i
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY H DI
PRAKTIK MANDIRI BIDAN “ VIDIYATI,Amd.Keb “ KECAMATAN
PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul proposal :
( Rini Wahyuni.,S.ST.M.Kes )
NIDN. 0226079101
iii
MOTTO
“ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar “ (Q.S Al-Baqarah ayat 153).
“ Allah Taala berfirman: Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku
yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia,
kemudian ia rela bersabar kecuali surga. “ (HR.Bukhari).
“ Bagaimanapun pilihan dan jalan yang kamu lalui, tetap besarkan rasa sabarmu”.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Studi
Kasus Kebidanan Komprehensif pada Klien di Bidan Praktik Mandiri
“Vidiyati,Amd.Keb” Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Tahun
2021”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya
Kebidanan pada Universitas Aisyah Pringsewu.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Hardono,S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Rektor Yayasan Aisyah Lampung.
2. Feri Kameliawati,S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Aisyah Pringsewu Lampung.
3. Desi Kumalasari.,S.ST.,M.Kes selaku Kaprodi D III kebidanan Universitas
Aisyah Lampung.
4. Rini Wahyuni.,S.ST.,M.Kes selaku pembimbing utama Laporan Tugas Akhir
dan penguji III.
5. Siti Rohani.,S.ST.,M.Kes selaku penguji I.
6. Linda Puspita.,S.ST.,M.Kes selaku penguji II.
7. Bidan Praktik Mandiri Vidiyati,Amd.Keb kecamatan Pardasuka kabupaten
Pringsewu
8. Haryana selaku pasien yang telah membantu dan memberikan nasehat selama
penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
9. Orang tua dan pihak lainya yang terkait serta banyak membantu dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
10. Rekan seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak membantu untuk
penulisan Studi Kasus ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal baik yang
telahdiberikan dan semoga Studi Kasus ini berguna bagi pihak yang
memanfaatkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Identifikasi masalah............................................................................ 5
C. Rumusan Masalah............................................................................... 6
D. Tujuan................................................................................................. 6
1. Tujuan Umum................................................................................ 6
2. Tujuan Khusus............................................................................... 6
E. Manfaat............................................................................................... 7
F. Ruang Lingkup................................................................................... 8
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR SINGKATAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
50% kematian wanita subur disebabkan karena hal yang berkaitan dengan
berakhirnya kehamilan oleh sebab apa pun, terlepas dari tuanya kehamilan dan
Indonesia(SDKI) tahun 2015 di Indonesia AKI sebesar 102 ibu meninggal per
kehamilan, persalinan dan nifas. Angka tertinggi penyebab kematian ibu ialah
terjadi selama kehamilan, persalinan dan nifas 20% dari seluruh kematian ibu
1
2
terjadi selama kehamilan, 44% selama persalinan dan dua hari setelah
angka kematian neonatal (AKN) 15 per 1000 KH menurut SDKI tahun 2017.
Puskesmas kematian neonatal 7-8 per tahun sebanyak 9.825, dan angka
kematian neonatal di rumah sakit 18 per tahun sebanyak 2.868 ( Zeni, 2020 ).
yang lahir setiap tahun, namun 4 juta di antaranya meninggal dalam periode
neonatal (0-28 hari) dan 99 % dari kematian tersebut banyak terjadi Negara
sebagian besar kematian bayi terjadi pada masa awal kelahiran (neonatus)
terdapat beberapa kasus AKI dan AKB. Kasus AKI di Lampung terus
2012 terdapat 122 AKI di Lampung, jumlah itu meningkat menjadi 144 kasus
di tahun 2013 dan tahun 2014 mencapai 138 kasus ( Rosmiyati, 2018).
(SDKI), tahun 2015 sebesar 4,88 per 1000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan
dengan target Provinsi Lampung sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup maka
kinerja Sangat Tinggi/ST sedangkan tahun 2019 dengan target 24 per 1000
mencapai target nasional yang diharapkan yaitu 23 per 1000 Kelahiran Hidup.
Kasus kematian terbesar masih terjadi pada masa neonatal yang merupakan
88,62% dimana angka ini masih berda dibawah target yang diharapkan yaitu
41,76%. Sedangkan kasus kematian bayi lebih banyak disebabkan oleh BBLR,
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan AKI dan
AKB disarankan bahwa bidan dan petugas kesehatan lainya diharapkan untuk
terumata untuk menurunkan AKI dan AKB. Bidan memiliki peran penting
untuk bisa mencegah terjadinya penambahan AKI dan AKB, bisa dengan cara
pertemuan tiap bulan nya, bisa juga dengan melakukan pendekatan dengan
oleh ibu hamil, salah satu upaya mengatasi kram kaki dengan cara senam
hamil yang bisa juga menurunkan kejadian ini. Senam hamil memiliki
manfaat seprti agar otot ibu tidak kaku pada saat persalinan, badan menjadi
pernafasan, tekanan uterus pada saraf, kelelahan dan sirkulasi yang buruk pada
tungkai. Cara mengatasi kram pada kaki yaitu menyarankan ibu istirahat
cukup, memberikan kompres hangat pada bagian yang kram, berbaring dan
merebahkan diri dan mengajarkan cara bangun dari posisi tidur dan duduk,
bantal untuk meluruskan punggung, posisi tidur dengan miring kanan atau
kiri, menghindari pekerjaan dengan beban berat, massase daerah pinggang dan
makanan yang bergizi dan minum obat dan vitamin yang telah diberikan.
tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur ( Maryam, 2017 ).
bulan maret ada 2 pasien yang tapsiran persalinan nya di bulan april. Tetapi
salah satu pasien sudah lebih dulu bersalin, oleh karena itu saya selaku penulis
dan kram kaki. Sehingga Asuhan Kebidanan Komprehensif tersebut bisa saya
terapkan dalam penanganan kasus serupa dan berharap agar dapat mengurangi
B. Identifikasi Masalah
asuhan kehamilan TM III, persalinan, nifas, Bayi baru lahir, dan KB. Serta
melakukan pendokumentasian kebidanan yang akan dilakukan pada Ny. H dari hamil,
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB di PMB Vidiyati Amd.Keb kecamatan
C. Rumusan Masalah
6
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Pringsewu.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Asuhan Kebidanan ibu hamil pada Ny. “H” di PMB Vidiyati
Pringsewu
7
d. Melakukan Asuhan Kebidanan ibu nifas pada Ny. “H” di PMB Vidiyati
nifas, BBL dan KB pada Ny. “H” di PMB Vidiyati Amd.Keb desa
g. Melihat apakah ada kesenjangan antara teori dan praktik pada ibu hamil,
E. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
a. Bagi penulis
2) Manfaat aplikatif
a. Bagi Ny. H
klien.
Kebidanan Komprehensif
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian kehamilan
ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37
akibat adanya pebuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel kelamin
Standar asuhan kehamilan untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil ialah
9
10
dengan berat badan lahir anak. Pertambahan berat badan hanya sedikit
menghasilkan rat-rata berat badan lahir anak yang lebih rendah dan
resiko yang lebih tinggi untuk terjadinya bayi BBLR dan kematian
bayi.
ibu hamil menderita kurang energi kronis (ibu hamil KEK) dan
dengan menggunakan pita meter dimulai dari tepi atas syimpisis pubis
11
janin belum masuk PAP Taksiran Berat Janin = (TFU-12) x 155 dan
jika bagia terbawah janin sudah masuk PAP Taksiran Berat Janin =
(TFU-11) x 155
a) Leopold I
b) Leopold II
janin yang berada pada bagian samping kanan dan kiri uterus.
c) Leopold III
panggul.
d) Leopold IV
Panggul.
12
janin.
Tabel 2.1
Pemberian Imunisasi TT
IMUNISAS INTERVAL %2 MASA 3
I PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN
4 TT 1 5 pada 6 0% 7 tidak ada
kunjungan ANC
pertama
8 TT 2 9 4 minggu 10 80% 11 3 tahun
setelah TT 1
12 TT 3 13 6 bulan 14 95% 15 5 tahun
setelah TT 2
16 TT 4 17 1 tahun 18 99% 19 10 tahun
setelah TT 3
20 TT 5 21 1 tahun 22 99% 23 25 tahun / seumur
setelah TT 4 hidup
(Sumber : Walyani, 2017)
disebabkan ibu hamil sudah merasa sehat dan tidak merasa mengalami
anemia, padahal resiko anemia pada ibu hamil sangat besar mengingat
160x/menit.
14
9) Temu wicara
Salah satu penyebab sebagian ibu hamil yang tidak dilakukan temu
TABEL 2.2
PERUBAHAN TFU DALAM KEHAMILAN
( Sumber : Sari,2016 ).
15
sebagai berikut :
minggu)
( Mastiningsih, 2019 ).
hindari berdiri terlalu lama, hindari kaos atau celana yang ketat, senam
c) Kram kaki, disebabkan karena adanya kejang otot pada kaki karena
jadi karena udara yang dingin, dan kelelahan. Pencegahan nya bisa
massase bagian kaki, jangan gantungkan kaki bila tidur serta duduk,
2019 ).
Pada kasus ini bidan juga berperan penting unutk menjalin hubungan
yang baik dengan ibu hamil dan memberikan konseling cara untuk
atau tempat lainya biarkan kurang lebih 10-15 menit, lakukan senam
kaki secara rutin, bisa juga dengan kompres air hangat ( Pratiwi, 2018).
B. Persalinan
1. Pengertian persalinan
uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui
dan uri) dari dalam uterus (Rahim) dengan presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa alat atau pertolongan istimewa yang terjadi pada
b. Teori oxytocin
c. Keregangan otot
d. Pengaruh janin
e. Teori Prostaglandin
setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar
persalinan.(Yeyeh,dkk,2019)
2007:100).
bagi ibu dan bayinya,melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap serta
dapat terjaga pada tingkat yang optimal, dengan pendekatan seperti ini,
19
3. Tahapan persalinan
a. Kala 1 persalinan
1. Fase laten
2. Fase aktif
b. Kala II
Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak
merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus membuka.
c. Kala III
Setelah bayi lahir uterus teraba keras dengan fundus uteri agak
lepas dalam 6 menit-15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan
d. Kala IV
(Yeyeh,2019).
22
4. 60 langkah APN
vaginanya.
c. Perineum menonjol.
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
bersih.
permeriksaan dalam.
x/menit).
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
dengan keinginannya.
pendokumentasikan temuan-temuan
meneran.
meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
keinginanuntuk meneran.
untukmeneran.
h. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
kontraksi.
j. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm ,
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong
ibu.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
letakkan tangan yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
kelahiran bayi:
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan
arah bawah dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul di bawah
arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan
24. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
saat punggung dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki dengan
bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah
lakukan resusitasi
26. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu
dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu)
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
menyelimuti bayi dengan dengan kain atau selimut yang bersih dan
28
menghendakinya
oksitoksin 10 unit I.M di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat di
berikutnya.
tangan atau klem atau forseps disinfeksi tingkat tinggi atau steril
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
yang sesuai
44. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang berseberangan
klorin 0,5%.
52. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap
normal
dekontaminasi.
(Risky,2017).
33
(Walyani, 2016).
1. Pengertian BBBL
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu
dengan berat lahir antara 2500-4000gram. Bayi lahir normal adalah bayi
yang lahir cukup bulan 38-42 minggu dengan berat badan sekitar 2500-
Dilakukan untuk memberikan asuhan yang aman dan bersih segera setelah
a. Pengkajian awal
pada bayi baru lahir yang berupa kondisi pernapasan bayi, gerak
34
menit
l) Eleminasi pada bayi normal nya keluar pada 24 jam pertama kelahiran
3. Kunjungan BBL
Neonatal III (KN3) pada hari ke 8 sampai dengan 28 hari (Raodhah, 2015 ).
d) Kain bersih
e) Stetoskop
g) Termometer
h) Timbangan bayi
dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan dengan lap
bersih dan kering atau dianginkan, jangan menyentuh bayi jika tangan
anda masih basah dan dingin, gunakan sarung tangan jika tangan
menyentuh bagian tubuh yang ada darah seperti tali pusat atau
memasukkan tangan ke dalam mulut bayi, cuci tangan dengan sabun dan
menjaga bayi tetap hangat, tidak perlu menelanjangi bayi bulat-bulat pada
setiap tahap pemeriksaan. Buka hanya bagian yang akan diperiksa atau
37
( Permenkes, 2014 ).
reflek isap
paru
8) Abdomen, buncit atau tidak, ada pembesaran hati, limfa, tumor dll
9) Tali pusat, ada tidak perdarahan, jumlah darah pada tali pusat,
11) Lain-lain, yaitu mekonium harus keluar dalam 24 jam setelah bayi
lahir, bila tidak harus waspada terhadap kontraksi usus yang tidak
c) Pemeriksaan Lain-lain
terbuka agar terkena udara dan ditutupi dengan kain bersih atau kasa
steril secara longgar, jika tali pusat kotor cuci dengan sabun dan air
3) Orangtua diajarkan untuk merawat bayi nya dengan baik dan benar (
Sondakh, 2013 ).
D. Nifas
dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil,
d) Memberikan pelayanan KB
semakin keras dan nyeri apabila tidak dihisap oleh bayi. Ibu
menyusui bayi nya ini dikarenakan ibu belum terbiasa menyusui bayi
d) Kesulitan buang air kecil dan buang air besar, hal ini akan terjadi
kurang lebih 1-2 hari penyebabnya trauma kandung kemih dan nyeri
e) Gangguan otot, terjadi pada betis, dada dan perut serta panggul. Yang
f) Perlukaan jalan lahir yang menyebabkan lecet atau ada bekas jahitan
a) Fase Taking In, setelah melahirkan sampai hari kedua yaitu dimasa
ini ibu masih berfokus pada dirinya dan akan menceritakan kepada
orang lain tentang apa yang ibu rasakan, nafsu makan biasanya
bertambah.
b) Fase Taking Hold, hari ke 3-10, di waktu ini ibu akan merasa
khawatir kepada bayi nya apakah ia bis merawat bayinya dengan baik
atau tidak, ibu berusaha untuk bisa menerima kehadiran bayi dan
c) Fase Letting Go, hari ke 10 sampai akhir nifas, di waktu ini ibu sudah
merasa percaya diri untuk merawat bayinya, dan ibu sudah merasa
pengeluaran ASI :
dan fenitazid.
menghisap,reflek menelan(Asih,2016).
negara.
lemak,karbohidrat,protein,garam,mineral,vitamin.
43
menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi bayi saat menyusu pada
ibu
d) Aspek psikologis karena ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh
bayinya (Maritalia,2018).
bayi(Astuti,2015).
dberikan dimana saja dan kapan sjaja pada saat bayi membutuhkan
ASI ( Walyani,2015).
a) Nutrisi dan cairan,pada masa nifas nutrisi dan cairan sangat penting
kecil 6 jam post partum. Buang air besar(BAB) harus sudah ada
dalam 3-4 hari post partum jika ibu belum BAB maka perlu diberi
perinium(Astuti,2015).
Astuti,2015 ).
Paling sedikit ada 3 kalu kunjungan masa nifas yang dilakukan untuk
nifas
E. Keluarga Berencana ( KB )
sejahtera ( Marmi,2016 )
2. Tujuan program KB
a) Tujuan umum
pertambahan penduduk.
b) Tujuan khusus
1) Tanpa alat
a. Metode KB Alami
tersebut (Maritalia.2017).
Keuntungan:
1. Lebih sederhana.
pemerikasaan khusus.
Keterbatasan:
melakukannya.
4. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak
subur.
(Sugeng, 2019)
b. Koitus Interuptus
tidak masuk ke dalam vagina. Dengan cara ini maka tidak ada
yaitu:
a. Alamiah
(b) Keterbatasan
a. Kondom pria
Kondom adalah kantong kecil yang terbuat dari karet tipis dan
Kondom yang paling efektif dana man biasanya terbuat dari lateks
kondom baru.
b. Kondom Wanita
Sama hal nya dengan kondom pria, kondom pria sifatnya juga
yang benar.
2016).
c. Spermisida
1. Aerosol (busa)
2. Tablet vagina
3. Krim
53
d. Mudah digunakan
spermisida adalah:
d. AKDR/IUD
Rahim.(Endang, 2015).
54
Keuntungan :
perlu diganti)
untuk hamil
380A)
haid terakhir)
Kerugian :
IUD
pemakaian)
dkk 2017)
Jenis-jenis AKDR
tahun.
hingga 5 tahun.
tahun.
f. PIL KB
(Bkkbn 2019)
g. Suntikan Progestin
Kelebihan DMPA:
sampai perimenopause
59
Kekurangan DMPA:
sendiri
g. Implan
Norplant :
b. Reversibel
i. Bebas estrogen
k. Ekonomis
p. Mengurangi dismenorrhea
endometri
kondom
dokter
estetika
62
(Sugeng, 2019).
1) Tubektomi
Keuntungan tubektomi:
tindakan saja
Kerugian tubektomi:
setelah pemakaian
(Endang,2015)
2) Vasektomi
Keuntungan vasektomi:
saja
Kerugian vasketomi:
memiliki anak
64
proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup praktik berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan
1. STANDAR I: Pengkajian
a. Pernyataan Standar
b. Kriteria Pengkajian
sosial budaya).
penunjang).
65
b) Kriteria Perencanaan.
komprehensif.
rujukan.
b) Kriteria Implementasi.
spiritualkultural.
i) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai.
5. STANDAR V: Evaluasi
b) Kriteria Evaluasi
klien.
keluarga.
KIA).
Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun studi kasus ini adalah
Observasional Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah suatu
metode untuk memahami metode untuk individu yang dilakukan secara komprehensif
agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang indiviu tersebut beserta masalah
Dalam studi kasus ini, lokasi studi kasus di lakukan di PMB Vidiyati,Amd.Keb
kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu di rumah Ny. H dari bulan maret sampai
Subjek studi kasus merupakan informasi subjek penelitian yang terlibat, Subjek
dalam studi kasus ini akan dilakukan pada Ny. H umur 32 tahun G2 P1 A0 kehamilan
36 minggu, asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil Ny. H persalinan, nifas,
68
69
Dalam studi kasus ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
1. Data primer
Data primer adalah data yang di kumpulkan langsung oleh peneliti dari percobaan
atau kegiatan lapangan yang dilakukan (Timotius, 2017). Data yang diperoleh
dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber. Data yang diperoleh dari data primer ini
harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk menggali data
secara lisan. Hal ini haruslah dilakukan secara mendalam agar mendapatkan
lengkap, keluham, riwayat kesehatan ibu sekarang dan lalu, riwayat kesehatan
2. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan oleh peneliti lain dan kadang untuk tujuan yang
berbeda. Data sekunder dari sumber tertentu dapat digunakan kembali oleh
peneliti berikutnya, misal data dari makalah ilmiah atau dari internet (Timotius,
2017). Dalam studi kasus ini data di peroleh dari buku teori, buku panduan
E. Triangulasi Data
data yang bersifat menggabunngkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada,dengan nomor register Ny. H 09 (Hikawati, 2017).
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
1. Proses pembuatan laporan tugas akhir ini penulis menggunkan alat dan bahan. Alat
dan bahan yang digunakan yaitu: Format askeb kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir, keluarga berencana, lembar observasi dan alat tulis nya seperti buku
2. Proses pembuatan laporan tugas akhir ini penulis menggunkan alat dan bahan. Alat
dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi yang digunakan yaitu
71
antara lain: Tensi meter, stetoskop, doppler, LILA , timbangan badan. Proses
pembuatan laporan tugas akhir ini penulis menggunkan alat dan bahan sehingga
proses penulisan laporan tugas akhir ini selesai. Alat dan bahan yang digunakan
yaitu: Laptop, alat tulis (buku, pena, dan kertas), printer, tinta, kertas HVS A4,
kamera, jaringan internet (Google, jurnal, website, dan artikel serta buku).
72
DAFTAR PUSTAKA
Iit Katarina, ( 2020 ). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang tanda
Maryunani Anik,(2015). Asuhan Ibu Nifas Dan Asuhan Ibu Menyusui. Bogor: In Media
Purwo Astuti Endang, (2015) Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press
Rukiyah Yeyeh Ai,(2019).Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta
Timur: CV. Trans Info Media
Susanto Agus, ( 2017 ). Peran Kader Posyandu Sebagai Agen Perubahan Perilaku Pada
Ibu hamil Dalam Upaya Menekan AKI dan AKB. ISSN: 2579-9045. Tegal :
Polotekhnik Harapan Bersama
Suryani Puji, ( 2018 ). Senam Hamil dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III.
Vol. 5 No. 1. ISSN: 2477-3441 Bogor : Poltekes Bandung
SEMOGA
BERMANFAAT YA
BUNDA
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
PRODI DIII KEBIDANAN
JL .A Yani No. 1A TambahrejoKec.GadingrejoKab.Pringsewu
1. KB suntik 3 - - -
bulan
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : (ü)Baik, (O) Cukup, (O)Lemah
b. Kesadaran : (ü) Campos mentis, (O)Apatis
(O) Somnolen (O)Sopor,(O)Koma
c. LILA : 26 cm
d. TB : 155 cm
e. BB
Sebelum hamil : 45 Kg
BB sekarang : 55 Kg
f. TTV
TD : 100/80 mmHg
Respirasi : 22 x/memt
Nadi : 80 x/memt
Suhu : 36,7°C
2. PemeriksaanFisik
a. Mata
Konjungtiva : (ü ) Merah muda, ( ) Pucat, ( ) Hiperemi
Sklera : (ü) Putih, ( ) Kuning, ( ) Perdarahan
b. Gigi danmulut
Mukosabibir : Normal, tidak ada kelainan
Mulutdangigi :(O) Karies, (O) Stomatitis, (O) Trismus
(O)Perdarahan Gusi, (ü)Bersih
c. Leher :(O) Pembesaran kelenjar tyroid
(O) Pembesaran kelenjar limfe
(O) Pembesaran vena jugularis
(O) Lain-lain.jelaskan :
(ü) Normal
d. Dada
Auskultasi Jantung : Lup Dup : (ü)Teratur, ( )Tidak teratur
Auskultasi paru-paru:Vasikuler : ( )Whezing, ( )Ronchi
e. Payudara
Pembesaran :(ü) Simetris,( )Asimetris
Putingsusu : (ü) Menonjol, ( ) Datar, ( ) Tenggelam
(ü) Bersih, ( ) Kotor,
( ) Hiperpigmentasiareola/papilla
Pengeluaran : Tidak Ada
f. Abdomen
Pembesaran : (ü)Memanjang, ( )Melintang
Bekaslukaoperasi : ( ) Ada, (ü) Tidakada
Tumor/benjolan : ( ) Ada, (ü) Tidakada
Nyeriepisgatrium : ( ) Ada, (ü) Tidakada
3. Pemeriksaan Kebidanan
a. TFU Mc.donal : 28 cm
TBJ (J. Thausack) : (TFU-11) x 155
( 28-11) x 155
2.635 gram
b. Leopold
Leopold 1 : 3 jari dibawah px. Bagian atas fundus
teraba bulat,lunak tidak melenting yaitu
bokong
Leopold 2 : bagian perut kanan ibu teraba panjang,
keras seperti papan yaitu punggung,
sebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian
kecil yaitu esktremitas janin
Leopold 3 : bagian terendah janin teraba bulat, keras
dan melenting yaitu kepala
Leopold 4 : bagian terendah janin sudah masuk PAP
DJJ : (ü)Positif, (O)Negatif
frekuensi 139 x/menit,
(ü)Teratur, (O) Tidakteratur
4. PemeriksaanLaboratorium
Tanggal :
a) HB : 13 gr/dl
b) Protein Urine : N.g
c)Golda :O
d) HBSAG : N.g
e) HIV : N.g
f) Sifilis : N.g
C. ASSESMENT
1. Merumuskandiagnosa/masalahkebidanan :
Ny. H umur 32 tahun, G2 P1 A0 usia kehamilan 36 minggu janin tuggal,
hidup intra uteri, presentasi kepala
2. Mengantisipasidiagnosa/masalahpotensial :.
D.PLANNING OF ACTOIN
DOKUMENTASI