Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK STASE

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN

Disusun oleh:
ASTUTI WIDIA NINGSIH
NIM 213001080082

UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN AKADEMIK 2021-2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN LENGKAP

STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN


PADA NY.D DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM
DI PMB ERAWATI FLORIDA TAHUN 2022

Diajukan sebagai salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan Stase


Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan (KKPK)

Jambi, 2022

Disetujui,

CI Akademik

(Gustien Siahaan, S.ST.,Bdn.,M.Kes)


NIDN: ……………….

ii
LEMBAR PENGESAHAN

STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN


PADA NY.D DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM
DI PMB ERAWATI FLORIDA TAHUN 2022

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:


NAMA: Astuti Widia Ningsih
NIM: 213001080082

Disetujui,
CI Akademik

(Gustien Siahaan, S.ST.,Bdn.,M.Kes)


NIDN: ……………….

Mengetahui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

(Devi Arista, S.ST.,Bdn.,M.Kes )


NIK. 101030071500

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Stase Keterampilan Klinik

Praktik Kebidanan Pada Ny.D Dengan Perawatan Luka Perinium di PMB

Erawati Florida Tahun 2022” ini merupakan suatu rangkaian dari proses

pendidikan secara menyeluruh di Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Adiwangsa Jambi dan sebagai persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan.

Penulis banyak sekali mendapatkan bantuan, baik berupa bimbingan

ataupun dorongan secara moril maupun materil dalam penyusunan Laporan ini.

Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Seno Aji S.Pd,M.Eng,Prac Selaku Rektor Universitas Adiwangsa

Jambi.

2. Ibu Subang Aini Nasution, SKM,.M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Adiwangsa Jambi.

3. Ibu Bdn. Devi Arista, SST., S.Keb.,M.Kes selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Adiwangsa

Jambi

4. Ibu Gustien Siahaan, S.ST.,Bdn.,M.Kes selaku CI Akademik yang banyak

memberi arahan, bimbingan serta dorongan dalam penyusunan laporan ini.

5. Ibu Bidan Erawati Florida, S.Tr.Keb yang banyak memberikan bimbingan

dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil di PMB.

iv
6. Ny S yang telah banyak memberikan izin sehingga penulis dapat memberikan

asuhan kehamilan.

7. Dosen dan Staf Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Adiwangsa Jambi yang telah banyak memberi ilmu dan

bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan.

8. Teristimewa kepada ayahanda, Ibunda, dan keluarga tersayang yang telah

memberikan doa, semangat dan dorongan baik secara moril maupun materil.

9. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan membantu

dalam penyelesaian laporan ini.

10. Serta semua pihak yang terlibat dan turut membantu dalam menyelesaikan

laporan ini.

Penulis menyadari apa yang disajikan dalam laporan ini masih banyak

terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun teknisnya. Untuk itu perlu

adanya kritik dan saran yang membangun yang penulis harapkan dalam

penyempurnaannya.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan Laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga ini dapat bermanfaaat bagi kita semua.

Jambi, September 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Ruang Lingkup........................................................................ 2
C. Tujuan...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian................................................................................ 5
B. Tujuan...................................................................................... 6
C. Cara Perawatan........................................................................ 6
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data....................................................................... 9
B. Interpretasi Data/Diagnosa...................................................... 16
C. Mengidentifikasi masalah potensial........................................ 16
D. Identifikasi tindakan segerakonsultasi/rujukan....................... 16
E. Rencana tindakan.................................................................... 16
F. Implementasi........................................................................... 16
G. Evaluasi................................................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 19
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 21
B. Saran........................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara

berkembang, terutama disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan,

eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

utama kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah, melalui

upaya pencegahan yang efektif, beberapa negara berkembang dan hampir

semua negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu

ketingkat yang sangat rendah (JNPK-KR, 2017).

Penyebab kematian utama maternal oleh kematian obstetric langsung

akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang meliputi pendarahan,

eklampsia dan infeksi presentase masing-masing penyebab kematian tersebut

adalah pendarahan (antepartum dan postpartum) (34% sampai dengan

41,7%), eklampsia (23,1 sampai dengan 24%) dan infeksi (11% sampai

dengan 30%) (Prawirohardjo, 2012).

Persalinan sering kali mengakibatkan robekan jalan lahir, baik pada

primigravida maupun pada multigravida dengan perineum yang kaku. Untuk

mengendalikan robekan perineum spontan maka dilakukan episiotomi

sehingga mengurangi rasa nyeri dan menjamin agar luka teratur (Manuaba,

2010).

Infeksi nifas masih berperan sebagai penyebab utama kematian ibu

terutama di negara berkembang seperti Indonesia ini, masalah itu terjadi

akibat dari pelayanan kebidanan yang masih jauh dari sempurna. Faktor

1
2

penyebab lain terjadinya infeksi nifas diantaranya, daya tahan tubuh yang

kurang, perawatan nifas yang kurang baik, kurang gizi atau malnutrisi,

anemia, hygiene yang kurang baik, serta kelelahan. Upaya pemantauan yang

melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang baik pada masa nifas di harapkan

dapat mencegah kejadian tersebut (BKKBN, 2006).

Perilaku personal hygiene atau kebersihan diri adalah suatu usaha

kesehatan perorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri sendiri,

memperbaiki dan mempertinggi nilai-nilai kesehatan serta mencegah

timbulnya penyakit. Personal hygiene meliputi kebersihan badan, tangan,

kulit/kuku, gigi dan rambut (Wijaya, 2011). Jika tidak melaksanakan perilaku

personal hygiene yang benar, hal ini beresiko menyebabkan infeksi post

partum karena adanya luka di perineum, laserasi pada saluran genital

termasuk pada perineum, dinding vagina dan serviks.

Menurut Tulas (2017), akibat perawatan perineum yang tidak benar

dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lokhea dan lembab akan

sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan

timbulnya infeksi pada perineum. Munculnya infeksi pada perineum dapat

merambat pada saluran kandung kencing ataupun pada jalan lahir yang dapat

berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kencing maupun

infeksi pada jalan lahir.

Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi

dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga

akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman

luka. Hal tersebut terjadi karena kondisi perineum yang terkena lokhia dan
3

lembab sehingga sangat menunjang perkembang biakan bakteri yang dapat

menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum, dapat merambat ke saluran

kandung kemih ataupun pada jalan lahir, berakibat munculnya komplikasi

infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Penanganan

komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu

post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih lemah

(Prawirohardjo, 2012).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik akan melakukan

Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan Pada Ny. D tentang Perawatan

Luka Perinium di Wilayah PMB Erawati Plorida Tahun 2022.

B. Ruang Lingkup

Adapun yang menjadi ruang lingkup pembahasan penulisan stase

adalah Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan Pada Ny. D tentang

Perawatan Luka Perinium di Wilayah PMB Erawati Plorida Tahun 2022.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu memberikan keterampilan klinik praktik kebidnaan sesuai

standar pelayanan kebidanan pada. Ny. D.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian data Subjektif dalam memberikan

asuhan kebidanan pada Ny. D

b. Mampu melakukan pengkajian data Obyektif dalam memberikan

asuhan kebidanan pada Ny. D


4

c. Mampu melakukan Analisa dalam memberikan asuhan kebidanan

pada Ny. D

d. Mampu melakukan tindakan dalam memberikan asuhan kebidanan

pada Ny. D
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk

menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu

yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya

organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Luka pada perineum

akibat episiotomi, ruptura, atau laserasi merupakan daerah yang tidak

mudah untuk di jaga agar tetap bersih dan kering. Tindakan

membersihkan vulva dapat memberi kesempatan untuk melakukan

inspeksi secara seksama daerah perineum (Bahiyatun, 2013).

Infeksi dapat terjadi, tetapi sangat kecil kemungkinannya jika luka

perineum di rawat dengan baik. Selama di rumah sakit, doker akan

memeriksa perineum setidaknya sekali sehari untuk memastikan tidak

terjadi peradangan atau tanda infeksi lainnya. Dokter juga akan memberi

instruksi cara menjaga kebersihan perineum pasca persalinan unruk

mencegah infeksi (Bahiyatun, 2013).

B. Tujuan Perawatan Luka Perineum

a. Mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan penyembuhan

jaringan.

b. Pencegahan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi yang terjadi

dalam 28 hari setelah kelahiran anak atau aborsi.

C. Cara Perawatan Perinium

Menurut (Sinclair, 2010) untuk menghindari terjadinya infeksi,


6

maka_cara_wanita_yang_melahirkan_pervaginam_untuk_merawat_luka_

perineum_adalah_sebagai_berikut:

a. Mencuci tangannya sebelum dan setelah perawatan perineum.

b. Dengan menggunakan botol semprot berisi air hangat, di semprotkan

untuk membuang lokia dan feses dari perineum setelah buang air.

Tepuk-tepuk daerah perineum sampai kering, dengan gerakan dari

depan ke belakang.

c. Pasang pembalut perineum yang baru dan belum terkena permukaan

luka.

d. Puasa senggama atau puasa penggunaan tampon atau alat lain yang di

tempatkan di dalam vagina hingga perineum nyaman kembali.

e. Berendam dalam bak mandi, yang aman setelah melahirkan pervagina.

Untuk menghindari terjadinya infeksi, maka cara membersihkan luka

perineum adalah sebagai berikut :

a. Siapkan alat-alat cuci seperti sabun yang lembut, air, baskom, waslap,

kasa dan pembalut wanita yang bersih.

b. Cuci tangan di kran atau air yang mengalir dengan sabun.

c. Lepas_pembalut_yang_kotor_dari_depan_ke_belakang.

d. Semprotkan atau cuci dengan betadin bagian perineum dari arah

depan ke belakang.

e. Keringkan dengan waslap atau handuk dari depan ke belakang.

f. Setelah selesai, rapikan alat-alat yang digunakan pada tempatnya.

Cuci tangan sampai bersih.


7

g. Catat, jika ada prubahan-perubahan perineum, khususnya tanda

infeksi.

h. Lakukan tidur dengan ketinggian sudut bantal tidak boleh lebih dari

30 derajat.

Sedangkan perawatan perineum dapat dilakukan pada waktu (Sujiyanti,

2010)

a. Saat Mandi

Ibu postpartum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada

kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung

pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan pergantian pembalut,

demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan pembersihan

perineum

b. Setelah buang air kecil.

Pada saat buang air kecil, kemungkinan besar terjadi kontaminasi air

seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada

perineuum, untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

c. Setelah buang air besar

Pada saat buang air besar diperlukan pembersihan sisa-sisa kotaran

disisa-sisa anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari

anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses

pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.

Sedangkan persiapan perawatan perineum (Sujiyanti, 2010)

a. Ibu post partum

Perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan posisi ibu


8

jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan posisi kaki terbuka.

b. Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan gayung atau shower air

hangat dan handuk besih. Sedangkan bahan yang digunakan adalah air

hangat, pembalut nifas baru.

Penatalaksaanaan

1. Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau apabila pembalut sudah

penuh, agar tidak tercemar bakteri

2. Lepas pembalut dengan hati-hati dari arah depan ke belakang untuk

mencegah pindahnya bakteri dari anus ke vagina

3. Bilas perineum dengan larutan antiseptik sehabis buang air kecil atau

saat ganti pembalut. Keringak dengan handuk ditepuk-tepuk dengan

lembut

4. Jangan pegang area perineum sampai pulih

5. Jangan duduk terlalu lama untuk menghindari tekanan lama ke

perineum. Sarankan ibu bersalin untuk duduk diatas bantal untuk

mendukung otot-otot di sekitar perineum dan berbaring miring saat

tidur

6. Rasa gatal menunjukan luka perineum hampir sembuh. Ibu dapat

meredakan gatal dengan mandi berendam air hangat atau kompres

panas

7. Sarankan untuk melakukan latihan senam kegel untuk merangsang

peredaran darah di perineum, agar cepat sembuh.

Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah


9

perineum tidak lembab, posisi pembalut tepat dan ibu merasa nyaman

(Sujiyanti, 2010)
BAB III

TINJAUAN KASUS

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN


PADA NY.D DENGAN PERAWATAN LUKA
PERINIUM
DI PMB ERAWATI FLORIDA TAHUN 2022

Tempat Praktek/Ruang : Rumah Ny. D

Nomor MR :

Masuk RS/klinik. H/Tgl :-

Pembimbing lahan/CI : Erawati Florida

Pengkajian tanggal : 21 Agustus 2022 Jam 10.30


Oleh Astuti Widya Ningsih

Sumber data : Wawancara dan Observasi

A. PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas

- Nama ibu : Dela -Nama Suami Deni Saputra

- Umur :25 Tahun -Umur 27 Tahun


- Suku : Melayu -Suku Melayu
- Agama : Islam -Agama Islam
Pendidikan : S-1 -Pendidikan :S-1
Pekerjaan : IRT -Pekerjaan Wiraswasta
- Alamat : RT 09 -Alamat RT 09

2. Riwayat Kesehatan Keluhan Utama

9
10

Ibu mengatakan kesulitan untuk menyusui bayi

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Tidak Ada

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak Ada

5. Riwayat Haid
- Menarche Umur : usia 12 tahun
- Teratur/Tidak : Teratur
- Siklus : 28 hari
- Lama : 6-7 hari
- Konsistensi : Cair
- Keluhan : Tidak ada
- Warna : Merah
- Bau : Khas
- Haid Terakhir Tanggal : 19 November 2021

6. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali
Umur kawin pertama : 24 Tahun Umur Suami : 26 Tahun
Umur kawin kedua :- Umur Suami : -
Umur perkawinan dengan suami sekarang : 1 tahun

7. Riwayat Obstetri
Ibu menyatakan, G1 P0 A0
1. Riwayat Kehamilan, Nifas, dan persalinan yang Lalu
11

1) Riwayat Kehamilan yang lalu

Pemeriksaan Kehamilan Terapi /


No Tahun Keluhan Tindakan
Berapa Kali Oleh T.T
ini

2) Riwayat Persalinan yang Lalu

Jenis Persalina Anak Penolong/


Kelahiran Volume
Penyulit
n/ Pres L/P H/M BB/PB Terapi
Placenta Darah
No Tahun

ini

3) Riwayat Nifas yang Lalu

No Laktasi Penyulit Terapi / Tindakan

ini

2. Riwayat Kehamilan sekarang

Pemeriksaan Kehamilan Terapi /


No Tahun Keluhan
Berapa Oleh T.T Tindakan

Kali
2021- Tidak Ada 8 kali Bidan Sf, Vit C, Kalk
2022
12

3. Riwayat Persalinan Sekarang


Persalinan mulai tanggal 19 Agustus 2022 Jam 05.00
Jenis persalinan Normal presentasi Kepala janin Tunggal
Selaput ketuban pecah spontan/dipecah jam 04.00
Tanggal 19 Agustus 2022 di PMB Erawati Florida
Kelahiran placenta : Normal
Kelengkapan placenta : Lengkap
Ukuran placenta : - Diameter : +18 cm kelainan : Tidak Ada
- Tebal : 2 cm
- Berat : 500 gram
- Panjang tali pusat : + 50 cm
- Inersio tali pusat : Tidak Ada
Keadaan perineum : Ruptur
Dijahit : dalam tidak ada luar 5 jahitan
Pengobatan :-
Lamanya persalinan :
Kala I : 8 jam
Kala II : 1 jam
Kala III : 10 menit
Jumlah : 19 jam
Volume darah yang keluar :
Kala I : - cc
Kala II : - cc
Kala III : 200 cc
Kala IV : 100 cc
Jumlah 300 cc
Keadaan Janin:
Lahir langsung menangis kuat / merintih : Menangis
Kuat
APGAR Skore 1 menit :7 5 menit : 10
13

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Berat badan / panjang badan : 3,3 kg/49 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar lengan atas : 11 cm
Kelainan : Tidak Ada

4. Riwayat Keluarga Berencana

Metode/ Tgl/Bln/ ThTempat Tgl/Bln/Th


No. Keluhan
Cara Pelayanan Penangg Berhenti/Alasan
5.
ulangan
Belum
Pernah
Mengguna
kan KB

Pola Kebiasaan
a. Aspek Fisik Biologis
1) Pola Nutrisi
Frekuensi : 3 kali/hari
Komponen Makanan : Nasi, Lauk, Pauk, Sayur
Makanan Selingan : Buah
Makanan Pantang : Tidak Ada
Alergi Makanan : Tidak Ada
Volume Minum/Hari : 8 gelas/hari
Jenis Minuman : Air Putih
2) Pola Eliminasi
Buang Air Besar : 1 kali/hari
Buang Air Kecil : 4 kali/hari
Pola Aktifitas dan Istirahat : Baik
Aktifitas sehari-hari : Menjaga Bayi
Lama Beraktifitas :-
Keluhan selama Beraktivitas : Tidak Ada
14

Penanggulangan :-
Tidur malam dari jam :4 sampai 5 jam
Keluhan : Tidak Ada
Tidur siang : ½ jam
3) Personal Higiene
Mandi : 2 kali/hari
Menggosok gigi : 2 Kali/hari
Mencuci rambut : 1 kali/hari
Memotong kuku : 1 kali/minggu
Mengganti pakaian luar/dalam : 2 kali/hari
Membersihkan genetalia : setiap kali buang air kecil

b. Aspek Mental, Intelektual Sosial, Spiritual


Konsep diri : Baik
Intelektual : Baik
Hubungan interpersonal : Baik
Mekanisme koping : Baik
Support sistem : Baik
Spiritual : Baik
c. Data Psikososial
Penghasilan keluarga per bulan : Rp.+ 3.000.000
Respon pasien terhadap kelahiran anak sekarang : Baik
Respon keluarga terhadap kelahiran anak sekarang : Baik
Rencana pengasuhan anak : Mengasuh sendiri

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 152 cm
Tanda Vital : - Tensi : 100/70
15

- Nadi : 88 x/i
- Suhu : 36,40C
- Pernafasan: 18 x/i
Kepala : Bentuk :
- Rambut : Tidak Ada Kotoran atau ketombe
Muka : - Mata : Tidak Ikterik, konjungtiva tidak anemis
- Hidung : Normal
- Mulut/gigi : Peradangan (-), sariawan (-), gusi bersih, karies (-)
- Telinga : Tidak Ada pembengkakan
Leher : Pembesaran kelenjer tiroid (-),benjolan (-)
Dada : - Bentuk : Simetris
- Payudara : Putting susu menonjol, tidak ada pembengkakan
Abdomen : - Bekas Operasi : Tidak ada
- Tinggi Fundus Uteri: Pertengahan Pusat dan simpisis
- Kontraksi Uterus: Normal
Ekstremitas atas: Normal
Ekstremitas bawah: Normal
Genitalia :
- Luka : ada (luka jahitan)
- Oedem : tidak ada
- Jahitan : ada
- Lochea : sanguinolenta
- Warna : Kuning bercampur lendir dan darah
- Volume : + 30 cc
- Bau : Amis

2. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : Tidak Dilakukan
b. Lain-lain
16

II. INTERPRETASI DATA

1. Diagnosa Kebidanan

Ny. D P1 AO H 1, umur 25 tahun post partum normal, hari ke 3


dengan kondisi ibu dan bayi baik.

Data Dasar :

DS : Ibu mengatakan belum mengerti cara menyusui yang benar

2. Masalah : Tidak Ada

3. Kebutuhan : Tekhnik Menyusui

III. MASALAH POTENSIAL


-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-

V. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)


1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Beritahu ibu tentang konseling ASI eksklusif
3. Anjurkan ibu untuk memenuhi nutrisi
4. Anjurkan ibu melakukan perawatan pada perinium ibu
5. Anjurkan ibu untuk menyusui dengan benar
6. Beritahu ibu tanda bahaya masa nifas
7. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan tinggi protein

VI.PENATALAKSANAAN (IMPLEMENTASI)
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan
17

2. Memberitahu ibu tentang ASI eksklusif yaitupemberian ASI sedini


mungkin setelah persalinan diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi
makanan dan minuman lain sampai bayi berumur 6 bulan
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisinya dengan makan 3
kali/hari untuk memnuhi gizi ibu dan bayi yaitu mengkonsumsi
makanan seperti nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan susu.
4. Menganjurkan ibu melakukan perawatan luka perinium ibu:
1. Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau apabila pembalut sudah
penuh, agar tidak tercemar bakteri
2. Lepas pembalut dengan hati-hati dari arah depan ke belakang untuk
mencegah pindahnya bakteri dari anus ke vagina
3. Bilas perineum dengan larutan antiseptik sehabis buang air kecil
atau saat ganti pembalut. Keringak dengan handuk ditepuk-tepuk
dengan lembut
4. Jangan pegang area perineum sampai pulih
5. Jangan duduk terlalu lama untuk menghindari tekanan lama ke
perineum. Sarankan ibu bersalin untuk duduk diatas bantal untuk
mendukung otot-otot di sekitar perineum dan berbaring miring saat
tidur
6. Rasa gatal menunjukan luka perineum hampir sembuh. Ibu dapat
meredakan gatal dengan mandi berendam air hangat atau kompres
panas
7. Sarankan untuk melakukan latihan senam kegel untuk merangsang
peredaran darah di perineum, agar cepat sembuh.
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui dengan tekhnik yang benar
6. Memberi tahu ibu tanda bahaya masa nifas yaitu perdarahan dari jalan
lahir, keluar cairan yang berbau dari jalan lahir, bengkak pada wajah,
kaki dan tangan atau sakit kepala disertai kejang, demam, payudara
bengkak, merah dan sakit, ibu terlihat murung dan depresi.
7. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti
kacang-kacangan, kuning telur, ikan gabus, daging merah, yoghurt dan
susu
18

VII. Evaluasi
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Ibu mengerti tentang ASI eksklusif dan bersedia memberikanya
3. Ibu bersedia untuk memenuhi nutrisi
4. Ibu bersedia melakukan perawatan pada perinium ibu
5. Ibu bersedia untuk menyusui dengan benar
6. Ibu mengetahui tentang tanda bahaya masa nifas
7. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan tinggi protein

CI Akademik Peserta Praktik

(....................................) (.................................)
19

BAB IV
PEMBAHASAN

Pengkajian dilakukan mulai tanggal 21 Agustus 2022 dan didapatkan

data ibu mengatakan bernama Ny. D umur 25 tahun melahirkan anak yang

pertama, bersalin 1 kali dan belum pernah keguguran. Ibu mengatakan kurang

nyaman dengan rasa sakit karena luka jahitan perineum. Ibu mengatakan pada

hari ke 3 masih terasa nyeri luka jahitan jalan lahir, ibu mengatakan belum

mengetahui tentang perawatan luka perineum.

Selain data subyektif, juga dilakukan pengumpulan data obyektif

meliputi : pemeriksaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : TD :

100/70 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,4C, RR : 18x/menit. Pengkajian

dilakukan selama 7 hari yang terdapat di data perkembangan. Berdasarkan

kasus luka perineum diagnosa kebidanan berasal dari data dasar yaitu dari

data subyektif dan data obyektif sehingga muncul diagnosa kebidanan Ny. D

umur 25 tahun P1A0 dengan luka perineum derajat II, diagnosa masalah

Ny.D merasa nyeri dengan luka jahitan perineum.

Kebutuhan Informasi tentang perawatan luka perineum menggunakan

senam kegel, informasi tentang tehnik menyusui yang benar pada hari

pertama. Diagnosa potensial pada kasus Ny. D umur 25 tahun P1A0 dengan

luka perineum tidak muncul diagnosa potensial karena tidak ada tanda-tanda

yang mengarah terjadinya infeksi pada luka perineum. Karena tidak muncul
20

diagnosa potensial infeksi tetapi dalam perencanaan tetap diberikan

perawatan luka perineum dengan menggunakan senam kegel, personal

hygiene dan tetap di berikan obat dari bidan. Pada kasus Ny. S dengan luka

perineum tidak muncul diagnosa potensial jadi tidak dilakukan antisipasi.

Pada kasus Ny D dengan luka perineum dilakukan perencanaan

sebagai berikut : Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung gizi seimbang yaitu Protein (telur, ikan, daging, dan kacang –

kacangan, susu) Zat Besi (sayur berwarna hijau, kacang – kacangan, daging)

sangat dibutuhkan oleh ibu sebagai sumber zat tenaga dan pengatur untuk

proses pemulihan. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka

dengan personal hygiene yang teratur merupakan langkah untuk mencegah

infeksi serta membantu mempercepat penyembuhan luka jalan lahir.

Menganjurkan ibu untuk melakukan senam kegel dengan cara seperti nahan

BAK, kemudian bisa dengan posisi duduk, berdiri, berbaring, jalan dan lain –

lain. Frekuensi 6 x /hari setiap kali menahan 6- 7 detik.

Evaluasi asuhan pada kasus Ny. D umur 25 tahun P1A0 dengan luka

perineum diberikan di dapatkan hasil keadaan ibu baik dan sehat, tidak ada

perdarahan karena atonia uteri, pengembalian uterus berjalan dengan normal,

luka perineum sudah mulai mengering karena ibu melakukan perawatan luka

perineum dengan senam kegel dilakukan 6 detik selama 20 menit, tidak ada

masalah dalam perawatan bayi, tidak terdapat masalah dalam menjaga

kehangatan bayi, tidak ada masalah dalam menyusui, tidak ada tanda bahaya

masa nifas.
21

BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan

Hasil dari keterampilan klinik praktik kebidanan pada Ny D post

partum hari ke-3 dengan perawatan luka perinium dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil subyektif dan obyektif yang diperoleh maka dapat

diberikan asuhan secara komprehensif pada Ny. D umur 25 tahun, sesuai

dengan kebutuhan klien dan berjalan dengan efektif.

2. Berdasarkan praktik kebidanan yang diberikan pada Ny. D umur 25 tahun

diperoleh bahwa pasien mau melakukan cara yang telah diajarkan.

3. Berdasarkan praktik kebidanan yang dilakukan selama 1 hari pada Ny.

D umur 25 tahun diperoleh bahwa pasien telah berhasil menyusui

bayinya dengan benar dan pasien telah tau cara perawatan luka perineum

dengan benar.

C. Saran

1. Bagi Ibu

Diharapkan untuk ibu nifas mampu menambah pengetahuan

menangani masalah perawatan luka perineum dan diharapkan pasien bisa

menerapkan senam kegel untuk proses penyembuhan luka perineum.

2. Institusi Pelayanan Kesehatan


22

Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi dalam memberikan pelayanan pada ibu nifas dengan senam kegel

dalam menggunakan perawatan luka perineum.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya mampu menangani masalah

tentang perawatan luka perineum.


DAFTAR PUSTAKA

Bahiyatun.2013. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC. 


BKKBN, 2006. Hati-hati dengan infeksi nifas. http://www.pikas.bkkbn.go.id/article
detail.php?aid.
JNPK-KR. 2017. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia
Manuaba, IAC., I Bagus, dan IB Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Edisi kedua. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo. 2012. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta:
PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo .
Sujiyantini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: NuhaMedika
Tulas. 2017. Hubungan Perawatan Luka Perineum Dengan Perilaku Personal Hygiene
Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. Jurnal
Keperawatan.
Wijaya, 2011. Personal Hygiene. Jakarta. EGC.
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Nama Mahasiswa : Astuti Widia Ningsih


NIM : 213001080082
Stase : Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan
No Hari/Tanggal TTD TTD
(Datang) (Pulang)

Mengetahui, Ka. Ruangan

( )
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Nama Mahasiswa : Astuti Widia Ningsih


NIM : 213001080082
Stase : Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan
CI Akademik :

No Hari/Tanggal Follow Up Pembimbing TTD

CI Akademik

Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan

Devi Arista, SST.,Bdn.,M.Kes


NIK. 1010300715007

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai