OLEH :
UMI FITRIYANI
NIM : PO71241230632
i
ii
OLEH :
UMI FITRIYANI
NIM : PO71241230632
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
UMI FITRIYANI
NIM : PO71241230632
Jambi, 2024
TANDA TANGAN
Mengetahui :
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi,
ii
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Faktor - Faktor
Puskesmas Sungai Tering Tahun 2024” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan skripsi ini merupakan syarat dalam rangka menyelesaikan pendidikan Jurusan
Kebidanan Program Studi D4 Alih Jenjang, dalam skripsi ini penulis banyak mengalami
hambatan namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang pertama
kepada kedua orang tua dan suami saya yang telah banyak memberikan bantuan dan
Jambi.
2. Ibu Yuli Suryanti, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jambi.
3. Ibu Enny Susilawati, M.Keb selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Politeknik
4. Ibu Dewi Nopiska Lilis, M.Keb selaku pembimbing utama yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan dorongan bagi penulis dalam
iii
iv
5. Ibu Ajeng Galuh, W, SST, Bdn.,MPH selaku pembimbing pendamping yang banyak
iv
v
6. Seluruh dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan yang telah
banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran kepada penulis Orang tua dan adik serta
keluarga yang penulis sayangi, terima kasih atas doa, dorongan dan semangat serta
7. Teman-teman seperjuangan dalam suka maupun duka atas semua dukungan dan
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari sempurna oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan penulis berharap
agar tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kesehatan pada
khususnya.
Penulis
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................................vii
DAFTAR BAGAN.................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Masalah Penelitian..........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................9
A. Asuhan Kehamilan (Antenatal Care ).............................................................................9
B. Pelayanan Asuhan Standar Antenatal...........................................................................11
C. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan.........................................................................13
D. Kebijakan Program Pelayanan Antenatal Care.............................................................16
E. Kunjungan Antenatal Care (ANC)...............................................................................19
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada
Ibu Hamil.......................................................................................................................23
G. Hasil Penelitian Terdahulu............................................................................................38
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS........41
A. Kerangka Konsep..........................................................................................................41
B. Definisi Operasional.....................................................................................................42
C. Hipotesis........................................................................................................................43
BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................................45
A. Rancangan Penelitian....................................................................................................45
B. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................................45
C. Populasi dan Sampel.....................................................................................................45
D. Pengumpulan Data........................................................................................................46
E. Pengolahan Data...........................................................................................................46
F. Analisis Data.................................................................................................................47
vi
vii
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................48
LAMPIRAN
vii
viii
DAFTAR TABEL
viii
ix
DAFTAR BAGAN
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mana setiap wanita hamil dan bayi baru lahir menerima perawatan berkualitas
menerapkan praktik berbasis bukti yang tepat waktu dan tepat ANC dapat
Deteksi dan pengobatan tepat waktu penyakit terkait kehamilan atau yang
memadai dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Dengan demikian, faktor-
faktor ini sangat penting dalam trimester pertama kehamilan. Namun, sangat
bahwa kondisi umum dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia
antara lain: Angka Kematian Ibu (AKI) 305 per 100.000 kelahiran hidup
(SUPAS, 2015) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) 15 per 1000 kelahiran
hidup (SDKI, 2017). Penurunan AKI dan AKN sudah terjadi namun angka
penurunannya masih di bawah target RPJMN. Target RPJMN 2024 yaitu AKI
1
2
183 per 100.000 kelahiran hidup dan AKN 10 per 1000 kelahiran hidup.
(Kemenkes, 2021)
ANC yang tidak lengkap sehingga faktor risiko maupun komplikasi tidak dapat
keadaan kesehatan ibu dan janinnya, dan menentukan kualitas interaksi antara
pelaksana pelayanan dengan ibu hamil dikemudian hari dengan tujuan menjaga
agar ibu sehat selama kehamilan; persalinan, dan nifas serta mengusahakan bayi
yang dilahirkan sehat; proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
menurunkan mobilitas dan mortalitas ibu dan janin perinatal (Muayah, 2021)
mencapai 95% atau 70 kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup (KH)
positif (positive pregnancy experience) bagi para ibu serta menurunkan angka
mortalitas dan morbiditas ibu dan anak yang disebut sebagai 2016 WHO ANC
Model. Inti dari 2016 WHO ANC Model ini adalah pemberian layanan klinis,
pemberian informasi yang relevan dan tepat waktu serta memberi dukungan
emosional. Semua ini diberikan oleh petugas kesehatan yang kompeten secara
klinis dan memiliki keterampilan in terpersonal yang baik kepada ibu hamil
Salah satu rekomendasi dari WHO adalah pada ibu hamil normal ANC
minimal dilakukan 8x, setelah dilakukan adaptasi dengan profesi dan program
Kunjungan antenatal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter adalah
konseling dan memberikan dukungan sosial pada saat kontak dengan ibu hamil.
antara tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan suami ibu terhadap ketepatan
bertujuan untuk menganalisis faktor Ketepatan Kunjungan Ante Natal Care Pada
Ibu Hamil di Desa Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur
disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu, Sikap dan status pekerjaan
mencapai 90,28% dari target 89% yang ditetapkan. Secara nasional target
kesehatan ibu hamil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2022
Tahun 2023. Capaian K1 tahun 2022 untuk Puskesmas Sungai Tering sebesar
98% dan sudah melebihi dari capaian kabupaten dan K4 sebesar 78,4% sedikit
Sungai tering. Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kematian ibu di
wilayah kerja puskesmas Sungai tering, di mana pada tahun 2022 Angka
Kematian Ibu (AKI) nihil sedangkan di tahun 2023 terdapat 1 kematian ibu.
Tering diperoleh informasi. Jumlah sasaran ibu hamil 102 orang, K1 sebanyak
di atas angka K1 akses masih cukup tinggi yaitu 42,7% dari total ibu hamil. Hal
ini menunjukkan bahwa masih ada ibu hamil yang tidak tepat waktu dalam
memeriksakan kehamilannya.
Berdasarkan hal di atas maka penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang
(ANC) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tering Tahun
2024”.
B. Masalah Penelitian
Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai
C. Tujuan
A. Tujuan Umum
Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai
B. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Tering
dengan efek, dengan menggunakan kuesioner berupa cek list atau pengumpulan
data sekaligus pada waktu yang sama (point time approanch) yang bertujuan
Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Tering tahun 2024. Waktu pengumpulan data dimulai dari pengajuan judul
penelitian hingga seminar akhir yaitu bulan Februari sampai dengan April 2024.
penelitian atau objek yang diteliti. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh
ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Sungai tering sebanyak 40 orang. Sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada (total sampling).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bidan untuk menjamin agar proses fisiologis selama kehamilan dapat berjalan
dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti
9
10
untuk merawat anak. Dua fungsi yang pertama, sama seperti yang dilakukan
di klinik rawat jalan (terapi gejala), dua fungsi yang kedua berkaitan dengan
(ANC) adalah :
ASI Eksklusif
komplikasi.
persalinan dapat berjalan dengan lancar dan selamat. Dan yang tak
kalah penting adalah kondisi bayi yang dilahirkan juga sehat begitu
badan pada pertama kali kunjungan dilakukan untuk menapis adanya faktor
kontak pertama dengan ibu hamil disesuaikan dengan status imunisasi TT ibu
saat ini.
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam folat minimal 90 tablet
tablet FE 1x1 hari dan diminum pada malam hari sesudah makan dengan air
protein urine dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya).
i. Tatalaksana kasus.
yang meliputi : Kesehatan ibu, perilaku hidup bersih dan sehat, peran
ibu hamil.
pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari bidan kepada kliennya, yang
dengan komplikasi dan tak dapat dipungkiri bahwa senormal apa pun
dengan kondisi klien. Pada langkah ini data baru mungkin juga dapat
mengatasi masalah yang timbul pada klien, bidan dapat merujuk klien
dahulu rencana harus disepakati oleh bidan dan klien, karena klien
f. Melaksanakan pelaksanaan
oleh bidan yang sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan
et al., 2004).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya
Bersih dan Aman, dan Pelayanan Obstetri. Pendekatan pelayanan obstetri dan
neonatal kepada setiap ibu hamil ini sesuai dengan pendekatan Making
komplikasi keguguran.
a. Minimal dua kali trimester pertama (K1) hingga usia 12 minggu dan
dan sebagainya).
b. Minimal satu kali pada trimester kedua (K2), >12 minggu-24 minggu
tujuannya:
jiwa.
dan sebagainya).
c. Minimal tiga kali pada trimester ketiga > 24 minggu – sampai dengan
harus lebih ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup enam
kali. Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini
adanya penyulit atau gangguan kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat
Antenatal Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan
atau asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta
kali kunjungan dengan dokter dan USG serta 1 kali kunjungan bersama
kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
mungkin terjadi pada kehamilan tersebut akan cepat diketahui, dan segera
2023).
oleh ibu hamil ke tempat bidan pada trimester pertama yaitu pada
Ulpawati, 2022)
bidan dalam membina hubungan yang baik dan rasa saling percaya
tanggal persalinan.
memberikan pendidikan.
meliputi tahap pencatatan/ data subjektif yang dikaji dari ibu meliputi:
lebih baik.
22
dan merencanakan kelahiran serta asuhan bayi baru lahir (Varney et al.,
oleh ibu hamil merupakan perilaku ibu hamil dalam meningkatkan status
kesehatan berdasarkan teori Lawrence Green (1980), yaitu berasal dari faktor
perilaku masyarakat. Faktor ini mencakup faktor sikap dan perilaku petugas
1. Umur
Menurut KBBI (Diknas, 2008) Umur adalah lama waktu hidup atau
dikatakan berisiko tinggi apabila ibu hamil berusia di bawah 20 tahun dan di
kematangan seseorang akan lebih dipercaya dari pada orang yang belum
maka pola berpikir akan lebih dewasa. Dan lebih di jelaskan bahwa Ibu
yang mempunyai usia produktif akan lebih berpikir secara rasional dan
pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5
kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada usia 21-35
Kehamilan di usia muda atau remaja (di bawah usia 20 tahun) akan
dikarenakan pada usia tersebut ibu mungkin belum siap untuk mempunyai
anak dan alat-alat reproduksi ibu belum siap untuk hamil sedangkan usia tua
26
ibu dikatakan berisiko tinggi apabila ibu hamil berusia di bawah 20 tahun dan
reproduksi, dan kasus kematian maternal lebih tinggi pada ibu yang hamil
berkembang pula daya tangkap dan pola pikir, sehingga pengetahuan yang
diperoleh semakin membaik, hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan
kematangan jiwanya.
yang memiliki umur 20-35 tahun (tidak risiko tinggi) sebagian besar
dibandingkan dengan yang berumur <20 atau >35 tahun (risiko tinggi).
2. Pendidikan
paham ibu mengenai pentingnya ANC, maka ibu tersebut akan semakin tinggi
bawah.
rasional. Oleh karena itu orang yang berpendidikan akan lebih mudah
semakin baik juga pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu hamil dengan
1. Pendidikan formal
2. Pendidikan informal
orang tertentu yang diangkat atau ditunjuk sebagai pendidikan, tanpa suatu
program yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, dan tanpa
produktif.
3. Paritas
bayi yang mampu bertahan hidup. Paritas dicapai pada usia kehamilan 20
sehubungan dengan jumlah anak yang pernah dilahirkannya. Ibu yang baru
pertama kali hamil merupakan hal yang sangat baru sehingga termotivasi
sudah pernah melahirkan lebih dari satu orang mempunyai anggapan bahwa
2. Multipara, yaitu wanita yang telah melahirkan seorang anak dua kali
atau lebih.
3. Grande multipara, yaitu wanita yang telah melahirkan seorang anak lima
setiap kehamilan itu berbeda sehingga keadaan dan kondisi juga akan
4. Dukungan Suami
ketika dukungan suami baik, namun jika dukungan suami kurang pada istri
akan hal tersebut. Ibu hamil yang minim dukungan informasi oleh suami
pujian kepada ibu hamil ketika rutin dalam pemeriksaan kehamilan (Safitri
dengan cara membuat daftar pernyataan tentang isi materi yang akan
Skor 1 = Ya
Skor 2 = Tidak
5. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
al., 2021).
32
ada kaitan satu sama lainnya, sintesis menunjuk pada suatu kemampuan
seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif
b. Tingkat Pengetahuan
33
yang diterima.
luas.
yang nyata.
ada
34
c. Pengukuran Pengetahuan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan -
wilayah kerja puskesmas Galang tahun 2021. Hasil penelitian bahwa ibu
6. Sikap
a. Pengertian
dari perilaku seseorang. Sikap yang kuat dimiliki oleh seseorang untuk
b. Tingkatan Sikap
a. Menerima (Receiving)
b. Merespons (Responding)
sikap.
c. Menghargai (Valuing)
36
mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap atau
skala kategori likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai
Setuju : 1.
37
Setuju : 4
7. Kerangka Teori
Perilaku
Kesehatan
Ketepatan
Kunjungan ANC
Keterangan :
: Diteliti
: Diteliti
Analisis yang
Peneliti Study Design Hasil
didapatkan
(Pratiwi, Penelitian dengan desain Dari hasil analisis data Hasil penelitian
2023) cross sectional ini dari 45 responden menyimpulkan Ada
merupakan penelitian sebanyak 219 ibu hubungan yang
analitik. Seluruh ibu hamil melakukan pemeriksaan signifikan antara
yang memeriksakan ANC secara rutin. pengetahuan ibu
kehamilannya di PMB hamil tentang
(Praktik Mandiri Bidan) antenatal care
“KN“ Tahun 2021 pada terhadap ketepatan
bulan Agustus sampai kunjungan antenatal
dengan Oktober 2021 ini selama pandemi
adalah populasi penelitian. COVID-19 di PMB
Pengambilan sampel “KN” tahun 2021
dilakukan secara total dan tidak ada
sampling. Jumlah sampel hubungan yang
yang digunakan 45 orang signifikan antara
ibu hamil. Teknik analisis sikap ibu hamil
data dilakukan dengan uji tentang antenatal
statistik non parametrik care terhadap
dengan tabulasi silang ketepatan
atau menggunakan uji Chi kunjungan antenatal
Square Test. selama pandemi
COVID-19 di PMB
“KN” tahun 2021.
(Wardani Metode penelitian analitik Bahwa pengetahuan ibu ada hubungan
,dkk. observasional. Populasi dengan nilai sig-p 0,001 pengetahuan ibu,
2022) dalam penelitian ini < 0,05), sikap dengan Sikap dan status
seluruh ibu hamil nilai sig-p 0,005 < 0,05, pekerjaan dengan
trimester III sebanyak 34 dan status pekerjaan ketepatan
orang dan sampel yang dengan nilai sig-p 0,015 kunjungan
diambil dengan dengan ketepatan Antenatal Care.
menggunakan Total kunjungan Ante natal Diharapkan kepada
Sampling. Metode Care. ibu hamil untuk
pengumpulan data yaitu Sebagai bahan
data primer, sekunder dan masukan dan sarana
tersier. Analisa data yang informasi yang
digunakan yaitu analisis dapat meningkatkan
univariat dan bivariat pengetahuan ibu
dengan uji chi-square. hamil khususnya
tentang pelayanan
antenatal care.
(Emilia, Jenis penelitian ini adalah Hasil analisis Terdapat hubungan
2021) menggunakan desain menunjukkan bahwa antara pengetahuan,
observational dengan terdapat hubungan sikap, dukungan
metode penelitian metode antara pengetahuan, suami dan
kuantitatif survei. dengan dengan keterjangkauan
Pendekatan yang ketepatan kunjungan akses dengan
dilakukan pada penelitian Antenataal Care (ANC) ketepatan
40
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Konsep
Adapun variabel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan faktor perilaku
yang dikemukakan oleh Lawrence Green adalah faktor predisposisi dan faktor
dikarenakan faktor enabling seperti sarana dan prasarana di tempat yang akan
diteliti sudah cukup memadai. Berdasarkan tinjauan dan tujuan penelitian, maka
Umur
Pendidikan Ketepatan
Paritas Kunjungan ANC
Pengetahuan
Sikap
Dukungan
Suami
41
43
B. Definisi Operasional
terhindar.
C. Hipotesis
1. Ada hubungan umur dengan ketepatan kunjungan ANC pada ibu hamil di
2. Ada hubungan pendidikan dengan ketepatan kunjungan ANC pada ibu hamil
3. Ada hubungan paritas dengan ketepatan kunjungan ANC pada ibu hamil di
5. Ada hubungan sikap dengan ketepatan kunjungan ANC pada ibu hamil di
6. Ada hubungan dukungan suami dengan ketepatan kunjungan ANC pada ibu
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
kuesioner berupa cek lis atau pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama
seminar akhir yaitu bulan Februari sampai dengan April 2024. Lokasi penelitian
Provinsi Jambi.
diteliti. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja
puskesmas Sungai tering sebanyak 40 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah
45
47
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
D. Pengumpulan Data
Tering, yaitu :
a. Data Primer
Data primer yang dikumpulkan35adalah lembar kuesioner yang telah diisi oleh
responden
b. Data Sekunder
E. Pengolahan Data
a. Editing
wawancara dengan benar dan tidak ada tertinggal satu kuesioner pun.
48
b. Coding
diberi kode 1, “SMP” diberi kode 2, “SMA” diberi kode 3, “D3/S1” diberi
kode 4.
c. Entry data
d. Tabulating
F. Analisis Data
1. Analisis Univariabel
frekuensi.
2. Analisis Bivariabel
uji chi-square.
DAFTAR PUSTAKA
48
Nisyatun, & Yantina, Y. (2023). INOVASI “KUPAT SEHATI (KUNJUNGAN K1
DAN K4 SEHAT SAMPAI PERSALINAN NANTI)” DESA SIDOKAYO
KECAMATAN ABUNG TINGGI KABUPATEN LAMPUNG UTARA
TAHUN 2023. Jurnal Perak Malahayati, 5(1), 15–20.
https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/ PERAKMALAHAYATI/
article/view/10168
Nur Fatimah Sam Pohan, Lasria Simamora, & Edy Marjuang Purba. (2022).
Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kunjungan Antenatal
Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Tahun 2021. Jurnal Rumpun Ilmu
Kesehatan, 2(3), 36–43. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.572
Oktaviani, S., Argadireja, D. S., & Firdaus, F. A. (2021). Hubungan Status Pekerjaan
dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Cibuntu Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2019. Prosiding
Pendidikan Dokter, 7(1), 13–19.
Pakpahan, M., & Siregar, D. (2021). Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan. In
Yayasan Kita Menulis.
Rahmadhanti, I. dkk. (2023). Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents (Vol. 135, Issue 4).
Rahmawati, P. M., Abidin, Z., & Nurul Huda. (2021). Buku Ajar Psikologi.
Susanti, & Ulpawati. (2022). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Buku Pintar Ibu
Hamil. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Buku Pintar Ibu Hamil, 1(69), 5–
24..
Kemenkes RI. (2023). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
Najdwah Emilia (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Terhadap
Ketepatan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Bulurokeng Tahun 2020.
UIN Alauddin Makassar.
Wardani Fina Kusuma.,Yuka Oktafirnanda., Sri Rintani Sikumbang. (2022). Analisis
Faktor Ketepatan Kunjungan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Desa
Seumanah Jaya Aceh Timur. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia.
Pratiwi Ni Putu Mirah Nova., Komang Ayu Purnama Dewi., Putu Ayu Ratna
Damayanti. (2023). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Pada Ibu Hamil Tentang
Antenatal Care Terhadap Ketepatan Kuinjungan Selama Pandemi Covid-19.
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA.
Varney, H., Kriebs, J. M., & Gegor, C. L. (2004). Varney’s Midwifery. Jones Bartlett
Publishers.
WHO. (2016a). Standards for improving quality of maternal and newborn care in
health facilities. Who, 2021, 84. http://www.who.int
WHO. (2016b). WHO Recommendations on Antenatal Care for a Positive
Pregnancy Experience (New Guielines).
https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/250796/9789241549912-eng.pdf?
sequence=1
Yulizawati. (2021). Konsep Kebidanan. Indomedia Pustaka.
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
A. Petunjuk pengisian
B. Identitas responden
1. Nama : ……………...….
2. Usia : ...……………….
3. Pendidikan : ...……………….
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP/Sederajat
d. Tamat SLTA/Sederajat
e. Akademi/Perguruan Tinggi
5. Alamat : ...……………….
6. Pekerjaan : ...……………….
C. Sikap
1. Petunjuk
a. Beri tanda cek list (√) pada salah satu kolom (SS, S, R, TS, atau STS).
setuju).
2. Pertanyaan
Petunjuk pengisian: berilah tanda centang (√) pada kolom Benar atau Salah yang
kalinya ?
3. Menurut ibu, paling sedikit berapa kali ibu harus memeriksakan kehamilan
selama kehamilannya?
a. Minimal 6 kali, secara teratur selama masa kehamilan, yaitu 2 kali pada 3
c. Jika ibu memiliki keluhan/penyakit dan bila obat yang diberikan bidan
telah habis
d. Minimal 3 kali secara teratur selama kehamilan yaitu, 1 kali pada 3 bulan
pertama, 1 kali pada 3 bulan kedua, dan 1 kali pada 3 bulan ketiga
4. Menurut ibu, kepada siapa saja ibu dapat memeriksakan kehamilan?
b. Dukun/paraji
c. Orang tua
d. Tokoh agama
a. Rumah dukun/paraji
c. Masjid
d. Rumah Sendiri
6. Menurut ibu obat yang perlu ibu dapatkan pada saat memeriksakan kehamilan
adalah?
a. Obat-obatan yang diberikan bidan sesuai dengan sakit ibu. Misal : obat
batuk, pilek
b. Jamu-jamuan
d. Tidak tahu
9. Minimal berapa tablet ibu hamil harus mengonsumsi tablet tambah darah
selama kehamilan?
E. Dukungan suami
Petunjuk : berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” yang sesuai
pemeriksaan kehamilan?
sehat?
pelayanan kesehatan?
memeriksakan kehamilan?
kehamilan?
kehamilan?
7. Apakah suami mengabaikan keluhan- keluhan selama
masa kehamilan?
memeriksakan kehamilan?
kehamilan?
ibu?
LEMBAR OBSERVASI