat perlu mempelajari
konsep dan teori terapi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35538521/Terapi_modalitas_dalam_kepera
watan_jiwa
https://www.academia.edu/18282215/MAKALAH_TERAPI_MODALI
TAS_KEPERAWATAN