KEPERAWATAN
PENGERTIAN DOKUMENTASI
http://www.bcgpto.org/wordpress/wp-content/uploads/2013/08/books03.jpg
“Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen
atau catatan yang berisi data tentang keadaan
pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitanya
akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan
kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat
dalam memenuhi kebutuhan pasien”
(Ali, 2010).
Pengertian dokumentasi keperawatan
Brevity
Dalam melakukan pendokumentasian setiap petugas/perawat harus brevity,
Brevity sendiri adalah ringkas, jadi kita dalam mencatat isi dokumentasi
keperawatan harus ringkas dan tidak perlu memasukan kata; kata atau kalimat
yang tidak penting dan mempunyai makna yang tidak sesuai.
Misal :
– Intervensi: Berikan cairan infus RL 4 tetes/menit (ringkas/brevity)
– Intervensi: Berikan cairan infus ringer laktat 4 tetes per menit karena di
sarankan oleh dokter bedah yaitu dr. AA Sp.D. yang jaga sihf pagi.( tidak
brevity).
Dengan menuliskan catatatan yang ringkas dan mengenai inti masalah maka
catatan dokumentasi akan mudah di pahami dan tidak memakan ruang dalam
lembar yang tersedia.
Legidibility
Legidibility yaitu dimana dalam penulisan/pencatatan dokumentasi
keperawatan harus mudah dibaca dan di pahami oleh perawat lain atau profesi
lain yang ikut dalam proses pendokumentasian.
Misal :
Perawat harus menuliskan catatan yang jelas yang bisa dibaca dan di mengerti
oleh perawat lain, dan tidak menuliskan istilah-istilah yang tidak di pahami
oleh orang lain. Semisal ada istilah baru maka harus segera di diskusikan ke
semua tim untuk menggunakan istilah tersebut.
Accuracy
Accuracy adalah sesuai dengan data yang ada pada klien. Jadi kita harus
memasukan data pada dokumentasi keperawatan harus benar dan sesuai
dengan data baik identitas, laboratorium dan radiologi pada setiap klien.
Ini adalah aspek yang sangat vital dan tidak boleh salah atau tertukar
dengan klien lain.
Misal :
Dalam memasukan data pemberian obat perawat harus teliti dan tidak
boleh salah, obat yang resepkan untuk Tn. A tidak boleh di berikan kepada
Tn. C.
Manfaat dokumenasian
Manfaat dokumentasi asuhan keperawatan menurut Nursalam (2008),
dokumentasi asuhan keperawatan menurut beberapa aspek berikut :
Aspek hukum : Dokumentasi keperawatan yang dibuat merupakan aspek
legal didepan hukum. Dokumentasi merupakan bukti catatan dari tindakan
yang diberikan dan sebagai dasar untuk melindungi pasien, perawat dan
institusi.
Kualitas pelayanan, komunikasi: Melalui audit keperawatan dokumentasi
keperawatan dijadikan alat untuk mengukur dalam membandingkan antara
tindakan yang diberikan dengan standar yang dijadikan rujukan. Dengan
demikian dapat diketahui apakah dalam bekerja telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Manfaat dokumenasian
Keuangan: Dokumentasi yang baik dan teliti akan menjadi bukti bahwa
tindakah telah dilakukan oleh perawat. Dan dengan dokumentasi ini maka
besarnya jasa yang diberikan akan diberikan sesuai dengan aturan yang
ditetapkan ditempat masing-masing.
Pendidikan: Dokumentasi keperawatan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi
siswa-siswa perawat.
Penelitian: Penelitian keperawatan dengan menggunkan data-data sekunder
akan sangat bergantung dengan kualitas dari dokumentasi keperawatan yang
dibuat. Kesalahan dalam membuat atau pengisian dokumentasi yang tidak
lengkap akan membuat informasi tentang riwayat pasien menjadi kabur
TAHAPAN PENDOKUMENTASIAN
Pengkajian
Menentukan Masalah
Perencanaan
Pelaksanaan
Catatan perkembangan
Faktor-factor penghambat pendokumentasian