F
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “ LELI RAHMAWATI, S.ST ”
WALUYOJATI KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2019
PROPOSAL
OLEH :
ROSI WARDANI
NPM : 1701061
OLEH :
ROSI WARDANI
NPM : 1701061
TAHUN 2020
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
NMP : 1701061
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Universitas Aisyah Pringsewu
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Pr Tugas Akhir yang berjudul
“Studi Khasus Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. F di Praktik
Mandiri Bidan Leli Rahmawati, S.ST Waluyojati Kabupaten Pringsewu
Tahun 2020” dapat saya selesaikan. Penyelesaian Proposal laporan tugas akhir
ini juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini
perkenankan penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN
D. Manfaat ...........................................................................................7
E. Ruang Lingkup.................................................................................8
v
F. Standar Asuhan Kebidanan..............................................................101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
.........................................................................................
Tabel 2.2
.........................................................................................
Tabel 2.3
.........................................................................................
Table 2.4
.........................................................................................
Tabel 2.5
....................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Leaflet
viii
DAFTAR SINGKATAN
KH (Kelahiran Hidup)
K (Kunjungan Kehamilan )
KN (Kunjungan Neonatus)
KF (Kunjungan Nifas)
USG (Ultrasonography)
BB (Berat Badan)
TT (Tetanus)
HB (Hemoglobin)
HR (Hematokrit)
ix
VDRL (Venaral Descase Research Laboratory)
DM (Diabetes Melitus)
UK (Usia Kandungan)
KB (Keluarga Berencana)
IV (Intravena)
RL (Ringer Laktat)
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fisiologis dalam siklus hidup wanita, namun bukan tanpa resiko. Suatu
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir selalu mempunyai risiko,
Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia mencapai 585.000 jiwa per tahun saat
hamil ataupun bersalin, dan Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia pada
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sendiri masih sangat tinggi jika
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) sampai saat ini, penyebab langsung
1
2
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 Angka Kematian Ibu (AKI)
mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus sebesar
14.623 kasus, Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 24 per 1.000 kelahiran
hidup dengan jumlah kasus sebesar 151.200 kasus (Kemenkes RI, 2017).
158 kasus. Berdasarkan penyebab kasus kematian ibu tahun 2013, maka
Lampung, di Kabupaten Lampung Utara sebanyak 21 ibu dari 10. 979 jumlah
kelahiran atau sebesar 0,19, di Kota Bandar Lampung sebanyak 20 ibu dari
19 ibu dari 20.649 atau sebesar 0.09% dari 149 ibu yang meninggal.
perilaku hidup bersih dan sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi
Pringsewu,2016).
abortus yang tidak aman di seluruh dunia. Angka kematian akibat abortus
16/1000 wanita usia 15-44 tahun, Angka kejadian abortus tidak aman di
Asia Tenggara yaitu 3.130.000 dengan rate 22/100 wanita usia 15-44
atau mual muntah di Provinsi Jawa Timur 10 – 15% dari jumlah ibu hamil
yang ada yaitu sebanyak 183.645 orang (Dinkes, 2016). Wanita hamil
mengalami mual muntah 2% pagi hari dan 80% sepanjang hari dan 18%
dan K4 85,6%, cakupan pada tahun 2014 yaitu K1 95,4% dan K4 90,6%.
Target nasional pada tahun 2015 yang harus dicapai adalah K1 95% dan K4
Masa nifas ada beberapa kunjungan yaitu, kunjungan KF1 (6 jam-3 hari
berikutnya Jambi (94,38 %), dan Jawa Tengah (94,30%). Sedangkan untuk
tahun 2015 kunjungan neonatus lengkap yaitu 77,31%, pda tahun 2016 yaitu
91,02%, dan pada tahun 2017 yaitu 91,96% dan pada tahun 2018 kunjungan
pada tahun 2016 sebesar 74,80%. Tiga Provinsi yang memiliki capaian
tengah-tengah masyarakat.
tahun, bahwa ibu pernah mengalami abortus 1 kali pada usia kehamilan 12
minggu, jenis abortus yaitu abortus komplit dan tidak dilakukan curettage,
hanya diberikan terapi obat. Jarak kehamilan lalu dan kehamilan sekarang
adalah 1,4 tahun. Setelah dilakukan pengkajian terhadap Ny.F pada trimester
II merasakan keluhan mual muntah, pada trimester III merasa cemas dengan
pada ibu mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan juga
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan data AKI dan AKB masih
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2019/2020.
2020.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
Komprehensif.
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan
8
E. Ruang Lingkup
komprehensif dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas sampai KB.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
Bila dihitung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan. Jadi,
sperma di dalam atau di luar rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi
sampai 6 bulan (13 – 28 minggu), trimester III, dari 7 sampai 9 bulan (29
kehamilan 5 bulan.
9
10
fetoskop
1) Tidak menstruasi
penyebab tanda lain tanda ini adalah gizi buruk, masalah emosi,
parasit.
keras untuk ibu dan janin. Kemungkinan penyebab lain tanda ini
bekerja.
6) Sakit kepala
fungsi ginjal.
8) Sembelit
9) Sering meludah
kadar estrogen.
dan akan turun ketika mengalami haid. Maka jika tetap tinggi,
11) Ngidam
(Sutanto, 2019).
1) Uterus membesar
2) Tanda hegar
3) Tanda chandwick
4) Tanda piscaseck
tumbuhnya.
6) Goodell sign
telinga.
a. Umur 0 – 6 minggu
1) Pertumbuhan cepat,
b. Umur 4 – 8 minggu
c. Umur 8 – 12 minggu
d. Umur 12 – 16 minggu
3) Tampak lanugo.
e. Umur 16 – 20 minggu
f. Umur 20 – 24 minggu
g. Umur 24 – 28 minggu
3) Pergerakan pernapasan.
h. Umur 28 – 32 minggu
i. Umur 32 – 36 minggu
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
desidua.
2) Ovarium
b. Payudara
c. Sistem Metabolisme
1) Rongga mulut
rendah.
dalam lambung, dan apa yang dicerna lebih lama didallam usus.
5) Hati
6) Kandung empedu
d. Sistem Muskuloskeletal
e. Sistem Kardiovaskuler
70-80 ml.
f. Sistem Integumen
g. Sistem Gastrointestinal
kerongkongan.
h. Sistem Urinaria
hanya protein yang tidak biasa ditemukan pada urin wanita hamil.
Walaupun ada 100 liter cairan ekstra yang dapat melalui tubuler
peningkatan reabsobsi.
i. Sistem Endokrin
1) Hormone plasnta
2) Kelenjar hipofisis
3) Kelenjar tiroid
vaskularisasi.
4) Kelenjar anrenal
dengan aterm.
j. Sistem Pernapasan
lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksgen
Tabel 2.1
Penambahan Berat Badan
Obesitas ≥30,00 ± 6 kg
kekhawatiran.
meningkat karena sudah merasa lepas dari kecemasan dan rasa tidak
kehamlan timbul kembali, merasa diri aneh dan jelek, serta gangguan
persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua (Nurul
Janah, 2012).
a. Kebutuhan nutrisi
1) Kebutuhan energi
2) Sumber protein
tubuh janin.
3) Sumber lemak
4) Sumber karbohidrat
5) Sumber vitamin
26
a) Vitamin A
b) Vitamin B
c) Vitamin C
d) Vitamin D
e) Vitamin E
dari kerusakan.
6) Sumber mineral
b. Kebutuhan Oksigen
27
kerja ginjal dan jantung ibu penambahan yang lebih kecil adalah
penularan bakteri atau pun jamur. Tubuh ibu sangatlah perlu dijaga
d. Kebutuhan istirahat
Adanya aktivitas yang dilakukan ibu akan membuat ibu merasa lelah
ini di sebabkan oleh beban berat janin yang semakin terasa oleh ibu.
e. Kebutuhan seks
a. Perdarahan pervaginam
c. Pengelihatan kabur
sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan
imminens.
Nyeri atau panas selama buang air kecil menjadi tanda gangguan
dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan
kehamilan aterm.
Ibu hamil mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau
awal. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 3 jam. Bayi
30
mungkin.
pengukuran < 145 cm. berat badan ditimbang setiap ibu datang
sampai 16 kg.
2) Tekanan darah
boleh ditekan).
Tabel 2.2
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
N Tinggi fundus uteri (cm) Umur kehamilan dalam
o minggu
1 12 cm 12
2 16 cm 16
3 20 cm 20
4 24 cm 24
5 28 cm 28
6 32 cm 32
7 36 cm 36
8 40 cm 40
Sumber (Walyani, 2017).
5) Pemberian imunisasi TT
6) Pemeriksaan Hb
lancer.
a) Definisi konsling
b) Prinsip-prinsip konsling
1) Keterbukaan
2) Empati
3) Dukungan
diinginkan.
36
(Walyani, 2017).
9. Abortus
a. Pengertian
b. Macam-macam Abortus
1) Abortus spontan
maupun alat-alat.
37
3) Abortus medisinalis
dokter ahli).
4) Abortus kriminalis
7) Abortus komplet
pervaginam.
dirumah.
mineral.
39
h) Anjurkan ibu untuk konsul setelah obat habis atau jika ada
keluhan
9) Missed abortion
Keadaan janin yang telah mati, tetapi tetap dalam rahim dan
berikan obat dengan maksud agar terjadi his, sehingga fetus dan
(Sutanto, 2019)
a. Pengertian
yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I. Mual biasa
terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam
minggu.
40
1) Kehilangan cairan.
5) Dehidrasi.
perkembangnnya.
6) Pilih susu ibu hamil yang dapat membantu mengatasi mual dan
muntah.
dan muntah.
saksi sebagai reaksi dari apa yang ibu rasakan pada masa kehamilan.
semua orang dan bisa dikatakan wajar ketika menghadapi suatu tekanan
Namun rasa cemas juga bisa menjadi tidak wajar apabila cemas terhadap
yang tidak diharapkan, selain itu rasa takut akan suattu hal terjadi pada
2013).
tingkat, yaitu :
a. Tingkat psikologis
menentu.
43
b. Tingkat fisiologis
gejala fisik, terutama pada sistem syaraf, seperti perut mual, susah
kehidupan bayi dan keadaan bayi serta keadaan ibu sendiri (Janiwarly,
pada multigravida perasaan ibu hamil terganggu akibat rasa takut, tegang,
bingung yang selanjutnya ibu akan merasa cemas oleh bayangan rasa
darah pada bagian tubuh tertentu dapat disebabkan oleh berbagai hal :
b. Perkembangan janin yang semakin besar dan berat, yang juga dapat
adalah dengan bergerak dan jangan berada pada satu posisi dalam jangka
batasi konsumsi garam, gulam dan minyak, minum banyak air putih.
45
yang kesemutan, maka saraf pada bagian tubuh tersebut akan menerima
memijat kaki atau tangan yang kesemutan pijatan juga dapat membantu
B. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi
terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat
yang pecah akibat kontraksi yang makin sering terjadi. Tidak ada
d. Pembukaan serviks
3. Tahapan Persalinan
1) Fase laten
2) Fase aktif
1) His rerkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit
sekali.
4) Anus membuka
Pada waktu his kepala janin mulai terlihat, vulva membuka dan
Lama pada kala II ini pada primipara berlangsung 1,5 jam – 2 jam.
Pimpinan persalinan :
Ada 2 cara ibu mengejan pada kala II yaitu menurut dalam letah
kearah dimana punggung janin berada dan hanya satu kaki yang
berikut :
cairan.
dan kering.
dilepaskan.
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu,
16) Letakkan kain bersih yang di lipat sepertiga bagian sebagai alas
bokong ibu.
18) Pakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
yang sesuai jika hal itu terjadi) lanjukan proses kelahiran bayi.
21) Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung
secara spontan.
53
22) Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
23) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang
kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-
jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari
telunjuk).
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
bayi pada posisi dan kondisi aman diperut bagian bawah ibu.
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
berkontraksi baik.
54
30) Setelah 2 menit sejak bayi (cukup bulan) lahir, pegang tali pusat
jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan
isi tali pusat ke arah ibu (sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada
32) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-
dengan posisi lebih rendah dari puting susu atau areola mamae
ibu.
33) Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34) Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
36) Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke arah
dapat dilahirkan.
perdarahan pervaginam.
menilai kontraksi.
46) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
setelah di dekontaminasi.
yang sesuai.
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
51) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan Air Susu
selama 10 menit.
54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
fisik bayi.
56) Dalam satu jam pertama, beri salep/ tetes mata profilaksis
15 menit.
disusukan.
58
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta yang menjai tebal 2
terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spntan atau dengan sedikit
terlepas.
59
2) Sewaktu ada his dorong sedikit rahim, bila tali pusat kembali
3) Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat
terlepas.
Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi
tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang ada di dinding
Jalan lahir terdiri dari pelvis, dan jaringan lunak serviks, dasar
60
1) Bidang hodge I
kembali ke promontorium.
2) Bidang hodge II
simfisis.
4) Bidang hodge IV
ligament.
2) Mengejan
jalan lahirr normal, jalan lahir yang baik akan memudahkan bayi
keluar.
c. Passengger
Setiap ibu yang akan memasuki masa persalinan maka akan muncul
menjadi tegang dan ibu menjadicepat lelah yang pada akhirnya akan
maupun dokter).
62
c. Kebutuhan Eliminasi
II.
bagi dirinya atau bayinya. Posisi duduk atau setengah duduk lebih
2) Pengaturan posisi.
dilakukan.
6) Berendam.
8) Musik
C. Nifas
1. Pengertian
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Saifuddin, 2009
uang cukup, agar tunas otot menjadi lebih baik, peredaran darah
lebih cepat.
pembalut 3-4 jam sekali atau bila pembalut sudah penuh agar tidak
tercemar bakteri,
genetal.
a. Sistem kardiovaskuler
b. Sistem hematologi
c. Sistem reproduksi
1) Uterus
1000 gr.
berat 60 gr,
2) Lochea
Cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
a) Lochea rubra
hari postpartum.
b) Lochea sanguilenta
postpartum.
c) Lochea serosa
14 postpartum.
d) Lochea alba
e) Lochea purulenta
f) Lochea stasis
3) Serviks
4) Vulva da vagina
5) Perineum
6) Payudara
d. Sistem perkemihan
antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan. Ureter akan
e. Sistem gastrointestinal
hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong.
f. Sistem endokrin
g. Sistem muskuloskeletal
proses involusi.
h. Sistem integumen
yang tampak pada kulit karena kehamilan dan akan menghilang pada
a. Fase Taking In
pertama sampai hari kedua melahirkan. Pada fase ini ibu sedang
72
akhir. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini seperti
Fase taking hold adalah periode yang berlangsung antara 3-10 hari
setelah melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan
c. Fase Letting Go
a. Kebutuhan nutrisi
dan air.
b. Kebutuhan cairan
tubuh. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan selama 40
c. Kebutuhan ambulasi
Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak
Ibu nifas membutuhkan istirahat 8 jam saat malam hari, dan 1 jam
pada siang hari. Kurang istirahat akan mengurangi jumlah ASI yang
g. Kebutuhan seksual
berbahaya apabila pada saat itu mulut rahim masih terbuka maka
payudara. Bila putting susu lecet maka oleskan kolostrum atau ASI
abdomen.
j. Rencana KB
2015).
Penanganan:
pernapasan.
baringkan pada sisi kiri, ukur suhu, periksa apakah ada kaku
tengkuk.
Punggung
menyusui. Selain itu dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-
celah. Retakan pada putting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu
48 jam.
h. Bendungan ASI
kehabisan tenaga. Berikan ibu minuman hangat, susu, kopi, atau teh
karena kelelahan yang amat berat nafsu makan pun akan terganggu.
selama hamil dan melahirkan, rasa nyeri pada awal masa nifas,
2018).
79
Tabel 2.4
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
Bayi lahir normal adalah yang bayi yang lahir cukup bulan, dengan berat
j. Genitalia : testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora
1) Perubahan pernafasan
2) Perubahan sirkulasi
Aliran darah dari plasenta berhenti pada saat tali pusat di klem.
paru mengalir melalui lubang antara atrium kanan dan kiri yang
3) Termoregulasi
a) Konveksi
jendela terbuka.
b) Konduksi
c) Radiasi
d) Evaporasi
putih meningkat.
84
ibu dan bayi, pemotongan sampai denyut nadi tali pusat berhenti dapat
dilakukan pada bayi normal., sedangkan pada bayi gawat dapat dilakukan
85
dan 1,5 cm dari pusat. Pemotongan dilakukan antara dua klem tersebut.
Lakukan pengikatan tali pusat dengan alat penjepit plastik atau pita dari
nilon atau dapat juga benang katun steril. Untuk menghindari infeksi
maka rawat tali pusat dalam keadaan steril, bersih dan kering (Sondakh,
2013)..
Evaluasi awal bayi baru lahir dilaksanakan segera setelah bayi baru lahir
Tabel 2.5
Penilaian Skoring APGAR
Nilai 0 1 2
Appeareance/ Seluruh tubuh bayi Warna kulit tubuh Warna kulit
warna kulit berwarna kebiruan normal, tetapi seluruh tubuh
tangan dan kaki normal
berwarna kebiruan
Pulse/ nadi Denyut jantung Denyut jantung Denyut jantung
tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit
Grimace/ respons Tidak ada respons Wajah meringis Meringis,
reflex terhadap stimulasi saat distimulasi menarik, batuk
atau bersin saat
stimulasi
Activity/ tonus otot Lemah, tidak ada Lengan dan kaki Bergerak aktif
gerakan dalam posisi fleksi dan spontan
dengan sedikit
gerakan
Respiratory/ Tidak bernapas, Menangis lemah, Menangis kuat,
pernapasan pernapasan lambat terdengar seperti pernapasan baik
dan tidak teratur merintih dan teratur
Sumber (Sondakh, 2013)
tulang tengkorak.
vena jugularis.
persisten.
cekungan.
88
2016).
89
1. Pengertian
(pertemuan antara sel telur yang telah matang dengan sel sperma), maka
antara sel telur dan sel sperma sehingga tidak terjadi pembuahan dan
kehamilan.
sel telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi
2015)
2. Tujuan KB
a. Spermisida
b. Cervical Cap
c. Suntik
kontrasepsi.
melibatkan sekitar 2.000 wanita China yang memakai alat ini 5 hari
91
rahim.
e. Implan
dilepaskan secara perlahan dan implan ini dapat efektif sebagai alat
dengan IUS (Intra Uterine System), bila pada IUD efek kontrasepsi
berasal dari lilitan tembaga dan dapat efektif selama 12 tahun maka
benang tersebut dapat teraba oleh jari didalam vagina tetapi tidak
diketahui.
pembuahan.
i. Kontrasepsi Patch
j. Pil Kontrasepsi
k. Kontrasepsi Sterilisasi
saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metode Operasi Pria) atau
l. Kondom
a. Spermisida
Keuntungan :
6) Mudah digunakan.
94
Kerugian :
b. Cervical Cap
Keuntungan :
Kerugian :
c. Suntik
Keuntungan :
Kerugian :
Keuntungan :
Kerugian :
e. Implan
Keuntungan :
tahun.
96
menyusui.
Kerugian :
wanita.
Keuntungan :
eksklusif.
5) Mudah digunakan.
Kekurangan :
eksklusif
eksklusif.
Keuntungan :
Kekurangan :
kram menstruasi.
rahim.
98
Keuntungan :
1) Memengaruhi hormon.
Kerugian :
i. Kontrasepsi Patch
Keuntungan :
Kerugian :
j. Pil Kombinasi
Keuntungan :
endomentrium.
Kekurangan :
nafsu seksual
k. Kontrasepsi Sterilisasi
Keuntungan :
tindakan saja.
Kekurangan :
tindakan.
anak.
l. Kondom
Keuntungan :
seksual.
jangka panjang.
terjangkau.
Kerugian :
menggunakan kindom.
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
kebidanan.
a. Standar I: Pengkajian
e. Standar V: Evaluasi
1.
BAB III
Jenis laporan studi kasus ini adalah penelitian deskriptif yang merupakan
gejala yang ada, yaitu kedaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
Jenis studi yang digunakan penulis dalam karya tulis ilmiah ini adalah
SOAP.
Sedangkan waktu penelitian adalah tanggal bulan dan tahun di mana kegiatan
Dalam studi kasus ini, waktu studi kasus ini akan dilakukan pada bulan
Desember 2019 sampai dengan bulan Juni 2020 dan lokasi studi kasus
103
104
Kabupaten Pringsewu.
Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian ini diperoleh.
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
Sujarweni 2019)
Subjek pada laporan kasus ini adalah Ny. F usia 29 tahun, dari mulai hamil
1. Alat
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
2. Metode
asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, keluarga
a) Informed Choice
pihak manapun.
b) Informed Consent
peneliti.
c) Confidentialy
persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB. Tidak ada seorangpun
Dalam studi kasus ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
1. Data primer
fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara
sumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi.
a) Wawancara
Sujarweni 2019).
2019)
2. Data sekunder
sebagai teori, majalah dan sebagainya. Data yang diperoleh dari data
sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber yang tidak langsung
F. Triagulasi Data
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
Pada studi kasus ini data di ambil di PMB Leli Rahmawati, S.ST
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
Format askeb pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL, KB, dan lembar
underpet, partus set, heacting set, spuit 3 cc, handscoon, delee, lampu
sorot, obat (oxy, vit k, HB 0, salep mata, lidokain), lembar partograf, alat
Leptop, alat tulis (buku, pena, tinta, kertas HVS), printer, jaringan
Astuti, Titi dan Merah Bangsawan. 2019. Aplikasi Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Nyeri Dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin Di Rumah Bersalin
Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 15 (1). 1-2. Lampung :
Poltekkes Tanjungkarang.
Choirunissa, Risza dan Noviliani Dwi Syaputri. 2018. Analisis Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pemeriksaan K4 Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Bakung
Provinsi Lampung Tahun 2017. Jurnal Akademi. 4 (1). 4. Lampung ; Husada Karya
Jaya.
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/kesemutan-saat-hamil-normalkah-
dan-apa-penyebabnya/ (Diakses Pada 15 Maret 2020 Pukul 11.00).
Lestari, Widya dan Dian Febrida Sari. 2019. Peran Tenaga Kesehatan Dan
Kualitas Kunjungan Nifas Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 2-12 Bulan. Jurnal
Kesehatan Mercusuar. 2 (1). 2. Padang : STIKes Mercubaktijaya.
109
110
Mudlikah,Siti dan Neny Ilmia Ningrum. 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
Ibu Hamil Terhadap Mual Muntah Kehamilan Dengan Waktu Mual Muntah
Kehamilan di Puskesmas Sumobito Kota Jomban g. Jurnal Kebidanan Midwiferia.
5 (1). 2. Gresik : Universitas Muhammadiyah.
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Rinata, Evi dan Gita Ayu Andayani. 2018. Karakteristik Ibu (Usia, Paritas,
Pendidikan) Dan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester
III. Jurnal Nasional 16 (1). 1-2. Jawa Timur : Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo
Setyatama, Ike Putri. 2019. Pengaruh Peran Aktif Kader Kesehatan Terhadap
Kunjungan Neonatus Lengkap Di Posyandu Desa Timbangreja Wilayah Kerja
Puskesmas Lebaksiu Kabupaten Tegal. Jurnal Ilmu Dan Teknologi. 10 (1). 3. Tegal :
StiKes Bhamada Slawi.
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta : Erlangga.
Sutanto, Andina Vita. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta :
Pustaka Baru Press.
Sutanto, Andina Vita. 2019. Asuhan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Walyani, Elisabeth Siwi dan T.H, Endang Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan
Masa Nifas dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Walyani, Elisabeth Siwi dan T.H, Endang Purwoastuti. 2016. Asuhan Persalinan
dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
LAMPIRAN
112
Mahasiswa Pasien
2 Kamis, BAB I
12-03-2020 - Perbaiki penulisan
- Tambahkan data kunjungan kehamilan
BAB II
- Standar kehamilan
BAB III
- Triagulasi data
- Daftar pustaka
7 Selasa, ACC
31-03-2020
LEAFLET
116
KETIDAKNYAMANAN
TRIMESTER II Gatal-gatal terjadi pada perut, paha, payudara Penyebabnya lambung terdesak oleh rahim
maupun pada bagian lain terutama pada
lipatan-lipatan.
Cara mengatasi
Jangan mengkonsumsi makanan yang
memproduksi gas
Cara mengatasi Hindari mengkonsumsi makanan yang
Potong dan bersihkan kuku berlemak dan porsi besar
Jaga kebersihan kulit Minum sedikit susu atau teh hangat.
Mandi minimal 2x sehari
Penyebab
DISUSUN OLEH: Konsumsi tablet zat besi
Penyebabnya rahim menekan pembuluh darah
Kurang minum dan mengkonsumsi makanan
berserat
ROSI WARDANI
1701061
Penyebab
Perubahan keseimbangan tubuh oleh
Cara mengatasi
pembesaran perut
Gunakan penghangat untuk otot
Jangan menggantungkan kaki ketika duduk
Cara mengatasi Makan-makanan dengan asupan vitamin dan
Kunyak makanan perlahan sampai halus.
mineral seperti buah-buahan, sayur-sayuran
Hindari makanan yang memproduksi gas,
dan air mineral.
makanan berlemak
Buang air besar secara teratur. Cara mengatasi
Santai dan istirahat
Pakai sepatu berhak rendah
Penyebab
Pengaruh hormonal Latihan menggoyangkan panggul
Penyebab
Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah
oleh uterus yang besar.
Faktor yang memperberat pencapaian
Cara mengatasi
sirkulasi perifer kurang.
Kenakan pembalut wanita dan segera ganti
117
DISUSUN OLEH:
ROSI WARDANI
1701061
pembukaan servik adalah pembesaran berupa kontraksi yang terjadi semakin kuat dan
suatu lubang vagina dengan diameter efektif.
beberapa millimeter menjadi lubang yang 4. Saat kontraksi, pilihlah posisi yang paling
dapat dilalui bayi, kira-kira 10 cm. nyaman.
Pembukaan dianggap lengkap jika telah 5. Mengonsumsi makanan berenergi, karena
mencapai ukuran 10 cm. proses persalinan bisa memakan waktu
Seringkali pada ketuban pecah ini ibu
hingga berjam-jam.
merasakan seperti semburan air, hanya
rembesan atau mengompol, namun untuk
memastikan apa yang keluar melalui jalan
lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban
dari baunya. Urin biasanya mempunyai bau
yang khas, demikian halnya dengan cairan
ketuban namun cairan ketuban ini berbau .
anyir. 1. Mintalah suami atau keluarga umtuk
memijat punggung bawah, atau Dengan semakin dekatnya persalinan,
menggompres punggung anda dengan air
terutama pada persalinan pertama, wajar jika
hangat di antara saat-saat kontraksi.
timbul perasaan cemas ataupun takut.
2. Relaksasi dan latihan pernafasan., untuk
menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Dukungan keluarga atau suami sangat
3. Pertahankan posisi punggung yang tegak,
mempengaruhi tingkat kecemasan pada ibu
baik saat berdiri, duduk, maupun posisi
hamil menjelang proses persalinan karena
lainnya. agar kepala bayi tetap berada di
Persalinan akan dimulai ketika serviks sudah leher rahim dengan baik, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman