WAIHAONG AMBON
OLEH :
DILA SINTYA UNWAKOLY
12114201180157
Kami menyatakan bahwa telah menerima dan menyetujui proposal ini yang
penelitian.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Indonesia Maluku
Maluku.
iii
4. Ns. M. Lilipory., S.Kep. M.Kep Selaku Sekertaris Program Studi
Maluku
perkuliahan.
iv
11. Orang tua, kakak, dan seluruh keluarga yang selalu memberikan
dapat terselesaikan.
12. Sahabat dan orang terdekat yang telah memberikan dukungan dan
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x
A. Desain Penelitian............................................................................. 60
vi
E. Definisi Operasional........................................................................ 63
F. Instrumen Penelitian........................................................................ 65
H. Pengelolaan Data............................................................................. 68
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing
4. Infomed Consent
5. Kuesioner Penelitian
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2020 HIV masih menjadi isu utama kesehatan sedunia yang sejauh ini
telah merenggut 27,2-47,8 juta jiwa (WHO, 2021). Joint United Nation
terdapat 1,5 juta orang yang terinfeksi HIV, 37,7 juta orang yang hidup
dengan HIV, dan 680 ribu orang yang meninggal akibat AIDS. Setiap
minggu, sekitar 5.000 wanita muda berusia 15-24 tahun terinfeksi HIV.
Wanita muda berusia 15-24 tahun kemungkinannya dua kali lebih besar
1
50.282, dengan kasus infeksi baru sebanyak 778%. Berdasarkan data yang
pada tahun 2020 terdapat 190.000 wanita usia 15 tahun ke atas yang hidup
dengan HIV. Infeksi baru di tahun 2020 sebanyak 9.500 wanita usia 15
tahun ke atas dan 7.700 wanita usia 25 tahun keatas dinyatakan meninggal
kasus HIV/AIDS terbanyak. Pada tahun 2017 ditemukan 688 kasus HIV,
462 kasus di tahun 2018 dan pada tahun 2019 sebesar 462 kasus.
Sedangkan untuk kasus AIDS pada tahun 2017 terdapat 88 kasus dan di
sebanyak 646 orang dan meninggal sebesar 128 orang dengan case rate
umur 20-24 tahun (15.6%), dan kelompok umur ≥50 tahun (8,3%)
Waihaong dalam kurung waktu 2019 hingga 2021 ialah 99 orang dengan
2
rincian sebagai berikut 71 orang di tahun 2019, 15 orang di tahun 2020
dan 13 orang di tahun 2021. Jumlah ini tidak hanya mencakup ODHA
yang berasal dari pulau Ambon saja melainkan dari wilayah-wilayah jauh
seperti Namlea, Seram bagian barat, Seram bagian timur, Wonreli dan
pasien yang datang ke rumah sakit dengan kategori, ibu hamil, pasien TB,
menerapkan safety di setiap kegiatan yang dilakukan namun hal ini tidak
berlaku untuk golongan yang bukan pekerja seks komersial seperti ibu
rumah tangga dan wanita usia reproduksi. Akan tetapi terdapat banyak
kasus dimana klien yang positif HIV merasa baik-baik saja sehingga tidak
3
positif hanya melakukan pengobatan selama dua sampai tiga bulan
kemudian berhenti dan tidak kembali, klien baru akan kembali dan
hingga berhentinya haid dengan status belum menikah, menikah atau janda
menunjukan bahwa wanita usia reproduksi yang biasanya berada pada usia
remaja rentang terhadap infeksi HIV. Wanita Usia reproduksi yang masih
dalam rentang usia remaja dan dewasa awal merupakan seseorang yang
hal ini disebabkan karena melakukan perilaku seksual yang tidak aman.
hubungan seks yang aman. Wanita Usia reproduksi yang tidak memiliki
4
reproduksi yang tidak menjalani terapi ARV merupakan seseorang yang
maupun pada orang lain di sekitarnya melalui kontak darah, ASI dan
2030, antara lain tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi
kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada
obati dan pertahankan (STOP) yaitu 90% orang mengetahui status HIV-
nya, 90% orang yang terkena HIV mendapat ARV dan 90% orang yang
WHO menyatakan bahwa Tidak ada obat untuk infeksi HIV. Akan tetapi,
orang yang mengidap HIV menjalani kehidupan yang panjang dan sehat
5
dan mengurangi dampak sosial ekonomi dari HIV/AIDS, sehingga tidak
(Rinco´n, 2021).
berhubungan seks yang tidak sehat, akhirnya dapat berisiko tertular atau
6
sikap dalam pencegahan penularan HIV/AIDS berperan secara signifikan
statistic diperoleh koefisien parameter 0,398, T Statistic 4,619 > 1,96 pada
2017).
klinis yang ditetapkan melalui status klinis pada ODHA. Hasil penelitian
7
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
reproduksi
reproduksi
8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
oleh ODHA.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
b. Bagi Masyarakat
reproduksi
9
pencegahan penularan HIV/AIDS oleh ODHA wanita usia
reproduksi.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi HIV/AIDS
CD4 yang merupakan salah satu jenis sel darah yang menjadi bagian
dari sistem pertahanan tubuh manusia. Infeksi HIV yang tidak segera
(Ramni, 2018)
HIV dalam tubuh manusia hanya berada di sel darah putih tertentu
yaitu sel T4 yang terdapat pada cairan tubuh. Adapun cairan tubuh
yang banyak mengandung HIV yaitu darah, cairan sperma dan cairan
vagina. HIV juga dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada air mata,
air liur, cairan otak, keringat, dan air susu ibu. Penularan HIV dapat
11
menjadi lemah terhadap infeksi kuman yang dalam keadaan normal
mikroba yang berasal dari luar tubuh maupun dalam tubuh manusia,
(Fadillah, 2018)
jumlah virus HIV dalam tubuh sehingga bisa sehat kembali. Meskipun
12
dua orang gay muda dengan Sarcoma Kaposi. Pada tahun 1981
Istilah HIV telah dipakai sejak 1986 sebagai nama untuk retrovirus
periode latensi yang panjang dan sebuah sampul lipit dai selhost awal
yang mengelilingi sebuah pusat protein atau RNA. Dua spesies HIV
13
pertama kalinya pada tahun 1981 setelah terjadi secara tidak lazim,
temukan kasus pada Desember 1985 yang secara klinis sesuai dengan
menjadi dua kali lipat (doubling time) dalam kurung waktu setahun.
Depkes Pusat berjumlah 501 kasus dengan 119 kasus AIDS dan 382
pada tahun 1987 sampai dengan 1996. Pada awalnya hanya muncul
14
heteroseksual 62,6% dan pria homoseksual/biseksual 33,1%
karena AIDS mencapai 1.871 orang. Jumlah kasus AIDS yang ada
sedikit, dampak pada perempuan akan selalu lebih besar, baik dalam
penularannya berkisar 15-40%. Selain itu bayi yang lahir dari seorang
ibu dengan HIV mungkin akan terinfeksi HIV sebelum, selama, atau
15
54,76%, disusul usia 30-39 tahun sebanyak 27,17% dan kelompok usia
munculnya kasus HIV/AIDS pada bayi atau anak kurang dari 15 tahun.
saat ini masih merupakan satu tantangan yang harus segera diatasi
mulanya justru mengingkari adanya kasus ini. Hal yang sama juga
16
menodai lingkungan masyarakat. Masyarakat menganggap penderita
masih perlu adanya promosi dan edukasi yang lebih banyak lagi
(Muninjaya, 1999).
3. Etiologi
17
Pada Tahun1986 di Afrika ditemukan beberapa tipe HIV, yaitu
Retroviridae
dan integrase
glikomoterapi
besar virus akan mati, tetapi karena mulai awal infeksi, replikasi virus
18
4. Manifestasi Klinis
HIV biasanya dapat bertahan hingga 5 Tahun dan apabila tidak segera
Beberapa gejala klinis yang muncul sebagai penyakit yang tidak khas
Stadium akhir dari infeksi HIV terdapat empat stadium dalam infeksi
HIV;
a. Stadium I
terlihat dalam hal ini pasien dengan HIV tidak menunjukan gejala
klinis yang berarti, pasien tampak seperti orang sehat dan mampu
b. Stadium II
19
pharyngitis) yang terjadi secara berulang, juga infeksi lainnya
pada kuku.
c. Stadium III
terjadi pada stadium III, diare kronik tanpa sebab lebih daru satu
bulan, demam yang intermittent atau tetap lebih dari satu bulan,
(<50x10^9/l)
d. Stadium IV
20
infection progressive multifocal, lymphoma, invasive cervical
penurunan jumlah CD4, yang berarti bahwa jumlah virus atau viral
21
(CD4 kurang dari 200 sel/mm3) maka dapat meningkatkan risiko
al., 2018).
5. Patofisiologi
merupakan virus yang tidak dapat berkembang di luar sel induk, hanya
akan tertarik pada sel dengan molekul reseptor CD4 yang sesuai,
sehingga akan terjadi fusi membran HIV dengan sel induk. Di dalam
22
mengidap HIV dapat memasuki kelenjar getah bening regional dan
DNA virus yang dianggap tubuh sebagai DNA sel induk akan
Partikel ini selanjutnya akan mengambil selubung dari bahan sel induk
atau Acute retroviral virus. Sindrom ini diikuti oleh penurunan CD4+
kurung waktu beberapa tahun dengan laju penurunan CD4+ yang lebih
cepat pada 1,5-2,5 tahun sebelum jatuh pada keadaan AIDS dengan
perjalanan lambat.
Infeksi akan terus berlanjut dan membuat viral load secara perlahan
23
akhir infeksi, akan ditemukan hitungan sel CD4+ kurang dari
HIV hanya bisa ditransfer melalui darah yang terinfeksi, air maani,
a. Vertical Transmission
24
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempromosikan
keluarga mereka.
b. Horizontal Transmission
akibat kontak antar darah atau produk darah yang terinfeksi, hal ini
25
Persentase penularan horizontal terutama melalui jarum
yang berasal dari plasma, dan globulin imun Rho (O) belum pernah
c. Sexual transmission
Penularan ini adalah yang tersering di dunia, dengan
26
seksual yang dilakukan dengan pasangan yang berbeda-beda juga
membrane mukosa rectum yang tipis dan mudah robek, anus sering
7. Diagnosis
Bahan yang diperiksa dalam tes ini adalah serum atau cairan tubuh
27
lain. Tes ini merupakan tes yang cukup cepat dan mudah. ELISA
b. Western Blot
28
1) Tes HIV pada bayi, hal ini dilakukan karena bayi masih
bayi tersebut.
sero konversi.
sebanyak tiga kali hasil tes ELISA (+) dengan reagent yang
29
3) Diagnosis, untuk menegakkan diagnosis diperlukan tiga kali
pengujian.
limfosit.
paru,
getah bening
30
g) Retinitis cytomegalovirus yang terjadi dengan kehilangan
penglihatan
dari sebulan
l) Sarkoma Kaposi
paru
pneumonia
31
v) Sindrom wasting yang disebabkan oleh infeksi HIV,
donor darah
memerlukan
32
b. B : Be Faithful tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia
kepada pasangan,
menggunakan kondom,
dan Sifris, (2022) dalam artikel ilmiah yang berjudul 8 simple Steps to
33
b. Take PrEP
HIV dan yang lain tidak). Namun PrPP juga dapat digunakan oleh
terinfeksi
strategi berbasis bukti dimana orang dengan viral load yang tidak
menularkan virus kepada orang lain. Memiliki viral load yang tidak
34
d. Use Condoms
e. Conceive Safely
35
banyak negara bagian untuk membantu menghindari penggunaan
baik.
9. Pengobatan HIV/AIDS
a. Pengobatan Suportif
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan obat untuk HIV, ada
dengan virus untuk hidup panjang dan sehat. Pengobatan HOV disebut
yang dapat membantu ODHA hidup lebih lama dan sehat juga dapat
36
mengurai resiko penularan HIV. Adapun tujuan utama pengobatan
obat HIV dapat mengurang jumlah HIV dalam tubuh dan memberikan
Wanita usia reproduksi atau wanita usia subur adalah wanita yang
berada pada usia reproduktif yaitu dari sejak mendapat haid pertama
hingga berhentinya haid antara usia 15-49 tahun dengan status belum
37
menikah, menikah atau janda yang berpotensi untuk memiliki
Pada usia subur ini juga seorang wanita juga akan mengalami
yang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Wanita muda (10-24 tahun)
dua kali lebih mungkin tertular HIV dibandingkan pria muda pada usia
yang sama, dan penyakit terkait AIDS masih menjadi penyebab utama
2022)
berhubungan intim dengan lelaki yang positif HIV, melalui luka atau
38
seksual. selain itu, sperma yang terinfeksi HIV mempunyai konsentrasi
ekonomi keluarga. hal ini berarti jika wanita mengalami infeksi HIV
1. Definisi Perilaku
39
tindakan atau aktivitas dari manusia baik yang diamati maupun tidak
(Batkormbawa, 2021)
dapat diamati orang lain dari luar secara jelas, perilaku masih
40
pada individu tersebut. selanjutnya akan menimbulkan respon dalam
respon yang lebih jauh lagi berupa tindakan terhadap stimulus atau
2. Perilaku Kesehatan
yang dapat diamati ataupun yang tidak dapat diamati yang berkaitan
41
keterjangkauan harga, serta adanya informasi dan keterpajanan
sebagainya.
dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang
3. Domain Perilaku
42
a. Pengetahuan sesorang terhadap materi pendidikan yang diberikan
(Knowledge).
diberikan (Attitude).
dimulai pada domain kognitif dalam arti subjek tahu terlebih dahulu
4. Pengukuran Perilaku
43
yang telah dilakukan berhubungan dengan objek tertentu (HIV/AIDS)
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
b. Tingkatan Pengetahuan
antara lain :
1) Tahu (Know)
44
rangsangan yang telah diterima. Kata kerja yang dapat
mendefinisikan, menyatakan.
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
45
Sintesis adalah kemampuan menyusun sejumlah unsur-
telah ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Pendidikan
46
suatu informasi sehingga pengetahuan yang dimiliki juga
semakin tinggi.
47
Seseorang yang mempunyai social budaya yang baik
4) Lingkungan
5) Usia
48
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
2. Sikap (Attitude)
a. Definisi Sikap
49
kecenderungan potensial seseorang untuk bereaksi dengan cara
(Notoadmodjo, 2012).
b. Komponen-komponen Sikap
sebagai berikut :
50
c. Tingkatan Sikap
masalah.
segala resiko.
1) Pengalaman Pribadi
51
penghayatan akan suatu stimulus, seseorang harus memupuki
3) Kebudayaan
4) Media Masa
52
kepercayaan orang karena berisi sugesti yang dapat
membentuk sikap .
individu.
terjadi, yakni :
53
ditolak. apabila stimulus ditolak maka proses selanjutnya tidak
dapat berjalan hal ini berarti stimulus tidak efektif dan tidak
pembentukan sikap
f. Pengukuran Sikap
54
menghargai, mengorganisasi, dan menghayati. Adapun skala yang
Item Pertanyaan
Kategori
Pernyataan Negatif
Pernyataan Positif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
55
pada ODHA, bersama dengan hasil CD4, bila tersedia, dan apabila
terapi ARV akan dianjurkan pada ODHA dengan stadium klinis 3 dan
(Kambu, 2012).
waktu tanpa gangguan. Memulai ARV sejak dini sangat penting bagi
akut atau baru-baru ini, dan individu yang sedang hamil; menunda
56
terapi pada subpopulation ini telah dikaitkan dengan risiko tinggi
E. Kerangka Konsep
penelitian yang akan dilakukan. Adapun Variabel yang akan diteliti dalam
Dependen.
Keteragan :
: Variabel Independan
: Variabel Dependan
: Hubungan
57
F. Hipotesis Penelitian
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, dan belum didasarkan
(Sugiyono, 2013).
58
b. Tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan
Ambon.
59
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
akan diperoleh merupakan data rasio dan yang menjadi focus dari
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
60
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2022, selama
dua minggu.
1. Populasi
2. Sampel
2017). Unit analisa dari penelitian in terdiri dari objek penelitian yaitu
ART serta subjek dari penelitian yaitu ODHA wanita usia reproduksi
kriteria. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari sampel yang diambil
yaitu :
a. Kriteria Inklusi
61
2017). Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
b. Kriteria Eksklusi
sebagai berikut :
Rumus Slovin n = ( )
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran populasi
62
99
n=
1 + 99(0,05)
99
n=
1 + 99(0,0025)
99
n=
1 + 0,2475
99
n=
1,2475
n = 79,358
n = 79
Dari hasil yang diperoleh maka populasi yang diambil sebagai sampel
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen/Bebas
2. Variabel Dependen/Terikat
E. Definisi Operasional
atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variable yang diukur.
63
Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk
peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
(Notoatmojo, 2016).
Variabel Independen/Bebas
2 Pengetahuan Segala sesuatu 1.Pengetahuan
yang diketahui Baik jika
ODHA wanita usia hasil
reproduksi tentang persentase
HIV/AIDS seperti didapat ≥
pengertian, gejala, 76%
penularan, 2.Pengetahuan
pencegahan, dan Cukup jika
Kuesioner Ordinal
terapi ARV. hasil
persentase
56%-75%
3. Pengetahuan
Kurang Jika
hasil
persentase <
56%
3 Sikap Pendapat atau Kuesioner 1. Sikap Baik Ordinal
64
penilaian ODHA jika hasil
wanita usia persentase
reproduksi terhadap didapat ≥ 63 %
hal terkait dengan 2. Sikap Kurang
tindakan Baik jika hasil
pencegahan persentase <
penularan 63%
HIV/AIDS melalui
kontak seksual
maupun nonsexual
4 Status Identifikasi 1. Sudah
Mendapatkan pengobatan ARV mendapatkan
ARV ODHA apakah ARV
Kuesioner Ordinal
ODHA sudah atau 2. Belum
belum mendapatkan mendapatkan
ARV ARV
F. Instrumen Penelitian
dalam penelitian ini berupa kuesioner, dan formulir lainnya yang berkaitan
1. Kuesioner Pengetahuan
65
Pada kuesioner pengetahuan responden akan memberikan tanda
dikatakan Cukup dan jawaban benar < 14 item pernyataan (< 56%)
Pernyataan yang dijawab dengan benar akan diberikan 1 poin dan jika
2. Kuesioner Sikap
diberi bilai 3, jawaban Setuju (S) diberi nilai 4, dan jawaban Sangat
(RR) diberi nilai 3, jawaban Setuju (S) diberi nilai 2, dan jawaban
66
Kuesioner sikap terdiri dari 21 item pernyataan, yang di bagi
63.
G. Pengumpulan Data
1. Data Primer
67
Data primer adalah data yang dikumpulkan dengan cara melakukan
2. Data Sekunder
H. Pengolahan Data
1. Editing Data
data kuesioner atau check-list yang telah diisi masih terdapat kesalahan
ulang.
2. Coding Data
3. Entri Data
68
Entri data merupakan tahapan selanjutnya setelah coding data yaitu
4. Cleaning Data
I. Analisis Data
akan melalui proses analisa data dimana analisa data ini meliputi analisa
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
69
berdasarkan pada tingkat signifikansi dengan derajat kepercayaan (α,<
dependen.
alternatifnya.70
1) Tabel 2x2
2) Tabel 2Xk
tabel
70
c) Bila ordinal dan sel digabungkan secara substansi, lakukan
penggabungan sel
3) Tabel (>2)x(>2)
2x2
beberapa BxK
71
DAFTAR PUSTAKA
(FL):StatPearlsPublishing.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK5559
Perilaku Pencegahan HIV/ AIDS pada Siswa SMPN 251 Jakarta. Jurnal
Anggina, Y., Lestari, Y., & Zairil, Z. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
8(2), 385-393
Asis, N. P., Tilaqza, A., Airlangga, H., Asis, N. P., Tilaqza, A., & Airlangga, H.
72
Penggunaan Antiretroviral dan Antibiotik pada Pasien HIV di Rumah
Ambo.
Ambon
Deutsche Welle. 2020. Vaksin HIV/AIDS yang Efektif Melindungi Tidak Akan
Dewi Nur. 2022. Studi Literatur Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
73
Faisal Nur, dkk. 2021. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tindakan
Pencegahan Penularan HIV oleh ODHA Pada Orang lain. Jurnal Ilmiah
09:00 WIT.
AIDS.https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/49-general/1603-
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infod
Komisi Penanggulangan AIDS Ambon. 2021. Pusat Data dan Informasi. KPA.
74
Matital J B. 2020. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Resiko HIV/AIDS
pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Yayasan Pelangi Maluku. Program Studi
Ambon
Penularan HIV oleh ODHA Pada Orang lain. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Ramni Ludgardis dkk. 2018. The Role Of Doctors And Nurses In HIV/AIDS
pandemic emergencies A
75
systemicreview.PLOS.ONE.https://doi.org/10.1371/journal.pone.0256731.
Wanita Usia Subur (WUS) yang Datang ke Klinik RSUP H Adam Malik
Sri N. 2019. Pengaruh Sikap, Dukungan Teman Sesama Wanita Pekerja Seks
https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/253/266. Diakses
WHO.2021.HIV/AIDS. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-
76
Informed Consent
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
NPM : 12114201180157
Demikian lembar persetujuan ini saya ini dengan sebenar-benarnya agar dapat
Responden
(……………………….)
Instrumen Penelitian
Kuesioner Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan
Perilaku Pencegahan
Penularan HIV/AIDS oleh
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA ODHA Wanita Usia
MALUKU Reproduksi
FAKULTAS KESEHATAN No Responden :
JLN OT.PATTIMAIOAUW Tanggal Pengisian : ../…/2022
AMBON
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1 Nama (Inisial)
2 Berapa Usia anda? …. Tahun
3 Pendidikan formal yang pernah 1. Tidak Sekolah
anda selesaikan? 2. Tamat SD/serajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SMA/sederajat
5. Perguruan tinggi (Diploma,
S1, S2, S3)
4 Apa status perkawinan anda saat 1. Belum Menikah
ini? 2. Kawin Negara
3. Cerai Hidup
4. Cerai Mati
5. Hidup bersama tanpa ikatan
perkawinan
5 Berapa jumlah suami/pasangan ….. orang
hidup tetap anda saat ini?
6 Jenis pekerjaan yang anda 1. PNS
lakukan? 2. Militer (TNI & POLRI)
3. Swasta
4. Petani
5. Buruh/karyawan
6. Pedagang
7. Lainnya …
8. Tidak Bekerja
7 Sejak kapan anda telah …. Hari/Bulan/Tahun yang lalu
didiaknosa positif HIV?
8 Sudah berapa lama anda 1. …. Hari/Bulan/Tahun yang
menjalani terapi ARV? lalu
2. Belum pernah memperoleh
ARV
Tanggapilah item pernyataan yang terdiri dari lima kategori. Pilihlah salah
satu pernyataan yang anda anggap tepat dengan memberi tanda cek/centang ()