PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
OLEH
HALAMAN PERSETUJUAN
OLEH
NPM 2013201025
PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
OLEH:
DEWAN PENGUJI
Nama TandaTangan
2. (……………….)
(Penguji I)
3. (……………….)
(Penguji II)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
KATA PENGANTAR
bantuan yang telah diberikan kepada penulis, untuk itu dengan rasa tulus dan
segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Eva Oktavidiati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Bengkulu.
penulisan Proposal Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.
kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan dalam penulisan Proposal
Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal Skripsi ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu Penulis
dengan segala kerendahan hati membuka diri terhadap semua kritik dan saran
Bengkulu, Januari
2024
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
dari tahun 2016. Jika diasumsikan jumlah sampah yang dihasilkan per tahun
adalah sama maka jumlah sampah yang akan bertambah adalah sebesar
jiwa berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Bengkulu per agustus 2022 dan Jumlah sampah timbunan yang di angkut ke
2023).
tersebut yaitu Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, Rumah Bung
1
2
Teluk Segara, dan Kecamatan Ratu Samban. Pantai Panjang terletak sejajar
dengan Pantai Tapak Paderi dan Pantai Jakat. Batas wilayah Pantai Panjang
Hindia, Barat dengan Kelurahan Sumur Meleleh, Pasar Pantai Malabro, dan
meningkat. Secara sederhana kita dapat melihat bahwa di lokasi daerah atau
kota tempat kita tinggal banyak lokasi wisata baru yang muncul akhir-akhir
2015).
(Pallewa, 2017).
timbunan sampah di pantai- pantai wisata berasal dari pedagang dan pelaku
tidak hanya dilihat dari aspek teknis saja, akan tetapi juga non teknis seperti
cara pandang dan faktor lain yang berkaitan dengan tindakan yang baik
mereka yang tidak mengetahui persyaratan tempat sampah yang kedap air
Bengkulu"
1. Tujuan Umum
Kota Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Bengkulu.
3.Perilaku
pengunjung
pantai
Mertasari
dalam
pengelolaan
sampah
dinilai
dengan 6
Pertanyaan dan
didapatkan
hasil yaitu
sebanyak 28
orang (35%)
memiliki
perilaku yang
kurang baik
dan 52 orang
(65%)
memiliki
perilaku yang
baik
3 (Nuraisya Pengetahua - - Hasil
h, 2021) n, sikap dan Membahas perbedaan penelitian ini
perilaku tentang nya pada mayoritas
masyarakat sampah lokasi pendidikan
dalam -Waktu responden
pemilahan penelitian adalah
dan -Metode sekolah dasar
pengolahan penelitian dan tingkat
sampah pengetahuan
dan perilaku
tentang
pemilahan
sampah masih
rendah.
Dengan
demikian
tidak terdapat
pengaruh
terhadap
pengetahuan,
sikap
dan perilaku
warga mitra.
Sehingga
dapat
disimpulkan
9
bahwa
kesadaran dari
warga belum
ada untuk
memilah dan
mengolah
sampah
anorganik
menjadi lebih
bernilai
ekonomi.
4 (Masjhoer, Partisipasi - - Hasil
2018) pelaku Membahas perbedaan penelitian ini
usaha tentang nya pada menunjukkan
pariwisata sampah lokasi bahwa tingkat
dalam -Waktu partisipasi
pengelolaan penelitian pelaku usaha
sampah di -Metode dalam
pantai penelitian pengelolaan
pulang sampah di
sawal, Pantai Pulang
Kabupaten Sawal terbagi
Gunung menjadi empat
Kidul,Yogya variabel yaitu
karta partisipasi
dalam proses
pelaksanaan,
partisipasi
dalam
pengambilan
manfaat, dan
partisipasi
dalam evaluasi.
5 (Ahmad, Hubungan - - Hasil
2022) pengetahua Memba perbedaan penelitian ini
n, sikap dan has nya pada menunjukkan
ketersediaa tentang lokasi bahwa
n sarana sampah -Waktu pengelolaan
dengan -desain penelitian sampah di
pengelolaan crossection Kecamatan
sampah di al Jaro
Kecamatan Sebagia besar
Jaro kurang (53,6%)
Kabupaten
Tabalong
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pengalaman belajar.
10
11
secara benar.
kondisi sebenarnya.
objek.
b. Sikap
pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun segi biaya dan
petugas kesehatan.
15
2.2 Sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
sampah bisa berada dalam sifat fase materi, yaitu padat, cair dan gas.
sebagainya.
a. Sampah Organik
b. Sanpah Nonorganik
yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya
botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng (Basriyanta, 2018).
plastik yang hanya bisa didaur ulang 1-2 kali. Namun, pada dasarnya
plastik tidak boleh didaur ulang lebih dari dua kali karena berbahaya
c. Sampah Cair
dari suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi. Tidak semua
19
2018).
a. Jumlah penduduk
harinya.
c. Kemajuan teknologi
a. Dampak Positif
antara lain:
bio.
penghasil bio.
b. Dampak Negatif
1) Terhadap Kesehatan
akan meningkat.
2) Terhadap Lingkungan
luas.
menjadi dangkal.
3.2.1 Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2020).
atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
b. Tingkat Pengetahuan
yaitu :
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
benar.
3) Aplikasi (Aplication)
lain.
4) Analisis (Analysis)
5) Sistesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evalutation)
c. Sumber-Sumber Pengetahuan
2) Pengetahuan Rasionalisme
1) Cara Tradisional
pikirnya.
2) Cara Modern
penelitian.
e. Pengukuran Pengetahuan
kualitatif, yaitu:
3.2.2 Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
b. Jenis Pendidikan
jelas dan ketat (dari TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi).
tertentu.
c. Jenjang Pendidikan
sederajat.
yang sederajat.
3.2.3 Sikap
a. Definisi sikap
seseorang.
diberikan
e. Pembentukan sikap
f. Pengukuran sikap
diberi skor 4, (R) ragu diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor
Factor)
33
Meningkatkan
pemahaman
Pengetahuan pedagang bahwa
pentingnya
membuang
sampah pada
tempatnya
Mempermudah
Akses Informasi Meningkatkan
kesadaran pedagang
dan Meningkatkan
Pendidikan dalam membuang
Pengetahuan
Dalam Membuang sampah pada
tempatnya
Sampah
Meningkatkan
respon diri
Sikap positif dalam Perilaku kesehatan
membuang menjadi baik
sampah pada
tempatnya
Pengetahuan
Sikap
2.6 Hipotesis
yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data. Cross sectional
3.2.1 Waktu
dengan selesai.
3.2.2 Tempat
3.3.1 Populasi
35
36
3.3.2 Sampel
N
𝑛=
1 + N(e)2
255
𝑛=
1 + 255(0,1)2
255
𝑛=
1 + 255(0,010)
255
𝑛=
3,55
𝑛 = 71,83 = 72
responden. Keterangan :
n = Jumlah Sample
N = Besar Populasi
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria Eksklusi
ketidak jelasan dan perbedaan pengertian dari konsep konsep pokok dalam
penelitian ini. Adapun definisi oprasional dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 3.1
Definisi Oprasional
Definisi
Alat Cara Skala
Variabel Oprasion Hasil Ukur
Ukur Ukur Ukur
al
1. Variabel Dependen
Perilaku Aktivitas Kuesione Skor Skor perilaku Ordina
Membua yang r dikategorikan l
ng dilakukan menjadi:
0. Kurag jika
Sampah oleh
skor <50%
pedagang 1. Cukup jika
dalam skor 50- 75%
membuang 2. Baik jika
sampah skor > 75%
(Tuliman,2016)
2. Variabel Independen
Pengetah Segala kuesioner Skor Skor Ordinal
uan sesuatu pengetahuan
yang dikategorikan
menjadi:
diketahui
0. Kurang jika
pedagang skor < 56%
tentang 1. Cukup jika
pembuang skor 56-75%
an sampah 2. Baik jika
skor > 75%
(Arikunto,2017)
Pendidik Pendidik Kuesione Skor Skor Ordina
an an r pendidikan l
terakhir dikategorikan
yang menjadi :
38
(Kuesioner terlampir).
39
Setuju).
(Herman, 2016)
a. Editing (pengendalian
b. Coding
c. Processing
d. Cleaning
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
A.Wawan dan Dewi M. 2019, Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
12.
Prenadamedia Group.
Deepublish. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389.
03220.1709.https://www.bps.go.id/publication/2017/07/26/b598fa587f511
2432533a656/s tatistik-indonesia-2017.html.
42
43
04320.1803. https://www.bps.go.id.
Efendi, Ferry dan Makhfudli (2018). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Guntoro, S. (2018). Meramu Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan. Jakarta: Agro
Media Pustaka.
https://books.google.com/books/about/Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.html?
hl=i d&id=dP0BEAAAQBAJ.
Jakarta.
Nuraisyah, F., Solikhah, S., Rulyandari, R., Masyarakat, I. K., Masyarakat, K.,
https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jcrs.v5i2.23725.